Klas Chondrichthyes (ikan tulang rawan) terdiri dari 2 subklas, Elasmobranchii dan Holocephali. Elasmobranchii meliputi ikan hiu dan ikan pari dengan ciri-ciri seperti rangka tulang rawan dan sisik berbentuk plak. Holocephali hanya memiliki satu ordo, Chimaeriformes, dengan ciri insang tertutup operkulum dan sirip berduri. Beberapa contoh spesiesnya adalah Hydrolagus colliei, Hexanch
Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati.
Amfibia atau amfibi, umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan. Amfibi mempunyai ciri-ciri: Amfibi merupakan satu-satunya vertebrata yang mengalami metamorfosis lengkap
Burung atau unggas adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx
Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati.
Amfibia atau amfibi, umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan. Amfibi mempunyai ciri-ciri: Amfibi merupakan satu-satunya vertebrata yang mengalami metamorfosis lengkap
Burung atau unggas adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx
Reptil adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik
Zoologi Vertebrata Bab 7. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik, klasifikasi, contoh, perikehidupan, daerah penyebaran, dan manfaat bagi manusia dari Osteichthyes
Definisi respirasi, dan sistem respirasi yang dibahas meliputi :aveterbrata ( protozoa, porifera , Arachnida, Helmintes, Cruscatea, insecta ) dan Veterbrata ( pisces, amphibi, reptilia, aves) yang disertai dengan gambar pendukung penjelasan, dan bagan interaktif pada setiap proses.
Reptil adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik
Zoologi Vertebrata Bab 7. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik, klasifikasi, contoh, perikehidupan, daerah penyebaran, dan manfaat bagi manusia dari Osteichthyes
Definisi respirasi, dan sistem respirasi yang dibahas meliputi :aveterbrata ( protozoa, porifera , Arachnida, Helmintes, Cruscatea, insecta ) dan Veterbrata ( pisces, amphibi, reptilia, aves) yang disertai dengan gambar pendukung penjelasan, dan bagan interaktif pada setiap proses.
Bioekologi ikan bolo bolo (atherinomorus lacunosus) di area mangrove kepulaua...Mujiyanto -
Mangrove merupakan salah satu ekosistem yang memiliki fungsi ekologis penting dan kompleks serta menyediakan habitat bagi beragam biota aquatik, khususnya ikan. Penelitian dilakukan bulan JuniDesember 2012 untuk menentukan bioekologi ikan Bolo-bolo (A. lacunosus). Pengambilan sampel dilakukan di bagian barat Kepulauan Karimunjawa yang memiliki ekosistem mangrove, dengan menggunakan eksperiment gill net ukuran 11/4 inchi. Nilai hubungan panjang dan berat ikan Bolo-bolo (2.142) jantan dan (3.552) ikan betina, sesuai dengan hasil uji-t bahwa t-tabel > t-hitung, ikan Bolobolo bersifat isometri dan faktor kondisi rata-rata jantan dan betina Bolo-bolo adalah 0.926 dan 0.481. TKG ikan Bolo-bolo diperoleh II-IV, 33 ekor ikan betina ber-TKG III dan IV, kisaran panjang antara 7.99cm, berat 4-8gram pada TKG III dan 7.2-10.5cm, 2-12gram pada TKG IV. Fekunditas ikan berkisar antara 233-424 butir pada TKG III dan 220-2530 butir pada TKG IV, telur rata-rata 1256 TKG III serta 17131 TKG IV, dengan diameter telur menunjukan pemijahan yang berbeda antara 1 individu dan individu yang lain yaitu ada yang terjadi hanya satu kali dan ada yang terjadi tiga kali (3 puncak). Sex rasio ikan jantan dan betina adalah 1:1 menunjukan kondisi dalam keadaan seimbang. Ikan Bolo-bolo termasuk kategori ikan omnivora. faktor fisika kimia perairan Kepulauan Karimunjawa masih dalam kondisi normal keberlangsungan hidup ikan Bolo-bolo.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Chondrichthyes
(ikan tulang rawan)
• Sub klas : Elasmobranchi
– Ordo Squaliformes (gol. Ikan Hiu)
– Ordo Rajiformes (gol. Ikan Pari )
• Sub klas : Holocephali
– Ordo Chimaeriformes ( gol. Ikan Chimaera)
3. Contoh ikan tl rawan
Squalus acanthias
Hydrolagus colliei
12. Ciri ciri Klas Chondrichthyes
• Notochord seperti rantai manik, sedikit
berkapur
• Mempunyai rahang
• Tubuh bertulang rawan
• Semicircular canal ada 3
• Gill arch lengkap dengan arteri &syaraf
serta terpisah dengan neurocranium tetapi
dihubungkan dengan jaringan
penghubung (connective tissue)
13. Mempunyai sirip berpasangan
Lubang hidung sepasang
• Sub klas Elasmobranchii/
selachii/euselachii
• Rangka tulang rawan
• Tidak mempunyai tutup insang tetapi
mempunyai celah insang (gill slits)
• Jumlah insang 5 – 7 pasang, tiap insang
mempunyai sekat pelat tulang disebut Gill
clefts
14. • Umumnya mempunyai spiracle (ketika
larva belum ada)
• Sisik placoid
• Mempunyai cloaca di ujung usus
• Mulut di bagian ventral (bawah)
• Sirip tebal & kaku
• C heterocercal
• Umumnya vivipar
15. Ordo Squaliformes
• Tubuh terpedo /fusiform/ langsing
memanjang
• Mata kecil kadang tertutup selaput
• Mempunyai D1 & D2 C: heterocercal
P >V dengan bentuk Δ
• Letak V dekat anus, Tanpa gelembung
renang
16. • Carnivor dengan penciuman yang tajam
• Terdapat 13 famili dengan 250 species
• Famili : Hexanchidae Sixgill shark
• Hexanchus griseus
Horn shark
17. • Famili Squatinidae (angle shark) bentuk
tubuh antara cucut & pari contoh Rhina
ancylostomus
19. Subklas Holocephali
• Mempunyai 4 pasang insang, Gill cleft 1
pasang, Tidak mempunyai spiracle, tidak
bersisik, tidak mempunyai cloaca, pada ♂
V dilengkapi clasper. Hanya ada satu ordo
yaitu Chimaeriformes dg ciri2
:
• Celah insang tertutup operculum
• D berduri C meruncing
• Hidup pada kedalaman 200 m,
• makanannya ikan, invertebrata,rumput
laut. Contoh : Hydrolagus colliedi
The Gnathostomata, or gnathostomes, are the majority of the Middle Devonian (-380 million years ago) to Recent vertebrates. They differ from all other craniates or vertebrates in having a vertically biting device, the jaws, which consist of an endoskeletal mandibular arch and a variety of exoskeletal grasping, crushing, or shearing organs, i.e. the teeth, and jaw bones. Among Recent vertebrates, the gnathostomes include sharks, rays, chimaeras, ray-finned fishes, lobe-finned fishes and land vertebrates.
Extant gnathostomes fall into two major clades, the Chondrichthyes and Osteichthyes. In addition, there are two extinct major gnathostome clades, the Placodermi (Early Silurian-Late Devonian) and the Acanthodii (Latest Ordovician or Earliest Silurian - Early Permian). There may be other fossil gnathostome taxa which fall outside of these four taxa. This could be the case for the Mongolepida, only known from isolated scales from the Early Silurian, and which are provisionally assigned to the chondrichthyans, yet with great reservations.