SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
CARA MENYUSUN KUESIONER
YANG BAIK DAN BENAR
K e l o m p o k 1 R o m b e l 1
Anggota Kelompok:
1. Weny Ihda Chusnayaini (4119015)
2. Alia Mufrodah (4119031)
3. Ita Rohmawati (4119099)
Pengertian Kuesioner
Kuesioner atau angket merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti
variabel yang akan diukur dan tahu apa yang
bisa diharapkan dari responden.
Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan
bila jumlah responden cukup besar dan tersebar
di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa
pertanyaan atau pernyataan tertutup atau terbuka
dapat diberikan kepada responden secara
langsung atau dikirim melalui Pos atau internet.
Bila penelitian dilakukan pada lingkup
yang tidak terlalu luas sehingga kuesioner dapat
diantarkan langsung dalam waktu tidak terlalu
lama, maka pengirim angket kepada responden
tidak perlu melalui pos. Dengan adanya kontak
langsung antara peneliti dengan responden akan
menciptakan suatu kondisi yang cukup baik,
sehingga responden dengan sukarela akan
memberikan data objektif dan cepat.
Uma Sekaran (1992) mengemukakan
beberapa prinsip dalam penulisan angka sebagai
teknik pengumpulan data yaitu prinsip penulisan
pengukuran dan penampilan fisik.
1. Prinsip Penulisan Kuesioner
a. Isi dan Tujuan Pertanyaan
Yang dimaksud di sini adalah apakah isi pertanyaan tersebut merupakan bentuk pengukuran atau bukan, kalau
bentuk pengukuran, maka dalam pembuatan pertanyaan harus teliti, setiap pertanyaan harus dalam bentuk skala
pengukuran dan jumlah itemnya mencukupi untuk mengukur variabel yang diteliti.
b. Bahasa yang digunakan
Bahasa yang digunakan dalam penulisan kuisioner atau angket harus disesuaikan dengan kemampuan
berbahasa responden titik kalau sekiranya responden tidak bisa bahasa Indonesia, maka angket jangan disusun
dengan bahasa Indonesia. Jadi bahasa yang digunakan dalam angket harus memperhatikan jenjang pendidikan
responden keadaan sosial budaya dan frame of reference dari responden.
c. Tipe dan bentuk pertanyaan
Tipe pertanyaan dalam angket dapat terbuka atau tertutup ( kalau dalam wawancara: terstruktur dan tidak
terstruktur titik dan bentuknya dapat menggunakan kalimat positif atau negatif pertanyaan terbuka adalah pertanyaan
yang mengharapkan responden untuk menuliskan jawabannya berbentuk uraian tentang suatu hal. Pertanyaan
tertutup akan membantu responden untuk menjawab dengan cepat dan juga memudahkan peneliti dalam melakukan
analisis data terhadap seluruh angket yang telah terkumpul. Pertanyaan atau pernyataan dalam angket perlu dibuat
positif dan negatif agar responden dalam memberikan jawaban setiap pertanyaan lebih serius dan tidak mekanistis.
d. Pertanyaan tidak mendua
Setiap pertanyaan dalam angket jangan mendua atau (double barreled) sehingga menyulitkan responden untuk
memberikan jawaba.
contoh: Bagaimana pendapat anda tentang kualitas dan harga barang tersebut? Ini adalah pertanyaan yang Mendua Karena
menanyakan tentang dua hal sekaligus, yaitu kualitas dan harga. Sebaiknya pertanyaan tersebut dijadikan menjadi dua yaitu:
Bagaimanakah kualitas barang tersebut? Bagaimanakah harga barang tersebut?
e. Tidak menanyakan yang sudah lupa
Setiap pertanyaan dalam instrumen angket sebaiknya tidak menanyakan hal-hal yang sekiranya responden sudah lupa
atau pertanyaan yang memerlukan jawaban dengan berpikir berat.
Contoh misalnya: Bagaimanakah kinerja para penguasa Indonesia 30 tahun yang lalu? Menurut anda Bagaimanakah cara
mengatasi krisis ekonomi saat ini?(kecuali penelitian yang mengharapkan pendapat para ahli kalau misalnya umur responden
baru 25 tahun dan pendidikannya rendah maka akan sulit memberikan jawaban.
f. Pertanyaan tidak menggiring
Pertanyaan dalam angkat sebaiknya tidak menggiring jawaban yang baik saja atau ke yang jelek saja.
Misalnya: Bagaimanakah kalau bonus atau jasa pemasaran di tingkatkan? Jawaban responden tentu cenderung akan setuju.
Bagaimanakah Prestasi Kerja Anda selama setahun terakhir? Jawabannya akan cenderung baik.
g. Panjang pertanyaan
Pertanyaan dalam angket sebaiknya tidak perlu panjang, sehingga akan membuat jenuh responden
dalam mengisi. Bila jumlah variabel banyak sehingga memerlukan instrumen yang banyak maka
instrumen tersebut dibuat variasi dalam penampilan, model skala pengukuran yang digunakan dan cara
mengisinya.
h. Urutan pertanyaan
Urutan pertanyaan dalam angket, dimulai dari yang umum menuju ke hal yang spesifik, atau dari
yang mudah menuju ke hal yang lebih sulit atau diacak. Hal ini perlu dipertimbangkan karena secara
psikologis akan mempengaruhi semangat responden untuk menjawab. Kalau pada awalnya sudah diberi
pertanyaan yang sulit atau yang spesifik maka responden akan patah semangat untuk mengisi angket
yang telah mereka terima. Urutan pertanyaan yang diacak perlu dibuat bila tingkat kematangan
responden terhadap masalah yang ditanyakan sudah tinggi.
2. Prinsip Pengukuran
Angket yang diberikan kepada responden adalah merupakan instrumen penelitian atau yang
digunakan untuk mengukur variabel yang akan diteliti oleh karena itu instrumen angka tersebut
harus dapat digunakan untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel tentang variabel yang
diukur. Supaya diperoleh data penelitian yang valid dan reliabel maka sebelum instrumen angka
tersebut diberikan pada responden maka perlu diuji validitas dan reabilitasnya terlebih dahulu
instrumen yang tidak valid dan reliabel bila digunakan untuk mengumpulkan data akan
menghasilkan data yang tidak valid dan reliabel pula.
3. Penampilan fisik angket
Penampilan fisik angket sebagai alat pengumpul data akan mempengaruhi responden atau
keseriusan responden dalam mengisi angket titik angket yang dibuat di kertas buram akan
mendapat Respon yang kurang menarik bagi responden bila dibandingkan dengan angket yang
dicetak dalam kertas yang bagus dan berwarna Tetapi angket yang dicetak di kertas yang bagus
dan berwarna akan menjadi mahal.
TIPS DAN TRIK PENYUSUNAN KUESIONER YANG BAIK DARI DR. TONY IRAWAN,
SE, M.APP.EC:
1. Simple, kuesioner dibuat secara to the point, tidak kompleks dan mudah untuk dimengerti.
2. Memiliki ukuran yang jelas. Misal, jika ingin menanyakan luas lahan kepada petani maka harus
diiringi oleh satuan ukur yang jelas (seperti m2) sesuai pemahaman responden.
3. Pertanyaan yang diajukan tidak terlalu banyak/panjang. Hal ini akan membuat responden
menjadi jenuh dan berujung pada pengisian data yang asal-asalan/tidak teliti.
4. Pertanyaan sedapat mungkin diarahkan tertutup. Hal ini bertujuan memudahkan peneliti
untuk mengelompokkan jawaban dari responden, sesuai informasi yang dibutuhkan.
5. Jangan sampai menimbulkan ambiguitas.Ambiguitas akan membuat responden menjadi
bingung dan memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan harapan.
1. Menelusuri pertanyaan penelitian
Penting bagi peneliti untuk memahami dengan saksama tentang rumusan pertanyaan dari penelitian yang dilakukan. Hal ini penting agar
dapat diketahui data atau informasi apa saja yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan tersebut.
2. Menentukan informasi yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan penelitian
Informasi yang akan dicari dapat dikonversi menjadi pertanyaan atau pernyataan yang mendetail dan disusun menjadi kuesioner.
3. Membuat kuesioner yang terstruktur
Pertanyaan dalam kuesioner penelitian diawali dengan identitas serta karakteristik responden penelitian. Selebihnya, penting bagi peneliti
mengklasifikasikan dan menyusun runtutan pertanyaan sehingga mempermudah proses pengumpulan data.
4. Membuat penjelasan atau pertanyaan lanjutan dari kuesioner
Hal ini dimaksudkan untuk menggali lebih dalam informasi yang dibutuhkan.
5. Melakukan uji coba kuesioner
Uji coba kuesioner ini dibutuhkan ketika kita ingin menguji seberapa baik kuesioner yang telah kita buat. Apakah pertanyaan di dalamnya
relevan dengan karakteristik responden atau apakah terdapat kata-kata yang mengandung ambiguitas dalam kuesioner yang dapat
membuat responden salah paham.
Langkah-Langkah Dalam Menyusun Kuesioner Penelitian
Jumlah pertanyaan dalam kuesioner harus memadahi, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu
sedikit. Kesesuaian antara isi dan tujuan yang ingin dicapai kuesioner. Menurut Sekaran (2000)
dalam Jogiyanto (2005) indikator variabel sebaiknya dimanfaatkan secara tepat jangan sampai
terjadi kesalahan dalam pengukuran variabel. Menurut Suharsimi (1996) setiap indikator minimal
terdapat satu pertanyaan tetapi bila memungkinkan lebih dari satu pertanyaan. Jumlah indikator
atau dimensi cukup untuk mengukur variabel . Misalnya penelitian dengan judul :
“Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Dalam Keputusan Pembelian Pada Produk Hijab Abcd”
Variabel Harga (X1)
Indikator:
1. Keterjangkauan harga
2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk
3. Daya saing harga
Bentuk Pertanyaan:
1. Apakah harga pada produk hijab Abcd dapat dijangkau oleh semua kalangan?
2. Apakah harga yang ditawarkan hijab Abcd sesuai dengan kualitas produk?
3. Apakah harga hijab Abcd dapat bersaing dengan produk lain?
Variabel Kualitas Produk (X2)
Indikator:
1. Daya tahan
2. Keindahan
3. Kenyamanan
Bentuk Pertanyaan:
1. Apakah produk hijab Abcd memiliki kualitas bahan yang tidak mudah rusak?
3. Apakah produk hijab Abcd memiliki macam warna dan motif Mengetahui informasi produk
rekomendasi orang lain yang menarik?
3. Apakah produk hijab Abcd memiliki kualitas kain yang nyaman dipakai dan mudah dibentuk?
Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Indikator:
1. Mengetahui informasi produk
2. Rekomendasi orang lain
3. Sesuai dengan keinginan atau kebutuhan
Bentuk Pertanyaan:
1. Saya membeli produk hijab Abcd karena informasi yang diberikan sesuai dengan
kenyataan.
2. Saya membeli produk hijab Abcd karena rekomendasi orang lain.
3. Saya membeli produk hijab Abcd karena adanya keinginan dan kebutuhan.
T H A N K Y O U

More Related Content

What's hot

Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelAinur
 
Metode Penelitian Kualitatif
Metode Penelitian KualitatifMetode Penelitian Kualitatif
Metode Penelitian KualitatifSiti Sahati
 
Analisis data kuantitatif (rendra)
Analisis data kuantitatif (rendra) Analisis data kuantitatif (rendra)
Analisis data kuantitatif (rendra) humanistik
 
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatif
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatifTeknik pengumpulan data penelitian kualitatif
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatifAun Falestien Faletehan
 
Manajemen Risiko
Manajemen RisikoManajemen Risiko
Manajemen RisikoDwi Wahyu
 
Desain intervensi masalah kesehatan
Desain intervensi masalah kesehatanDesain intervensi masalah kesehatan
Desain intervensi masalah kesehatanarphamos
 
Analisis Data Kuantitatif.ppt
Analisis Data Kuantitatif.pptAnalisis Data Kuantitatif.ppt
Analisis Data Kuantitatif.pptALFAFAAMIN
 
(4) Jenis-Jenis Penelitian.ppt
(4) Jenis-Jenis Penelitian.ppt(4) Jenis-Jenis Penelitian.ppt
(4) Jenis-Jenis Penelitian.pptnobinobita24
 
Penelitian cross
Penelitian crossPenelitian cross
Penelitian crossNia Milenia
 
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimen
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimenTeknik pengumpulan data penelitian eksperimen
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimenMuel DJaja
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrikHafiza .h
 
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerMetodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerDeady Rizky Yunanto
 
Variabel Operasional
Variabel OperasionalVariabel Operasional
Variabel Operasionaldina febriana
 
Bahan tayang modul 2 fertilitas
Bahan tayang modul 2   fertilitasBahan tayang modul 2   fertilitas
Bahan tayang modul 2 fertilitasPusdiklatKKB
 

What's hot (20)

Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampel
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Metode Penelitian Kualitatif
Metode Penelitian KualitatifMetode Penelitian Kualitatif
Metode Penelitian Kualitatif
 
Analisis data kuantitatif (rendra)
Analisis data kuantitatif (rendra) Analisis data kuantitatif (rendra)
Analisis data kuantitatif (rendra)
 
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatif
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatifTeknik pengumpulan data penelitian kualitatif
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatif
 
03 jenis jenis+data
03 jenis jenis+data03 jenis jenis+data
03 jenis jenis+data
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 
Manajemen Risiko
Manajemen RisikoManajemen Risiko
Manajemen Risiko
 
Konsep dan variabel
Konsep dan variabelKonsep dan variabel
Konsep dan variabel
 
Desain intervensi masalah kesehatan
Desain intervensi masalah kesehatanDesain intervensi masalah kesehatan
Desain intervensi masalah kesehatan
 
Analisis Data Kuantitatif.ppt
Analisis Data Kuantitatif.pptAnalisis Data Kuantitatif.ppt
Analisis Data Kuantitatif.ppt
 
(4) Jenis-Jenis Penelitian.ppt
(4) Jenis-Jenis Penelitian.ppt(4) Jenis-Jenis Penelitian.ppt
(4) Jenis-Jenis Penelitian.ppt
 
Penelitian cross
Penelitian crossPenelitian cross
Penelitian cross
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitian
 
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimen
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimenTeknik pengumpulan data penelitian eksperimen
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimen
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
 
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerMetodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
 
Variabel Operasional
Variabel OperasionalVariabel Operasional
Variabel Operasional
 
6. VARIABEL-PENELITIAN.ppt
6. VARIABEL-PENELITIAN.ppt6. VARIABEL-PENELITIAN.ppt
6. VARIABEL-PENELITIAN.ppt
 
Bahan tayang modul 2 fertilitas
Bahan tayang modul 2   fertilitasBahan tayang modul 2   fertilitas
Bahan tayang modul 2 fertilitas
 

Similar to PPT Kel.2 Rombel 1 Cara Menyusun Kuesioner yang baik dan benar.pptx

Kuesioner, angket, wawancara
Kuesioner, angket, wawancaraKuesioner, angket, wawancara
Kuesioner, angket, wawancaraAmalia Damayanti
 
Instrumen penilaian
Instrumen penilaianInstrumen penilaian
Instrumen penilaianUHN
 
Penilaian dan pengukuran
Penilaian dan pengukuranPenilaian dan pengukuran
Penilaian dan pengukuranBeni Herlandy
 
metode pengambilan data penelitian kuantitatif
metode pengambilan data penelitian kuantitatifmetode pengambilan data penelitian kuantitatif
metode pengambilan data penelitian kuantitatifNora Indrasari
 
Tugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuranTugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukurananihdx
 
Makalah daya pembeda_dan_tingkat_kesukar
Makalah daya pembeda_dan_tingkat_kesukarMakalah daya pembeda_dan_tingkat_kesukar
Makalah daya pembeda_dan_tingkat_kesukarendah kurnia
 
Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi PembelajaranEvaluasi Pembelajaran
Evaluasi PembelajaranIbnu Fajar
 
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Dan Essay.pptx
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Dan Essay.pptxAnalisis Butir Soal Pilihan Ganda Dan Essay.pptx
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Dan Essay.pptxRohmatulFikri
 
Metode Penelitian Kuantitatif_Final.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif_Final.pptxMetode Penelitian Kuantitatif_Final.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif_Final.pptxssuser5c8f85
 
ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptx
ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptxANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptx
ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptxNasrudin Tobat
 
M6 tugas akhir mutimatus sa'adah penelitian hasil belajar
M6 tugas akhir mutimatus sa'adah penelitian hasil belajarM6 tugas akhir mutimatus sa'adah penelitian hasil belajar
M6 tugas akhir mutimatus sa'adah penelitian hasil belajarMutimatus Sa'adah
 
12.vina serevina muhammad caisar haisy
12.vina serevina muhammad caisar haisy12.vina serevina muhammad caisar haisy
12.vina serevina muhammad caisar haisyvinaserevina
 
PPT Instrumen Angket
PPT Instrumen AngketPPT Instrumen Angket
PPT Instrumen AngketWulan280944
 
8. Analisis Butir Soal CTT.pptx
8. Analisis Butir Soal CTT.pptx8. Analisis Butir Soal CTT.pptx
8. Analisis Butir Soal CTT.pptxMiyamizu1
 

Similar to PPT Kel.2 Rombel 1 Cara Menyusun Kuesioner yang baik dan benar.pptx (20)

Kuesioner, angket, wawancara
Kuesioner, angket, wawancaraKuesioner, angket, wawancara
Kuesioner, angket, wawancara
 
Penulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiahPenulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiah
 
Instrumen penilaian
Instrumen penilaianInstrumen penilaian
Instrumen penilaian
 
PPT BAB 9.pptx
PPT BAB 9.pptxPPT BAB 9.pptx
PPT BAB 9.pptx
 
Penilaian dan pengukuran
Penilaian dan pengukuranPenilaian dan pengukuran
Penilaian dan pengukuran
 
metode pengambilan data penelitian kuantitatif
metode pengambilan data penelitian kuantitatifmetode pengambilan data penelitian kuantitatif
metode pengambilan data penelitian kuantitatif
 
Tugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuranTugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuran
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
Makalah daya pembeda_dan_tingkat_kesukar
Makalah daya pembeda_dan_tingkat_kesukarMakalah daya pembeda_dan_tingkat_kesukar
Makalah daya pembeda_dan_tingkat_kesukar
 
Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi PembelajaranEvaluasi Pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran
 
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Dan Essay.pptx
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Dan Essay.pptxAnalisis Butir Soal Pilihan Ganda Dan Essay.pptx
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Dan Essay.pptx
 
TES HASIL BELAJAR
TES HASIL BELAJARTES HASIL BELAJAR
TES HASIL BELAJAR
 
Metode Penelitian Kuantitatif_Final.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif_Final.pptxMetode Penelitian Kuantitatif_Final.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif_Final.pptx
 
Penilaian melalaui_tes
Penilaian  melalaui_tesPenilaian  melalaui_tes
Penilaian melalaui_tes
 
ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptx
ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptxANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptx
ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptx
 
M6 tugas akhir mutimatus sa'adah penelitian hasil belajar
M6 tugas akhir mutimatus sa'adah penelitian hasil belajarM6 tugas akhir mutimatus sa'adah penelitian hasil belajar
M6 tugas akhir mutimatus sa'adah penelitian hasil belajar
 
12.vina serevina muhammad caisar haisy
12.vina serevina muhammad caisar haisy12.vina serevina muhammad caisar haisy
12.vina serevina muhammad caisar haisy
 
PPT Instrumen Angket
PPT Instrumen AngketPPT Instrumen Angket
PPT Instrumen Angket
 
Materi 4
Materi 4Materi 4
Materi 4
 
8. Analisis Butir Soal CTT.pptx
8. Analisis Butir Soal CTT.pptx8. Analisis Butir Soal CTT.pptx
8. Analisis Butir Soal CTT.pptx
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

PPT Kel.2 Rombel 1 Cara Menyusun Kuesioner yang baik dan benar.pptx

  • 1. CARA MENYUSUN KUESIONER YANG BAIK DAN BENAR K e l o m p o k 1 R o m b e l 1
  • 2. Anggota Kelompok: 1. Weny Ihda Chusnayaini (4119015) 2. Alia Mufrodah (4119031) 3. Ita Rohmawati (4119099)
  • 3. Pengertian Kuesioner Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup atau terbuka dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui Pos atau internet.
  • 4. Bila penelitian dilakukan pada lingkup yang tidak terlalu luas sehingga kuesioner dapat diantarkan langsung dalam waktu tidak terlalu lama, maka pengirim angket kepada responden tidak perlu melalui pos. Dengan adanya kontak langsung antara peneliti dengan responden akan menciptakan suatu kondisi yang cukup baik, sehingga responden dengan sukarela akan memberikan data objektif dan cepat. Uma Sekaran (1992) mengemukakan beberapa prinsip dalam penulisan angka sebagai teknik pengumpulan data yaitu prinsip penulisan pengukuran dan penampilan fisik.
  • 5. 1. Prinsip Penulisan Kuesioner a. Isi dan Tujuan Pertanyaan Yang dimaksud di sini adalah apakah isi pertanyaan tersebut merupakan bentuk pengukuran atau bukan, kalau bentuk pengukuran, maka dalam pembuatan pertanyaan harus teliti, setiap pertanyaan harus dalam bentuk skala pengukuran dan jumlah itemnya mencukupi untuk mengukur variabel yang diteliti. b. Bahasa yang digunakan Bahasa yang digunakan dalam penulisan kuisioner atau angket harus disesuaikan dengan kemampuan berbahasa responden titik kalau sekiranya responden tidak bisa bahasa Indonesia, maka angket jangan disusun dengan bahasa Indonesia. Jadi bahasa yang digunakan dalam angket harus memperhatikan jenjang pendidikan responden keadaan sosial budaya dan frame of reference dari responden. c. Tipe dan bentuk pertanyaan Tipe pertanyaan dalam angket dapat terbuka atau tertutup ( kalau dalam wawancara: terstruktur dan tidak terstruktur titik dan bentuknya dapat menggunakan kalimat positif atau negatif pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang mengharapkan responden untuk menuliskan jawabannya berbentuk uraian tentang suatu hal. Pertanyaan tertutup akan membantu responden untuk menjawab dengan cepat dan juga memudahkan peneliti dalam melakukan analisis data terhadap seluruh angket yang telah terkumpul. Pertanyaan atau pernyataan dalam angket perlu dibuat positif dan negatif agar responden dalam memberikan jawaban setiap pertanyaan lebih serius dan tidak mekanistis.
  • 6. d. Pertanyaan tidak mendua Setiap pertanyaan dalam angket jangan mendua atau (double barreled) sehingga menyulitkan responden untuk memberikan jawaba. contoh: Bagaimana pendapat anda tentang kualitas dan harga barang tersebut? Ini adalah pertanyaan yang Mendua Karena menanyakan tentang dua hal sekaligus, yaitu kualitas dan harga. Sebaiknya pertanyaan tersebut dijadikan menjadi dua yaitu: Bagaimanakah kualitas barang tersebut? Bagaimanakah harga barang tersebut? e. Tidak menanyakan yang sudah lupa Setiap pertanyaan dalam instrumen angket sebaiknya tidak menanyakan hal-hal yang sekiranya responden sudah lupa atau pertanyaan yang memerlukan jawaban dengan berpikir berat. Contoh misalnya: Bagaimanakah kinerja para penguasa Indonesia 30 tahun yang lalu? Menurut anda Bagaimanakah cara mengatasi krisis ekonomi saat ini?(kecuali penelitian yang mengharapkan pendapat para ahli kalau misalnya umur responden baru 25 tahun dan pendidikannya rendah maka akan sulit memberikan jawaban. f. Pertanyaan tidak menggiring Pertanyaan dalam angkat sebaiknya tidak menggiring jawaban yang baik saja atau ke yang jelek saja. Misalnya: Bagaimanakah kalau bonus atau jasa pemasaran di tingkatkan? Jawaban responden tentu cenderung akan setuju. Bagaimanakah Prestasi Kerja Anda selama setahun terakhir? Jawabannya akan cenderung baik.
  • 7. g. Panjang pertanyaan Pertanyaan dalam angket sebaiknya tidak perlu panjang, sehingga akan membuat jenuh responden dalam mengisi. Bila jumlah variabel banyak sehingga memerlukan instrumen yang banyak maka instrumen tersebut dibuat variasi dalam penampilan, model skala pengukuran yang digunakan dan cara mengisinya. h. Urutan pertanyaan Urutan pertanyaan dalam angket, dimulai dari yang umum menuju ke hal yang spesifik, atau dari yang mudah menuju ke hal yang lebih sulit atau diacak. Hal ini perlu dipertimbangkan karena secara psikologis akan mempengaruhi semangat responden untuk menjawab. Kalau pada awalnya sudah diberi pertanyaan yang sulit atau yang spesifik maka responden akan patah semangat untuk mengisi angket yang telah mereka terima. Urutan pertanyaan yang diacak perlu dibuat bila tingkat kematangan responden terhadap masalah yang ditanyakan sudah tinggi.
  • 8. 2. Prinsip Pengukuran Angket yang diberikan kepada responden adalah merupakan instrumen penelitian atau yang digunakan untuk mengukur variabel yang akan diteliti oleh karena itu instrumen angka tersebut harus dapat digunakan untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel tentang variabel yang diukur. Supaya diperoleh data penelitian yang valid dan reliabel maka sebelum instrumen angka tersebut diberikan pada responden maka perlu diuji validitas dan reabilitasnya terlebih dahulu instrumen yang tidak valid dan reliabel bila digunakan untuk mengumpulkan data akan menghasilkan data yang tidak valid dan reliabel pula. 3. Penampilan fisik angket Penampilan fisik angket sebagai alat pengumpul data akan mempengaruhi responden atau keseriusan responden dalam mengisi angket titik angket yang dibuat di kertas buram akan mendapat Respon yang kurang menarik bagi responden bila dibandingkan dengan angket yang dicetak dalam kertas yang bagus dan berwarna Tetapi angket yang dicetak di kertas yang bagus dan berwarna akan menjadi mahal.
  • 9. TIPS DAN TRIK PENYUSUNAN KUESIONER YANG BAIK DARI DR. TONY IRAWAN, SE, M.APP.EC: 1. Simple, kuesioner dibuat secara to the point, tidak kompleks dan mudah untuk dimengerti. 2. Memiliki ukuran yang jelas. Misal, jika ingin menanyakan luas lahan kepada petani maka harus diiringi oleh satuan ukur yang jelas (seperti m2) sesuai pemahaman responden. 3. Pertanyaan yang diajukan tidak terlalu banyak/panjang. Hal ini akan membuat responden menjadi jenuh dan berujung pada pengisian data yang asal-asalan/tidak teliti. 4. Pertanyaan sedapat mungkin diarahkan tertutup. Hal ini bertujuan memudahkan peneliti untuk mengelompokkan jawaban dari responden, sesuai informasi yang dibutuhkan. 5. Jangan sampai menimbulkan ambiguitas.Ambiguitas akan membuat responden menjadi bingung dan memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan harapan.
  • 10. 1. Menelusuri pertanyaan penelitian Penting bagi peneliti untuk memahami dengan saksama tentang rumusan pertanyaan dari penelitian yang dilakukan. Hal ini penting agar dapat diketahui data atau informasi apa saja yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan tersebut. 2. Menentukan informasi yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan penelitian Informasi yang akan dicari dapat dikonversi menjadi pertanyaan atau pernyataan yang mendetail dan disusun menjadi kuesioner. 3. Membuat kuesioner yang terstruktur Pertanyaan dalam kuesioner penelitian diawali dengan identitas serta karakteristik responden penelitian. Selebihnya, penting bagi peneliti mengklasifikasikan dan menyusun runtutan pertanyaan sehingga mempermudah proses pengumpulan data. 4. Membuat penjelasan atau pertanyaan lanjutan dari kuesioner Hal ini dimaksudkan untuk menggali lebih dalam informasi yang dibutuhkan. 5. Melakukan uji coba kuesioner Uji coba kuesioner ini dibutuhkan ketika kita ingin menguji seberapa baik kuesioner yang telah kita buat. Apakah pertanyaan di dalamnya relevan dengan karakteristik responden atau apakah terdapat kata-kata yang mengandung ambiguitas dalam kuesioner yang dapat membuat responden salah paham. Langkah-Langkah Dalam Menyusun Kuesioner Penelitian
  • 11. Jumlah pertanyaan dalam kuesioner harus memadahi, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Kesesuaian antara isi dan tujuan yang ingin dicapai kuesioner. Menurut Sekaran (2000) dalam Jogiyanto (2005) indikator variabel sebaiknya dimanfaatkan secara tepat jangan sampai terjadi kesalahan dalam pengukuran variabel. Menurut Suharsimi (1996) setiap indikator minimal terdapat satu pertanyaan tetapi bila memungkinkan lebih dari satu pertanyaan. Jumlah indikator atau dimensi cukup untuk mengukur variabel . Misalnya penelitian dengan judul : “Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Dalam Keputusan Pembelian Pada Produk Hijab Abcd” Variabel Harga (X1) Indikator: 1. Keterjangkauan harga 2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk 3. Daya saing harga Bentuk Pertanyaan: 1. Apakah harga pada produk hijab Abcd dapat dijangkau oleh semua kalangan? 2. Apakah harga yang ditawarkan hijab Abcd sesuai dengan kualitas produk? 3. Apakah harga hijab Abcd dapat bersaing dengan produk lain?
  • 12. Variabel Kualitas Produk (X2) Indikator: 1. Daya tahan 2. Keindahan 3. Kenyamanan Bentuk Pertanyaan: 1. Apakah produk hijab Abcd memiliki kualitas bahan yang tidak mudah rusak? 3. Apakah produk hijab Abcd memiliki macam warna dan motif Mengetahui informasi produk rekomendasi orang lain yang menarik? 3. Apakah produk hijab Abcd memiliki kualitas kain yang nyaman dipakai dan mudah dibentuk?
  • 13. Variabel Keputusan Pembelian (Y) Indikator: 1. Mengetahui informasi produk 2. Rekomendasi orang lain 3. Sesuai dengan keinginan atau kebutuhan Bentuk Pertanyaan: 1. Saya membeli produk hijab Abcd karena informasi yang diberikan sesuai dengan kenyataan. 2. Saya membeli produk hijab Abcd karena rekomendasi orang lain. 3. Saya membeli produk hijab Abcd karena adanya keinginan dan kebutuhan.
  • 14. T H A N K Y O U