Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran bahasa, komponen-komponen kurikulum, aspek-aspek keterampilan bahasa, dan pentingnya keterpaduan antar aspek dalam pembelajaran bahasa.
1. Jumat, 7 September 2012
UT
KELOMPOK 2
Dina Santi/859536172
Nurbia / 859536989
Seri mantan/859536996
Sukriana/859550965
MODUL 3
Pendekatan, Metode, dan Tehnik
Pembelajaran Bahasa
2. Kegiatan Belajar 1
Pendekatan, Metode dan Tehnik Pembelajaran
Bahasa
A. HAKIKAT PENDEKATAN, METODE, DAN TEHNIK
Tentang konsep pendekatan (approach),metode (method),
dan tehnik (teacnique) berdasarkan pendapat Anthony
mengemukakan oleh Jos Daniel Parera (1987) dan Sri Utami
Subyakto-N (1987).Dari ketiga konsep dalam pembelajaran
tersebut saling berhubungan atau saling menentukan ,yaitu
pendekatan menentukan metode, dan metode menentukan
tehnik yang ketiganya untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
3. 1. Pendekatan
• Pendekatan ialah sikap atau pandangan tentang
sesuatu yang biasanya berupa asumsi atau
perangkat asumsi yang saling berhubungan dengan
sesuatu.
• pandangan ini di bagi menjadi dua aliran yaitu aliran
empiris dan aliran nasionalis.
4. Adapun prinsip –prinsip pokok aliran ini adalah:
1. Bahasa adalah ujaran, buku tulisan
2. Bahasa adalah serangkaian kebiasaan
3. Ajarkanlah bahasanya, bukan tentang bahasanya
4. Bahasa adalah apa-apa yang dikatakan oleh para
pemakainya.
5. Tidak ada satu bahasa pun yang persis sama
dengan bahasa yang lain.
5. 2. Metode
Pada umumnya metode diartikan sebagai “ cara mengajar”
sedangkan metode pada hakikatnya adalah suatu prosedur
untuk mencapai sesuatu tujuan yang telah ditetapkan yang
meliputi :
a. Pemilihan bahan
b. Urutan bahan
c. Penyajian bahan
d. Pengulangan bahan
Dalam metode-metode ini yang diterapkan dalam
pengajaran bahasa indonesia di SD dan menunjang
pendekatan yang disarankan oleh kurikulum bahasa indonesia
yang diberlakukan yaitu:
Pendekatan komunikatif,integratif,tematis,CBSAdan
keterampilan proses, yaitu Direct Method,Natural Method,
Reading Method,Eclectic Method.
6. 3. Tehnik
Adapun macam-macam tehnik pembelajaran bahasa ( yang
dapat kita jumpai dalam pembelajaran mata pelajaran
lain),(Saliwangi,1989:56-63).
a. Tehnik ceramah
b. Tehnik tanya-jawab
c. Tehnik diskusi kelompok
d. Tehnik pemberian tugas
e. Tehnik ramu pendapat(brainstroming)
f. simulasi
7. B. JENIS-JENIS PENDEKATAN
PEMBELAJARAN BAHASA
Pada hakikatnya tugas guru adalah mengembangkan
kompetensi yang dimiliki oleh siswa. Ada beberapa untuk
mengembangkan kompetensi ini, salah satunya adalah
pendekatan proses,adapun langkah-langkah dalam PKP
sebagai berikut :
1. Mengamati
2. Mengklasifikasi
3. Menafsirkan
4. Meramalkan
5. Menerapkan
6. Merencanakan penilaian
7. mengkomunikasikan
8. Kegiatan Belajar 2
Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD
A. PEMBELAJARAN TERPADU LINTAS MATERI
Adapun eterpaduan materi tersebut dapat dilihat
pada bagan berikut ini:
Membaca:
Membaca teks bacaan
Mendeklamasikan puisi
Berbicara:
Mendiskusikan isi teks bacaan.
Mendengrkan:
Mendengarkan
pembacaan karangan
Menuliskan:
Menuliskan karangan
Memeriksa pemakaian
tanda baca dalam karangan
Tema
Lingkungan
9. B. PEMBELAJARAN TERPADU LINTAS KURIKULUM
Pembelajaran terpadu lintas materi dalam suatu mata pelajaran
( memadukan materi keterampilan berbahasa), keterpaduan tersebut
dapat juga dilaksanakan lintas kurikulum. Artinya yang dipadukan itu
antara beberapa mata pelajaran, misalnya pelajaran bahasa indonesia
dipadukan dengan sains.
11. MODUL 4
Telaah Kurikulum dan Buku
Teks Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Sekolah Dasar Kelas
Rendah
12. Kegiatan Belajar 1
Hakikat Kurikulum
A. PENGERTIAN KURIKULUM
Kata kurikulum berasal dari bahasa Yunani yang berarti jarak
yang harus ditempuh. Dari dunia atletik istilah ini dipakai dalam dunia
pendidikan dengan arti sejumlah mata pelajaran tertentu yang harus
ditempuh sejumlah pengetahuan yang harus dikuasai untuk mencapai
suatu tingkat atau ijazah( Nasutio, 1986).
13. Seperti yang dikemukakan oleh para ahli berikut ini:
1. Menurut John Dewey kurikulum sesungguhnya tidak lain dari
pengalaman, pengalaman ras dan pengalaman anak yang
direkontruksi.
2. Menurut Franklin Bobbit kurikulum dirumuskan (a) sebagai
keseluruhan pengalaman, (b) serangkaian pengalaman
pendidikan.
3. Menurut Caswell dan Campbell kurikulum adalah semua
pengalaman yang dimiliki anak dibawah bimbingan guru.
4. Menurut Ralph Tyler, kurikulum sebagai semua pengalaman
belajar yang direncanakan dan diarahkan sekolah.
14. 5. Menurut Krug kurikulum terdiri dari semua alat pengajaran yang dipakai
sekolah untuk memeberi kesempatan belajar kepada siswa menuju tujuan.
6. Menurut Hilda Taba kurikulum tersusun dari unsur-unsur tertentu
7. Menurut Johnson kurikulum suatu rangkaian hasil belajar yang di
inginkan.
8. Menurut Robert Gagne, kurikulum sebagai suatu rangkaian unit bahan
yang disusun sedemikian rupa sehingga setiap unit dipelajari secara
utuh.
9. Menurut Harnack, kurukulum meliputi semua pengalaman belajar dan
mengajar yang terpimpin dan diarahkan oleh sekolah.
10.Menurut Hass, kurikulum adalah semua pengalaman-pengalaman
individu anak dari suatu program pendidikan yang tujuannya mencapai
tujuan umum maupun tujuan yang spesifik.
15. Secara umum Goodlad ( dalam Kober,1988) membagi lima jenis kurikulum
yaitu:
1. Kurikulum ideal
2. Kurikulum formal
3. Kurikulum bayangan
4. Kurikulum operasional
5. Kurikulum pengalaman
Sedangkan Galtthorn membagi tujuh jenis kurikulum yaitu:
1. Kurikulum rekomendasi
2. Kurikulum tertulis
3. Kurikulum dukungan
4. Kurikulum yang diajarkan
5. Kurikulum yang diuji
6. Kurikulum yang dipelajari
7. Kurikulumyang tersembunyi
16. B. FUNGSI DAN TUJUAN KURIKULUM
Fungsi kurikulum menurut Alexander Inglis yang dikutip oleh
Iskandar Wiryokusuma (1996:8-12) berikut ini:
1. The adjustive of adaptive funtion atau fungsi penyesuaian
2. The integrating function atau fungsi pemaduan
3. The differentiating function atau fungsi pembedaan.
4. The prapaedetic function atau fungsi penyiapan
5. The Selective function atau fungsi pemilihan hubungan
dengan program
6. The diagnostic function atau fungsi diagnostik
17. C. KOMPENEN-KOMPONEN KURIKULUM
Berdasarkan Undang-undang (UU) no 2 Tahun 1999 dan
peraturan pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2000 tentang
otonomi Daerah maka Depdiknas melalui pusat Kurikulum
Badan Penelitian dan pengembangan (Puskur-Balitbang).
Sehubungan dengan pembaharuan kurikulum 1994 menjadi
kurikulum 2004 hanya menyadiakan tiga dokumen yaitu:
Kompetensi lintas kurikulum dan kompetensi bahasa kajian.
Standar kompetensi per mata pelajaran
Standar kompetensi yang mencakup kompetensi
dasar,indikator dan meteri pokok.
18. Dalam buku Acuan Pengembangan Kurikulum 2004 disebutkan
bahwa kurikulum berbasis kompetensi memiliki empat komponen
yaitu :
a. Pengelolaan kurikulum berbasisi sekolah
b. Kegiatan belajar mengajar
c. Penilaian berbasisi kelas
d. Kurikulum dan hasil belajar
19. KEGIATAN BELAJAR 2
Aspek-Aspek Keterampilan
bahasa
A. ASPEK-ASPEK KETERAMPILAN BAHASA
Ruang lingkup dinyatakan bahwa ruang lingkup standar kompetensi
mata pelajaran bahasa indonesia SD dan MI terdiri dari empat aspek
sebagai berikut:
Mendengarkan
Berbicara
Membaca
Menulis
20. B. PERPADUAN ANTARASPEK DALAM
PEMBELAJARAN
• Aspek-aspek keterampilan berbahasa dikembangkan
secara langsung melalui kegiatan belajar dalam
semua bidang. Agar dapat terjadi keterpaduan dalam
pembelajaran dapat menggunakan unit tematik. Hal
ini menjadi sarana keterpaduan di samping
memberikan makna bagi anak. Selain itu,
Pembelajaran terpadu merupakan suatu aplikasi
salah satu startegi pembelajaran berdasarkan
pendekatan kurikulum terpadu yang bertujuan untuk
menciptakan atau membuat proses pembelajaran
secara relevan dan bermakna bagi.