SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
KONSEP BERMAIN PADA ANAK
DEFINISI BERMAIN
• Bermain adalah pekerjaan anak, dalam bermain
anak secara kontinu mempraktikan proses hidup
yang rumit dan penuh stres, komunikasi, dan
mencapai hubungan yang memuaskan dengan
orang lain (Wong, 2008).
• Bermain adalah kegiatan yang tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan anak-anak sehari-hari
karena bermain sama dengan bekerja pada orang
dewasa (Supartini, 2004).
• Bermain adalah cara alamiah bagi anak untuk
mengungkapkan konflik dalam dirinya yang tidak
disadarinya (Miller dan Keong, 1983).
“Cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan konflik dalam
dirinya yang tidak disadari, kegiatan ini tidak bisa dipisahkan
dari kehidupan sehari-hari anak dan dalam bermain anak secara
kontinu mempraktikan proses hidup yang rumit dan penuh
stres, komunikasi, dan mencapai hubungan yang memuaskan
dengan orang lain”.
FUNGSI BERMAIN
a. Perkembangan sensorik-motorik, pada saat melakukan
permainan aktivitas sensorik-motorik merupakan komponen
terbesar yg digunakan anak dan bermain aktif sangat penting
untuk perkembangan fungsi otot
b. Perkembangan intelektual, pd saat bermain anak
melakukan eksplorasi dan manipulasi terhadap segala
sesuatu yg ada di lingkungan sekitarnya, terutama mengenal
warna, bentuk, ukuran, tekstur dan membedakan objek.
c. Perkembangan sosial, Anak belajar memberi & menerima,
anak belajar berinteraksi dgn teman, memahami bahasa
lawan bicara, dan belajar ttg nilai sosial
d. Perkembangan kreativitas, anak akan belajar dan mencoba
untuk merealisasikan ide-idenya
e. Perkembangan kesadaran diri, anak akan
mengembangkan kemampuannya dlm mengatur tingkah
laku dan akan belajar mengenal kemampuannya serta
membandingkannya dgn orang lain.
f. Perkembangan moral, anak mempelajari nilai benar &
salah dr lingkungannya, terutama dr orang tua & guru. Anak
akan mendapatkan kesempatan untuk menerapkan nilai-nilai
tersebut shg dpt diterima di lingkungannya & dpt
menyesuaikan diri thd aturan yg ada
g. Bermain sebagai terapi, anak akan terlepas dari ketegangan
& stress yg dialaminya krn dgn melakukan permainan anak
akan dapat mengalihkan rasa sakitnya (distraksi) & relaksasi
melalui kesenangannya melakukan permainan, terutama bagi
anak yg sedang dirawat di RS.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIFITAS
BERMAIN
1. Tahap tumbuh kembang anak
Bermain disesuaikan dengan tahap tumbuh kembang anak dan
jenis permainan dapat menstimulasi pertumbuhan dan
perkembangan anak.
2. Status kesehatan
Anak-anak yang sehat mempunyai banyak energi untuk bermain
dibandingkan dengan anak yang kurang sehat, sehingga anak-anak
yang sehat menghabiskan banyak waktu untuk bermain yang
membutuhkan banyak energi.
3. Intelegensi
Anak yang cerdas lebih aktif dibandingkan dengan anak yang
kurang cerdas. Anak yang cerdas lebih menyenangi permainan
yang bersifat merangsang daya berpikir mereka.
4. Jenis Kelamin
Anak perempuan lebih sedikit melakukan permainan yang
menghabiskan banyak energi, Perbedaan ini bukan berarti bahwa
anak perempuan kurang sehat dibanding anak laki-laki, melainkan
pandangan masyarakat bahwa anak perempuan sebaiknya menjadi
anak yang lembut dan bertingkah laku yang halus.
5. Status sosial ekonomi
Anak yang dibesarkan di lingkungan keluarga yang status sosial
ekonomi tinggi, lebih banyak tersedia alat-alat permainan yang
lengkap dibandingkan dengan anak-anak yang dibesarkan di
keluarga yang status ekonomi rendah
6. Lingkungan
Anak yang dibesarkan di lingkungan yang kurang menyediakan
peralatan, waktu, dan ruang bermain bagi anak, akan
menimbulkan aktivitas bermain anak berkurang.
7. Peralatan bermain
Peralatan main yang dimiliki anak mempengaruhi permainan
KLASIFIKASI PERMAINAN
1. Berdasarkan Isi Permainan :
a. Social Affective Play
Permainan yang membuat bayi/anak
merasakan kesenangan dalam
berhubungan dengan orang lain.
b. Sense of Pleasure Play
Permainan dengan menggunakan alat
yang dapat menimbulkan rasa senang
pada anak dan biasanya mengasikkan
sehingga susah untuk di hentikan.
c. Skill Play
Permainan ini menggunakan objek yang dapat melatih kemampuan
keterampilan anak shg diharapkan mampu untuk berkreatif dan
terampil dalam sebagai hal. Mis: bayi memegang benda,
memindahkan benda, naik sepeda, main bongkar pasang, dll.
d. Games
Permainan dengan menggunakan alat tertentu dengan perhitungan
(skore). Mis: ular tangga, congklak, puzzle
e. Unoccupied Behavior
Anak tidak bermain tetapi memfokuskan perhatian mereka secara
singkat pada apapun yang menarik perhatian mereka. Mis:
melamun, memainkan pakaian atau objek yang lain, mondar-
mandir, tersenyum, tertawa, jinjit, bungkuk, memainkan kursi,
meja
f. Dramatic Play
Permainan berpura-pura dalam berperilaku, seperti anak
memperankan sebagai orang dewasa, seorang ibu dan guru dalam
kehidupan sehari-hari. Sifat dari permainan ini adalah anak
dituntut aktif dalam memerankan sesuatu.
2. Berdasarkan Karakter Sosial
a. Onlooker Play
Anak melihat atau mengobservasi permainan orang lain tetapi tidak
ikut bermain. Permainan ini biasanya dimulai pada usia toddler.
Misalnya memerhatikan kakak menendang bola.
b. Solitary Play
Selama permainan tunggal, anak bermain sendiri dengan mainan
yang berbeda dengan mainan yang digunakan oleh anak lain di
tempat yang sama. Minat dipusatkan pada aktifitas mereka sendiri
tanpa terkait dengan aktifitas anak lain
c. Parallel Play
Bermain sendiri di tengah-tengah anak lain yang sedang
bermain akan tetapi tidak ikut dalam kegiatan orang lain.
d. Associative Play
Pada permainan asosiatif anak bermain bersama dan
mengerjakan aktifitas serupa atau bahkan sama, tetapi tidak
ada organisasi, pembagian kerja, penetapan kepemimpinan,
atau tujuan bersama. Permainan ini dimulai pada usia todler
sampai usia prasekolah.
e. Cooperative Play
Permainan yang terorganisir dalam kelompok, ada tujuan
kelompok dan ada memimpin. Permainan ini di mulai dari
usia prasekolah, usia sekolah dan remaja.
JENIS PERMAINANBERDASARKANUSIA
1. Usia 0-1 tahun (Bayi)
Permainan unuk melatih reflex, melatih kerja sama antara mata
dan tangan, mata dan telinga melatih mengenal suara, kepekaan
perabaan.
Mainan yang dapat dimasukkan kedalam mulut, gambar bentuk
muka, boneka orang dan binatang, alat permaianan yang dapat
digoyang dan menimbulkan suara.
2. Usia 1-3 tahun (Todler)
Permainan pada usia ini bertujuan untuk melatih anak melakukan
gerakan mendorong atau menarik, melatih imajinasi, melatih anak
melakukan kegiatan sehari-hari dan memperkenalkan beberapa bunyi
dan mampu membedakannya
Jenis permainan pada usia ini seperti alat permainan yang dapat
didorong dan di tarik, berupa alat rumah tangga, balok-balok, buku
bergambar, kertas, pensil berwarna, dll.
3. Usia 3-6 tahun (Prasekolah)
Pada usia ini, anak sudah mulai mampu mengembangkan kreativitasnya
dan sosialisasi, mengembangkan dan mengontrol emosi, motorik kasar
dan halus.
Jenis permainan yang dapat digunakan seperti benda-benda sekitar
rumah, buku gambar, majalah anak-anak, alat gambar, kertas untuk
belajar melipat, gunting, dan air.
4. Usia 6-12 tahun (Sekolah)
Karakteristik permainan untuk anak usia sekolah dibedakan menurut
jenis kelaminnya. Bermain dengan kelompok, dapat belajar dengan
aturan-aturan kelompok, belajar mandiri, kooperative bersaing,
menerima orang lain dan tingkah laku yang diterima.
Alat permainan yang digunakan adalah: Puzzle (teka-teki), kartu, buku,
alat untuk mencat/melukis, bersepeda, olah raga, mengumpulkan
perangko, mainan kartu.
Bermain
(PLAY)
• Mainan
wahana
senang
adalah sesuatu benda/alat/saranaprasarana/
yang
dalam
digunakan untuk bermain/bersenang-
suatu permainan (Bola, Kelereng,
kartu, Mobil2an, Boneka, Dll)
• Mainan
bermain,
merupakan objek yang digunakan untuk
tetapi bermain belum tentu menggunakan
objek/benda.
• Menurut Huizinga: manusia adalah Homo Ludens
yaitu manusia/makluk hidup yang suka bermain.
• Bermain menjadi salah satu bagian yang masuk
dalam kebudayaan.
CIRI-CIRI BERMAIN
(Dari Hughes)
bermain adalah permainan itu sendiri dan si
1. Tujuan
pelaku
(tanpa
mendapat kepuasan karena
misalnya
melakukannya
mendapatkan
target), bukan untuk
uang/penghargaan.
2. Dipilih secara bebas, permainan dipilih sendiri,
dilakukan atas kehendak sendiri dan tidak ada yang
menyuruh ataupun memaksa (sukarela).
Menyenangkan dan dinikmati (kepuasan).
Ada unsur khayalan dalam kegiatannya.
Dilakukan secara aktif , sadar&sukarela.
3.
4.
5.
CIRI-CIRI BERMAIN
(Menurut: Rubin, Fein, & Vandenberg)
Berdasarkan motivasi instrinsik (dari dan untuk
diri sendiri).
•
• Perasaan dari orang yang bermain melibatkan
emosi-emosi positif.
Fleksibilitas.
Lebih menekan pada
Bebas memilih.
•
•
•
•
proses dari pada hasil.
Mempunyai kualitas pura-pura.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia diniMateri model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dinifachrul rozie
 
Kultur Jaringan Tanaman - TIPP
Kultur Jaringan Tanaman - TIPPKultur Jaringan Tanaman - TIPP
Kultur Jaringan Tanaman - TIPPtani57
 
Mawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sari
Mawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sariMawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sari
Mawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sariYudi Yatma
 
Makhluk hidup 2
Makhluk hidup 2Makhluk hidup 2
Makhluk hidup 2PhayShared
 
FORUM_ANAK_tata.ppt
FORUM_ANAK_tata.pptFORUM_ANAK_tata.ppt
FORUM_ANAK_tata.pptBudi953659
 
Teknologi Sistem Pencernaan Makanan
Teknologi Sistem Pencernaan MakananTeknologi Sistem Pencernaan Makanan
Teknologi Sistem Pencernaan MakananFajri Irin
 
Pertumbuhan dan perkembangan remaja
Pertumbuhan dan perkembangan remajaPertumbuhan dan perkembangan remaja
Pertumbuhan dan perkembangan remajaFerry Fahmi
 
Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...
Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...
Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...literasi digital
 
Jenis jenis kaki burung
Jenis jenis kaki burungJenis jenis kaki burung
Jenis jenis kaki burungWarnet Raha
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumenKANDA IZUL
 
KEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
KEKERASAN TERHADAP ANAK.pptKEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
KEKERASAN TERHADAP ANAK.pptmasriani mahmud
 
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANSOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANNesha Mutiara
 
Power point anatomi
Power point anatomiPower point anatomi
Power point anatomiWarnet Raha
 
Presentasi laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...
Presentasi laporan praktikum  pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...Presentasi laporan praktikum  pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...
Presentasi laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...Mar'atus Sholihah
 

What's hot (20)

Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia diniMateri model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
 
Laporan proyek model 3D sel hewan
Laporan proyek model 3D sel hewanLaporan proyek model 3D sel hewan
Laporan proyek model 3D sel hewan
 
Otot manusia
Otot manusiaOtot manusia
Otot manusia
 
Materi seksualitas
Materi seksualitasMateri seksualitas
Materi seksualitas
 
Kultur Jaringan Tanaman - TIPP
Kultur Jaringan Tanaman - TIPPKultur Jaringan Tanaman - TIPP
Kultur Jaringan Tanaman - TIPP
 
Mawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sari
Mawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sariMawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sari
Mawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sari
 
Makhluk hidup 2
Makhluk hidup 2Makhluk hidup 2
Makhluk hidup 2
 
FORUM_ANAK_tata.ppt
FORUM_ANAK_tata.pptFORUM_ANAK_tata.ppt
FORUM_ANAK_tata.ppt
 
Anatomi dan fisiologi kulit
Anatomi dan fisiologi kulitAnatomi dan fisiologi kulit
Anatomi dan fisiologi kulit
 
Teknologi Sistem Pencernaan Makanan
Teknologi Sistem Pencernaan MakananTeknologi Sistem Pencernaan Makanan
Teknologi Sistem Pencernaan Makanan
 
Pertumbuhan dan perkembangan remaja
Pertumbuhan dan perkembangan remajaPertumbuhan dan perkembangan remaja
Pertumbuhan dan perkembangan remaja
 
Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...
Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...
Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...
 
Jenis jenis kaki burung
Jenis jenis kaki burungJenis jenis kaki burung
Jenis jenis kaki burung
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
KEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
KEKERASAN TERHADAP ANAK.pptKEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
KEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
 
"Tubuhku"
"Tubuhku""Tubuhku"
"Tubuhku"
 
Konsep dasar bermain
Konsep dasar bermainKonsep dasar bermain
Konsep dasar bermain
 
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANSOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
 
Power point anatomi
Power point anatomiPower point anatomi
Power point anatomi
 
Presentasi laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...
Presentasi laporan praktikum  pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...Presentasi laporan praktikum  pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...
Presentasi laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...
 

Similar to Pertemuan 2 konsep bermain , tujuan, fungsi dan manfaat

Modul 2 kb 4 bermain pada anak
Modul 2 kb 4 bermain pada anakModul 2 kb 4 bermain pada anak
Modul 2 kb 4 bermain pada anakpjj_kemenkes
 
Fungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional Anak
Fungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional AnakFungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional Anak
Fungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional AnakFauziatul Halim
 
PERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.ppt
PERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.pptPERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.ppt
PERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.pptAuliaIfnuAkbar
 
Jenis & ciri2 main
Jenis & ciri2 mainJenis & ciri2 main
Jenis & ciri2 mainfardzli71
 
Alat permainan-edukatif
Alat permainan-edukatifAlat permainan-edukatif
Alat permainan-edukatifMaz Wahyudi
 
Pentingnya bermain bagi anak
Pentingnya bermain bagi anakPentingnya bermain bagi anak
Pentingnya bermain bagi anakSeta Wicaksana
 
Bahan ajar bermain dan permainan
Bahan ajar bermain dan permainanBahan ajar bermain dan permainan
Bahan ajar bermain dan permainanMasriqon Masriqon
 
Bermain, mainan dan permainan
Bermain, mainan dan permainanBermain, mainan dan permainan
Bermain, mainan dan permainanAfrils
 
Bermain & arti pentingnya bagi anak usia
Bermain & arti pentingnya bagi anak usiaBermain & arti pentingnya bagi anak usia
Bermain & arti pentingnya bagi anak usiaAfrils
 
Alat permainan-edukatif
Alat permainan-edukatifAlat permainan-edukatif
Alat permainan-edukatifbima shakti
 
murid dan alam belajar (main) - isl minggu 2
murid dan alam belajar (main) - isl minggu 2murid dan alam belajar (main) - isl minggu 2
murid dan alam belajar (main) - isl minggu 2Hazean Erdawaty
 
PROPOSAL BERMAIN.doc
PROPOSAL BERMAIN.docPROPOSAL BERMAIN.doc
PROPOSAL BERMAIN.docTomiSuranta
 
Bermain dan-kreativitas-anak-usia-dini
Bermain dan-kreativitas-anak-usia-diniBermain dan-kreativitas-anak-usia-dini
Bermain dan-kreativitas-anak-usia-dinieloksuciati
 
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermain
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermainStimulasi tumbuh kembang dengan bermain
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermainEcho's Mmhg
 

Similar to Pertemuan 2 konsep bermain , tujuan, fungsi dan manfaat (20)

Modul 2 kb 4 bermain pada anak
Modul 2 kb 4 bermain pada anakModul 2 kb 4 bermain pada anak
Modul 2 kb 4 bermain pada anak
 
Fungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional Anak
Fungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional AnakFungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional Anak
Fungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional Anak
 
Konsep dasar bermain 1
Konsep dasar bermain 1Konsep dasar bermain 1
Konsep dasar bermain 1
 
psikologi bermain anak
psikologi bermain anakpsikologi bermain anak
psikologi bermain anak
 
PERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.ppt
PERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.pptPERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.ppt
PERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.ppt
 
Materi kep anak
Materi kep anakMateri kep anak
Materi kep anak
 
Jenis & ciri2 main
Jenis & ciri2 mainJenis & ciri2 main
Jenis & ciri2 main
 
Alat permainan-edukatif
Alat permainan-edukatifAlat permainan-edukatif
Alat permainan-edukatif
 
Pentingnya bermain bagi anak
Pentingnya bermain bagi anakPentingnya bermain bagi anak
Pentingnya bermain bagi anak
 
Bahan ajar bermain dan permainan
Bahan ajar bermain dan permainanBahan ajar bermain dan permainan
Bahan ajar bermain dan permainan
 
Penataan lingkungan
Penataan lingkunganPenataan lingkungan
Penataan lingkungan
 
Bermain, mainan dan permainan
Bermain, mainan dan permainanBermain, mainan dan permainan
Bermain, mainan dan permainan
 
Bermain & arti pentingnya bagi anak usia
Bermain & arti pentingnya bagi anak usiaBermain & arti pentingnya bagi anak usia
Bermain & arti pentingnya bagi anak usia
 
Alat permainan-edukatif
Alat permainan-edukatifAlat permainan-edukatif
Alat permainan-edukatif
 
murid dan alam belajar (main) - isl minggu 2
murid dan alam belajar (main) - isl minggu 2murid dan alam belajar (main) - isl minggu 2
murid dan alam belajar (main) - isl minggu 2
 
K2 alam belajar
K2 alam belajarK2 alam belajar
K2 alam belajar
 
PROPOSAL BERMAIN.doc
PROPOSAL BERMAIN.docPROPOSAL BERMAIN.doc
PROPOSAL BERMAIN.doc
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Bermain dan-kreativitas-anak-usia-dini
Bermain dan-kreativitas-anak-usia-diniBermain dan-kreativitas-anak-usia-dini
Bermain dan-kreativitas-anak-usia-dini
 
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermain
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermainStimulasi tumbuh kembang dengan bermain
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermain
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 

Pertemuan 2 konsep bermain , tujuan, fungsi dan manfaat

  • 2. DEFINISI BERMAIN • Bermain adalah pekerjaan anak, dalam bermain anak secara kontinu mempraktikan proses hidup yang rumit dan penuh stres, komunikasi, dan mencapai hubungan yang memuaskan dengan orang lain (Wong, 2008). • Bermain adalah kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan anak-anak sehari-hari karena bermain sama dengan bekerja pada orang dewasa (Supartini, 2004). • Bermain adalah cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan konflik dalam dirinya yang tidak disadarinya (Miller dan Keong, 1983).
  • 3. “Cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan konflik dalam dirinya yang tidak disadari, kegiatan ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari anak dan dalam bermain anak secara kontinu mempraktikan proses hidup yang rumit dan penuh stres, komunikasi, dan mencapai hubungan yang memuaskan dengan orang lain”.
  • 4. FUNGSI BERMAIN a. Perkembangan sensorik-motorik, pada saat melakukan permainan aktivitas sensorik-motorik merupakan komponen terbesar yg digunakan anak dan bermain aktif sangat penting untuk perkembangan fungsi otot b. Perkembangan intelektual, pd saat bermain anak melakukan eksplorasi dan manipulasi terhadap segala sesuatu yg ada di lingkungan sekitarnya, terutama mengenal warna, bentuk, ukuran, tekstur dan membedakan objek.
  • 5. c. Perkembangan sosial, Anak belajar memberi & menerima, anak belajar berinteraksi dgn teman, memahami bahasa lawan bicara, dan belajar ttg nilai sosial d. Perkembangan kreativitas, anak akan belajar dan mencoba untuk merealisasikan ide-idenya
  • 6. e. Perkembangan kesadaran diri, anak akan mengembangkan kemampuannya dlm mengatur tingkah laku dan akan belajar mengenal kemampuannya serta membandingkannya dgn orang lain. f. Perkembangan moral, anak mempelajari nilai benar & salah dr lingkungannya, terutama dr orang tua & guru. Anak akan mendapatkan kesempatan untuk menerapkan nilai-nilai tersebut shg dpt diterima di lingkungannya & dpt menyesuaikan diri thd aturan yg ada
  • 7. g. Bermain sebagai terapi, anak akan terlepas dari ketegangan & stress yg dialaminya krn dgn melakukan permainan anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya (distraksi) & relaksasi melalui kesenangannya melakukan permainan, terutama bagi anak yg sedang dirawat di RS.
  • 8. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIFITAS BERMAIN 1. Tahap tumbuh kembang anak Bermain disesuaikan dengan tahap tumbuh kembang anak dan jenis permainan dapat menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak. 2. Status kesehatan Anak-anak yang sehat mempunyai banyak energi untuk bermain dibandingkan dengan anak yang kurang sehat, sehingga anak-anak yang sehat menghabiskan banyak waktu untuk bermain yang membutuhkan banyak energi.
  • 9. 3. Intelegensi Anak yang cerdas lebih aktif dibandingkan dengan anak yang kurang cerdas. Anak yang cerdas lebih menyenangi permainan yang bersifat merangsang daya berpikir mereka. 4. Jenis Kelamin Anak perempuan lebih sedikit melakukan permainan yang menghabiskan banyak energi, Perbedaan ini bukan berarti bahwa anak perempuan kurang sehat dibanding anak laki-laki, melainkan pandangan masyarakat bahwa anak perempuan sebaiknya menjadi anak yang lembut dan bertingkah laku yang halus.
  • 10. 5. Status sosial ekonomi Anak yang dibesarkan di lingkungan keluarga yang status sosial ekonomi tinggi, lebih banyak tersedia alat-alat permainan yang lengkap dibandingkan dengan anak-anak yang dibesarkan di keluarga yang status ekonomi rendah
  • 11. 6. Lingkungan Anak yang dibesarkan di lingkungan yang kurang menyediakan peralatan, waktu, dan ruang bermain bagi anak, akan menimbulkan aktivitas bermain anak berkurang. 7. Peralatan bermain Peralatan main yang dimiliki anak mempengaruhi permainan
  • 12. KLASIFIKASI PERMAINAN 1. Berdasarkan Isi Permainan : a. Social Affective Play Permainan yang membuat bayi/anak merasakan kesenangan dalam berhubungan dengan orang lain. b. Sense of Pleasure Play Permainan dengan menggunakan alat yang dapat menimbulkan rasa senang pada anak dan biasanya mengasikkan sehingga susah untuk di hentikan.
  • 13. c. Skill Play Permainan ini menggunakan objek yang dapat melatih kemampuan keterampilan anak shg diharapkan mampu untuk berkreatif dan terampil dalam sebagai hal. Mis: bayi memegang benda, memindahkan benda, naik sepeda, main bongkar pasang, dll. d. Games Permainan dengan menggunakan alat tertentu dengan perhitungan (skore). Mis: ular tangga, congklak, puzzle
  • 14. e. Unoccupied Behavior Anak tidak bermain tetapi memfokuskan perhatian mereka secara singkat pada apapun yang menarik perhatian mereka. Mis: melamun, memainkan pakaian atau objek yang lain, mondar- mandir, tersenyum, tertawa, jinjit, bungkuk, memainkan kursi, meja f. Dramatic Play Permainan berpura-pura dalam berperilaku, seperti anak memperankan sebagai orang dewasa, seorang ibu dan guru dalam kehidupan sehari-hari. Sifat dari permainan ini adalah anak dituntut aktif dalam memerankan sesuatu.
  • 15. 2. Berdasarkan Karakter Sosial a. Onlooker Play Anak melihat atau mengobservasi permainan orang lain tetapi tidak ikut bermain. Permainan ini biasanya dimulai pada usia toddler. Misalnya memerhatikan kakak menendang bola. b. Solitary Play Selama permainan tunggal, anak bermain sendiri dengan mainan yang berbeda dengan mainan yang digunakan oleh anak lain di tempat yang sama. Minat dipusatkan pada aktifitas mereka sendiri tanpa terkait dengan aktifitas anak lain
  • 16. c. Parallel Play Bermain sendiri di tengah-tengah anak lain yang sedang bermain akan tetapi tidak ikut dalam kegiatan orang lain. d. Associative Play Pada permainan asosiatif anak bermain bersama dan mengerjakan aktifitas serupa atau bahkan sama, tetapi tidak ada organisasi, pembagian kerja, penetapan kepemimpinan, atau tujuan bersama. Permainan ini dimulai pada usia todler sampai usia prasekolah.
  • 17. e. Cooperative Play Permainan yang terorganisir dalam kelompok, ada tujuan kelompok dan ada memimpin. Permainan ini di mulai dari usia prasekolah, usia sekolah dan remaja.
  • 18. JENIS PERMAINANBERDASARKANUSIA 1. Usia 0-1 tahun (Bayi) Permainan unuk melatih reflex, melatih kerja sama antara mata dan tangan, mata dan telinga melatih mengenal suara, kepekaan perabaan. Mainan yang dapat dimasukkan kedalam mulut, gambar bentuk muka, boneka orang dan binatang, alat permaianan yang dapat digoyang dan menimbulkan suara.
  • 19. 2. Usia 1-3 tahun (Todler) Permainan pada usia ini bertujuan untuk melatih anak melakukan gerakan mendorong atau menarik, melatih imajinasi, melatih anak melakukan kegiatan sehari-hari dan memperkenalkan beberapa bunyi dan mampu membedakannya Jenis permainan pada usia ini seperti alat permainan yang dapat didorong dan di tarik, berupa alat rumah tangga, balok-balok, buku bergambar, kertas, pensil berwarna, dll.
  • 20. 3. Usia 3-6 tahun (Prasekolah) Pada usia ini, anak sudah mulai mampu mengembangkan kreativitasnya dan sosialisasi, mengembangkan dan mengontrol emosi, motorik kasar dan halus. Jenis permainan yang dapat digunakan seperti benda-benda sekitar rumah, buku gambar, majalah anak-anak, alat gambar, kertas untuk belajar melipat, gunting, dan air.
  • 21. 4. Usia 6-12 tahun (Sekolah) Karakteristik permainan untuk anak usia sekolah dibedakan menurut jenis kelaminnya. Bermain dengan kelompok, dapat belajar dengan aturan-aturan kelompok, belajar mandiri, kooperative bersaing, menerima orang lain dan tingkah laku yang diterima. Alat permainan yang digunakan adalah: Puzzle (teka-teki), kartu, buku, alat untuk mencat/melukis, bersepeda, olah raga, mengumpulkan perangko, mainan kartu.
  • 22. Bermain (PLAY) • Mainan wahana senang adalah sesuatu benda/alat/saranaprasarana/ yang dalam digunakan untuk bermain/bersenang- suatu permainan (Bola, Kelereng, kartu, Mobil2an, Boneka, Dll) • Mainan bermain, merupakan objek yang digunakan untuk tetapi bermain belum tentu menggunakan objek/benda. • Menurut Huizinga: manusia adalah Homo Ludens yaitu manusia/makluk hidup yang suka bermain. • Bermain menjadi salah satu bagian yang masuk dalam kebudayaan.
  • 23. CIRI-CIRI BERMAIN (Dari Hughes) bermain adalah permainan itu sendiri dan si 1. Tujuan pelaku (tanpa mendapat kepuasan karena misalnya melakukannya mendapatkan target), bukan untuk uang/penghargaan. 2. Dipilih secara bebas, permainan dipilih sendiri, dilakukan atas kehendak sendiri dan tidak ada yang menyuruh ataupun memaksa (sukarela). Menyenangkan dan dinikmati (kepuasan). Ada unsur khayalan dalam kegiatannya. Dilakukan secara aktif , sadar&sukarela. 3. 4. 5.
  • 24. CIRI-CIRI BERMAIN (Menurut: Rubin, Fein, & Vandenberg) Berdasarkan motivasi instrinsik (dari dan untuk diri sendiri). • • Perasaan dari orang yang bermain melibatkan emosi-emosi positif. Fleksibilitas. Lebih menekan pada Bebas memilih. • • • • proses dari pada hasil. Mempunyai kualitas pura-pura.