Dokumen tersebut membahas tentang tiga faktor utama yang memungkinkan keberlangsungan hidup organisme, yaitu adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan. Adaptasi memungkinkan organisme menyesuaikan diri dengan lingkungan, seleksi alam memilih organisme yang dapat beradaptasi, sedangkan perkembangbiakan mempertahankan kelangsungan spesies.
Reproduksi tumbuhan dan hewan dibahas melalui reproduksi vegetatif dan generatif pada tumbuhan, serta reproduksi pada hewan invertebrata dan vertebrata. Pada tumbuhan, reproduksi vegetatif terjadi secara alami maupun buatan, sedangkan reproduksi generatif melalui penyerbukan dan pembuahan. Pada hewan, reproduksi dibedakan antara hewan invertebrata dan vertebrata."
Dokumen tersebut merangkum reproduksi pada tumbuhan, meliputi reproduksi vegetatif secara alami dan buatan serta reproduksi generatif. Reproduksi vegetatif alami terjadi melalui pembelahan sel, fragmentasi, pembentukan tunas, dan struktur seperti rizoma, stolon, umbi. Reproduksi vegetatif buatan dilakukan melalui teknik seperti mencangkok, menempel, merunduk, stek, dan kultur jaringan. Reproduksi generatif melibatkan
Dokumen tersebut membahas tentang reproduksi pada tumbuhan dan hewan. Pada bagian reproduksi tumbuhan, dibahas tentang reproduksi secara vegetatif alami dan buatan pada tumbuhan seperti tunas, umbi, stek, cangkok dan lainnya. Sedangkan untuk reproduksi generatif, dibahas tentang penyerbukan yang dibantu angin, air, serangga, burung dan lainnya. Pada bagian reproduksi hewan, singkatnya dibahas tentang perkembangbi
1. Semua makhluk hidup akan mati akibat berbagai faktor seperti predasi, kelaparan, bencana alam, penyakit, atau penuaan.
2. Kehidupan dapat berlanjut melalui reproduksi, yakni pembiakan aseksual atau seksual.
3. Pembiakan seksual melibatkan penyatuan gamet jantan dan betina selama proses pembuahan untuk menghasilkan zigot baru.
Reproduksi tumbuhan dan hewan dibahas melalui reproduksi vegetatif dan generatif pada tumbuhan, serta reproduksi pada hewan invertebrata dan vertebrata. Pada tumbuhan, reproduksi vegetatif terjadi secara alami maupun buatan, sedangkan reproduksi generatif melalui penyerbukan dan pembuahan. Pada hewan, reproduksi dibedakan antara hewan invertebrata dan vertebrata."
Dokumen tersebut merangkum reproduksi pada tumbuhan, meliputi reproduksi vegetatif secara alami dan buatan serta reproduksi generatif. Reproduksi vegetatif alami terjadi melalui pembelahan sel, fragmentasi, pembentukan tunas, dan struktur seperti rizoma, stolon, umbi. Reproduksi vegetatif buatan dilakukan melalui teknik seperti mencangkok, menempel, merunduk, stek, dan kultur jaringan. Reproduksi generatif melibatkan
Dokumen tersebut membahas tentang reproduksi pada tumbuhan dan hewan. Pada bagian reproduksi tumbuhan, dibahas tentang reproduksi secara vegetatif alami dan buatan pada tumbuhan seperti tunas, umbi, stek, cangkok dan lainnya. Sedangkan untuk reproduksi generatif, dibahas tentang penyerbukan yang dibantu angin, air, serangga, burung dan lainnya. Pada bagian reproduksi hewan, singkatnya dibahas tentang perkembangbi
1. Semua makhluk hidup akan mati akibat berbagai faktor seperti predasi, kelaparan, bencana alam, penyakit, atau penuaan.
2. Kehidupan dapat berlanjut melalui reproduksi, yakni pembiakan aseksual atau seksual.
3. Pembiakan seksual melibatkan penyatuan gamet jantan dan betina selama proses pembuahan untuk menghasilkan zigot baru.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri dan struktur tumbuhan dalam kingdom Plantae, khususnya kelas Bryophyta (lumut). Lumut memiliki ciri-ciri seperti multiseluler, eukariotik, tidak memiliki pembuluh, dan reproduksi secara seksual dan aseksual melalui gametofit dan sporofit. Terdapat tiga kelas lumut yaitu Hepaticopsida (lumut hati), Anthoceratopsida (lumut tanduk), dan Bryopsida (lumut daun
Metagenesis tumbuhan paku dan lumut dan salakJamri Dafrizal
Apa itu metagenesis?, Bagaimana prosesnya pada tumbuhan paku, lumut dan salak?, Apakah perbedaan metagenesis tumbuhan paku dan lumut?, untuk mengetahui proses dan perbedaannya, lebih jelasnya mari kita bahas satu per satu.
Dokumen ini membahas tentang sistem reproduksi pada tumbuhan dan hewan. Pada tumbuhan, reproduksi generatif meliputi penyerbukan dan pembuahan. Penyerbukan dapat terjadi secara anemogami, entomogami, hidrogami, dan lainnya. Pada hewan, reproduksi dapat terjadi secara aseksual maupun seksual. Hewan invertebrata meliputi perkembangbiakan dengan pembelahan, fragmentasi, dan regenerasi. Sedangkan vertebrata hanya dapat
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptxEmyPuji
Dokumen tersebut membahas tentang sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan. Secara umum dibahas tentang perkembangbiakan secara vegetatif dan generatif pada tumbuhan serta perkembangbiakan aseksual dan seksual pada hewan. Jenis-jenis perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan dijelaskan beserta contoh-contohnya.
Dokumen tersebut membahas tentang alat perkembangbiakan pada tumbuhan, yang dapat berupa vegetatif (misalnya umbi, rimpang) atau generatif (misalnya buah, biji). Alat perkembangbiakan tersebut dapat menyebarkan diri dengan berbagai mekanisme seperti anemokori, hidrokori, zookori, atau antropokori.
Dokumen tersebut membahas penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) di sekolah dasar. TIK dapat mempermudah siswa dan guru dalam proses pembelajaran IPA serta meningkatkan motivasi belajar siswa melalui gambar dan video yang menarik. Dokumen ini juga menjelaskan proses perkembangbiakan pada manusia, hewan, dan tumbuhan serta cara berkembangbi
Buku ini membahas tentang tumbuhan berbiji (spermatophyta) yang dibagi menjadi dua kelas, yaitu tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae). Gymnospermae memiliki biji yang terbuka pada permukaan sisik-sisik runjung, sedangkan angiospermae memiliki biji yang tertutup di dalam buah. Buku ini juga membahas empat divisi gymnospermae dan perbedaan antara tumbuhan mon
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN [Auto-saved].pptxEmyPuji
Dokumen tersebut membahas sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan. Secara umum dibahas mengenai perkembangbiakan secara vegetatif dan generatif pada tumbuhan serta perkembangbiakan aseksual dan seksual pada hewan. Jenis-jenis perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan dijelaskan beserta contoh-contohnya.
Sistem reproduksi tumbuhan meliputi reproduksi secara vegetatif dan generatif. Reproduksi vegetatif terjadi secara alami melalui tunas, umbi, rizom, atau secara buatan melalui stek, cangkok, atau okulasi. Reproduksi generatif melalui penyerbukan yang dibantu angin, air, serangga, burung, atau manusia. Pada Gymnospermae terjadi di strobilus jantan dan betina yang menghasilkan gamet jantan dan betina.
Tumbuhan paku memiliki akar, batang, dan daun sejati dengan sistem pembuluh tisue. Tumbuhan paku dapat hidup di darat dan air, dan bereproduksi secara aseksual melalui spora dan secara seksual. Siklus hidupnya melibatkan fase gametofit dan sporofit. Tumbuhan paku memiliki manfaat sebagai tanaman hias, sayuran, obat-obatan, dan pupuk hijau.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuahan pada tumbuhan berbiji. Terdapat gambaran tentang struktur organ reproduksi tumbuhan gymnosperma dan angiosperma beserta proses pembuahan yang terjadi, yaitu pembuahan tunggal pada gymnosperma dan pembuahan ganda pada angiosperma.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri dan struktur tumbuhan dalam kingdom Plantae, khususnya kelas Bryophyta (lumut). Lumut memiliki ciri-ciri seperti multiseluler, eukariotik, tidak memiliki pembuluh, dan reproduksi secara seksual dan aseksual melalui gametofit dan sporofit. Terdapat tiga kelas lumut yaitu Hepaticopsida (lumut hati), Anthoceratopsida (lumut tanduk), dan Bryopsida (lumut daun
Metagenesis tumbuhan paku dan lumut dan salakJamri Dafrizal
Apa itu metagenesis?, Bagaimana prosesnya pada tumbuhan paku, lumut dan salak?, Apakah perbedaan metagenesis tumbuhan paku dan lumut?, untuk mengetahui proses dan perbedaannya, lebih jelasnya mari kita bahas satu per satu.
Dokumen ini membahas tentang sistem reproduksi pada tumbuhan dan hewan. Pada tumbuhan, reproduksi generatif meliputi penyerbukan dan pembuahan. Penyerbukan dapat terjadi secara anemogami, entomogami, hidrogami, dan lainnya. Pada hewan, reproduksi dapat terjadi secara aseksual maupun seksual. Hewan invertebrata meliputi perkembangbiakan dengan pembelahan, fragmentasi, dan regenerasi. Sedangkan vertebrata hanya dapat
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptxEmyPuji
Dokumen tersebut membahas tentang sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan. Secara umum dibahas tentang perkembangbiakan secara vegetatif dan generatif pada tumbuhan serta perkembangbiakan aseksual dan seksual pada hewan. Jenis-jenis perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan dijelaskan beserta contoh-contohnya.
Dokumen tersebut membahas tentang alat perkembangbiakan pada tumbuhan, yang dapat berupa vegetatif (misalnya umbi, rimpang) atau generatif (misalnya buah, biji). Alat perkembangbiakan tersebut dapat menyebarkan diri dengan berbagai mekanisme seperti anemokori, hidrokori, zookori, atau antropokori.
Dokumen tersebut membahas penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) di sekolah dasar. TIK dapat mempermudah siswa dan guru dalam proses pembelajaran IPA serta meningkatkan motivasi belajar siswa melalui gambar dan video yang menarik. Dokumen ini juga menjelaskan proses perkembangbiakan pada manusia, hewan, dan tumbuhan serta cara berkembangbi
Buku ini membahas tentang tumbuhan berbiji (spermatophyta) yang dibagi menjadi dua kelas, yaitu tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae). Gymnospermae memiliki biji yang terbuka pada permukaan sisik-sisik runjung, sedangkan angiospermae memiliki biji yang tertutup di dalam buah. Buku ini juga membahas empat divisi gymnospermae dan perbedaan antara tumbuhan mon
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN [Auto-saved].pptxEmyPuji
Dokumen tersebut membahas sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan. Secara umum dibahas mengenai perkembangbiakan secara vegetatif dan generatif pada tumbuhan serta perkembangbiakan aseksual dan seksual pada hewan. Jenis-jenis perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan dijelaskan beserta contoh-contohnya.
Sistem reproduksi tumbuhan meliputi reproduksi secara vegetatif dan generatif. Reproduksi vegetatif terjadi secara alami melalui tunas, umbi, rizom, atau secara buatan melalui stek, cangkok, atau okulasi. Reproduksi generatif melalui penyerbukan yang dibantu angin, air, serangga, burung, atau manusia. Pada Gymnospermae terjadi di strobilus jantan dan betina yang menghasilkan gamet jantan dan betina.
Tumbuhan paku memiliki akar, batang, dan daun sejati dengan sistem pembuluh tisue. Tumbuhan paku dapat hidup di darat dan air, dan bereproduksi secara aseksual melalui spora dan secara seksual. Siklus hidupnya melibatkan fase gametofit dan sporofit. Tumbuhan paku memiliki manfaat sebagai tanaman hias, sayuran, obat-obatan, dan pupuk hijau.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuahan pada tumbuhan berbiji. Terdapat gambaran tentang struktur organ reproduksi tumbuhan gymnosperma dan angiosperma beserta proses pembuahan yang terjadi, yaitu pembuahan tunggal pada gymnosperma dan pembuahan ganda pada angiosperma.
Similar to perkembangbiakan tumbuhan dan hewan.pptx (20)
2. Faktor apa saja yang dapat
membuat mahluk hidup tetap
bertahan di muka bumi ini ?
1. Adaptasi mahluk hidup
2. Seleksi alam
3. Perkembangbiakan
3. ADAPTASI MAHLUK HIDUP
Penyesuaian diri mahluk hidup terhadap
lingkungannya.
Ada 3 macam Adaptasi yaitu :
a. Adaptasi Morfologi
b. Adaptasi Fisiologi
c. Adaptasi Tingkah laku
4. ADAPTASI MORFOLOGI
Penyesuaian diri mahluk
hidup berdasarkan
bentuk tubuh
CONTOH :
• Bentuk paruh burung
jenis makanan
• Bentuk kaki burung
habitat / tempat hidup
5. ADAPTASI FISIOLOGI
• Penyesuaian fungsi alat tubuh atau organ tubuh mahluk
hidup terhadap lingkungannya.
CONTOH :
• Jumlah sel darah merah/eritrosit orang yang hidup di
pegunungan/dataran tinggi lebih banyak di bandingkan
dengan orang yang hidup di pantai/ dataran rendah. Why
…..?
• Ikan yang hidup di laut memiliki urin lebih pekat di
bandingkan dgn ikan yang hidup di air tawar. Mengapa
demikian ….?
7. • Manusia memakai pakaian
tebal untuk melindungi diri
saat udara dingin.
• Sapi atau kerbau berkubang
pada saat hari panas terik,
• Cecak memutuskan ekornya
bila dalam keadaan bahaya.
(Autotomi)
• Bunglon mengubah warna
tubuh sesuai warna
lingkungan
8. SELEKSI ALAM
Seleksi yang dilakukan oleh alam terhadap
mahluk hidup yang ada di dalamnya, mahluk
hidup yang dapat beradaptasi akan hidup
terus dan mahluk hidup yang tidak dapat
beradaptasi akan musnah
9.
10. Perbedaan teori Darwin dan Lamarck
tentang seleksi alam
No. Charles Robert Darwin Jean Baptiste Lamarck
1 Dahulu leher jerapah bervariasi,
ada yang berleher panjang, ada
yang berleher pendek.
Dahulu nenek moyang jerapah
berleher pendek
2 Hanya jerapah berleher panjang
yang dapat menjangkau daun-
daun yang tinggi sehingga
bertahan hidup, sedangkan
jerapah yang berleher pendek
mati
Jerapah berusaha mencapai daun-
daun yang tinggi sehingga lehernya
bertambah panjang
3 Hanya jerapah berleher panjang
yang mempunyai kelangsungan
hidup
Keturunan berikutnya leher jerapah
lebih panjang dari nenek
moyangnya
12. PERKEMBANGBIAKAN
TUMBUHAN
• Perkembangbiakan tumbuhan secara
aseksual pada tumbuhan dapat terjadi secara
alami dan dapat pula dengan bantuan
manusia (buatan).
• Reproduksi aseksual secara alami pada
tumbuhan antara lain:
– Rhizoma
– Stolon
– Umbi lapis
– Umbi batang
– Tunas adventif
14. • Contoh tanaman yang berkembangbiak
dengan rhizoma adalah kelompok tumbuhan
Zingiberaceae (kunyit, temulawak, jahe,dan
lengkuas)
15. Stolon
• Pada rumput dan tanaman
lain, misalnya stroberi dan
pegagan terdapat batang
yang menjalar di atas tanah
disebut stolon atau geragih.
• Saat tunas terpisah dari
tanaman induk, maka tunas
sudah mampu tumbuh
menjadi individu baru.
16. • Contoh tanaman yang berkembang biak
dengan stolon atau geragih: stroberi, arbei,
rumput teki, pegagan
17. Umbi Lapis
• Perhatikan umbi bawang
merah, bawang merah
tersusun atas lapisan-lapisan
daun yang menebal, lunak dan
berdaging. Bagian batnagnya
adalah bagian bawah umbi
yang disebut cakram.
• Umbi lapis merupakan
modifikasi batang dan daun.
18. Umbi Batang
• Pada umbi kentang terdapat
lekukan-lekukan kecil.
Lekukan ini adalah mata
tunas (kuncup).
• Pada kondisi yang sesuai
pada kuncup tersebut akan
muncul tunas dan
menghasilkan individu baru.
19. • Kentang merupakan salah satu contoh batang yang
mengalami pembengkakan di dalam tanah, disebut umbi
batang.
• Umbi batang berfungsi untuk menyimpan cadangan
makanan dan juga untuk bereproduksi.
• Contoh tanaman yang melakukan perkembangbiakan
dengan umbi batang adalah ubi jalar
20. Tunas Adventif
• Pada umumnya tunas tumbuhan muncul
dari batang. Akan tetapi terdapat tunas yang
muncul selain pada batang, misalnya pada
daun atau akar yang disebut tunas adventif.
21. • Contoh tanaman yang melakukan
perkembangbiakan dengan tunas adventif
adalah: cocor bebek
22. Reproduksi aseksual buatan pada tumbuhan
• Perkembangbiakan aseksual buatan pada
tumbuhan dengan berbagai cara, yaitu:
– Cangkok
– Merunduk
– Menyambung
– Menempel (okulasi)
– Setek
23. Mencangkok
• Mencangkok dapat dilakukan dengan
mengelupas kulit suatu tangkai tanaman
berkayu, kemudia dibalut dengan tanah dan
dibungkus dengan sabut kelapa atau plastik
sehingga tumbuh akar.
24.
25. Merunduk
• Merunduk dilakukan
dengan
membenamkan tankai
tanaman ke dalam
tanah sehingga bagian
yang tertanam dalam
tanah tumbuh akar.
• Biasanya dapat dilakukan pada tanaman yang
batangnya panjang dan lentur, misalnya bunga
Alamanda
26. Menyambung (enten)
• Cara reproduksi menyambung (enten) adalah
dengan memotong suatu batang tanaman lalu
disambung dengan batang tanaman lain yang
sejenis yang berbeda sifat. Pada satu pohon
tanaman hasil enten dapat menghasilkan dua atau
lebih buah atau bunga dengan sifat yang berbeda,
misalnya tanaman terong hijau disambung dengan
terong ungu, maka dalam satu tanaman dapat
menghasilkan terong hijau dan terong ungu.
27. • Contoh: pada satu
tanaman Bougainvillea
terdapat beberapa warna
bunga.
28. Menempel (okulasi)
• Cara reproduksi menempel (okulasi) dapat
dilakukan dengan menempelkan mata tunas
yang ada pada kulit tanaman pada batang
tanaman lain yang sejenis. Teknik okulasi
atau menempel sering digunakan oleh
petani untuk mendapatkan tanaman
“unggul” dari 2 atau lebih tanaman yang
sejenis.
29. • Contoh: terdapat pohon
jeruk 1 berbatang kuat,
berbuah kecil dan masam,
dan pohon jeruk 2
berbatang lemah tapi
berbuah besar dan manis.
Maka mata tunas pohon 2
ditempelkan pada pohon
1. Pohon jeruk yang
masih muda namun
menghasilkan buah yang
banyak, besar dan manis.
30. Setek
• Setek adalah cara reproduksi
vegetatif dengan memotong
(memisahkan dari induk)
suatu bagian tanaman dan
kemudian ditanam untuk
menghasilkan individu baru,
misalnya untuk menanam
ketela pohon atau bunga
mawar dapat menggunakan
batangnya atau disebut setek
batang.
31. Perkembangbiakan seksual pada
tumbuhan
• Perkembangbiakan seksual melalui proses
fertilisasi sel sperma dan sel telur, sehingga
terbentuk embrio yang tersimpan dalam biji.
• Sifat dari tumbuhan baru yang tumbuh dari
biji diperoleh dari gabungan sifat kedua
induk. Oleh karena itu sifat keturunan dari
hasil perkembangbiakan seksual bervariasi.
32. • Perkembangbiakan seksual pada tumbuhan
diawali dengan proses penyerbukan.
• Serbuk sari yang membawa sel sperma (sel
kelamin jantan) akan jatuh di kepala putik
yang merupakan organ reproduksi betina
pada bunga.
33. • Jatuhnya serbuk sari di kepala putik dapat
terjadi dengan beberapa cara:
– Angin (anemogami),
– Serangga (entomogami)
– Burung (ornitologi)
– Kelelawar (kiropterogami)
– Manusia (antropogami)
• Setelah terjadi penyerbukan, maka proses
selanjutnya adalah pembuahan (fertilisasi).
35. Pada bagian ujung benang sari terdapat kepala sari (antera).
Pada antera inilah serbuk sari dibentuk. Bila serbuk sari
menempel pada kepala putik akan membentuk buluh serbuk
sari dan menghasilkan dua inti sperma yang haploid, dua inti
sperma yang haploid inilah yang disebut gamet jantan. Pada
bagian pangkal putik adalah ovarium atau bakal buah. Di
dalam bakal buah terdapat bakal biji. Di dalam bakal biji
inilah terdapat kantung lembaga yang tersusun atas 7 sel dan
8 inti yang haploid, yaitu 3 sel antipoda, 2 sel sinergid, 1 sel
telur, 1 sel kandung lembaga sekunder. Masing-masing sel
mempunyai satu inti haploid kecuali sel kandung lembaga
sekunder yang mempunyai 2 inti haploid. Kantung lembaga
inilah yang disebut dengan gametofit betina. Pembentukan
gametofit betina dari spora yang mengalami meiosis inilah
yang merupakan generasi gametofit tumbuhan.
36. Pembuahan pada Gymnospermae
• Tumbuhan Gymnospermae memiliki bunga
yang disebut strobilus atau runjung.
• Pada tumbuhan pinus dan melinjo terdapat
dua jenis strobilus dalam satu pohon yaitu
strobilus jantan dan strobilus betina.
• Di dalam strobilus jantan akan terbentuk
mikrospora. Mikrospora akan berkembang
membentuk serbuk sari.
37. • Pada strobilus betina tersusun dari banyak
megasporofil (daun penghasil megaspora).
Tiap megasporofil mengandung dua bakal
biji. Tiap bakal biji mengandung
megasporangium (kotak spora).
• Sel dalam megasporangium akan
mengalami pembelahan meiosis dan
menghasilkan megaspora (spora betina). Inti
megaspora akan mengalami mitosis
membentuk sel telur.
39. • Penyerbukan pada Gymnospermae terjadi
jika serbuk sari menempel pada liang bakal
biji. Serbuk sari akan tertangkap oleh cairan
yang terdapat di lubang bakal biji. Jika
cairan menguap maka serbuk sari akan
dapat masuk ke bakal biji dan terjadilah
pembuahan.
41. Fertilisasi terjadi jika sperma yang dihasilkan oleh
anteridium sampai pada sel telur yang dihasilkan
oleh arkegonium, sehingga akan dihasilkan zigot.
Meskipun memiliki flagel, sperma tumbuhan paku
memerlukan air untuk pergerakannya. Zigot yang
tumbuh dan berkembang akan memulai tahap
sporofit baru.
Tumbuhan paku mengalami pergiliran keturunan,
yaitu mengalami fase gametofit dan fase sporofit
selama hidupnya. Siklus yang terjadi pada
tumbuhan paku tersebut disebut metagenesis.
44. Perkembangbiakan Aseksual
pada Hewan
• Hewan dapat melakukan perkembangbiakan
aseksual dengan menggunakan bagian
tubuhnya.
– Membentuk tunas
– Fragmentasi
– Partenogenesis
– Konjugasi
45. Membentuk tunas
• Contoh: hewan dari Filum Porifera dan
Coelenterata. Hewan dari Filum
Coelenterata, misalnya Hydra sp.
46. Fragmentasi
• Reproduksi dengan cara ini terjadi
melalui dua tahap.Tahap pertama
adalah fragmentasi, yaitu pematahan
atau pemotongan tubuh induk
menjadi dua bagian atau lebih.
Selanjutnya terjadi tahap regenerasi,
yaitu setiap potongan tubuh induk
tersebut membentuk bagian tubuh
lain yang tidak ada pada bagian
tersebut. Pada akhirnya, setiap
potongan tubuh tersebut akan
membentuk individu baru dengan
bagian tubuh yang lengkap seperti
induknya.
47. Partenogenesis
• Partenogenesis secara alami dapat terjadi pada hewan
seperti lebah, semut, tawon, kutu daun, dan kutu air.
• Pada lebah, ovum yang dibuahi akan tumbuh dan
berkembang menjadi lebah betina, sedangkan yang tidak
dibuahi akan tumbuh menjadi lebah jantan.
• Lebah betina bersifat steril dan memiliki tugas sebagai
pekerja dalam kawanan lebah.
• Lebah jantan bersifat fertil. Lebah jantan mampu
menghasilkan sel kelamin yang digunakan untuk
membuahi sel telur yang dihasilkan oleh lebah ratu.
• Lebah ratu adalah lebah yang menghasilkan telur-telur
yang menjadi lebah betina dan lebah jantan.
48.
49. Konjugasi
• Konjugasi adalah proses dimana satu
organisme mentransfer materi genetik ke
organisme lain melalui kontak langsung.
50.
51. Perkembangbiakan seksual pada
hewan
• Perkembangbiakan seksual pada hewan
diawali dari proses fertilisasi, yaitu proses
peleburan inti sel sperma dan inti sel telur.
Selanjutnya akan dihasilkan zygot, dan
kemudian berkembang menjadi organisme
baru.
• Fertilisasi dapat terjadi melalui dua cara,
yaitu fertilisasi internal( di dalam tubuh)
dan eksternal (di luar tubuh).
52. Berdasarkan cara perkembangbiakan dan
kelahiran embrionya, hewan bereproduksinya
dibagi menjadi 3 jenis:
• Hewan Vivipar
• Hewan Ovipar
• Hewan Ovovivipar
53. Hewan Vivipar
• Hewan ini memiliki embrio yang
berkembang di dalamrahim induk betinanya
dan akan dilahirkan pada saat umrnya sudha
mencukupi.
• Embrio akan memperoleh nutrisi dari induk
melalui perantara plasenta.
• Contoh: kucing, anjing, tupai, sapi, kuda
54. Hewan Ovipar
• Hewan ini memiliki embrio yang
berkembang di dalam telur. Telur hewan ini
akan dikeluarkan dari dalam tubuh induk
betinadan akan dilindungi oleg cangkang.
• Embrio memperoleh makanan dari kuning
telur dan putih telur yang merupakan
cadangan makanan bagi embrio yang
sedang tumbuh.
• Contoh: cicak, katak, ikan, ayam, burung.
55. Hewan Ovovivipar
• Disebut juga hewan bertelur dan beranak.
• Embrio sebenarnya berkembang di dalam
telur, tetapi tidak dikeluarkan dalam bentuk
telur seperti pada hewan ovipar.
• Telur tetap berada di dalam tubuh induk
betina, setelah umur embrio cukup untuk
dilahirkan, telur akan menetas di dalam
tubuh induk dan kemudian anaknya
dilahirkan.
• Contoh: kadal dan sebagian jenis ular