SlideShare a Scribd company logo
POLA POLA
HEREDITAS
Kamu mirip siapa?
Ayah atau ibu?
POLA POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL
OUT LINE
• Pengertian pewarisan sifat
• Terminologi pada pewarisan sifat
• Bunyi hukum mendel I (Segresi)
• Persilangan monohibrid
• Bunyi hukum mendel II (Asortasi)
• Persilangan Dihibrid
HUKUM PEWARISAN SIFAT
HUKUM MENDEL I :
Segregasi
HUKUM MENDEL II :
Penggabungan bebas
PENYIMPANGAN SEMU
HUKUM MENDEL
ATAVISME
KRIPTOMERI
EPISTASIS /
HIPOSTASIS
KOMPLEMENTER
POLIMERI
PETA
KONSEP
Beberapa pengertian yang keliru mengenai pewarisan sifat di
antaranya:
• Cacat Menurun Berkaitan dengan Kejadian Sewaktu Seorang Ibu Hamil
• Sifat-sifat yang Didapat dari Lingkungan Dapat Diwariskan kepada
Keturunannya
• Kebanyakan Sifat tidak akan Berkembang dengan Dukungan
Lingkungannya
LAKUKAN ANALISIS KRITIS
PENDAHULUAN
• Gregor Johann Mendel abad ke-19
Percobaan persilangan pada kacang ercis
(Pisum sativum)→prinsip-prinsip pewarisan
sifat
• Mendel menyilangkan tanaman kacang ercis
yang tinggi dengan yang pendek
• Keturunannya memperlihatkan nisbah
(perbandingan) tanaman tinggi :pendek = 3:1
Mendel
mempelajari
prinsip hereditas
memanfaatkan
variasi sifat dari
kacang ercis/kapri
(Pisum sativum)
Perbedaan yang tampak pada
kacang ercis/kapri (Pisum sativum)
Dominan
Resesif
Istilah Pewarisan Sifat dan Beserta Contohnya
1. Pariental (P)
2. Filial (F)
3. Genotipe
4. Gamet
5. Fenotipe
6. Dominan
7. Resesif
8. Homozigot
9. Heterozigot
10. Alel
11. Monohibrid
12. Dihibrid
HUKUM SEGREGASI
(HUKUM MENDEL I)
☼ Pada waktu pembentukan gamet
(gametogenesis), gen-gen sealel
BERPISAH secara bebas
Tanaman berbunga Kuning dominan (YY) di silangkan
dengan tanaman berbunga putih resesif (yy),
bagaimanakah perbandingan keturunannya sampai pada
F-2?
 Jawab :
Parental (P) Kuning x Putih
YY yy
 Gamet Y dan Y x y dan y
 Keturunan 1 (F1) Yy
( Kuning )
 P2 Yy x Yy
 gamet Y Y
y y
F2 = ……..?
F-2 adalah ………..
•Perbandingan genotifnya adalah :
YY : Yy : yy
1 : 2 : 1
• Perbandingan Fenotif adalah
Kuning : Kuning : Putih
1 : 2 : 1
3 : 1
HUKUM ASORTASI
(HUKUM MENDEL II)
☼Pada waktu berlangsung
pembentukan gamet
(gametogenesis), gen-gen yang tidak
sealel akan mengelompok secara
bebas
P : ♀ Kuning, halus x Hijau, keriput ♂
YYRR yyrr
Gamet YR yr

F1 : Kuning, halus
YyRr
P2 Menyerbuk sendiri (YyRr x YyRr )

F2 :
Gamet ♂
Gamet ♀
YR Yr yR yr
YR YYRR
(Kuning, halus)
YYRr
(Kuning, halus)
YyRR
(Kuning, halus)
YyRr
(Kuning, halus)
Yr YYRr
(Kuning, halus)
YYrr
(Kuning, keriput)
YyRr
(Kuning, halus)
Yyrr
(Kuning, keriput)
yR YyRR
(Kuning, halus)
YyRr
(Kuning, halus)
yyRR
(Hijau, halus)
yyRr
(Hijau, halus)
yr YyRr
(Kuning, halus)
Yyrr
(Kuning, keriput)
yyRr
(Hijau, halus)
yyrr
(Hijau, keriput)
HEREDITAS MANUSIA
PENENTUAN JENIS
KELAMIN
PENENTUAN
GOLONGAN DARAH
PENYAKIT
MENURUN
Manakah anak laki-laki??
Manakah anak perempuan??
1 2
A. PENENTUAN JENIS KELAMIN
A. Tipe XY
Dijumpai pada manusia dan Drosophila
B. Tipe XO
Dijumpai pada serangga seperti belalang (Ordo
Orthoptera) dankepik(Ordo Hemiptera). `
Kromosompadabelalang
D. Tipe ZW
Dijumpai pada serangga (kupu-kupu), beberapa jenis
ikan dan reptil
Kromosompadaayam
B. PENGGOLONGAN DARAH
a. Sistem A, B, O
Penggolongan darah sistem A,B, O ditemukan oleh Karl Landsteiner berdasarkan perbedaan kandungan
aglutinogen (antigen) dan aglutinin (antibodi)
b. Sistem M, N, MN
Pada tahun 1976, Landsteiner dan Lavene mengemukakan adanya golongan M, MN, dan N, yang
masing-masing disebabkan oleh adanya antigen M, MN, atau N.
c. Sistem Rhesus
Pada tahun 1946, Landsteiner dan A.S. Weiner menentukan antigen tertentu dalam darah kera
Maccacus rhesus (sejenis kera India), yang diberi nama antigen Rhesus (Rh). Antigen ini juga
ditentukan dalam sel darah merah manusia. Dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:
- Golongan Rh+, apabila dalam sel darah merahnya ditemukan antigen rhesus
- Golongan Rh-, apabila dalam sel darah merahnya tidak ditemukan antigen rhesus
A. Kelainan oleh alel resesif dan dominan autosomal
C. PENYAKIT MENURUN
diturunkan dari kromosom sel-sel diploid tubuh
B. Kelainan oleh alel resesif pada gonosom X
Alel resesif atau dominan pada kromosom X
juga dapat menentukan terjadinya kelainan
pada individu keturunan manusia
1. Albino Tubuh seseorang tidak mempunyai gen yang mampu
membentuk enzim untuk mengubah tirosin menjadi pigmen
melanin (pembentuk warna kulit)
Parental (P1) : ♀ aa >< ♂AA
Gamet : a >< A
Filial (F1) : Aa (normal carrier) = 100%
Jika F1 menikah dengan albino, maka
Parental : ♀ Aa ><
♂aa
normal carrier albino
Gamet : A, a a
Filial : Aa = normal carrier = 50%
Aa = albino = 50%
2. Gangguan Mental
(Fenilketonuria)
Bentuk gangguan mental adalah
idiot, yang ditentukan oleh gen
resesif homozigot (gg) seperti pada
albino.
Disebabkan adanya senyawa
derivat fenil ketourinarin (FKU).
Senyawa ini tidak ditemukan
pada orang normal
3. Brachydactily (Brakhidaktili)
Keadaan seseorang yang mempunyai jari-jari
pendek atau tidak normal. Hal ini terjadi karena
pendeknya tulang-tulang pada ujung jari dan
tumbuh menjadi satu. Kelainan ini disebabkan oleh
gen dominan B. Orang yang normal akan
mempunyai genotip homozigot resesif (bb).
Genotip homozigot dominan (BB) menyebabkan
individu letal
Cystinuria adalah keadaan seseorang yang mempunyai kelebihan asam amino
sistein yang sukar larut, diekskresikan dan ditimbun menjadi batu ginjal. Kelainan
ini disebabkan oleh adanya gen dominan homozigot (CC).
4. Cystinuria (Sistinuria)
Selain ada brakhidaktili, ada juga
polidaktili, yaitu keadaan seseorang
yang mempunyai kelebihan
(tambahan) jari pada tangan atau
kaki. Jadi jumlah jari kaki atau
tangannya lebih dari lima. Polidaktili
disebabkan oleh adanya gen
dominan homozigot (PP). Karena
itu, genotip orang normal adalah
Pp.
5. Polydactily (Polidaktili)
Sekitar setiap 100.000 kelahiran, ada satu alel homozigot resesif yang
menyebabkan galaktosemia (gg). Individu yang normal memiliki alel GG,
sedangkan individu carrier, memiliki alel Gg. Individu yang mendapatkan alel
homozigot resesif , tubuhnya tidak dapat menghasilkan enzim yang dapat
memecah laktosa
6. Galaktosemia
7. Huntington
suatu penyakit degeneratif yang menyerang sistem saraf. Penderita
menggelengkan kepala pada satu arah. Huntington disebabkan oleh alel dominan
(H). Dengan satu alel H saja, semua individu yang heterozigot akan mendapatkan
Huntington. Individu yang normal memiliki alel resesif (hh).
1. Buta Warna
Dibedakan menjadi 2 tipe. Pertama adalah tipe protan, yaitu apabila tidak dapat
membedakan warna hijau karena bagian mata yang sensitif terhadap warna hijau tersebut
rusak. Kedua adalah tipe deutan, yaitu apabila yang rusak adalah bagian mata yang sensitif
terhadap warna merah
Perkawinan individu buta warna
P1 ♀ ♂
Fenotip: normal carrier buta warna >< normal
Genotipe: : XCXc XCY
Gamet : XC XC
Xc Y
F2 : XCXC, XCY, XCXc, XcY
Hasil:
25% wanita normal (XCXC)
25% laki-laki normal (XCY)
25% wanita carrier buta warna (XCXc)
25% lak-laki buta warna (XCY)
2. Anodontia
Anodontia merupakan kelainan pada seseorang yang tidak mempunyai benih gigi pada
rahangnya, sehingga gigi tidak dapat tumbuh selamanya
3. Hemofilia
Suatu penyakit keturunan, dengan
ciri sulitnya darah membeku saat
terjadi luka. Waktu yang
diperlukan oleh seorang penderita
hemofilia untuk pembekuan darah
adalah 50 menit hingga 2 jam,
sehingga akan menyebabkan
perdarahan bahkan kematian
Ratu Victoria adalah orang
yang dikenal pertama kali
sebagai carrier hemofilia
yaitu mempunyai genotip
heterozigotik
C. UPAYA MENGHINDARI KELAINAN GENETIK
b. Eutenika
dilakukan melalui pengelolaan
lingkungan seperti pendidikan,
peningkatan gizi, perbaikan
tempat tinggal, olah raga, dan
rekreasi
a. Eugenetika
Upaya perbaikan sosial
yang meliputi penerapan
(implementasi) hukum-
hukum pewarisan sifat,
c. Eufenika
penyembuhan gejala
dari penyakit-penyakit
genetis
(crossing over)
Pindah silang :
Peristiwa bertukarnya bagian kromosom
satu dengan kromosom lainnya yang
homolog, ataupun dengan bagian
kromosom yang berbeda (bukan
homolognya).
Peristiwanya kerap terjadi pada gen-gen
yang tertaut, tetapi mempunyai jarak
lokus yang berjauhan dan terjadi pada
waktu meiosis.
Contoh: persilangan pada lalat buah
Nilai Pindah Silang (NPS)
Berapakah NPSnya?
Coba tuliskan di buku
masing-masing!
Jawaban
NPS = 16 + 22 x100% = 38 x100%
382+16+22+35 773
= 4,92%
Ciri Pindah Silang
-
 Semisal pada AaBb, gamet 4
macam
 Jika di test cross hasilnya adalah
1 : 1 : 1 : 1
Terjadinya pindah silang tunggal
Pindah silang ini hanya terjadi pada satu tempat saja. Hasil dari
pindah silang ini akan membentuk 4 gamet. Gamet tersebut
adalah gamet tipe parental, yaitu gamet yang mempunyai gen-
gen seperti induknya dan gamet tipe rekombinasi, yaitu gamet
tipe baru hasil pindah silang.
Terjadinya pindah silang ganda
Seperti halnya pada pindah silang tunggal, pindah silang
ganda ini juga menghasilkan 4 kromatid dan 4 gamet..
Percobaan menirukan peristiwa
pindah silang tunggal dan ganda
menggunakan lilin
Alat dan bahan:
1. Pensil berwarna
2. Penggaris
3. Lilin malam (plastisin) yang lembek
bermacam warna
Prosedur kerja terlampir di LKPD (Lembar
Kerja Peserta Didik)
SYNDROME DOWN
G
A
G
A
L
B
E
R
P
I
S
A
H
Gagal Berpisah (NonDisjunction)
MITOSIS
Gagal Berpisah (NonDisjunction)
Gagal berpisah mengakibatkan ABNORMALITAS
pada KROMOSOM (gonosom & autosom).
NOMENKLATUR
KROMOSOM
FORMULA
KROMOSOM
SINDROM KROMOSOM
45, X 2n-1 TURNER
GONOSOM47, XXY 2n+1 KLINEFELTER
47, XXX 2n+1 TRIPLE X
47, +21 2n+1 DOWN
AUTOSOM47,+13 2n+1 TRISOMI 13
47,+18 2n+1 TRISOMI 18
SYNDROME DOWN
SYNDROME TURNER
SYNDROME KLINEFELTER
TRISOMI 13/PATAU
TRISOMI 18/EDWARDS

More Related Content

What's hot

Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen LetalGagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Muhamad Dzaki Albiruni
 
Buku Hereditas
Buku HereditasBuku Hereditas
Buku Hereditas
Sa'datul Ummah
 
Bio bab 5 hereditas
Bio bab 5 hereditasBio bab 5 hereditas
Bio bab 5 hereditas
Habibie El Ramadhani
 
Pola pola hereditas
Pola   pola hereditasPola   pola hereditas
Pola pola hereditas
Sa'datul Ummah
 
hereditas
hereditashereditas
Bab 06 hereditas
Bab 06 hereditasBab 06 hereditas
Bab 06 hereditas
Ikha Mardiyah
 
Pola pola hereditas pautan
Pola pola hereditas pautanPola pola hereditas pautan
Pola pola hereditas pautan
Mey Sari
 
Hereditas pada manusia
Hereditas pada manusiaHereditas pada manusia
Hereditas pada manusia
Era Tarigan
 
Hereditas
HereditasHereditas
Hereditas
Diniarti Prayuni
 
Determinasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelaminDeterminasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelaminJeneng Omega
 
pewarisan sifat genetik
pewarisan sifat genetik pewarisan sifat genetik
pewarisan sifat genetik Licia Dewi
 
Bab 4 hukum hereditas, penerapan - Kelas 3 SMA
Bab 4   hukum hereditas, penerapan - Kelas 3 SMABab 4   hukum hereditas, penerapan - Kelas 3 SMA
Bab 4 hukum hereditas, penerapan - Kelas 3 SMA
State Uiversity Of Medan (UNIMED)
 
Hereditas
HereditasHereditas
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPABab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPATezzara Clara Sutjipto
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifat Pewarisan sifat
Pewarisan sifat
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Bab 5 pola pola hereditas
Bab 5 pola pola hereditasBab 5 pola pola hereditas
Bab 5 pola pola hereditas
abyanrifqy
 
Pola pola-hereditas XII IPA
Pola pola-hereditas XII IPAPola pola-hereditas XII IPA
Pola pola-hereditas XII IPA
Husain Anker
 

What's hot (20)

Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen LetalGagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
 
Buku Hereditas
Buku HereditasBuku Hereditas
Buku Hereditas
 
Bio bab 5 hereditas
Bio bab 5 hereditasBio bab 5 hereditas
Bio bab 5 hereditas
 
Pola pola hereditas
Pola   pola hereditasPola   pola hereditas
Pola pola hereditas
 
hereditas
hereditashereditas
hereditas
 
Bab 06 hereditas
Bab 06 hereditasBab 06 hereditas
Bab 06 hereditas
 
pola pola hereditas
 pola pola hereditas pola pola hereditas
pola pola hereditas
 
Pola pola hereditas pautan
Pola pola hereditas pautanPola pola hereditas pautan
Pola pola hereditas pautan
 
Hereditas pada manusia
Hereditas pada manusiaHereditas pada manusia
Hereditas pada manusia
 
hereditas
hereditashereditas
hereditas
 
Hereditas
HereditasHereditas
Hereditas
 
Determinasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelaminDeterminasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelamin
 
pewarisan sifat genetik
pewarisan sifat genetik pewarisan sifat genetik
pewarisan sifat genetik
 
Bab 4 hukum hereditas, penerapan - Kelas 3 SMA
Bab 4   hukum hereditas, penerapan - Kelas 3 SMABab 4   hukum hereditas, penerapan - Kelas 3 SMA
Bab 4 hukum hereditas, penerapan - Kelas 3 SMA
 
Hereditas
HereditasHereditas
Hereditas
 
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPABab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
 
Hereditas
HereditasHereditas
Hereditas
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifat Pewarisan sifat
Pewarisan sifat
 
Bab 5 pola pola hereditas
Bab 5 pola pola hereditasBab 5 pola pola hereditas
Bab 5 pola pola hereditas
 
Pola pola-hereditas XII IPA
Pola pola-hereditas XII IPAPola pola-hereditas XII IPA
Pola pola-hereditas XII IPA
 

Similar to BIOLOGI_M4KB1

hereditas pada manusia.pptx
hereditas pada manusia.pptxhereditas pada manusia.pptx
hereditas pada manusia.pptx
SyafaatunMustaqimah2
 
Hukum Mendel.ppt
Hukum Mendel.pptHukum Mendel.ppt
Hukum Mendel.ppt
Omry Adi
 
mendelian-rosial18feb.ppt
mendelian-rosial18feb.pptmendelian-rosial18feb.ppt
mendelian-rosial18feb.ppt
JonathanIngram16
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Operator Warnet Vast Raha
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
anik amaliya
 
Genetika Dasar.ppt
Genetika Dasar.pptGenetika Dasar.ppt
Genetika Dasar.ppt
ssuserbda8a2
 
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
1023LeoniRannuMangir
 
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptxBAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
XIISMANSADAIPS
 
Ssp6 k.d. 3.7 bahan ajar_autosom
Ssp6 k.d. 3.7 bahan ajar_autosomSsp6 k.d. 3.7 bahan ajar_autosom
Ssp6 k.d. 3.7 bahan ajar_autosom
Endang Sari Tanjung
 
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptxBab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
NairaParsa
 
BAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.ppt
BAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.pptBAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.ppt
BAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.ppt
riyanardiansyah4
 
Prinsip genetika2
Prinsip genetika2Prinsip genetika2
Prinsip genetika2
fikri asyura
 
Hukum mendel
Hukum mendelHukum mendel
Hukum mendel
Ryan Yustana
 
Hukum mendel
Hukum mendelHukum mendel
Hukum mendel
AbdanAlbirron28
 
Hereditas r001.
Hereditas r001.Hereditas r001.
Hereditas r001.
ArrijalMaf
 
Kls 9 pewarisan_sifat_(_26_agst_2020)
Kls 9 pewarisan_sifat_(_26_agst_2020)Kls 9 pewarisan_sifat_(_26_agst_2020)
Kls 9 pewarisan_sifat_(_26_agst_2020)
AlImamIslamicSchool
 
the concept of inheritance
the concept of inheritancethe concept of inheritance
the concept of inheritance
Fatini Adnan
 
Pola Pola Hereditas Ismail
Pola Pola Hereditas IsmailPola Pola Hereditas Ismail
Pola Pola Hereditas Ismail
ismail fizh
 
Genetika
GenetikaGenetika
Genetika
Cahya
 
Mutasi
MutasiMutasi

Similar to BIOLOGI_M4KB1 (20)

hereditas pada manusia.pptx
hereditas pada manusia.pptxhereditas pada manusia.pptx
hereditas pada manusia.pptx
 
Hukum Mendel.ppt
Hukum Mendel.pptHukum Mendel.ppt
Hukum Mendel.ppt
 
mendelian-rosial18feb.ppt
mendelian-rosial18feb.pptmendelian-rosial18feb.ppt
mendelian-rosial18feb.ppt
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
 
Genetika Dasar.ppt
Genetika Dasar.pptGenetika Dasar.ppt
Genetika Dasar.ppt
 
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
 
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptxBAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
 
Ssp6 k.d. 3.7 bahan ajar_autosom
Ssp6 k.d. 3.7 bahan ajar_autosomSsp6 k.d. 3.7 bahan ajar_autosom
Ssp6 k.d. 3.7 bahan ajar_autosom
 
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptxBab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
 
BAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.ppt
BAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.pptBAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.ppt
BAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.ppt
 
Prinsip genetika2
Prinsip genetika2Prinsip genetika2
Prinsip genetika2
 
Hukum mendel
Hukum mendelHukum mendel
Hukum mendel
 
Hukum mendel
Hukum mendelHukum mendel
Hukum mendel
 
Hereditas r001.
Hereditas r001.Hereditas r001.
Hereditas r001.
 
Kls 9 pewarisan_sifat_(_26_agst_2020)
Kls 9 pewarisan_sifat_(_26_agst_2020)Kls 9 pewarisan_sifat_(_26_agst_2020)
Kls 9 pewarisan_sifat_(_26_agst_2020)
 
the concept of inheritance
the concept of inheritancethe concept of inheritance
the concept of inheritance
 
Pola Pola Hereditas Ismail
Pola Pola Hereditas IsmailPola Pola Hereditas Ismail
Pola Pola Hereditas Ismail
 
Genetika
GenetikaGenetika
Genetika
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 

More from ppghybrid4

BIOLOGI_M6KB4 PPT
BIOLOGI_M6KB4 PPTBIOLOGI_M6KB4 PPT
BIOLOGI_M6KB4 PPT
ppghybrid4
 
BIOLOGI_M6KB4 PDF
BIOLOGI_M6KB4 PDFBIOLOGI_M6KB4 PDF
BIOLOGI_M6KB4 PDF
ppghybrid4
 
BIOLOGI_M6KB3 PPT
BIOLOGI_M6KB3 PPTBIOLOGI_M6KB3 PPT
BIOLOGI_M6KB3 PPT
ppghybrid4
 
BIOLOGI_M6KB3 PDF
BIOLOGI_M6KB3 PDFBIOLOGI_M6KB3 PDF
BIOLOGI_M6KB3 PDF
ppghybrid4
 
BIOLOGI_M6KB2 PPT
BIOLOGI_M6KB2 PPTBIOLOGI_M6KB2 PPT
BIOLOGI_M6KB2 PPT
ppghybrid4
 
BIOLOGI_M6KB2 PDF
BIOLOGI_M6KB2 PDFBIOLOGI_M6KB2 PDF
BIOLOGI_M6KB2 PDF
ppghybrid4
 
BIOLOGI_M6KB1 PPT
BIOLOGI_M6KB1 PPTBIOLOGI_M6KB1 PPT
BIOLOGI_M6KB1 PPT
ppghybrid4
 
BIOLOGI_M6KB1 PDF
BIOLOGI_M6KB1 PDFBIOLOGI_M6KB1 PDF
BIOLOGI_M6KB1 PDF
ppghybrid4
 
BIOLOGI_M5KB4 PPT
BIOLOGI_M5KB4 PPTBIOLOGI_M5KB4 PPT
BIOLOGI_M5KB4 PPT
ppghybrid4
 
BIOLOGI_M5KB4 PDF
BIOLOGI_M5KB4 PDFBIOLOGI_M5KB4 PDF
BIOLOGI_M5KB4 PDF
ppghybrid4
 
BIOLOGI_M5KB3 PPT
BIOLOGI_M5KB3 PPTBIOLOGI_M5KB3 PPT
BIOLOGI_M5KB3 PPT
ppghybrid4
 
BIOLOGI_M5KB3 PDF
BIOLOGI_M5KB3 PDFBIOLOGI_M5KB3 PDF
BIOLOGI_M5KB3 PDF
ppghybrid4
 
BIOLOGI_M5KB2 PPT
BIOLOGI_M5KB2 PPTBIOLOGI_M5KB2 PPT
BIOLOGI_M5KB2 PPT
ppghybrid4
 
BIOLOGI_M5KB2
BIOLOGI_M5KB2BIOLOGI_M5KB2
BIOLOGI_M5KB2
ppghybrid4
 
BIOLOGI_M5KB1
BIOLOGI_M5KB1BIOLOGI_M5KB1
BIOLOGI_M5KB1
ppghybrid4
 
BIOLOGI_M5KB1
BIOLOGI_M5KB1BIOLOGI_M5KB1
BIOLOGI_M5KB1
ppghybrid4
 
BIOLOGI_M4KB4
BIOLOGI_M4KB4BIOLOGI_M4KB4
BIOLOGI_M4KB4
ppghybrid4
 
BIOLOGI_M4KB4
BIOLOGI_M4KB4BIOLOGI_M4KB4
BIOLOGI_M4KB4
ppghybrid4
 
BIOLOGI_M4KB3
BIOLOGI_M4KB3BIOLOGI_M4KB3
BIOLOGI_M4KB3
ppghybrid4
 
BIOLOGI_M4KB3
BIOLOGI_M4KB3BIOLOGI_M4KB3
BIOLOGI_M4KB3
ppghybrid4
 

More from ppghybrid4 (20)

BIOLOGI_M6KB4 PPT
BIOLOGI_M6KB4 PPTBIOLOGI_M6KB4 PPT
BIOLOGI_M6KB4 PPT
 
BIOLOGI_M6KB4 PDF
BIOLOGI_M6KB4 PDFBIOLOGI_M6KB4 PDF
BIOLOGI_M6KB4 PDF
 
BIOLOGI_M6KB3 PPT
BIOLOGI_M6KB3 PPTBIOLOGI_M6KB3 PPT
BIOLOGI_M6KB3 PPT
 
BIOLOGI_M6KB3 PDF
BIOLOGI_M6KB3 PDFBIOLOGI_M6KB3 PDF
BIOLOGI_M6KB3 PDF
 
BIOLOGI_M6KB2 PPT
BIOLOGI_M6KB2 PPTBIOLOGI_M6KB2 PPT
BIOLOGI_M6KB2 PPT
 
BIOLOGI_M6KB2 PDF
BIOLOGI_M6KB2 PDFBIOLOGI_M6KB2 PDF
BIOLOGI_M6KB2 PDF
 
BIOLOGI_M6KB1 PPT
BIOLOGI_M6KB1 PPTBIOLOGI_M6KB1 PPT
BIOLOGI_M6KB1 PPT
 
BIOLOGI_M6KB1 PDF
BIOLOGI_M6KB1 PDFBIOLOGI_M6KB1 PDF
BIOLOGI_M6KB1 PDF
 
BIOLOGI_M5KB4 PPT
BIOLOGI_M5KB4 PPTBIOLOGI_M5KB4 PPT
BIOLOGI_M5KB4 PPT
 
BIOLOGI_M5KB4 PDF
BIOLOGI_M5KB4 PDFBIOLOGI_M5KB4 PDF
BIOLOGI_M5KB4 PDF
 
BIOLOGI_M5KB3 PPT
BIOLOGI_M5KB3 PPTBIOLOGI_M5KB3 PPT
BIOLOGI_M5KB3 PPT
 
BIOLOGI_M5KB3 PDF
BIOLOGI_M5KB3 PDFBIOLOGI_M5KB3 PDF
BIOLOGI_M5KB3 PDF
 
BIOLOGI_M5KB2 PPT
BIOLOGI_M5KB2 PPTBIOLOGI_M5KB2 PPT
BIOLOGI_M5KB2 PPT
 
BIOLOGI_M5KB2
BIOLOGI_M5KB2BIOLOGI_M5KB2
BIOLOGI_M5KB2
 
BIOLOGI_M5KB1
BIOLOGI_M5KB1BIOLOGI_M5KB1
BIOLOGI_M5KB1
 
BIOLOGI_M5KB1
BIOLOGI_M5KB1BIOLOGI_M5KB1
BIOLOGI_M5KB1
 
BIOLOGI_M4KB4
BIOLOGI_M4KB4BIOLOGI_M4KB4
BIOLOGI_M4KB4
 
BIOLOGI_M4KB4
BIOLOGI_M4KB4BIOLOGI_M4KB4
BIOLOGI_M4KB4
 
BIOLOGI_M4KB3
BIOLOGI_M4KB3BIOLOGI_M4KB3
BIOLOGI_M4KB3
 
BIOLOGI_M4KB3
BIOLOGI_M4KB3BIOLOGI_M4KB3
BIOLOGI_M4KB3
 

Recently uploaded

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 

Recently uploaded (20)

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 

BIOLOGI_M4KB1

  • 3. POLA POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL
  • 4. OUT LINE • Pengertian pewarisan sifat • Terminologi pada pewarisan sifat • Bunyi hukum mendel I (Segresi) • Persilangan monohibrid • Bunyi hukum mendel II (Asortasi) • Persilangan Dihibrid
  • 5. HUKUM PEWARISAN SIFAT HUKUM MENDEL I : Segregasi HUKUM MENDEL II : Penggabungan bebas PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL ATAVISME KRIPTOMERI EPISTASIS / HIPOSTASIS KOMPLEMENTER POLIMERI PETA KONSEP
  • 6. Beberapa pengertian yang keliru mengenai pewarisan sifat di antaranya: • Cacat Menurun Berkaitan dengan Kejadian Sewaktu Seorang Ibu Hamil • Sifat-sifat yang Didapat dari Lingkungan Dapat Diwariskan kepada Keturunannya • Kebanyakan Sifat tidak akan Berkembang dengan Dukungan Lingkungannya LAKUKAN ANALISIS KRITIS
  • 7. PENDAHULUAN • Gregor Johann Mendel abad ke-19 Percobaan persilangan pada kacang ercis (Pisum sativum)→prinsip-prinsip pewarisan sifat • Mendel menyilangkan tanaman kacang ercis yang tinggi dengan yang pendek • Keturunannya memperlihatkan nisbah (perbandingan) tanaman tinggi :pendek = 3:1
  • 8. Mendel mempelajari prinsip hereditas memanfaatkan variasi sifat dari kacang ercis/kapri (Pisum sativum)
  • 9. Perbedaan yang tampak pada kacang ercis/kapri (Pisum sativum) Dominan Resesif
  • 10. Istilah Pewarisan Sifat dan Beserta Contohnya 1. Pariental (P) 2. Filial (F) 3. Genotipe 4. Gamet 5. Fenotipe 6. Dominan 7. Resesif 8. Homozigot 9. Heterozigot 10. Alel 11. Monohibrid 12. Dihibrid
  • 11. HUKUM SEGREGASI (HUKUM MENDEL I) ☼ Pada waktu pembentukan gamet (gametogenesis), gen-gen sealel BERPISAH secara bebas
  • 12.
  • 13. Tanaman berbunga Kuning dominan (YY) di silangkan dengan tanaman berbunga putih resesif (yy), bagaimanakah perbandingan keturunannya sampai pada F-2?  Jawab : Parental (P) Kuning x Putih YY yy  Gamet Y dan Y x y dan y  Keturunan 1 (F1) Yy ( Kuning )  P2 Yy x Yy  gamet Y Y y y F2 = ……..?
  • 15. •Perbandingan genotifnya adalah : YY : Yy : yy 1 : 2 : 1 • Perbandingan Fenotif adalah Kuning : Kuning : Putih 1 : 2 : 1 3 : 1
  • 16. HUKUM ASORTASI (HUKUM MENDEL II) ☼Pada waktu berlangsung pembentukan gamet (gametogenesis), gen-gen yang tidak sealel akan mengelompok secara bebas
  • 17.
  • 18. P : ♀ Kuning, halus x Hijau, keriput ♂ YYRR yyrr Gamet YR yr  F1 : Kuning, halus YyRr P2 Menyerbuk sendiri (YyRr x YyRr )  F2 : Gamet ♂ Gamet ♀ YR Yr yR yr YR YYRR (Kuning, halus) YYRr (Kuning, halus) YyRR (Kuning, halus) YyRr (Kuning, halus) Yr YYRr (Kuning, halus) YYrr (Kuning, keriput) YyRr (Kuning, halus) Yyrr (Kuning, keriput) yR YyRR (Kuning, halus) YyRr (Kuning, halus) yyRR (Hijau, halus) yyRr (Hijau, halus) yr YyRr (Kuning, halus) Yyrr (Kuning, keriput) yyRr (Hijau, halus) yyrr (Hijau, keriput)
  • 20.
  • 21. Manakah anak laki-laki?? Manakah anak perempuan?? 1 2
  • 22. A. PENENTUAN JENIS KELAMIN A. Tipe XY Dijumpai pada manusia dan Drosophila
  • 23. B. Tipe XO Dijumpai pada serangga seperti belalang (Ordo Orthoptera) dankepik(Ordo Hemiptera). ` Kromosompadabelalang
  • 24. D. Tipe ZW Dijumpai pada serangga (kupu-kupu), beberapa jenis ikan dan reptil Kromosompadaayam
  • 25. B. PENGGOLONGAN DARAH a. Sistem A, B, O Penggolongan darah sistem A,B, O ditemukan oleh Karl Landsteiner berdasarkan perbedaan kandungan aglutinogen (antigen) dan aglutinin (antibodi)
  • 26. b. Sistem M, N, MN Pada tahun 1976, Landsteiner dan Lavene mengemukakan adanya golongan M, MN, dan N, yang masing-masing disebabkan oleh adanya antigen M, MN, atau N.
  • 27. c. Sistem Rhesus Pada tahun 1946, Landsteiner dan A.S. Weiner menentukan antigen tertentu dalam darah kera Maccacus rhesus (sejenis kera India), yang diberi nama antigen Rhesus (Rh). Antigen ini juga ditentukan dalam sel darah merah manusia. Dibedakan menjadi dua golongan, yaitu: - Golongan Rh+, apabila dalam sel darah merahnya ditemukan antigen rhesus - Golongan Rh-, apabila dalam sel darah merahnya tidak ditemukan antigen rhesus
  • 28. A. Kelainan oleh alel resesif dan dominan autosomal C. PENYAKIT MENURUN diturunkan dari kromosom sel-sel diploid tubuh B. Kelainan oleh alel resesif pada gonosom X Alel resesif atau dominan pada kromosom X juga dapat menentukan terjadinya kelainan pada individu keturunan manusia
  • 29. 1. Albino Tubuh seseorang tidak mempunyai gen yang mampu membentuk enzim untuk mengubah tirosin menjadi pigmen melanin (pembentuk warna kulit) Parental (P1) : ♀ aa >< ♂AA Gamet : a >< A Filial (F1) : Aa (normal carrier) = 100% Jika F1 menikah dengan albino, maka Parental : ♀ Aa >< ♂aa normal carrier albino Gamet : A, a a Filial : Aa = normal carrier = 50% Aa = albino = 50%
  • 30. 2. Gangguan Mental (Fenilketonuria) Bentuk gangguan mental adalah idiot, yang ditentukan oleh gen resesif homozigot (gg) seperti pada albino. Disebabkan adanya senyawa derivat fenil ketourinarin (FKU). Senyawa ini tidak ditemukan pada orang normal
  • 31. 3. Brachydactily (Brakhidaktili) Keadaan seseorang yang mempunyai jari-jari pendek atau tidak normal. Hal ini terjadi karena pendeknya tulang-tulang pada ujung jari dan tumbuh menjadi satu. Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan B. Orang yang normal akan mempunyai genotip homozigot resesif (bb). Genotip homozigot dominan (BB) menyebabkan individu letal
  • 32. Cystinuria adalah keadaan seseorang yang mempunyai kelebihan asam amino sistein yang sukar larut, diekskresikan dan ditimbun menjadi batu ginjal. Kelainan ini disebabkan oleh adanya gen dominan homozigot (CC). 4. Cystinuria (Sistinuria) Selain ada brakhidaktili, ada juga polidaktili, yaitu keadaan seseorang yang mempunyai kelebihan (tambahan) jari pada tangan atau kaki. Jadi jumlah jari kaki atau tangannya lebih dari lima. Polidaktili disebabkan oleh adanya gen dominan homozigot (PP). Karena itu, genotip orang normal adalah Pp. 5. Polydactily (Polidaktili)
  • 33. Sekitar setiap 100.000 kelahiran, ada satu alel homozigot resesif yang menyebabkan galaktosemia (gg). Individu yang normal memiliki alel GG, sedangkan individu carrier, memiliki alel Gg. Individu yang mendapatkan alel homozigot resesif , tubuhnya tidak dapat menghasilkan enzim yang dapat memecah laktosa 6. Galaktosemia 7. Huntington suatu penyakit degeneratif yang menyerang sistem saraf. Penderita menggelengkan kepala pada satu arah. Huntington disebabkan oleh alel dominan (H). Dengan satu alel H saja, semua individu yang heterozigot akan mendapatkan Huntington. Individu yang normal memiliki alel resesif (hh).
  • 34. 1. Buta Warna Dibedakan menjadi 2 tipe. Pertama adalah tipe protan, yaitu apabila tidak dapat membedakan warna hijau karena bagian mata yang sensitif terhadap warna hijau tersebut rusak. Kedua adalah tipe deutan, yaitu apabila yang rusak adalah bagian mata yang sensitif terhadap warna merah Perkawinan individu buta warna P1 ♀ ♂ Fenotip: normal carrier buta warna >< normal Genotipe: : XCXc XCY Gamet : XC XC Xc Y F2 : XCXC, XCY, XCXc, XcY Hasil: 25% wanita normal (XCXC) 25% laki-laki normal (XCY) 25% wanita carrier buta warna (XCXc) 25% lak-laki buta warna (XCY)
  • 35. 2. Anodontia Anodontia merupakan kelainan pada seseorang yang tidak mempunyai benih gigi pada rahangnya, sehingga gigi tidak dapat tumbuh selamanya 3. Hemofilia Suatu penyakit keturunan, dengan ciri sulitnya darah membeku saat terjadi luka. Waktu yang diperlukan oleh seorang penderita hemofilia untuk pembekuan darah adalah 50 menit hingga 2 jam, sehingga akan menyebabkan perdarahan bahkan kematian Ratu Victoria adalah orang yang dikenal pertama kali sebagai carrier hemofilia yaitu mempunyai genotip heterozigotik
  • 36. C. UPAYA MENGHINDARI KELAINAN GENETIK b. Eutenika dilakukan melalui pengelolaan lingkungan seperti pendidikan, peningkatan gizi, perbaikan tempat tinggal, olah raga, dan rekreasi a. Eugenetika Upaya perbaikan sosial yang meliputi penerapan (implementasi) hukum- hukum pewarisan sifat, c. Eufenika penyembuhan gejala dari penyakit-penyakit genetis
  • 38.
  • 39. Pindah silang : Peristiwa bertukarnya bagian kromosom satu dengan kromosom lainnya yang homolog, ataupun dengan bagian kromosom yang berbeda (bukan homolognya). Peristiwanya kerap terjadi pada gen-gen yang tertaut, tetapi mempunyai jarak lokus yang berjauhan dan terjadi pada waktu meiosis.
  • 42. Berapakah NPSnya? Coba tuliskan di buku masing-masing!
  • 43. Jawaban NPS = 16 + 22 x100% = 38 x100% 382+16+22+35 773 = 4,92%
  • 44. Ciri Pindah Silang -  Semisal pada AaBb, gamet 4 macam  Jika di test cross hasilnya adalah 1 : 1 : 1 : 1
  • 45. Terjadinya pindah silang tunggal Pindah silang ini hanya terjadi pada satu tempat saja. Hasil dari pindah silang ini akan membentuk 4 gamet. Gamet tersebut adalah gamet tipe parental, yaitu gamet yang mempunyai gen- gen seperti induknya dan gamet tipe rekombinasi, yaitu gamet tipe baru hasil pindah silang.
  • 46. Terjadinya pindah silang ganda Seperti halnya pada pindah silang tunggal, pindah silang ganda ini juga menghasilkan 4 kromatid dan 4 gamet..
  • 47. Percobaan menirukan peristiwa pindah silang tunggal dan ganda menggunakan lilin Alat dan bahan: 1. Pensil berwarna 2. Penggaris 3. Lilin malam (plastisin) yang lembek bermacam warna Prosedur kerja terlampir di LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
  • 51. Gagal berpisah mengakibatkan ABNORMALITAS pada KROMOSOM (gonosom & autosom). NOMENKLATUR KROMOSOM FORMULA KROMOSOM SINDROM KROMOSOM 45, X 2n-1 TURNER GONOSOM47, XXY 2n+1 KLINEFELTER 47, XXX 2n+1 TRIPLE X 47, +21 2n+1 DOWN AUTOSOM47,+13 2n+1 TRISOMI 13 47,+18 2n+1 TRISOMI 18