2. Reproduksi Tumbuhan
1. Reproduksi vegetatif/aseksual
a) Vegetatif Alami
berkembang biaknya tumbuhan tanpa
bantuan tangan manusia untuk terjadi
pembuahan / anakan tanaman baru.
Terdiri dari :
Umbi lapis, Umbi batang, Geragih,
Tunas, Akar tinggal, Spora,
Tunas adventif
4. Umbi Batang
batang yang beralih fungsi sebagai tempat
penimbunan makanan dengan calon
tunas-tunas kecil yang berada di
sekitarnya yang dapat tumbuh menjadi
tanaman baru.
Contoh seperti KeNTaNG, UbI.
5. Geragih
batang yang menjalar secara terus-
menerus di mana pada ruas batang dapat
muncul tunas-tunas baru. Misalnya seperti
tanaman RuMput teki, ArbEi, KanGkung,
STRaWBeRY dll.
6. Akar Tinggal
tunas yang muncul pada batang
tumbuhan yang tumbuh secara mendatar
di tanah. Contohnya keladi, alang-alang,
jahe,dll.
10. Tunas
tumbuhan anakan yang muncul di
samping tumbuhan induknya. Contohnya
yakni seperti pohon pisang, bambu, tebu,
dan lain sebagainya
11. Tunas Adventif
tunas yang tumbuh pada bagian-bagian
tertentu seperti pada akar, daun, dsb.
Contoh tanaman bertunas adventif adalah
seperti pohon cemara, cocor bebek
kesemek, sukun, dll
12. Hormogonium
perkembangbiakan yang terjadi pada
tumbuhan ganggang berbentuk benang
dengan cara memutus benang yang ada.
Pada benang yang terputus nantinya kana
tumbuh individu baru.
Hormogonium pada ganggang
Oedogonium
13. Pembelahan Sel
perkembangbiakan pada tumbuhan bersel
satu.
Pembelahan sel pada Chlamidomonas
14. Vegetatif Buatan
berkembang biaknya tumbuhan tanpa
bantuan campur tangan manusia.
Contohnya. Cangkok, stek, merunduk,
menyambung/menempel
cangkok
20. MACAM MACAM PENYERBUKAN
BERDASARKAN ASAL SERBUK SARI
Penyerbukan sendiri (autogami)
Penyerbukan tetangga(geitonogami)
Penyerbukan silang(allogami / xenogami)
Penyerbukan bastar (hybridogami)
21. MACAM MACAM PENYERBUKAN
BERDASARKAN
VEKTOR/PERANTARA.
Anemogami (perantaraan angin).
Hidrogami (perantaraan air).
Antropogami (perantaraan manusia).
Zoidiogami (perantaraan hewan).
siput : malakogami
serangga : entomogami
kelelawar : kiropterogami
burung : ornitogami
26. MACAM – MACAM PEMBUAHAN
(vertilisasi)
ANGIOSPERMAE
terjadi pembuahan
GYMNOSPERMAE ganda ( terbentuk
terjadi pembuahan biji dan buah)
tunggal ( hanya
terbentuk biji)
27. Reproduksi generatif pada
Gymnospermae
Organ yang berfungsi untuk reproduksi
dikenal dengan sebutan konus/strobilus.
Didalam konus jantan banyak antheridium
mengandung sel-sel induk butir serbuk.
Masing-masing sel butir serbuk membelah
(secara meiosis) menghasilkan 4 butir
serbuk bersayap.
28. Pada konus betina
Terdapat banyak archegonium.
Mengandung satu sel induk lembaga.
Membelah secara meiosis.
Menghasilkan 4 sel haploid (3 mati dan sel
telur)
29. Penyerbukan pada
Gymnospermae
Serbuk sari jatuh ke tetes penyerbukan
(ujung putik) konus betina.
Butir serbuk menempel.
Terbentuk buluh serbuk.
Inti serbuk sari membelah menjadi (1 inti
tabung/inti vegetatif, 1 inti spermatogen).
Inti spermatogen membelah menjadi 2
inti sperma/berambut getar.
30. Sesampainya buluh serbuk di ujung
arkegonium (inti tabung mati, inti
spermatogen masuk ke ruang
arkegonium).
Membuahi sel telur yang ada pada setiap
archegonium.
Zigot
Lembaga (dalam biji).
33. Pembentukan Angiospermae Gamet
Betina atau sel telur
Gamet betina dibentuk di dalam bakal biji
(ovule) atau kantung lembaga.
Pada bagian itu ada sel induk megaspore
(sel induk kantung lembaga) yang diploid.
Membelah secara meiosis terbentuk → 4 sel
yang haploid (3 sel mereduksi, 1 sel
berkembang).
Membelah secara mitosis 3X (1 sel 2sel 4
sel 8 sel ) terbentuk 8 inti sel haploid.
3 sel menuju mikrofil/celah bakal biji (2 sel
sinergid, 1 sel telur).
2 sel menjadi kandung lembaga sekunder.
3 Sel menuju arah yang berlawanan dengan
mikrofil → antipoda