2. Lamanya waktu libur
terkadang membuat kita
menjadi malas untuk
melakukan aktivitas fisik.
Hal ini bisa memberikan
dampak yang kurang baik
untuk tubuh, salah satunya
adalah penyakit tidak
menular.
3. Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, sebelum pandemi
penyakit tidak menular adalah penyakit
katastropik dengan penyebab kematian
tertinggi di Tanah Air. Beberapa contoh dari
penyakit tidak menular seperti jantung
koroner, kanker, diabetes melitus dengan
komplikasi, hipertensi, gagal ginjal, dan
sebagainya.
6. setiap gerakan tubuh yang
meningkatkan pengeluaran energi dan
pembakaran energi
Aktivitas Fisik
7. Aktivitas fisik harian
adalah kegiatan sehari-
hari yang biasa Sobat
SMP lakukan. Meskipun
tidak sebesar latihan fisik
dan olahraga, aktivitas
fisik harian bisa
membakar kalori yang
cukup. Contohnya seperti
menyapu, mengepel,
mencuci baju, berkebun,
berjalan kaki ke sekolah,
dan sebagainya.
Latihan fisik adalah
aktivitas yang dilakukan
secara terstruktur dan
terencana misalnya
adalah jalan kaki,
joging, push up,
peregangan, senam
aerobik, bersepeda, dan
sebagainya. Dilihat dari
kegiatannya, latihan fisik
memang seringkali
disama artikan dengan
olahraga.
Selain aktivitas fisik harian
dan latihan fisik, salah satu
cara untuk mencegah
penyakit-penyakit tidak
menular adalah dengan
berolahraga. Olahraga
didefinisikan sebagai aktivitas
fisik yang terstruktur dan
terencana dengan mengikuti
aturan-aturan yang berlaku
dengan tujuan tidak hanya
untuk membuat tubuh jadi
lebih bugar namun juga untuk
mendapatkan prestasi.
Beberapa olahraga seperti
sepak bola, futsal, badminton,
voli, basket, dan sebagainya.
Macam-macam
Aktivitas Fisik
Aktivitas Fisik Harian Latihan Fisik Olahraga
8. Pedoman dan rekomendasi WHO
memberikan rincian untuk berbagai
kelompok umur dan kelompok populasi
tertentu mengenai seberapa banyak
aktivitas fisik yang diperlukan untuk
kesehatan yang baik.
Berapa banyak Aktivitas
Fisik yang dianjurkan?
9. • harus melakukan setidaknya rata-rata 60 menit per
hari dengan intensitas sedang hingga berat, sebagian
besar aktivitas fisik aerobik, sepanjang minggu.
• harus melakukan aktivitas aerobik dengan intensitas
tinggi, serta aktivitas yang memperkuat otot dan
tulang, setidaknya 3 hari seminggu.
• harus membatasi jumlah waktu yang dihabiskan untuk
duduk diam, khususnya jumlah waktu menonton
rekreasi.
Anak-anak dan Remaja
5-17 Tahun
10. Aktivitas fisik yang teratur, seperti jalan kaki,
bersepeda, bersepeda, berolahraga atau rekreasi
aktif, memberikan manfaat yang signifikan
bagi kesehatan. Beberapa aktivitas fisik lebih
baik daripada tidak melakukan apa
pun. Dengan menjadi lebih aktif sepanjang hari
dengan cara yang relatif sederhana, orang
dapat dengan mudah mencapai tingkat
aktivitas yang direkomendasikan.
12. • meningkatkan kebugaran otot;
• meningkatkan kesehatan tulang dan fungsional;
• mengurangi risiko hipertensi, penyakit jantung koroner, stroke,
diabetes, berbagai jenis kanker (termasuk kanker payudara dan
kanker usus besar), dan depresi;
• mengurangi risiko jatuh serta patah tulang pinggul atau tulang
belakang; Dan
• membantu menjaga berat badan yang sehat.
• mengurangi gejala depresi
Manfaat Aktivitas Fisik
14. Perkembangan teknologi yang semakin pesat ditambah masa pandemi
yang telah merubah pola kerja dan kebiasaan, membuat kita bisa
melakukan banyak hal hanya dengan berada di rumah saja atau tanpa
perlu berpindah tempat. Fenomena ini menciptakan tren yang dikenal
sebagai sedentary lifestyle atau ketidakaktifan fisik, di mana sebagian
besar waktu dihabiskan dalam posisi duduk atau berbaring. Fenomena ini
memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan.
15. Perkembangan teknologi yang semakin pesat ditambah
masa pandemi yang telah merubah pola kerja dan
kebiasaan, membuat kita bisa melakukan banyak hal
hanya dengan berada di rumah saja atau tanpa perlu
berpindah tempat. Fenomena ini menciptakan tren yang
dikenal sebagai sedentary lifestyle atau ketidakaktifan
fisik, di mana sebagian besar waktu dihabiskan dalam
posisi duduk atau berbaring. Fenomena ini memiliki
dampak yang signifikan pada kesehatan.
16. Pola hidup yang tidak aktif memiliki dampak serius
pada kesehatan. Sirkulasi darah yang buruk dan
metabolisme tubuh yang terganggu dapat
menyebabkan kesulitan dalam memecah lemak dan
gula, mengakibatkan peningkatan berat badan.
Kebiasaan ini juga berdampak pada melemahkan
sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko
penyakit seperti penyakit jantung, tekanan darah
tinggi, obesitas, depresi, dan kecemasan. Bahkan,
risiko kematian dini pun dapat meningkat.
17. Sedentary lifestyle memiliki dampak buruk yang beragam
pada tubuh manusia, termasuk peningkatan risiko kematian
akibat berbagai penyebab, kematian akibat penyakit
kardiovaskular, risiko kanker, serta risiko gangguan
metabolik seperti diabetes mellitus, hipertensi, dan
dislipidemia; gangguan muskuloskeletal seperti nyeri sendi
dan osteoporosis; depresi; dan gangguan kognitif. Oleh
karena itu, mengurangi perilaku tidak aktif dan
meningkatkan aktivitas fisik keduanya penting untuk
meningkatkan kesehatan fisik kita.
18. Agar didapatkan hasil yang maksimal, aktivitas-aktivitas fisik tersebut
perlu dilakukan dengan BBTT (Baik, Benar, Terukur, dan Teratur). Baik
adalah melakukan aktivitas fisik sesuai dengan kemampuannya, benar
adalah aktivitas yang dilakukan secara bertahap mulai dari pemanasan
dan diakhiri dengan pendinginan atau peregangan, terukur adalah
aktivitas fisik yang diukur intensitas dan juga waktunya, dan yang
terakhir adalah aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur sebanyak
3-5 kali dalam seminggu.
Kiat-Kiat Melakukan Aktivitas Fisik
19. Wah ternyata aktivitas fisik cukup penting untuk
kesehatan tubuh ya. Di sela-sela liburan Sobat SMP
bisa melakukan aktivitas fisik untuk menjaga
kesehatan agar terhindar dari penyakit-penyakit.
Yuk jangan lupa melakukan aktivitas fisik!
Pesan Untukmu
24. Senam irama merupakan jenis senam yang
memiliki bermacam gerakan dan
dilakukan seirama dengan musik yang
mengiringinya. Senam ini bukan senam
biasa, namun memiliki unsur-unsur yang
harus dikuasai para pesenamnya, seperti
keluwesan, keseimbangan, ketepatan
dengan irama, dan lain-lain.
Pengertian Senam Irama
26. “merupakan unsur estetika gerakan yang
ditampilkan di dalam senam ritmik. Dalam
kompetisi senam ritmik, keindahan
menjadi salah satu penilaian penting.”
Keindahan
27. “kemampuan seorang pesenam untuk
mengendalikan tubuh ketika
bergerak melakukan senam irama.”
Keseimbangan
28. “kemampuan seseorang dalam melakukan
gerakan-gerakan senam dengan gerakan
tubuh yang tidak kaku.”
Keluwesan
29. “berarti kemampuan seorang pesenam untuk
menggerakan tubuh secara fleksibel tanpa
merasakan kesakitan. Kelenturan ini bisa
dilakukan ketika sendi dan otot bisa bergerak
bebas untuk menunduk, meliuk, membungkuk,
sampai merentangkan badan.”
Kelenturan
33. Menurunkan Berat Badan
Senam irama diketahui efektif untuk menurunkan berat badan.
Senam irama yang dilakukan selama 30 menit dapat
menurunkan berat badan dalam jumlah besar.
Makin cepat tempo senam irama, maka makin banyak jumlah
kalori yang dibakar oleh tubuh. Sebaliknya, makin lambat tempo
senam irama, maka makin banyak jumlah kalori yang dapat
dibakar oleh tubuh.
34. Mengurangi Tingkat Stres
Bagi Anda yang mengalami kejenuhan dari aktivitas rutin,
senam irama dapat membantu Anda mengatasi hal
tersebut. Variasi gerakan senam irama dapat mengurangi
tingkat stres yang dialami setelah menjalankan aktivitas
harian.
Berbagai gerakan di dalam senam irama yang dilakukan
dengan rutin berguna untuk melepaskan hormon pereda
stres ke dalam otak sehingga membuat mood menjadi
lebih baik.
35. Membangun Postut Tubuh
Lebih Ideal
Rutin melakukan senam irama dapat membantu
Anda mendapatkan postur tubuh yang ideal. Hal ini
karena gerakan senam irama berguna untuk melatih
kekuatan otot perut, otot punggung, dan otot
pinggul.
Kekuatan ketiga otot tersebut diperlukan untuk
membangun keseimbangan yang merupakan faktor
utama dalam membentuk postur tubuh yang ideal.
36. Mengurangi Resiko
Penyakit Jantung
Gerakan senam irama dapat membantu mengurangi risiko
terjadinya penyakit jantung, khususnya pada orang lanjut
usia. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa melakukan
rutin melakukan senam irama dapat menurunkan risiko
terjadinya penyakit jantung secara signifikan.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa senam irama
dapat meningkatkan jumlah oksigen yang digunakan
untuk menghasilkan energi. Oksigen yang dialirkan ke
seluruh tubuh dapat membantu melancarkan aliran darah
yang secara tidak langsung dapat mencegah penyakit
jantung.
37. Membuat Otot Sendi Lebih
Lentur
Berbagai jenis tarian yang ada di dalam senam
irama efektif dalam melenturkan sendi otot menjadi
lebih fleksibel. Sendi otot yang lentur dan fleksibel
adalah fondasi bagi keseimbangan tubuh. Dengan
fleksibilitas yang baik, koordinasi otot dan sendi
dapat berlangsung dengan baik sehingga dapat
mengurangi risiko cedera.
38. Memperkuat Kepadatan
Tulang
Latihan senam irama dapat mengoptimalkan
pertumbuhan tulang, baik memperkuat massa tulang
lama maupun membangun massa tulang baru. Sebuah
penelitian mengungkapkan bahwa jika kita rutin
melakukan senam irama selama 12 bulan, kepadatan
tulang akan bertambah kuat secara bertahap.
Kepadatan dan massa tulang yang kuat sangat membantu
kita dalam menjaga keseimbangan dan kelincahan tubuh
dalam bergerak.
39. Meningkatkan Daya Ingat
Apabila kita mulai mengalami masalah dalam mengingat
sesuatu, sebaiknya Anda mempertimbangkan untuk mulai
mencoba latihan senam irama. Alunan musik yang
mengiringi tarian senam irama sangat berguna dalam
menjaga dan meningkatkan daya ingat.
Kemampuan daya ingat yang kuat dapat membantu otak
untuk mengambil keputusan dalam merencanakan dan
melakukan rangkaian aktivitas harian.