2. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian pengembangan instrumen evaluasi ?
2. Apa saja bentuk tes sebagai instrumen evaluasi ?
3. Apa saja bentuk non-tes sebagai instrumen evaluasi ?
3. PEMBAHASAN 1
A. Pengertian pengembangan instrumen evaluasi
Evaluasi adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis
dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar yang dilakukan
secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi
yang bermakna dalam mpengambilan keputusan.
Evaluasi berasal dari bahsa Inggris evaluation yang secara bahasa
diartikan penilaian atau penaksiran. Daniel L. Stufflebeam dan Anthony
J. Shinkfield secara singkat merumuskan evaluasi sebagai berikut:
Evauation is the systematic assessment of the worth or merit of some
objects. Evaluasi adalah penilaian sistematis tentang harga atau jasa
beberapa objek.
4. Menurut Glyn Rogers dan Linda Badham,
“Evaluation is the process of systematically
collecting and analysing information in order to form
value judgements based on firm evidence”. Evaluasi
adalah proses sistematis yang menggabungkan dan
menganalisa informasi dari penilaian berdasarkan
bukti yang kuat
5. Evaluasi pembelajaran bukan hanya pada hasil, namun juga pada proses. Evaluasi proses pembelajaran menekankan pada evalusi
pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh pembelajar meliputi keefektifan strategi pembelajaran yang dilaksanakan,
keefektifan media pembelajaran, cara mengajar yang dilaksanakan, dan minat, sikap serta cara belajar siswa. Evaluasi hasil
pembelajaran atau evaluasi hasil belajar antara lain mengguakan tes untuk melakukan pengukuran hasil belajar sebagai prestasi belajar,
dalam hal ini adalah penguasaan kompetensi oleh setiap siswa.
Kata instrumen dapat diartikan sebagai:
1. alat yang digunakan dalam suatu kegiatan
2. sarana untuk mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan.
Jadi instrumen penilaian pembelajaran dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penilaian
pembelajaran. Sesuai dengan teknik penilaian yang digunakan, instrumen penilaian dapat berupa instrumen tes atau instrumen non
tes.
6. Berikut disajikan langkah-langkah untuk mengembangkan instrumen tes.
1. Menetapkan tujuan tes.
2. Melakukan analisis kurikulum
3. Membuat kisi-kisi
4. Menulis soal
5. Melakukan telaah instrumen secara teoritis
6. Melakukan ujicoba dan analisis hasil ujicoba tes
7. Merevisi soal
7. Sementara untuk instrumen non tes, ada sembilan langkah
dalam mengembangkan instrumen nya, antara lain yaitu:
1. Menentukan spesifikasi instrumen
2. Menentukan skala penilaian
3. Menulis butir instrumen
4. Menentukan penyekoran
5. Menelaah instrumen
6. Menyusun instrumen
7. Melakukan ujicoba instrumen
8. Menganalisis hasil ujicoba
9. Memperbaiki instrumen
8. B. Bentuk tes sebagai instrument Evaluasi
Tes adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk
mengetahui atau mengukur sesuatu dan suasana, dengan cara dan
aturan-aturan yang sudah ditentukan. Untuk mengerjakan tes ini
tergantung dari petunjuk yang diberikan misalnya: melingkari salah
satu huruf didepan pilihan jawaban, menerangkan, mencoret
jawaban yang salah, melakukan tugas atu suruhan, menjawab
secara lisan, dan lain sebagainya.
Pembahasan 2
9. Bentuk-bentuk tes
a. Berdasarkan Fungsinya
1. Tes seleksi
2. Tes awal
3. Tes akhir
4. Tes diagnostik
5. Tes formatif
6. Tes sumatif
b. Berdasarkan aspek psikis yang ingin diungkap
1. Tes intelegens
2. Tes kemampuan
3. Tes sikap
4. Tes kepribadian
5. Tes hasil belajar
10. c. Penggolongan lain-lain
Ditilik dari banyaknya orang yang mengikuti tes, tes dapat dibedakan
menjadi 2 golongan, yaitu:
1. Tes individual
2. Tes kelompok
Ditilik dari segi waktu yang disediakan bagi testee untuk menyelesaikan
tes, yaitu:
1. Power test
2. Speed test
Ditilik dari segi bentuk responnya, tes dapat dibedakan menjadi dua
golongan yaitu:
1. Verbal test
2. Nonverbal test
11. C. Jenis Non Tes dan Bentuknya sebagai Instrumen Evaluasi
Teknik evaluasi non tes berarti melaksanakan penilain dengan tidak
menggunakan tes. Teknik penilaian ini umumnya untuk menilai
kepribadian anak secara menyeluruh meliputi sikap, tingkah laku,
sifat, sikap sosial, dan lain-lain. Yang berhubungan dengan kegiatan
belajar dalam pendidikan, baik secara individu maupun secara
kelompok.
Pembahasan 3
12. Bentuk-bentuk non tes
a. Pengamatan
b. Wawancara
Ada dua jenis wawancara yang dapat dipergunakan sebagai alat evaluasi,
yaitu:
1. Wawancara terpimpin (guided interview) yang juga sering dikenal
dengan istilah wawancara berstruktur (structured interview) atau
wawancara sistematis (systematic interview).
2. Wawancara tidak terpimpin (un-guided interview) yang sering
dikenal dengan istilah wawancara sederhana (simple interview) atau
wawancara tidak sistematis (non-systematic interview)
13. c. Angket (Questionnaire/Istifta)
Angket adalah alat pengumpulan data secara tertulis yang berisi daftar pertanyaan atau
pernyataan yang disusun secara khusus dan digunakan untuk menggali dan menghimpun
keterangan dan atau informasi sebagaimana dibutuhkan dan cocok untuk dianalisis.
d. Pemeriksaan dokumen (Documentary Analysis)
Evaluasi mengenai kemajuan, perkembangan atau keberhasilan belajar peserta didik tanpa
menguji (teknik non-tes) juga dapat dilengkapi atau diperkaya dengan cara melakukan
pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen, misalnya: dokumen yang menganut informasi
mengenai riwayat hidup (auto biografi), seperti kapan kapan dan dimana peserta didik
dilahirkan, agama yang dianut, kedudukan anak didalam keluarga dan sebagainya. Selain
itu juga dokumen yang memuat informasi tentang orang tua peserta didik, dokumen yang
memuat tentang orang tua peserta didik, dokumen yang memuat tentang lingkungan non-
sosial, seperti kondisi bangunan rumah, ruang belajar, lampu penerangan dan sebagainya.
14. Tes adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk
mengetahui atau mengukur sesuatu dan suasana, dengan cara dan
aturan-aturan yang sudah ditentukan. Nontes adalah cara
penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan tanpa menguji
peserta didik tetapi dengan melakukan pengamatan secara
sistematis. Cara nontes yaitu pengamatan/observasi,
wawancara/interview, angket, dan pemeriksaan dokumen
Kesimpulan