Usaha pembuatan bolu kemojo ini dijalankan oleh pemilik pribadi dan beberapa karyawan. Produk utamanya adalah bolu kemojo, kue tradisional khas Riau yang dibuat dari bahan-bahan seperti tepung terigu, telur, santan kelapa, dan gula. Usaha ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup pemiliknya serta menciptakan lapangan kerja.
1. Perencanaan bisnis
proposal business plan
‘’bolu kemojo’’
Dosen pengampu : Dr. Fahrial Sp. SE., ME CRBD
KELOMPOK 9
RIZKA FITRI :174210058
SUCI RAMAYANI :174210235
SUGENG SANTOSO : 174210002
TAAT PRIYANTO : 174210395
T.FAKHROROZI : 174210235
YUNI CHAIRUNNISA : 184210310
2. LATAR BELAKANG
• Salah satu industri yang sedang berkembang pesat
adalah industri kuliner. Tidak hanya kuliner yang bercita
rasa asin dan gurih yang banyak diminati masyarakat
tetapi produk hidangan penutup juga banyak diminati.
Hidangan penutup atau dessert adalah makanan yang
disajikan terakhir kali dari serangkaian susunan menu
dalam hidangan kontinental. Istilah dessert berasal dari
kata Prancis kuno “ Deserver” yang berarti “
membersihkan meja” ( Cahyana, 2009). Karakteristik
hidangan penutup pada umumnya ialah manis dan
dapat disajikan dalam keadaan panas maupun dingin
(Cahyana, 2015).
3. Di Indonesia banyak hidangan penutup yang berasal dari
bahan-bahan nabati, bolu kemojo contohnya. Bolu kemojo
disebut juga bolu kojo merupakan kue yang berasal dari
Sumatera Selatan khususnya Pekanbaru. Rasanya yang begitu
manis menjadikan makanan ini berciri khas dibandingkan
makanan lainnya dan teksturnya yang basah serta lembut 1
bagian dalamnya menjadi keunikan tersendiri bagi pecinta
kuliner nusantara yang menyantapnya (Alfajar, 2013). Nama
kemojo memiliki arti kamboja karena cetakan yang digunakan
untuk mencetak bolu kemojo berbentuk bunga kamboja.
Bolu kemojo cukup popular di Pekanbaru dan seringkali
dijadikan buah tangan para wisatawan. Kue ini juga sering
disajikan saat perayaan acara adat.
4. Perumusan Visi dan Misi
• Visi Usaha
• Menjadikan usaha memproduksi
bolu kemojo sebagai usaha kecil
menengah yang diminati
masyarakat serta agar
mendapatkan keuntungan yang
maksimal.
• Misi Usaha
• Proses produksi yang higienis baik
dari tempat, alat dan bahan-
bahan yang digunakan.
• Menerapkan pelayanan prima
(sikap yang sopan dan ramah,
pelayanan yang cepat dan baik)
• Menjaga cita rasa makanan
• Dengan rasa yang khas dan harga
yang terjangkau diharapkan
memuaskan konsumen
• Memperkenalkan dan
melestrikan makanan daerah
kepada masyarakat lokal ataupun
kepada masyarakat luar daerah.
5. • Tujuan Usaha
• Adapun beberapa
tujuan dalam usaha
bolu kemojo ini adalah :
• Meningkatkan taraf
hidup menjadi lebih
baik untuk memperoleh
keuntungan.
• Untuk menerapkan jiwa
berwirausaha di usia
muda.
• Manfaat Usaha
• Menciptakan lapangan
pekerjaan
• Mampu memenuhi
kebutuhan dan selera
konsumen
• Mencari keuntungan
yang maksimal
6. SEJARAH BOLU KEMOJO
• Bolu kemojo cukup popular di Pekanbaru dan seringkali
dijadikan buah tangan para wisatawan. Kue ini juga sering
disajikan saat perayaan acara adat. Teksturnya yang padat dan
lembut serta cenderung basah membuat bolu kemojo
berbeda dari kue bolu lainnya. Ada dua macam cara untuk
mengolah bolu kemojo yaitu dikukus dan dipanggang. Bolu
kemojo dibuat dengan menggunakan santan. Santan dibuat
dengan cara memarut daging kelapa dan mencampurkan
sedikit air dengan tujuan melarutkan lemak yang ada pada
parutan kelapa. Santan berfungsi untuk memberikan rasa
gurih pada makanan dan memberikan aroma khas kelapa
yang harum.
7. • Aspek Produksi
• Jenis Produk Usaha.
• Usaha ini akan memproduksi dan menjual bolu kemojo
makanan khas riau. Produk yang dihasilkan dapat beraneka
rasanya sesuai dengan permintaan konsumen yang dikemas
dengan kemasan yang menarik dan modern.
• Jumlah Produk yang dibuat.
• Rata-rata setiap harinya dibuat 25 buah bolu dan dalam
sebulan yaitu 24 hari dapat memproduksi kurang lebih 750
buah bolu kemojo.
• Waktu Kegiatan Produk.
• Kegiatan produksi dilakukan setiap hari kecuali hari minggu
mulai dari jam 10 pagi.
• Jumlah Tenaga yang dibutuhkan
• Diperlukan 2-3 orang dalam proses produksi ini, yang bertindak
sebagai pembuat dan penjual
• Bahan dan Peralatan yang digunakan
8. ASPEK PEMASARAN
• Segmen Pasar
• Target konsumen adalah masyarakat di daerah sekitar
ataupun dari luar daerah sebagai oleh oleh jika berkunjung ke
riau dari semua golongan baik usia muda maupun tua.
• Faktor-faktor persaingan antara lain adalah :
• Kualitas bahan baku. Dimana kualitas bahan baku sangat
mempengaruhi mutu dan rasa bolu kemojo yang dibuat.
• Jangkaua harga,. Menentukan harga jual yang menjangkau
atau murah meriah.
9. • Strategi Pemasaran
• Dalam penjualan dan pemasaran produk ini, ada beberapa strategi
yang digunakan yaitu :
• Menetapkan harga yang relative muraah agar semua masyarakat
dapat menjangkau harganya.
• Tempat penjualan yang strategis, mencari tempat yang tidak
memiliki pesaing atau sedikitnya pesaing. Tempat penjualan produk
kue bolu kemojo ini berada di tempat yang strategis, dengan Traffic
yang padat dan jumlah populasi orang di sekitar tempat penjualan
padat.
• Kualitas produk, kualitas yang bagus akan meningkatkan daya beli
konsumen.
• Melakukan pelayanan yang terbaik yaitu dengan menerapkan
pelayanan prima, sopan dan ramah.
• Memenuhi kepuasan dan permintaan konsumen.
• Memberikan varian baaru produk bolu kemojo agar tidak terkesan
monoton agar konsumen tidak mudah bosan.
10. • Promosi
• Dalam mempromosikan produk, kami akan melakukan beberapa
tahap yaitu menyebarkannya di sosial media seperti whatsapp,
Blogger, Facebook, Twitter, , Instagram dan lain-lain. Dan kemudian
menyebarkan brosur ke tempat-tempat ramai seperti pasar,
kampus, dan lain-lain. dan Pada awal pendirian kami akan
memberikan diskon atau potongan harga kepada para konsumen.
• Penetapan Harga Jual
• Penetapan harga jual produk ini dengan menggunakan metode BEP.
Pada permulaan kami akan mencoba memberikan harga yang
bersahabat serta potongan harga atau diskon kepada konsumen
• Sistem Penjualan/Distribusi.
• Sistem penjualan yang digunakan dalam penjualan produk ini
adalah sistem langsung dan menerima pesanan lewat telepon
11. ASPEK HUKUM YURIDIS
• Dalam melaksanakan usaha diperlukan aspek-aspek yuridis
meliputi Surat Izin Tempat Usaha (SITU). Aspek hukum dalam
menjalan usaha ini, kami akan meminta izin kepada
pemerintah daerah setempat dimulai dari dusun dan
kelurahan sebagai lembaga yang berwenang.
12. 2.5 Aspek Manajemen dan Organisasi
• Tim Manajemen.
• Usaha pembuatan bolu kemojo ini dijalankan oleh pemilik pribadi dan
karyawan, untuk mengantarkan pesanan dibantu para karyawan.
• Informasi parter usaha
• Untuk pengembangan usaha ini. Kami akan menjalin kerjasama dengan
berbagai pihak yang dapat mendukung usaha ini, meliputi :
• Bank milik pemerintah ataupun swasta yang mendukung financial.
• Distributor bolu kemojo yang unggul.
• Lembaga yang sedang mengadakan kegiatan yang mengundang massa,
seperti:
• Bazaar
• Pentas seni
• Kejuaraan olahraga dengan sekaligus mempromosikan produk
13. 2.6 Aspek Finansial/Keuangan
A. SUMBER MODAL.
Modal sendiri 3.000.000
Tanah 10.000.000
Bangunan 5.000.000
Kompor gas dan tabung 400.000
Etalase dan spanduk 1.000.000
Oven 400.000
Toples selai 120.000
Loyang 500.000
Solet kecil 30.000
Tempat garpu,dsb 45.000
Jumlah modal alat 2.395.000
Total Modal 20.395.000
15. Biaya Lain-lain
- Plastik kantong 20.000
-Isi ulang gas 50.000
- kotak kemasan 60.000
-Biaya penyusutan gedung 50.000
-Biaya penyusutan peralatan 10.000
-Biaya iklan 20.000
-Biaya telepon 50.000
-Biaya Bensin 75.000
-Biaya pemeliharaan peralatan 46.000
-Biaya lain-lain 90.000
Total Biaya 1.736.000
16. • Harga Pokok Produksi per
produk
• = Total Biaya : Jumlah Produksi
• = Rp. 1.736.000 : 30
• = Rp. 57.867
• Penjualan Minimal (BEP)
• = Total Biaya : Harga Jual
• = Rp.1.736.000 : Rp. 70.000
• = 25
• Dapat disimpulkan bahwasanya
untuk kembali modal maka
penjualan minimal sebanyak 25
buah bolu kemojo
•
• Perkiraan Laba Rugi
• Pendapatan
– Penjualan 30 buah x
Rp. 70.000 = Rp. 2.100.000
• Pengeluaran
• Biaya bahan baku
Rp. 432.000
• Biaya bahan pendukung Rp. 833.000
• Biaya lain-lain
Rp. 471.000
• Jumlah Pengeluaran
Rp.
1.736.000
• Laba bersih
Rp. 364.000
• Dapat diketahui bahwasanya laba bersih
yang diperoleh dari bisnis bolu kemojo
adalah sebesar Rp. 364.000
•
17. Kesimpulan
• Dari bisnis plan ini dapat ditarik kesimpulan
bahwasanya bolu kemojo dapat dijadikan
sebagai usaha kecil menengah yang diminati
masyarakat serta akan mendapatkan
keuntungan yang maksimal.Dimana, dalam
bisnis bolu kemojo ini akan dipeoleh kembali
modal pada penjualan minimal sebanyak 25
buah bolu kemojo. Sedangkam laba bersih
yang diperoleh dari bisnis bolu kemojo adalah
sebesar Rp. 364.000