Dokumen tersebut memberikan informasi tentang 11 organel utama yang terdapat di dalam sel eukariotik beserta fungsinya. Organel-organel tersebut antara lain nukleus, retikulum endoplasma, ribosom, badan Golgi, lisosom, mitokondria, mikrotubulus, sentrosom, vakuola, plastida, dan peroksisom. Masing-masing organel memiliki peran penting dalam proses-proses metabolisme, transport zat, sintesis protein, dan kegiatan sel lainny
Dokumen tersebut membahas tentang sitoskeleton pada sel eukariota yang terdiri dari tiga komponen utama yaitu mikrofilamen, mikrotubulus, dan filamen intermediat. Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel dan organel, mikrotubulus mengatur posisi organel, sementara filamen intermediat memberikan dukungan pada sel dan inti sel.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Osteichthyes (ikan bertulang sejati) yang meliputi ciri-ciri anatomi, sistem tubuh, klasifikasi, habitat, dan manfaatnya bagi manusia. Kelas ini mencakup ikan-ikan air tawar dan laut dengan rangka tulang seperti ikan mas, lele, dan belut. Osteichthyes merupakan kelas ikan yang paling banyak jumlah spesiesnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang 11 organel utama yang terdapat di dalam sel eukariotik beserta fungsinya. Organel-organel tersebut antara lain nukleus, retikulum endoplasma, ribosom, badan Golgi, lisosom, mitokondria, mikrotubulus, sentrosom, vakuola, plastida, dan peroksisom. Masing-masing organel memiliki peran penting dalam proses-proses metabolisme, transport zat, sintesis protein, dan kegiatan sel lainny
Dokumen tersebut membahas tentang sitoskeleton pada sel eukariota yang terdiri dari tiga komponen utama yaitu mikrofilamen, mikrotubulus, dan filamen intermediat. Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel dan organel, mikrotubulus mengatur posisi organel, sementara filamen intermediat memberikan dukungan pada sel dan inti sel.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Osteichthyes (ikan bertulang sejati) yang meliputi ciri-ciri anatomi, sistem tubuh, klasifikasi, habitat, dan manfaatnya bagi manusia. Kelas ini mencakup ikan-ikan air tawar dan laut dengan rangka tulang seperti ikan mas, lele, dan belut. Osteichthyes merupakan kelas ikan yang paling banyak jumlah spesiesnya.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi reptil. Terdapat tiga kelas reptil utama yaitu kura-kura, kadal, dan buaya. Dokumen menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelas tersebut seperti struktur tubuh, sistem skeleton, ekstremitas, mata, mulut, dan kloaka. Hal ini berguna untuk melatih kemampuan mengidentifikasi jenis reptil menggunakan kunci identifikasi.
Dokumen tersebut membahas bukti-bukti evolusi meliputi fosil, anatomi perbandingan, dan bukti lainnya. Fosil memberikan bukti langsung adanya perubahan struktur tubuh makhluk hidup secara berangsur-angsur, sementara anatomi perbandingan menunjukkan adanya homologi antar organ yang mengindikasikan asal usul evolusioner yang sama."
Teks tersebut membahas sistem ekskresi pada empat kelas hewan yaitu Cephalopoda, Arachnida, Gastropoda, dan Bivalvia. Sistem ekskresi Cephalopoda berupa sepasang nefridia berbentuk segitiga yang berfungsi sebagai ginjal. Sistem ekskresi pada Bivalvia berupa ginjal dalam bentuk nefridia yang mengeluarkan ekskret kemudian dikeluarkan lewat sifon. Sistem ekskresi pada Gastropoda adalah ginjal yang men
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai definisi, ciri-ciri umum, struktur tubuh, perkembangan, klasifikasi, dan peran Insekta. Insekta merupakan salah satu anggota filum Arthropoda yang tubuhnya terbagi menjadi tiga bagian dan memiliki tiga pasang kaki serta mengalami perubahan bentuk selama perkembangannya.
Coelenterata adalah hewan akuatik radia yang terdiri dari empat kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, Anthozoa, dan Ctenophora. Hewan-hewan ini memiliki tubuh bersel banyak dengan dua lapis sel yang membentuk rongga tubuh. Mereka dapat bereproduksi secara aseksual melalui pembentukan kuncup atau secara seksual melalui pembuahan internal. Beberapa spesies Coelenterata memiliki manfaat sebagai sum
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri mamalia beserta contoh-contoh spesies dari berbagai ordo mamalia. Dokumen tersebut juga memberikan informasi taksonomi dari beberapa spesies mamalia seperti platipus, paus biru, kelelawar, beruang kutub, sapi laut, dan lain sebagainya.
Kuliah 3 arthropoda-trilobita celicherata [compatibility mode]PT. SASA
Phylum Arthropoda merupakan filum hewan yang paling beragam dan mewakili sekitar 80% dari semua spesies hewan. Arthropoda memiliki ciri khas berupa ekoskeleton luar dan terdiri atas empat subfilum yaitu Trilobita, Chelicerata, Crustacea, dan Uniramia.
Kelas Amphibia merupakan hewan perintis kehidupan di darat dengan memiliki siklus hidup awal di perairan dan kedua di darat. Perpindahan habitat tersebut menyebabkan perubahan organ pernafasan dari insang menjadi paru-paru dan alat gerak dari ekor menjadi kaki.
Dokumen ini membahas tentang kelas-kelas hewan vertebrata (bertulang belakang) yaitu ikan (Pisces), amfibi (Amphibia), reptil (Reptilia), burung (Aves), dan mamalia (Mammalia). Setiap kelas memiliki ciri khas tersendiri seperti sistem pernapasan, suhu tubuh, dan lainnya. Kelima kelas vertebrata ini memiliki peran penting bagi kehidupan manusia.
Lichenes adalah simbiosis antara jamur dan ganggang. Terdiri dari tiga komponen utama yaitu alga, jamur, dan thallus. Terbentuk dari jalinan hifa jamur dan sel-sel alga. Memiliki berbagai bentuk seperti kerak, lumut, berfilamen, dan berbentuk daun. Diklasifikasikan berdasarkan jenis jamur dan alga penyusunnya serta bentuk thallus.
Materi tersebut membahas dua materi genetik utama yaitu DNA dan RNA. DNA menyimpan informasi genetik dalam bentuk kode basa nitrogen dan terdiri atas deoksiribosa, fosfat, serta basa nitrogen. RNA berperan sebagai perantara antara DNA dan protein dalam proses ekspresi genetik melalui transkripsi dan translasi.
Porifera adalah hewan invertebrata yang tidak memiliki jaringan sejati. Kebanyakan hidup di perairan dangkal dan jernih laut, melekat pada substrat, dan hidup dengan memakan bakteri dan plankton. Tubuh porifera bervariasi bentuk dan ukuran, terdiri dari tiga lapisan sel dan didukung oleh spikula atau serat. Porifera bereproduksi secara aseksual melalui tunas dan gemmule, serta secara seksual melalui zigot. Terbagi
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi reptil. Terdapat tiga kelas reptil utama yaitu kura-kura, kadal, dan buaya. Dokumen menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelas tersebut seperti struktur tubuh, sistem skeleton, ekstremitas, mata, mulut, dan kloaka. Hal ini berguna untuk melatih kemampuan mengidentifikasi jenis reptil menggunakan kunci identifikasi.
Dokumen tersebut membahas bukti-bukti evolusi meliputi fosil, anatomi perbandingan, dan bukti lainnya. Fosil memberikan bukti langsung adanya perubahan struktur tubuh makhluk hidup secara berangsur-angsur, sementara anatomi perbandingan menunjukkan adanya homologi antar organ yang mengindikasikan asal usul evolusioner yang sama."
Teks tersebut membahas sistem ekskresi pada empat kelas hewan yaitu Cephalopoda, Arachnida, Gastropoda, dan Bivalvia. Sistem ekskresi Cephalopoda berupa sepasang nefridia berbentuk segitiga yang berfungsi sebagai ginjal. Sistem ekskresi pada Bivalvia berupa ginjal dalam bentuk nefridia yang mengeluarkan ekskret kemudian dikeluarkan lewat sifon. Sistem ekskresi pada Gastropoda adalah ginjal yang men
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai definisi, ciri-ciri umum, struktur tubuh, perkembangan, klasifikasi, dan peran Insekta. Insekta merupakan salah satu anggota filum Arthropoda yang tubuhnya terbagi menjadi tiga bagian dan memiliki tiga pasang kaki serta mengalami perubahan bentuk selama perkembangannya.
Coelenterata adalah hewan akuatik radia yang terdiri dari empat kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, Anthozoa, dan Ctenophora. Hewan-hewan ini memiliki tubuh bersel banyak dengan dua lapis sel yang membentuk rongga tubuh. Mereka dapat bereproduksi secara aseksual melalui pembentukan kuncup atau secara seksual melalui pembuahan internal. Beberapa spesies Coelenterata memiliki manfaat sebagai sum
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri mamalia beserta contoh-contoh spesies dari berbagai ordo mamalia. Dokumen tersebut juga memberikan informasi taksonomi dari beberapa spesies mamalia seperti platipus, paus biru, kelelawar, beruang kutub, sapi laut, dan lain sebagainya.
Kuliah 3 arthropoda-trilobita celicherata [compatibility mode]PT. SASA
Phylum Arthropoda merupakan filum hewan yang paling beragam dan mewakili sekitar 80% dari semua spesies hewan. Arthropoda memiliki ciri khas berupa ekoskeleton luar dan terdiri atas empat subfilum yaitu Trilobita, Chelicerata, Crustacea, dan Uniramia.
Kelas Amphibia merupakan hewan perintis kehidupan di darat dengan memiliki siklus hidup awal di perairan dan kedua di darat. Perpindahan habitat tersebut menyebabkan perubahan organ pernafasan dari insang menjadi paru-paru dan alat gerak dari ekor menjadi kaki.
Dokumen ini membahas tentang kelas-kelas hewan vertebrata (bertulang belakang) yaitu ikan (Pisces), amfibi (Amphibia), reptil (Reptilia), burung (Aves), dan mamalia (Mammalia). Setiap kelas memiliki ciri khas tersendiri seperti sistem pernapasan, suhu tubuh, dan lainnya. Kelima kelas vertebrata ini memiliki peran penting bagi kehidupan manusia.
Lichenes adalah simbiosis antara jamur dan ganggang. Terdiri dari tiga komponen utama yaitu alga, jamur, dan thallus. Terbentuk dari jalinan hifa jamur dan sel-sel alga. Memiliki berbagai bentuk seperti kerak, lumut, berfilamen, dan berbentuk daun. Diklasifikasikan berdasarkan jenis jamur dan alga penyusunnya serta bentuk thallus.
Materi tersebut membahas dua materi genetik utama yaitu DNA dan RNA. DNA menyimpan informasi genetik dalam bentuk kode basa nitrogen dan terdiri atas deoksiribosa, fosfat, serta basa nitrogen. RNA berperan sebagai perantara antara DNA dan protein dalam proses ekspresi genetik melalui transkripsi dan translasi.
Porifera adalah hewan invertebrata yang tidak memiliki jaringan sejati. Kebanyakan hidup di perairan dangkal dan jernih laut, melekat pada substrat, dan hidup dengan memakan bakteri dan plankton. Tubuh porifera bervariasi bentuk dan ukuran, terdiri dari tiga lapisan sel dan didukung oleh spikula atau serat. Porifera bereproduksi secara aseksual melalui tunas dan gemmule, serta secara seksual melalui zigot. Terbagi
Dokumen tersebut membahas klasifikasi spons (Porifera) berdasarkan ciri-cirinya. Spons diklasifikasikan ke dalam tiga kelas utama yaitu Calcarea, Hexactinellida, dan Demospongiae, berdasarkan jenis zat penyusun rangkanya. Kelas Calcarea memiliki rangka kalsium karbonat, kelas Hexactinellida memiliki spikula silikat berbentuk enam cabang, sedangkan kelas Demospongiae memiliki spikula silika atau rangka serat
Phylum Porifera consists of multicellular organisms with pores and no true tissues or organs. They have a porous skeleton made of calcium carbonate, silica, or collagen spicules. Porifera live in aquatic environments and have a simple structure with outer, inner, and pore cell layers. They reproduce both asexually through budding and sexually by releasing eggs and sperm.
Phylum Porifera includes about 5,000 living species of sponges. There are three main classes: Hexactinellida (glass sponges), Demospongia (most diverse class making up 90% of species), and Calcarea (found in shallow waters with calcium carbonate spicules). Sponges are the most primitive multicellular animals and feed by filtering water through their outer walls using flagella and contractile cells to pump water in and out for feeding, waste removal, and oxygen intake. They reproduce both sexually and asexually.
Coelenterata memiliki tubuh radial simetris dengan rongga di dalamnya. Ada dua bentuk tubuh, yaitu polip dan medusa. Hidup dengan cara parasit atau predator dengan menggunakan sel-sel racun. Reproduksi secara aseksual dan seksual. Memiliki peranan melindungi pantai dan sebagai habitat berbagai hewan laut.
Kingdom Animalia dibagi menjadi beberapa filum berdasarkan ciri-ciri klasifikasi seperti kehadiran lapisan embrional, keberadaan saluran pencernaan, simetri tubuh, dan keberadaan notokorda. Beberapa filum utama meliputi Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata.
Porifera, commonly known as sponges, are classified based on their shape. They come in asymmetrical shapes and various colors, and have pores on their surfaces. Sponges reproduce through sperm fertilizing eggs to create larvae. They feed by filtering proteins and particles from water. Sponges do not have circulatory, digestive, or nervous systems. They obtain oxygen from water passing through them. Most sponges live in marine environments on rocks or coral reefs. Historically, sponges were used by humans for painting, bathing, and as toilet paper.
Porifera, also known as sponges, are considered the oldest of animal phyla. As a sponge, it can filter its entire body weight of water in under a minute using a system of pores and canals, and lives wherever there is water. Sponges are multicellular but lack tissues, and reproduce both sexually and asexually. It seeks a soulmate who enjoys slowing down to appreciate life.
Phylum Porifera contains three main classes of sponges - Calcarea, Hexactinellida, and Demospongiae. Sponges have a gelatinous mesohyle layer and specialized cells including choanocytes, archeocytes, pinocytes, and porocytes. Their bodies take different forms including asconoid, syconoid, leuconoid and other shapes. Sponges reproduce both sexually through male and female choanocytes producing gametes, and asexually through budding, fragmentation and gemmule formation.
Porifera adalah hewan multiseluler yang tidak memiliki organ dan sistem tubuh yang kompleks. Mereka memiliki tubuh sederhana dengan sistem saluran air dan pori-pori untuk sirkulasi air dan tukar gas. Terdapat beberapa kelas porifera berdasarkan komposisi tulang rawan mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik dan klasifikasi kingdom Animalia. Hewan dikelompokkan berdasarkan keberadaan tulang belakang, simetri tubuh, jumlah lapisan sel, dan filum. Porifera memiliki tubuh simetri radial, terdiri dari satu lapisan sel, dan memiliki saluran air untuk sirkulasi. Termasuk dalam filum ini adalah Demospongia, Hexactinellida, dan Calcarea.
Porifera adalah hewan multiseluler yang hidup di perairan. Tubuhnya berpori dan memiliki saluran air. Terdiri dari beberapa sel yang sudah berdiferensiasi seperti koanosit, arkeosit, dan pinakosit. Rangka terbuat dari kolagen dan spikula. Porifera tidak memiliki organ atau jaringan sejati dan melakukan pencernaan secara intraseluler.
Makalah ini membahas dua filum yaitu Cnidaria dan Porifera. Cnidaria memiliki ciri simetri radial, terdiri dari dua lapis sel, memiliki nematosit, dan reproduksi secara seksual maupun aseksual. Cnidaria hidup sebagai polip yang melekat atau medusa yang berenang bebas. Porifera memiliki tubuh berongga dengan pori-pori, tidak memiliki jaringan, dan hidup menyaring makanan. Kedua filum memiliki peran penting dalam ek
Presentasi dalam rangka mengerjakan tugas dari guru sekaligus membagikan ilmu pada khalayak agar bermanfaat
Membahas mengenai seputar porifera, mulai dari ciri-ciri, pembagian porifera peranan dari porifera tersebut disertai dengan gambar-gambar yang mendukung presentasi
Kelompok 2 menguraikan ciri-ciri dan sistem tubuh Porifera. Hewan ini memiliki tubuh berpori, sistem saluran air sederhana, dan reproduksi baik secara seksual maupun aseksual. Porifera mendapatkan makanan dengan menyaring partikel dari aliran air yang masuk, serta bernafas melalui difusi gas di sel-sel permukaan tubuh.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang dua filum yaitu Porifera dan Coelentrata. Porifera adalah filum hewan multiseluler paling sederhana yang hidup secara heterotrof dan memiliki tubuh berpori. Coelentrata memiliki dua bentuk tubuh yaitu polip dan medusa, dengan pencernaan secara ekstraseluler.
Link Video :
https://www.youtube.com/watch?v=Vby_YodEHAg
Made By Stephen Jordan, Agung Nugroho & Gilang Sukma, X.1 Angkatan 2013/2014
SMAN 3 Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat
Filum Porifera merupakan filum hewan yang memiliki tubuh berpori-pori. Hewan ini memiliki struktur tubuh sederhana dengan sistem kanal untuk sirkulasi air, serta tidak memiliki organ internal. Porifera melakukan reproduksi secara seksual dan aseksual, serta memiliki peran sebagai alat pembersih dan sumber bahan obat-obatan.
Porifera adalah hewan invertebrata akuatik yang tidak memiliki jaringan sejati. Tubuh porifera terdiri dari 3 lapisan sel dan memiliki sistem saluran air untuk sirkulasi makanan dan oksigen. Porifera dapat bereproduksi secara aseksual melalui tunas dan gemula atau secara seksual. Terdapat 4 kelas porifera berdasarkan kerangka tubuhnya.
Kata tersebut untuk menunjukkan akan kekhususan hewan yang bersangkutan, yaitu hewan yang memiliki banyak lubang-lubang kecil dan bila disingkat cukup disebut hewan berpori.
Filum Porifera adalah hewan berpori yang melakukan pertukaran gas dan ekskresi secara difusi melalui seluruh permukaan tubuh. Porifera memiliki tiga kelas berdasarkan struktur tubuhnya yaitu Hexactinellida, Demospongia, dan Calcarea. Porifera memiliki peranan bagi kehidupan manusia seperti sebagai spons mandi, alat gosok, dan potensi obat penyakit kanker.
Porifera atau spons merupakan filum yang terdiri dari hewan akuatik sessile tanpa jaringan dan organ. Mereka memiliki tubuh berongga dengan sistem saluran air untuk sirkulasi cairan, dan sel-sel khusus untuk nutrisi, ekskresi, dan pertukaran gas. Porifera diklasifikasikan ke dalam kelas Calcarea, Hexactinellida, dan Demospongiae.
Porifera adalah hewan invertebrata yang tubuhnya berongga dan berpori-pori. Terdiri dari 3 lapisan sel yaitu ektodermis, mesenkim, dan endodermis. Berreproduksi secara aseksual dan seksual. Memiliki manfaat sebagai obat, makanan, dan industri.
Kingdom Animalia memiliki empat filum utama berdasarkan ciri-ciri struktural dan reproduksinya: Porifera (hewan berongga), Coelenterata (hewan berongga), Platyhelminthes (cacing pipih), dan Ctenophora (hewan menyerupai sisir).
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptxTagonna
1. Filum Coelenterata merupakan hewan invertebrata akuatik yang memiliki rongga tubuh dan mulut dikelilingi tentakel. Termasuk dalam filum ini adalah ubur-ubur, anemon laut, dan karang.
2. Ciri-ciri filum ini adalah berbentuk seperti kantung dengan tentakel di sekitar mulut, simetri radial, dan memiliki dua tipe bentuk tubuh yaitu polip dan medusa.
3. Terbagi menjadi 3 kelas y
Porifera adalah filum hewan multiseluler paling sederhana. Mereka hidup secara heterotrof dengan makan bakteri dan plankton. Porifera memiliki sistem pernapasan, pencernaan, dan sirkulasi yang sederhana. Mereka juga memiliki berbagai peran penting seperti membentuk keanekaragaman hayati dasar laut dan menghasilkan senyawa bioaktif untuk obat.
Porifera adalah hewan invertebrata paling sederhana yang terdiri dari dua lapisan sel dengan rongga tubuh di tengah. Terdapat tiga tipe tubuh berdasarkan sistem saluran airnya, yaitu tipe Ascon, Sycon, dan Leucon. Masing-masing tipe memiliki ciri khas pada saluran air dan alirannya.
Porifera memiliki tubuh berpori, simetri radial, dan terdiri dari beberapa jenis sel yang bekerja secara mandiri. Mereka bersifat heterotrof dan mengkonsumsi bakteri serta plankton. Reproduksinya dapat secara seksual maupun vegetatif. Terdapat beberapa kelas porifera berdasarkan bahan pembentuk rangka dan sistem saluran makanannya.
This document provides a summary and analysis of two poems: "I Wandered Lonely as a Cloud" by William Wordsworth, a classic poem from 1770-1850, and "The Lesson" by Maya Angelou, a modern poem from 1928-2014. It analyzes the style of language used in "The Lesson", including hyperbole, simile, metaphor, and personification. The document examines how these literary devices are used to describe the themes of life, death, and the willingness to face challenges in order to keep living in the poem.
Iwan Fals is an Indonesian singer and songwriter known for his socially conscious lyrics. Some key facts:
- He was born in 1961 in Jakarta and showed an early talent for music, playing guitar from a young age.
- His breakthrough came in 1989 with the album Swami and hit songs "Bento" and "Unloading" which propelled him to stardom.
- He is known for critiquing social issues through his music and faced censorship during the Suharto regime for politically charged lyrics.
- Over his career spanning decades, he has released over 30 albums and is considered one of Indonesia's most famous musicians.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pelaku pasar modal yang terdiri dari emiten, investor, dan lembaga penunjang pasar modal seperti Bapepam, bursa efek, penjamin emisi, perantara pedagang efek, wali amanat, akuntan publik, notaris, dan lembaga clearing.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang perawatan berbagai jenis kerajinan dari bahan keras seperti kayu, batu, logam, dan kaca. Jenis-jenis perawatan yang disebutkan meliputi membersihkan, mengkilatkan, mengoleskan pelindung, dan membersihkan noda yang membandel.
Bullying is unwanted aggressive behavior among school-aged children that involves a real or perceived power imbalance. It is repetitive and can seriously harm both the children being bullied and those who bully. Bullying includes verbal threats, spreading rumors, physical attacks, and social exclusion. While teasing is sometimes part of childhood, it becomes bullying when it is repetitive or intended to hurt. Bullying affects 20-30% of school children and can begin in preschool, intensifying during transitions like starting middle school. Victims often have low self-esteem and poor social skills, making them targets. Both bullies and victims can suffer long-term effects on mental health, relationships, and academic performance. Warning signs in children include
Kelompok 8 membahas upaya untuk mencegah penyalahgunaan dan peredaran narkoba, termasuk di lingkungan keluarga dan sekolah. Upaya di lingkungan keluarga adalah mengasuh anak dengan baik, menciptakan suasana hangat, meluangkan waktu bersama, orang tua menjadi teladan, dan komunikasi yang terbuka. Upaya di sekolah adalah razia, melarang orang tak berkepentingan masuk, larangan keluar sekolah tanpa
The document discusses the perfect tenses, which describe actions that have been completed in the past, present, or future. It defines the present perfect, past perfect, future perfect, and conditional perfect tenses, providing examples for each. The present perfect expresses completed present actions, the past perfect expresses completed past actions, the future perfect describes actions that will be completed in the future, and the conditional perfect describes actions that would have been completed in the past.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
3. ☞ Multiseluler
☞ Bentuk tubuhnya seperti tabung yang berpori
☞ Didalamnya terdapat spongosol
☞ Tubuhnya melekat pada dasar laut & Tidak dapat berpindah-pindah
(sesil )
☞ Pernapasannya secara difusi
☞ Reproduksi secara seksual dan aseksual
☞ Punya pori-pori di permukaan tubuh yang disebut ostium
☞ Ostium mempunyai saluran yang menghubungkannya dengan rongga
tubuh disebut spongocoel.
☞ Pada ujung spongocoel terdapat lubang besar yg disebut oskulum.
☞ Fungsi spongocoel dan oskulum sebagi saluran air yg membawa
makanan.
4. Tubuhnya dibentuk oleh 2 lapisan yaitu ektoderm dan endoderm
• Ektoderm tersusun atas sel pipih disebut sel pinakosit yg banyak
mengandung ostium.
• Endoderm tersusun atas sel2 berflagel berbentuk corong yg disebut sel
koanosit/sel kollar
• Setiap sel koanosit memiliki nukleus,vakuola makanan,dan sebuah flagel.
• Diantara endoderm dan ektoderm tdpt mesenkin (berupa cairan gelatin)
yg disebut mesoglea.
• Di dalam mesoglea tdpt sel skleroblas yg berfungsi membentuk kerangka
duri disebut spikula.
• Di dalam mesoglea jg trdpt sel amoebosit berfungsi u/ mengedarkn
makanan yg tlh dicerna oleh sel keanosit.
5. Diplobastik ( memiliki 2 lap. Sel)
Ektoderm nya disusun oleh sel epidermis
Endoderm / gastrodermis nya disusun oleh sel koanosit yg
berflagel
Terdapat bahan gelatin ( mesoglea )
Mesoglea trdiri dr :
ameboid ( mngdrkn zat2 makanan )
skleroblas ( membentuk spikula )
porosit ( membuka & menutup pori )
arkeosit
spikula ( sel pembentuk tubuh )
6. Gambar 1. (a) dan (b) struktur tubuh porifera, serta
(c) koanosit
7. Keterangan.
oskulum : tempat keluarnya air yang
berasal dari spongosol
mesoglea : lapisan pembatas antara
lapisan dalam dan lapisan luar
porosit : saluran penghubung antara
pori-pori dan spongosol. tempat
masuknya air.
spongosol : rongga di bagian dalam
tubuh porifera
ameboid : sel yang berfungsi
mengedarkan makanan.
epidermis : lapisan terluar
spikula : pembentuk/penyusun tubuh
flagel : alat gerak koanosit
koanosit : sel pelapis spongosol seta
berfungsi sebagai pencerna
makanan. di bagian ujungnya
terdapat flagel dan di pangkalnya
terdapat vakuola.
8.
9. Spikula ( sel pembentuk tubuh )
Macam-macam bentuk spikula
10. • Tipe saluran air pada porifera
• Berfungsi : sbg alat u/ melewatkan bahan mknan dr luar
k.dlm tubuh & zat2 sisa metabolisme k.luar tbh
• Tipe saluran air :
Tipe askon : sistem saluran airnya sdrhana. Air masuk dr pori
yang pendek, lurus ke spongocoel lalu keluar
melalui oskulum, dijumpai pd Leucosolenia
11. Tipe saluran air pada porifera
Tipe sikon : punya 2 tipe saluran air, tapi radialnya yang punya
koanosit.Air masuk melalui pori ke saluran radial
yang berdinding koanosit (spongocoel) keluar
melalui oskulum, misalnya Scypha.
Tipe leukon/Rhagon : tipe saluran air yg plg kompleks/rumit.
punya lapisan masoglea yg tbl dgn sistem
saluran air bercabang-cabang. Koanosit
dibatasi oleh rongga bersilia yg bulat.
Air msk dr pori (saluran radial yang
bercabang-cabang) keluar melalui
oskulum. Misalnya Euspongia dan
Spongida.
12.
13. • 1. Reproduksi seksual
– Melalui pertemuan ovum dan spermatozoid
– Bersifat Hermafrodit
– kedua sel gamet tsb berkembang dr sel arkeosit.
– Pembuahan ovum oleh spermatozoid membentuk zigot yg
trjdi di daerah mesoglea.
– Zigot akan tumbuh membentuk larva bersilia,disebut
amfiblastula.
– Selanjutnya larva tsb akan keluar tubuh porifera melalui
oskulum dan berenang mencari lngkngn yg sesuai
– Sehingga tumbuh menjadi porifera dewasa.
14. • 2. Reproduksi aseksual
- Membentuk tunas
- tunas akan memisahkan diri dari tubuh induknya
- tumbuh menjadi individu baru.
- Selain itu ada juga yang menempel pada tubuh induknya
sehingga tampak seperti koloni porifera
15. • 1. Porifera lunak ( memiliki kerangka tubuh dr bhn spongin )
• 2. Porifera kapur ( memiliki kerangka dr zat kapur )
• 3. Porifera silikat ( memiliki kerangka tbh dr kristal silikat )
16. • Class Calcarea
• Ciri-ciri
• Rangka tbh trsusun dr kalsium karbonat.
• Umumnya, Calcarea sangat kecil,
• Memiliki tinggi sekitar 3-4 inci.
• Spikula mengadung Zat kapur(CaCO3)
• Contoh : Scypa, Grantia, dan Leucosolenia.
17. Class Demospongia
• Ciri-ciri
• Kerangka tbh trbuat dr spongin saja / cmprn spongin & zat
kersik.
• Tipe saluran air nya leukon
• Contoh : Euspongia sp dan Spongilla sp.
18. Class Hexatinellida
• Ciri-ciri
• Kerangka tbh brp spikula
• Yang mengandung Silikat atau Kersik (SiO2).
• Bentuk tubuh umumnya berbentuk silinder atau corong.
• Contoh : Euplectella (Deep sea Glass sponge)
20. • 1. Untuk memproduksi spon
– Dimanfaatkn sbg alat penggosok tubuh pd saat mandi,alt pmbersih kaca
– Euspongia oficinalis cth spons yang digunakan untuk mencuci
– Euspongia mollisima dignkn sbg alat pembersih toilet yang harganya mahal.
– Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia dapat digunakan sebagai
spons mandi.
– Petrosia contegnatta digunakan untuk obat anti kanker
– Cymbacela obat anti asma