Halogen terdiri dari unsur fluor, klor, brom, iod dan astatin. Unsur-unsur ini ditemukan dalam berbagai senyawa seperti NaCl, KCl, CaF2 dan ditemukan secara alami di air laut, garam batu, dan beberapa mineral. Masing-masing unsur memiliki sifat kimia yang berbeda seperti titik leleh, titik didih dan keelektronegatifan. Unsur-unsur halogen digunakan dalam berbagai aplikasi seperti
Dokumen ini membahas tentang halogen dan asam halida. Ia menyajikan tabel persentase disosiasi asam halida HF, HCl, HBr, dan HI. Kemudian menjelaskan oksidasi halogen, asam oksihalogen, dan nama umum mereka. Juga dibahas tentang pembuatan klor secara komersial dengan elektrolisis larutan natrium klorida dan pembuatan iodin di laboratorium melalui reaksi MnO2, Kl, dan H2SO4 yang mendidih.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat fisis dan kimia dari unsur-unsur halogen seperti fluorin, klorin, bromin dan iodin. Termasuk di dalamnya adalah titik leleh dan didih, warna, aroma, kelarutan, energi ionisasi, dan reaksi-reaksi khas halogen seperti pembentukan asam halida dan senyawa antarhalogen.
Unsur halogen merupakan golongan VIIA yang sangat reaktif dan cenderung membentuk ion negatif. Unsur-unsur halogen terdiri dari fluor, klor, brom, iodin, dan astatin. Secara alami, halogen hanya ditemukan dalam bentuk senyawa dengan unsur lain atau berupa molekul diatomik karena sifatnya yang sangat reaktif.
Nama Halogen berasal dari bahasa
Yunani Halos dan Genes, (Halos = garam,
Genes = pembentuk) sehingga artinya
pembentuk garam.
Halogen adalah unsur nonlogam yang
paling reaktif, berbau, berwarna,
beracun, serta tidak terdapat bebas
di alam
Halogen terdapat
pada golongan VIIA atau golongan 17.
Halogen terdiri dari unsur fluor, klor, brom, iod dan astatin. Unsur-unsur ini ditemukan dalam berbagai senyawa seperti NaCl, KCl, CaF2 dan ditemukan secara alami di air laut, garam batu, dan beberapa mineral. Masing-masing unsur memiliki sifat kimia yang berbeda seperti titik leleh, titik didih dan keelektronegatifan. Unsur-unsur halogen digunakan dalam berbagai aplikasi seperti
Dokumen ini membahas tentang halogen dan asam halida. Ia menyajikan tabel persentase disosiasi asam halida HF, HCl, HBr, dan HI. Kemudian menjelaskan oksidasi halogen, asam oksihalogen, dan nama umum mereka. Juga dibahas tentang pembuatan klor secara komersial dengan elektrolisis larutan natrium klorida dan pembuatan iodin di laboratorium melalui reaksi MnO2, Kl, dan H2SO4 yang mendidih.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat fisis dan kimia dari unsur-unsur halogen seperti fluorin, klorin, bromin dan iodin. Termasuk di dalamnya adalah titik leleh dan didih, warna, aroma, kelarutan, energi ionisasi, dan reaksi-reaksi khas halogen seperti pembentukan asam halida dan senyawa antarhalogen.
Unsur halogen merupakan golongan VIIA yang sangat reaktif dan cenderung membentuk ion negatif. Unsur-unsur halogen terdiri dari fluor, klor, brom, iodin, dan astatin. Secara alami, halogen hanya ditemukan dalam bentuk senyawa dengan unsur lain atau berupa molekul diatomik karena sifatnya yang sangat reaktif.
Nama Halogen berasal dari bahasa
Yunani Halos dan Genes, (Halos = garam,
Genes = pembentuk) sehingga artinya
pembentuk garam.
Halogen adalah unsur nonlogam yang
paling reaktif, berbau, berwarna,
beracun, serta tidak terdapat bebas
di alam
Halogen terdapat
pada golongan VIIA atau golongan 17.
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Disusun Oleh : XII IPA 2
1. Brian Barella
2. Moh. Lutfi .S
3. Dimmy Maulana
4. Darari Adhi
SMA Negeri 15 Surabaya
Tahun Pelajaran 2014 - 2015
Kimia Unsur halogen, reaksi unsur halogen dan keberadaannya di alamIsti Tibah Atiroh
Unsur-unsur halogen menempati golongan VIIA dan memiliki sifat-sifat khas seperti elektronegativitas tinggi dan reaktif. Dokumen ini menjelaskan sifat-sifat fisika dan kimia fluor, klor, brom dan iodin serta keberadaan dan kegunaan mereka di alam.
Halogen berasal dari kata halos=garam , genes= pembentuk. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, Karenanya halogen ditemukan di alam hanya dalam bentuk kombinasi ( senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomik (misalnya F2, Cl2, Br2, I2 ). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Dokumen tersebut membahas tentang halogen, termasuk ciri khasnya sebagai golongan VIIA tabel periodik, sifat-sifatnya, dan reaksi-reaksi khasnya seperti reaksi pendesakan. Juga dibahas cara pembuatan dan kegunaan beberapa halogen seperti fluor, klorin, bromin, iodin."
Unsur halogen terdiri atas fluorin, klorin, bromin, iodin dan astatin yang terletak pada golongan VIIA sistem periodik. Unsur-unsur ini sangat reaktif dan membentuk molekul diatomik. Di alam, halogen ditemukan dalam bentuk senyawa seperti garam laut, fluorit dan klorida. Sifat umum halogen adalah memiliki valensi 7, titik leleh dan didih yang tinggi, serta mudah membentuk ion negatif maupun positif akib
Gas mulia dan halogen adalah kelompok unsur kimia yang memiliki sifat-sifat khusus. Gas mulia sangat stabil dan tidak mudah bereaksi, sementara halogen sangat reaktif. Kedua kelompok unsur ini memiliki berbagai kegunaan penting dalam kehidupan sehari-hari maupun industri.
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3Dodiyansyah
Gas mulia dan halogen memiliki sifat kimia yang stabil karena konfigurasi elektronnya, dan digunakan dalam berbagai aplikasi seperti penerangan, industri, dan kedokteran.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok unsur halogen yang terdiri dari fluor, klorin, bromin, iodin, dan astatin. Dijelaskan sifat-sifat fisika dan kimia masing-masing unsur tersebut beserta keberadaannya di alam dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Dampak positif dan negatif dari unsur-unsur halogen juga diuraikan.
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA yang sangat stabil dan tidak reaktif. Semua berwujud gas pada suhu kamar kecuali radon yang radioaktif. Kebanyakan terdapat dalam udara terutama argon dan digunakan dalam berbagai aplikasi seperti balon, lampu, dan terapi kanker.
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Disusun Oleh : XII IPA 2
1. Brian Barella
2. Moh. Lutfi .S
3. Dimmy Maulana
4. Darari Adhi
SMA Negeri 15 Surabaya
Tahun Pelajaran 2014 - 2015
Kimia Unsur halogen, reaksi unsur halogen dan keberadaannya di alamIsti Tibah Atiroh
Unsur-unsur halogen menempati golongan VIIA dan memiliki sifat-sifat khas seperti elektronegativitas tinggi dan reaktif. Dokumen ini menjelaskan sifat-sifat fisika dan kimia fluor, klor, brom dan iodin serta keberadaan dan kegunaan mereka di alam.
Halogen berasal dari kata halos=garam , genes= pembentuk. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, Karenanya halogen ditemukan di alam hanya dalam bentuk kombinasi ( senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomik (misalnya F2, Cl2, Br2, I2 ). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Dokumen tersebut membahas tentang halogen, termasuk ciri khasnya sebagai golongan VIIA tabel periodik, sifat-sifatnya, dan reaksi-reaksi khasnya seperti reaksi pendesakan. Juga dibahas cara pembuatan dan kegunaan beberapa halogen seperti fluor, klorin, bromin, iodin."
Unsur halogen terdiri atas fluorin, klorin, bromin, iodin dan astatin yang terletak pada golongan VIIA sistem periodik. Unsur-unsur ini sangat reaktif dan membentuk molekul diatomik. Di alam, halogen ditemukan dalam bentuk senyawa seperti garam laut, fluorit dan klorida. Sifat umum halogen adalah memiliki valensi 7, titik leleh dan didih yang tinggi, serta mudah membentuk ion negatif maupun positif akib
Gas mulia dan halogen adalah kelompok unsur kimia yang memiliki sifat-sifat khusus. Gas mulia sangat stabil dan tidak mudah bereaksi, sementara halogen sangat reaktif. Kedua kelompok unsur ini memiliki berbagai kegunaan penting dalam kehidupan sehari-hari maupun industri.
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3Dodiyansyah
Gas mulia dan halogen memiliki sifat kimia yang stabil karena konfigurasi elektronnya, dan digunakan dalam berbagai aplikasi seperti penerangan, industri, dan kedokteran.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok unsur halogen yang terdiri dari fluor, klorin, bromin, iodin, dan astatin. Dijelaskan sifat-sifat fisika dan kimia masing-masing unsur tersebut beserta keberadaannya di alam dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Dampak positif dan negatif dari unsur-unsur halogen juga diuraikan.
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA yang sangat stabil dan tidak reaktif. Semua berwujud gas pada suhu kamar kecuali radon yang radioaktif. Kebanyakan terdapat dalam udara terutama argon dan digunakan dalam berbagai aplikasi seperti balon, lampu, dan terapi kanker.
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogennailaamaliaa
Unsur-unsur halogen seperti fluorin, klorin, bromin, dan iodin memiliki sifat kimia yang mirip yaitu bereaksi dengan unsur lain untuk membentuk senyawa ionik. Di alam, halogen ditemukan dalam bentuk garam seperti natrium fluorida, natrium klorida, dan kalium iodida. Berbagai senyawa halogen digunakan untuk berbagai aplikasi seperti pasta gigi, pemutih, zat aditif bahan bakar, dan pemadam kebakaran
[Ringkasan]
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sifat-sifat logam alkali dan alkali tanah seperti litium, natrium, kalium, rubidium, sesium, fransium, berilium, magnesium, kalsium, stronsium dan barium. Logam-logam tersebut sangat reaktif, bereaksi dengan air membentuk basa kuat, dan memiliki sifat fisika seperti titik lebur dan didih yang berkurungan dari atas ke bawah tabel periodik. Logam-logam tersebut um
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia dan halogen, meliputi sifat, keberadaan di alam, dan manfaatnya. Gas mulia memiliki sifat stabil karena elektron valensinya delapan, sementara halogen sangat reaktif karena cenderung menyerap elektron. Kedua kelompok unsur ini ditemukan dalam berbagai senyawa di alam, dengan argon sebagai gas mulia dan garam natrium klorida sebagai senyawa halogen yang paling melimpah."
Dokumen tersebut membahas tentang halogen, kelompok unsur kimia yang terdiri dari fluor, klor, brom, yodium, dan astatin. Unsur-unsur halogen bersifat sangat reaktif dan cenderung membentuk ion negatif. Dokumen ini menjelaskan sifat-sifat fisika dan kimia masing-masing unsur halogen beserta contoh senyawa dan manfaatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur golongan VIIA (halogen) yang meliputi fluorin, klorin, bromin, iodin, dan astatin. Diberikan informasi tentang sifat-sifat fisika dan kimiawi halogen, penggunaan, proses pembuatan, serta beberapa soal dan pembahasannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat kimia unsur-unsur golongan halogen (VIIA) seperti fluor, klor, brom, dan iodin. Unsur-unsur ini memiliki konfigurasi elektron stabil, bentuk molekul monoatomik, dan kurang reaktif. Unsur-unsur ini digunakan dalam berbagai senyawa seperti pasta gigi, pemutih pakaian, dan obat gondok. Dokumen ini juga membahas tentang energi ionisasi, afinitas elektron,
1. Halogen merupakan unsur golongan tujuh yang memiliki elektron valensi tujuh dan sifat-sifat kimia yang mirip seperti bereaksi membentuk garam logam.
2. Sifat atomik dan fisis halogen berubah secara beraturan sesuai nomor atomnya, seperti jari-jari dan energi ionisasi yang bertambah besar.
3. Semua halogen dapat bereaksi membentuk senyawa dengan tingkat oksidasi berbeda, dan merup
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas muliaHariyani P
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia, halogen, alkali, dan alkali tanah. Gas mulia memiliki sifat kimia yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya telah stabil, sedangkan halogen bersifat sangat reaktif. Alkali dan alkali tanah memiliki sifat basa dan mudah mengalami oksidasi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur gas mulia dan halogen, termasuk sifat, kegunaan, dan reaksi senyawa mereka. 2. Gas mulia seperti helium, neon, argon, kripton, dan xenon digunakan sebagai pengisi lampu dan balon, sedangkan fluorin dan klorin membentuk asam yang berguna untuk sanitasi. 3. Klorin digunakan secara luas untuk pemurnian air dan desinfektan, sedangkan fluorin dapat
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
3. Unsur – unsur Golongan VIIIA
(gas mulia)
Unsur Konfigurasi
He
Ne [He]
Ar [Ne]
Kr [Ar]
Xe [Kr]
Rn [Xe]
4. NOMOR E. JARI TITIK TITIK
UNSUR LAMBANG DI UDARA
ATOM IONISASI ATOM LELEH LEBUR
Helium He 2 2379 1,40 1 4 5,2 x
Neon Ne 8 2087 1,54 25 27 1,8 x
Argon Ar 18 1527 1,88 84 87 0,93
Kripton Kr 36 1357 2,02 116 121 1,1 x
Xenon Xe 54 1177 2,16 161 166 8,7 x
Radon Rn 86 1043 - 202 211 sedikit
13. 1. Radon menghasilkan hasil peluruhan
berbentuk padat, dan akibatnya,
cenderung membentuk debu halus
yang mudah memasuki jalur udara dan
melekat permanen dalam jaringan
paru-paru, menghasilkan paparan
lokal yang parah
2. Radon dalam rumah menyebabkan
kematian akibat kanker paru-paru
14. 3. Xenon tidak beracun tapi senyawanya
sangat beracun karena sifat
oksidatornya yang sangat kuat.
4. Jika digunakan campuran nitrogen dan
oksigen untuk membuat udara buatan,
nitrogen yang terisap mudah terlarut
dalam darah dan dapat menimbulkan
halusinasi pada penyelam.
5. Ketika penyelam kembali ke
permukaan, (tekanan atmosfer) gas
nitrogen keluar dari darah dengan
cepat. Terbentuknya gelembung gas
dalam darah dapat menimbulkan rasa
sakit atau kematian.
16. Unsur – unsur Golongan VIIA
(halogen)
Unsur Konfigurasi Senyawa
Flouspar Kriolit ,
F 1
Flourapatit .
Cl [Ne] NaCl, KCl, atau
Br [Ar]
I [Kr]
At [Xe] Radioaktif
17. Sifat Flourin Klorin Bromin Iodin
Titik leleh -220 -101 -7 114
Titik didih -188 -35 59 184
E. ionis i
as 1.680,6 1.255,7 1.142,7 1.008,7
Jari – jari atom 133 181 196 220
Jari –jari ion 1,19 1,67 1,82 2,06
Elektronegativitas 3,98 3,16 2,96 2,66
18.
19.
20. Reaks halogen dengan logam menghas
i ilkan
senyawa ionic. Contoh reaks halogen i
dengan logam adalah s ebagai berikut:
2Na(s) + Cl2(g) --> 2NaCl(s)
Ca(s) + F2(g) --> CaF2(s)
M g(s) + Cl2(g) --> M gCl2(s)
Contoh reaks halogen (kecuali F2) dengan
i
air adalah sebagai berikut:
Cl2 + H 2O < --> HOCl + HCl
Br2 + H 2O < --> HOBr + HBr
I2 + H 2O < --> HOI + HI
21. Fluorin bereaks dengan bas membentuk oks
i a igen
difluorida OF2 dan ion fluoride F-, dengan reaks i
sebagai berikut:
2F2(g) + OH -(aq) --> OF2(g) + 2F-(aq) + H 2O (l)
Chlorine dan bas : ion OCl- yang s
a tabil pada suhu
ruang akan terdis propors ionas menjadi ClO 3- jika
i
dipanas kan, reaks inya adalah s ebagai berikut:
Cl2(g) + 2OH -(aq) --> OCl-(aq) + Cl-(aq) + H 2O (l)
3OCl-(aq) --> ClO 3-(aq) + 2Cl-(aq)
Iodine dan bas : ion OI- bereaks s
a i angat cepat,
sehingga s ulit untuk diamati, reaks inya adalah
sebagai berikut:
I2(g) + 2OH -(aq) --> OI-(aq) + I-(aq) + H 2O (l)
3OI-(aq) --> IO 3-(aq) + 2I-(aq)
22. 1. Pembuatan halogen di laboratorium (X = Cl, Br, I):
2. Industri pembuatan halogen:
Flourin dibuat dengan elektrolisis cairan
Klourin dibuat dengan elektrolisis lelehan NaCl
(proses Dawns), elektrolisis larutan NaCl (proses
Gibs0, dan reaksi antara HCl + (proses Deacon)
Bromin dibuat dengan mengalirkan gas ke
dalam air laut yang mengandung
Iodin dibuat dari Cili : Kristalisasi dan sublimasi
garam Cili.
23. 1. Flourin
*Teflon polimer terta-flouroetilen.
*Freon pendingin refrigerator.
*HF, untuk lukisan kaca.
* untuk pasta gigi.
2. Klorin
*NaCl, garam dapur.
*NaClO, pemutih pakaian.
* , petasan dan korek api.
*PVC, polimer viniklorida.
*Daur ulang kaleng bekas untuk mendapatkan
timah.
*Klorat dan perklorat untuk bahan peledak dan
roket.
24. 3. Bromin
*NaBr dan KBr, obat penenang.
*AgBr, untuk fotografi.
*1,2-dibromoetana, antiknock pada bensin.
4. Iodin
*Obat-obatan antiseptik.
*Pembuatan zat warna.
* , untuk Polaroid.
*AgI, fotografi.
*Pembentukan hormone kelenjar gondok
pada tubuh.