SlideShare a Scribd company logo
PNS SEBAGAI PEREKAT NKRI:
PROFESIONAL, IMPARSIAL, DAN
BERWAWASAN NASIONAL
Agus Dwiyanto
LAN RI
Masalah	
  Yang	
  dihadapi?	
  Wawasan	
  
nasional	
  menurun	
  
•  Fragmentasi birokrasi yang berlebihan: spasial, etnisitas,
afiliasi dan patronase politik
•  Lokalisasi PNS: mobilitas antar daerah, antar susunan
pemerintahan, dan antar sektor rendah. Beberapa kementrian
mendidik, mengatur, dan menggajinya secara sektoral.
•  Aparatur cenderung mengembangkan perspektif sempit/
sektoral, inward looking, dan semangat kedaerahan menguat.
•  Ketidakmerataan distribusi pegawai antar daerah dan sektor.
Migrasi negatif dari daerah tertinggal dan miskin menuju
kepada daerah yang maju.
Masalah….?	
  Imparsialitas	
  Terganggu	
  
•  Aktivisme politik meningkat; pilkada, kedaerahan,
kepentingan kelompok, dsb. Imparsialitas dan
kepedulian pada kepentingan publik terganggu.
•  Intervensi politik dalam manajemen kepegawaian
meningkat dan mengganggu imparsialitas. Penyalah
gunaan fungsi pembina kepegawaian oleh para KDH.
•  Stabilitas birokrasi rendah dan mengganggu kualitas
pelayanan. Pergantian pejabat secara masif
mengikuti dinamika politik lokal.
Masalah…?	
  Profesionalisme	
  	
  
•  Komoditisasi dalam rekrutmen dan promosi. Praktik
korupsi dalam pengelolaan pegawai meningkat.
•  Promosi tidak berbasis merit. Angka mismatch
meningkat. Migrasi tenaga guru kedalam jabatan
birokrasi meningkat.
•  Insentif untuk menduduki jabatan fungsional kecil.
Jumlah jabatan fungsional terbatas. Insentif untuk
meningkatkan kemampuan teknis rendah
Mengapa problema tersebut muncul?
q  Sistim administrasi kepegawaian digunakan oleh UU No. 8/1974
dan manajemen SDM di sektor publik yang digunakan oleh UU No
43/1999 tidak lagi memadai utk menjawab tantang baru yang
muncul sebagai akibat perubahan lingkungan politik, ekonomi, dan
sosial terkait dengan globalisasi, demokratisasi, dan desentralisasi.
q  Misal: sistim karir tertutup, mekanisme transfer yang tidak jelas,
rekrutmen berbasis formasi, tidak ada pengaturan yang jelas
tentang hubungan antara pejabat politik dengan pejabat
karir tidak lagi memadai, mekanisme penerapan sistim merit
dan institusi pengawas penerapan sistim merit tidak diatur,
basis legal bagi pengembangan profesi ASN tidak tersedia,
sistim penggajian dan pensiun tidak lagi menjamin
kesejahteraan dan
Mengapa…..?
q  Akibatnya peraturan perundangan yang ada gagal
menjaga imparsialitas aparatur, memperkuat integrasi
dari aparatur sipil nasional, dan memberi insentif
kepada aparatur untuk meningkatan kecakapan dan
kompetensinya.
¨  Jika dibiarkan, Indonesia akan mengalami kesulitan
menjaga dan meningkatkan daya saing nasional,
kehilangan momentum pertumbuhan ekonomi, dan
mempertahankan kelangsungan bangsa.
RUU ASN penting untuk memperkuat peran PNS
sebagai perekat bangsa
¨  RUU ASN meletakan dasar untuk pembentukan
pegawai ASN yang profesional, berwawasan
nasional, dan imparsial
¨  Profesional:
¤  Mengatur tentang nilai-nilai dasar profesi, kode etika,
kode prilaku, persyaratan kompetensi, dan organisasi/
korps pegawai ASN
¤  Menerapkan prinsip meritokrasi; sistim karir terbuka,
komisi pengawas penerapan meritokrasi (KASN)
¤  Hak pegawai meningkatkan kompetensi
RUU ASN
¨  Wawasan nasional
¨  Sistim karir terbuka menjamin terjadinya mobilitas
antar susunan pemerintahan, antar daerah, dan
antar sektor secara wajat.
¨  Pembentukan Jabatan pimpinan tinggi/ JES yang
bericirikan; kompetensi, wawasan nasional,
integritas sebagai inti dari national civil service bisa
menjadi instrumen bagi pemerintah dalam
memeratakan pembangungan dan pelayanan
publik.
RUU ASN
¨  Imparsialitas
¨  Pengaturan yang jelas tentang hubungan antara
pejabat karir dengan pejabat politik
¨  Penempatan pejabat karir tertinggi sebagai
pembina kepegawaian dapat mengurangi politisasi
birokrasi dan PNS
¨  Pembentukan ASN sebagai profesi dapat
mencegah aktivisme politik dalam birokrasi
pemerintah
RUU ASN adalah keniscayaan!
¨  RUU ASN diperlukan untuk membentuk pegawai
ASN yang profesional, imparsial, dan berwawasan
nasional.
¨  Kegagalan mengesahkan RUU ASN hanya akan
menunda penyelesaian berbagai masalah yang
muncul terkait dengan politisasi, lokalisasi,
pelanggaran terhadap penerapan prinsip
meritokrasi, komoditisasi jabatan birokrasi, dan
memudarnya nilai dan ciri profesionalisme dari
PNS.
RUU ASN adalah keniscayaan!
¨  ASN yang profesinal, imparsial, dan berwawasan
nasional bukan hanya diperlukan untuk memperkuat
integrasi nasional tetapi juga untuk membentuk
pegawai ASN berkelas dunia.
¨  Indonesia sedang menuju pada negara dengan
pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan menjadi
kekuatan ekonomi dunia. Sayangnya perkembangan
ekonomi belum diikuti dengan kualitas birokrasi dan
pegawai yang memadai. RUU ASN adalah langkah
yang perlu untuk mempercepat terbentuk pegawai
berkelas dunia.

More Related Content

What's hot

Manajemen asn
Manajemen asnManajemen asn
Manajemen asn
hadiarnowo
 
Manajemen Aparatur Sipil Negara
Manajemen Aparatur Sipil NegaraManajemen Aparatur Sipil Negara
Manajemen Aparatur Sipil Negara
Siti Sahati
 
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil NegaraUU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Zulfikri Armada
 
Manajemen ASN
Manajemen ASNManajemen ASN
Manajemen ASN
Alfonsus Liguori
 
Peran dan Kedudukan ASN Dalam NKRI
Peran dan Kedudukan ASN Dalam NKRIPeran dan Kedudukan ASN Dalam NKRI
Peran dan Kedudukan ASN Dalam NKRI
Tri Widodo W. UTOMO
 
Tata upacara sipil dan keprotokolan
Tata upacara sipil dan keprotokolanTata upacara sipil dan keprotokolan
Tata upacara sipil dan keprotokolan
Alfonsus Liguori
 
Akuntabilitas
AkuntabilitasAkuntabilitas
Akuntabilitas
Alfonsus Liguori
 
Review UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Review UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil NegaraReview UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Review UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
W. Riany
 
Ruu ruu tentang_aparatur_sipil_negara
Ruu ruu tentang_aparatur_sipil_negaraRuu ruu tentang_aparatur_sipil_negara
Ruu ruu tentang_aparatur_sipil_negaraCoky Fauzi Alfi
 
Anti korupsi
Anti korupsiAnti korupsi
Anti korupsi
Alfonsus Liguori
 

What's hot (11)

Uu5 2014 aparatursipilnegara
Uu5 2014 aparatursipilnegaraUu5 2014 aparatursipilnegara
Uu5 2014 aparatursipilnegara
 
Manajemen asn
Manajemen asnManajemen asn
Manajemen asn
 
Manajemen Aparatur Sipil Negara
Manajemen Aparatur Sipil NegaraManajemen Aparatur Sipil Negara
Manajemen Aparatur Sipil Negara
 
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil NegaraUU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
 
Manajemen ASN
Manajemen ASNManajemen ASN
Manajemen ASN
 
Peran dan Kedudukan ASN Dalam NKRI
Peran dan Kedudukan ASN Dalam NKRIPeran dan Kedudukan ASN Dalam NKRI
Peran dan Kedudukan ASN Dalam NKRI
 
Tata upacara sipil dan keprotokolan
Tata upacara sipil dan keprotokolanTata upacara sipil dan keprotokolan
Tata upacara sipil dan keprotokolan
 
Akuntabilitas
AkuntabilitasAkuntabilitas
Akuntabilitas
 
Review UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Review UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil NegaraReview UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Review UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
 
Ruu ruu tentang_aparatur_sipil_negara
Ruu ruu tentang_aparatur_sipil_negaraRuu ruu tentang_aparatur_sipil_negara
Ruu ruu tentang_aparatur_sipil_negara
 
Anti korupsi
Anti korupsiAnti korupsi
Anti korupsi
 

Similar to Pns sebagai perekat bangsa

Manajemen asn haeli edit
Manajemen asn haeli editManajemen asn haeli edit
Manajemen asn haeli edit
kwanhaeli
 
Pengembangan Kompetensi Sosio Kultural ASN dalam Perspektif Kepekaan Gender p...
Pengembangan Kompetensi Sosio Kultural ASN dalam Perspektif Kepekaan Gender p...Pengembangan Kompetensi Sosio Kultural ASN dalam Perspektif Kepekaan Gender p...
Pengembangan Kompetensi Sosio Kultural ASN dalam Perspektif Kepekaan Gender p...
National Institute of Administration Public
 
MANAJEMEN KARIER PNS.pptx
MANAJEMEN KARIER PNS.pptxMANAJEMEN KARIER PNS.pptx
MANAJEMEN KARIER PNS.pptx
AyuhaBarangAi
 
Reformasi birokrasi pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat
Reformasi birokrasi pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyatReformasi birokrasi pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat
Reformasi birokrasi pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat
Agus Dwiyanto
 
Roadmap pengembangan mutu pns
Roadmap pengembangan mutu pnsRoadmap pengembangan mutu pns
Roadmap pengembangan mutu pns
Agus Dwiyanto
 
Pola karier pns (uu 43 vs uu 5)
Pola karier pns (uu 43 vs uu 5)Pola karier pns (uu 43 vs uu 5)
Pola karier pns (uu 43 vs uu 5)
National Institute of Public Administration
 
Penguatan ASN dan Kelembagaan LItbang Aceh
Penguatan ASN dan Kelembagaan LItbang AcehPenguatan ASN dan Kelembagaan LItbang Aceh
Penguatan ASN dan Kelembagaan LItbang Aceh
Heru Syahputra
 
Bahan Materi Forum Skpd Badiklat Dan Kepegawaian
Bahan Materi Forum Skpd Badiklat Dan KepegawaianBahan Materi Forum Skpd Badiklat Dan Kepegawaian
Bahan Materi Forum Skpd Badiklat Dan Kepegawaian
HadiHartono Berkata
 
dinamika pembinaan manajemen PNSD
dinamika pembinaan manajemen PNSDdinamika pembinaan manajemen PNSD
dinamika pembinaan manajemen PNSDRustan Amarullah
 
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM KemendagriKompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
b hendarsyah
 
Contoh pelaksanaan aktualisasi nd asn
Contoh pelaksanaan aktualisasi nd asnContoh pelaksanaan aktualisasi nd asn
Contoh pelaksanaan aktualisasi nd asn
Agus Triono
 
Skripsi peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa
Skripsi  peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desaSkripsi  peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa
Skripsi peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa
Operator Warnet Vast Raha
 
Propsal peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa
Propsal peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desaPropsal peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa
Propsal peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desaOperator Warnet Vast Raha
 
Propsal peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa
Propsal peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desaPropsal peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa
Propsal peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa
Operator Warnet Vast Raha
 
LAPORAN AKHIR BUDAYA KERJA APARATUR
LAPORAN AKHIR BUDAYA KERJA APARATURLAPORAN AKHIR BUDAYA KERJA APARATUR
LAPORAN AKHIR BUDAYA KERJA APARATUR
93220872
 
Slideprofil Kanreg X
Slideprofil Kanreg XSlideprofil Kanreg X
Slideprofil Kanreg X
piping666
 
04 yanti way
04 yanti way04 yanti way
04 yanti way
Indah342348
 
penataan-sdm-aparatur.pptx
penataan-sdm-aparatur.pptxpenataan-sdm-aparatur.pptx
penataan-sdm-aparatur.pptx
PkcDurenSawit
 
Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)
Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)
Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)
temanna #LABEDDU
 
Msdm pengembangan kompetensi
Msdm pengembangan kompetensiMsdm pengembangan kompetensi
Msdm pengembangan kompetensi
Dr. Zar Rdj
 

Similar to Pns sebagai perekat bangsa (20)

Manajemen asn haeli edit
Manajemen asn haeli editManajemen asn haeli edit
Manajemen asn haeli edit
 
Pengembangan Kompetensi Sosio Kultural ASN dalam Perspektif Kepekaan Gender p...
Pengembangan Kompetensi Sosio Kultural ASN dalam Perspektif Kepekaan Gender p...Pengembangan Kompetensi Sosio Kultural ASN dalam Perspektif Kepekaan Gender p...
Pengembangan Kompetensi Sosio Kultural ASN dalam Perspektif Kepekaan Gender p...
 
MANAJEMEN KARIER PNS.pptx
MANAJEMEN KARIER PNS.pptxMANAJEMEN KARIER PNS.pptx
MANAJEMEN KARIER PNS.pptx
 
Reformasi birokrasi pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat
Reformasi birokrasi pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyatReformasi birokrasi pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat
Reformasi birokrasi pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat
 
Roadmap pengembangan mutu pns
Roadmap pengembangan mutu pnsRoadmap pengembangan mutu pns
Roadmap pengembangan mutu pns
 
Pola karier pns (uu 43 vs uu 5)
Pola karier pns (uu 43 vs uu 5)Pola karier pns (uu 43 vs uu 5)
Pola karier pns (uu 43 vs uu 5)
 
Penguatan ASN dan Kelembagaan LItbang Aceh
Penguatan ASN dan Kelembagaan LItbang AcehPenguatan ASN dan Kelembagaan LItbang Aceh
Penguatan ASN dan Kelembagaan LItbang Aceh
 
Bahan Materi Forum Skpd Badiklat Dan Kepegawaian
Bahan Materi Forum Skpd Badiklat Dan KepegawaianBahan Materi Forum Skpd Badiklat Dan Kepegawaian
Bahan Materi Forum Skpd Badiklat Dan Kepegawaian
 
dinamika pembinaan manajemen PNSD
dinamika pembinaan manajemen PNSDdinamika pembinaan manajemen PNSD
dinamika pembinaan manajemen PNSD
 
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM KemendagriKompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
 
Contoh pelaksanaan aktualisasi nd asn
Contoh pelaksanaan aktualisasi nd asnContoh pelaksanaan aktualisasi nd asn
Contoh pelaksanaan aktualisasi nd asn
 
Skripsi peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa
Skripsi  peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desaSkripsi  peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa
Skripsi peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa
 
Propsal peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa
Propsal peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desaPropsal peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa
Propsal peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa
 
Propsal peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa
Propsal peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desaPropsal peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa
Propsal peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa
 
LAPORAN AKHIR BUDAYA KERJA APARATUR
LAPORAN AKHIR BUDAYA KERJA APARATURLAPORAN AKHIR BUDAYA KERJA APARATUR
LAPORAN AKHIR BUDAYA KERJA APARATUR
 
Slideprofil Kanreg X
Slideprofil Kanreg XSlideprofil Kanreg X
Slideprofil Kanreg X
 
04 yanti way
04 yanti way04 yanti way
04 yanti way
 
penataan-sdm-aparatur.pptx
penataan-sdm-aparatur.pptxpenataan-sdm-aparatur.pptx
penataan-sdm-aparatur.pptx
 
Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)
Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)
Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)
 
Msdm pengembangan kompetensi
Msdm pengembangan kompetensiMsdm pengembangan kompetensi
Msdm pengembangan kompetensi
 

More from Agus Dwiyanto

Tipe evaluasi program dan kebijakan konsep
Tipe evaluasi program dan kebijakan  konsepTipe evaluasi program dan kebijakan  konsep
Tipe evaluasi program dan kebijakan konsep
Agus Dwiyanto
 
Pembaharuan diklat dan globalisasi
Pembaharuan diklat dan globalisasiPembaharuan diklat dan globalisasi
Pembaharuan diklat dan globalisasiAgus Dwiyanto
 
Sistim evaluasi pembangunan
Sistim evaluasi pembangunanSistim evaluasi pembangunan
Sistim evaluasi pembangunan
Agus Dwiyanto
 
Manajemen perubahan kemen pan dan rb
Manajemen perubahan  kemen pan dan rbManajemen perubahan  kemen pan dan rb
Manajemen perubahan kemen pan dan rb
Agus Dwiyanto
 
Membangun kreativitas, kompetensi, dan inovasi
Membangun kreativitas, kompetensi, dan inovasiMembangun kreativitas, kompetensi, dan inovasi
Membangun kreativitas, kompetensi, dan inovasi
Agus Dwiyanto
 
Mewujudkan sistim pelayanan publik berorientasi pada warga pengguna
Mewujudkan sistim  pelayanan publik berorientasi pada warga penggunaMewujudkan sistim  pelayanan publik berorientasi pada warga pengguna
Mewujudkan sistim pelayanan publik berorientasi pada warga pengguna
Agus Dwiyanto
 
Evidence based monitoring of local government2
Evidence based monitoring of local government2Evidence based monitoring of local government2
Evidence based monitoring of local government2
Agus Dwiyanto
 
Strategi implementasi
Strategi implementasiStrategi implementasi
Strategi implementasi
Agus Dwiyanto
 
Isu penelitian manajemen publik
Isu penelitian manajemen publikIsu penelitian manajemen publik
Isu penelitian manajemen publik
Agus Dwiyanto
 
Inovasi sektor publik dan globalisasi
Inovasi sektor publik dan globalisasiInovasi sektor publik dan globalisasi
Inovasi sektor publik dan globalisasi
Agus Dwiyanto
 
Governance and redd+
Governance and redd+ Governance and redd+
Governance and redd+
Agus Dwiyanto
 
Spm penurunan risiko bencana2
Spm penurunan risiko bencana2Spm penurunan risiko bencana2
Spm penurunan risiko bencana2
Agus Dwiyanto
 
Spm breakfirst meeting
Spm breakfirst meetingSpm breakfirst meeting
Spm breakfirst meeting
Agus Dwiyanto
 
Tip dalam pengembangan kuesioner
Tip dalam pengembangan kuesionerTip dalam pengembangan kuesioner
Tip dalam pengembangan kuesioner
Agus Dwiyanto
 
Asean network on governance
Asean network on governanceAsean network on governance
Asean network on governance
Agus Dwiyanto
 
SPM breakfirst meeting
SPM  breakfirst meetingSPM  breakfirst meeting
SPM breakfirst meeting
Agus Dwiyanto
 
Standar pelayanan publik kemenpan-revised2
Standar pelayanan publik kemenpan-revised2Standar pelayanan publik kemenpan-revised2
Standar pelayanan publik kemenpan-revised2
Agus Dwiyanto
 
Tip dalam pengembangan kuesioner
Tip dalam pengembangan kuesionerTip dalam pengembangan kuesioner
Tip dalam pengembangan kuesioner
Agus Dwiyanto
 
Asean network on governance
Asean network on governanceAsean network on governance
Asean network on governance
Agus Dwiyanto
 
Asean community mkp
Asean community  mkpAsean community  mkp
Asean community mkp
Agus Dwiyanto
 

More from Agus Dwiyanto (20)

Tipe evaluasi program dan kebijakan konsep
Tipe evaluasi program dan kebijakan  konsepTipe evaluasi program dan kebijakan  konsep
Tipe evaluasi program dan kebijakan konsep
 
Pembaharuan diklat dan globalisasi
Pembaharuan diklat dan globalisasiPembaharuan diklat dan globalisasi
Pembaharuan diklat dan globalisasi
 
Sistim evaluasi pembangunan
Sistim evaluasi pembangunanSistim evaluasi pembangunan
Sistim evaluasi pembangunan
 
Manajemen perubahan kemen pan dan rb
Manajemen perubahan  kemen pan dan rbManajemen perubahan  kemen pan dan rb
Manajemen perubahan kemen pan dan rb
 
Membangun kreativitas, kompetensi, dan inovasi
Membangun kreativitas, kompetensi, dan inovasiMembangun kreativitas, kompetensi, dan inovasi
Membangun kreativitas, kompetensi, dan inovasi
 
Mewujudkan sistim pelayanan publik berorientasi pada warga pengguna
Mewujudkan sistim  pelayanan publik berorientasi pada warga penggunaMewujudkan sistim  pelayanan publik berorientasi pada warga pengguna
Mewujudkan sistim pelayanan publik berorientasi pada warga pengguna
 
Evidence based monitoring of local government2
Evidence based monitoring of local government2Evidence based monitoring of local government2
Evidence based monitoring of local government2
 
Strategi implementasi
Strategi implementasiStrategi implementasi
Strategi implementasi
 
Isu penelitian manajemen publik
Isu penelitian manajemen publikIsu penelitian manajemen publik
Isu penelitian manajemen publik
 
Inovasi sektor publik dan globalisasi
Inovasi sektor publik dan globalisasiInovasi sektor publik dan globalisasi
Inovasi sektor publik dan globalisasi
 
Governance and redd+
Governance and redd+ Governance and redd+
Governance and redd+
 
Spm penurunan risiko bencana2
Spm penurunan risiko bencana2Spm penurunan risiko bencana2
Spm penurunan risiko bencana2
 
Spm breakfirst meeting
Spm breakfirst meetingSpm breakfirst meeting
Spm breakfirst meeting
 
Tip dalam pengembangan kuesioner
Tip dalam pengembangan kuesionerTip dalam pengembangan kuesioner
Tip dalam pengembangan kuesioner
 
Asean network on governance
Asean network on governanceAsean network on governance
Asean network on governance
 
SPM breakfirst meeting
SPM  breakfirst meetingSPM  breakfirst meeting
SPM breakfirst meeting
 
Standar pelayanan publik kemenpan-revised2
Standar pelayanan publik kemenpan-revised2Standar pelayanan publik kemenpan-revised2
Standar pelayanan publik kemenpan-revised2
 
Tip dalam pengembangan kuesioner
Tip dalam pengembangan kuesionerTip dalam pengembangan kuesioner
Tip dalam pengembangan kuesioner
 
Asean network on governance
Asean network on governanceAsean network on governance
Asean network on governance
 
Asean community mkp
Asean community  mkpAsean community  mkp
Asean community mkp
 

Recently uploaded

Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 

Recently uploaded (20)

Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 

Pns sebagai perekat bangsa

  • 1. PNS SEBAGAI PEREKAT NKRI: PROFESIONAL, IMPARSIAL, DAN BERWAWASAN NASIONAL Agus Dwiyanto LAN RI
  • 2. Masalah  Yang  dihadapi?  Wawasan   nasional  menurun   •  Fragmentasi birokrasi yang berlebihan: spasial, etnisitas, afiliasi dan patronase politik •  Lokalisasi PNS: mobilitas antar daerah, antar susunan pemerintahan, dan antar sektor rendah. Beberapa kementrian mendidik, mengatur, dan menggajinya secara sektoral. •  Aparatur cenderung mengembangkan perspektif sempit/ sektoral, inward looking, dan semangat kedaerahan menguat. •  Ketidakmerataan distribusi pegawai antar daerah dan sektor. Migrasi negatif dari daerah tertinggal dan miskin menuju kepada daerah yang maju.
  • 3. Masalah….?  Imparsialitas  Terganggu   •  Aktivisme politik meningkat; pilkada, kedaerahan, kepentingan kelompok, dsb. Imparsialitas dan kepedulian pada kepentingan publik terganggu. •  Intervensi politik dalam manajemen kepegawaian meningkat dan mengganggu imparsialitas. Penyalah gunaan fungsi pembina kepegawaian oleh para KDH. •  Stabilitas birokrasi rendah dan mengganggu kualitas pelayanan. Pergantian pejabat secara masif mengikuti dinamika politik lokal.
  • 4. Masalah…?  Profesionalisme     •  Komoditisasi dalam rekrutmen dan promosi. Praktik korupsi dalam pengelolaan pegawai meningkat. •  Promosi tidak berbasis merit. Angka mismatch meningkat. Migrasi tenaga guru kedalam jabatan birokrasi meningkat. •  Insentif untuk menduduki jabatan fungsional kecil. Jumlah jabatan fungsional terbatas. Insentif untuk meningkatkan kemampuan teknis rendah
  • 5. Mengapa problema tersebut muncul? q  Sistim administrasi kepegawaian digunakan oleh UU No. 8/1974 dan manajemen SDM di sektor publik yang digunakan oleh UU No 43/1999 tidak lagi memadai utk menjawab tantang baru yang muncul sebagai akibat perubahan lingkungan politik, ekonomi, dan sosial terkait dengan globalisasi, demokratisasi, dan desentralisasi. q  Misal: sistim karir tertutup, mekanisme transfer yang tidak jelas, rekrutmen berbasis formasi, tidak ada pengaturan yang jelas tentang hubungan antara pejabat politik dengan pejabat karir tidak lagi memadai, mekanisme penerapan sistim merit dan institusi pengawas penerapan sistim merit tidak diatur, basis legal bagi pengembangan profesi ASN tidak tersedia, sistim penggajian dan pensiun tidak lagi menjamin kesejahteraan dan
  • 6. Mengapa…..? q  Akibatnya peraturan perundangan yang ada gagal menjaga imparsialitas aparatur, memperkuat integrasi dari aparatur sipil nasional, dan memberi insentif kepada aparatur untuk meningkatan kecakapan dan kompetensinya. ¨  Jika dibiarkan, Indonesia akan mengalami kesulitan menjaga dan meningkatkan daya saing nasional, kehilangan momentum pertumbuhan ekonomi, dan mempertahankan kelangsungan bangsa.
  • 7. RUU ASN penting untuk memperkuat peran PNS sebagai perekat bangsa ¨  RUU ASN meletakan dasar untuk pembentukan pegawai ASN yang profesional, berwawasan nasional, dan imparsial ¨  Profesional: ¤  Mengatur tentang nilai-nilai dasar profesi, kode etika, kode prilaku, persyaratan kompetensi, dan organisasi/ korps pegawai ASN ¤  Menerapkan prinsip meritokrasi; sistim karir terbuka, komisi pengawas penerapan meritokrasi (KASN) ¤  Hak pegawai meningkatkan kompetensi
  • 8. RUU ASN ¨  Wawasan nasional ¨  Sistim karir terbuka menjamin terjadinya mobilitas antar susunan pemerintahan, antar daerah, dan antar sektor secara wajat. ¨  Pembentukan Jabatan pimpinan tinggi/ JES yang bericirikan; kompetensi, wawasan nasional, integritas sebagai inti dari national civil service bisa menjadi instrumen bagi pemerintah dalam memeratakan pembangungan dan pelayanan publik.
  • 9. RUU ASN ¨  Imparsialitas ¨  Pengaturan yang jelas tentang hubungan antara pejabat karir dengan pejabat politik ¨  Penempatan pejabat karir tertinggi sebagai pembina kepegawaian dapat mengurangi politisasi birokrasi dan PNS ¨  Pembentukan ASN sebagai profesi dapat mencegah aktivisme politik dalam birokrasi pemerintah
  • 10. RUU ASN adalah keniscayaan! ¨  RUU ASN diperlukan untuk membentuk pegawai ASN yang profesional, imparsial, dan berwawasan nasional. ¨  Kegagalan mengesahkan RUU ASN hanya akan menunda penyelesaian berbagai masalah yang muncul terkait dengan politisasi, lokalisasi, pelanggaran terhadap penerapan prinsip meritokrasi, komoditisasi jabatan birokrasi, dan memudarnya nilai dan ciri profesionalisme dari PNS.
  • 11. RUU ASN adalah keniscayaan! ¨  ASN yang profesinal, imparsial, dan berwawasan nasional bukan hanya diperlukan untuk memperkuat integrasi nasional tetapi juga untuk membentuk pegawai ASN berkelas dunia. ¨  Indonesia sedang menuju pada negara dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan menjadi kekuatan ekonomi dunia. Sayangnya perkembangan ekonomi belum diikuti dengan kualitas birokrasi dan pegawai yang memadai. RUU ASN adalah langkah yang perlu untuk mempercepat terbentuk pegawai berkelas dunia.