Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk definisi, jenis, faktor penyebab, dan upaya penanggulangannya. Kenakalan remaja didefinisikan sebagai perbuatan yang melanggar hukum, moral, dan sosial yang dilakukan remaja. Faktor penyebabnya dibagi menjadi internal dan eksternal, sedangkan penanggulangannya meliputi preventif, represif, dan kuratif.
Kenakalan remaja sering disebut juga dengan Juvenile Delinquency ialah perilaku jahat (dursila) atau kejahatan anak-anak muda. Anak-anak muda yang jahat itu disebut juga sebagai anak cacat secara sosial.
Juvenile berasal dari bahasa Latin “Juvenilus”, artinya anak-anak, anak muda, ciri karakteristik pada masa remaja dan Delinquent berasal dari kata Latin “Delinquere” yang berarti terabaikan, mengabaikan, yang kemudian diperluas lagi maknanya menjadi jahat.
Kenakalan Remja disebabkan karena remaja tidakadapat mengomtrol emosiyang ada pada didrinya, berbagai faktor-faktor lainpunmenjadi pemicu dari kenakalan remaja.
ppt melawan bullying ini membantu kita dalam lebih merngkas dari isi materi yang mungin sangat banyak untuk kita pelajari. sehingga akan lebih praktis dalam mempelajarinya.
KPPPA bekerjasama dengan ECPAT Indonesia sejak tahun 2018, telah berhasil menyusun Pedoman Desa/Kelurahan Bebas dari Pornografi. Pedoman tersebut disusun berdasarkan hasil assesmen ditingkat kelurahan/desa, yang melibatkan stakeholder desa/kelurahan, organisasi masyarakat dan pemerintahan daerah kabupaten/kota. Hingga ditahun 2019 KPPPA dengan ECPAT Indonesia telah membentuk dan mendampingi 9 Desa/Kelurahan yang telah mendeklarasikan menjadi Desa bebas dari pornografi anak. Dimana Desa-Desa tersebut bersama masyarakat bahu membahu membangun sistem pencegahan dan penanganan serta perlindungan anak dari pornografi.
Berdasarkan pada keberhasilan tersebut KPPPA dengan ECPAT Indonesia kembali akan melanjutkan program kerjasama di tahun 2021 dalam upaya Pencegahan dan Penanganan Pornografi anak di Indonesia, dengan membangun sistem perlindungan anak dari bahaya pornografi berbasis Desa/Kelurahan.
Kenakalan remaja sering disebut juga dengan Juvenile Delinquency ialah perilaku jahat (dursila) atau kejahatan anak-anak muda. Anak-anak muda yang jahat itu disebut juga sebagai anak cacat secara sosial.
Juvenile berasal dari bahasa Latin “Juvenilus”, artinya anak-anak, anak muda, ciri karakteristik pada masa remaja dan Delinquent berasal dari kata Latin “Delinquere” yang berarti terabaikan, mengabaikan, yang kemudian diperluas lagi maknanya menjadi jahat.
Kenakalan Remja disebabkan karena remaja tidakadapat mengomtrol emosiyang ada pada didrinya, berbagai faktor-faktor lainpunmenjadi pemicu dari kenakalan remaja.
ppt melawan bullying ini membantu kita dalam lebih merngkas dari isi materi yang mungin sangat banyak untuk kita pelajari. sehingga akan lebih praktis dalam mempelajarinya.
KPPPA bekerjasama dengan ECPAT Indonesia sejak tahun 2018, telah berhasil menyusun Pedoman Desa/Kelurahan Bebas dari Pornografi. Pedoman tersebut disusun berdasarkan hasil assesmen ditingkat kelurahan/desa, yang melibatkan stakeholder desa/kelurahan, organisasi masyarakat dan pemerintahan daerah kabupaten/kota. Hingga ditahun 2019 KPPPA dengan ECPAT Indonesia telah membentuk dan mendampingi 9 Desa/Kelurahan yang telah mendeklarasikan menjadi Desa bebas dari pornografi anak. Dimana Desa-Desa tersebut bersama masyarakat bahu membahu membangun sistem pencegahan dan penanganan serta perlindungan anak dari pornografi.
Berdasarkan pada keberhasilan tersebut KPPPA dengan ECPAT Indonesia kembali akan melanjutkan program kerjasama di tahun 2021 dalam upaya Pencegahan dan Penanganan Pornografi anak di Indonesia, dengan membangun sistem perlindungan anak dari bahaya pornografi berbasis Desa/Kelurahan.
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)PuputPamela
1. Pengertian Kenakalan Remaja
2. Contoh-contoh dari Kenakalan Remaja
3. Faktor yang menyebabkan terjadinya perilaku menyimpang pada remaja
4. Tugas dan tanggung jawab orangtua dan guru dalam mengatasi kenakalan remaja (preventif dan kuratif)
2. Masa remaja merupakan masa yang penuh dengan
gejolak. Pada saat ini perubahan sosial yang begitu cepat, serta
sarana dan praserana komunikasi dan perhubungan sudah
sedemikian maju, ditambah lagi adanya kesimpangsiuran
norma. Kondisi intern dan eksteren remaja yang dimikian
merupakan kondisi yang sangat rawan dalam perkembangan
kejiwaan individu, sehingga sangat rawan juga terhadap
timbulnya perilaku menyimpang pada remaja, khususnya
dalam bentuk kenakalan remaja.
3. Kenakalan remaja adalah perbuatan atau tingkah laku
yang dilakukan okeh seseorang remaja baik secara
sendirian maupun secara berkelompok yang bersifat
melanggar ketentuan-ketentuan hukum, moral, dan
sosial yang berlaku dilingkungan masyarakatnya atau
perilaku melanggar hukum yang dilakukan oleh orang
muda yang biasanya dibawah umur 16-18 tahun.
Pengertian
4. Kenakalan remaja dibagi menjadi
4 jenis
1. Kenakalan yang menimbulkan korban fisik pada
orang lain.
2. Kenakalan yang menimbulkan korban materi.
3. Kenakalan sosial yang tidak menimbulkan korban
dipihak lain.
4. Kenakalan yang melawan status.
5. Ciri-ciri pokok kenakalan remaja
dalam pengertian kenakalan, harus terlibat adanya perbuatan
atau tingkah laku moral.
kenakalan tersebut mempunyai tujuan a-sosial yakni dengan
perbuatan atau tingkah laku tersebut ia bertentangan dengan
nilai atau norma sosial yang ada dilingkungannya.
kenakalan remaja merupakan kenakalan yang dilakukan oleh
mereka yang berumur diantara 13-17 tahun.
kenakalan remaja dapat dilakukan oleh seorang remaja, atau
dapat juga dilakukan bersama-sama oleh suatu kelompok
remaja.
6. Karakteristik atau bentuk-bentuk
kenakalan remaja.
Membohong
Membolos
Kabur
Keluyuran
Bersenjata tajam
Pergaulan buruk
Berpesta pora hura-hura
Membaca pornografi
Menkompas
Melacurkan diri
Merusak diri
7. Faktor-faktor penyebab kenakalan
remaja
1. Penyebab dari dalam diri si remaja itu sendiri
(internal)
Kurangnya penyaluran emosi
Kelemahan dalam pengendalian dorongan-dorongan
dan kecenderungannya
Kegagalan prestasi sekolah atau pergaulan
Kekurangan dalam pembentukan hati nurani
8. 2. Penyebab dari luar diri si remaja (eksternal)
Lingkungan keluarga
Lingkungan masyarakat
Perkembangan teknologi
Faktor sosial
Kepadatan penduduk yang menimbulkan persoalan
demografis dan bermacam kenakanlan remaja.
9. Pihak-pihak yang terkait dengan penangganan
kenakalan remaja
Pihak sekolah, misalnya membolos
Orang tua / keluarga, misalnya kabur dari rumah dana
bergaul dengan orang-orang yang tidak disetujui oleh
orang tua.
Aparat penegak hukum
ada beberapa kenakalan remaja yang harus ditangani
oleh aparat hukum diantaranya.
1. Perjudian
2. Pencurian
3. Pengelapan barang
4. Penipuan, pemalsuan, dan pelangaran lainnya yang
bersangkutan dengan pelangaran hukum
10. Upaya penanggulangan masalah kenakalan
remaja
Kenakalan remaja macam apapun mempunyai akibat
negatif baik bagi masyarakat umum maupun bagi diri
remaja itu sendiri. Tindakan penanggulangan masalah
kenakalan remaja dapat dibagi dalam 3 upaya yaitu :
1. Upaya Preventif
2. Upaya Represif
3. Upaya Kuratif
11. 1. Upaya Preventif
Tindakan preventif yakni segala tindakan yang
mencegah timbulnya kenakalan-kenakalan.
Tindakan preventif untuk mencegah kenakalan remaja
dapat dibedakan menjadi dua yakni :
1.Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara
umum
a. Berusaha mengenal dan mengetahui ciri umum dan
khas remaja.
b. Mengetahui kesulitan-kesulitan yang secara umum
dialami oleh para remaja.
c. Usaha pembimbingan remaja
12. 2. Usaha pencehan timbulnya kenakalan remaja
secara khusus
Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara
khusus ini dapat dilakukan di rumah dan di sekolah
dengan cara pemberian bimbingan terhadap para
remaja yang dapat berupa :
a. Pengenalan diri sendiri
b. Penyesuaian diri
c. Orientasi diri
13. 2. Upaya Represif
Usaha menindak pelanggaran norma-norma sosial
dan moral dapat dilakukan dengan mengadakan
hukuman terhadap setiap pelanggaran.
1. Di rumah dan dalam lingkungan keluarga.
2. Di sekolah dan lingkungan sekolah.
14. 3. Tindakan kuratif dan rehabilitasi
tindakan kuratif dan rehabilitasi, dilakukan
setelah tindakan pencegahan lainnya dilaksanakan
dan dianggap mengubah tingkah laku si pelanggar
atau remaja itu sendiri dengan memberikan
pendidikan lagi. Pendidikan diulangi melalui
pembinaan secara khusus, hal mana sering
ditanggulangi oleh lembaga khusus maupun
perorangan yang ahli dalam bidang ini.
15. Kesimpulan
Kenakalan remaja adalah perbuatan atau tingkahlaku yang
dilakukan oleh seorang remaja baik secara sendirian maupun
secara kelompok yang bersifat melanggar ketentuan-
ketentuan hukum, moral dan sosial yang berlaku di
lingkungan masyarakatnya.
Bentuk-bentuk kenakalan remaja dapat dilihat dengan
adanya gejala yang terdapat pada diri remaja tersebut.
Faktor-faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja
dikelompokkan menjadi dua yaitu, faktor internal dan faktor
eksternal.
16. Saran
Disini dapat saya sarankan sebagai seorang
remaja sebaiknya janganlah melanggar
ketentuan-ketentuan hukum, moral, dan
sosial yang berlaku di masyarakat.
Terimakasih