Teks tersebut membahas mengenai variasi bentuk bahasa tulis yang muncul melalui penggunaan handphone, khususnya melalui penggunaan SMS. Beberapa variasi bahasa yang muncul antara lain adalah penggunaan singkatan, angka sebagai simbol fonem dan morfem, serta bentuk elipsis. Bahasa SMS cenderung singkat, padat, dan praktis untuk menyampaikan pesan.
2.
Salah satu produk ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang
booming saat ini adalah hand phone. Hand phone yang semula
menjadi barang mewah dan dimiliki kalangan tertentu, saat ini
bukanlah barang yang mahal dan bukan kebutuhan skunder lagi
bagi seseorang. Bahkan hand phone sekarang berubah menjadi
kebutuhan primer yang wajib dimiliki oleh mayoritas orang. Hal
itu desebabkan oleh tuntutan kebutuhan komunikasi seseorang
serta kepraktisan hand phone itu sendiri. Dengan adanya hand
phone, seseorang tidak perlu menunggu lama untuk
berkomunikasi dengan orang lain, teman, keluarga, dan lain-lain.
Seseorang tidak perlu menunggu kabar berminggu-minggu dari
sesamanya. Lewat hand phone, cukup dalam durasi beberapa
menit/detik, ia sudah dapat mengetahui kabar sesamanya
dengan jelas. Itu dapat dilakukan dengan telepon maupun hanya
sekedar sms saja. Tidak hanya itu, bagi muda-mudi dan remaja,
hand phone bahkan dapat dijadikan sebagai sarana bercinta.
Hand phone juga berfungsi untuk menyimpan informasi,
membuat daftar pekerjaan atau perencanaan pekerjaan,
mencatat appointment (janji pertemuan) dan dapat disertakan
reminder (pengingat waktu), kalkulator untuk perhitungan dasar
sederhana, mengirim dan menerima email, mencari informasi
dari internet, integrasi ke peralatan lain seperti PDA, Mp3 player,
dan GPS (Yulianti 2008).
3.
Cukup banyak variasi bentuk bahasa tulis yang
muncul melalui hand phone. Variasi tersebut
muncul dari tindak berbahasa melalui SMS.
Beberapa variasi bahasa yang muncul
diantaranya adalah adanya ujaran bahasa yang
berbentuk sinkatan-singkatan, pemakaian angka
sebagai simbol pengganti fonem dan morfem,
dan lain-lain. Bahasa SMS yang digunakan oleh
kebanyakan orang adalah bahasa yang bersifat
praktis, singkat, padat, dan mewakili segala yang
hendak diungkapkan oleh penuturnya. Oleh
sebab itulah, bentuk bahasa yang tercipta
melalui sms sering berupa singkatan-singkatan,
simbol, dan bahasa elipsis. Bahasa sms tidak
memperhatikan aturan baku kebahasaan. Bahasa
sms hanya bersifat komunikatif.
4.
Kajian ini menggunakan metode deskriptif
analitis. Yang dimaksud dengan metode
deskriptif analitis adalah suatu metode yang
dilakukan dengan cara mendeskripsikan katakata kemudian disusul analisis. Secara
etimologis, deskriptif dan analisis berarti
menguraikan, akan tetapi penerapannya dalam
hal ini sangatlah berbeda. Dengan penggabungan
dua istilah tersebut, maka metode deskriptif
analitis merupakan sebuah cara pengungkapan
suatu hal yang tidak serta-merta menguraikan
melainkan juga memberikan pemahaman dan
penjelasan secukupnya (Ratna, 2004:53).
5.
Berikut ini merupakan contoh riil bahasa SMS yang digunakan oleh seseorang ketika
ia menyampaikan pesan kepada sesamanya. Bahasa-bahasa tersebut dinyatakan
dalam bentuk singkatan-singkatan, simbol, tanda elipsis, dan permainan angka.
Teks 1: (x) da wkt g km skrang
(y) btw da pa?
(x) tlong bntu aq slesain tgas2Q
(y) Ok,gpp!
(x) bnr.....(?)
(y) y!!!
(x) makasi bnyk y!
Makna Teks
Teks 1: (x) ada waktu gak kamu sekarang
(y) by the way (ngomong-ngomong) ada apa?
(x) tolong bantu aku selesaiin tugas-tugasku
(y) Oke,gak apa-apa!
(x) benar.....(?)
(y) ya!!!
(x) terima kasih banyak ya!
6. Teks
2: (x) hi QT..... pa g bs jd M8 u!!!
(y) :-/
(x) GF(???)
(y) g :”>
(x) g W4u!!!
Makna teks
Teks 2: (x) hai cute (keren)...... apa gue bisa
jadi mate (kawan/kekasih) kamu!!!
(y) :-/ (bingung)
(x) girlfriend (pacar) (???)
(y) gue :”> (malu)
(x) gue waiting for you (menantimu)!!!
7. Teks
3: (x) 4q bth $ skrn9.bls gpl.
(y) mf,hrni aq blm da so g bs ngasi km
(x) tlon9 crikn.4q bth b9t!!!
(y) gni,aq ksi bsk +%X
(x) mauQ skrn9
Makna teks
Teks 3: (x) aku butuh uang sekarang. Bales
gak pakek lama.
(y) maaf, hari ini aku belum ada oleh sebab
itu gak bisa ngasi kamu
(x) tolong carikan. Aku butuh banget!!!
(y) begini, aku kasih besok plus bunganya
(x) mauku sekarang
8. Ada
tiga hal yang dapat diungkapkan dalam
proses analisis fonologi ini. Ketiga hal itu
mengarah pada elisi yang meliputi proses
afaresis, sinkope dan apokope. Proses seperti
itu tidak hanya terjadi pada konstruksi
bahasa Indonesia saja, tetapi juga terjadi
pada konstruksi bahasa Inggris dan Jawa yang
diujarkan dalam bentuk SMS. Seluruh
ungkapan bahasa SMS di atas merujuk pada
ketiga hal tersebut jika ditinjau dari sisi
fonologinya.
9.
Pada wilayah morfologi, yang menjadi fokus
adalah pelesapan (penghilangan) dan
penggabungan kata dengan kata dan bukan huruf
dalam kata. Morfem-morfem yang mengalami
proses tersebut dalam bahasa SMS di atas
dikategorikan dalam proses kontraksi dan
akronim. Kata-kata tersebut di antaranya
adalah: “gak apa-apa, terimakasih, cium pipi
kanan, cium pipi kiri, girlfriend, gak pakek lama”
yang dinyatakan dalam bahasa SMS dengan kata
“gpp, makasi, cipika, cipiki, GF, dan gpl”. Kata
yang mengalami proses kontraksi hanyalah kata
“terima kasih” yang berubah menjadi “makasi”.
Adapun kata-kata yang mengalami proses
akronim adalah “gak apa-apa, cium pipi kanan,
cium pipi kiri, girlfriend, gak pakek lama”.
10.
Analisis sintaksis ini mengarah pada pelesapan frase
atau klausa dalam kalimat. Dalam istilahnya,
peristiwa ini dinamakan proses elipsis. Kata yang
merujuk pada peristiwa ini dikategorikan sebagai
tanda elipsis. Adapun dalam satuan kalimatnya
disebut dengan kalimat eliptis, yaitu kalimat tidak
lengkap yang terjadi dari pelesapan beberapa bagian
dari klausa dan diturunkan dari kalimat tunggal
(Kridalaksana, 1993:93).
Ungkapan bahasa sms yang mengalami proses
tersebut di atas adalah ungkapan yang terdapat pada
teks 1. Ungkapan tersebut adalah: (y) OK, gpp!, (x)
bnr.....(?), (y) y!!!” Kata “bnr” dan “y” perposisi
sebagai tanda elipsis dan kalimat eliptis dari
pernyataan “oke, gak apa-apa!”, “benar” dan “ya”.
Kalimat efektifnya adalah: “oke, gak apa-apa, aku
bisa bantu kamu!”, benar, kamu bisa bantu aku?”,
“iya, aku bisa bantu kamu!!!”.