1. TUGAS KEWIRAUSAHAAN
Menganalisa Usaha Milik Orang Lain
“BISNIS RUMAHAN : DONAT”
Dibuat oleh :
Byon belmondo
Ferry
Iman Al Ihsan
Ravi
Rahmat Teguh Jayadi
Program Studi Agribisnis
FAKULTAS PERTANIAN
Universitas Jambi
2014
2. BISNIS DONAT
A. Pengenalan Produk
Donat di buat dari bahan baku yang hampir sama dengan roti.makanan ini memiliki bentuk
khas bulat dengan lubang di bagian tengah.saat ini donat telah berkembang menjadi berbagai
variasi bentuk dan rasa seperti donat rasa kacang,keju,mesis serta rasa coklat bentuk donat
juga semakin bervariasi ada donat dengan bentuk bulat tanpa lubang,kotak,bahkan donat
berbentuk seperti bintang.
1. Bahan Dan Cara membuat
bahan utama yang digunakan untuk membuat donat adalah tepung terigu namun selain itu
juga bisa menggunakan bahan utama singkong ubi atau kentang.bahan lain yang digunakan di
antaranya ragi,telur,mentega yang di cairkan,baking powder gula halus susu bubuk dan garam
halus secukupnya
cara membuat donat mula-mula campurkan tepung terigu,ragi,gula halus,susu bubuk,dan
garam halus.setelah itu masukan telur dan air sedikit demi sedikit sambil terus di
uleni.masukan mentega yang telah di cairkan kemudian uleni hingga adonan kalis.bentuk
adonan bulat-bulat kecil,lalu diamkan selama sekitar 15 menit hingga mengembang.setelah
itu bentuk adonan kemudian goreng.setelah di goreng donat dapat di beri toping seperti
coklat,mesis,keju,kacang.
Tip Menghasilkan Donat Berkualitas
1.Donat siap di goreng apabila di tekan menggunakan tangan adonan tidak kembali kebentuk
semula
2.Agar tidak terlalu banyak menyerap minyak pada saat di goreng sebaiknya donat tidak
terlalu sering di
bolak-balik.
3.Penggunaan margarin sebagai pengganti mentega dapat membuat rasa donat menjadi lebih
enak (legit)
B. Gambaran Usaha
1. produk
Penggemar donat cukup banyak,Hampir semua anak hingga orang dewasa menyenangi
makanan ini.peluang pasar produk donat terbilang cukup besar tidak hanya donat yang dijual
di gerai-gerai modern,donat hasil buatan usaha rumah tangga juga cukup laku di
pasaran.bahan baku pembuat donat bisa di dapatkan dengan mudah baik di pasar-pasar
tradisinol maupun pasar modern.namun,biasanya lebih banyak pengusaha pembuat donat
yang membeli bahan baku di pasar-pasar tradisional karena harganya lebih murah.sekali
berbelanja pengusaha dapat menyetok bahan baku untuk 2-3 kali produksi.
2. Pengemasan
donat biasanya dikemas menggunakan kardus berbentuk kotak.satu kotak dapat berisi satu
lusin donat dengan berbagai variasi rasa.kemasan yang digunakan untuk mengemas donat
diberi logo dan merek produk. ukuran dus sekitar 30x30x10cm kubik.
3. 3. Perlengkapan usaha
perlengkapan yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha pembuatan donat antara lain
mixer,kompor dan tabung gas,loyang atau nampan kayu,penggorengan,rak,kayu,dan baskom.
4. Tenaga kerja
jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menghasilkan 7.000 buah donat atau 7.000 dus
donat setiap harinya adalah 7-8 orang.tenaga kerja dapat diupah sebesar
Rp500.000/bulan,tidak termasuk uang makan.tenaga kerja yang digunakan dapat berasal dari
keluarga sendiri atau orang lain.tenaga kerja yang digunakan dapat berasal dari keluarga
sendiri atau orng lain.tenaga kerja yang digunakan tidak perlu memiliki pengalaman atau
keahlian khusus membuat donat,karena proses penbuatan donat bisa dipelajari hanya dalam
waktu sekitar tiga hari.
5. Promosi dan penjualan
promosi dapat dilakukan dengan cara memasang spanduk atau plang berisi nama usaha dan
jenis produk yang dijual di depan tempat produksi.promosi juga dapat dilakukan dengan cara
memberikan potongan harga untuk pembelian dalam jumlah tertentu. sesekali melakukan
promosi dengan cara membagikan donat secara gratis ke komunitas-komunitas yang ada di
sekitar tempat usaha,ke kantor-kantor atau sekolah-sekolah sambil menyebarkan brosur
produk.
Bagian depan tempat produksi (terutama jika terdapat di lokasi yang ramai) dapat
dimanfaatkan untuk meletakan etalase berisi donat siap jual.cakupan pemasaran donat dapat
diperluas dengan cara memperbanyak sales.di tempat pembuatan donat biasanya sales
berkumpul sejak pagi setiap harinya untuk mengambil donat yang akan dijualnya
kembali.sales mendapatkan pemasukan dari selisih harga donat yang dijualnya.
6. Penetapan Harga
Harga jual donat bervariasi .satu dus donat berisi 10 buah donat dengan topping dapat
dijual dengan harga Rp.12.000.Donat dengan topping mesis dalam jumlah yang sama dapat
di jual dengan harga Rp.5.500.Satu dus donat dengan campuran berbagai jenis topping di jual
dengan harga sekitar Rp. 6.500. sementara 1 dus donat dengan toping kacang dapat di jual
dengan harga Rp 8.000. sedangkan donat dengan lelehan cokelat yang bagian atasnya diberi
dekorasi berbentuk garis berwarna putih dari gula cair dengan jumlah yang sama dapat dijual
dengan harga Rp 7.000/dus. biasanya konsumen lebih menyukai memebeli 1 dus donat
dengan campuaran berbagai jenis toping. harga jual donat sangat dipengaruhi harga bahan
baku. kenaikan harga bahan baku menyebabkan harga donat naik Rp 500-Rp 1.000/dus.
7. Risiko
daya tahan donat cukup singkat, hanya selama 1-3 hari. jika terlanjur membuat donat dalam
jumlah cukup banyak dan ternyata tidak habis terjual,donat dapat dijual dengan harga lebih
murah,atau sebagai langkah akhir donat dapat dibagi-bagikan kepada warga di sekitar tempat
pembuatan.langkah "terakhir" ini pun bisa dijadikan sebagai ajang promosi produk.pastikan
donat yang akan dibagikan secara gratis mutunya masih baik.
4. C. Tip dan trik Usaha Donat
1. Agar tidak banyak donat yang tersisa sebaiknya pengusaha pembuat donat dapat
memperkirakan atau memperhitungkan waktu-wakyu sepi pembeli,misalnya beberapa mingu
sebelum dan sesudah bulan romadon 2. Perhatkan kualitas bahan baku yang digunakan
terutama tepung terigu.beberapa merek tepung terigu sering digunakan untuk membuat donat
antara lain cakra kembar dan rose brend.
3.komposisi bahan baku yang n donat dan cara pemasaran dari rumah ke rumah,sekolah-
sekolah,maupun ke perkantoran.Daerah pemasaran juga harus selalu diperluas secara berkala
untuk meningkatkan jumlah penjualan
D. Analisis Usaha Donat Skala Rumah Tangga
Beberapa asumsi yang digunakan dalam analisis ini sebagai berikut
1.Masa pakai kompor minyak selama 3 tahun
2.Masa pakai pakai penggorengan selama 1 tahun.
3.Masa pakai etalase selama 3 tahun.
4 Masa pakai mixer selama 3 tahun
5.Masa pakai baskom selama 1 tahun.
6.Masa pakai rak kayu selama 2 tahun.
7.Masa pakai nampan atau loyang selama 2 tahun.
8.Masa pakai saringan minyak selama 1 tahun
9.Masa pakai peralatan lain (parutan dan timbangan ) selama 1 tahun.
1. Biaya Investasi
Kompor minyak 5 buah x Rp.125.000 Rp.625.000
Penggorengan 5 buah x Rp.50.000 Rp.250.000
Etalase 1 buah Rp.450.000 Rp.450.000
Mixer 2 buah Rp.6.200.000 Rp.12.400.000
Baskom 5 buah x Rp.20.000 Rp.100.000
Rak kayu 4 buah x Rp..100.000 Rp.400.000
Nampan atau loyang 50 buah x Rp.5000 Rp.250.000
Saringan minyak 5 buah x Rp.20.000 Rp.100.000
Peralatan lain-lain Rp.300.000
Total biaya investasi Rp.14.875.000
5. 2. Biaya Operasional per Bulan
-Biaya Tetap
Penyusutan kompor minyak 1/36 x Rp.625.000 Rp.17.400
Penyusutan penggorengan 1/12 x Rp.250.000 Rp.20.800
Penyusutan etalase 1/36 x Rp.450.000 Rp.12.500
Penyusutan mixer 1/36 x Rp.12.400.000 Rp.344.400
Penyusutan baskom 1/12 x Rp.100.000 Rp.8.300
Penyusutan rak kayu 1/24 x Rp.400.000 Rp.16.700
Penyusutan nampan 1/24 x Rp.250.000 Rp.10.400
Penyusutan saringan minyak 1/12 x Rp.100.000 Rp.8.300
Penyusutan peralatan lain-lain 1/12 x Rp.300.000 Rp.25.000
Total biaya tetap Rp.463.000
- Biaya Variable
Tepung terigu 175kg/ x Rp.8.000/kg x 30 hari Rp.42.000.000
Gula pasir 25 kg x Rp.6.800/kg x 30 hari Rp. 5.100.000
Garam 1 kg x Rp.4000/kg x 30 hari Rp 120.000.
Telur ayam 60kg x Rp.10.000/kg x 30 hari Rp.18.000.000
Minyak goreng 25 liter x Rp.10.000/kg x 30 hari Rp. 7.500.000
Mentega 75 kg x Rp 12.000/kg x 30 hari Rp.27.000.000
Baking powder 5 kg x Rp 180.000/kg Rp. 900.000
Bahan-bahan lain seperti keju,mesis coklat,dan
kacang Rp 6.500.000 x 30 hari Rp.19.500.000
Dus kue 700 buah x Rp600/buah x 30 hari Rp.12.000.000
Upah tenaga kerja 8 orang x Rp.750.000/orang Rp. 6.000.000
Biaya listrik dan air Rp. 500.000
Total biaya variable Rp.139.120.000
Total biaya operasional per bulan Rp.139.583.800
6. 3. Penerimaan Per Bulan
300 dus donat rasa campuran Rp.6.500/ dus x 30 hari Rp.58.500.000
100 dus donat rasa mesis Rp.5.500 /dus x 30 hari Rp.16.500.000
100 dus donat dekorasi Rp.7.000 /dus x 30 hari Rp.21.000.000
100 dus donat rasa kacang Rp.8.000 /dus x 30 hari Rp.24.000.000
100 dus donat rasa keju Rp,12.000/dus x 30 hari Rp.36.000.000
Total penjualan Rp.156.000.000
4. Keuntungan Per Bulan
Keuntungan = Total penerimaan - total biaya operasional
= Rp.156.000.000 - Rp.139.583.800
= Rp.16.416.200
5. Pay Back Period
pay back period = (Total biaya investasi: keuntungan ) x 1 bulan
= (Rp,14.875.000 : Rp.16.416.200 ) x 1 bulan
= 28 hari
Berikut ini adalah contoh analisis SWOT untuk usaha donat
1. Strengths | Kekuatan
Warga sekitar menyukai makanan donat
Donat menjadi pengganjal lapar ketika pagi
Harga merakyat
Mudah dalam pembuatan
Bebas bahan pengawet
7. 2. Weakness | Kelemahan
Banyak Pesaing
Kurangnya kemampuan membuat donat yang disukai banyak orang
Modal untuk memulai usaha masih kurang
Modal besar
Masih belum ada Brand
3. Opportunities | Kesempatan
Dengan daya inovatif dan kreatif usaha ini memiliki kesempatan besar untuk menguasai
pasar.
Memberikan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar
4. Threats | Ancaman
Donat dari perusahaan lain
Harga bahan baku yang meningkat, otomatis harga Donat juga semakin mahal
Banyak pesaing yang mengikuti konsep yang telah kita buat.