SlideShare a Scribd company logo
STRUKTUR
ELETRON ATOM
”Kedudukan elektron dalam atom
tidak dapat ditentukan dengan pasti
yang dapat ditentukan adalah
kemungkinan menemukna elektron
sebagai fungsi jarak dari inti atom”.
TEORI
ATOM
MEKANIKA
KUATUM
Dalton
Thomson
Rutherford
Bohr
Schrodiger
• Posisi elektron dalam atom tidak
dapat ditentukan dengan pasti.
• Atom mempunyai kulit elektron.
• Setiap kulit elektron memiliki
subkulit elektron.
• Setiap subkulit elektron memiliki
sub-sub kulit elektron.
Teori Sc
prinsip
ketidak
Heisenb
Schrodiger
Heisenberg
Bilangan Kuatum
Bilangan kuatum ada 4
macam yaitu :
Bilangan
Kuantum
Utama(n)
Bilangan
Kuantum
Mometum
sudut(l)
Bilangan
Kuantum
Spin(s)
Bilangan
Kuantum
Magetik(m)
21 431 3
Semakin besar n,semakin semakin besar
jarak rata-rata elektron elektron dari inti
atom dan oleh karena itu semakin besar
orbitnya.
 Menyatakan tingkat
energi utama/ kulit
atom .
Bilan
Kuan
Ut
Bilangan
Kuantum
Azimut
Menyatakan subkulit tempat elektron
berada.
Bilangan kuantum azimut menentukan
bentuk orbital.
Nilai bilangan Azimut yaitu dari 0
sampai (n-1). Nilai l = 0, 1, 2, …(n–1′)
Untuk l = 0,dinamakan
sukulit s
Untuk l = 1dinamakan
subkulit p
Untuk l = 2dinamakan
subkulit d
Untuk l = 3 dinamakan
subkulit f
Bilangan
Kuantum
Magnetik
-Menyatakan orbital
yang ditempati elektron
pada subkulit.
-Harga bilangan l adalah
antara –l sampai +l
Untuk l = 0 maka m=1 dan terdapat
1 orbital (0)
Untuk l = 1 maka m=3 dan terdapat
3 orbital (=1,0,1)
Untuk l = 2 maka m=5 dan terdapat
5 orbital (-2,-1,0,1,2)
Untuk l = 3 maka m=7 dan terdapat
7 orbital (-3,-2,-1,0,1,2,3)
Bilangan
Kuantum
Spin
Menyatakan ke arah mana elektron
beredar. Ada 2 kemungkinan arah rotasi
elektron, yaitu:
• s = + ½ , digambarkan dengan
tanda panah ke atas ↑ (searah jarum
jam)
• s = -½, digambarkan dengan tanda
panah ke bawah ↓ (berlawanan arah
jarum jam)
d
S
p
d
• Bentuk orbital sub kulit S seperti
bola
• Memiliki 1 harga m (0)
• Mempunyi bentuk seperti balon
terpilin.
• Mulai terdapat dikulit kedua
• Memliki 3 harga m (-1,0,1)
• Mulai terdapat dikulit ketiga
• Memliki 5 harga m (-2,-1,0,1,2)Orbital d
Orbital s
Orbital p
fOrbital f
• Memiliki bentuk yang rumit
• Digunakan untuk unsur transisi
Orbital s
Orbital p
Orbital d
Orbital f
Energi
Orbital
Energi dalam atom hidrogen
ditentukan hanya oleh
bilangan kuantum utamanya.
Jadi energi orbital meningkat
dengan urutan seperti pada
gambar disamping
Kofigurasi
Elektron
Konfigurasi Elektron biasa digambarkan
dengan diagram kotak. Jumlah kotak untuk
tiap subkulit sesuai dengan jumlah orbital
pada masing-masing subkulit tersebut
Prinsip Larangan Pauli
Prinsip Larangan Hund
Tiap orbital hanya
boleh ditempati oleh
2 elektron.
orbital-orbital dengan energi yang sama,
masing-masing diisi lebih dulu oleh satu
elektron arah (spin) yang sama atau setelah
semua orbital masing-masing terisi satu
elektron kemudian elektron akan memasuki
orbital-orbital secara urut dengan arah (spin)
berlawanan”
Diamagnetisme
Paramagnetisme
Diamagnetisme justru
berlawanan dengan
paramagnetisme. Ini mengacu
pada properti dari berbagai
bahan yang menyebabkannya
ditolak oleh medan magnet
yang kuat.
Paramagnetisme adalah bentuk magnetisme
yang ditunjukkan oleh beberapa bahan
tertentu di alam, yang menyebabkannya
tertarik pada medan magnet kuat yang
digerakkan secara eksternal.
1
3
2
Langkah penulisan konfigurasi elektron
Menentukan jumlah elektron dari atom
tersebut.
Menuliskan jenis subkulit yang
dibutuhkan secara urut
Mengisikan elektron pada masing-masing subkulit
dengan memperhatikan jumlah elektron maksimumnya,
maka sisa elektron dimasukan pada subkulit berikutnya
Prisip
Aufbau
Pengisian elektron dalam
orbital dimulai dari
subkulit dengan tingkat
energi terendah ke energi
terbesar.
Penyingkatan penulisan
Konfigurasi Elektron
Karena konfigurasi elektronnya
yang stabil gas mulia juga biasa
digunakan untuk penyingkatan
konfigurasi elektron bagi unsur
lain.
He = 1s2
Ne = 1s2 2s2 2p6
Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Kr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
Xe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2
4d10 5p6
Rn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2
4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6
Contoh :
Br = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5
menjadi
Br = [Ar] 4s2 3d10 4p5

More Related Content

What's hot

Kimia organik-fisis-i
Kimia organik-fisis-iKimia organik-fisis-i
Kimia organik-fisis-i
Rinii Alfiiah
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
University Of Jakarta
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
nailaamaliaa
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
Mahammad Khadafi
 
Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan
Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan
Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan
kevinengel
 
6. mekanisme reaksi eliminasi
6. mekanisme reaksi eliminasi6. mekanisme reaksi eliminasi
6. mekanisme reaksi eliminasi
Nhia Item
 
ALDEHID (Senyawa Karbon)
ALDEHID (Senyawa Karbon)ALDEHID (Senyawa Karbon)
ALDEHID (Senyawa Karbon)Firda Khaerini
 
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Utami Irawati
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
Windha Herjinda
 
Perkembangan model atom
Perkembangan model atomPerkembangan model atom
Perkembangan model atom
Firda Mawaddah Aulia
 
PPT - SISTEM PERIODIK
PPT -  SISTEM PERIODIKPPT -  SISTEM PERIODIK
PPT - SISTEM PERIODIK
aralailiyah
 
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atomppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atomnisa sardj
 
Kd meeting 2
Kd meeting 2Kd meeting 2
Kd meeting 2
Muhammad Luthfan
 

What's hot (20)

ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimia
 
Kimia organik-fisis-i
Kimia organik-fisis-iKimia organik-fisis-i
Kimia organik-fisis-i
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
 
Kimia fisika
Kimia fisikaKimia fisika
Kimia fisika
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
 
Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur Kristal
 
Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan
Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan
Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan
 
6. mekanisme reaksi eliminasi
6. mekanisme reaksi eliminasi6. mekanisme reaksi eliminasi
6. mekanisme reaksi eliminasi
 
ALDEHID (Senyawa Karbon)
ALDEHID (Senyawa Karbon)ALDEHID (Senyawa Karbon)
ALDEHID (Senyawa Karbon)
 
Teori Ikatan Valensi
Teori Ikatan ValensiTeori Ikatan Valensi
Teori Ikatan Valensi
 
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)
 
Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
 
Teori ikatan valensi
Teori ikatan valensiTeori ikatan valensi
Teori ikatan valensi
 
Alkuna
AlkunaAlkuna
Alkuna
 
Perkembangan model atom
Perkembangan model atomPerkembangan model atom
Perkembangan model atom
 
PPT - SISTEM PERIODIK
PPT -  SISTEM PERIODIKPPT -  SISTEM PERIODIK
PPT - SISTEM PERIODIK
 
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atomppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
 
Kd meeting 2
Kd meeting 2Kd meeting 2
Kd meeting 2
 

Similar to Kimia struktur elektron atom

tugas Fisika man
tugas Fisika mantugas Fisika man
tugas Fisika man
gooner29
 
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimiastruktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
mfebri26
 
Teori bohr mengenai atom hidrogen
Teori bohr mengenai atom hidrogenTeori bohr mengenai atom hidrogen
Teori bohr mengenai atom hidrogenEco Chem
 
PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
PP STRUKTUR ATOM HIDROGENPP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
Sri Wulan Hidayati
 
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
wafiqasfari
 
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPA
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPAStruktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPA
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPADian Ningrum
 
Bahan ajar kimia xi
Bahan ajar kimia xiBahan ajar kimia xi
Bahan ajar kimia xi
Siti Herdiana
 
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xiBab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xiSinta Sry
 
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XI
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XIBab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XI
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XI
Bayu Ariantika Irsan
 
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01sanoptri
 
Fsk atom lengkap
Fsk atom lengkapFsk atom lengkap
Fsk atom lengkap
Lilis Sartika
 
2. ATOM.pptx
2. ATOM.pptx2. ATOM.pptx
2. ATOM.pptx
Stevadil Lord
 
Struktur Atom
Struktur AtomStruktur Atom
Struktur Atom
LestariOctavia1976
 
Konfigurasi elektron dan tabel periodik
Konfigurasi elektron  dan tabel periodikKonfigurasi elektron  dan tabel periodik
Konfigurasi elektron dan tabel periodikMilla Andista
 
Fisika atom
Fisika atomFisika atom
Fisika atom
eli priyatna laidan
 
Atom Berelektron Banyak
Atom Berelektron BanyakAtom Berelektron Banyak
Atom Berelektron Banyak
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Materi sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur  atom pptMateri sejarah dan struktur  atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom ppt
Mimi Yeni
 

Similar to Kimia struktur elektron atom (20)

tugas Fisika man
tugas Fisika mantugas Fisika man
tugas Fisika man
 
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimiastruktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
 
Teori bohr mengenai atom hidrogen
Teori bohr mengenai atom hidrogenTeori bohr mengenai atom hidrogen
Teori bohr mengenai atom hidrogen
 
PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
PP STRUKTUR ATOM HIDROGENPP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
 
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
 
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPA
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPAStruktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPA
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPA
 
Bahan ajar kimia xi
Bahan ajar kimia xiBahan ajar kimia xi
Bahan ajar kimia xi
 
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xiBab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
 
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XI
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XIBab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XI
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XI
 
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
 
Bab1 stru
Bab1 struBab1 stru
Bab1 stru
 
Fsk atom lengkap
Fsk atom lengkapFsk atom lengkap
Fsk atom lengkap
 
2. ATOM.pptx
2. ATOM.pptx2. ATOM.pptx
2. ATOM.pptx
 
Struktur Atom
Struktur AtomStruktur Atom
Struktur Atom
 
Struktur Atom
Struktur AtomStruktur Atom
Struktur Atom
 
Perkembanganteoriatom
PerkembanganteoriatomPerkembanganteoriatom
Perkembanganteoriatom
 
Konfigurasi elektron dan tabel periodik
Konfigurasi elektron  dan tabel periodikKonfigurasi elektron  dan tabel periodik
Konfigurasi elektron dan tabel periodik
 
Fisika atom
Fisika atomFisika atom
Fisika atom
 
Atom Berelektron Banyak
Atom Berelektron BanyakAtom Berelektron Banyak
Atom Berelektron Banyak
 
Materi sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur  atom pptMateri sejarah dan struktur  atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom ppt
 

Recently uploaded

Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
SobriCubi
 
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIATRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
Universitas Sriwijaya
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Zainul Akmal
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
sdpurbatua03
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Universitas Sriwijaya
 
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptxPUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
Dedi Dwitagama
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
emalestari711
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
LuhAriyani1
 
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptxSketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
muhammadriza64
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Universitas Sriwijaya
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
NurHalifah34
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
NurWana20
 
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegaraMATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
vannia34
 

Recently uploaded (13)

Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
 
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIATRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
 
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptxPUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
 
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptxSketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
 
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegaraMATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
 

Kimia struktur elektron atom

  • 2. ”Kedudukan elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti yang dapat ditentukan adalah kemungkinan menemukna elektron sebagai fungsi jarak dari inti atom”. TEORI ATOM MEKANIKA KUATUM Dalton Thomson Rutherford Bohr Schrodiger
  • 3. • Posisi elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti. • Atom mempunyai kulit elektron. • Setiap kulit elektron memiliki subkulit elektron. • Setiap subkulit elektron memiliki sub-sub kulit elektron. Teori Sc prinsip ketidak Heisenb Schrodiger Heisenberg
  • 4. Bilangan Kuatum Bilangan kuatum ada 4 macam yaitu : Bilangan Kuantum Utama(n) Bilangan Kuantum Mometum sudut(l) Bilangan Kuantum Spin(s) Bilangan Kuantum Magetik(m) 21 431 3
  • 5. Semakin besar n,semakin semakin besar jarak rata-rata elektron elektron dari inti atom dan oleh karena itu semakin besar orbitnya.  Menyatakan tingkat energi utama/ kulit atom . Bilan Kuan Ut
  • 6. Bilangan Kuantum Azimut Menyatakan subkulit tempat elektron berada. Bilangan kuantum azimut menentukan bentuk orbital. Nilai bilangan Azimut yaitu dari 0 sampai (n-1). Nilai l = 0, 1, 2, …(n–1′) Untuk l = 0,dinamakan sukulit s Untuk l = 1dinamakan subkulit p Untuk l = 2dinamakan subkulit d Untuk l = 3 dinamakan subkulit f
  • 7. Bilangan Kuantum Magnetik -Menyatakan orbital yang ditempati elektron pada subkulit. -Harga bilangan l adalah antara –l sampai +l Untuk l = 0 maka m=1 dan terdapat 1 orbital (0) Untuk l = 1 maka m=3 dan terdapat 3 orbital (=1,0,1) Untuk l = 2 maka m=5 dan terdapat 5 orbital (-2,-1,0,1,2) Untuk l = 3 maka m=7 dan terdapat 7 orbital (-3,-2,-1,0,1,2,3)
  • 8. Bilangan Kuantum Spin Menyatakan ke arah mana elektron beredar. Ada 2 kemungkinan arah rotasi elektron, yaitu: • s = + ½ , digambarkan dengan tanda panah ke atas ↑ (searah jarum jam) • s = -½, digambarkan dengan tanda panah ke bawah ↓ (berlawanan arah jarum jam)
  • 9. d S p d • Bentuk orbital sub kulit S seperti bola • Memiliki 1 harga m (0) • Mempunyi bentuk seperti balon terpilin. • Mulai terdapat dikulit kedua • Memliki 3 harga m (-1,0,1) • Mulai terdapat dikulit ketiga • Memliki 5 harga m (-2,-1,0,1,2)Orbital d Orbital s Orbital p
  • 10. fOrbital f • Memiliki bentuk yang rumit • Digunakan untuk unsur transisi Orbital s
  • 13. Energi Orbital Energi dalam atom hidrogen ditentukan hanya oleh bilangan kuantum utamanya. Jadi energi orbital meningkat dengan urutan seperti pada gambar disamping
  • 14. Kofigurasi Elektron Konfigurasi Elektron biasa digambarkan dengan diagram kotak. Jumlah kotak untuk tiap subkulit sesuai dengan jumlah orbital pada masing-masing subkulit tersebut
  • 15. Prinsip Larangan Pauli Prinsip Larangan Hund Tiap orbital hanya boleh ditempati oleh 2 elektron. orbital-orbital dengan energi yang sama, masing-masing diisi lebih dulu oleh satu elektron arah (spin) yang sama atau setelah semua orbital masing-masing terisi satu elektron kemudian elektron akan memasuki orbital-orbital secara urut dengan arah (spin) berlawanan”
  • 16. Diamagnetisme Paramagnetisme Diamagnetisme justru berlawanan dengan paramagnetisme. Ini mengacu pada properti dari berbagai bahan yang menyebabkannya ditolak oleh medan magnet yang kuat. Paramagnetisme adalah bentuk magnetisme yang ditunjukkan oleh beberapa bahan tertentu di alam, yang menyebabkannya tertarik pada medan magnet kuat yang digerakkan secara eksternal.
  • 17. 1 3 2 Langkah penulisan konfigurasi elektron Menentukan jumlah elektron dari atom tersebut. Menuliskan jenis subkulit yang dibutuhkan secara urut Mengisikan elektron pada masing-masing subkulit dengan memperhatikan jumlah elektron maksimumnya, maka sisa elektron dimasukan pada subkulit berikutnya
  • 18. Prisip Aufbau Pengisian elektron dalam orbital dimulai dari subkulit dengan tingkat energi terendah ke energi terbesar.
  • 19. Penyingkatan penulisan Konfigurasi Elektron Karena konfigurasi elektronnya yang stabil gas mulia juga biasa digunakan untuk penyingkatan konfigurasi elektron bagi unsur lain. He = 1s2 Ne = 1s2 2s2 2p6 Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 Kr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 Xe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 Rn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6 Contoh : Br = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5 menjadi Br = [Ar] 4s2 3d10 4p5

Editor's Notes

  1. Model Atom Bohr mempunyai beberapa kelemahan: Teori atom Bohr hanya dapat menerangkan spektrum atom yang saderhana, misal Hidrogen, dan tidak dapat menerangkan yang lebih rumit (nomor atom > 1) Teori Bohr tidak dapat menjelaskan pengaruh medan magnet dalam atom hidrogen. Oleh karena itu, tidak mungkin membayangkan elektron beredar mengitari inti menurut suatu orbit berbentuk lingkaran dengan jari- jari tertentu. Kekurangan model atom Bohr disempurnakan dengan model atom mekanika kuantum yang dikemukakan oleh Erwin Schrodinger pada tahun 1927, seorang ilmuan dari Austria.  Teori atom mekanika kuantum Teori Atom Mekanika Kuantum didasarkan pada dualisme sifat elektron yaitu sebagai gelombang dan sebagai partikel. Menurut de Broglie, cahaya dapat berperilaku sebagai materi dan berperilaku sebagai gelombang (dikenal dengan istilah dualisme gelombang partikel). Menurut Heisenberg, tidak mungkin menentukan kecepatan dan posisi elektron secara bersamaan, tetapi yang dapat ditentukan hanyalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti. Erwin Schrodinger mengajukan teori yang disebut teori atom mekanika kuantum ”Kedudukan elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti yang dapat ditentukan adalah kemungkinan menemukna elektron sebagai fungsi jarak dari inti atom”. Daerah dangan kemungkinan terbesar ditemukan elektron disebut orbital. Orbital digambarkan berupa awan, yang tebal tipisnya menyatakan besar kecilnya kemungkinan ditemukan elektron di daerah tersebut. Kemudian Werner Heisenberg mengemukakan bahwa metode eksperimen yang digunakan untuk menemukan posisi atau momentum suatu partikel seperti elektron dapat menyebabkan perubahan, baik pada posisi, momentum atau keduanya. Teori Schrodinger dan prinsip ketidakpastian Heisenberg melahirkan model atom mekanika kuantum sebagai berikut: Posisi elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti. Atom mempunyai kulit elektron. Setiap kulit elektron memiliki subkulit elektron. Setiap subkulit elektron memiliki sub-sub kulit elektron.
  2. Teori Schrodinger dan prinsip ketidakpastian Heisenberg melahirkan model atom mekanika kuantum sebagai berikut:
  3. a) Bilangan Kuantum Menyatakan tingkat energi utama/ kulit atom .Bilangan kuantum utama paling banyak ditempati oleh 2n2 elektron (n = jumlah kulit). Ex : Jumlah elektron maksimum yang ditempati kulit N adalah 2n2 = 2.(42) = 32 elektron. Semakin besar n,semakin semakin besar jarak rata-rata elektron elektron dalam orbital tersebut dari iti atom da oleh karena itu semaki besarorbitalya. Elektron yang palig dekat denga inti atom memiliki tigkat eergi paling redah n=1 > k n=2 >L n=3 >M n=4 >N
  4. Belum diedit
  5. Bilangan Kuantum Spins (s) Menyatakan ke arah mana elektron beredar. Selain mengutari inti elektron berputar pada sumbunya. Ada 2 kemungkinan arah rotasi elektron, yaitu v  s =   + ½ , digambarkan dengan tanda panah ke atas ↑ (searah jarum jam) v  s = -½, digambarkan dengan tanda panah ke bawah ↓ (berlawanan arah jarum jam)
  6. Energi elektron dalam atom hidrogen ditentukan hanya oleh bil kuantum utamanya, jadi energi orbital hidrogen me
  7. contoh :