SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
BAB 6
PERBANYAKAN TANAMAN
MK: DASAR AGRONOMI
Putri Indrastianingrum, SP, M.Si
1
PERBANYAKAN TANAMAN
• VEGETATIF
PerkembangbiakanVegetatif ad
alah perkembangbiakan tanpa
melalui perkawinan dengan
cara menggunakan bagian
tubuh
induknya. Perkembangbiakan
vegetatif hanya melibatkan
satu induk saja
• GENERATIF
• Perkembangbiakan Generaif
adalah perkembangbiakan melalui
perkawinan/ melalui proses
bertemunya sel kelamin jantan dan
betina.
• Pembentukan biji melalui proses
penyerbukan (jatuhnya tepung sari
pada kepala putik) kemudian
dilanjutkan dengan pembuahan
(peleburan antara gamet jantan dari
tepung sari dan gamet betina dari putik
PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF
ALAMI BUATAN
1. PERKEMBANG BIAKAN TAK KAWIN
SECARA ALAMI / VEGETATIF ALAMI
Perkembangbiakan tumbuhan tanpa bantuan tangan manusia
untuk terjadi pembuahan / anakan tanaman baru.
• a. Umbi Lapis, adalah tumbuhnya tunas pada sela-sela lapisan
umbi. Contohnya seperti bawang merah dan bawang bombay
c. Geragih/ stolon, adalah batang yang menjalar secara terus-
menerus di mana pada ruas batang dapat muncul tunas-tunas
baru. Misalnya seperti tanaman rumput teki, kangkung,
STRAWBERY dan lain sebagainya
Spora, adalah cara tumbuhan paku, lumut dan jamur
berkembang biak dengan membentuk spora tempat tunas baru
akan muncul.
f. Tunas, adalah tumbuhan anakan yang muncul di samping
tumbuhan induknya. Contohnya yakni seperti pohon pisang,
bambu, tebu, dan lain sebagainya
• Tunas Adventif, adventif adalah tunas yang tumbuh pada
bagian-bagian tertentu seperti pada akar, daun, dsb. Contoh
tanaman bertunas adventif adalah seperti pohon cemara, cocor
bebek, sukun, dll
2. PERKEMBANG BIAKAN TIDAK KAWIN
BUATAN / REPRODUKSI VEGETATIF BUATAN
• Perkembangbiakan secara buatan adalah berkembang biaknya
tumbuhan dengan bantuan campur tangan manusia.
• a. Mencangkok / Cangkok adalah suatu cara
mengembangbiakkan tumbuhan dengan jalan menguliti batang
yang ada/ Menghilangkan kambium lalu bungkus dengan
tanah agar akarnya tumbuh. Jika akar sudah muncul akar yang
kokoh, maka batang tersebut sudah bisa dipotong dan ditanam
di tempat lain.
• Tanaman yang dapat dicangkok adalah tanaman yang
mempunyai batang kayu dan berkambium, seperti jambu,
rambutan, dan mangga
MENCANGKOK
• b. Merunduk / Menunduk, adalah teknik
berkembang biak tumbuh-tumbuhan dengan cara
menundukkan batang tanaman ke tanah dengan
harapan akan tumbuh akar. Setelah akar timbul,
maka batang sudah bisa dipotong dan dibawa ke
tempat lain.
C. Menyetek / stek, Pembiakan vegetatif
tanaman melalui penyetekan diartikan
sebagai upaya perbanyakan tanaman
dengan memisahkan organ vegetatif
tanaman seperti akar, batang, dan daun
dari pohon induknya. Potongan bahan
perbanyakan disebut sebagai stek
kemudian ditanam pada medium
tumbuh agar terbentuk akar dan
kemudian tunas. Contoh: ketela pohon,
sansivera
D. MENGENTEN/MENYAMBUNG
• Mengenten adalah perkembangbiakan buatan yang biasanya
dilakukan pada tumbuhan sejenis buah-buahan atau ketela
pohon, demi mendapatkan kualitas buat yang baik. Mengenten
atau menyambung adalah menggabungkan batang bawah dan
batang atas dua tanaman yang sejenis
• Tujuan menyambung adalah menggabungkan sifatsifat unggul
dari dua tanaman, sehingga diperoleh satu tanaman yang
memiliki sifatsifat unggul.
REPRODUKSI GENERATIVE
• Alat perkembangbiakan secara kawin atau
generative atau sexual pada tumbuhan adalah
Bunga. Bunga memiliki bagian-bagian seperti pada
gambar berikut ini :
-Putik
-Benang sari
-Daun mahkota
-Daun kelopak
-Dasar bunga
-Tangkai bunga
Gambar bagian-bagian bunga
BAGIAN BUNGA DAN FUNGSINYA
• 1. Kelopak (kalik) (Melindungi kuncup bunga)
• 2. Mahkota (korola) (Menarik perhatian serangga)
• 3. Benang sari (stamen) terdiri dari a.tangkai sari
(filamen)
b.kepala sari (antera) terdiri atas 4 kantong sari
(Sebagai penghasil gamet jantan, yaitu serbuk sari
(pollen)
• 4. Putik (pistilus) terdiri atas :
a.tangkai putik (stilus)
b.kepala putik (stigma)
c.bakal buah (ovarium) di dalam bakal buah
terdapat bakal biji (ovule) (Sebagai penghasil gamet
betina)
PEMBENTUKAN GAMET BETINA
• Pada Angiospermae Gamet betina dibentuk di dalam
bakal biji (ovule) atau kantung lembaga. Pada bagian ini
terdapat sel induk megaspora (sel induk kantug
lembaga) yang diploid.
• Sel ini akan membelah secara meiosis dan dari satu sel
induk kantung lembaga membentuk 4 sel yang haploid.
Tiga sel akan mereduksi dan lenyap tinggal satu yang
berkembang.
• Selanjutnya, sel ini membelah secara mitosis 3 kali dan
terbentuklah 8 sel. Dari sel yang berjumlah 8 ini, 3 sel
akan bergerak menuju arah yang berlawanan dengan
mikropil, 2 sel lainnya menjadi kandung tembaga
sekunder, dan 3 sel terakhir menuju ke dekat mikropil.
• Dari 3 sel (yang menuju dekat mikropil) yang terakhir ini
dua menjadi sinergid dan satu sel lagi menjadi sel telur.
Dalam keadaan seperti ini kandung lembaga sudah
PENYERBUKAN
Penyerbukan dapat terjadi dengan berbagai perantara
:
a.Perantara angin disebut anemogami, dapat terjadi
bila butir serbuknya amat ringan, kecil dan kering.
Contoh : pada pinus, damar, rumput-rumputan.
b.Perantara air disebut hidrogami.
Contoh : pada tanaman air.
c.Perantara hewan disebut zoogamy.
Bila serangga ( entomogami)
burung (ornitogami)
siput (malakogami)
kelelawar (kiroptorogami)
d.Perantara manusia disebut antropogami.
Contoh : penyerbukan vanilli di Indonesia.
PENYERBUKAN DENGAN BANTUAN ANGIN
PENYERBUKAN DAN PEMBUAHAN DENGAN
BANTUAN LEBAH
PENYERBUKAN OLEH SERANGGA DAN
KELELAWAR
PENYERBUKAN DENGAN BANTUAN
BURUNG DAN MANUSIA
MENURUT ASAL SERBUK SARI,
PENYERBUKAN DIBEDAKAN MENJADI 4 :
a. Autogami (penyerbukan sendiri)
• Serbuk sarinya berasal dari satu bunga yang sama.
• Bila terjadi pada saat bunga belum mekar disebut kleistogami.
b. Geitonogami (penyerbukan tetangga)
• Bila serbuk sari berasal dari bunga lain yang berada dalam satu pohon (satu
individu).
c. Alogami (penyerbukan silang)
• Bila serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang masih satu spesies.
Kadang-kadang terjadi kegagalan penyerbukan dan pada beberapa jenis
tumbuhan tidak mungkin terjadi autogami:
Penyebab penyerbukan silang adalah sebagai berikut :
• a. Dikogami :
Bila waktu masaknya putik dan serbuk sari tidak bersamaan,
hal ini disebabkan karena:
1. Serbuk sari masak lebih dahulu daripada putiknya
(protandri)
Contoh : seledri, bawang Bombay, jagung
2. Putik masak lebih dahulu daripada serbuk sari (protogini).
• b. Didesious :
Bila pada satu spesies, alat kelamin jantan dan betinanya
terpisah Contoh : salak dan melinjo (Gnetum Arremon)
• c. Heterostili :
Bila panjang antara tangkai benang sari dan tangkai putik
tidak sama dan berbeda jauh.
Contoh : kopi, kina dan kaca piring.
• d. Herkogami :
Bila bentuk bunga tidak memungkinkan serbuk sari jatuh ke
kepala putik.
PROSES PENYERBUKAN DAN PEMBUAHAN
• Butir serbuk/serbuk sari → menempel pada
kepala putik → membentuk buluh serbuk (2 inti,
inti vegetatif dan inti generatif) berjalan ke arah
mikropil (pintu kandung lembaga) → inti
generatif membelah → 2 inti sperma → sampai di
mikropil, inti vegetatif mati → satu inti sperma
membuahi sel telur → embrio.
• Satu inti sperma lain membuahi inti kandung
lembaga → endosperma (makanan cadangan
bagi embrio).
• Karena pembuahannya berlangsung dua kali
maka pembuahan pada Angiospermae disebut
• Embrio pada tumbuhan berbiji tertentu dapat terbentuk
karena beberapa sebab. yaitu :
1. Melalui peleburan sperma dan ovum (amfimiksis)
2. Tidak melalui peleburan sperma dan ovum (apomiksis),
yang dapat dibedakan menjadi:
a. Apogami :
embrio yang terbentuk berasal dari kandung lembaga.
Misalnya : dari sinergid dan antipoda.
b. Partenogenesis :
embrio terbentuk dari sel telur yang tidak dibuahi.
c. Embrio adventif :
merupakan embrio yang terbentuk dari sel nuselus, yaitu
bagian selain kandung lembaga.
• Apomiksis dan amfimiksis dapat terjadi bersamaan,
maka akan terbentuk lebih dari satu embrio dalam satu
biji, disebut poliembrioni. Peristiwa ini sering dijumpai
BAB.6 PERBANYAKAN TANAMAN.pola tanam. hama penyakit tanamanpptx

More Related Content

Similar to BAB.6 PERBANYAKAN TANAMAN.pola tanam. hama penyakit tanamanpptx

Presentasi Vegetatif Buatan
Presentasi Vegetatif BuatanPresentasi Vegetatif Buatan
Presentasi Vegetatif BuatanMutia Hanifah
 
Daring 3 Kelas 9 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo (perkembangbiakan tumbu)han
Daring 3 Kelas 9 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo (perkembangbiakan tumbu)hanDaring 3 Kelas 9 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo (perkembangbiakan tumbu)han
Daring 3 Kelas 9 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo (perkembangbiakan tumbu)hanZainulHasan13
 
Reproduksi vegetatif pada tumbuhan
Reproduksi vegetatif pada tumbuhanReproduksi vegetatif pada tumbuhan
Reproduksi vegetatif pada tumbuhanNaya Ti
 
Pert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhanPert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhanhabibdyatama
 
Kelompok reproduksi
Kelompok reproduksiKelompok reproduksi
Kelompok reproduksiUNIB
 
perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif kelas 6 SD
perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif kelas 6 SDperkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif kelas 6 SD
perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif kelas 6 SDChristinaCherina
 
PPT-Reproduksi-pada-Tumbuhan-dan-Hewan.pptx
PPT-Reproduksi-pada-Tumbuhan-dan-Hewan.pptxPPT-Reproduksi-pada-Tumbuhan-dan-Hewan.pptx
PPT-Reproduksi-pada-Tumbuhan-dan-Hewan.pptxwidyatihasibuan1
 
Iii. reproduksi tumbuhan
Iii. reproduksi tumbuhanIii. reproduksi tumbuhan
Iii. reproduksi tumbuhanMarlina Kamelia
 
Reproduksi pada tumbuhan biji
Reproduksi pada tumbuhan bijiReproduksi pada tumbuhan biji
Reproduksi pada tumbuhan bijiAndi Rahim
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiAgustin Dian Kartikasari
 
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fixPPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fixRian Maulana
 
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdf
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdfPPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdf
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdfRaisaPutri17
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganxempat
 
perkembangbiakantumbuhan-140908231547-phpapp01.pdf
perkembangbiakantumbuhan-140908231547-phpapp01.pdfperkembangbiakantumbuhan-140908231547-phpapp01.pdf
perkembangbiakantumbuhan-140908231547-phpapp01.pdfMuhamadHafidzarHanaf
 
isi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
isi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanisi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
isi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanKhalifati sifa
 
Alat perkembangbiakan tumbuhan dan persebaran tumbuhan
Alat perkembangbiakan tumbuhan dan persebaran tumbuhanAlat perkembangbiakan tumbuhan dan persebaran tumbuhan
Alat perkembangbiakan tumbuhan dan persebaran tumbuhanFikahati Rachmawati
 
HERBINA S. SIHOTANG - NIM. 19072009710002 - KELAS C - MEDIA PEMBELAJARAN SEM....
HERBINA S. SIHOTANG - NIM. 19072009710002 - KELAS C - MEDIA PEMBELAJARAN SEM....HERBINA S. SIHOTANG - NIM. 19072009710002 - KELAS C - MEDIA PEMBELAJARAN SEM....
HERBINA S. SIHOTANG - NIM. 19072009710002 - KELAS C - MEDIA PEMBELAJARAN SEM....SatriaTinambunan1
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomydewisetiyana52
 

Similar to BAB.6 PERBANYAKAN TANAMAN.pola tanam. hama penyakit tanamanpptx (20)

Presentasi Vegetatif Buatan
Presentasi Vegetatif BuatanPresentasi Vegetatif Buatan
Presentasi Vegetatif Buatan
 
Daring 3 Kelas 9 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo (perkembangbiakan tumbu)han
Daring 3 Kelas 9 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo (perkembangbiakan tumbu)hanDaring 3 Kelas 9 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo (perkembangbiakan tumbu)han
Daring 3 Kelas 9 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo (perkembangbiakan tumbu)han
 
Reproduksi vegetatif pada tumbuhan
Reproduksi vegetatif pada tumbuhanReproduksi vegetatif pada tumbuhan
Reproduksi vegetatif pada tumbuhan
 
Pert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhanPert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhan
 
Kelompok reproduksi
Kelompok reproduksiKelompok reproduksi
Kelompok reproduksi
 
perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif kelas 6 SD
perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif kelas 6 SDperkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif kelas 6 SD
perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif kelas 6 SD
 
PPT-Reproduksi-pada-Tumbuhan-dan-Hewan.pptx
PPT-Reproduksi-pada-Tumbuhan-dan-Hewan.pptxPPT-Reproduksi-pada-Tumbuhan-dan-Hewan.pptx
PPT-Reproduksi-pada-Tumbuhan-dan-Hewan.pptx
 
Iii. reproduksi tumbuhan
Iii. reproduksi tumbuhanIii. reproduksi tumbuhan
Iii. reproduksi tumbuhan
 
Reproduksi pada tumbuhan biji
Reproduksi pada tumbuhan bijiReproduksi pada tumbuhan biji
Reproduksi pada tumbuhan biji
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fixPPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
 
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdf
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdfPPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdf
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdf
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
perkembangbiakantumbuhan-140908231547-phpapp01.pdf
perkembangbiakantumbuhan-140908231547-phpapp01.pdfperkembangbiakantumbuhan-140908231547-phpapp01.pdf
perkembangbiakantumbuhan-140908231547-phpapp01.pdf
 
isi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
isi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanisi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
isi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
BAB 8_Tumbuhan.pptx
BAB 8_Tumbuhan.pptxBAB 8_Tumbuhan.pptx
BAB 8_Tumbuhan.pptx
 
Bab Iv Reproduksi (C)
Bab Iv Reproduksi (C)Bab Iv Reproduksi (C)
Bab Iv Reproduksi (C)
 
Alat perkembangbiakan tumbuhan dan persebaran tumbuhan
Alat perkembangbiakan tumbuhan dan persebaran tumbuhanAlat perkembangbiakan tumbuhan dan persebaran tumbuhan
Alat perkembangbiakan tumbuhan dan persebaran tumbuhan
 
HERBINA S. SIHOTANG - NIM. 19072009710002 - KELAS C - MEDIA PEMBELAJARAN SEM....
HERBINA S. SIHOTANG - NIM. 19072009710002 - KELAS C - MEDIA PEMBELAJARAN SEM....HERBINA S. SIHOTANG - NIM. 19072009710002 - KELAS C - MEDIA PEMBELAJARAN SEM....
HERBINA S. SIHOTANG - NIM. 19072009710002 - KELAS C - MEDIA PEMBELAJARAN SEM....
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 

BAB.6 PERBANYAKAN TANAMAN.pola tanam. hama penyakit tanamanpptx

  • 1. BAB 6 PERBANYAKAN TANAMAN MK: DASAR AGRONOMI Putri Indrastianingrum, SP, M.Si 1
  • 2. PERBANYAKAN TANAMAN • VEGETATIF PerkembangbiakanVegetatif ad alah perkembangbiakan tanpa melalui perkawinan dengan cara menggunakan bagian tubuh induknya. Perkembangbiakan vegetatif hanya melibatkan satu induk saja • GENERATIF • Perkembangbiakan Generaif adalah perkembangbiakan melalui perkawinan/ melalui proses bertemunya sel kelamin jantan dan betina. • Pembentukan biji melalui proses penyerbukan (jatuhnya tepung sari pada kepala putik) kemudian dilanjutkan dengan pembuahan (peleburan antara gamet jantan dari tepung sari dan gamet betina dari putik
  • 4. 1. PERKEMBANG BIAKAN TAK KAWIN SECARA ALAMI / VEGETATIF ALAMI Perkembangbiakan tumbuhan tanpa bantuan tangan manusia untuk terjadi pembuahan / anakan tanaman baru. • a. Umbi Lapis, adalah tumbuhnya tunas pada sela-sela lapisan umbi. Contohnya seperti bawang merah dan bawang bombay
  • 5.
  • 6. c. Geragih/ stolon, adalah batang yang menjalar secara terus- menerus di mana pada ruas batang dapat muncul tunas-tunas baru. Misalnya seperti tanaman rumput teki, kangkung, STRAWBERY dan lain sebagainya
  • 7.
  • 8.
  • 9. Spora, adalah cara tumbuhan paku, lumut dan jamur berkembang biak dengan membentuk spora tempat tunas baru akan muncul.
  • 10. f. Tunas, adalah tumbuhan anakan yang muncul di samping tumbuhan induknya. Contohnya yakni seperti pohon pisang, bambu, tebu, dan lain sebagainya
  • 11.
  • 12. • Tunas Adventif, adventif adalah tunas yang tumbuh pada bagian-bagian tertentu seperti pada akar, daun, dsb. Contoh tanaman bertunas adventif adalah seperti pohon cemara, cocor bebek, sukun, dll
  • 13. 2. PERKEMBANG BIAKAN TIDAK KAWIN BUATAN / REPRODUKSI VEGETATIF BUATAN • Perkembangbiakan secara buatan adalah berkembang biaknya tumbuhan dengan bantuan campur tangan manusia. • a. Mencangkok / Cangkok adalah suatu cara mengembangbiakkan tumbuhan dengan jalan menguliti batang yang ada/ Menghilangkan kambium lalu bungkus dengan tanah agar akarnya tumbuh. Jika akar sudah muncul akar yang kokoh, maka batang tersebut sudah bisa dipotong dan ditanam di tempat lain. • Tanaman yang dapat dicangkok adalah tanaman yang mempunyai batang kayu dan berkambium, seperti jambu, rambutan, dan mangga
  • 15. • b. Merunduk / Menunduk, adalah teknik berkembang biak tumbuh-tumbuhan dengan cara menundukkan batang tanaman ke tanah dengan harapan akan tumbuh akar. Setelah akar timbul, maka batang sudah bisa dipotong dan dibawa ke tempat lain.
  • 16. C. Menyetek / stek, Pembiakan vegetatif tanaman melalui penyetekan diartikan sebagai upaya perbanyakan tanaman dengan memisahkan organ vegetatif tanaman seperti akar, batang, dan daun dari pohon induknya. Potongan bahan perbanyakan disebut sebagai stek kemudian ditanam pada medium tumbuh agar terbentuk akar dan kemudian tunas. Contoh: ketela pohon, sansivera
  • 17. D. MENGENTEN/MENYAMBUNG • Mengenten adalah perkembangbiakan buatan yang biasanya dilakukan pada tumbuhan sejenis buah-buahan atau ketela pohon, demi mendapatkan kualitas buat yang baik. Mengenten atau menyambung adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis • Tujuan menyambung adalah menggabungkan sifatsifat unggul dari dua tanaman, sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki sifatsifat unggul.
  • 18.
  • 19. REPRODUKSI GENERATIVE • Alat perkembangbiakan secara kawin atau generative atau sexual pada tumbuhan adalah Bunga. Bunga memiliki bagian-bagian seperti pada gambar berikut ini :
  • 20. -Putik -Benang sari -Daun mahkota -Daun kelopak -Dasar bunga -Tangkai bunga Gambar bagian-bagian bunga
  • 21. BAGIAN BUNGA DAN FUNGSINYA • 1. Kelopak (kalik) (Melindungi kuncup bunga) • 2. Mahkota (korola) (Menarik perhatian serangga) • 3. Benang sari (stamen) terdiri dari a.tangkai sari (filamen) b.kepala sari (antera) terdiri atas 4 kantong sari (Sebagai penghasil gamet jantan, yaitu serbuk sari (pollen)
  • 22. • 4. Putik (pistilus) terdiri atas : a.tangkai putik (stilus) b.kepala putik (stigma) c.bakal buah (ovarium) di dalam bakal buah terdapat bakal biji (ovule) (Sebagai penghasil gamet betina)
  • 23. PEMBENTUKAN GAMET BETINA • Pada Angiospermae Gamet betina dibentuk di dalam bakal biji (ovule) atau kantung lembaga. Pada bagian ini terdapat sel induk megaspora (sel induk kantug lembaga) yang diploid. • Sel ini akan membelah secara meiosis dan dari satu sel induk kantung lembaga membentuk 4 sel yang haploid. Tiga sel akan mereduksi dan lenyap tinggal satu yang berkembang. • Selanjutnya, sel ini membelah secara mitosis 3 kali dan terbentuklah 8 sel. Dari sel yang berjumlah 8 ini, 3 sel akan bergerak menuju arah yang berlawanan dengan mikropil, 2 sel lainnya menjadi kandung tembaga sekunder, dan 3 sel terakhir menuju ke dekat mikropil. • Dari 3 sel (yang menuju dekat mikropil) yang terakhir ini dua menjadi sinergid dan satu sel lagi menjadi sel telur. Dalam keadaan seperti ini kandung lembaga sudah
  • 24. PENYERBUKAN Penyerbukan dapat terjadi dengan berbagai perantara : a.Perantara angin disebut anemogami, dapat terjadi bila butir serbuknya amat ringan, kecil dan kering. Contoh : pada pinus, damar, rumput-rumputan. b.Perantara air disebut hidrogami. Contoh : pada tanaman air. c.Perantara hewan disebut zoogamy. Bila serangga ( entomogami) burung (ornitogami) siput (malakogami) kelelawar (kiroptorogami) d.Perantara manusia disebut antropogami. Contoh : penyerbukan vanilli di Indonesia.
  • 26. PENYERBUKAN DAN PEMBUAHAN DENGAN BANTUAN LEBAH
  • 27. PENYERBUKAN OLEH SERANGGA DAN KELELAWAR
  • 29. MENURUT ASAL SERBUK SARI, PENYERBUKAN DIBEDAKAN MENJADI 4 : a. Autogami (penyerbukan sendiri) • Serbuk sarinya berasal dari satu bunga yang sama. • Bila terjadi pada saat bunga belum mekar disebut kleistogami. b. Geitonogami (penyerbukan tetangga) • Bila serbuk sari berasal dari bunga lain yang berada dalam satu pohon (satu individu). c. Alogami (penyerbukan silang) • Bila serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang masih satu spesies. Kadang-kadang terjadi kegagalan penyerbukan dan pada beberapa jenis tumbuhan tidak mungkin terjadi autogami:
  • 30. Penyebab penyerbukan silang adalah sebagai berikut : • a. Dikogami : Bila waktu masaknya putik dan serbuk sari tidak bersamaan, hal ini disebabkan karena: 1. Serbuk sari masak lebih dahulu daripada putiknya (protandri) Contoh : seledri, bawang Bombay, jagung 2. Putik masak lebih dahulu daripada serbuk sari (protogini). • b. Didesious : Bila pada satu spesies, alat kelamin jantan dan betinanya terpisah Contoh : salak dan melinjo (Gnetum Arremon) • c. Heterostili : Bila panjang antara tangkai benang sari dan tangkai putik tidak sama dan berbeda jauh. Contoh : kopi, kina dan kaca piring. • d. Herkogami : Bila bentuk bunga tidak memungkinkan serbuk sari jatuh ke kepala putik.
  • 31. PROSES PENYERBUKAN DAN PEMBUAHAN • Butir serbuk/serbuk sari → menempel pada kepala putik → membentuk buluh serbuk (2 inti, inti vegetatif dan inti generatif) berjalan ke arah mikropil (pintu kandung lembaga) → inti generatif membelah → 2 inti sperma → sampai di mikropil, inti vegetatif mati → satu inti sperma membuahi sel telur → embrio. • Satu inti sperma lain membuahi inti kandung lembaga → endosperma (makanan cadangan bagi embrio). • Karena pembuahannya berlangsung dua kali maka pembuahan pada Angiospermae disebut
  • 32. • Embrio pada tumbuhan berbiji tertentu dapat terbentuk karena beberapa sebab. yaitu : 1. Melalui peleburan sperma dan ovum (amfimiksis) 2. Tidak melalui peleburan sperma dan ovum (apomiksis), yang dapat dibedakan menjadi: a. Apogami : embrio yang terbentuk berasal dari kandung lembaga. Misalnya : dari sinergid dan antipoda. b. Partenogenesis : embrio terbentuk dari sel telur yang tidak dibuahi. c. Embrio adventif : merupakan embrio yang terbentuk dari sel nuselus, yaitu bagian selain kandung lembaga. • Apomiksis dan amfimiksis dapat terjadi bersamaan, maka akan terbentuk lebih dari satu embrio dalam satu biji, disebut poliembrioni. Peristiwa ini sering dijumpai