Amfibia atau amfibi, umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan. Amfibi mempunyai ciri-ciri: Amfibi merupakan satu-satunya vertebrata yang mengalami metamorfosis lengkap
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas"
Amfibia atau amfibi, umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan. Amfibi mempunyai ciri-ciri: Amfibi merupakan satu-satunya vertebrata yang mengalami metamorfosis lengkap
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas"
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Burung atau unggas adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx
Reptil adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik
Tumbuhan paku disebut juga Pteridophyta. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan dengan tingkatan lebih tinggi dari lumut karena memiliki akar, daun, dan batang sejati. Selain itu, meskipun habitat utama tumbuhan paku pada tempat yang lembab (higrofit), namun tumbuhan paku juga dapat hidup diberbagai tempat seperti di air (hidrofit), permukaan batu, tanah, serta dapat juga menempel (epifit) pada pohon.
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Burung atau unggas adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx
Reptil adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik
Tumbuhan paku disebut juga Pteridophyta. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan dengan tingkatan lebih tinggi dari lumut karena memiliki akar, daun, dan batang sejati. Selain itu, meskipun habitat utama tumbuhan paku pada tempat yang lembab (higrofit), namun tumbuhan paku juga dapat hidup diberbagai tempat seperti di air (hidrofit), permukaan batu, tanah, serta dapat juga menempel (epifit) pada pohon.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
3. Kloroplas merupakan organel sel
bermembran yang hanya ditemukan
pada sel tumbuhan.
Kloroplas adalah plastida berwarna
hijau yang mengandung pigmen hijau
disebut klorofil.
4. Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya dengan
perbesaran yang paling kuat.
Kloroplas umumnya berbentuk lensa dengan garis
tengah 2-6 milimikron, sedangkan tebalnya 0,5-1,0
milimikron.
Pada tumbuhan tingkat tinggi,bentuknya lonjong.
Sedangkan pada tumbuhan tingkat rendah,
bentuknya dapat bervariasi.
6. Kloroplas terdiri atas dua bagian besar,
yaitu :
Bagian amplop, yang terdiri dari
membran luar, membran dalam, dan
ruang antar membran.
Bagian dalam, yang terdiri dari tilakoid,
stroma, granum, DNA plastida, ribosom,
plastiglobula, dan pati
7. Struktur Kloroplas
O Membran luar
O Ruang antarmembran
O Membran dalam
O Stroma
O Ruang tilakoid
O Membran tilakoid
O Granum (kumpulan tilakoid)
O Grana
O Pati
O Ribosom
O DNA Plastida
O Plastoglobula
10. 1. Membran Luar
Permukaannya rata dan berfungsi mengatur ke luar
masuknya zat.
2. Ruang Antarmembran
Ruangan yang memisahkan antara membran luar dan
membran dalam, tebalnya kira-kira 10 nm.
3. Membran Dalam
Barier/penghalang antara sitosol dan stroma.
11. 4. Tilakoid
Membran dalam kloroplas yang melipat ke arah
dalam dan berbentuk lembaran-lembaran. Tilakoid sebagai
tempat reaksi terang. Di dalam tilakoid terdapat kuantosom
yang mengandung klorofil yang berperan menangkap energi
cahaya matahari.
5. Stroma
Membran dalam yang membungkus cairan kloroplas,
berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi gelap.
6. Granum
Kumpulan tilakoid yang bertumpuk-tumpuk seperti
tumpukan uang logam.
12. 7. DNA Plastida
DNA plastida merupakan gen pembawa
sifat pada plastida yang berfungsi untuk
repliksi kloroplas atau pembelahan sel
kloroplas.
8. Ribosom
Untuk sintesis protein.
9. Plastoglobula
Plastoglobula merupakan senyawa
kimiawi yang terkandung di dalam
kloroplas, senyawa ini merupakan lipid
berbentuk globul.
10. Pati
14. Fungsi utama kloroplas adalah sebagai tempat
fotosintesis.
Fotosintesis merupakan reaksi pembentukan ATP
dan melibatkan transpor hidrogen dan elektron
dalam senyawa-senyawa seperti NADH dan
sitokrom.
Fotosintesis ini untuk mengubah karbon dioksida
menjadi gula, yakni sumber energi kimia dan
makanan bagi tumbuhan.
15. Fotosintesis menggunakan cahaya sebagai sumber
energi dan bukan substrat kimia, fotosintesis
menggunakan CO2 dan air, menghasilkan oksigen dan
karbohidrat.
Reaksi fotosintesis dirangkum sebagai berikut:
6CO2 + 12H2O + energi cahaya –> C6H12O6 + 6O2 + 6H2O
16. Kloroplas mengandung pigmen fotosintesis
yang mampu melangsungkan proses
fotosintesis.
Kloroplas ditemukan dalam sel mesofil, yaitu
jaringan yang terdapat dalam daun.
Organisme yang memiliki kloroplas
digolongkan sebagai organisme autotrof.