2. FUNGSI ILMU PENDIDIKAN
ISLAM
• Alat untuk mengadakan perubahan,
inovasi dan perkembangan yang secara
garis besarnya melalui pengetahuan dan
skill yang baru ditemukan dan melatih
tenaga-tenaga manusia yang produktif
untuk menemukan perimbangan
perubahan sosial dan ekonomi.
3. • Alat untuk memelihara, memperluas dan
menghubungkan tingkat-tingkat
kebudayaan, nilai-nilai tradisi dan sosial
serta ide-ide masyarakat dan nasional
4. MMETODE ILMU PENDIDIKAN
ISLAM
• Metode berasal dari kata meta dan hodos. Meta
berarti “melalui” dan hodos berarti ilmu
pengetahuan tentang jalan atau cara yang dilalui
untuk mencapai tujuan. Logos berarti akal atau
ilmu. Metodologi berarti ilmu yang mempelajari
tentang jalan atau atau cara.
• Metode pendidikan Islam memiliki tugas dan
fungsi memberikan jalan atau cara yang sebaik
mungkin bagi pelaksanaan operasional dari ilmu
pendidikan Islam.
• Metode pendidikan yang dimaksud adalah
metode pembelajaran.
5. • Dalam pendidikan Islam dikenal beberapa
metode pembelajaran. Antara lain metode
keteladanan (ing ngarso sung tulodo),
diskusi (hiwar), ceramah (lecturing
method), perumpamaan atau cerita,
nasehat, hukuman dan ganjaran (reward
and punishment), dll.
6. METODE PEMBIASAAN
• Metode Pembiasaan adalah suatu cara yang
dapat dilakukan untuk membiasakan anak didik
berpikir, bersikap dan bertindak sesuai dengan
tuntunan ajaran Islam (Arif Armai)
• Pembiasaan sangat efektif jika diterapkan
terhadap peserta didik usia dini. Mereka
memiliki “rekaman” ingatan yang kuat dan
kondisi kepribadian yang belum matang,
sehingga mereka mudah larut dengan
kebiasaan-kebiasaan yang mereka lakukan
sejak kecil.
7. • Metode pembiasaan sangat efektif untuk
menanamkan nilai-nilai positif ke dalam
diri anak didik; baik aspek kognitif, afektif,
maupun psikomotorik. Selain itu,
pendekatan pembiasaan juga sangat
efisien dalam mengubah kebiasaan
negatif menjadi posiitif.
8. METODE KETELADANAN
• QS. 33:21; 60: 4; 60:6
• Mengapa manusia perlu teladan?
• Manusia memiliki kecenderungan untuk meniru
(imitasi), lebih-lebih pada anak-anak.
(identifikasi, asimilasi, imitasi)
• Banyak konsep-konsep abstrak yang perlu
di”konkret”kan dalam bentuk perilaku riil di
lapangan.
• Peribahasa mengatakan “Keteladanan satu
orang akan lebih berpengaruh daripada ucapan
seribu orang.
9. CERAMAH (LECTURING/TELLING
METHOD)
• Metode ceramah adalah cara penyampaian
sebuah pelajaran dengan cara penuturan lisan
kepada siswa atau khalayak.
• QS. 12: 2-3
• Nilai edukasi: dalam penuturan lisan seorang
guru/penceramah dituntut untuk memiliki
keahlian memilih kata (diksi) sehingga ceramah
yang disampaikan mampu memberikan
“kedamaian” (salam) kepada para
pendengarnya.
10. METODE DISKUSI
• Diskusi berasal dari kata “discussus” yang
berarti “to examine”. Terdiri dari kata “dis” dan
“culture” . “Dis” artinya terpisah, sementara
“culture” artinya menggoncang atau memukul.
• Secara etimologi, “disculture” berarti suatu
pukulan yang memisahkan sesuatu. Dengan
kata lain, disculture berarti membuat sesuatu
menjadi jelas dengan cara memecahkan atau
menguraikan (to clear away by breaking up or
culturing).
11. • Secara umum, diskusi adalah suatu proses yang
melibatkan dua individu atau lebih, berinteraksi
secara verbal dan saling berhadapan, saling
tukar informasi (information sharing), saling
mempertahankan pendapat (self maintenance)
dalam memecahkan sebuah masalah tertentu
(problem solving)
• Metode diskusi adalah sebuah cara yang
dilakukan dalam mempelajari bahan atau
menyampaikan materi dengan jalan
mendiskusikannya, dengan tujuan dapat
menimbulkan pengertian serta perubahan
tingkah laku siswa.
12. METODE PERUMPAMAAN ATAU
CERITA
• Metode kisah adalah suatu cara dalam
menyampaikan materi pelajaran dengan
menuturkan secara kronologis tentang
bagaimana terjadinya sesuatu hal baik
yang sebenarnya terjadi ataupun hanya
fiksi semata.
• QS, Al-A’raf: 176; 12: 3; 12: 111.
• Analogi konsep abstrak dengan yang
konkret.
13. METODE HUKUMAN DAN GANJARAN
(Reward and Punishment)
• Ganjaran dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia: (1) hadiah (sebagai pembalas jasa);
(2) Hukuman; balasan. Ganjaran dalam bahasa
Indonesia bisa dipakai untuk balasan yang baik
maupun balasan yang buruk.
• Ganjaran dalam bahasa Arab ‘iqab, jaza’,
uqubah
• Tsawabpahala,upah, balasan.
• QS. 3: 145, 148, 149; 4: 134, al-Kahfi: 31; al-
Qashash: 80
14. Aplikasi Metode Ganjaran
• Memberi pujian yang indah diberikan agar
lebih bersemangat dalam belajar.
• Imbalan materi/hadiah.
• Doa
• Tanda penghargaan
15. Kelebihan dan kekurangan
• Memberi pengaruh yang cukup besar terhadap
jiwa anak didik untuk melakukan perbuatan yang
positif dan bersikap progresif.
• Dapat menjadi pendorong bagi anak-anak didi
lainnya untuk mengikuti anak yang telah
memperoleh pujian dari gurunya; baik dalam
tingkah laku, sopan santun, ataupun semangat
dan motivasinya dalam berbuat yang lebih baik.
16. Ali `Imran: 135
• Ali `Imran: 135:
•
َلَظ ْوَأ ًَةش ِاحَف واُلَعَف اَذِإ َينِذَّلاَو
َ َّ
ّللا واُرَكَذ ْمُهَسُفْنَأ واُم
ْغَي ْنَمَو ْمِهِبوُنُذِل واُرَفْغَتْساَف
َو ُ َّ
ّللا َّ
َّلِإ َوبُنُّذال ُرِف
واُّر ِ
صُي ْمَل
َونُمَلْعَي ْمُهَو واُلَعَف اَم ىَلَع
(
135
)
َم ْمُهُؤاَزَج َكِئَلوُأ
ْنِم ٌةَرِفْغ
َهِتْحَت ْنِم ي ِ
رْجَت ٌاتَّنَجَو ْمِهِبَر
َهيِف َينِدِلاَخ ُارَهْنَ ْ
اْل ا
ُرْجَأ َمْعِنَو ا
َينِلِامَعْلا
(
136
)
• 135. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan
keji atau Menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu
memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang
dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak
meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
17. METODE HUKUMAN
• Hukuman dalam Kamus Bahasa
Indonesia: (1). Siksa dan sebagainya yang
dikenakan kepada orang-orang yang
melanggar UU; (2) Keputusan yang
dijatuhkan oleh hakim; (3) Hasil atau
akibat menghukum.
• Dalam bahasa Arab: ‘iqab, jaza’, uqubah.
• Iqab balasan. QS. 3: 11; al-Anfal: 13
18. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
• Hukuman akan menimbulkan efek jera sehingga
akan efektif menghentikan perilaku siswa yang
menyimpang atau melanggar.
• Kelemahannya, jika hukuman yang diterapkan
tidak tepat, akan menimbulkan suasana takut
dan trauma.
• Mengurangi inisiatif anak didik karena takut
terhadap hukuman jika melakukan kesalahan.
19. HUKUMAN
• At-Taubah: 74
•
َك واُلاَق ْدَقَلَو واُلاَق اَم ِ َّ
اَّللِب َونُفِلْحَي
ْعَب واُرَفَكَو ِ
رْفُكْلا َةَمِل
ْمِهِم َ
َلْسِإ َد
َأ َّ
َّلِإ واُمَقَن اَمَو واُلاَنَي ْمَل اَمِب واُّمَهَو
ِم ُهُلوُسَرَو ُ َّ
ّللا ُمُهاَنْغَأ ْن
ِهِلْضَف ْن
َوَتَي ْنِإَو ْمُهَل اًرْيَخ ُكَي واُبوُتَي ْنِإَف
ًباَذَع ُ َّ
ّللا ُمُهْبِذَعُي ا ْوَّل
اَيْنُّدال يِف اًميِلَأ ا
يِلَو ْنِم ِ
ضْرَ ْ
اْل يِف ْمُهَل اَمَو ِةَر ِخَ ْ
اْلَو
ير ِ
صَن َ
َّلَو
(
74
)
• 74. Mereka (orang-orang munafik itu) bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa mereka tidak
mengatakan (sesuatu yang menyakitimu). Sesungguhnya mereka telah mengucapkan Perkataan
kekafiran, dan telah menjadi kafir sesudah Islam dan mengingini apa yang mereka tidak dapat
mencapainya[650], dan mereka tidak mencela (Allah dan Rasul-Nya), kecuali karena Allah dan
Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka. Maka jika mereka bertaubat, itu
adalah lebih baik bagi mereka, dan jika mereka berpaling, niscaya Allah akan mengazab mereka
dengan azab yang pedih di dunia dan akhirat; dan mereka sekali-kali tidaklah mempunyai
pelindung dan tidak (pula) penolong di muka bumi.
20. KETELADANAN
• QS. Al-Ahzab: 21 (keteladanan)
َح ٌةَوْسُأ ِ َّ
ّللا ِلوُسَر يِف ْمُكَل َانَك ْدَقَل
َ َّ
ّللا وُجْرَي َانَك ْنَمِل ٌةَنَس
اًيرِثَك َ َّ
ّللا َرَكَذَو َر ِخَ ْ
اْل َم ْوَيْلاَو
(
21
)
Sesungguhnya telah ada pada (diri)
Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak
menyebut Allah.
21. CERAMAH
• Al-Furqan : 63
•
َع َُونشْمَي َينِذَّلا ِنَمْحَّالر ُداَبِعَو
اَذِإَو اًن ْوَه ِ
ضْرَ ْ
اْل ىَل
ُمُهَبَطاَخ
اًم َ
َلَس واُلاَق َونُلِهاَجْلا
(
63
)
• 63. Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha
Penyayang itu (ialah) orang-orang yang
berjalan di atas bumi dengan rendah hati
dan apabila orang-orang jahil menyapa
mereka, mereka mengucapkan kata-kata
(yang mengandung) keselamatan.
22. DISKUSI
Al-Baqarah: 30
ِف ٌلِعاَج يِنِإ ِةَكِئ َ
َلَمْلِل َكُّبَر َلاَق ْذِإَو
َتَأ واُلاَق ًةَفيِلَخ ِ
ضْرَ ْ
اْل ي
ْنَم اَهيِف ُلَعْج
ُن ُنْحَنَو َءاَمِالد ُكِفْسَيَو اَهيِف ُدِسْفُي
ُسِدَقُنَو َكِدْمَحِب ُحِبَس
يِنِإ َلاَق َكَل
َونُمَلْعَت َ
َّل اَم ُمَلْعَأ
(
30
)
30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat:
"Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di
muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami
Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan
Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui
apa yang tidak kamu ketahui.“
23. • Al-Anbiya: 52-53
•
َّتال ِهِذَه اَم ِهِم ْوَقَو ِهيِبَ ِ
ْل َلاَق ْذِإ
َل ْمُتْنَأ يِتَّلا ُليِثاَم
َونُفِكَاع اَه
(
52
)
يِدِبَاع اَهَل اَنَءاَبَآ اَنْدَجَو واُلاَق
َن
(
53
)
• 52. (ingatlah), ketika Ibrahim berkata
kepada bapaknya dan kaumnya: "Patung-
patung Apakah ini yang kamu tekun
beribadat kepadanya?"
• 53. Mereka menjawab: "Kami mendapati
bapak-bapak Kami menyembahnya".
24. PERUMPAMAAN DAN CERITA
• Al-A`raf: 176
•
ْخَأ ُهَّنِكَلَو اَهِب ُهاَنْعَفَرَل اَنْئِش ْوَلَو
َوَه َعَبَّتاَو ِ
ضْرَ ْ
اْل ىَلِإ َدَل
ِلَثَمَك ُهُلَثَمَف ُها
ْتَت ْوَأ ْثَهْلَي ِهْيَلَع ْلِمْحَت ْنِإ ِبْلَكْلا
َقْلا ُلَثَم َكِلَذ ْثَهْلَي ُهْكُر
واُبَّذَك َينِذَّلا ِم ْو
َي ْمُهَّلَعَل َ
صَصَقْلا ِ
صُصْاقَف اَنِتاَيَآِب
َونَُّركَفَت
(
176
)
ُم ْوَقْلا ً
َلَثَم َءاَس
َك ْمُهَسُفْنَأَو اَنِتاَيَآِب واُبَّذَك َينِذَّلا
َونُمِلْظَي واُنا
(
177
)
•
176. Dan kalau Kami menghendaki, Sesungguhnya Kami tinggikan
(derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi Dia cenderung kepada
dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, Maka
perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya
diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya Dia
mengulurkan lidahnya (juga). demikian Itulah perumpamaan orang-
orang yang mendustakan ayat-ayat kami. Maka Ceritakanlah
(kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.
25. NASEHAT
• Luqman: 13
•
ُظِعَي َوُهَو ِهِنْب ِ
َّل ُانَمْقُل َلاَق ْذِإَو
ِب ْك ِ
ْرشُت َ
َّل َّيَنُب اَي ُه
َّنِإ ِ َّ
اَّلل
ٌميَِظع ٌمْلُظَل َكْرِالش
(
13
)
• 13. Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata
kepada anaknya, di waktu ia memberi
pelajaran kepadanya: "Hai anakku,
janganlah kamu mempersekutukan Allah,
Sesungguhnya mempersekutukan (Allah)
adalah benar-benar kezaliman yang
besar".
26. GANJARAN
• Ali `Imran: 135:
•
َلَظ ْوَأ ًَةش ِاحَف واُلَعَف اَذِإ َينِذَّلاَو
َ َّ
ّللا واُرَكَذ ْمُهَسُفْنَأ واُم
ْغَي ْنَمَو ْمِهِبوُنُذِل واُرَفْغَتْساَف
َو ُ َّ
ّللا َّ
َّلِإ َوبُنُّذال ُرِف
واُّر ِ
صُي ْمَل
َونُمَلْعَي ْمُهَو واُلَعَف اَم ىَلَع
(
135
)
َم ْمُهُؤاَزَج َكِئَلوُأ
ْنِم ٌةَرِفْغ
َهِتْحَت ْنِم ي ِ
رْجَت ٌاتَّنَجَو ْمِهِبَر
َهيِف َينِدِلاَخ ُارَهْنَ ْ
اْل ا
ُرْجَأ َمْعِنَو ا
َينِلِامَعْلا
(
136
)
• 135. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan
keji atau Menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu
memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang
dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak
meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
27. DAFTAR PUSTAKA
• Abdullah, M. Amin. 1997. Makalah
disampaikan dalam Forum Seminar
Nasional Pendidikan Islam, Fakultas
Tarbiyah IAIN Alauddin, Ujungpandang.
• Abdurrahman. 1988. Ilmu Pendidikan
Sebuah Pengantar dengan Pendekatan
Islam, Cet.I; al-Qushwa, Jakarta.
• Ahmad Izzuddin, al-Bayyanu. 1987.
Pendidikan Agama Bagi Anak, Pustaka
Amani, Jakarta.
28. • Abdullah, Fadjar. 1991. Peradaban dan
Tantangan Pendidikan Islam, Rajawali
Pers, Jakarta