1. DORONGAN MEMPELAJARI DAN
MENGAJARKAN AL-QUR’AN
HADITS TARBAWI
Bpk. Moch. Nasrullah, M.SI
Disusun oleh:
Kelompok 6
Rifki Yahya 2023216007
Fauziyah Zulfa W. 2023216012
2. Pengertian Al-Qur’an
Al-Qur’an secara etimologi diambil dari kata:
قرآنا - -يقرأ قرأ yang berarti sesuatu yang dibaca
(al maqru’). Arti ini menyiratkan anjuran kepada
umat Islam untuk membaca Al-Qur’an.
Secara terminologis, Al-Qur’an adalah firman
Allah swt yang disampaikan oleh Malaikat Jibril
dengan redaksi langsung dari Allah swt kepada
Nabi Muhammad saw dan yang diterima oleh
umat Islam dari generasi ke generasi tanpa ada
perubahan.
3. Mempelajari dan Mengajarkan
Al-Qur’an
Dalam QS. Al-Baqarah ayat 151 dan QS. Al-
’alaq ayat 1-5, dijelaskan tentang tentang
keutamaan dan kewajiban belajar Al-Qur’an
serta membaca dan mengamalkannya.
Membaca Al-Qur’an suatu amal yang mendapat
pahala. Oleh sebab itu, dengan mengulang –
ulang bacaan Al-Qur’an akan menghasilkan
pengetahuan dan wawasan baru walaupun
yang dibaca hanya itu – itu saja.
4. Al-Qur’an sebagai Divine
Revilation
Bila seseorang mendengar penjelasan Al-
Quran sebagai Wahyu, ia segera mengetahui
bahwa yang dimaksud adalah “Kalam Allah”
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW, membacanya adalah ibadah, susunan
kata dan isinya merupakan mukjizat, termaktub
di dalam mushaf dan dinukil secara mutawatir.
5. Batasan yang Terkait dengan
Al-Qur’an
1. Memiliki kehebatan yang luar biasa hingga mampu melemahkan
lawan yang hendak menandinginya.
2. Diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi dan Rasul
yang paling akhir.
3. Diterima Nabi Saw dari Allah swt melalui perantara Malaikat Jibril.
4. Tertulis dalam lembaran-lembaran yang kemudian dibukukan.
5. Umat islam menerimanya dari Nabi Saw melalui banyak orang
yang terpercaya secara terus menerus antar generasi, sehingga
tidak mungkin terjadi pemalsuan.
6. Membacanya dengan lisan maupun pikiran bisa dinilai ibadah.
7. Menjadi pedoman hidup bagi umat manusia, sekaligus bukti atas
kenabian Nabi Muhammad Saw.
6. Al-Qur’an sebagai Dustur
al-Hayat
Al-Qur’an merupakan pedoman hidup yang
pertama dan utama bagi umat islam. Pada
masa Rasulullah Saw setiap persoalan
solusinya selalu di kembalikan kepada al-
Qur’an. Rasulullah sendiri dalam perilakunya
sehari-hari selalu mengacu pada al-Qur’an.
Oleh karena itu kita sebagai seorang muslim
kita harus menggunakan al-Qur’an sebagai
pedoman hidup.