SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
NEURAL NETWORK
Dosen :Endang Retnoningsih, M.Kom
www.endangretno.com
Pertemuan 14


Neural network (jaringan syaraf) adalah sistem pengolahan
informasi yang didasari filosofi struktur perilaku syaraf mahluk
hidup.
Struktur jaringan syaraf untuk mempelajari bagaimana
menghasilkan keluaran yang diinginkan pada saat diberikan
sekumpulan masukan. Hal ini dikenal dengan input-output
mapping.
Menurut Haykin :
Jaringan syaraf tiruan (JST) didefinisikan sebagai prosesor
tersebar pararel yang sangat besar dan memiliki kecenderungan
untuk menyimpan pengetahuan yang bersifat pengalaman dan
membuatnya siap untuk digunakan.
Definisi Neural Network
Proses ini dilakukan secara internal, yaitu dengan
memerintahkan sistem untuk mengidentifikasikan
hubungan antar masukan kemudian
mempelajarinya.
Proses eksternal, sistem bisa menggunakan
umpan balik eksternal atau tanggapan yang
diinginkan, untuk membentuk prilaku jaringan
yang disebut sebagai Supervised Learning.
Jaringan syaraf riil terdiri dari :
1.Sinapsis
2.Dendrit
3.Axon
4.Cell Body (kumpulan cell)
Jaringan Saraf Riil
Sebuah saraf terdiri dari sebuah badan sel, satu axon, dan
beberapa dendrit. Dendrit menerima masukan dari axon saraf
lain yang memperlihatkan gairah atau kalangan sinopses.
Saraf sesungguhnya mempunyai lebih banyak dendrit.
Jaringan syaraf tiruan terdiri dari :
1.Pengali
2.Penambah
3.Selisih
Jaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Syaraf Tiruan (JST) menyerupai otak manusia
dalam dua hal yaitu :
1. Pengetahuan yang diperoleh JST melalui proses belajar
(learning)
2. Kekuatan hubungan antara neuron yang dikenal dengan
sypnatic weights digunakan untuk menyimpan
pengetahuan.
Syaraf yang ditiru. Masukan dari saraf lain dikalikan dengan
bobot dan kemudian diisi bersama. Jumlah itu yang
kemudian dibandingkan dengan sebuah tingkat theshold.Jika
jumlah di atas threshold, outputnya 1, kalau sebaliknya
output 0.
(lihat gambar slide sebelum)
Input bagi neuron direpresentasikan oleh vektor x dan w
sebagai bobot syaraf. Fungsi aktivasi merupakan jumlah dari
perkalian x dengan w.
Bila w antara dua neuron bernilai positif maka input neuron
memberikan efek excitatory atau menguatkan.
Sebaliknya maka input neuron memberikan inhibitory atau
meredam.
Contoh Jaringan Syaraf
Jaringan syaraf yang mengenali saudara kandung dan kenalan. Semuanya
kecuali dua yang menunjukkan bobot ada kala 1.0. threshold adalah
ditunjukkan di bagian dalam simpul tersebut.
Dapat dilihat pada gambar dibawah, Jaringan syaraf Single
perceptron (SLP) ini terdiri atas lapisan input dan lapisan
output. SLP ini merupakan model yang sederhana. Biasa
digunakan untuk mengemulasikan fungsi logika NOT, OR, AND,
NOR, NAND.
Single Perceptron Neural Network
JST Multi Layer Perceptron, terdiri dari lapisan input, lapisan
tersembunyi (hidden) dan lapisan output.
Multi Layer Perceptron (MLP)
Bila SLP digunakan untuk fungsi sederhana, MLP
digunakan untuk fungsi yang lebih rumit seperti XOR.
Jumlah lapisan pada Lapisan tersembunyi bisa sangat
banyak.
Implementasi JST
1. Arsitektur
Pola koneksi antara neuron disebut Arsitektur
JST. Suatu JST biasanya terdiri dari lapisan input, 1 atau
2 lapisan tersembunyi dan output. Dapat berupa SLP
atau MLP. Berapa jumlah dan nilai input , weight, output.
2. Metode belajar
Setelah arsitektur telah selesai, JST perlu
Belajar(learning) atau dilatih(train). JST
Belajar dengan cara mengubah-ubah nilai
weight sehingga output dari JST sesuai
Ada dua jenis metode pembelajaran :
1. Supervised Learning
Metode pembelajaran ini merupakan metode belajar dari
contoh yang benar. Dalam metode ini JST tidak belajar
sendiri tetapi diajarkan melalui contoh-contoh tersebut.
Contoh algoritma : Backpropagation, Least-Mean-Squared
2. Unsupervised Learning
Pada metode ini JST tidak diberikan contoh-contoh yang
benar. Tetapi mengandalkan analisa JST mengenali
kesamaan dan perbedaan antara data-data input. Contoh
algoritma : k-means Clustering, Kohonen, ART.
Contoh Implementasi JST dalam aplikasi dunia nyata :
1. Aproksimasi fungsi (function approximation), analisa
regresi (regression analysis), prediksi berkala (time series
prediction).
2. Klasifikasi, pengenalan pola. Misalnya pengenalan pola
tulisan tangan, pengenalan pola huruf abjad.
3. Pemrosesan data seperti clustering, filtering.
4. Game.
Berikut ini akan diberikan sekilas bagaimanakah
representasi input untuk pengenalan pola angka dalam JST
Representasi input JST dalam pengenalan pola angka (salah satu
contoh aplikasi sederhana JST untuk pengenalan pola)
Dapat dilihat pada gambar sebelumnya, input yang berupa
angka 6 direpresentasikan sebagai matriks berukuran 7 x
5.
Untuk sel yang berwarna hitam akan direpresentasi
sebagai biner 1 dan sel berwarna putih akan
direpresentasikan sebagai biner 0.
Maka matrik untuk representasi angka enam pertama
adalah
0 1 1 1 0
1 0 0 0 0
1 0 0 0 0
1 1 1 1 0
1 0 0 0 1
1 0 0 0 1
0 1 1 1 0
Pola pada matriks disamping ini dijadikan sebagai target
atau baseline angka 6. Pada gambar slide sebelum, dapat
dilihat input (berupa angka enam) dapat saja mengalami
noise sehingga bila sangat parah akan menyebabkan JST
tidak mengenali input sebagai enam tetapi angka lain yang
lebih mirip.
Tentukan nilai weight harus ditentukan misalnya antara -0.5
s/d 0.5. nilai threshold misal antara 0.95 s/d1.0 terdekat
dengan sebaliknya.
Setelah arsitektur selesai, JST kemudian dilatih. Algoritma
belajar JST dapat dipilih diantara beberapa algoritma
pembelajaran yang ada. Tujuannya yang dinginkan dari
proses belajar adalah meminimalkan error dari kesalahan
output yang sangat jauh dari output target (output yang
dinginkan). Proses ini bisa sangat lama dalam
pengimplementasiaannya.
JST dapat dibuat dengan menggunakan bahasa
pemrograman seperti C++, Visual basic, pascal , Matlab.
Atau JST dapat saja merupakan algoritma yang disisipkan ke
dalam software lain seperti penggunaan algoritma JST dalam
WEKA (untuk data mining), penggunaan JST dalam game.
TUGAS PERTEMUAN 14
JOIN ke www.edmodo.com
Group Kelas Artificial Intellegent

More Related Content

What's hot

PBO - Pert 7, Mengenal dan Memahami Konsep Array Pada Java
PBO - Pert 7, Mengenal dan Memahami Konsep Array Pada JavaPBO - Pert 7, Mengenal dan Memahami Konsep Array Pada Java
PBO - Pert 7, Mengenal dan Memahami Konsep Array Pada JavaRUDISELAMAT2
 
Tugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur dataTugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur dataAsep Jaenudin
 
Akar akar persamaan non linier
Akar akar persamaan non linierAkar akar persamaan non linier
Akar akar persamaan non linierAlen Pepa
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automataahmad haidaroh
 
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Khubab Basari
 
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)ahmad haidaroh
 
Makalah teknik simulasi dan pemodelan
Makalah teknik simulasi dan pemodelanMakalah teknik simulasi dan pemodelan
Makalah teknik simulasi dan pemodelanNayla Tsauraya
 
8 modul 8-dts-fitur dan cleaning data-univ-gunadarma
8 modul 8-dts-fitur dan cleaning data-univ-gunadarma8 modul 8-dts-fitur dan cleaning data-univ-gunadarma
8 modul 8-dts-fitur dan cleaning data-univ-gunadarmaArdianDwiPraba
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaBuhori Muslim
 
Modul 4 representasi pengetahuan
Modul 4   representasi pengetahuanModul 4   representasi pengetahuan
Modul 4 representasi pengetahuanahmad haidaroh
 
Bab 2 perhitungan galat
Bab 2  perhitungan galatBab 2  perhitungan galat
Bab 2 perhitungan galatKelinci Coklat
 
Contoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyContoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyZaenal Khayat
 
Makalah Fuzzy Logic Dan Penerapannya
Makalah Fuzzy Logic Dan PenerapannyaMakalah Fuzzy Logic Dan Penerapannya
Makalah Fuzzy Logic Dan Penerapannyaradar radius
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03KuliahKita
 
Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapCheria Asyifa
 

What's hot (20)

PBO - Pert 7, Mengenal dan Memahami Konsep Array Pada Java
PBO - Pert 7, Mengenal dan Memahami Konsep Array Pada JavaPBO - Pert 7, Mengenal dan Memahami Konsep Array Pada Java
PBO - Pert 7, Mengenal dan Memahami Konsep Array Pada Java
 
Tugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur dataTugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur data
 
Akar akar persamaan non linier
Akar akar persamaan non linierAkar akar persamaan non linier
Akar akar persamaan non linier
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
 
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
 
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
 
Makalah teknik simulasi dan pemodelan
Makalah teknik simulasi dan pemodelanMakalah teknik simulasi dan pemodelan
Makalah teknik simulasi dan pemodelan
 
Diktat sistem-linier
Diktat sistem-linierDiktat sistem-linier
Diktat sistem-linier
 
8 logika predikat
8  logika predikat8  logika predikat
8 logika predikat
 
Linearisasi
LinearisasiLinearisasi
Linearisasi
 
8 modul 8-dts-fitur dan cleaning data-univ-gunadarma
8 modul 8-dts-fitur dan cleaning data-univ-gunadarma8 modul 8-dts-fitur dan cleaning data-univ-gunadarma
8 modul 8-dts-fitur dan cleaning data-univ-gunadarma
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
 
Modul 4 representasi pengetahuan
Modul 4   representasi pengetahuanModul 4   representasi pengetahuan
Modul 4 representasi pengetahuan
 
Bab 2 perhitungan galat
Bab 2  perhitungan galatBab 2  perhitungan galat
Bab 2 perhitungan galat
 
Deret Fourier
Deret FourierDeret Fourier
Deret Fourier
 
Contoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyContoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzy
 
Makalah Fuzzy Logic Dan Penerapannya
Makalah Fuzzy Logic Dan PenerapannyaMakalah Fuzzy Logic Dan Penerapannya
Makalah Fuzzy Logic Dan Penerapannya
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
 
SLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFASLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFA
 
Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh Map
 

Similar to Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)

Jaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Syaraf TiruanJaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Syaraf TiruanMayasari Dewi
 
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docx
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docxKecerdasan Buatan Diskusi 5.docx
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docxHendroGunawan8
 
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Farichah Riha
 
Makalah Jaringan Syaraf Tiruan
Makalah Jaringan Syaraf TiruanMakalah Jaringan Syaraf Tiruan
Makalah Jaringan Syaraf TiruanYono Pambungsu
 
Dw 9-intelijensi buatan
Dw 9-intelijensi buatanDw 9-intelijensi buatan
Dw 9-intelijensi buatanDian Sari
 
Jaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruanJaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruanpoposayangmomo
 
materi mg 2 - Jaringan Saraf Tiruan.pdf
materi mg 2 -  Jaringan Saraf Tiruan.pdfmateri mg 2 -  Jaringan Saraf Tiruan.pdf
materi mg 2 - Jaringan Saraf Tiruan.pdfNariyahSilvianaErwan
 
Pcd 013 - jaringan syaraf buatan
Pcd   013 - jaringan syaraf buatanPcd   013 - jaringan syaraf buatan
Pcd 013 - jaringan syaraf buatanFebriyani Syafri
 
Machine Learning Diskusi 12.pdf
Machine Learning Diskusi 12.pdfMachine Learning Diskusi 12.pdf
Machine Learning Diskusi 12.pdfHendroGunawan8
 
pertemuan-11-jst.ppt
pertemuan-11-jst.pptpertemuan-11-jst.ppt
pertemuan-11-jst.pptardian206415
 
Aturan pembelajaran perceptron1
Aturan pembelajaran perceptron1Aturan pembelajaran perceptron1
Aturan pembelajaran perceptron1aereal
 
Penggunaan algoritma genetika kusumoputro dan irwanto
Penggunaan algoritma genetika kusumoputro dan irwantoPenggunaan algoritma genetika kusumoputro dan irwanto
Penggunaan algoritma genetika kusumoputro dan irwantosagitarius912
 
Praktikum Komputasi Statistik ANN.ppt
Praktikum Komputasi Statistik ANN.pptPraktikum Komputasi Statistik ANN.ppt
Praktikum Komputasi Statistik ANN.pptAyuseptiani35
 
Jaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruanJaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruanLarasWiranti2
 

Similar to Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network) (20)

Jaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Syaraf TiruanJaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Syaraf Tiruan
 
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docx
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docxKecerdasan Buatan Diskusi 5.docx
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docx
 
Jaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruanJaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruan
 
Jaringan-Syaraf-Tiruan.ppt
Jaringan-Syaraf-Tiruan.pptJaringan-Syaraf-Tiruan.ppt
Jaringan-Syaraf-Tiruan.ppt
 
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
 
Ppt neuralnet
Ppt neuralnetPpt neuralnet
Ppt neuralnet
 
Introduction jst
Introduction jstIntroduction jst
Introduction jst
 
Makalah Jaringan Syaraf Tiruan
Makalah Jaringan Syaraf TiruanMakalah Jaringan Syaraf Tiruan
Makalah Jaringan Syaraf Tiruan
 
Dw 9-intelijensi buatan
Dw 9-intelijensi buatanDw 9-intelijensi buatan
Dw 9-intelijensi buatan
 
Jaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruanJaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruan
 
materi mg 2 - Jaringan Saraf Tiruan.pdf
materi mg 2 -  Jaringan Saraf Tiruan.pdfmateri mg 2 -  Jaringan Saraf Tiruan.pdf
materi mg 2 - Jaringan Saraf Tiruan.pdf
 
Pcd 013 - jaringan syaraf buatan
Pcd   013 - jaringan syaraf buatanPcd   013 - jaringan syaraf buatan
Pcd 013 - jaringan syaraf buatan
 
Machine Learning Diskusi 12.pdf
Machine Learning Diskusi 12.pdfMachine Learning Diskusi 12.pdf
Machine Learning Diskusi 12.pdf
 
pertemuan-11-jst.ppt
pertemuan-11-jst.pptpertemuan-11-jst.ppt
pertemuan-11-jst.ppt
 
Aturan pembelajaran perceptron1
Aturan pembelajaran perceptron1Aturan pembelajaran perceptron1
Aturan pembelajaran perceptron1
 
Penggunaan algoritma genetika kusumoputro dan irwanto
Penggunaan algoritma genetika kusumoputro dan irwantoPenggunaan algoritma genetika kusumoputro dan irwanto
Penggunaan algoritma genetika kusumoputro dan irwanto
 
Jst part1
Jst part1Jst part1
Jst part1
 
JST.ppt
JST.pptJST.ppt
JST.ppt
 
Praktikum Komputasi Statistik ANN.ppt
Praktikum Komputasi Statistik ANN.pptPraktikum Komputasi Statistik ANN.ppt
Praktikum Komputasi Statistik ANN.ppt
 
Jaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruanJaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruan
 

More from Endang Retnoningsih

Penggunaan Rumus Statistik Excell
Penggunaan Rumus Statistik ExcellPenggunaan Rumus Statistik Excell
Penggunaan Rumus Statistik ExcellEndang Retnoningsih
 
2.pengenalan word latihan table of contents
2.pengenalan word latihan table of contents2.pengenalan word latihan table of contents
2.pengenalan word latihan table of contentsEndang Retnoningsih
 
1.Pengenalan komputer & internet
1.Pengenalan komputer & internet1.Pengenalan komputer & internet
1.Pengenalan komputer & internetEndang Retnoningsih
 
Pertemuan 1 konsep dasar proyek si
Pertemuan 1 konsep dasar proyek siPertemuan 1 konsep dasar proyek si
Pertemuan 1 konsep dasar proyek siEndang Retnoningsih
 
Pertemuan 10 Metadata Datawarehouse
Pertemuan 10 Metadata DatawarehousePertemuan 10 Metadata Datawarehouse
Pertemuan 10 Metadata DatawarehouseEndang Retnoningsih
 
Pertemuan 9 Strukturdata Datawarehouse
Pertemuan 9 Strukturdata DatawarehousePertemuan 9 Strukturdata Datawarehouse
Pertemuan 9 Strukturdata DatawarehouseEndang Retnoningsih
 
Pertemuan 6 Infrastruktur Datawarehouse
Pertemuan 6 Infrastruktur DatawarehousePertemuan 6 Infrastruktur Datawarehouse
Pertemuan 6 Infrastruktur DatawarehouseEndang Retnoningsih
 
Pertemuan 5 Membangun Datawarehouse
Pertemuan 5 Membangun DatawarehousePertemuan 5 Membangun Datawarehouse
Pertemuan 5 Membangun DatawarehouseEndang Retnoningsih
 
Pertemuan 4 Pemodelan Data Multi Dimensi
Pertemuan 4 Pemodelan Data Multi DimensiPertemuan 4 Pemodelan Data Multi Dimensi
Pertemuan 4 Pemodelan Data Multi DimensiEndang Retnoningsih
 
Pertemuan 12 Sistem Pakar (Expert System) -lanjutan
Pertemuan 12 Sistem Pakar (Expert System) -lanjutanPertemuan 12 Sistem Pakar (Expert System) -lanjutan
Pertemuan 12 Sistem Pakar (Expert System) -lanjutanEndang Retnoningsih
 

More from Endang Retnoningsih (20)

Penggunaan Rumus Statistik Excell
Penggunaan Rumus Statistik ExcellPenggunaan Rumus Statistik Excell
Penggunaan Rumus Statistik Excell
 
2.pengenalan word latihan table of contents
2.pengenalan word latihan table of contents2.pengenalan word latihan table of contents
2.pengenalan word latihan table of contents
 
2.pengenalan word
2.pengenalan word2.pengenalan word
2.pengenalan word
 
1.Pengenalan komputer & internet
1.Pengenalan komputer & internet1.Pengenalan komputer & internet
1.Pengenalan komputer & internet
 
Pertemuan 2 manajemen proyek si
Pertemuan 2 manajemen proyek siPertemuan 2 manajemen proyek si
Pertemuan 2 manajemen proyek si
 
Pertemuan 1 konsep dasar proyek si
Pertemuan 1 konsep dasar proyek siPertemuan 1 konsep dasar proyek si
Pertemuan 1 konsep dasar proyek si
 
Pertemuan 14 Presentasi
Pertemuan 14 PresentasiPertemuan 14 Presentasi
Pertemuan 14 Presentasi
 
Pertemuan 13 Presentasi
Pertemuan 13 PresentasiPertemuan 13 Presentasi
Pertemuan 13 Presentasi
 
Pertemuan 12 Presentasi
Pertemuan 12 PresentasiPertemuan 12 Presentasi
Pertemuan 12 Presentasi
 
Pertemuan 11 Kualitas Data
Pertemuan 11 Kualitas DataPertemuan 11 Kualitas Data
Pertemuan 11 Kualitas Data
 
Pertemuan 10 Metadata Datawarehouse
Pertemuan 10 Metadata DatawarehousePertemuan 10 Metadata Datawarehouse
Pertemuan 10 Metadata Datawarehouse
 
Pertemuan 9 Strukturdata Datawarehouse
Pertemuan 9 Strukturdata DatawarehousePertemuan 9 Strukturdata Datawarehouse
Pertemuan 9 Strukturdata Datawarehouse
 
Pertemuan 6 Infrastruktur Datawarehouse
Pertemuan 6 Infrastruktur DatawarehousePertemuan 6 Infrastruktur Datawarehouse
Pertemuan 6 Infrastruktur Datawarehouse
 
Pertemuan 5 Membangun Datawarehouse
Pertemuan 5 Membangun DatawarehousePertemuan 5 Membangun Datawarehouse
Pertemuan 5 Membangun Datawarehouse
 
Pertemuan 4 Pemodelan Data Multi Dimensi
Pertemuan 4 Pemodelan Data Multi DimensiPertemuan 4 Pemodelan Data Multi Dimensi
Pertemuan 4 Pemodelan Data Multi Dimensi
 
Pertemuan 3 Data Multi Dimensi
Pertemuan 3 Data Multi DimensiPertemuan 3 Data Multi Dimensi
Pertemuan 3 Data Multi Dimensi
 
Pertemuan 2 Konsep Dasar DW
Pertemuan 2 Konsep Dasar DWPertemuan 2 Konsep Dasar DW
Pertemuan 2 Konsep Dasar DW
 
Pertemuan 1 Pengantar DW
Pertemuan 1 Pengantar DWPertemuan 1 Pengantar DW
Pertemuan 1 Pengantar DW
 
Pertemuan 13 Robotic
Pertemuan 13 RoboticPertemuan 13 Robotic
Pertemuan 13 Robotic
 
Pertemuan 12 Sistem Pakar (Expert System) -lanjutan
Pertemuan 12 Sistem Pakar (Expert System) -lanjutanPertemuan 12 Sistem Pakar (Expert System) -lanjutan
Pertemuan 12 Sistem Pakar (Expert System) -lanjutan
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)

  • 1. NEURAL NETWORK Dosen :Endang Retnoningsih, M.Kom www.endangretno.com Pertemuan 14
  • 3. Neural network (jaringan syaraf) adalah sistem pengolahan informasi yang didasari filosofi struktur perilaku syaraf mahluk hidup. Struktur jaringan syaraf untuk mempelajari bagaimana menghasilkan keluaran yang diinginkan pada saat diberikan sekumpulan masukan. Hal ini dikenal dengan input-output mapping. Menurut Haykin : Jaringan syaraf tiruan (JST) didefinisikan sebagai prosesor tersebar pararel yang sangat besar dan memiliki kecenderungan untuk menyimpan pengetahuan yang bersifat pengalaman dan membuatnya siap untuk digunakan. Definisi Neural Network
  • 4. Proses ini dilakukan secara internal, yaitu dengan memerintahkan sistem untuk mengidentifikasikan hubungan antar masukan kemudian mempelajarinya. Proses eksternal, sistem bisa menggunakan umpan balik eksternal atau tanggapan yang diinginkan, untuk membentuk prilaku jaringan yang disebut sebagai Supervised Learning.
  • 5. Jaringan syaraf riil terdiri dari : 1.Sinapsis 2.Dendrit 3.Axon 4.Cell Body (kumpulan cell) Jaringan Saraf Riil
  • 6. Sebuah saraf terdiri dari sebuah badan sel, satu axon, dan beberapa dendrit. Dendrit menerima masukan dari axon saraf lain yang memperlihatkan gairah atau kalangan sinopses. Saraf sesungguhnya mempunyai lebih banyak dendrit.
  • 7. Jaringan syaraf tiruan terdiri dari : 1.Pengali 2.Penambah 3.Selisih Jaringan Syaraf Tiruan
  • 8. Jaringan Syaraf Tiruan (JST) menyerupai otak manusia dalam dua hal yaitu : 1. Pengetahuan yang diperoleh JST melalui proses belajar (learning) 2. Kekuatan hubungan antara neuron yang dikenal dengan sypnatic weights digunakan untuk menyimpan pengetahuan.
  • 9. Syaraf yang ditiru. Masukan dari saraf lain dikalikan dengan bobot dan kemudian diisi bersama. Jumlah itu yang kemudian dibandingkan dengan sebuah tingkat theshold.Jika jumlah di atas threshold, outputnya 1, kalau sebaliknya output 0.
  • 10. (lihat gambar slide sebelum) Input bagi neuron direpresentasikan oleh vektor x dan w sebagai bobot syaraf. Fungsi aktivasi merupakan jumlah dari perkalian x dengan w. Bila w antara dua neuron bernilai positif maka input neuron memberikan efek excitatory atau menguatkan. Sebaliknya maka input neuron memberikan inhibitory atau meredam.
  • 11. Contoh Jaringan Syaraf Jaringan syaraf yang mengenali saudara kandung dan kenalan. Semuanya kecuali dua yang menunjukkan bobot ada kala 1.0. threshold adalah ditunjukkan di bagian dalam simpul tersebut.
  • 12. Dapat dilihat pada gambar dibawah, Jaringan syaraf Single perceptron (SLP) ini terdiri atas lapisan input dan lapisan output. SLP ini merupakan model yang sederhana. Biasa digunakan untuk mengemulasikan fungsi logika NOT, OR, AND, NOR, NAND. Single Perceptron Neural Network
  • 13. JST Multi Layer Perceptron, terdiri dari lapisan input, lapisan tersembunyi (hidden) dan lapisan output. Multi Layer Perceptron (MLP)
  • 14. Bila SLP digunakan untuk fungsi sederhana, MLP digunakan untuk fungsi yang lebih rumit seperti XOR. Jumlah lapisan pada Lapisan tersembunyi bisa sangat banyak. Implementasi JST 1. Arsitektur Pola koneksi antara neuron disebut Arsitektur JST. Suatu JST biasanya terdiri dari lapisan input, 1 atau 2 lapisan tersembunyi dan output. Dapat berupa SLP atau MLP. Berapa jumlah dan nilai input , weight, output.
  • 15. 2. Metode belajar Setelah arsitektur telah selesai, JST perlu Belajar(learning) atau dilatih(train). JST Belajar dengan cara mengubah-ubah nilai weight sehingga output dari JST sesuai Ada dua jenis metode pembelajaran : 1. Supervised Learning
  • 16. Metode pembelajaran ini merupakan metode belajar dari contoh yang benar. Dalam metode ini JST tidak belajar sendiri tetapi diajarkan melalui contoh-contoh tersebut. Contoh algoritma : Backpropagation, Least-Mean-Squared 2. Unsupervised Learning Pada metode ini JST tidak diberikan contoh-contoh yang benar. Tetapi mengandalkan analisa JST mengenali kesamaan dan perbedaan antara data-data input. Contoh algoritma : k-means Clustering, Kohonen, ART.
  • 17. Contoh Implementasi JST dalam aplikasi dunia nyata : 1. Aproksimasi fungsi (function approximation), analisa regresi (regression analysis), prediksi berkala (time series prediction). 2. Klasifikasi, pengenalan pola. Misalnya pengenalan pola tulisan tangan, pengenalan pola huruf abjad. 3. Pemrosesan data seperti clustering, filtering. 4. Game. Berikut ini akan diberikan sekilas bagaimanakah representasi input untuk pengenalan pola angka dalam JST
  • 18. Representasi input JST dalam pengenalan pola angka (salah satu contoh aplikasi sederhana JST untuk pengenalan pola)
  • 19. Dapat dilihat pada gambar sebelumnya, input yang berupa angka 6 direpresentasikan sebagai matriks berukuran 7 x 5. Untuk sel yang berwarna hitam akan direpresentasi sebagai biner 1 dan sel berwarna putih akan direpresentasikan sebagai biner 0. Maka matrik untuk representasi angka enam pertama adalah
  • 20. 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 Pola pada matriks disamping ini dijadikan sebagai target atau baseline angka 6. Pada gambar slide sebelum, dapat dilihat input (berupa angka enam) dapat saja mengalami noise sehingga bila sangat parah akan menyebabkan JST tidak mengenali input sebagai enam tetapi angka lain yang lebih mirip.
  • 21. Tentukan nilai weight harus ditentukan misalnya antara -0.5 s/d 0.5. nilai threshold misal antara 0.95 s/d1.0 terdekat dengan sebaliknya. Setelah arsitektur selesai, JST kemudian dilatih. Algoritma belajar JST dapat dipilih diantara beberapa algoritma pembelajaran yang ada. Tujuannya yang dinginkan dari proses belajar adalah meminimalkan error dari kesalahan output yang sangat jauh dari output target (output yang dinginkan). Proses ini bisa sangat lama dalam pengimplementasiaannya.
  • 22. JST dapat dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti C++, Visual basic, pascal , Matlab. Atau JST dapat saja merupakan algoritma yang disisipkan ke dalam software lain seperti penggunaan algoritma JST dalam WEKA (untuk data mining), penggunaan JST dalam game.
  • 23.
  • 24. TUGAS PERTEMUAN 14 JOIN ke www.edmodo.com Group Kelas Artificial Intellegent