Berisi presentasi PKWU kelompok 4 kelas XI IPS 5 SMAN 19 Kabupaten Tangerang, ini merupakan produk 1 mereka,yang memanfaatkan barang yang sudah tak terpakai untuk menambah nilai guna barang tersebut.
2. A. Pengertian Perencanaan Usaha menurut Dan Steinhoff dan John F.
Burgess (1993) (dalam Suryana,2003) wirausaha adalah orang yang
mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk
menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Untuk dapat
melakukan semua itu diperlukan sebuah perencanaan yang tepat dan
terperinci, sebab perencanaan usaha merupakan suatu alat untuk
memastikan bahwa sebuah usaha dijalankan dengan benar dan tepat,
yang mencakup pemilihan kegiatan yang akan dijalankan,
bagaimana menjalankan dan kapan dimulai dan selesainya pekerjaan
itu, untuk membantu tercapainya tujuan usaha.
Seorang wirausaha, menurut Norman M. Scarborough dan Thomas
W. Zimmerer (1993) (dalam Suryana,2003), mengemukakan definisi
wirausaha sebagai berikut : Wirausaha adalah orang yang
menciptakan bisnis baru dalam menghadapi resiko dan
ketidakpastian dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dan
pertumbuhan dengan cara mengenali peluang dan
mengombinasikan sumber-sumber yang diperlukan untuk
memanfaatkan peluang tersebut.
3. Jadi, pengertian perencanaan usaha menurut kelompok kami
adalah sebagai proses penentuan visi, misi dan tujuan, strategi,
kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan
untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu.
B. Sifat dan Manfaat Perencanaan UsahaSuatu perencanaan usaha yang
baik pada umumnya memiliki sifat sebagai berikut:
1. Fokus, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan visi, misi
tertentu serta tujuan yang jelas.
2. Rasional dan faktual, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan
pemikiran yang masuk akal, realistik, berorientasi masa depan serta
didukung dengan fakta-fakta yang ada.
3.Berkesinambungan dan estimasi, artinya perencanaan usaha dibuat
dan dipersiapkan untuk tindakan yang berkelanjutan serta perkiraan-
perkiraan tentang kondisi di masa datang.
4. 4. Preparasi dan fleksibel, artinya perencanaan usaha dibuat sebagai
persiapan, yaitu pedoman untuk tindakan-tindakan yang akan
dilaksanakan yang disesuaikan dengan lingkungan bisnis yang dihadapi.
5. Operasional, artinya perencanaan usaha dibuat sesederhana mungkin,
rinci serta dapat dilaksanakan.
Apabila suatu perencanaan usaha memiliki sifat-sifat di atas, maka
dengan membuat perencanaan usaha akan diperoleh beberapa manfaat
sebagai berikut:
1. Pekerjaan atau aktivitas dapat dilakukan secara teratur dan dengan
tujuan yang jelas.
2. Menghindari pekerjaan atau aktivitas yang tidak produktif serta
penggunaan sumberdaya yang lebih efisien.
3. Menyediakan alat evaluasi untuk menentukan berhasilan usaha.
4.Menyediakan landasan untuk pengawasan dan upaya perbaikan.
Artinya, perencanaan usaha digunakan untuk menjamin bahwa tujuan
yang telah ditetapkan tercapai
5. C. Proses Perencanaan Usaha Ada 4 langkah dalam proses perencanaan
usaha, yaitu sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi peluang usahaPada umumnya, suatu produk berpotensi
untuk laku dijual dan menguntungkan apabila penawaran untuk produk
tersebut masih lebih kecil dari permintaannya. Peluang usaha muncul
ketika permintaan pasar lebih besar dari penawarannya. Jadi peluang
usaha dicirikan oleh masih adanya permintaan pasar untuk produk
tersebut.
2. Menentukan jenis usaha yang akan dijalankanBerdasarkan langkah
indentifikasi akan diperoleh berbagai alternatif jenis usaha yang mungkin
dipilih. Dari sejumlah alternatif yang ada, usaha selanjutnya dilakukan
penilaian awal untuk menentukan jenis usaha yang paling
memungkinkan dan dipandang paling menguntungkan. Tentunya
dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang mungkin menjadi
pendukung maupun penghambat usaha. Pertimbangan-pertimbangan
yang perlu diperhatikan antara lain:
6. a) Jumlah modal dan sumber modal yang diperlukan.
b) Ketersediaan bahan baku baik secara kualitas, kuantitas maupun
kontinuitasnya.
c) Ketersediaan tenaga kerja yang diperlukan.
d) Prospek pemasaran produk yang dihasilkan.
e) Cara-cara pendistribusian.
f) Daya beli masyarakat terhadap produk yang dihasilkan.
g) Selera konsumen.
7. Bussines Plan
Soal :
1. What : Produk apa yang akan di buat
2. Why : Mengapa produk itu di buat
3. How : Bagaimana membuat produk
4. Who : Siapa pasarnya/pembelinya
5. When : Kapan produk itu harus di buat
6. Where : Dimana produk akan di buat / dimana bisnis akan di
lakukan
8. 3. Melakukan studi kelayakan usahaStudi kelayakan usaha (SKU) atau
feasibillity studi adalah cara yang ditempuh untuk menentukan layak
tidaknya suatu gagasan usaha dilaksanakan. Maksud layak di sini
dilihat dari berbagai aspek sebagai berikut:
a) Aspek pasar dan pemasaran
b) Aspek produksi
c) Aspek finansial
d) Aspek organisasi dan manajemen
9. 4. Membuat proposal usaha langkah terakhir dalam proses
perencanaan usaha adalah membuat proposal usaha.
Proposal usaha adalah dokumen tertulis dari perencanaan usaha
10. alat & bahan
- scotlet
- korek api
- botol bekas shampo bayi
- gunting
- lem tembak
- hiasan
11. cara pembuatan
1. bilas botol bekas shampo bayi dengan air hingga bersih
2.potong botol bekas shampo bayi berbentuk leter U dengan gunting
3.ukur scotlet dengan botol bekas shampo bayi yang sudah
berbentuk leter U
4. jika sudah di ukur kemudian di gunting lalu tempel scotlet pada
botol bekas shampo bayi tersebut
5.jika sudah di tempel ratakan pinggir - pinggir nya dengan
menggunakan korek api
6. kemudian beri (tempel) hiasan yang di ingin kan dengang
menggunakan lem tembak
7.lalu kemas semenarik mungkin dan charger holder pun siap di
pasarkan.
12. D.kemudian kain di jait.
E. Potong kardus.
F. Botol bekas dan kardus yang sudah di potong
di lapisi kain yang sudah di jait.
G. Jadi lah Charger holder
13. Anting yang terbuat dari Batok Kelapa
Alat dan bahan :
1. Batok kelapa (tempurung kelapa)
2. Gergaji teriplek
3. Ampelas
4. Pernis
5. Kawat stainless steel (monel)
6. Tang ujung bulat
7. Tang biasa
14. 1. Siapkan batok kelapa (tempurung kelapa)
2. Haluskan permukaan batok kelapa dengan ampelas
3. Membuat motif/gambar di kertas sesuai yang di
inginkan
4. Pindahkan pola pada batok kelapa (tempurung kelapa)
5. Potong mengikuti pola gambar menggunakan gergaji triplek
6. Rapihkan dengan ampelas kemudian lapisi dengan pernis agar
terlihat menkilap
7. Bentuk kawat dengan tang hingga menjadi bentuk anting
8. Kemudian satukan kawat dan hiasan dari batok kelapa yang sudah
di buat tadi
9. Anting sudah bisa di pakai
15. 4. Semua kalangan
5. Pada saat kesusahan mencari tempat untuk menaruh hp yang
sedang di charger , pada saat banyak batoi kepapa yg di buang
begitu saja.
6. Di rumah Ayu
16.
17.
18.
19.
20. Strategi pemasaran :
Kita akan memasarkan produk secara langsung dan memasarkan lewat
medsos (twiter,instagram,facebook dll.)
Barang yang kita pilih untuk kita produksikan adalah phone charger
holder.
Harga jual barang:
Kain Rp.15.000
Isi lem tembak Rp.5.000
Benang Rp.6000
Pita Rp.5000
Manik”Rp.15.000
Jumlah Rp.46.000
Harga jual Rp.15.000
21. Kelompok 4 :
Ayu Amelia Nanda . P
Sarah
Selvi Nur . A
Siti Nur Amalia
Yunita Sherliana