Ekonomi Islam mempelajari perilaku ekonomi yang rasional Islami. semua standar moral suatu perilaku ekonomi didasarkan pada ajaran Islam dan bukan semata-mata didasarkan atas nilai-nilai yang dibangun oleh kesepakatan sosial. Moralitas Islam ini tidak diposisikan sebagai suatu batasan ilmu ekonomi namun justru sebagai pilar atau patokan dalam menyusun ekonomi Islam. Dan nilai-nilai Islam seperti syariah Islam berfungsi untuk memberikan informasi dan petunjuk bagaimana ekonomi Islam seharusnya diselenggarakan, serta fiqh yang dipergunakan sebagai alat kontrol terhadap produk ekonomi agar tidak melanggar syariah Islam.
Tidak dapat dipungkiri oleh siapappun yang dapat berpikir jernih dan logis, bahwa islam merupakan suatu sistem hidup, suatu pedoman hidup. Sebagai salah satu pedoman hidup, ajaran islam terdiri aturan-aturan yang mecakup keseluruhan sisi kehidupan manusia.
Aksioma-aksioma yang disusun dari agama Islam membangun Rasionalitas ekonomi Islam secara umum. Dengan tambahan aksioma ini, maka pelaku ekonomi yang memiliki rasionalitas Islam menghadapi jangkauan waktu (time horizon) yang tidak terbatas. Dalam pandangan Islam, kehidupan manusia terdiri dari kehidupan dunia dan kehidupan kubur (kehidupan manusia setelah mati hingga menunggu hari pembalasan) dan kehidupan abadi akhirat (kehidupan kekal setelah proses pembalasan). Oleh karena itu, maslahah yang akan diterima di hari akhir merupakan fungsi dari kehidupan didunia atau maslahah didunia terkait (joint) dengan maslahah yang diterima di akhirat.
Ekonomi Islam mempelajari perilaku ekonomi yang rasional Islami. semua standar moral suatu perilaku ekonomi didasarkan pada ajaran Islam dan bukan semata-mata didasarkan atas nilai-nilai yang dibangun oleh kesepakatan sosial. Moralitas Islam ini tidak diposisikan sebagai suatu batasan ilmu ekonomi namun justru sebagai pilar atau patokan dalam menyusun ekonomi Islam. Dan nilai-nilai Islam seperti syariah Islam berfungsi untuk memberikan informasi dan petunjuk bagaimana ekonomi Islam seharusnya diselenggarakan, serta fiqh yang dipergunakan sebagai alat kontrol terhadap produk ekonomi agar tidak melanggar syariah Islam.
Tidak dapat dipungkiri oleh siapappun yang dapat berpikir jernih dan logis, bahwa islam merupakan suatu sistem hidup, suatu pedoman hidup. Sebagai salah satu pedoman hidup, ajaran islam terdiri aturan-aturan yang mecakup keseluruhan sisi kehidupan manusia.
Aksioma-aksioma yang disusun dari agama Islam membangun Rasionalitas ekonomi Islam secara umum. Dengan tambahan aksioma ini, maka pelaku ekonomi yang memiliki rasionalitas Islam menghadapi jangkauan waktu (time horizon) yang tidak terbatas. Dalam pandangan Islam, kehidupan manusia terdiri dari kehidupan dunia dan kehidupan kubur (kehidupan manusia setelah mati hingga menunggu hari pembalasan) dan kehidupan abadi akhirat (kehidupan kekal setelah proses pembalasan). Oleh karena itu, maslahah yang akan diterima di hari akhir merupakan fungsi dari kehidupan didunia atau maslahah didunia terkait (joint) dengan maslahah yang diterima di akhirat.
Building the Framework: Connecting Users to Relevant, Real-Time Data Webcast ...Tallan
In the second of the three-part series, join Tallan’s SharePoint Practice Director, Reddy Kadasani, and Lead SharePoint Architect, Michael Gerety, to learn the benefits of developing a connected knowledge solution using SharePoint 2013. See firsthand how enabling information retrieval and sharing can maximize business user’s ability to quickly find and share data with colleagues and collaborate over results. In this session you will learn how to:
•Increase communication using new collaborative techniques
•Enable social features to drive content delivery and improve search result relevancy
•Actively engage users and connect on the go using mobile features
Join us to explore how SharePoint 2013 can transform your enterprise into a connected, collaborative workplace.
American Chemical Society Presentation on Diarrhea and Child Stuntingleevg11
I gave this presentation at the ACS national conference in Boston, MA. This presentation reviews our groups previous work on diarrheal issues and begins to look forward to the SDGs and child stunting.
Mewujudkan ekonomi islam dengan ruh al 'adlAn Nisbah
Abstract: Islamic Economics is a discipline is studying the behavior of human economic behavior are arranged based on the religion of Islam and tawheed with as it is based in the tenets of the faith and the tenets of Islam. All the rules that lowered the Almighty God in the Islamic sistem leads to the achievement of goodness, welfare, priority, as well as abolish evil, suffering and loss on the whole of his creation. Likewise with the economy, the goal is help humans achieve
victory in the world and the hereafter. YaPEIM (Foundation of economic development Islam Malaysia) is one of the institutions that fght for the introduction of Islamic Economy concentrated in Malaysia. Embody the spirit of AL-’ ADL in the economy became the spirit of struggle of YaPEIM. This research is a Case Study in YaPEIM in Changloon, Kedah, Malaysia. This case Study presents what goals, decision-making, and economic activity from YaPEIM in establishing and developing the economy of Islam with the spirit of al-’adl.
Keywords: Economics, Islam, al-‘adl, YaPEIM
PPT ini ditunjukan untuk memenuhi tugas Ekonomi Makro Syariah
Kelompok 1
Kelas A Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. Program Studi : Pendidikan Matematika
Duano Sapta Nusantara
(06081181419067)
Dwi Ranti Dhea Karima
(06081281419064)
Lia Destiani
(06081181419076)
Novri Heriyani Pratami
(06081181419007)
Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
Universitas Sriwijaya
3. Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari
perilaku ekonomi manusia yang perilakunya diatur
berdasarkan aturan agama Islam dan didasari
dengan tauhid sebagaimana dirangkum
dalam rukun iman dan rukun Islam.
4. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Islam
3. Memenuhi Kepentingan Masyarakat
2.Memelihara Norma Akhlaq
1. Memelihara dan menjaga Fithrah manusia
5. Secara garis besar ekonomi Islam memiliki beberapa prinsip
dasar:
1. Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atau
titipan dari Allah swt kepada manusia.
2. Islam mengakui pemilikan pribadi dalam batas-batas tertentu.
3. Kekuatan penggerak utama ekonomi Islam adalah kerja sama.
4. Ekonomi Islam menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang
dikuasai oleh segelintir orang saja.
5. Ekonomi Islam menjamin pemilikan masyarakat dan
penggunaannya direncanakan untuk kepentingan banyak orang.
6. Seorang mulsim harus takut kepada Allah swt dan hari
penentuan di akhirat nanti.
7. Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi
batas (nisab)
8. Islam melarang riba dalam segala bentuk.
Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam?
6. Apa Tujuan Ekonomi Islam?
Segala aturan yang diturunkan Allah swt dalam system
Islam mengarah pada tercapainya kebaikan, kesejahteraan,
keutamaan, serta menghapuskan kejahatan, kesengsaraan,
dan kerugian pada seluruh ciptaan-Nya. Demikian pula
dalam hal ekonomi, tujuannya adalah membantu manusia
mencapai kemenangan di dunia dan di akhirat.
7. Dasar teori ekonomi islam
1. Pondasi nilai-nilai keimanan
2. Pondasi Syariah
3. Pondasi Ihsan Etika Islam
8. 1. Pondasi nilai-nilai keimanan
Ketika seluruh kegiatan ekonomi dibangun atas dasar nilai-nilai keimanan
maka akan berdampak positif terhadap mental dan pemikiran pelaku
ekonomi. Adapun efek positif itu antara lain;
Pertama; memiliki niat yang lurus dan visi misi yang besar => Q S Adz –
Dzariyaat, [51]: 56
Kedua; proses kegiatan usaha yang terukur dan terarah => Q.S al-Hasyr,
[59]: 7
Ketiga, dalam menilai hasil usaha menggunakan dua sudut pandang yaitu
syari’at (dunia) dan hakikat (ukhrawi) => Q.S Faathiir, [35]: 29
9. 2. Pondasi Syariah
Fungsi syariah dalam agama untuk mengatur dan memelihara
asfek-asfek lahiriyah umat manusia khusunya, baik yang
berkaitan dengan individu, sosial dan lingkungan alam, sehingga
terwujud keselarasan dan keharmonisan. Bagian kehidupan
manusia yang diatur oleh syariat adalah asfek ekonomi. Al-
quran dan as-sunah sebagai sumber dalam ajaran islam
banyak memuat prinsif-prinsif mendasar dalam melakukan
tindakan ekonomi baik secara eksplisit maupun inplisit.
Diantara prinsif itu adalah sebagai berikut;
1) Ta'awun (saling membantu) => Q S Al-Maidah [5]: 2
2) Keadilan => Q S. al-Maidah, [5]: 8
3) Logis dan rasional tidak emosional
4) Professional
10. Fungsi ihsan dalam agama sebagai alat control dan evaluasi
terhadap bentuk-bentuk kegiatan ibadah, sehingga aktivitas
manusia akan lebih terarah dan maju. Fungsi tersebut selaras
dengan definisinya sendiri yaitu, ketika engkau beribadah
kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, apabila engkau
tidak mampu melihat-Nya maka sesungguhnya Allah melihat
(mengontrol) engkau. Ketika tindakan ekonomi didasari dengan
ihsan maka akan melahirkan sifat-sifat positif dan produktif
sebagai berikut;
1. Amanah (jujur)
2. Sabar
3. Tawakal
4. Qanaah
5. Wara
3. Pondasi Ihsan Etika Islam