SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN 
“Pengaruh Strategi Pembelajaran dan 
Gaya Berfikir Terhadap Hasil Belajar 
Matematika Siswa MTsN Simpang Kiri 
Kota Subulussalam” 
Disusun oleh: kelompok 3 
 Candra Sihotang (8136121004) 
 Eka Rahma Dewi (8136121007) 
 Lusy Mariana Pasaribu(8136121015) 
 Tengku Salwa Miranti (8136121029)
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar belakang Masalah 
 Filsafat pendidikan mencakup tiga cabang utama 
dari filsafat yakni ontologi, epistemology dan 
aksiologi. Ontologi pendidikan mempelajari 
keberadaan dalam bentuknya yang paling abstrak 
(Surajiyo, 2008). Atas dasar pengertian ontology 
tersebut, maka pandangan ontologi dari pendidikan 
adalah manusia, mahluk mulia, potensi, interaksi, 
budaya dan lingkungan. 
 Ontology yang dibahas adalah ilmu pendidikan, 
dengan batasan masalah pengaruh strategi 
pembelajaran dan gaya berfikir terhadap hasil 
belajar matematika siswa MTsN Simpang Kiri Kota 
Subulussam
Hasil observasi di MTsN Simpang Kiri menunjukkan 
bahwa dalam pembelajaran matematika di kelas 
proses belajar-mengajar masih didominasi oleh guru, 
dimana guru sebagai sumber utama pengetahuan. 
Guru perlu merancang suatu pembelajaran yang 
menunjang rencana tersebut. Dengan demikian 
pembelajaran yang sesuai diasumsikan adalah 
adalah pembelajaran kontekstual. 
penulis tertarik untuk mencoba menerapkan 
pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran 
matematika dengan melaksanakan penelitian berjudul 
“Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya 
Berfikir Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa 
MTsN Simpang Kiri Kota Subulussalam”.
Rumusan Masalah 
 Apakah terdapat perbedaan prestasi belajar 
matematika antara siswa yang diajar 
dengan pendekatan pembelajaran 
kontekstual dan siswa yang diajar dengan 
pendekatan pembelajaran konvensional? 
 Apakah terdapat perbedaan prestasi belajar 
matematika siswa yang memiliki gaya 
berpikir divergen dengan siswa yang 
memiliki gaya berpikir konvergen? 
 Apakah terdapat interaksi antara 
pendekatan pembelajaran dengan gaya 
berpikir siswa dalam pengaruhnya terhadap 
prestasi belajar matematika
Manfaat Penelitian 
Manfaat (aksiologi) yang dapat ditarik 
dari penelitian ini adalah sebagai 
berikut : 
 Bagi guru : penelitian ini akan 
memberikan pengalaman yang 
bermanfaat dalam merancang 
pembelajaran kontekstual dan 
memfasilitasi pembelajaran. 
 Bagi siswa : sangat memberi peluang 
bagi siswa untuk meningkatkan 
prestasi belajar mereka secara 
optimal. 
 Untuk Perkembangan Ilmu
BAB II 
KAJIAN TEORI, PENGAJUAN HIPOTESIS DAN METODE 
PENELITIAN 
A. Kajian Teori 
1. Hakikat Pembelajaran Matematikaa. 
a. Pembelajaran Matematika 
 Salah satu tujuan pembelajaran matematika di 
sekolah yang sejalan dengan konsep belajar 
bermakna adalah untuk mempersiapkan siswa agar 
dapat menggunakan matematika dan pola pikir 
matematika dalam kehidupan sehari-hari 
b. Prestasi Belajar Matematika 
 Prestasi belajar merupakan suatu indikator yang 
dapat menunjukkan tingkat kemampuan dan 
pemahaman siswa dalam belajar. Prestasi belajar 
dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai oleh 
individu setelah mengalami suatu proses belajar 
dalam jangka waktu tertentu.
2. Hakikat Pembelajaran Kontekstual 
a. Landasan Pembelajaran Kontekstual 
 Pembelajaran kontekstual dipengaruhi oleh 
filsafat konstruktivisme yang mulai digagas 
oleh Mark Baldwin dan selanjutnya 
dikembangkan oleh Piaget (dalam Wina, 
2012). 
b. Komponen Pembelajaran Kontekstual 
a. Konstruktivisme (constructivism) 
b. Menemukan (inquiry) 
c. Bertanya (questioning) 
d. Masyarakat Belajar (learning 
community) 
e. Permodelan 
f. Refleksi 
g. Penilaian autentik
Perbandingan Pendekatan Kontekstual dengan 
Pendekatan Konvensinal 
Pendekatan Kontekstual Pendekatan Konvensional 
Menyandarkan pada paradigma siswa belajar Menyandarkan pada paradigma guru mengajar 
Pembelajaran dikaitkan dengan konteks nyata keseharian 
siswa (nyata) 
Pembelajaran teoritis, abstrak dan kurang mengaitkan 
dengan kehidupan nyata siswa (maya) 
Ketrampilan dikembangkan atas dasar pemahaman Ketrampilan dikembangkan atas dasar latihan 
Pemilihan informasi berdasarkan kebutuhan individu 
siswa 
Pemilihan informasi ditentukan oleh guru 
Selalu mengaitkan informasi dengan pengetahuan awal 
siswa 
Memberikan tumpukan informasi kepada siswa sampai 
pada saatnya diperlukan 
Siswa secara aktif telibat dalam pembelajaran Siswa adalah penerima informasi pasif 
Siswa menggunakan kemampuan berfikir kritis, terlibat 
penuh dalam mengupayakan terjadinya proses 
pembelajaran yang efektif 
Siswa secara pasif menerima rumus, kaidah tanpa 
memberi konstribusi ide dalam pembelajaran 
Siswa belajar dari teman melalui kerja kelompok, diskusi 
dan saling mengoreksi 
Siswa belajar secara individu 
Kemajuan belajar diukur dengan berbagai cara dan 
sumber 
Kemajuan belajar diukur dengan tes 
Pembelajaran bisa terjadi di berbagai tempat Pembelajaran lebih cendrung di dalam kelas 
Menerapkan penilaian autentik melalui penerapan praktis 
dalam pemecahan masalah 
Penilaian hasil belajar hanya melalui hafalan akademik 
berupa ulangan atau ujian
Hakikat Gaya Berfikir 
 Gaya berpikir divergen dan konvergen 
memiliki karakteristik 
(http://www.litagama.org/Jurnal/Edisi5 
/StrategiPemb.htm). Dengan demikian, 
pembedaan gaya berpikir divergen dan 
konvergen sebenarnya adalah upaya 
memahami perbedaan individu dalam 
kecenderungannya memproses 
informasi dan merespon stimuli atau 
mendekati suatu tugas, apakah sebagai 
cenderung divergen atau cenderung 
secara konvergen.
Pengajuan Hipotesis 
 Terdapat perbedaan prestasi belajar 
matematika antara siswa yang diajar dengan 
pendekatan pembelajaran kontekstual dan 
siswa yang diajar dengan pendekatan 
pembelajaran konvensional 
 Terdapat perbedaan prestasi belajar 
matematika siswa yang memiliki gaya 
berpikir divergen dengan siswa yang 
memiliki gaya berpikir konvergen 
 Terdapat interaksi antara pendekatan 
pembelajaran dengan gaya berpikir siswa 
dalam pengaruhnya terhadap prestasi belajar 
matematika.
Metode Penelitian 
Metodologi ini secara filsafati termasuk dalam apa yang 
dimanakan epistemology. Epistemologi merupakan 
pembahasan mengenai bagaimana kita mendapatkan 
pengetahuan (Suriasumantri, 2010:119). Jadi yang 
menjadi epistemology dari makalah ini adalah langkah-langkah 
penelitian yang tercantum dalam Metode 
Penelitian berikut. 
Tempat dan Waktu Penelitian 
Penelitian ini dilakukan di MTsN Simpang Kiri Kota 
Subulussalam. Pelaksanaan penelitian ini direncanakan 
adalah semester II tahun ajaran 2013/2014, terhitung 
mulai bulan Januari – Juni 2014. Perlakuan penelitian 
dilaksanakan dengan menyesuaikan jadwal pelajaran. 
Perlakuan dilakukan sebanyak 5 pertemuan, 2 kali 
pertemuan perminggu dan alokasi waktu setiap 
pelajaran adalah 2 x 40 menit.
Populasi dan Sampel 
Penelitian 
Populasi Penelitian 
Populasi penelitian ini adalah seluruh 
siswa kelas II MTsN yang dibagi 
menjadi tujuh kelas yaitu kelas VIIIA, 
VIIIB, VIIIC, VIIID, VIIIE, VIIIF, VIIIG. 
Sampel Penelitian 
Pengambilan sampel pada penelitian 
ini dilakukan dengan teknik random 
sampling
Metode dan Desain Penelitian 
 Pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk 
mengetahui pengaruh penerapan 
pembelajaran kontekstual dan gaya berpikir 
siswa terhadap prestasi belajar matematika 
siswa, dengan memanipulasi variabel bebas 
yaitu pembelajaran kontekstual dan gaya 
berpikir siswa, sedangkan variabel yang lain 
tidak bisa dikontrol secara ketat sehingga 
desain penelitian yang digunakan adalah 
desain eksperimen semu (quasy 
exsperiment). 
 Desain eksperimen yang digunakan adalah 
desain grup faktorial 2x2. Pemilihan metode 
ini disesuaikan dengan data yang 
diharapkan, yaitu perbedaan prestasi belajar 
matematika sebagai akibat perlakuan yang 
diberikan.
Prosedur Penelitian 
 Menentukan sampel berupa kelas dari populasi yang tersedia dengan cara 
random. 
 Dari sampel yang telah diambil kemudian diundi untuk menentukan kelas 
eksperimen dan kelas kontrol. 
 Menyusun media pembelajaran (alat peraga, LKS, Silabus, dll) yang nantinya 
digunakan selama proses belajar-mengajar pada kelompok eksperimen. 
 Menyusun instrumen penelitian berupa tes prestasi belajar pada ranah kognitif 
untuk mengukur prestasi belajar mtematika siswa. 
 Mengkonsultasikan instrumen penelitian dengan guru matematika, dosen 
matematika, dan dosen pembimbing. 
 Mengadakan validasi instrumen penelitian yaitu tes prestasi belajar matematika. 
 Memberikan tes gaya berfikir untuk memilah gaya berfikir konvergen dan gaya 
berfikir divergen siswa. 
 Melaksanakan penelitian yaitu memberikan perlakuan kepada kelas eksperimen 
berupa pembelajaran kontekstual. 
 Memberikan perlakuan kepada kelas kontrol berupa pembelajaran konvensional. 
 Memberikan pos-test pada akhir penelitian, baik utuk kelompok eksperimen 
maupun kelompok kontrol. 
 Menganalisis data hasil penelitian dan melakukan uji hipotesis.
Variabel Penelitian 
a. Variabel Bebas 
Variabel bebas dalam penelitian ini 
adalah pembelajaran kontekstual yang 
dikenakan pada kelompok eksperimen 
dan pembelajaran konvensional yang 
dikenakan pada kelompok kontrol. 
Sedangkan variabel bebas intervensi 
adalah gaya berfikir siswa yang dibagi 
menjadi gaya berfikir konvergen dan 
gaya berfikir divergen. 
b. Variabel Terikat 
Variabel terikat dalam penelitian ini 
adalah prestasi belajar matematika 
siswa.
TERIMA KASIH 
GOOD LUCK!!!

More Related Content

What's hot

Pancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem EtikaPancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem EtikaDindaAnggita2
 
Perumusan Masalah dan Hipotesis Penelitian
Perumusan Masalah dan Hipotesis PenelitianPerumusan Masalah dan Hipotesis Penelitian
Perumusan Masalah dan Hipotesis PenelitianSiti Sahati
 
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)ahmad sururi
 
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILAPENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILAdayurikaperdana19
 
Aksiologi p.-11
Aksiologi p.-11Aksiologi p.-11
Aksiologi p.-11agung24
 
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifPerbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifAnNa Luph Black
 
Positivisme dalam Pendidikan
Positivisme dalam PendidikanPositivisme dalam Pendidikan
Positivisme dalam Pendidikanalvianica nanda
 
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatifContoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatifMuhammad Alfiansyah Alfi
 
Makalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifMakalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifNora Indrasari
 
Filsafat ilmu
Filsafat  ilmu Filsafat  ilmu
Filsafat ilmu Ram Dhany
 
Tugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat IlmuTugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat IlmuKristinaMala
 
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...Nurfaizatul Jannah
 
Alienasi Manusia Menurut Karl Marx
Alienasi Manusia Menurut Karl MarxAlienasi Manusia Menurut Karl Marx
Alienasi Manusia Menurut Karl MarxSatrio Arismunandar
 

What's hot (20)

Filsafat dan-ilmu-p.91
Filsafat dan-ilmu-p.91Filsafat dan-ilmu-p.91
Filsafat dan-ilmu-p.91
 
Pancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem EtikaPancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Aksiologi ppt
Aksiologi pptAksiologi ppt
Aksiologi ppt
 
Perumusan Masalah dan Hipotesis Penelitian
Perumusan Masalah dan Hipotesis PenelitianPerumusan Masalah dan Hipotesis Penelitian
Perumusan Masalah dan Hipotesis Penelitian
 
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
 
Anatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumenAnatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumen
 
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILAPENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
 
Aksiologi p.-11
Aksiologi p.-11Aksiologi p.-11
Aksiologi p.-11
 
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifPerbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
 
Positivisme dalam Pendidikan
Positivisme dalam PendidikanPositivisme dalam Pendidikan
Positivisme dalam Pendidikan
 
Dimensi Epistemologi
Dimensi EpistemologiDimensi Epistemologi
Dimensi Epistemologi
 
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatifContoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
 
Makalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifMakalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatif
 
Filsafat ilmu
Filsafat  ilmu Filsafat  ilmu
Filsafat ilmu
 
Makalah sistem muskuloskeletal
Makalah sistem muskuloskeletalMakalah sistem muskuloskeletal
Makalah sistem muskuloskeletal
 
Pancasila sebagai etika politik
Pancasila sebagai etika politikPancasila sebagai etika politik
Pancasila sebagai etika politik
 
Tugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat IlmuTugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat Ilmu
 
8.1 BIOMEKANIKA
8.1 BIOMEKANIKA 8.1 BIOMEKANIKA
8.1 BIOMEKANIKA
 
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
 
Alienasi Manusia Menurut Karl Marx
Alienasi Manusia Menurut Karl MarxAlienasi Manusia Menurut Karl Marx
Alienasi Manusia Menurut Karl Marx
 

Similar to Ppt filsafat pendidikan

Prosiding seminar Nasional Pendidikan Fisik1.docx
Prosiding seminar Nasional Pendidikan Fisik1.docxProsiding seminar Nasional Pendidikan Fisik1.docx
Prosiding seminar Nasional Pendidikan Fisik1.docxmeimunah3
 
Model 5 E
Model 5 EModel 5 E
Model 5 EKusdian
 
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7gusty_21
 
Model 5 E
Model 5 EModel 5 E
Model 5 EKusdian
 
Tugas hesti cepriana
Tugas hesti ceprianaTugas hesti cepriana
Tugas hesti ceprianaBunda Dewi
 
PPT SEMINAR PROPOSAL_YULI ANGGRAENI PUTRI.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL_YULI ANGGRAENI PUTRI.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL_YULI ANGGRAENI PUTRI.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL_YULI ANGGRAENI PUTRI.pptxYAnggraeniPutri1
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaranmarnosumarno2
 
Andrew hidayat 121584-id-pemanfaatan-penggunaan-model-pembelajara
 Andrew hidayat   121584-id-pemanfaatan-penggunaan-model-pembelajara Andrew hidayat   121584-id-pemanfaatan-penggunaan-model-pembelajara
Andrew hidayat 121584-id-pemanfaatan-penggunaan-model-pembelajaraAndrew Hidayat
 
Analisis kritis artikel
Analisis kritis artikel Analisis kritis artikel
Analisis kritis artikel Nur Ismirawati
 
7845 13951-1-pb
7845 13951-1-pb7845 13951-1-pb
7845 13951-1-pbFppi Unila
 
Artikel pak tama ips
Artikel pak tama   ipsArtikel pak tama   ips
Artikel pak tama ipsayu suciati
 

Similar to Ppt filsafat pendidikan (20)

Prosiding seminar Nasional Pendidikan Fisik1.docx
Prosiding seminar Nasional Pendidikan Fisik1.docxProsiding seminar Nasional Pendidikan Fisik1.docx
Prosiding seminar Nasional Pendidikan Fisik1.docx
 
DL X PBL.pdf
DL X PBL.pdfDL X PBL.pdf
DL X PBL.pdf
 
Model 5 E
Model 5 EModel 5 E
Model 5 E
 
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
 
Model 5 E
Model 5 EModel 5 E
Model 5 E
 
pemgaruh DL.pdf
pemgaruh DL.pdfpemgaruh DL.pdf
pemgaruh DL.pdf
 
Tugas hesti cepriana
Tugas hesti ceprianaTugas hesti cepriana
Tugas hesti cepriana
 
PPT SEMINAR PROPOSAL_YULI ANGGRAENI PUTRI.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL_YULI ANGGRAENI PUTRI.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL_YULI ANGGRAENI PUTRI.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL_YULI ANGGRAENI PUTRI.pptx
 
Proposal SKRIPSI
Proposal SKRIPSIProposal SKRIPSI
Proposal SKRIPSI
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Andrew hidayat 121584-id-pemanfaatan-penggunaan-model-pembelajara
 Andrew hidayat   121584-id-pemanfaatan-penggunaan-model-pembelajara Andrew hidayat   121584-id-pemanfaatan-penggunaan-model-pembelajara
Andrew hidayat 121584-id-pemanfaatan-penggunaan-model-pembelajara
 
DL X STAD.pdf
DL X STAD.pdfDL X STAD.pdf
DL X STAD.pdf
 
Artikel ptk
Artikel ptkArtikel ptk
Artikel ptk
 
Analisis kritis artikel
Analisis kritis artikel Analisis kritis artikel
Analisis kritis artikel
 
7845 13951-1-pb
7845 13951-1-pb7845 13951-1-pb
7845 13951-1-pb
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
157 423-1-pb
157 423-1-pb157 423-1-pb
157 423-1-pb
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Artikel pak tama ips
Artikel pak tama   ipsArtikel pak tama   ips
Artikel pak tama ips
 
laporan Ptk destri saragih merangin
laporan Ptk destri saragih meranginlaporan Ptk destri saragih merangin
laporan Ptk destri saragih merangin
 

More from Lusy Mariana Pasaribu (18)

makalah sistem pemerintahan di indonesia
makalah sistem pemerintahan di indonesiamakalah sistem pemerintahan di indonesia
makalah sistem pemerintahan di indonesia
 
Presentasi pendekatan sistem kel 1
Presentasi pendekatan sistem kel 1Presentasi pendekatan sistem kel 1
Presentasi pendekatan sistem kel 1
 
Ppt pk pertanyaan chapter 6 ( buku ke 1)
Ppt pk pertanyaan chapter 6 ( buku ke 1) Ppt pk pertanyaan chapter 6 ( buku ke 1)
Ppt pk pertanyaan chapter 6 ( buku ke 1)
 
Ppt pk chapter 6 ( buku ke 1)
Ppt pk chapter 6 ( buku ke 1) Ppt pk chapter 6 ( buku ke 1)
Ppt pk chapter 6 ( buku ke 1)
 
Ppt pk chapter 9 10 ( buku ke 2)
Ppt pk chapter  9 10 ( buku ke 2) Ppt pk chapter  9 10 ( buku ke 2)
Ppt pk chapter 9 10 ( buku ke 2)
 
Pp
PpPp
Pp
 
Pk kur 2013 untuk (smp)
Pk kur 2013 untuk (smp)Pk kur 2013 untuk (smp)
Pk kur 2013 untuk (smp)
 
Pp landasan psikologis jadi
Pp landasan psikologis jadiPp landasan psikologis jadi
Pp landasan psikologis jadi
 
Powerpoint bab 1
Powerpoint bab 1Powerpoint bab 1
Powerpoint bab 1
 
Pp evaluasi kel ii ( menyusun instrumen non tes)
Pp evaluasi kel ii ( menyusun instrumen non tes)Pp evaluasi kel ii ( menyusun instrumen non tes)
Pp evaluasi kel ii ( menyusun instrumen non tes)
 
Ppt ltp
Ppt ltpPpt ltp
Ppt ltp
 
Presentation1 skinner
Presentation1 skinnerPresentation1 skinner
Presentation1 skinner
 
Presentasi filsafat ilmu
Presentasi filsafat ilmuPresentasi filsafat ilmu
Presentasi filsafat ilmu
 
Power point filsafat tp
Power point filsafat tpPower point filsafat tp
Power point filsafat tp
 
Eda kelompok 3 tna
Eda kelompok  3 tnaEda kelompok  3 tna
Eda kelompok 3 tna
 
Master plan education
Master plan educationMaster plan education
Master plan education
 
Media grafis sederhana
Media grafis sederhanaMedia grafis sederhana
Media grafis sederhana
 
Kel 1 chapter 3
Kel 1 chapter 3Kel 1 chapter 3
Kel 1 chapter 3
 

Ppt filsafat pendidikan

  • 1. FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN “Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya Berfikir Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa MTsN Simpang Kiri Kota Subulussalam” Disusun oleh: kelompok 3  Candra Sihotang (8136121004)  Eka Rahma Dewi (8136121007)  Lusy Mariana Pasaribu(8136121015)  Tengku Salwa Miranti (8136121029)
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah  Filsafat pendidikan mencakup tiga cabang utama dari filsafat yakni ontologi, epistemology dan aksiologi. Ontologi pendidikan mempelajari keberadaan dalam bentuknya yang paling abstrak (Surajiyo, 2008). Atas dasar pengertian ontology tersebut, maka pandangan ontologi dari pendidikan adalah manusia, mahluk mulia, potensi, interaksi, budaya dan lingkungan.  Ontology yang dibahas adalah ilmu pendidikan, dengan batasan masalah pengaruh strategi pembelajaran dan gaya berfikir terhadap hasil belajar matematika siswa MTsN Simpang Kiri Kota Subulussam
  • 3. Hasil observasi di MTsN Simpang Kiri menunjukkan bahwa dalam pembelajaran matematika di kelas proses belajar-mengajar masih didominasi oleh guru, dimana guru sebagai sumber utama pengetahuan. Guru perlu merancang suatu pembelajaran yang menunjang rencana tersebut. Dengan demikian pembelajaran yang sesuai diasumsikan adalah adalah pembelajaran kontekstual. penulis tertarik untuk mencoba menerapkan pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran matematika dengan melaksanakan penelitian berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya Berfikir Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa MTsN Simpang Kiri Kota Subulussalam”.
  • 4. Rumusan Masalah  Apakah terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran kontekstual dan siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran konvensional?  Apakah terdapat perbedaan prestasi belajar matematika siswa yang memiliki gaya berpikir divergen dengan siswa yang memiliki gaya berpikir konvergen?  Apakah terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan gaya berpikir siswa dalam pengaruhnya terhadap prestasi belajar matematika
  • 5. Manfaat Penelitian Manfaat (aksiologi) yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut :  Bagi guru : penelitian ini akan memberikan pengalaman yang bermanfaat dalam merancang pembelajaran kontekstual dan memfasilitasi pembelajaran.  Bagi siswa : sangat memberi peluang bagi siswa untuk meningkatkan prestasi belajar mereka secara optimal.  Untuk Perkembangan Ilmu
  • 6. BAB II KAJIAN TEORI, PENGAJUAN HIPOTESIS DAN METODE PENELITIAN A. Kajian Teori 1. Hakikat Pembelajaran Matematikaa. a. Pembelajaran Matematika  Salah satu tujuan pembelajaran matematika di sekolah yang sejalan dengan konsep belajar bermakna adalah untuk mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari b. Prestasi Belajar Matematika  Prestasi belajar merupakan suatu indikator yang dapat menunjukkan tingkat kemampuan dan pemahaman siswa dalam belajar. Prestasi belajar dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai oleh individu setelah mengalami suatu proses belajar dalam jangka waktu tertentu.
  • 7. 2. Hakikat Pembelajaran Kontekstual a. Landasan Pembelajaran Kontekstual  Pembelajaran kontekstual dipengaruhi oleh filsafat konstruktivisme yang mulai digagas oleh Mark Baldwin dan selanjutnya dikembangkan oleh Piaget (dalam Wina, 2012). b. Komponen Pembelajaran Kontekstual a. Konstruktivisme (constructivism) b. Menemukan (inquiry) c. Bertanya (questioning) d. Masyarakat Belajar (learning community) e. Permodelan f. Refleksi g. Penilaian autentik
  • 8. Perbandingan Pendekatan Kontekstual dengan Pendekatan Konvensinal Pendekatan Kontekstual Pendekatan Konvensional Menyandarkan pada paradigma siswa belajar Menyandarkan pada paradigma guru mengajar Pembelajaran dikaitkan dengan konteks nyata keseharian siswa (nyata) Pembelajaran teoritis, abstrak dan kurang mengaitkan dengan kehidupan nyata siswa (maya) Ketrampilan dikembangkan atas dasar pemahaman Ketrampilan dikembangkan atas dasar latihan Pemilihan informasi berdasarkan kebutuhan individu siswa Pemilihan informasi ditentukan oleh guru Selalu mengaitkan informasi dengan pengetahuan awal siswa Memberikan tumpukan informasi kepada siswa sampai pada saatnya diperlukan Siswa secara aktif telibat dalam pembelajaran Siswa adalah penerima informasi pasif Siswa menggunakan kemampuan berfikir kritis, terlibat penuh dalam mengupayakan terjadinya proses pembelajaran yang efektif Siswa secara pasif menerima rumus, kaidah tanpa memberi konstribusi ide dalam pembelajaran Siswa belajar dari teman melalui kerja kelompok, diskusi dan saling mengoreksi Siswa belajar secara individu Kemajuan belajar diukur dengan berbagai cara dan sumber Kemajuan belajar diukur dengan tes Pembelajaran bisa terjadi di berbagai tempat Pembelajaran lebih cendrung di dalam kelas Menerapkan penilaian autentik melalui penerapan praktis dalam pemecahan masalah Penilaian hasil belajar hanya melalui hafalan akademik berupa ulangan atau ujian
  • 9. Hakikat Gaya Berfikir  Gaya berpikir divergen dan konvergen memiliki karakteristik (http://www.litagama.org/Jurnal/Edisi5 /StrategiPemb.htm). Dengan demikian, pembedaan gaya berpikir divergen dan konvergen sebenarnya adalah upaya memahami perbedaan individu dalam kecenderungannya memproses informasi dan merespon stimuli atau mendekati suatu tugas, apakah sebagai cenderung divergen atau cenderung secara konvergen.
  • 10. Pengajuan Hipotesis  Terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran kontekstual dan siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran konvensional  Terdapat perbedaan prestasi belajar matematika siswa yang memiliki gaya berpikir divergen dengan siswa yang memiliki gaya berpikir konvergen  Terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan gaya berpikir siswa dalam pengaruhnya terhadap prestasi belajar matematika.
  • 11. Metode Penelitian Metodologi ini secara filsafati termasuk dalam apa yang dimanakan epistemology. Epistemologi merupakan pembahasan mengenai bagaimana kita mendapatkan pengetahuan (Suriasumantri, 2010:119). Jadi yang menjadi epistemology dari makalah ini adalah langkah-langkah penelitian yang tercantum dalam Metode Penelitian berikut. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di MTsN Simpang Kiri Kota Subulussalam. Pelaksanaan penelitian ini direncanakan adalah semester II tahun ajaran 2013/2014, terhitung mulai bulan Januari – Juni 2014. Perlakuan penelitian dilaksanakan dengan menyesuaikan jadwal pelajaran. Perlakuan dilakukan sebanyak 5 pertemuan, 2 kali pertemuan perminggu dan alokasi waktu setiap pelajaran adalah 2 x 40 menit.
  • 12. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II MTsN yang dibagi menjadi tujuh kelas yaitu kelas VIIIA, VIIIB, VIIIC, VIIID, VIIIE, VIIIF, VIIIG. Sampel Penelitian Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik random sampling
  • 13. Metode dan Desain Penelitian  Pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran kontekstual dan gaya berpikir siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa, dengan memanipulasi variabel bebas yaitu pembelajaran kontekstual dan gaya berpikir siswa, sedangkan variabel yang lain tidak bisa dikontrol secara ketat sehingga desain penelitian yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasy exsperiment).  Desain eksperimen yang digunakan adalah desain grup faktorial 2x2. Pemilihan metode ini disesuaikan dengan data yang diharapkan, yaitu perbedaan prestasi belajar matematika sebagai akibat perlakuan yang diberikan.
  • 14. Prosedur Penelitian  Menentukan sampel berupa kelas dari populasi yang tersedia dengan cara random.  Dari sampel yang telah diambil kemudian diundi untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol.  Menyusun media pembelajaran (alat peraga, LKS, Silabus, dll) yang nantinya digunakan selama proses belajar-mengajar pada kelompok eksperimen.  Menyusun instrumen penelitian berupa tes prestasi belajar pada ranah kognitif untuk mengukur prestasi belajar mtematika siswa.  Mengkonsultasikan instrumen penelitian dengan guru matematika, dosen matematika, dan dosen pembimbing.  Mengadakan validasi instrumen penelitian yaitu tes prestasi belajar matematika.  Memberikan tes gaya berfikir untuk memilah gaya berfikir konvergen dan gaya berfikir divergen siswa.  Melaksanakan penelitian yaitu memberikan perlakuan kepada kelas eksperimen berupa pembelajaran kontekstual.  Memberikan perlakuan kepada kelas kontrol berupa pembelajaran konvensional.  Memberikan pos-test pada akhir penelitian, baik utuk kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.  Menganalisis data hasil penelitian dan melakukan uji hipotesis.
  • 15. Variabel Penelitian a. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran kontekstual yang dikenakan pada kelompok eksperimen dan pembelajaran konvensional yang dikenakan pada kelompok kontrol. Sedangkan variabel bebas intervensi adalah gaya berfikir siswa yang dibagi menjadi gaya berfikir konvergen dan gaya berfikir divergen. b. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar matematika siswa.
  • 16. TERIMA KASIH GOOD LUCK!!!