Dokumen tersebut membahas mengenai genetika dan hukum-hukum pewarisan sifat menurut Gregor Mendel. Terdapat penjelasan mengenai hukum segregasi, asortasi, uji silang, silang balik, penyilangan resiprok, menghitung gamet, dan penyimpangan hukum Mendel.
Dokumen tersebut membahas beberapa konsep penting dalam genetika mendelian seperti hukum Mendel, persilangan monohibrid dan dihibrid, penyimpangan semu dari hukum Mendel meliputi epistasis, kriptomeri, dan polimeri.
Antum anatomi batang dan anomali pada batangRizki Amaliyah
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan perkembangan batang pada tumbuhan serta anomalinya. Jaringan batang terdiri atas epidermis, korteks, dan stele yang berfungsi sebagai penopang, pengangkut, dan penyimpan. Terdapat perbedaan struktur antara batang dikotil dan monokotil. Anomali batang dapat terjadi akibat pertumbuhan sekundernya yang tidak normal atau terbentuknya kambium secara abnormal.
Chlorophyta merupakan divisi ganggang yang terbesar yang terdiri dari tiga kelas besar yaitu Prasinophyceae, Chlorophyceae dan Charophyceae. Mereka memiliki bentuk tubuh beragam mulai dari sel tunggal hingga filamen dan lembaran. Kebanyakan berpigmen hijau dan melakukan fotosintesis. Mereproduksi secara aseksual dan seksual.
Makalah ini membahas tentang petunjuk evolusi berdasarkan anatomi perbandingan, khususnya homologi dan analogi. Petunjuk evolusi adalah bukti-bukti yang digunakan untuk memperoleh bukti adanya evolusi, seperti perbandingan struktur dasar organisme hidup. Homologi adalah struktur dasar yang sama tetapi berfungsi berbeda, sementara analogi adalah struktur dasar berbeda tetapi berfungsi sama. Kelebihan petunjuk ini
Reproduksi pada hewan dilakukan secara generatif untuk menghasilkan keturunan baru. Pada vertebrata, reproduksi dibedakan menjadi ovipar, vivipar, dan ovovivipar, tergantung tempat perkembangan embrio. Sedangkan pada manusia, reproduksi dilakukan secara vivipar melalui proses pembuahan di dalam rahim.
Dokumen tersebut membahas beberapa konsep penting dalam genetika mendelian seperti hukum Mendel, persilangan monohibrid dan dihibrid, penyimpangan semu dari hukum Mendel meliputi epistasis, kriptomeri, dan polimeri.
Antum anatomi batang dan anomali pada batangRizki Amaliyah
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan perkembangan batang pada tumbuhan serta anomalinya. Jaringan batang terdiri atas epidermis, korteks, dan stele yang berfungsi sebagai penopang, pengangkut, dan penyimpan. Terdapat perbedaan struktur antara batang dikotil dan monokotil. Anomali batang dapat terjadi akibat pertumbuhan sekundernya yang tidak normal atau terbentuknya kambium secara abnormal.
Chlorophyta merupakan divisi ganggang yang terbesar yang terdiri dari tiga kelas besar yaitu Prasinophyceae, Chlorophyceae dan Charophyceae. Mereka memiliki bentuk tubuh beragam mulai dari sel tunggal hingga filamen dan lembaran. Kebanyakan berpigmen hijau dan melakukan fotosintesis. Mereproduksi secara aseksual dan seksual.
Makalah ini membahas tentang petunjuk evolusi berdasarkan anatomi perbandingan, khususnya homologi dan analogi. Petunjuk evolusi adalah bukti-bukti yang digunakan untuk memperoleh bukti adanya evolusi, seperti perbandingan struktur dasar organisme hidup. Homologi adalah struktur dasar yang sama tetapi berfungsi berbeda, sementara analogi adalah struktur dasar berbeda tetapi berfungsi sama. Kelebihan petunjuk ini
Reproduksi pada hewan dilakukan secara generatif untuk menghasilkan keturunan baru. Pada vertebrata, reproduksi dibedakan menjadi ovipar, vivipar, dan ovovivipar, tergantung tempat perkembangan embrio. Sedangkan pada manusia, reproduksi dilakukan secara vivipar melalui proses pembuahan di dalam rahim.
Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh.. This work is for fulfill group task from our lecturer. Thanks to you who already read it. Wish it can helpful.
Pindah silang (crossing over) adalah proses pertukaran segmen antara kromatid-kromatid non-saudara dari sepasang kromosom homolog pada meiosis. Pindah silang mengakibatkan perubahan letak gen-gen dan pembentukan gamet baru dengan kombinasi gen yang berbeda. Pindah silang dapat terjadi secara tunggal atau ganda dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti temperatur, usia, zat kimia, dan jarak ant
Dokumen tersebut membahas tentang penyebaran populasi hewan di suatu habitat. Secara umum dibahas tentang definisi populasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pola penyebaran populasi seperti lingkungan, sifat organisme, dan interaksi antar individu. Dilakukan percobaan lapangan untuk menentukan pola penyebaran semut, belalang dan serangga kecil lainnya menggunakan metode plot acak dan beraturan, kemudian hasilnya dianalis
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Athiyyah Yaa
Organ tumbuhan terdiri dari akar, batang, daun, bunga dan buah termasuk biji. Akar berfungsi menyerap air dan hara, memperkokoh tumbuhan, menyimpan cadangan makanan, dan sebagai alat perkembangbiakan. Ada tiga sistem perakaran yaitu tunggang, serabut, dan adventif. Struktur akar terdiri dari epidermis, korteks, endodermis, dan stele.
Dokumen tersebut membahas tentang tata letak daun pada batang tumbuhan, yang terdiri dari tiga jenis pola utama yaitu folia spara (satu daun per buku), folia opposida (dua daun berhadapan per buku), dan folia verticillata (lebih dari dua daun per buku). Dokumen juga menjelaskan istilah-istilah terkait seperti buku-buku batang, ruas, dan rumus daun."
Tumbuhan dibagi menjadi 3 kelompok utama berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya, yaitu tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan berbiji. Tumbuhan lumut dan paku menggunakan spora untuk reproduksi seksual, sedangkan tumbuhan berbiji menggunakan biji.
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanrradityaaa
BAB 1 membahas pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume secara irreversible, sedangkan perkembahan adalah terspesialisasinya sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Pertumbuhan tumbuhan terjadi karena pembelahan sel di meristem dan pertambahan komponen seluler. Pertumbuhan dipengaruhi faktor dalam seperti hormon dan gen, serta faktor luar seperti makanan, air, suhu, dan c
Dokumen tersebut membahas berbagai kelainan dan penyakit sistem transportasi darah seperti anemia, polisitemia, leukimia, hemofilia, hipertensi, hipotensi, varises, atherosklerosis, arteriosklerosis, stroke, serangan jantung, aneurisma, thalasemia, eryrroblastosis foetalis, trombus dan embolus.
Dokumen tersebut membahas tentang kromosom dan genetika dasar. Secara singkat, kromosom adalah struktur di dalam inti sel yang mengandung DNA dan menentukan sifat organisme. Kromosom terdiri atas sentromer dan lengan, dan berbeda bentuk antara lain metasentrik, submetasentrik, akrosentrik, dan telosentrik. Kromosom menentukan jenis kelamin melalui sistem XY, ZW, ZO, atau haploid-diploid. Gen
Laporan praktikum biologi pengaruh perbedaan salinitas (kadar garam) terhadap...Yeni Rahayu
laporan praktikum biologi pengaruh salinitas (kadar garam) terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau. memiliki data akurat, susunan sistematis dan lengkap, rapi
Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh.. This work is for fulfill group task from our lecturer. Thanks to you who already read it. Wish it can helpful.
Pindah silang (crossing over) adalah proses pertukaran segmen antara kromatid-kromatid non-saudara dari sepasang kromosom homolog pada meiosis. Pindah silang mengakibatkan perubahan letak gen-gen dan pembentukan gamet baru dengan kombinasi gen yang berbeda. Pindah silang dapat terjadi secara tunggal atau ganda dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti temperatur, usia, zat kimia, dan jarak ant
Dokumen tersebut membahas tentang penyebaran populasi hewan di suatu habitat. Secara umum dibahas tentang definisi populasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pola penyebaran populasi seperti lingkungan, sifat organisme, dan interaksi antar individu. Dilakukan percobaan lapangan untuk menentukan pola penyebaran semut, belalang dan serangga kecil lainnya menggunakan metode plot acak dan beraturan, kemudian hasilnya dianalis
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Athiyyah Yaa
Organ tumbuhan terdiri dari akar, batang, daun, bunga dan buah termasuk biji. Akar berfungsi menyerap air dan hara, memperkokoh tumbuhan, menyimpan cadangan makanan, dan sebagai alat perkembangbiakan. Ada tiga sistem perakaran yaitu tunggang, serabut, dan adventif. Struktur akar terdiri dari epidermis, korteks, endodermis, dan stele.
Dokumen tersebut membahas tentang tata letak daun pada batang tumbuhan, yang terdiri dari tiga jenis pola utama yaitu folia spara (satu daun per buku), folia opposida (dua daun berhadapan per buku), dan folia verticillata (lebih dari dua daun per buku). Dokumen juga menjelaskan istilah-istilah terkait seperti buku-buku batang, ruas, dan rumus daun."
Tumbuhan dibagi menjadi 3 kelompok utama berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya, yaitu tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan berbiji. Tumbuhan lumut dan paku menggunakan spora untuk reproduksi seksual, sedangkan tumbuhan berbiji menggunakan biji.
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanrradityaaa
BAB 1 membahas pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume secara irreversible, sedangkan perkembahan adalah terspesialisasinya sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Pertumbuhan tumbuhan terjadi karena pembelahan sel di meristem dan pertambahan komponen seluler. Pertumbuhan dipengaruhi faktor dalam seperti hormon dan gen, serta faktor luar seperti makanan, air, suhu, dan c
Dokumen tersebut membahas berbagai kelainan dan penyakit sistem transportasi darah seperti anemia, polisitemia, leukimia, hemofilia, hipertensi, hipotensi, varises, atherosklerosis, arteriosklerosis, stroke, serangan jantung, aneurisma, thalasemia, eryrroblastosis foetalis, trombus dan embolus.
Dokumen tersebut membahas tentang kromosom dan genetika dasar. Secara singkat, kromosom adalah struktur di dalam inti sel yang mengandung DNA dan menentukan sifat organisme. Kromosom terdiri atas sentromer dan lengan, dan berbeda bentuk antara lain metasentrik, submetasentrik, akrosentrik, dan telosentrik. Kromosom menentukan jenis kelamin melalui sistem XY, ZW, ZO, atau haploid-diploid. Gen
Laporan praktikum biologi pengaruh perbedaan salinitas (kadar garam) terhadap...Yeni Rahayu
laporan praktikum biologi pengaruh salinitas (kadar garam) terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau. memiliki data akurat, susunan sistematis dan lengkap, rapi
Teks tersebut membahas tentang percobaan Mendel pada kacang kapri dan hukum-hukum pewarisan sifatnya, termasuk istilah-istilah dalam genetika dan prinsip-prinsip dasar genetika seperti segregasi alel, kombinasi alel, dominansi, resesivitas, rasio genotipe dan fenotipe, serta berbagai jenis persilangan.
Dokumen tersebut membahas tentang genetika dan evolusi. Terdapat beberapa topik utama seperti variasi genetik yang disebabkan oleh mutasi, hereditas Mendel, rekombinasi gen, dan mekanisme evolusi seperti hanyutan genetik dan efek pendiri.
Dokumen tersebut membahas tentang pewarisan sifat melalui kromosom dan gen. Terdapat informasi bahwa gen yang menentukan sifat disimpan pada kromosom dan diturunkan dari orang tua ke anak. Hukum Mendel juga dijelaskan secara singkat.
Dokumen tersebut membahas tentang pola pewarisan sifat pada organisme hidup. Terdapat beberapa teori yang dikemukakan, seperti teori Gregor Mendel tentang dominansi dan resesi sifat, serta hipotesa Sutton-Bovery mengenai peran kromosom dalam mewariskan gen. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai pola persilangan monohibrid, dihibrid, dan trihibrid beserta perhitungannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pola pewarisan sifat pada organisme hidup. Terdapat beberapa teori yang dikemukakan, seperti teori Gregor Mendel tentang dominansi dan resesif, serta hipotesa Sutton-Boveri mengenai peran kromosom dalam mewariskan sifat. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa contoh percobaan silang yang dilakukan untuk mempelajari pola pewarisan sifat, seperti pada tanaman kac
Dokumen tersebut membahas tentang pewarisan sifat menurut hukum genetika Mendel. Terdapat penjelasan tentang materi genetis, kromosom, persilangan monohibrid dan dihibrid, serta rekayasa genetika.
Daring 5 presentasi pewarisan sifat keturunanZainulHasan13
Pewarisan sifat keturunan melibatkan proses penurunan sifat genetik dari orang tua ke anak melalui gamet. Sifat seperti warna kulit, bentuk rambut, dan penyakit tertentu dapat diwariskan. Teori pewarisan sifat pertama kali dijelaskan oleh Gregor Mendel berdasarkan eksperimennya dengan kacang-kacangan.
Genetika dan hereditas membahas tentang penyebaran, ekspresi, dan evolusi gen serta prinsip-prinsip dasar warisan Mendel seperti hukum segregasi dan independent assortment. Faktor lingkungan dapat mempengaruhi ekspresi gen seperti pada kasus fenilketonuria."
Pewarisan sifat dapat diturunkan dari orang tua ke anak melalui gen yang terdapat pada kromosom di dalam sel. Terdapat beberapa istilah kunci seperti gen, kromosom, DNA, genotip, fenotip, dan lainnya yang berhubungan dengan pewarisan sifat.
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi pemahaman konsep dasar dan prinsip hereditas serta implikasinya pada salingtemas. Terdapat penjelasan mengenai hipotesis dan hukum-hukum Mendel, cacat dan penyakit bawaan, pewarisan jenis kelamin dan golongan darah. Juga terdapat contoh soal-soal genetika yang mencakup penyakit bawaan, probabilitas, dan golongan darah.
Dokumen ini membahas tentang konsep-konsep dasar genetika seperti kromosom, gen, genotipe, dan fenotipe. Kromosom berpasangan dan mengandung gen yang mengatur pewarisan sifat ke keturunan. Gen berada di kromosom dan hadir dalam alel dominan dan resesif. Genotipe adalah sifat genetik yang tidak terlihat sedangkan fenotipe adalah sifat yang terlihat.
Similar to PPT BIOLOGI POLA-POLA HEREDITAS KELOMPOK 5.pdf (20)
Proposal ini menjelaskan rencana pelaksanaan peringatan Maulid Nabi di SMA Negeri 1 Cikarang Pusat pada 12 Oktober 2022 dengan tema 'Memetik Keteladanan Nabi Muhammad SAW untuk Karakter Generasi Muda Islam'. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keimanan siswa dan rasa kekeluargaan antar umat Islam serta memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Acara puncak akan berupa tausiyah, penampilan seni, dan pengum
Praktikum membuat tempe dari mie menggunakan ragi tempe sebagai inokulum dilakukan untuk melihat proses fermentasi mie menjadi tempe. Mie direbus, ditaburi ragi tempe, diaduk, dimasukkan ke plastik dan ditutup rapat untuk diinkubasi.
Halogen merupakan unsur golongan tujuh yang sangat reaktif. Terdapat di alam dalam bentuk garam. Memiliki sifat fisis dan kimia yang mirip namun semakin meningkat sesuai nomor atomnya. Bisa membentuk berbagai senyawa seperti halida, antarhalogen, dan oksida halogen.
hayoo siapa yang ga suka sama statiska? ngacung! saya juga sebenarnya. tapi bukan hal seronok kalau ambil kesimpulan jika belum mencoba. jadi, coba telurusi statistika dari dasar, semisal bab ukuran penyebaran data ini. ini adalah hasil kaji saya dan teman-teman saya dalam mengerjakan tugas pembuatan ppt matematika wajib. semoga bisa jadi referensi teman-teman sekalian dalam belajar ya!
korosi? gimana ya korosi bisa kejadian? masa tiba-tiba aja gitu berubah dari besi ke suatu zat lain? mangkanya, adalah sebuah hal untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut. berikut hasil kerja kelompok saya dalam membuat ppt korosi. mungkin tidak yang terbaik tapi menurut saya memuaskan! saya mengambil sumber dari 2 buku: buku dari kimia kelas 12 kemendikbud versi k13 dan satu buku lagi kimia kelas 12 versi ktsp (erlangga)
Presentasi mengenai kota Yamanouchi di Prefektur Nagano, Jepang. Kota ini memiliki sejarah sebagai bagian dari Provinsi Shinano dan sering dikunjungi oleh samurai dan pedagang. Kota Yamanouchi terletak di Taman Nasional Joshin'etsu-Kogen dan memiliki gunung, dataran tinggi, dan sumber air panas. Tempat wisata populer di kota ini adalah Taman Monyet Jigokudani dan berbagai kuil dan museum sejarah. Presentasi juga memperkenalk
jadi ini tugas saya di kelas 12 untuk membuat ppt sebagaimana semestinya. ada 4 materi disini: jumlah dan selisih sudut trigonometri; sudut gradien; perkalian sin dan cos. silakan teman-teman dipergunakan untuk referensi dan semangat belajarnya!
Makalah ini membahas tentang peradilan agama di Indonesia. Peradilan agama adalah lembaga kehakiman khusus yang mengadili perkara bagi umat Islam. Terdiri atas dua tingkat, yaitu pengadilan agama di tingkat kabupaten/kota dan pengadilan tinggi agama di tingkat provinsi. Wewenangnya meliputi perkara perkawinan, waris, dan hukum Islam lainnya. Contoh kasus yang diselesaikan adalah perceraian
PPT BAHASA JEPANG MATERI ICHIBAN SUKI DESU (YANG PALING DISUKAI)ShafrinaLee
ini adalah materi yang kami buat untuk materi bahasa jepang ichiban suki desu atau yang paling disukai. teman-teman boleh digunakan sebagai referensi ya, bikinnya susah soalnya wkakskaks. makasih.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
5. Setiap individu membawa faktor pembawa sifat yang berbeda dari kedua orang
tuanya. Faktor pembawa sifat tersebut menentukan genotip maupun fenotip
suatu individu. Pada reproduksi seksual terjadi peleburan gamet jantan dan
gamet betina sehingga keturunan yang dihasilkan berbeda dengan kedua
induknya dan memiliki variasi yang sangat banyak. Variasi antar keturunan ini
disebabkan adanya pindah silang pada saat meiosis pembentukan gamet. Hal
tersebut menyebabkan kombinasi gen yang diterima keturunan dari kedua induk
berbeda-beda. Hal ini menjadi dasar pola hereditas.
1800-an hipotesa particulate: "parental menurunkan
unit hereditas dikrit (kumpulan kartu)"
Kamu bisa melipat lidah, nggak?
Kalau iya, berarti kamu memiliki
sfat dominan melipat lidah.
6. HUKUM
HUKUM PEWARISAN
PEWARISANSIFAT
SIFAT
GREGOR MENDEL
GREGOR MENDEL Genetika mulai berkembang setelah seorang biarawan Austria yang
bernama Gregor Johahn Mendel pada tahun 1857 menyampaikan hasil
eksperimen penyilangan (hibridasi) kacang ercis (pisum sativum,
kacang kapri). Mendel memilih kacang kapri dengan beberapa alsan
berikut ini.
a. Memiliki banyak varietas
b. Dapat melakukan
penyerbukan sendiri
(autogami)
c. Mudah dilakukan
perkawinan silang
d. Cepat menghasilkan biji
e. Menghasilkan banyak
keturunan
7. Suatu kaidah pemisahan pasangan alel secara bebas pada saat pembelahan meiosis dalam
pembentukan gamet. Pada waktu pembentukan gamet pada meiosis, dua gen yang berpasangan
pada kromosom homolog akan dipisahkan atau di segregasi ke dalam sel-sel gametnya. Segregasi
ini disertai dengan penurunan jumlah kromosom diploid menjadi haploid. Hukum Mendel 1 dapat
dibuktikan pada penyilangan monohibrid. Monohibrid sendiri adalah penyilangan antara satu sifat
beda yang merupakan satu pasangan alel. Gen di dalam sel tubuh selalu berada dalam keadaan
berpasangan. Contohnya pada tumbuhan yang memiliki parental tinggi mempunyai susunan gen
atau genotip TT dan parental tanaman pendek mempunyai susunan gen atau genotip tt. Nah
individu tersebut disebut juga homozigot.
HUKUM
HUKUM MENDEL I
MENDEL I SEGRESI (PEMISAHAN)
SEGRESI (PEMISAHAN)
Istilah
Baru!
Gamet (G) adalah sel kelamin jantan atan betina
Gen adalah faktor pembawa sifat. Dominan (kuat) dituliskan besar, resesif (lemah) dituliskan abjad kecil
Alel adalah pasanngan gen yang terdapat dalam kromosom sehomolog (dari kedua induknya)
Genotipe (tipe gen) adalah keadaan genetik dari suatu individu atau populasi. Ada genotipe dominan
homozigot (MM bawa manis), genotipe heterozigot (Mm bawa manisi), dan genotipe resesif (mm bawa
asam)
12. U u
U
UU
Ungu
Uu
Ungu
u
Uu
Ungu
uu
Putih
P1 :
G1 :
F1 :
UU x uu
u
U
100 % Uu (berbunga ungu)
P2 : Uu x Uu
G2 : U, u U, u
F2 :
Rasio Genotipe F2 :
UU : Uu : uu
1 : 2 : 1
Rasio Fenotipe F2 :
berbunga ungu : berbunga putih
3 : 1
Istilah
Baru!
Fenotipe adalah sifat yang
muncul atau dapat diamati
dari suatu organisme
Filial (F) adalah hasil
keturunan atau anak
Kotak funnet
13. Suatu kaidah yang menyatakan bahwa
setiap alel dapat berpasangan secara
bebas dengan alel lainnya yang tidak
sealel pada waktu pembentukan gamet.
Hukum Mendel II dapat dijelaskan dengan
penjelasan dihibrid yaitu penyilangan
dengan dua sifat beda atau dua alel yang
berbeda. Hukum Mendel 2 hanya berlaku
pada gen-gen yang letaknya berjauhan
sehingga dapat memisah secara bebas.
Pada gen letaknya berdekatan cenderung
akan terjadi tautan dan tidak dapat
memisah secara bebas.
HUKUM
HUKUM MENDEL II
MENDEL II ASORTASI (BERPASANGAN)
ASORTASI (BERPASANGAN)
SECARA BEBAS
SECARA BEBAS
GM GM
BBKK
berbiji bulat
warna kuning
bbkk
berbiji keriput
warna hijau
BbKk
berbiji bulat
warna kuning
apakah kedua karakter diturunkan bersama atau terpisah?
14. Tidak Berpisah/ "Bersama"
BbKk BbKk
P2 :
G2 : BK, bk BK, bk
F2 :
BK bk
BK
BBKK BbKk
bk
BbKk bbkk
Fenotipe:
3 : 1
Genotipe:
1 : 2 : 1
15. BbKk
BK Bk bK bk
BK
Bk
bK
bk
Terpisah
BbKk
P2 :
G2 : BK, Bk, bK, bk BK, Bk, bK, bk
F2 :
16. BbKk
BK Bk bK bk
BK
Bk
bK
bk
Terpisah
BbKk
P2 :
G2 : BK, Bk, bK, bk BK, Bk, bK, bk
F2 :
B-K = kuning bulat
B-k = kuning kisut
b-K = hijau bulat
bbkk = hijau kisut
17. BK Bk bK bk
BK
BBKK BBKk BbKK BbKk
Bk
BBKk BBkk BbKk Bbkk
bK
BbKK BbKk bbKK bbKk
bk
BbKk Bbkk bbKk bbkk
Terpisah
F2 :
18. Terpisah
Rasio genotipe F2 = BBKK : BBKk : BbKK : BBkk : BbKk : bbKK : Bbkk : bbKk : bbkk
= 1 : 2 : 2 : 1 : 4 : 1 : 2 : 2 : 1
Rasio fenotipe F2 = bulat kuning : bulat hijau : keriput kuning : keriput hijau
= 9 : 3 : 3 : 1
Pembentukan gamet pada persilangan dihibri terjadi dengan cara pemisahan alel secara bebas yaitu
sebagai berikut:
• BB berpisah menjadi B dan B; Bb berpisah menjadi B dan b; dan bb berpisah menjadi b dan b.
• KK berpisah menjadi K dan K; Kk berpisah menjadi K dan k dan kk berpisah menjadi k dan k.
Pembentukan gamet pada persilangan dihibrid terjadi melalui penggabungan alel (berpasangan
secara bebas), yaitu sebagai berikut:
• B berpasangan dengan K membentuk BK
• B berpasangan dengan k membentuk BK
• b berpasangan dengan K membentuk bK
• b berpasangan dengan k membentuk bk
19. Jika hasil keturunannya menunjukkan sifat yang sama 100%, genotipe individu tersebut
adalah dominan homozigot.
Jika hasil keturunannya menunjukkan sifat yang berbeda-beda, genotipe individu tersebut
adalah dominan heterozigot.
Individu dominan homozigot akan menghasilkan hanya satu macam gamet.
Individu heterozigot akan menghasilkan jenis gamet yang berbeda dengan frekuensi yang
sebanding (monohibrid menghasilkan 2 macam gamet, dihibrid menghasilkan 4 macam
gamet).
Testcross merupakan penyilangan antara suatu individu yang tidak diketahui genotipenya
dengan individu yang bergenotipe homozigot resesif. Tujuan testcross adalah sebagai berikut.
1. Untuk menguji sifat individu yang menunjukkan fenotipe dominan, apakah bergenotipe
homozigot atau heterozigot.
2. Mengetahui berapa macam gamet yang dihasilkan oleh suatu individu yang genotipenya
dipertanyakan.
TESTCROSS (UJI SILANG)
TESTCROSS (UJI SILANG)
20. CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
Dilakukan testcross (uji silang) antara marmut jantan berbulu putih
dengan marmut betina berbulu hitam yang genotipenya tidak diketahui.
Alel hitam bersifat dominan (H), sedangkan alel putih bersifat resesif
(h). Buatlah diagram testcross masing-masing.
21. BACKCROSS (SILANG BALIK)
BACKCROSS (SILANG BALIK)
Backcross merupakan penyilangan antara suatu individu dengan salah satu
induknya (atau dengan individu-individu yang bergenotioe identik dengan
induknya). Tujuan backcross adalah untuk mendapatkan kembali individu yang
bergalur murni (yang homozigot resesif atau homozigot dominan). Backcross
menghasilkan progeni, yaitu keturunan yang berasal dari sumber yang sama.
23. PENYILANGAN RESIPROK
PENYILANGAN RESIPROK
Penyilangan resiprok adalah penyilangan ulang dengan menukarkan jenis kelaminnya.
Penyilangan resiprok ini tidak memengaruhi rasio hasil penyilangan jika dilakukan
terhadap gen-gen yang tidak tertaut pada kromosom seks. Contohnya, penyilangan
resiprok dari penyilangan monohibrid ercis betina berbiji kuning dengan ercis jantan
berbiji hijau adalah ercis jantan berbiji kuning disilangkan dengan ercis betina berbiji
hijau.
24. Rumus untuk menghitung gamet adalah 2^n. Dimana n ialah jumlah
pasangan alel heterozigot yaitu Individu yang berkarakter atau
bersifat terkontrol oleh dua gen (sepasang) yang tidak identik
(berlainan)
Tentukan jumlah gamet dari genotipe AaBbCc!
Berapa banyak gamet dari genotipe KKLlMm
1.
2.
Contoh soal :
MENGHITUNG GAMET
MENGHITUNG GAMET
25. Dalam menyelesaikan permasalahan
hukum Mendel kita tidak hanya
mengetahui jumlah gametnya saja,
namun juga perlu mengetahui apa saja
jenis-jenisnya. Sebab gamet yang ada
pada genotipe itu nantinya akan
disilangkan dengan gamet pasangan yang
lain. Cara efektif untuk mencari jenis
gamet adalah dengan menggunakan
metode anak garpu.
MENCARI JENIS GAMET DALAM GENOTIPE
MENCARI JENIS GAMET DALAM GENOTIPE
MENCARI JENIS GAMET DALAM GENOTIPE
Dua prinsip yang dipakai dalam pemakaian
metode anak garpu :
1) Penulisan pasangan alel heterozigot
dilakukan terpisah, sedangkan pasangan
alel homozigot ditulis salah satu
2) Pada alel heterozigot diberi
penghubung garis bercabang, sedangkan
pada alel homozigot diberi penghubung
garis lurus.
26. Tentukan jumlah gamet dan tuliskan jenis gametnya dari genotipe KkLlMm
Tentukan jumlah gamet dan tuliskan jenis gametnya dari genotipe AABbCc
1.
2.
Ayo bantu Yono selesaikan soal berikut!
27. Berdasarkan hukum Mendel I dan II, penyilangan monohibrid (satu sifat beda) dominan penuh
memiliki perbandingan lentige pada F2 sebesar 3 : 1. Sementara itu, penyilangan dihibrid (dua
sifat beda) dominan penuh memiliki perbandingan fenotipe F2 sebesar 9 : 3 : 3: 1. Namun
pada kenyataannya, ketika dilakukan penyilangan, terkadang ditemukan angka
perbandingan yang tidak sama (menyimpang) dengan pola-pola hereditas menurut hukum
Mendel sebagai berikut.
a. Penyilangan monohibrid yang memiliki angka perbandingan fenotipe F2 sebesar 1 : 2 : 1.
b. Penyilangan dihibrid yang memiliki angka perbandingan fenotipe F2 sebagai berikut.
• 9 : 3 : 4 ➝ 9 : 3 : (3 + 1)
• 9 : 7 ➝ 9 : (3 + 3 + 1)
• 9 : 6 : 1 ➝ 9 : (3 + 3) : 1
• 12 : 3 : 1 ➝ (9 + 3) : 3 : 1
• 15 : 1 ➝ (9 + 3 + 3) : 1
PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL
PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL
28. Jika diperhatikan secara seksama, ternyata angka-angka perbandingan tersebut merupakan
penggabungan dan penjumlahan dari angka-angka perbandingan yang dikemukakan oleh
Mendel. Sehingga peristiwa tersebut dikenal dengan penyimpangan semu hukum Mendel.
Kenapa bisa ya?
Interaksi antaralel interaksi genetik
29. Dua alel dari suatu gen yang diekspresikan secara bersama-sama dan menghasilkan
fenotipe yang berbeda pada individu bergenotipe heterozigot. Alel-alel kodominan tidak
memiliki hubungan dominan atau resesif serta dituliskan dengan menggunakan simbol
dasar berhuruf besar dengan huruf-huruf berbeda yang ditulis di atasnya.
Contohnya ada di alel-alel yang mengatur golongan darah sistem M-N pada manusia
menggunakan simbol
INTERAKSI ANTARALEL
KODOMINAN
dan
30. Warna rambut sapi ras Shorthorn dipengaruhi oleh alel-alel kodominan, yaitu
warna merah oleh C^RC^R, roan (cokelat kemerahan dengan percikan warna
putih) oleh C^RC^W, dan putih oleh C^WC^W. Jika sapi berwarna roan
disilangkan dengan sesamanya, bagaimanakah rasio fenotipe F1?
31. DOMINANSI TIDAK SEMPURNA
BBKK
berbiji bulat
warna kuning
bbkk
berbiji keriput
warna hijau
BbKk
berbiji bulat
warna kuning
dominansi sempurna
Dominansi ga sempurna gimana dong?
32. R r
R RR Rr
r Rr rr
DOMINANSI TIDAK SEMPURNA
Dominan
F1 (Keturunan I)
Snapdragon
70%
Dominansi tidak sempurna terjadi ketika
alel dominan tidak dapat menutupi alel
resesif dengan sempurna sehingga
menghasilkan fenotipe campuran pada
individu bergenotipe heterozigot.
Rasio Genotipe F2 :
UU : Uu : uu
1 : 2 : 1
Rasio Fenotipe F2 :
merah : pink : putih
1 : 2 : 1 sama
33. Alel ganda merupakan suatu gen yang memiliki lebih dari dua alel. Alel ganda terjadi
karena perubahan struktur DNA (mutasi) yang diwariskan. Alel ganda menyebabkan
adanya gejala polimorfisme, yaitu bertambahnya jenis fenotipe yang mengarah kepada
terbentuknya varietas-varietas yang berbeda pada suatu populasi. Salah satu contoh
bertambahnya jenis fenotipe yang mengarah kepada terbentuknya polimorfisme adalah
pola pewarnaan pada ular garter (Thamnophis ordinoides) yang berpengaruh pada
perbedaan perilakunya.
Contoh alel ganda adalah warna rambut kelinci, dikendalikan oleh alel-alel dengan
hierarki dominansinya, yaitu warna penuh abu-abu (C) > chinchilla atau abu-abu
keperakan (c^ch) > himalayan atau putih dengan bagian tungkai, ekor, telinga, hidung
berwarna hitam (c^h) > tidak menghasilkan warna atau albino (c).
ALEL GANDA
34. Kelinci betina abu abu muda (c^ch c) dikawinkan dengan kelinci jantan
warna abu-abu (Cc^h). Bagaimanakah rasio fenotipe anak-anak kelinci yang
dilahirkan?
35. Alel letal adalah alel yang menyebabkan kematian
pada individu yang memilikinya. Kematian ini terjadi
karena alel tersebut berperan pada karakter penting
dalam tubuh, misalnya menumbuhkan klorofil pada
tumbuhan. Pengaruh alel letal dapat terjadi pada
masa embrio sehingga menyebabkan kematian
sebelum lahir atau kematian pada usia anak-anak
hingga dewasa (subletal).
ALEL LETAL
36. A. Alel letal dominan
Individu dengan alel letal dominan yang bergenotipe homozigot akan letal (mati
sebelum lahir), sedangkan yang bergenotipe heterozigot akan mengalami subletal.
Contoh kasus letal dominan, antara lain ayam creeper (redep), tikus kuning, kucing
berekor pendek (manx cat), penyakit Huntington (degeneratif sistem saraf),
acbondroplasia (kerdil), dan brakidaktili (jari tangan pendek). Berikut contoh diagram
persilangan ayam creeper.
Ayam creeper bergenotipe heterozigot (Cc) akan tetap memiliki cacat kaki walaupun
hidup. Ayam creeper (Cc) dapat dihasilkan dari ayam normal (cc) yang salah satu gen
resesifnya (c) mengalami mutasi gen menjadi gen dominan (C). Diagram persilangan
ayam creeper adalah sebagai berikut.
37. B. Alel letal resesif
Alel letal resesif hanya menyebabkan kematian pada individu yang bergenotipe
homozigot resesif. Individu yang bergenotipe heterozigot dan homozigot dominan
adalah normal. Contoh kasus letal resesif, antara lain albino pada tanaman, ichtyosis
congenita (kulit tebal, banyak luka sobekan pada janin), sapi bulldog, dan mata bentuk
binatang pada Drosophila melanogaster.
Sapi bulldog memiliki tubuh kecil seperti anjing bulldog, bergenotipe homozigot resesif,
dan letal saat dilahirkan. Sapi bulldog ini merupakan keturunan dari sapi dexter
(bertubuh pendek dan bergenotipe heterozigot). Diagram persilangannya adalah
sebagai berikut.
38. INTERAKSI GENETIK
INTERAKSI GENETIK
Atavisme adalah kemunculan karakteristik dalam organisme setelah absen selama
beberapa generasi. Hal ini disebabkan karena adanya kesempatan berbagai gen
untuk melakukan rekombinasi atau penyatuan kembali. Dengan demikian, akan
terjadi pengulangan kembali sifat atau perilaku sebelumnya, setelah sebelumnya
hilang untuk jangka waktu yang lama. Lebih sederhana, atavisme merupakan
pemunculan kembali sifat-sifat pada seseorang yang sudah lama tidak muncul
pada generasi yg sebelumnya.
ATAVISME interaksi antara dua gen dominan
39. Genotipe Fenotipe
R*P* Walnut
R*pp Rose
rrP* Pea
rrpp Single
Tanda * bisa diisi gen dominan
atau resesif
Bentuk dari jengger ayam tidak hanya diatur oleh satu gen,
melainkan interaksi dari dua gen. Persilangan ayam yang memliki
jengger rose (RRpp) dengan ayam berjengger pea (rrPP) akan
menghasilkan keturunan F1 100% berjengger walnut (RrPp). Hasil
perkawinan sesama F2 akan menghasilkan keturunan F dengan
perbandingan fenotip walnut: rose : pea : single = 9 : 3 : 3 : 1.
Penyimpangan yang terjadi dalam atavisme bukan mengenai perbandingan fenotip F2,
melainkan munculnya sebuah sifat baru pada jengger ayam, yaitu walnut dan single. Tipe
jengger walnut merupakan hasil interaksi dari dua gen yang berdiri sendiri, sedangkan tipe
jengger single merupakan hasil interaksi dua gen resesif.
40. EPISTASIS DAN HIPOSTASIS gen yang menutupi pemunculan sifat lain
Epistasis dan Hipostatis yaitu interaksi di mana satu gen menutupi gen lain yang bukan
alelnya. Gen yang ditutupi itu disebut hipostasis, sedangkan gen yang menutupi disebut
epistasis. Epistasis dibagi menjadi empat jenis, yaitu epistasis dominan, epistasis resesif,
epistasis gen dominan rangkap, dan epistasis gen rangkap dengan efek kumulatif.
A. Epistasis Dominan
Bisa dilihat di percobaan persilangan terhadap karakter warna buah labu (Curcurbita
pepo L).
41. Genotipe Fenotipe
P*K* Putih
P*kk Putih
ppK* Kuning
ppkk Hijau
Pada sifat warna buah labu, dikendalikan oleh dua pasang alel dalam lokus yang
berbeda, yaitu putih (P) dominan terhadap hijau (p), dan kuning (K) dominan terhadap
hijau (k). Jika gen dominan P (putih) muncul bersama-sama dengan gen dominan K
(kuning), akan memunculkan warna putih. Gen P (putih) bersifat epistasis (menutupi),
sedangkan gen K (kuning) dan gen k (hijau) merupakan gen hipostasis (ditutupi). Alel
resesifnya menunjukkan warna hijau.
Diagram penyilangannya
P1 :
G1 :
F1 :
PPkk ppKK
Pk pK
PpKk
44. B. Epistatis Resesif
Epistasis resesif terjadi jika gen yang menutupi gen lainnya bersifat homozigot resesif.
Gen homozigot resesif ini dapat menutupi gen lainnya yang bersifat dominan, baik yang
sealel maupun tidak sealel. Bisa dilihat di percobaan persilangan terhadap karakter
warna rambut tikus.
pemunculan warna rambut tikus dikendalikan oleh kerja dua macam enzim yang
masing-masing dikendalikan oleh gen dominan B (black) dan G (grey). Jika gen B dan G
berada bersama-sama, akan menunjukkan warna abu-abu. Jika hanya terdapat gen
dominan B, akan menunjukkan warna hitam. Namun, jika terdapat alel resesif bb, akan
menunjukkan warna Putih
46. C. Epistatis Gen Dominan Rangkap
dua gen dominan atau lebih menghasilkan satu fenotipe dominan yang sama. Namun,
jika tidak ada gen dominan satupun, fenotipe resesif akan muncul. Contohnya pada
karakter bentuk kapsul biji tanaman Capsella burda-pastotis (kantong gembala). Gen
dominan apapun b secara sendiri-sendiri atau bersamaan dalam genotipe
menyebabkan kapsul biji berbentuk segitiga. Namun jika dalam genotipe tidak ada gen
dominan kapsul biji berbentuk oval.
47.
48. D. Epistatis Gen Rangkap dengan Efek Kumulatif
Epistasis gen rangkap dengan efek kumulatif terjadi jika kondisi dominan, baik homozigot
maupun heterozigot pada salah satu lokus menghasilkan fenotipe yang sama. Epistasis
gen rangkap dengan efek kumulatif terjadi pada karakter warna biji gandum. Miyake dan
Imai (Jepang) menemukan bahwa pada tanaman gandum (Hordeum vulgare) terdapat
biji yang kulitnya berwarna ungu tua, ungu, dan putih. Jika gen dominan A dan B terdapat
bersama-sama dalam genotip, kulit buah akan berwarna ungu tua. Bila terdapat salah
satu gen dominan saja (A atau B), kulit buah berwarna ungu. Absennya gen dominan
menyebabkan kulit buah berwarna putih. Dapat dikatakan genotipe dominan pada
masing-masing lokus menghasilkan 1 unit pigmen secara bebas sehingga Abb dan aaB
menghasilkan satu unit pigmen dan fenotipenya sama. Genotipe aabb tidak menghasilkan
pigmen, sedangkan genotipe A*B* menghasilkan dua unit pigmen dan efeknya kumulatif.
Diagram persilangannya adalah sebagai berikut:
50. Polimeri merupakan peristiwa munculnya suatu sifat pada hasil
persilangan heterozigot karena adanya pengaruh gen-gen lain.
Hal ini disebabkan adanya dua atau lebih gen yang menempati
lokus yang sama,tetapi menentukan sifat yang sama (gen
ganda).
POLIMERI
51. Contoh Polimeri
Gandum bersekam merah tua disilangkan
dengan gandum bersekam putih. Seluruh
keturunan F1 bersekam merah sedang.
Jika F1 disilangkan dengan sesamanya,
perbandingan fenotipe F2-nya adalah…
52. Kriptomeri adalah peristiwa tersembunyinya suatu gen dominan jika tidak
berpasangan dengan gen dominan dari alel lainnya. Jadi, jika gen dominan
tersebut berdiri sendiri, maka sifatnya akan tersembunyi (kriptos). Misalkan,
akan dilakukan persilangan pada bunga Linaria maroccana berwarna
merah dengan bunga Linaria maroccana berwarna putih, maka persilangan
dapat dijelaskan dengan cara:
Antosianin adalah pigmen yang akan memicu pembentukan warna pada
bunga Linaria maroccana. Artinya tumbuhan Linaria yang memiliki gen A
akan menghasilkan bunga yang berwarna, sedangkan yang tidak punya gen
A bunganya akan albino (putih). Namun warna yang ditimbulkan oleh
antosianin tergantung dari tingkat keasaman (pH) protoplasma sel. Jika
protoplasma bersifat basa (dipengaruhi oleh gen B) maka akan timbul
warna ungu, sedangkan ketika protoplasma bersifat asam (dipengaruhi gen
b) maka akan muncul warna merah.
KRIPTOMERI
53. Perbandingan Pola Genotip Pola Fenotip
9 A-B- Ungu
3 A-bb Merah
3 aaB- Putih
1 aabb Putih
Contoh Kriptomeri
Berarti warna bunga pada Linaria maroccana ini ga cuma
dipengaruhi oleh gen penentu pigmen ya, tapi juga dipengaruhi
oleh gen penentu pH protoplasma. Untuk detailnya, bisa
disimak pada gambar berikut:
54. Komplementer merupakan interaksi gen yang saling
melengkapi. Jika salah satu gen tidak ada, sifat yang muncul
tidak sempurna. Pada tumbuhan Lathyrus odoratus, warna
bunga ungu hanya muncul jika tumbuhan tersebut memiliki
gen C dan gen P sekaligus.
5. Komplementer
55. Contoh Komplementer
Saat dua bunga Lathyrus odoratus
berbunga putih disilangkan, seluruh
F1 berbunga ungu. Jika F1
disilangkan dengan sesamanya,
perbandingan fenotipe F2
keturunananya adalah…
56. E
E KO
KO PULANG
PULANG KE
KE AMERIKA
AMERIKA
Epistasis
Epistasis
Komplementer
Komplementer
Polimeri
Polimeri
Kriptomeri
Kriptomeri
Atavisme
Atavisme
58. POLA PEWARISAN SIFAT MELALUI PAUTAN/TAUTAN, PINDAH SILANG, DAN GAGAL
BERPISAH
PAUTAN/TAUTAN
1.
Tautan terjadi proses profase I dalam meiosis. Akibat letaknya
yang saling berdekatan, gen-gen tersebut akan tetap bersama
sampai saat pembentukan gamet (sel kelamin). Pautan dari dua
macam gen atau lebih akan menghasilkan jumlah gamet yang
lebih sedikit dibandingkan dengan gen-gen yang tidak berpautan.
Pautan gen terjadi akibat gen-gen terletak pada lokus (tempat
peletakan gen) yang berdekatan dalam kromosom yang sama dan
saat proses pembentukan gamet saling berkait atau berikatan.
59. 1. Tautan
Autosomal, jika
gen tertaut pada
kromosom
tubuh/autosom.
2. Tautan Seks,
jika gen tertaut
pada kromosom
seks
60. PINDAH SILANG
Peristiwa pindah silang akan menghasilkan keturunan dengan sifat yang baru. Hal
ini disebabkan karena adanya rekombinasi gen, yaitu penggabungan dari sebagian
gen induk jantan dengan sebagian gen induk betina pada saat proses fertilisasi
(pembuahan), sehingga menghasilkan susunan pasangan gen yang berbeda dari
gen-gen induknya. Peristiwa pindah silang umumnya terjadi pada organisme
seperti manusia, tumbuhan, dan juga hewan.
61. Cara menghitung nilai presentase pindah silang
Pindah silang adalah peristiwa pertukaran
materi genetik antara kromosom homolog
saat gametogenesis. Faktor yang
mempengaruhi terjadinya pindah silang
antara lain adanya temperatur.
62. Hasil persilangan antara mangga besar manis (BbMm) dengan mangga kecil asam
(bbmm) memperoleh hasil sebagai berikut:
Besar asam = 150
Besar manis = 750
Kecil manis = 100
Kecil asam = 500
Tentukan nilai pindah silangnya?
contoh soal :
63. Peristiwa ini merupakan keadaan di mana
kromosom gagal berpisah saat pembelahan
sel. Gagal berpisah dapat terjadi pada
pembelahan sel fase anafase. Pada saat
anafase, kromosom yang telah mengganda
harusnya ditarik menuju kutub sel oleh
benang-benang spindel yang menempel pada
kromosom. Selanjutnya, kromosom tersebut
akan berpisah menuju kutub-kutub yang
berlawanan.
Nah, pada peristiwa
gagal berpisah ini,
kromosom yang tertarik
ke kutub sel hanya
sebagiannya saja.
Sedangkan kromosom
yang tidak tertarik akan
mengalami penambahan
atau pengurangan jumlah
kromosom.
Gagal Berpisah (Nondisjunction)
64.
65. Kromosom tidak dapat tertarik ke
kutub berlawan (saat peristiwa
meiosis 1 atau 2), akibatnya
terjadi penambahan atau
pengurangan kromosom pada
gamet yang terbentuk
67. PENENTUAN JENIS KELAMIN
PENENTUAN JENIS KELAMIN
(DETERMINASI SEKS) PADA TUMBUHAN
(DETERMINASI SEKS) PADA TUMBUHAN
a. Sistem XX-XY
Penamaannya berdasarkan bentuk gonosom yang ditemukan.
Gonosom X berukuran lebih besar dari gonosom Y. Sistem ini diberi tanda XX
untuk betina dan jantan diberi tanda XY.Oleh karenanya, betina disebut juga
homogamet dan jantan heterogamet. Pada manusia terdapat 46 kromosom,
kromosom tubuh (autosom) 44 buah (22 pasang), sedangkan kromosom
kelaminnya ada 2 buah (sepasang).
Sel telur pada manusia 22 + X dan sperma 22 + Y atau 22 + X. Lalat buah
(Drosophila melanogaster) memiliki delapan buah kromosom yang terdiri atas
tiga pasang autosom dan satu pasang gonosom.Penulisan kromosom untuk lalat
buah jantan adalah 6A + XY dan lalat buah betina ditulis dengan 6A + XX.
68. PENENTUAN JENIS KELAMIN
PENENTUAN JENIS KELAMIN
(DETERMINASI SEKS) PADA HEWAN
(DETERMINASI SEKS) PADA HEWAN
b. Sistem XO
Pada beberapa serangga, ditemukan bentuk berbeda dengan penemuan sebelumnya. Jantan
tidak memiliki bentuk Y, tetapi hanya satu gonosom X.
Adapun betina memiliki sepasang gonosom X. Oleh karena itu, penulisan untuk perangkat
gonosom betina adalah XX dan jantan XO.
Jenis-jenis yang memiliki sistem seperti ini adalah beberapa jenis serangga, seperti belalang
dan anggota Orthoptera.
69. PENENTUAN JENIS KELAMIN
PENENTUAN JENIS KELAMIN
(DETERMINASI SEKS) PADA HEWAN
(DETERMINASI SEKS) PADA HEWAN
c. Sistem ZW
Sistem ZW banyak ditemukan pada jenis-jenis unggas, ikan, dan kupu-
kupu. Pemberian nama dengan sistem ini didasarkan pada pengamatan
yang menunjukkan sistem penentuan jenis kelamin untuk betina dan
jantan terbalik dengan penemuan sebelumnya.
Pada manusia, yaitu betina memiliki pasangan gonosom XY dan jantan
XX. Oleh karena itu, untuk menghindari kekeliruan dalam penulisan,
maka dibuat penamaan dengan sistem ZW. Betina diberi lambang ZW
dan jantan diberi lambang ZZ.
d. Sistem ZO
Sistem ZO ini dapat ditemukan pada beberapa jenis unggas. Pada sistem ini
susunan kromosom, kelamin ZO dimiliki oleh hewan betinanya, sedangkan
jantan memiliki susunan kromosom kelamin ZZ.
Oleh karena itu, kromosom kelamin betina hanya ada satu yaitu Z,
sedangkan jantan memiliki sepasang kromosom kelamin yang sama
bentuknya yaitu ZZ.
e. Sistem Haploid-Diploid
Pada sistem ini, penentuan jenis kelamin tidak ditentukan oleh
kromosom seks, melainkan oleh jumlah kromosom tubu. Pada lebah
dan semut umumnya tidak memiliki kromosom seks. Betina
berkembang dari sel telur yang dibuahi sehingga diploid.
Adapun jantan berkembang dari sel telur yang tidak dibuahi
sehingga mereka haploid. Hal ini dikenal dengan partenogenesis.
70. sebuah polaroid untuk menawarkan sesi
diskusi
KALAU BINGUNG FEEL
KALAU BINGUNG FEEL
FREE TO ASK GUYS
FREE TO ASK GUYS