Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi syariah dan ekonomi Islam. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan definisi ekonomi Islam, sejarah perkembangan ekonomi Islam, dan sumber hukum ekonomi Islam. Dokumen tersebut juga menyatakan bahwa ekonomi Islam dapat menjadi jawaban atas krisis ekonomi global karena berdasarkan prinsip-prinsip Al-Quran dan As-Sunnah.
Perbedaan ekonomi syariah dan ekonomi konvensionalK-Tin Premium
Sumber : https://www.ktinpremium.id/6-perbedaan-ekonomi-syariah-dan-konvensional/
Ekonomi syariah hadir sebagai wujud dalam membantu perekonomian para nasabah untuk mendapatkan keuntungan sesuai ajaran Islam. Kekayaan yang diperoleh dari kegiatan ekonomi dapat digunakan untuk zakat, infaq, dan shodaqah sesuai ajaran Islam.Memberikan Kebebasan sesuai Ajaran Islam.
Sumber : https://www.ktinpremium.id/6-perbedaan-ekonomi-syariah-dan-konvensional/
Ekonomi syariah ini memberikan kebebasan pada para pelaku ekonomi untuk bertindak sesuai hak dan kewajiban mereka dalam menjalankan dan mengelola perekonomian dan kegiatan yang dilakukan haruslah positif sesuai ajaran yang berlaku dan mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukan.
Sumber : https://www.ktinpremium.id/6-perbedaan-ekonomi-syariah-dan-konvensional/
Etika Bisnis Islam Konvensional - Program Magister Manajemen Universitas Muhammadiya Yogyakarta - Mata Kuliah Filsafat dan Etika Bisnis Islam - Dosen Dr. Gunawan Budiyanto, M.P.
Perbedaan ekonomi syariah dan ekonomi konvensionalK-Tin Premium
Sumber : https://www.ktinpremium.id/6-perbedaan-ekonomi-syariah-dan-konvensional/
Ekonomi syariah hadir sebagai wujud dalam membantu perekonomian para nasabah untuk mendapatkan keuntungan sesuai ajaran Islam. Kekayaan yang diperoleh dari kegiatan ekonomi dapat digunakan untuk zakat, infaq, dan shodaqah sesuai ajaran Islam.Memberikan Kebebasan sesuai Ajaran Islam.
Sumber : https://www.ktinpremium.id/6-perbedaan-ekonomi-syariah-dan-konvensional/
Ekonomi syariah ini memberikan kebebasan pada para pelaku ekonomi untuk bertindak sesuai hak dan kewajiban mereka dalam menjalankan dan mengelola perekonomian dan kegiatan yang dilakukan haruslah positif sesuai ajaran yang berlaku dan mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukan.
Sumber : https://www.ktinpremium.id/6-perbedaan-ekonomi-syariah-dan-konvensional/
Etika Bisnis Islam Konvensional - Program Magister Manajemen Universitas Muhammadiya Yogyakarta - Mata Kuliah Filsafat dan Etika Bisnis Islam - Dosen Dr. Gunawan Budiyanto, M.P.
Menguraikan kebijakan fiskal dan moneter yang mempengaruhi investasi di Indonesia. Diuraikan juga contoh-contoh kebijakan moneter dan fiskal yang mempengaruhi investasi tersebut.
HAKIKAT ETIKA BISNIS OLEH USWATUN KHOIROH UNISLA
ETIKA BISNIS DALAM EKONOMI ISLAM, SASARAN DAN RUANG LINGKUP ETIKA BISNIS, PANDUAN RASULULLAH DALAM BERBISNIS
Menguraikan kebijakan fiskal dan moneter yang mempengaruhi investasi di Indonesia. Diuraikan juga contoh-contoh kebijakan moneter dan fiskal yang mempengaruhi investasi tersebut.
HAKIKAT ETIKA BISNIS OLEH USWATUN KHOIROH UNISLA
ETIKA BISNIS DALAM EKONOMI ISLAM, SASARAN DAN RUANG LINGKUP ETIKA BISNIS, PANDUAN RASULULLAH DALAM BERBISNIS
Sistem ekonomi islam dialetika antara thesis, antitesis dan plagiatisAn Nisbah
Abstract: Discourses in Islamic economic system are not new in economic study. There is always a big question behind Islamic economic system, what makes Islamic economic system with capitalism economic system and socialism economic system
different! Historically, Moslems had explained earlier before middle century then developed by modern economic theorist. Al Qur’an and Al Hadits have explained how a Moslem must undertake two orientation in his economic activity, there are material orientation and religious orientation. Religious orientation that will be a Moslem can be justful in economic capitalism practice. Even if Moslem has a claim to property but every Moslem is very aware if his property is just a mandate and in property have right a poor and he must distribute zakat/ sadaqah mechanism. Because, zakat/ sadaqah is a social
responsibility for a Moslem. so, Islamic economic system look from historical and conceptual view based on al Qur’an and al Hadits that have strong fundamental, so Islamic economic system is believed to be same with conceptual capitalism economic system and socialism economic system.
Keyword: Islam Economy System, Zakat, capitalism economic
Abstract: This literature study is explore and compare of Islamic scholar’s thought in contemporary era: Baqr al Sadr, Muhammad Abdul Mannan, Muhammad Nejatullah Siddiqi, Sayyed Haidar Naqf, Taqiyyuddin An Nabhanni, and Monzer Kahf. Islamic scholars are divided into three categories; frstly, an expert in the Islamic law (fqh) that is conducted in a legalistic and normative; secondly, more daring modernist group in their interpretation of Islamic teachings in order to answer the issues facing society today; thirdly practitioners or Muslim economists educational background in the West. They combine both
Islamic law and economic approach that is integrated to be Islamic economy. In fact, the construction of an Islamic economy system capable of delivering on welfare and social justice must be built on the basis of faith (akidah) and described in great detail the concepts of ownership, the role of the state, and distribution, including production and consumption. Even distribution of income in society into the most important thing in the construction of an Islamic economy system, but all of it was related to other elements. Therefore, the construction of an Islamic economy system can not stand alone, but must be integrated and connected with other elements.
Keywords: Islamic economy, Islamic scholars, Contemporary
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
4. LATAR BELAKANG
Saat ini ekonomi syariah sedang ‘membumi’.
Membumi dalam arti banyak negara yang mulai melirik
ekonomi syariah karena dianggap sebagai penyembuh dari
penyakit yang terjadi dalam sistem perekonomian saat ini.
Sistem ekonomi liberal telah diterapkan berabad-abad di
beberapa negara. Ekonomi liberal dianggap gagal oleh
beberapa ekonom karena telah menimbulkan krisis
berkepanjangan. Roy Davies dan Glyn Davies dalam buku
“A History of Money from Ancient Time to the Present Day”
menulis dan menyimpulkan bahwa sepanjang abad 20 telah
terjadi lebih dari 20 kali krisis. Kesemuanya merupakan
krisis sektor keuangan.
5. Banyak orang awam mengira bahwa ekonomi
islam adalah sesuatu baru yang muncul beberapa
dekade yang lalu sebagai ekonomi solusi dari
ekonomi sosialis yang tidak popular dan ekonomi
kapitalis yang sarat ketidakadilan. Padahal, ekonomi
islam sudah mulai berkembang berabad-abad sebelum
aliran ekonomi klasik yang diusung olah Adam Smith
muncul. Maka, jadilah ekonomi islam datang sebagai
jawaban untuk menyelesaikan krisis ekonomi dunia
berkepanjangan yang terjadi sampai hari ini.
6. RUMUSAN MASALAH
Berikut beberapa rumusan masalah yang telah kami
rangkum agar kita bisa dapat mengenal, memahami,
dan diharapkan menjalankan system ekonomi syariah
bukan hanya sebagai pemenuh kewajiban sebagai
seorang muslim namun juga sebagai kebutuhan dalam
mengatasi krisis ekonomi yang ada selama ini.
1. Mengetahui definisi ekonomi islam,
2. Mengetahui sejarah ekonomi islam,
3. Mengetahui sumber hukum islam,
4. Mengetahui bagaimana ekonomi syariah mampu
menjawab tantangan dalam mengatasi krisis
ekonomi yang berkepanjangan saat ini
7. TUJUAN
Tujuan pembuatan slide materi ini untuk
memenuhi salah satu tugas kelompok matakuliah
akuntansi syariah. Selain itu pembuatan slide materi
ini untuk memberikan gambaran pemahaman kepada
kami selaku creator slide dan rekan-rekan sebagai
audience tentang ekonomi islam, sumber hukum
ekonomi islam, dan bagaimana ekonomi islam mampu
menjawab krisis ekonomi yang terjadi saat ini
sehingga mampu meberikan dorongan motivasi
kepada kita untuk kembali kepada ekonomi berbasis
syariah yang insya allah rahmatan lil ‘alamin. Aamiin.
8. A. DEFINISI EKONOMI ISLAM
Ekonomi dalam Islam adalah ilmu yang mempelajari
segala prilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya dengan tujuan memperoleh falah (kedamaian &
kesejahteraan dunia-akhirat).
Kata islam setelah Ekonomi dalam ungkapan Ekonomi
Islam berfungsi sebagai identitas tanpa mempengaruhi
makna atau definisi ekonomi itu sendiri. Karena
definisinya lebih ditentukan oleh perspektif atau lebih
tepat lagi worldview yang digunakan sebagai landasan
nilai.
9. Berikut definisi Ekonomi dalam Islam menurut Para Ahli :
1. S.M. Hasanuzzaman,
“ilmu ekonomi Islam adalah pengetahuan dan aplikasi
ajaran-ajaran dan aturan-aturan syariah yang mencegah
ketidakadilan dalam pencarian dan pengeluaran sumber-
sumber daya, guna memberikan kepuasan bagi manusia
dan memungkinkan mereka melaksanakan kewajiban-
kewajiban mereka terhadap Allah dan masyarakat.”
2. M.A. Mannan,
“ilmu ekonomi Islam adalah suatu ilmu pengetahuan social
yang mempelajari permasalahan ekonomi dari orang-orang
memiliki nilai-nilai Islam.”
3. Khursid Ahmad,
ilmu ekonomi Islam adalah “suatu upaya sistematis untuk
mencoba memahami permasalahan ekonomi dan perilaku
manusia
10. B. SEJARAH EKONOMI ISLAM
1. Masa Pertumbuhan dan Keemasan (450 M -1500 M)
Masa pertumbuhan terjadi pada awal masa
berdirinya negara Islam di Madinah. Kemudian setelah
terjadi beberapa perkembangan dalam kegiatan ekonomi,
para ulama mulai meletakkan kaidah-kaidah bagi
dibangunnya sistem ekonomi Islam di sebuah negara atau
pemerintahan. Kaidah-kaidah ini mencakup cara-cara
bertransaksi (akad), pengharaman riba, penentuan harga,
hukum syarikah (PT), pengaturan pasar dsb. Banyak ulama
dan ilmuwan islam membahas tentang prinsip-prinsip
ekonomi islam, seperti Abu ‘Ubayd, Ibn Khaldun, al-Ghazali.
11. 2. Masa Kemunduran (1500 - 1950 M)
Dalam masa ini terjadi stagnasi perkembangan ekonomi
islam. Hal tersebut disebabkan dari runtuhya kekhalifahan islam
yang digantikan oleh munculnya kerajaan-kerajaan Imperialis,
yang mengusung ekonomi konvensional, baik itu sosialis,
kapitalis, klasik, ataupun neoklasik.
3. Masa Kesadaran Kembali (1950 M - Sekarang)
Konsep ekonomi islam muncul kembali di tengah umat
muslim setelah kegagalan ekonomi konvensional untuk membuat
seluruh umat sejahtera (ditandai dengan adanya ketimpangan
antar negara kaya dan negara msikin) dan juga kesadaran
kembali mereka akan ketidaksesuaian ekonomi konvensional
dengan prinsip-prinsip islam. Perkembangan tersebut dapat
dilihat dari banyaknya institusi dan produk ekonomi yang sudah
bernafaskan islam (seperti perbankan, asuransi, dan pasar modal
syariah, lembaga keuangan mikro syariah (BMT), sukuk, dll) di
banyak negara, baik negara muslim maupun nonmuslim. Bahkan
telah dibentuk dewan zakat di regional asia tenggara.
12. C. SUMBER HUKUM ISLAM
Sumber hukum islam merupakan dasar atau
referensi untuk menilai apakah perbuatan manusia sesuai
dengan syariah(ketentuan yang telah digariskan Allah
SWT)atau tidak. Sumber hukum islam yang telah disepakati
jumhur (kebanyakan ) ulama ada empat ,yaitu Al-Quran,As-
Sunah,Ijmak,dan Qiyas,sebagaimana tertuang dalam
QS 4:59.
“hai orang orang-orang yang beriman taatilah rasul dan ulil
amri (pemegang kekuasaan) diantara kamu .Kemudian jika
kamu berbeda pendapat tentang sesuatu maka
kembalikanlah kepada Allah(Al-Quran)dan Rasul(sunahnya)
jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian,yang
demikian itu,lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya.”
13. 1. AL-QURAN ialah kalam Allah dalam bahasa arab,sebagai
sebuah mukjizat yang diturunkan kepada nabi Muhammad
SAW melalui utusan Allah Malaikat jibril untuk digunakan
sebagai pedoman hidup manusia.
Al-quran dijadikan sumber hukum yang utama, karena Al-
quran berasal dari Allah SWT yang maha mengetahui apa
yang terbaik bagi manusia.
2. AS-Sunah ialah ucapan(qauliyah),perbuatan( filiyah ‘)
serta ketetapan-ketetapan (taqririyah)nabi Muhammad SAW
yang merupakan sumber hukum islam kedua setelah Al-
quran. Dalam banyak hal, alquran baru menjelaskan
prinsip-prinsip hukum yang bersifat global dan universal.
Oleh karena itu ,salah satu fungsi assunah adalah untuk
menjelaskan dan menguraikan secara lebih terinci prinsip-
prinsip yang telah disebutkan dalam alquran dengan contoh
contoh aplikatif.
14. 3. Ijmak adalah kesepakatan para mujtahid dalam
suatu masa setelah wafatnya rasul SAW,terhadap
hokum sara yang bersifat praktis (amaliy) dan
merupakan sumber hokum islam ketiga setelah
alquran dan assunah. Dalil yang menjadi dasar ijmak
adlah sabda rasulullah SAW yang berbunyi.
4. Qiyas menurut bahasa ialah pengukuran sesuatu
dengan yang lainnya atau penyamaan sesuatu dengan
sejeninsnya sedangkan menurut terminology definisi
qiyas secara umur adaah suatu proses pengungkapan
kesamaan hukum suatu kasus yang sebutkan dalam
suatu nash baik di alquran.
15. d. EKONOMI ISLAM MENJADI
JAWABAN PENYELESAIAN KRISIS
Ekonomi syariahKEUANGAN GLOBAL orientasi
atau ekonomi islam yang memiliki
terhadap kehidupan duniawi serta surgawi hadir sebagai
alternatif dari sistem ekonomi konvensional yang dianggap
kurang kokoh dalam membentengi perekonomian dunia.
Berikut adalah perbedaan yang mendasar antara ekonomi islam
dengan ekonomi konvensional:
1.Dalam ekonomi konvensional terdapat masalah kelangkaan
(scarcity). Sedangkan dalam ekonomi islam tidak mengenal
kelangkaan karena Allah membuat segala sesuatunya didunia ini
dengan tepat ukuran (Q.S Qamar:49).
2. Dalam ekonomi konvensional tidak ada elemen nilai dan norma
sehingga sering terjadi konflik dan kecurangan saat
pelaksanaannya. Berbanding terbalik dengan ekonomi islam yang
menonjolkan sikap adil, jujur dan bertanggungjawab.
16. 3. Ekonomi konvensional berpijak pada materialisme dan
sekulerisme. Sementara ekonomi islam berpijak pada Al-Quran,
As-Sunnah serta kajian para ulama.
4. Ekonomi islam menguntungkan semua pihak, termasuk
masyarakat kecil. Sedangkan ekonomi konvensional hanya
menguntungkan pihak tertentu saja.
17. KESIMPULAN
Peran ekonomi islam dalam percaturan ekonomi
sangat memiliki pengaruh yang cukup besar. Ekonomi
islam perlu diterapkan dan ditingkatkan eksistensinya
karena manfaatnya yang luar biasa dalam mengatasi
permasalahan bangsa dibandingkan dengan
menerapkan sistem ekonomi konvensional yang justru
menjerat dan membenani masyarakat, khususnya
masyarakat menegah kebawah.
18. SARAN
Secara logika, dasar dan prinsip telah terbukti
bahwa ekonomi islam dapat dikatakan lebih baik dan
dapat menjawab tantangan global yang rentan krisis
daripada ekonomi konvensional. Dengan menerapkan
ekonomi islam, bukan tidak mungkin Indonesia bahkan
dunia dapat kebal dari krisis ekonomi dan dampak
yang dihasilkannya. Untuk perkembangan
perekonomian dimasa mendatang, diharapkan
ekonomi islam tidak hanya dijadikan produk semata,
melainkan menjadi the truly islamic economic which
can help to solve economic problems in this country.