SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
JARINGAN
SYARAF
TIRUAN
Neuro Fuzzy
Sri Kusumadewi dan Sri Hartati
1
Definisi
Jaringan Syaraf Tiruan adalah
paradigma pemrosesan suatu
informasi yang terinspirasi
oleh sistim sel syaraf biologi,
sama seperti otak yang
memproses suatu informasi.
https://goo.gl/DYGbub
Bobot
Input
Fungsi aktivasi
Output
Neuron layers (Hidden Layer)
Algoritma pembelajaran
Komponen
jaringan syaraf
1
2
3
4
5
6
Arsitektur
Jaringan Syaraf
Tiruan Single Layer Net
Multilayer Net
Competitive Layer Net
Jaringan dengan lapisan tunggal hanya
memiliki satulapisan dengan bobot-bobot
terhubung. Jaringan ini hanya menerimain
put kemudian secara langsung akan
mengolahnya menjadi output tanpa harus
melalui lapisan tersembunyi. Dengan
kata lain, ciri-
ciri dari arsitektur syaraf dengan lapisantu
nggal adalah hanya terdiri dari satu lapisan
input dan satu lapisan output, tanpa lapisan
tersembunyi.
Single Layer
Net
Jaringan dengan banyak lapisan memiliki satu atau
lebih lapisan yang terletak di
antara lapisan input dan lapisan output (memiliki
satu atau lebih lapisan
tersembunyi). Umumnya, ada lapisan bobot-
bobot yang terletak di antara 2
lapisan yang bersebelahan. Jaringan dengan bany
ak lapisan ini dapat
menyelesaikan permasalahan yang lebih sulit dari
pada jaringan dengan lapisan tunggal, tentu saja
dengan pembelajaran yang lebih rumit.
Multi Layer Net
• Arsitektur ini memiliki bentuk
berbeda dari kedua arsitektur
lainnya, di mana
antar neuron saling dihubungk
an. Jaringan ini sering
disebut feedback loop karena
unit output ada yang
memberikan informasi terhadap
unit masukan.
Competitive
Layer Net
Fungsi Aktivasi
Fuzzy Undak Biner
Fuzzy Bipolar
Fuzzy Linear
Fuzzy Saturating Linear
Fuzzy Symetric Saturating Linear
Fuzzy Sigmoid Biner
Fuzzy sigmoid Bipolar
Algoritma Pembelajaran
Supervised Learning
(metode pembelajaran
terawasi)
Unsupervised Learning
(metode pembelajaran tak
terawasi)
1
2
Tujuan : untuk
melakukan
pengaturan
terhadap bobot-
bobot yang
sesuai dengan
pola data yang
dilatih
Supervised
Learning Metode pembelajaran pada jaringan syaraf disebut terawasi
jika output yang diharapkan telah diketahui sebelumnya.
Misalkan jaringan syaraf akan digunakan untuk mengenali
pasangan pola, misalkan pada sebuah operasi logika
matematika AND. Pada proses pembelajaran, satu pola
input akan diberikanke satu neuron pada lapisan input. Pola
ini akan dirambatkan ke sepanjang jaringan syaraf hingga
sampai ke neuron pada lapisan output. Lapisan output ini
akan membangkitkan pola output yang nantinya akan
dicocokkan dengan pola output targetnya. Apabila terjadi
perbedaan antara pola output hasil pembelajaran dengan
pola target, maka akan muncul error. Apabila nilai error ini
masih cukup besar, berarti perlu dilakukan lebih banyak
pembelajaran lagi. Model-model pembelajaran yang
menggunakan supervised learning di antaranya
adalah Backpropagation, Bidirective Associative Memory
(BAM), dan Hopfield.
Unsupervised
Learning Metode pembelajaran yang tak terawasi tidak
memerlukan target output. Pada
metode ini, tidak dapat ditentukan hasil yang sep
erti apakah yang diharapkan selama
proses pembelajaran. Selama proses pembelajaran,
nilai bobot disusun dalam suatu
range tertentu tergantung pada nilai input yang di
berikan. Tujuan pembelajaran ini
adalah mengelompokkan unit-
unit yang hampir sama dalam suatu area tertentu
. Pembelajaran ini biasanya sangat cocok untuk
pengelompokan (klasifikasi) pola. Model-model
pembelajaran yang menggunakan unsupervised
learning di antaranya adalah Adaptive Resonance
Theory (ART) dan Competitive.
Algoritma Hebb 12
Pembelajaran dilakukan dengan cara memperbaiki nilai bobot sedemikian rupa
sehingga jika ada 2 neuron yang terhubung dan keduanya pada kondisi hidup pada saat yang
Sama, maka bobot antara keduanya dinaikkan.
13
Algoritma Perceptron
Proses pembelajaran untuk mendapatkan bobot- bobot akhir dilakukan
secara berulang sampai sudah tidak terjadi kesalahan (error) yang terjadi
(output jaringan memiliki nilai yang sama dengan target yang diharapkan).
Apabila proses pembelajaran dilakukan sampai berulang- ulang namun
masih terjadi kesalahan, maka proses pembelajaran harus dihentikan.
14
Algoritma Backpropagation
Backpropagation merupakan salah satu bagian dari Neural Network.
Backpropagation merupakan metode pelatihan terawasi (supervised
learning), dalam artian mempunyai target yang akan dicari. ciri dari
Backpropagation adalah meminimalkan error pada output yang
dihasilkan oleh jaringan. dalam metode backpropagation, biasanya
digunakan jaringan multilayer.
15
Algoritma Perceptron
Proses pembelajaran untuk mendapatkan bobot- bobot akhir dilakukan
secara berulang sampai sudah tidak terjadi kesalahan (error) yang terjadi
(output jaringan memiliki nilai yang sama dengan target yang diharapkan).
Apabila proses pembelajaran dilakukan sampai berulang- ulang namun
masih terjadi kesalahan, maka proses pembelajaran harus dihentikan.

More Related Content

What's hot

Pcd 013 - jaringan syaraf buatan
Pcd   013 - jaringan syaraf buatanPcd   013 - jaringan syaraf buatan
Pcd 013 - jaringan syaraf buatanFebriyani Syafri
 
Jaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Syaraf TiruanJaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Syaraf TiruanMayasari Dewi
 
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)ahmad haidaroh
 
Makalah Jaringan Syaraf Tiruan
Makalah Jaringan Syaraf TiruanMakalah Jaringan Syaraf Tiruan
Makalah Jaringan Syaraf TiruanYono Pambungsu
 
Pengenalan jaringan-syaraf-tiruan
Pengenalan jaringan-syaraf-tiruanPengenalan jaringan-syaraf-tiruan
Pengenalan jaringan-syaraf-tiruanrrahmad_14
 
Perbandingan Teknik Classification Machine Learning dalam Melakukan Identifik...
Perbandingan Teknik Classification Machine Learning dalam Melakukan Identifik...Perbandingan Teknik Classification Machine Learning dalam Melakukan Identifik...
Perbandingan Teknik Classification Machine Learning dalam Melakukan Identifik...Thoyib Antarnusa
 
Neurall network [ Jaringan Syaraf Tiruan ]
Neurall network  [ Jaringan Syaraf Tiruan ]Neurall network  [ Jaringan Syaraf Tiruan ]
Neurall network [ Jaringan Syaraf Tiruan ]RIRIN ZUHROTUL AINIA
 
Contoh Program Jaringan Syaraf Tiruan Sederhana
Contoh Program Jaringan Syaraf Tiruan SederhanaContoh Program Jaringan Syaraf Tiruan Sederhana
Contoh Program Jaringan Syaraf Tiruan SederhanaSherly Uda
 
11 jaringan-syaraf-tiruan
11 jaringan-syaraf-tiruan11 jaringan-syaraf-tiruan
11 jaringan-syaraf-tiruanfebry777
 
Dw 9-intelijensi buatan
Dw 9-intelijensi buatanDw 9-intelijensi buatan
Dw 9-intelijensi buatanDian Sari
 

What's hot (13)

Pcd 013 - jaringan syaraf buatan
Pcd   013 - jaringan syaraf buatanPcd   013 - jaringan syaraf buatan
Pcd 013 - jaringan syaraf buatan
 
restrictedboltzmannmachines
restrictedboltzmannmachinesrestrictedboltzmannmachines
restrictedboltzmannmachines
 
Jaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Syaraf TiruanJaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Syaraf Tiruan
 
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
 
Makalah Jaringan Syaraf Tiruan
Makalah Jaringan Syaraf TiruanMakalah Jaringan Syaraf Tiruan
Makalah Jaringan Syaraf Tiruan
 
Pengenalan jaringan-syaraf-tiruan
Pengenalan jaringan-syaraf-tiruanPengenalan jaringan-syaraf-tiruan
Pengenalan jaringan-syaraf-tiruan
 
Perbandingan Teknik Classification Machine Learning dalam Melakukan Identifik...
Perbandingan Teknik Classification Machine Learning dalam Melakukan Identifik...Perbandingan Teknik Classification Machine Learning dalam Melakukan Identifik...
Perbandingan Teknik Classification Machine Learning dalam Melakukan Identifik...
 
Neurall network [ Jaringan Syaraf Tiruan ]
Neurall network  [ Jaringan Syaraf Tiruan ]Neurall network  [ Jaringan Syaraf Tiruan ]
Neurall network [ Jaringan Syaraf Tiruan ]
 
Contoh Program Jaringan Syaraf Tiruan Sederhana
Contoh Program Jaringan Syaraf Tiruan SederhanaContoh Program Jaringan Syaraf Tiruan Sederhana
Contoh Program Jaringan Syaraf Tiruan Sederhana
 
Soft computing
Soft computingSoft computing
Soft computing
 
11 jaringan-syaraf-tiruan
11 jaringan-syaraf-tiruan11 jaringan-syaraf-tiruan
11 jaringan-syaraf-tiruan
 
Jaringan saraf-tiruan
Jaringan saraf-tiruanJaringan saraf-tiruan
Jaringan saraf-tiruan
 
Dw 9-intelijensi buatan
Dw 9-intelijensi buatanDw 9-intelijensi buatan
Dw 9-intelijensi buatan
 

Similar to JST-NF

pertemuan-11-jst.ppt
pertemuan-11-jst.pptpertemuan-11-jst.ppt
pertemuan-11-jst.pptardian206415
 
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docx
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docxKecerdasan Buatan Diskusi 5.docx
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docxHendroGunawan8
 
materi mg 2 - Jaringan Saraf Tiruan.pdf
materi mg 2 -  Jaringan Saraf Tiruan.pdfmateri mg 2 -  Jaringan Saraf Tiruan.pdf
materi mg 2 - Jaringan Saraf Tiruan.pdfNariyahSilvianaErwan
 
05c neural network-mlp
05c neural network-mlp05c neural network-mlp
05c neural network-mlprrahmad_14
 
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)Endang Retnoningsih
 
Jaringan Kohonen (Unsupervised Learning)
Jaringan Kohonen (Unsupervised Learning)Jaringan Kohonen (Unsupervised Learning)
Jaringan Kohonen (Unsupervised Learning)DindaAyuYunitasari
 
Pertemuan 5_Jaringan Syaraf Tiruan Upload.pptx
Pertemuan 5_Jaringan Syaraf Tiruan Upload.pptxPertemuan 5_Jaringan Syaraf Tiruan Upload.pptx
Pertemuan 5_Jaringan Syaraf Tiruan Upload.pptxCakraAdipuraWicaksan
 
KECERDASAN__BUATAN_KELOMPOK_4.pptx
KECERDASAN__BUATAN_KELOMPOK_4.pptxKECERDASAN__BUATAN_KELOMPOK_4.pptx
KECERDASAN__BUATAN_KELOMPOK_4.pptxMuhSiddikDaming
 
Machine Learning Diskusi 12.pdf
Machine Learning Diskusi 12.pdfMachine Learning Diskusi 12.pdf
Machine Learning Diskusi 12.pdfHendroGunawan8
 
Praktikum Komputasi Statistik ANN.ppt
Praktikum Komputasi Statistik ANN.pptPraktikum Komputasi Statistik ANN.ppt
Praktikum Komputasi Statistik ANN.pptAyuseptiani35
 
1768 soal ujian quis
1768 soal ujian quis1768 soal ujian quis
1768 soal ujian quis17roy
 
Pertemuan 13 Algoritma Genetik.pdf
Pertemuan 13 Algoritma Genetik.pdfPertemuan 13 Algoritma Genetik.pdf
Pertemuan 13 Algoritma Genetik.pdfDanielMorantha
 

Similar to JST-NF (19)

pertemuan-11-jst.ppt
pertemuan-11-jst.pptpertemuan-11-jst.ppt
pertemuan-11-jst.ppt
 
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docx
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docxKecerdasan Buatan Diskusi 5.docx
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docx
 
Jaringan-Syaraf-Tiruan.ppt
Jaringan-Syaraf-Tiruan.pptJaringan-Syaraf-Tiruan.ppt
Jaringan-Syaraf-Tiruan.ppt
 
materi mg 2 - Jaringan Saraf Tiruan.pdf
materi mg 2 -  Jaringan Saraf Tiruan.pdfmateri mg 2 -  Jaringan Saraf Tiruan.pdf
materi mg 2 - Jaringan Saraf Tiruan.pdf
 
Jaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruanJaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruan
 
05c neural network-mlp
05c neural network-mlp05c neural network-mlp
05c neural network-mlp
 
UTS JST 2014/2015
UTS JST 2014/2015UTS JST 2014/2015
UTS JST 2014/2015
 
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)
 
Jaringan Kohonen (Unsupervised Learning)
Jaringan Kohonen (Unsupervised Learning)Jaringan Kohonen (Unsupervised Learning)
Jaringan Kohonen (Unsupervised Learning)
 
Pertemuan 5_Jaringan Syaraf Tiruan Upload.pptx
Pertemuan 5_Jaringan Syaraf Tiruan Upload.pptxPertemuan 5_Jaringan Syaraf Tiruan Upload.pptx
Pertemuan 5_Jaringan Syaraf Tiruan Upload.pptx
 
KECERDASAN__BUATAN_KELOMPOK_4.pptx
KECERDASAN__BUATAN_KELOMPOK_4.pptxKECERDASAN__BUATAN_KELOMPOK_4.pptx
KECERDASAN__BUATAN_KELOMPOK_4.pptx
 
Ifa2
Ifa2Ifa2
Ifa2
 
Ifa2
Ifa2Ifa2
Ifa2
 
Machine Learning Diskusi 12.pdf
Machine Learning Diskusi 12.pdfMachine Learning Diskusi 12.pdf
Machine Learning Diskusi 12.pdf
 
JST.ppt
JST.pptJST.ppt
JST.ppt
 
Praktikum Komputasi Statistik ANN.ppt
Praktikum Komputasi Statistik ANN.pptPraktikum Komputasi Statistik ANN.ppt
Praktikum Komputasi Statistik ANN.ppt
 
1768 soal ujian quis
1768 soal ujian quis1768 soal ujian quis
1768 soal ujian quis
 
Paper een
Paper eenPaper een
Paper een
 
Pertemuan 13 Algoritma Genetik.pdf
Pertemuan 13 Algoritma Genetik.pdfPertemuan 13 Algoritma Genetik.pdf
Pertemuan 13 Algoritma Genetik.pdf
 

More from LarasWiranti2

Modul pemrograman berbasis_web.pdf;filename= utf-8''modul pemrograman berbasi...
Modul pemrograman berbasis_web.pdf;filename= utf-8''modul pemrograman berbasi...Modul pemrograman berbasis_web.pdf;filename= utf-8''modul pemrograman berbasi...
Modul pemrograman berbasis_web.pdf;filename= utf-8''modul pemrograman berbasi...LarasWiranti2
 
Makalah analisis dan desain sistem
Makalah analisis dan desain sistemMakalah analisis dan desain sistem
Makalah analisis dan desain sistemLarasWiranti2
 
Diktat logika informatika unsoed
Diktat logika informatika unsoedDiktat logika informatika unsoed
Diktat logika informatika unsoedLarasWiranti2
 
Pandahuluan sistem fuzzy
Pandahuluan sistem fuzzyPandahuluan sistem fuzzy
Pandahuluan sistem fuzzyLarasWiranti2
 
Adaptive neuro fuzzy inference system (anfis)
Adaptive neuro fuzzy inference system (anfis)Adaptive neuro fuzzy inference system (anfis)
Adaptive neuro fuzzy inference system (anfis)LarasWiranti2
 

More from LarasWiranti2 (12)

Bioinformatika
BioinformatikaBioinformatika
Bioinformatika
 
Modul pemrograman berbasis_web.pdf;filename= utf-8''modul pemrograman berbasi...
Modul pemrograman berbasis_web.pdf;filename= utf-8''modul pemrograman berbasi...Modul pemrograman berbasis_web.pdf;filename= utf-8''modul pemrograman berbasi...
Modul pemrograman berbasis_web.pdf;filename= utf-8''modul pemrograman berbasi...
 
Buku panduan spk
Buku panduan spkBuku panduan spk
Buku panduan spk
 
Makalah analisis dan desain sistem
Makalah analisis dan desain sistemMakalah analisis dan desain sistem
Makalah analisis dan desain sistem
 
Diktat kuliah c
Diktat kuliah  cDiktat kuliah  c
Diktat kuliah c
 
Diktat logika informatika unsoed
Diktat logika informatika unsoedDiktat logika informatika unsoed
Diktat logika informatika unsoed
 
Fuzzy2
Fuzzy2Fuzzy2
Fuzzy2
 
Fuzzyuas
FuzzyuasFuzzyuas
Fuzzyuas
 
Pandahuluan sistem fuzzy
Pandahuluan sistem fuzzyPandahuluan sistem fuzzy
Pandahuluan sistem fuzzy
 
Adaptive neuro fuzzy inference system (anfis)
Adaptive neuro fuzzy inference system (anfis)Adaptive neuro fuzzy inference system (anfis)
Adaptive neuro fuzzy inference system (anfis)
 
Anfis
AnfisAnfis
Anfis
 
Logika fuzzy
Logika fuzzyLogika fuzzy
Logika fuzzy
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

JST-NF

  • 2. Definisi Jaringan Syaraf Tiruan adalah paradigma pemrosesan suatu informasi yang terinspirasi oleh sistim sel syaraf biologi, sama seperti otak yang memproses suatu informasi. https://goo.gl/DYGbub
  • 3. Bobot Input Fungsi aktivasi Output Neuron layers (Hidden Layer) Algoritma pembelajaran Komponen jaringan syaraf 1 2 3 4 5 6
  • 4. Arsitektur Jaringan Syaraf Tiruan Single Layer Net Multilayer Net Competitive Layer Net
  • 5. Jaringan dengan lapisan tunggal hanya memiliki satulapisan dengan bobot-bobot terhubung. Jaringan ini hanya menerimain put kemudian secara langsung akan mengolahnya menjadi output tanpa harus melalui lapisan tersembunyi. Dengan kata lain, ciri- ciri dari arsitektur syaraf dengan lapisantu nggal adalah hanya terdiri dari satu lapisan input dan satu lapisan output, tanpa lapisan tersembunyi. Single Layer Net
  • 6. Jaringan dengan banyak lapisan memiliki satu atau lebih lapisan yang terletak di antara lapisan input dan lapisan output (memiliki satu atau lebih lapisan tersembunyi). Umumnya, ada lapisan bobot- bobot yang terletak di antara 2 lapisan yang bersebelahan. Jaringan dengan bany ak lapisan ini dapat menyelesaikan permasalahan yang lebih sulit dari pada jaringan dengan lapisan tunggal, tentu saja dengan pembelajaran yang lebih rumit. Multi Layer Net
  • 7. • Arsitektur ini memiliki bentuk berbeda dari kedua arsitektur lainnya, di mana antar neuron saling dihubungk an. Jaringan ini sering disebut feedback loop karena unit output ada yang memberikan informasi terhadap unit masukan. Competitive Layer Net
  • 8. Fungsi Aktivasi Fuzzy Undak Biner Fuzzy Bipolar Fuzzy Linear Fuzzy Saturating Linear Fuzzy Symetric Saturating Linear Fuzzy Sigmoid Biner Fuzzy sigmoid Bipolar
  • 9. Algoritma Pembelajaran Supervised Learning (metode pembelajaran terawasi) Unsupervised Learning (metode pembelajaran tak terawasi) 1 2 Tujuan : untuk melakukan pengaturan terhadap bobot- bobot yang sesuai dengan pola data yang dilatih
  • 10. Supervised Learning Metode pembelajaran pada jaringan syaraf disebut terawasi jika output yang diharapkan telah diketahui sebelumnya. Misalkan jaringan syaraf akan digunakan untuk mengenali pasangan pola, misalkan pada sebuah operasi logika matematika AND. Pada proses pembelajaran, satu pola input akan diberikanke satu neuron pada lapisan input. Pola ini akan dirambatkan ke sepanjang jaringan syaraf hingga sampai ke neuron pada lapisan output. Lapisan output ini akan membangkitkan pola output yang nantinya akan dicocokkan dengan pola output targetnya. Apabila terjadi perbedaan antara pola output hasil pembelajaran dengan pola target, maka akan muncul error. Apabila nilai error ini masih cukup besar, berarti perlu dilakukan lebih banyak pembelajaran lagi. Model-model pembelajaran yang menggunakan supervised learning di antaranya adalah Backpropagation, Bidirective Associative Memory (BAM), dan Hopfield.
  • 11. Unsupervised Learning Metode pembelajaran yang tak terawasi tidak memerlukan target output. Pada metode ini, tidak dapat ditentukan hasil yang sep erti apakah yang diharapkan selama proses pembelajaran. Selama proses pembelajaran, nilai bobot disusun dalam suatu range tertentu tergantung pada nilai input yang di berikan. Tujuan pembelajaran ini adalah mengelompokkan unit- unit yang hampir sama dalam suatu area tertentu . Pembelajaran ini biasanya sangat cocok untuk pengelompokan (klasifikasi) pola. Model-model pembelajaran yang menggunakan unsupervised learning di antaranya adalah Adaptive Resonance Theory (ART) dan Competitive.
  • 12. Algoritma Hebb 12 Pembelajaran dilakukan dengan cara memperbaiki nilai bobot sedemikian rupa sehingga jika ada 2 neuron yang terhubung dan keduanya pada kondisi hidup pada saat yang Sama, maka bobot antara keduanya dinaikkan.
  • 13. 13 Algoritma Perceptron Proses pembelajaran untuk mendapatkan bobot- bobot akhir dilakukan secara berulang sampai sudah tidak terjadi kesalahan (error) yang terjadi (output jaringan memiliki nilai yang sama dengan target yang diharapkan). Apabila proses pembelajaran dilakukan sampai berulang- ulang namun masih terjadi kesalahan, maka proses pembelajaran harus dihentikan.
  • 14. 14 Algoritma Backpropagation Backpropagation merupakan salah satu bagian dari Neural Network. Backpropagation merupakan metode pelatihan terawasi (supervised learning), dalam artian mempunyai target yang akan dicari. ciri dari Backpropagation adalah meminimalkan error pada output yang dihasilkan oleh jaringan. dalam metode backpropagation, biasanya digunakan jaringan multilayer.
  • 15. 15 Algoritma Perceptron Proses pembelajaran untuk mendapatkan bobot- bobot akhir dilakukan secara berulang sampai sudah tidak terjadi kesalahan (error) yang terjadi (output jaringan memiliki nilai yang sama dengan target yang diharapkan). Apabila proses pembelajaran dilakukan sampai berulang- ulang namun masih terjadi kesalahan, maka proses pembelajaran harus dihentikan.