Teks tersebut membahas beberapa tokoh dan pemikiran ekonomi Islam kontemporer seperti Muhammad Abdul Mannan, Monzer Kahf, dan M. Umer Chapra. Mannan mengembangkan model ekonomi Islam berdasarkan sumber-sumber hukum Islam dan merumuskan langkah-langkah operasionalnya. Kahf menganalisis penggunaan institusi Islam seperti zakat dan memiliki asumsi dasar tentang manusia dan negara Islam. Chapra dikenal karena kritiknya terhadap
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas biografi dan pemikiran ekonomi beberapa ekonom Islam kontemporer seperti Muhammad Abdul Mannan, Muhammad Nejatullah Siddiqi, Monzer Kahf, dan Muhammad Baqir Ash-Shadr;
(2) Muhammad Abdul Mannan memiliki karakteristik pemikiran yang komprehensif dan integratif serta menekankan kerangka sosial Islam dan hubungan terpadu antara individu, masyarakat, dan neg
Madzhab ekonomi islam kontemporer baqr as-sadrarfa07
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pemikiran ekonomi Islam kontemporer Baqir As-Sadr, termasuk biografinya, pengertian ekonomi Islam menurut pandangannya, karakteristik ekonomi Islam, teori produksi, dan distribusi kekayaan.
Teks tersebut membahas berbagai pendapat mengenai pengertian Ekonomi Islam dan Ekonomi Syariah. Beberapa ahli berpendapat bahwa Ekonomi Islam adalah sistem ekonomi berdasarkan Al-Quran dan Sunnah, sedangkan Ekonomi Syariah sering diartikan sebagai Ekonomi Islam di Indonesia karena sumber teorinya berasal dari syariat Islam.
Resensi Islamic Economics, Theory and Practice, Prof. Muhammad Abdul MannanEarly Ridho Kismawadi
Muhammad Abdul Mannan lahir di Bangladesh tahun 1938. Pada tahun 1960, ia mendapat gelar Master di bidangEkonomi dari Rajashi University dan bekerja di Pakistan. Tahun 1970, ia meneruskan belajar di Michigan State University dan mendapat gelar Doktor pada tahun 1973. Setelah mendapat gelar doctor, Mannan mengajar di Papua Nugini. Pada tahun 1978, ia ditunjuk sebagai Profesor di International Centre for Research in Islamic Economics di Jeddah.
Sebagian karya Abdul Mannan adalah Islamic Economics, Theory and Practice, Delhi, Sh. M. Ashraf, 1970. Buku ini oleh sebagian besar mahasiswa dan sarjana ekonomi Islam dijadikan sebagai buku teks pertama ekonomi Islam. Penulis memandang bahwa kesuksesan Mannan harus dilihat di dalam konteks dan periode penulisannya. Pada tahun 1970-an, ekonomi Islam baru sedang mencari formulanya, sementara itu Mannan berhasil mengurai lebih seksama mengenai kerangka dan ciri khusus ekonomi Islam. Harus diakui bahwa pada saat itu yang dimaksud ekonomi Islam adalah fikih muamalah.
Teks tersebut membahas beberapa tokoh dan pemikiran ekonomi Islam kontemporer seperti Muhammad Abdul Mannan, Monzer Kahf, dan M. Umer Chapra. Mannan mengembangkan model ekonomi Islam berdasarkan sumber-sumber hukum Islam dan merumuskan langkah-langkah operasionalnya. Kahf menganalisis penggunaan institusi Islam seperti zakat dan memiliki asumsi dasar tentang manusia dan negara Islam. Chapra dikenal karena kritiknya terhadap
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas biografi dan pemikiran ekonomi beberapa ekonom Islam kontemporer seperti Muhammad Abdul Mannan, Muhammad Nejatullah Siddiqi, Monzer Kahf, dan Muhammad Baqir Ash-Shadr;
(2) Muhammad Abdul Mannan memiliki karakteristik pemikiran yang komprehensif dan integratif serta menekankan kerangka sosial Islam dan hubungan terpadu antara individu, masyarakat, dan neg
Madzhab ekonomi islam kontemporer baqr as-sadrarfa07
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pemikiran ekonomi Islam kontemporer Baqir As-Sadr, termasuk biografinya, pengertian ekonomi Islam menurut pandangannya, karakteristik ekonomi Islam, teori produksi, dan distribusi kekayaan.
Teks tersebut membahas berbagai pendapat mengenai pengertian Ekonomi Islam dan Ekonomi Syariah. Beberapa ahli berpendapat bahwa Ekonomi Islam adalah sistem ekonomi berdasarkan Al-Quran dan Sunnah, sedangkan Ekonomi Syariah sering diartikan sebagai Ekonomi Islam di Indonesia karena sumber teorinya berasal dari syariat Islam.
Resensi Islamic Economics, Theory and Practice, Prof. Muhammad Abdul MannanEarly Ridho Kismawadi
Muhammad Abdul Mannan lahir di Bangladesh tahun 1938. Pada tahun 1960, ia mendapat gelar Master di bidangEkonomi dari Rajashi University dan bekerja di Pakistan. Tahun 1970, ia meneruskan belajar di Michigan State University dan mendapat gelar Doktor pada tahun 1973. Setelah mendapat gelar doctor, Mannan mengajar di Papua Nugini. Pada tahun 1978, ia ditunjuk sebagai Profesor di International Centre for Research in Islamic Economics di Jeddah.
Sebagian karya Abdul Mannan adalah Islamic Economics, Theory and Practice, Delhi, Sh. M. Ashraf, 1970. Buku ini oleh sebagian besar mahasiswa dan sarjana ekonomi Islam dijadikan sebagai buku teks pertama ekonomi Islam. Penulis memandang bahwa kesuksesan Mannan harus dilihat di dalam konteks dan periode penulisannya. Pada tahun 1970-an, ekonomi Islam baru sedang mencari formulanya, sementara itu Mannan berhasil mengurai lebih seksama mengenai kerangka dan ciri khusus ekonomi Islam. Harus diakui bahwa pada saat itu yang dimaksud ekonomi Islam adalah fikih muamalah.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi syariah dan ekonomi Islam. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan definisi ekonomi Islam, sejarah perkembangan ekonomi Islam, dan sumber hukum ekonomi Islam. Dokumen tersebut juga menyatakan bahwa ekonomi Islam dapat menjadi jawaban atas krisis ekonomi global karena berdasarkan prinsip-prinsip Al-Quran dan As-Sunnah.
Definisi ilmu ekonomi syariah menurut para ahliMichant Lhoo
Ilmu ekonomi Islam bertujuan untuk mempelajari kebahagiaan manusia yang dicapai melalui kerjasama dan partisipasi dalam mengelola sumber daya alam, serta menghindari ketidakadilan dalam memperoleh dan menggunakan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan manusia dan memenuhi kewajiban kepada Allah dan masyarakat.
Abstract: This literature study is explore and compare of Islamic scholar’s thought in contemporary era: Baqr al Sadr, Muhammad Abdul Mannan, Muhammad Nejatullah Siddiqi, Sayyed Haidar Naqf, Taqiyyuddin An Nabhanni, and Monzer Kahf. Islamic scholars are divided into three categories; frstly, an expert in the Islamic law (fqh) that is conducted in a legalistic and normative; secondly, more daring modernist group in their interpretation of Islamic teachings in order to answer the issues facing society today; thirdly practitioners or Muslim economists educational background in the West. They combine both
Islamic law and economic approach that is integrated to be Islamic economy. In fact, the construction of an Islamic economy system capable of delivering on welfare and social justice must be built on the basis of faith (akidah) and described in great detail the concepts of ownership, the role of the state, and distribution, including production and consumption. Even distribution of income in society into the most important thing in the construction of an Islamic economy system, but all of it was related to other elements. Therefore, the construction of an Islamic economy system can not stand alone, but must be integrated and connected with other elements.
Keywords: Islamic economy, Islamic scholars, Contemporary
Dokumen tersebut merangkum empat landasan filosofis ekonomi Islam yaitu tauhid, keadilan dan keseimbangan, kebebasan, dan tanggung jawab. Tauhid menempatkan Allah sebagai pemilik sebenarnya dari semua sumber daya. Keadilan dan keseimbangan penting untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Kebebasan diberikan namun harus bertanggung jawab di hadapan Allah.
Perbedaan Periodisasi ekonomi islam dan Ekonomi KonvensionalRokhimatul Saniyah
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Ekonomi Islam memiliki ciri khas berbeda dari ekonomi konvensional seperti kesatuan, keseimbangan, kebebasan dan tanggung jawab, sedangkan tujuan ekonomi Islam adalah kesejahteraan ekonomi, tercukupinya kebutuhan dasar, distribusi sumber daya secara adil.
Ekonomi Islam didasarkan pada Al-Quran, Sunnah, ijma', ijtihad, dan prinsip-prinsip hukum lainnya. Tujuannya adalah merealisasikan kesejahteraan ekonomi berdasarkan norma moral Islam serta menciptakan masyarakat yang adil dan solid. Ekonomi Islam menganalisis realitas ekonomi dengan menurunkan konsep-konsepnya dari sumber-sumber hukum Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekonomi Islam yang berlandaskan prinsip-prinsip syariah Islam seperti larangan riba dan menganjurkan kerjasama bagi hasil. Dokumen tersebut juga membandingkan perbedaan sistem ekonomi Islam dengan sistem ekonomi konvensional seperti kapitalisme.
Makalah ini membahas sejarah pemikiran ekonomi para fuqaha (ulama hukum Islam) seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi'i, dan Imam Ahmad bin Hambal. Dibahas pula perbandingan pemikiran mereka mengenai topik-topik ekonomi seperti harta, riba, jual beli, dan usaha kemitraan."
Periodisasi perkembangan ekonomi islam dan konvensionalAji Rahmayani
Teks tersebut membahas tentang pengertian ekonomi Islam dan perkembangannya. Ekonomi Islam didasarkan pada ajaran Alquran dan Sunnah, berpandangan holistik, dan mengatur transaksi berdasarkan etika Islam. Ekonomi Islam berbeda dengan ekonomi konvensional yang bersifat sekuler. Teks tersebut juga membahas prinsip, tujuan, dan transaksi yang dilarang dalam ekonomi Islam seperti maisir, ghoror, dan riba."
Perbedaan ekonomi islam dengan ekonomi umumVillia Lokita
Berdasarkan beberapa dokumen yang diuraikan, terdapat perbedaan antara ekonomi konvensional dan ekonomi Islam. Ekonomi konvensional didasarkan pada pemikiran sekuler tanpa pedoman agama, sementara ekonomi Islam menggunakan al-Qur'an dan sunnah sebagai acuan. Prinsip-prinsip ekonomi Islam melarang riba, gharar, maisir, dan risywah, sedangkan ekonomi konvensional tidak memiliki batasan tersebut. Krisis e
Ilmu ekonomi Islam merupakan studi tentang perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya sesuai prinsip-prinsip syariah untuk mencapai kesejahteraan lahir batin. Metode yang digunakan adalah deduktif untuk mendeduksi prinsip ekonomi Islam dari sumber-sumber hukum Islam dan induktif untuk menyelesaikan masalah ekonomi berdasarkan keputusan sejarah. Ruang lingkupnya meliputi penghilangan unsur riba, g
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekonomi Islam, termasuk konsep ekonomi Islam, prinsip dasar, karakteristik, dan perbedaan dengan sistem ekonomi konvensional.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ekonomi Islam yang didasarkan pada tauhid, khilafah, dan keadilan. Konsep-konsep tersebut mendasari komponen-komponen ekonomi Islam seperti pengelolaan sumber daya, pembangunan manusia, dan penerapan ekonomi Islam di Indonesia melalui perbankan syariah dan koperasi syariah.
Dokumen tersebut membahas sejarah pemikiran ekonomi Islam, mulai dari masa Nabi Muhammad SAW hingga periode kontemporer. Tokoh-tokoh seperti Ibnu Khaldun membahas teori-teori ekonomi Islam tentang manusia, produksi, nilai, uang, dan harga. Perkembangan ekonomi Islam juga membahas empat periode sejarah beserta tantangannya di masa kini.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi syariah dan ekonomi Islam. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan definisi ekonomi Islam, sejarah perkembangan ekonomi Islam, dan sumber hukum ekonomi Islam. Dokumen tersebut juga menyatakan bahwa ekonomi Islam dapat menjadi jawaban atas krisis ekonomi global karena berdasarkan prinsip-prinsip Al-Quran dan As-Sunnah.
Definisi ilmu ekonomi syariah menurut para ahliMichant Lhoo
Ilmu ekonomi Islam bertujuan untuk mempelajari kebahagiaan manusia yang dicapai melalui kerjasama dan partisipasi dalam mengelola sumber daya alam, serta menghindari ketidakadilan dalam memperoleh dan menggunakan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan manusia dan memenuhi kewajiban kepada Allah dan masyarakat.
Abstract: This literature study is explore and compare of Islamic scholar’s thought in contemporary era: Baqr al Sadr, Muhammad Abdul Mannan, Muhammad Nejatullah Siddiqi, Sayyed Haidar Naqf, Taqiyyuddin An Nabhanni, and Monzer Kahf. Islamic scholars are divided into three categories; frstly, an expert in the Islamic law (fqh) that is conducted in a legalistic and normative; secondly, more daring modernist group in their interpretation of Islamic teachings in order to answer the issues facing society today; thirdly practitioners or Muslim economists educational background in the West. They combine both
Islamic law and economic approach that is integrated to be Islamic economy. In fact, the construction of an Islamic economy system capable of delivering on welfare and social justice must be built on the basis of faith (akidah) and described in great detail the concepts of ownership, the role of the state, and distribution, including production and consumption. Even distribution of income in society into the most important thing in the construction of an Islamic economy system, but all of it was related to other elements. Therefore, the construction of an Islamic economy system can not stand alone, but must be integrated and connected with other elements.
Keywords: Islamic economy, Islamic scholars, Contemporary
Dokumen tersebut merangkum empat landasan filosofis ekonomi Islam yaitu tauhid, keadilan dan keseimbangan, kebebasan, dan tanggung jawab. Tauhid menempatkan Allah sebagai pemilik sebenarnya dari semua sumber daya. Keadilan dan keseimbangan penting untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Kebebasan diberikan namun harus bertanggung jawab di hadapan Allah.
Perbedaan Periodisasi ekonomi islam dan Ekonomi KonvensionalRokhimatul Saniyah
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Ekonomi Islam memiliki ciri khas berbeda dari ekonomi konvensional seperti kesatuan, keseimbangan, kebebasan dan tanggung jawab, sedangkan tujuan ekonomi Islam adalah kesejahteraan ekonomi, tercukupinya kebutuhan dasar, distribusi sumber daya secara adil.
Ekonomi Islam didasarkan pada Al-Quran, Sunnah, ijma', ijtihad, dan prinsip-prinsip hukum lainnya. Tujuannya adalah merealisasikan kesejahteraan ekonomi berdasarkan norma moral Islam serta menciptakan masyarakat yang adil dan solid. Ekonomi Islam menganalisis realitas ekonomi dengan menurunkan konsep-konsepnya dari sumber-sumber hukum Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekonomi Islam yang berlandaskan prinsip-prinsip syariah Islam seperti larangan riba dan menganjurkan kerjasama bagi hasil. Dokumen tersebut juga membandingkan perbedaan sistem ekonomi Islam dengan sistem ekonomi konvensional seperti kapitalisme.
Makalah ini membahas sejarah pemikiran ekonomi para fuqaha (ulama hukum Islam) seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi'i, dan Imam Ahmad bin Hambal. Dibahas pula perbandingan pemikiran mereka mengenai topik-topik ekonomi seperti harta, riba, jual beli, dan usaha kemitraan."
Periodisasi perkembangan ekonomi islam dan konvensionalAji Rahmayani
Teks tersebut membahas tentang pengertian ekonomi Islam dan perkembangannya. Ekonomi Islam didasarkan pada ajaran Alquran dan Sunnah, berpandangan holistik, dan mengatur transaksi berdasarkan etika Islam. Ekonomi Islam berbeda dengan ekonomi konvensional yang bersifat sekuler. Teks tersebut juga membahas prinsip, tujuan, dan transaksi yang dilarang dalam ekonomi Islam seperti maisir, ghoror, dan riba."
Perbedaan ekonomi islam dengan ekonomi umumVillia Lokita
Berdasarkan beberapa dokumen yang diuraikan, terdapat perbedaan antara ekonomi konvensional dan ekonomi Islam. Ekonomi konvensional didasarkan pada pemikiran sekuler tanpa pedoman agama, sementara ekonomi Islam menggunakan al-Qur'an dan sunnah sebagai acuan. Prinsip-prinsip ekonomi Islam melarang riba, gharar, maisir, dan risywah, sedangkan ekonomi konvensional tidak memiliki batasan tersebut. Krisis e
Ilmu ekonomi Islam merupakan studi tentang perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya sesuai prinsip-prinsip syariah untuk mencapai kesejahteraan lahir batin. Metode yang digunakan adalah deduktif untuk mendeduksi prinsip ekonomi Islam dari sumber-sumber hukum Islam dan induktif untuk menyelesaikan masalah ekonomi berdasarkan keputusan sejarah. Ruang lingkupnya meliputi penghilangan unsur riba, g
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekonomi Islam, termasuk konsep ekonomi Islam, prinsip dasar, karakteristik, dan perbedaan dengan sistem ekonomi konvensional.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ekonomi Islam yang didasarkan pada tauhid, khilafah, dan keadilan. Konsep-konsep tersebut mendasari komponen-komponen ekonomi Islam seperti pengelolaan sumber daya, pembangunan manusia, dan penerapan ekonomi Islam di Indonesia melalui perbankan syariah dan koperasi syariah.
Dokumen tersebut membahas sejarah pemikiran ekonomi Islam, mulai dari masa Nabi Muhammad SAW hingga periode kontemporer. Tokoh-tokoh seperti Ibnu Khaldun membahas teori-teori ekonomi Islam tentang manusia, produksi, nilai, uang, dan harga. Perkembangan ekonomi Islam juga membahas empat periode sejarah beserta tantangannya di masa kini.
Teks tersebut membahas konsep dasar ekonomi Islam dan karakteristik sistem ekonomi Islam yang berbeda dengan ilmu ekonomi konvensional. Ekonomi Islam didasarkan pada al-Quran dan sunnah, memandang manusia sebagai khalifah Allah, dan mengedepankan prinsip keadilan dan kemitraan dalam bermuamalah.
Tugas karya ilmiah ini membahas sistem ekonomi Islam dengan membandingkannya dengan sistem ekonomi lain. Dibahas mengenai konsep dasar ekonomi Islam, prinsip-prinsipnya seperti larangan riba, dan perbedaannya dengan sistem ekonomi kapitalis dan sosialis. Tujuannya adalah memahami kaidah ekonomi Islam dan membandingkan dengan sistem lain.
Bab 1 membahas definisi ekonomi mikro dan perbedaan pandangan ekonomi mikro konvensional dan Islam. Ekonomi mikro Islam mempertimbangkan batasan-batasan syariah seperti larangan riba. Bab 2 membedah tiga mazhab pemikiran ekonomi Islam yaitu mazhab Baqir as-Sadr, Mainstream, dan Alternatif Kritis. Kelima nilai tauhid, keadilan, kenabian, khalifah, dan ma'ad menjadi dasar pembangunan teori ekonomi
Dokumen tersebut membahas tentang definisi ekonomi Islam, sejarah perkembangan ilmu ekonomi Islam, kritik terhadap ekonomi Islam, serta pemikiran ekonomi Islam kontemporer seperti konsep Muhammad Abdul Mannan, Muhammad Nejatullah Siddiqi, Syed Nawab Haider Naqvi, dan Monzer Kahf.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekonomi Islam, etos kerja dalam Islam, dan respons Islam terhadap transaksi ekonomi modern seperti e-commerce dan bunga bank. Sistem ekonomi Islam didasarkan pada nilai-nilai kepemilikan, keseimbangan, dan keadilan berdasarkan al-Quran dan sunnah. Etos kerja kuat dan kemandirian diri merupakan prinsip penting dalam Islam.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Ekonomi Islam mempelajari perilaku ekonomi manusia berdasarkan ajaran Islam, meliputi produksi, distribusi, konsumsi, dan kerjasama dengan prinsip tidak merugikan pihak lain dan melarang riba. Ruang lingkupnya mencakup masyarakat dan negara Muslim dalam penerapan nilai-nilai syariah Islam.
04 ekonomi mikro rancang bangun ekonomi islamNurdin Al-Azies
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan pandangan ekonomi konvensional dan ekonomi Islam. Ekonomi konvensional bersifat sekuler sedangkan ekonomi Islam didasarkan pada nilai-nilai agama. Terdapat tiga mazhab pemikiran ekonomi Islam yaitu mazhab Baqir as-Sadr yang menolak istilah ekonomi Islam, mazhab mainstream yang menerima istilah tersebut, dan mazhab kritis yang mengkritik kedua mazhab sebelumnya.
Teks tersebut membahas tentang latar belakang, tujuan, dan manfaat penulisan mengenai pilar-pilar aksiomatik ekonomi Islam. Secara khusus, teks tersebut menjelaskan nilai-nilai universal seperti tauhid, adl, nubuwah, khilafah, dan ma'ad yang menjadi dasar ekonomi Islam, serta prinsip-prinsip seperti kepemilikan multijenis dan kebebasan berusaha."
Ekonomi Islam mempelajari perilaku ekonomi yang rasional Islami. semua standar moral suatu perilaku ekonomi didasarkan pada ajaran Islam dan bukan semata-mata didasarkan atas nilai-nilai yang dibangun oleh kesepakatan sosial. Moralitas Islam ini tidak diposisikan sebagai suatu batasan ilmu ekonomi namun justru sebagai pilar atau patokan dalam menyusun ekonomi Islam. Dan nilai-nilai Islam seperti syariah Islam berfungsi untuk memberikan informasi dan petunjuk bagaimana ekonomi Islam seharusnya diselenggarakan, serta fiqh yang dipergunakan sebagai alat kontrol terhadap produk ekonomi agar tidak melanggar syariah Islam.
Tidak dapat dipungkiri oleh siapappun yang dapat berpikir jernih dan logis, bahwa islam merupakan suatu sistem hidup, suatu pedoman hidup. Sebagai salah satu pedoman hidup, ajaran islam terdiri aturan-aturan yang mecakup keseluruhan sisi kehidupan manusia.
Aksioma-aksioma yang disusun dari agama Islam membangun Rasionalitas ekonomi Islam secara umum. Dengan tambahan aksioma ini, maka pelaku ekonomi yang memiliki rasionalitas Islam menghadapi jangkauan waktu (time horizon) yang tidak terbatas. Dalam pandangan Islam, kehidupan manusia terdiri dari kehidupan dunia dan kehidupan kubur (kehidupan manusia setelah mati hingga menunggu hari pembalasan) dan kehidupan abadi akhirat (kehidupan kekal setelah proses pembalasan). Oleh karena itu, maslahah yang akan diterima di hari akhir merupakan fungsi dari kehidupan didunia atau maslahah didunia terkait (joint) dengan maslahah yang diterima di akhirat.
Oleh karena itu, dari pemaparan diatas penulis akan mengangkat judul yang berkenaan dengan apa dan bagaimana nilai dan prinsip aksiomatik yang terkandung dalam ekonomi islam. Dengan judul “pilar pondasi aksiomatik ekomoni islam
Similar to Hadist tentang nilai dasar ekonomi, tujuan, dan motivasi ekonomi (20)
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
2. Ilmu pengetahuan sosial yang
mempelajari masalah – masalah
ekonomi rakyat yang diilhami
dengan nilai – nilai Islam
Menurut M.A.Mannan
Ilmu yang mempelajari perilaku
muslim dalam suatu masyarakat
islam yang mengikuti al-Qur'an,
hadist, ijma', dan qiyas
Menurut M.M.Metwally
Pengertian Ekonomi Islam Menurut
Para Ahli
3. Ekonomiyang bedasarkan
ketuhanan. Sistem ini bertitik tolak
dari Allah, betujuan akhir kepada
Allah, dan menggunakan sarana
yang tidak lepas dari Islam
Menurut Yusuf al-qardhawi
Suatu usaha sistematis untuk
memahami masalah ekonomi dan
perilaku manusia dalam
hubungannya kepada persoalannya
menurut perspektif Islam
Menurut Khursid Ahmad
4. Sedangkan dasar ekonomi Islam adalah al – Qur’an,
hadist, ijma’, dan qiyas
Dalam pandangan tauhid, manusiasebagai pelaku
ekonomi hanyalah sekedar pemegang amanah. Oleh
karena tu, manusia harus mengikuti ketentuan Allah
dalam segala aktivitasnya, termasuk aktivitas ekonomi.
Sehingga Ada 3 aspek yang sangat mendasar dalam
ekonomi islam, yaitu aspek aqidah (tauhid), hukum
(syariah), dan aklah.
5. Dari Abu Sa’id al-Khudzri r.a. katanya, Rasulullah SAW bersabda,
‘Pedagang yang terpecaya, jujur alan bersama para nabi, shiddiqin
dan syuhada’’’. (HR. Al-Tirmidzi). Dalam riwayat Ahmad, Rasulullah
SAW bersabda, “Pedagang yang jujur lagi terpecaya akan bersama
para Nabi, Shiddiqin, dan Syuhada pada hari kiamat”. (HR. Ahmad)
Contoh hadist nilai dasar ekonomi
6. Dari Abu Hurairah r.a berkata, “Rasulullah SAW
melarang jual beli dengan cara melempar dan
jual beli yang mengandung penipuan” (HR.
Muslim)
7. Motivasi
Secara sederhana , motivasi dapat didefinisikan sebagai
suatu keinginan untuk mendapatkan suatu objek yang mana juga
menggunakan objek lain ( perantara ). Inti motivasi adalah harapan,
yaitu suatu keinginan yang mengagumkan yang berupa impian untuk
mewujudkan apa yang diinginkan serta mengembangkan keyakinan
dan rencana untuk mencapai tujuan
8. 1. Tujuan yang jelas akan membantu
seseorang dalam berindak
2. Tantangan
3. Tanggungjawab
4. Kesempatan untuk maju
faktor yang mempengaruhi motivasi manusia
untuk bertindak, yaitu:
9. Motivasi ekonomi adalah alasan atau tujuan
seseorang sehingga ia melakukan tindakan
ekonomi.
Motivasi yang mendorong seseorang untuk
melakukan tindakan ekonomi terbagi menjadi dua
aspek: motivasi intinsik, yaitu suatu keinginan untuk
melakukan tindakan ekonomi atas kemauan
sendirin dan motivasi ekstrinsik, suatu keinginan
untuk melakukan tindak ekonomi atas dorongan
orang lain.
.
10. Contoh hadist motivasi ekonomi
Dari Amir al-Mukminin Abu Hafs ‘Umar ibn al-Khattab RA., katanya: Aku mendengar Rasulullah SAW.
Bersabda, “Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya bagi
setiap orang tergantung pada apa yang diniatkannya. Maka barang siapa berhijrah karena Allah dan
Rasulullah, maka hijrahnya itu diterima oelh Allah dan Rasulullah. Dan barng siapa hijrahnya karena
keuntungan dunia yang ingin diperolehnya atau perempuan yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya
itu terhenti pada apa yang ia niatkan” (HR. Bukhari dan Muslim)
11. 1. Menyediakan dan menciptakan peluang – peluang yang
sama dan luas bagi semua orang untuk berperan serta
dalam kegiatan – kegiatan ekonomi.
2. Memberantas kemiskinan absolut dan memenuhi
kebutuhan – kebutuhan dasar bagi setiap individu
masyarakat.
3. Memepertahankan stabilitas ekonomi dan pertumbuhan,
serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
Tujuan Ekonomi Islam
12. Contoh hadist tujuan ekonomi
Telah menceritakan kepada kami Adam
bin Abu Iyas telah menceritakan kepada
kami Syu’bah dari Adi bin Tsabit ia
berkata : “ aku mendengar Abdullah bin
Yazid AlAnshari dari Abu Mas’ud Al
Anshari” maka aku berkata : “dari Nabi
SAW, beliau bersabda “ Jika seseorang
muslim memberi nafkah pada
keluarganya dengan niat mengharap
pahala, maka baginya hal itu adalah
sedekah”.