Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, faktor, dan pencegahan penyimpangan sosial. Penyimpangan sosial adalah perilaku yang bertentangan dengan norma masyarakat seperti menyontek, berbohong, dan mencuri. Faktor penyebabnya antara lain anomi, gangguan mental, dan perubahan sosial. Jenisnya misalnya tawuran dan penyalahgunaan narkoba. Pencegahannya melalui pengaruh keluarga yang
Keadaan sosial masyarakat merupakan konstruksi pikiran yang diciptakan oleh masyarakat itu sendiri. Sehingga, hal yang tidak sesuai dengan keadaan sosial pada umumnya akan dianggap menyimpang.
Keadaan sosial masyarakat merupakan konstruksi pikiran yang diciptakan oleh masyarakat itu sendiri. Sehingga, hal yang tidak sesuai dengan keadaan sosial pada umumnya akan dianggap menyimpang.
Secara etimologis (kebahasaan), radikalisme agama berarti, berlebih-lebihan dalam memahami konsep keagamaan sampai melewati kebenaran.
Secara terminologis, radikalisme agama berarti, prilaku keagamaan yang menyalahi syariat, yang mengambil karakter keras sekali antara dua pihak yang bertikai, yang bertujuan merealisasikan target-target tertentu, atau bertujuan merubah situasi sosial tertentu dengan cara yang menyalahi aturan agama.
Cara-cara kekerasan dan teror, adalah salah satu cara yang sering digunakan oleh kelompok radikal untuk mencapai tujuannya.
08410041_Bab_1.pdf latar belakang dan masalh kebakLan rekamjaMarulituazalukhu
Makalah Henry Praherdhiono Disajikan dalam Prapascasarjana UM 9
penciptaan konsep mereka tetapi juga dalam pengujian mereka. Dalam menguji
hipotesis, pebelajar harus bereksperimen untuk menciptakan pembentukan konsep
baru. Pengetahuan baru ini nantinya akan menjadi bagian dari pembuatan
hipotesis masa depan.
Sumber (“Google Maps,” n.d.)
Gambar 5. Letak nasi goreng jawa di Malang
Tema Terintegrasi
Relevansi koneksi menjadi jelas bagi pebelajar saat tema dan konsep
diintegrasikan secara holistik. Misalnya, pebelajar yang membangun makna
tentang gaya hidup belanja secara online. Bagaimana berfikir tentang, apa yang
harus dibeli?, mengapa itu harus dibeli?, bagaimana harus dibeli? Kapan harus
Makalah Henry Praherdhiono Disajikan dalam Prapascasarjana UM 10
dibeli? dll. Namun tema terintegrasi ini sulit untuk diterapkan pada kampus atau
sekolah yang menganggap dosen atau guru adalah subjek mandiri dan parsial.
Masing-masing dosen adalah unik dan masing-masing mata kuliah atau mata
pelajaran berdiri sendiri berlandaskan keilmuan masing-masing
Sumber (“Jual Beli Online Aman dan Nyaman - Tokopedia,” n.d.)
Gambar 6. Informasi tematik dari bumbu nasi goreng
Jurnal
Journaling adalah proses merefleksikan sebuah pernyataan atau pertanyaan
yang diberikan untuk memahaminya dalam hal pengalaman masa lalu dan
pengalaman pebelajar. Misalnya, pebelajar mungkin memulai sebuah jurnal di
awal sebuah unit perjalanan luar angkasa. Di awal jurnal pebelajar mungkin
diminta untuk merefleksikan dan menulis tentang bagaimana rasanya
meninggalkan planet yang mereka kenal untuk perjalanan menuju kehidupan baru
yang disertai ketidakpastian. Seiring kemajuan pebelajar melalui unit ini, lebih
baik secara tematik, mereka diminta untuk merenungkan perjalanan mereka saat
mereka menempuh perjalanan jauh dan jauh dari planet Bumi. Bagaimana
MakalahHenryPraherdhionoDisajikandalamPrapascasarjanaUM11
bertahanhidupmerekaterpenuhi?membantuapayangmerekahadapi?Apa
perbaikankualitashidupmerekayangmerekatemukan?Sepertipengujian
hipotesis,analogi,danmetafora,jenispengalamaninimemaksapebelajaruntuk
kembalikepembelajaransebelumnyamempebelajarimaknamembangunbersama.
Sumber(Sains,dan)
Gambar7.Perjalanankeluarluar angkasa
Portofolio
Portofolioadalahsistempengorganisasianberbagaidokumensehingga
hubunganantardokumendanmaknakonteksnyadapatdilakukan.Portofolio
mungkinberisipernyataanparadigmaataudeklarasitentangapayangdipahami
pebelajartentangsebuahkonsepditempatdanwaktudalamkehidupanmereka.
Misalnya,mulaipebelajartatabogadimintauntukmendokumentasikancara
masakhinggajadisebuahmasakandanuntukmeninjaukembalipernyataan
tersebutsaatmerekatumbuhdalamprofesijurumasak.Denganitudi
manamerekaberada?,perbedaanhasilwaktudibangkukuliahhinggamenjadi
profesional?koneksidapatdilakukanantarapengetahuandanpengalaman
sebelumnya,sekarang,danmasadepan.
Instrumenlaindapatdigunakanuntukmenganalisiskonsepsisaatini.
Kuesioner,pengawasan,dandaftarperiksadapatterselesaikandanmemperbaruisecara
secara
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING
MATA KULIAH : PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II
DOSEN PENGAMPU : JUNIERISSA MARPAUNG, M.Psi
2. PPENGERTIAN PENYIMPANGAN SOSIAL
penyimpangan sosial adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
kesusilaan atau kepatutan, baik dalam sudut pandang kemanusiaan (agama)
secara individu maupun pembenarannya sebagai bagian daripada makhluk sosial.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia perilaku menyimpang diartikan sebagai
tingkah laku, perbuatan, atau tanggapan seseorang terhadap lingkungan yang
bertentangan dengan norma-norma dan hukum yang ada di dalam masyarakat.[1]
Dalam kehidupan masyarakat, semua tindakan manusia dibatasi oleh aturan
(norma) untuk berbuat dan berperilaku sesuai dengan sesuatu yang dianggap
baik oleh masyarakat. Namun demikian di tengah kehidupan masyarakat kadang-
kadang masih kita jumpai tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan aturan
(norma) yang berlaku pada masyarakat, misalnya seorang siswa menyontek pada
saat ulangan, berbohong, mencuri, dan mengganggu siswa lain.
Penyimpangan terhadap norma-norma atau nilai-nilai masyarakat disebut deviasi
(deviation), sedangkan pelaku atau individu yang melakukan penyimpangan
disebut devian (deviant). Kebalikan dari perilaku menyimpang adalah perilaku
yang tidak menyimpang yang sering disebut dengan konformitas. Konformitas
adalah bentuk interaksi sosial yang di dalamnya seseorang berperilaku sesuai
dengan harapan kelompok.
5. SIFAT,DAN SEBAB PENYIMPANGAN SOSIAL
Sifat :
-Positif
-Negatif
-Primer
-Sekunder
Penyebab
Faktor subjektif adalah
faktor yang berasal dari
seseorang itu sendiri
(sifat pembawaan yang
dibawa sejak lahir).
Faktor objektif adalah
faktor yang berasal dari
luar (lingkungan).
Misalnya keadaan
rumah tangga, seperti
hubungan antara orang
tua dan anak yang tidak
serasi.
6. HASIL PENYIMPANGAN
SOSIALISASI SOSIALISASI TIDAK
SEMPURNA
Proses sosialisasi dapat dianggap tidak berhasil apabila individu tidak mampu
mendalami norma-norama dalam masyrakat yang berlaku. Individu yang
demikian tidak akan memiliki perasaan bersalah atau menyesal setelah melakukan
pelanggaran hokum.
Perilaku menyimpang dapat merupakan produk sosialisasi baik disengaja maupun
tidak disengaja . Orang tua guru maupun media masa mungkin tidak tidak
bermaksud mendidik para remaja untuk melakukan penyimpangan. Namun mereka
melakukan perilaku menyimpang karena belajar dari teman-teman pergaulannya ,
membaca buku melihat film dan lain-lain. Hal ini menyebabkan terjadinya perilaku
menyimpang akibat dari proses sosialisasi tidak sempurna..
Proses sosialisasi tidak sempurna dapat juga timbul karena cacat bawaan,
kekurangan gizi, ataupun ganggua jiwa.
Selain itu sering kali masing-masing media sosialisasi dalam memberi pesan tidak
sejalan, bahwa saling bertentangan satu sama lain. Akibatnya individu yang baru
mengalami mengalami sosialisasididalam dirinya akan timbul konflik pribadi. .
Misalnya orang tua memberikan pesan agar anak tidak merokok. Namun anak
berada dalam lingkungan pergaulan perokok.dengan berbagai dalih, pada akhirnya
anakpun menjadi perokok.
7. PENCEGAHAN PENYIMPANGAN SOSIAL
Keluarga
Keluarga merupakan awal proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
seorang anak. Kepribadian seorang anak akan terbentuk dengan baik apabila
ia lahir dan tumbuh berkembang dalam lingkungan keluarga yang baik begitu
sebaliknya.
Lingkungan tempat tinggal dan teman sepermainan
Lingkungan tempat tinggal juga dapat mempengaruhi kepribadian seseorang
untuk melakukan penyimpangan sosial. Seseorang yang tinggal dalam
lingkungan tempat tinggal yang baik, warganya taat dalam melakukan ibadah
agama dan melakukan perbuatan-perbuatan yang baik maka keadaan ini akan
memengaruhi kepribadian seseorang menjadi baik sehingga terhindar dari
penyimpangan sosial dan begitu juga sebaliknya.
Media massa
Media massa baik cetak maupun elektronik merupakan suatu wadah sosialisasi
yang dapat mempengaruhi seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Langkah
pencegahan agar tidak terpengaruh akibat media massa adalah apbila kamu
ingin menonton acara di televisi dengan memilih acara yang bernilai positif dan
menghindari tayangan yang dapat membawa pengaruh tidak baik
9. PENGGOLONGAN PERILAKU
MENYIMPANG
Tindakan non-conform, yaitu tindakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
atau norma-norma yang berlaku. Contohnya: mengenakan sandal jepit ke
sekolah, meninggalkan jam-jam pelajaran, merokok di area larangan
merokok, membuang sampah bukan pada tempatnya dan sebagainya.
Tindakan antisosial, yaitu tindakan yang melawan kebiasaan masyarakat
atau kepentingan umum. Bentuk tindakan itu antara lain: menarik diri dari
pergaulan, tidak mau berteman, keinginan untuk bunuh diri, minum-
minumman keras, menggunakan narkotika, homoseksual dan lain-lain.
Tindakan kriminal, yaitu tindakan yang nyata-nyata telah melanggar
hukum tertulis dan mengancam jiwa atau keselamatan orang lain.
Misalnya: pencurian, perampokan, perkosaan, pembunuhan, korupsi dan
lain-lain.
10. PENCEGAHAN PENYIMPANGAN
SOSIAL
Keluarga
Keluarga merupakan awal proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian seorang
anak. Kepribadian seorang anak akan terbentuk dengan baik apabila ia lahir dan
tumbuh berkembang dalam lingkungan keluarga yang baik begitu sebaliknya.
Lingkungan tempat tinggal dan teman sepermainan
Lingkungan tempat tinggal juga dapat mempengaruhi kepribadian seseorang untuk
melakukan penyimpangan sosial. Seseorang yang tinggal dalam lingkungan tempat
tinggal yang baik, warganya taat dalam melakukan ibadah agama dan melakukan
perbuatan-perbuatan yang baik maka keadaan ini akan memengaruhi kepribadian
seseorang menjadi baik sehingga terhindar dari penyimpangan sosial dan begitu juga
sebaliknya.
Media massa
Media massa baik cetak maupun elektronik merupakan suatu wadah sosialisasi yang
dapat mempengaruhi seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Langkah pencegahan
agar tidak terpengaruh akibat media massa adalah apbila kamu ingin menonton
acara di televisi dengan memilih acara yang bernilai positif dan menghindari tayangan
yang dapat membawa pengaruh tidak baik.