Model perspektif historis mengenai perilaku abnormal telah berubah dari yang bersifat supernatural menjadi medis dan psikologis. Saat ini, pandangan yang lebih luas yaitu model biopsikososial digunakan, yang melihat interaksi antara faktor biologis, psikologis, dan sosial dalam penjelasan perilaku abnormal."
Psikolog Sigmund Freud dikenal sebagai bapak psikoanalisis. Ia belajar psikiatri di Wina dan Paris lalu mengembangkan teori psikoanalisis tentang kesadaran, ketidaksadaran, mekanisme pertahanan ego, dan tahapan perkembangan kepribadian melalui pengalaman seksual. Teorinya berfokus pada pengaruh masa kecil terhadap kepribadian dewasa.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri, termasuk definisi diri menurut berbagai ahli, pengetahuan diri, berpikir tentang diri, dan presentasi diri. Diri dijelaskan sebagai sistem multidimensi yang terdiri atas skema-skema kognitif untuk mengorganisasi pengalaman diri. Skema-skema diri memandu perilaku dan perasaan seseorang dalam berbagai situasi.
Hans Eysenck adalah psikolog Inggris yang mengembangkan teori kepribadian berdasarkan faktor-faktor genetik dan fisiologi. Menurut teorinya, perbedaan kepribadian berasal dari warisan genetik dan terdiri atas tiga dimensi yaitu ekstraversi, neurotisme, dan psikotisme. Ia mengukur kepribadian ini melalui beberapa inventori seperti MPI, EPI, EPQ, dan EPQ-R.
Psikolog Sigmund Freud dikenal sebagai bapak psikoanalisis. Ia belajar psikiatri di Wina dan Paris lalu mengembangkan teori psikoanalisis tentang kesadaran, ketidaksadaran, mekanisme pertahanan ego, dan tahapan perkembangan kepribadian melalui pengalaman seksual. Teorinya berfokus pada pengaruh masa kecil terhadap kepribadian dewasa.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri, termasuk definisi diri menurut berbagai ahli, pengetahuan diri, berpikir tentang diri, dan presentasi diri. Diri dijelaskan sebagai sistem multidimensi yang terdiri atas skema-skema kognitif untuk mengorganisasi pengalaman diri. Skema-skema diri memandu perilaku dan perasaan seseorang dalam berbagai situasi.
Hans Eysenck adalah psikolog Inggris yang mengembangkan teori kepribadian berdasarkan faktor-faktor genetik dan fisiologi. Menurut teorinya, perbedaan kepribadian berasal dari warisan genetik dan terdiri atas tiga dimensi yaitu ekstraversi, neurotisme, dan psikotisme. Ia mengukur kepribadian ini melalui beberapa inventori seperti MPI, EPI, EPQ, dan EPQ-R.
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLINGSiscaAdinda
Terima kasih atas materinya. Saya mengerti perbedaan antara event sampling dan time sampling dalam melakukan observasi tingkah laku. Event sampling lebih fokus pada kejadian tertentu sedangkan time sampling lebih mengukur frekuensi tingkah laku dalam interval waktu tertentu.
Teori kepribadian George A. Kelly menekankan pada proses kognitif sebagai pusat kepribadian individu dimana individu membangun konstruk untuk memahami lingkungan melalui proses hipotesis, pengujian, dan pengembangan teori. Psikopatologi dijelaskan sebagai gangguan sistem konstruk akibat ketakutan dan ancaman terhadap perubahan struktur kepribadian.
Teks tersebut merangkum teori dan prinsip-prinsip terapi person-centered karya Carl Rogers. Beberapa poin utama yang dijelaskan adalah asumsi dasar Rogers tentang manusia dan kecenderungannya untuk berkembang positif, konsep diri, empati, penerimaan tanpa syarat, serta tujuan dan ciri-ciri dari pendekatan terapi person-centered.
Teori belajar sosial Rotter menyatakan bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh interaksi lingkungan dan pengalaman masa lalu. Menurut teori ini, perilaku diprediksi berdasarkan ekspektasi seseorang terhadap hasil dari suatu tindakan dan nilai penguatan yang diharapkan. Locus of control juga mempengaruhi, yakni persepsi seseorang mengenai seberapa besar pengaruh lingkungan atau usaha pribadi yang mempengaruhi
Tes intelegensi adalah alat untuk mengukur kemampuan berpikir, bertindak, dan menyesuaikan diri seseorang. Tes-tes ini mulai dikembangkan pada abad ke-19 untuk membantu klasifikasi, diagnosis, dan penelitian. Ada dua jenis tes utama yaitu tes individual seperti Stanford-Binet dan tes kelompok seperti Henmon-Nelson.
Menurut John Watson, perilaku yang terbentuk merupakan hasil suatu pengondisian. Hubungan berantai sederhana antara stimulus dan respon yang membentuk rangkaian kompleks perilaku. Rangkaian kompleks perilaku meliputi; pemikiran, motivasi, kepribadian, emosi dan pembelajaran. Adapun teori Rogers didasarkan pada suatu "daya hidup" yang disebut kecenderungan aktualisasi. Kecenderungan aktualisasi tersebut diartikan sebagai motivasi yang menyatu dalam setiap diri makhluk hidup dan bertujuan mengembangkan seluruh potensinya semaksimal mungkin. Jadi, makhluk hidup bukan hanya bertujuan bertahan hidup saja, tetapi ingin memperoleh apa yang terbaik bagi keberadaannya. Dari dorongan tunggal inilah, muncul keinginan-keinginan atau dorongan-dorongan lain yang disebutkan oleh psikolog lain, seperti kebutuhan untuk udara, air, dan makanan, kebutuhan akan rasa aman dan rasa cinta, dan sebagainya.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan psikologi sebagai bagian dari ilmu faal, mulai dari para ahli seperti Sir Charles Bell, Francois Magendie, Marshall Hall, Johannes Muller, hingga para pendiri bidang psikologi seperti Fechner, Helmholtz, Galton, Kraepelin, dan Kretschmer."
Dokumen tersebut membahas berbagai perspektif psikopatologi pada tingkat biologis, psikologis, dan lingkungan. Perspektif-perspektif tersebut meliputi model biologis, psikodinamis, perilaku, kognitif, humanistik-eksistensial, dan sosiokultural."
Skinner memandang perilaku manusia ditentukan oleh pengalaman masa lalu dan lingkungan sekarang. Ia berpendapat bahwa kepribadian terbentuk dari sejarah penguatan individu dan dapat diubah dengan mengubah lingkungannya. Perilaku dikelompokkan menjadi responden dan operan, dimana operan dipengaruhi konsekuensi lingkungan.
Program Studi Psikologi menjelaskan tentang kegiatan perkuliahan seperti kuliah dan tugas serta komitmen mahasiswa untuk hadir dan menyelesaikan tugas tepat waktu serta larangan plagiarisme. Psikodiagnostik didefinisikan sebagai teknik untuk mempelajari kepribadian dengan tujuan menentukan sifat dasar seseorang khususnya yang berkaitan dengan penyakit mental.
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi positif yang berfokus pada hal-hal positif dalam kehidupan seperti kebahagiaan, kepuasan, dan kegembiraan daripada hal-hal negatif seperti depresi dan kecemasan. Psikologi positif bertujuan untuk membangun kekuatan dan potensi manusia daripada hanya memperbaiki kelemahan. Pendekatan ini diyakini dapat mencegah gangguan mental melalui penanaman nilai-nilai
Teori humanistik menurut Abraham Maslow menyatakan bahwa terdapat hierarki lima kebutuhan manusia mulai dari fisiologis, keamanan, cinta, penghargaan hingga aktualisasi diri. Maslow meyakini bahwa manusia memiliki potensi untuk terus tumbuh dan berkembang menuju pencapaian aktualisasi diri.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dan ruang lingkup psikologi abnormal dan psikopatologi. Ia menjelaskan bahwa psikologi abnormal berfokus pada perilaku abnormal, sedangkan psikopatologi berfokus pada penyakit jiwa. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik perilaku abnormal, sejarah perkembangannya, dan definisi normalitas secara psikologis.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori kepribadian seperti psikoanalisis Freud, psikologi individual Alfred Adler, teori Karen Horney, dan teori Harry Stack Sullivan. Selanjutnya dibahas mengenai stresor, stres, dan penyesuaian diri terhadap stres. Dokumen ini juga membahas gejala gangguan jiwa, penyebab gangguan jiwa, klasifikasi gangguan jiwa, pemeriksaan psikiatrik, gangguan mental organik, skizofrenia
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLINGSiscaAdinda
Terima kasih atas materinya. Saya mengerti perbedaan antara event sampling dan time sampling dalam melakukan observasi tingkah laku. Event sampling lebih fokus pada kejadian tertentu sedangkan time sampling lebih mengukur frekuensi tingkah laku dalam interval waktu tertentu.
Teori kepribadian George A. Kelly menekankan pada proses kognitif sebagai pusat kepribadian individu dimana individu membangun konstruk untuk memahami lingkungan melalui proses hipotesis, pengujian, dan pengembangan teori. Psikopatologi dijelaskan sebagai gangguan sistem konstruk akibat ketakutan dan ancaman terhadap perubahan struktur kepribadian.
Teks tersebut merangkum teori dan prinsip-prinsip terapi person-centered karya Carl Rogers. Beberapa poin utama yang dijelaskan adalah asumsi dasar Rogers tentang manusia dan kecenderungannya untuk berkembang positif, konsep diri, empati, penerimaan tanpa syarat, serta tujuan dan ciri-ciri dari pendekatan terapi person-centered.
Teori belajar sosial Rotter menyatakan bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh interaksi lingkungan dan pengalaman masa lalu. Menurut teori ini, perilaku diprediksi berdasarkan ekspektasi seseorang terhadap hasil dari suatu tindakan dan nilai penguatan yang diharapkan. Locus of control juga mempengaruhi, yakni persepsi seseorang mengenai seberapa besar pengaruh lingkungan atau usaha pribadi yang mempengaruhi
Tes intelegensi adalah alat untuk mengukur kemampuan berpikir, bertindak, dan menyesuaikan diri seseorang. Tes-tes ini mulai dikembangkan pada abad ke-19 untuk membantu klasifikasi, diagnosis, dan penelitian. Ada dua jenis tes utama yaitu tes individual seperti Stanford-Binet dan tes kelompok seperti Henmon-Nelson.
Menurut John Watson, perilaku yang terbentuk merupakan hasil suatu pengondisian. Hubungan berantai sederhana antara stimulus dan respon yang membentuk rangkaian kompleks perilaku. Rangkaian kompleks perilaku meliputi; pemikiran, motivasi, kepribadian, emosi dan pembelajaran. Adapun teori Rogers didasarkan pada suatu "daya hidup" yang disebut kecenderungan aktualisasi. Kecenderungan aktualisasi tersebut diartikan sebagai motivasi yang menyatu dalam setiap diri makhluk hidup dan bertujuan mengembangkan seluruh potensinya semaksimal mungkin. Jadi, makhluk hidup bukan hanya bertujuan bertahan hidup saja, tetapi ingin memperoleh apa yang terbaik bagi keberadaannya. Dari dorongan tunggal inilah, muncul keinginan-keinginan atau dorongan-dorongan lain yang disebutkan oleh psikolog lain, seperti kebutuhan untuk udara, air, dan makanan, kebutuhan akan rasa aman dan rasa cinta, dan sebagainya.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan psikologi sebagai bagian dari ilmu faal, mulai dari para ahli seperti Sir Charles Bell, Francois Magendie, Marshall Hall, Johannes Muller, hingga para pendiri bidang psikologi seperti Fechner, Helmholtz, Galton, Kraepelin, dan Kretschmer."
Dokumen tersebut membahas berbagai perspektif psikopatologi pada tingkat biologis, psikologis, dan lingkungan. Perspektif-perspektif tersebut meliputi model biologis, psikodinamis, perilaku, kognitif, humanistik-eksistensial, dan sosiokultural."
Skinner memandang perilaku manusia ditentukan oleh pengalaman masa lalu dan lingkungan sekarang. Ia berpendapat bahwa kepribadian terbentuk dari sejarah penguatan individu dan dapat diubah dengan mengubah lingkungannya. Perilaku dikelompokkan menjadi responden dan operan, dimana operan dipengaruhi konsekuensi lingkungan.
Program Studi Psikologi menjelaskan tentang kegiatan perkuliahan seperti kuliah dan tugas serta komitmen mahasiswa untuk hadir dan menyelesaikan tugas tepat waktu serta larangan plagiarisme. Psikodiagnostik didefinisikan sebagai teknik untuk mempelajari kepribadian dengan tujuan menentukan sifat dasar seseorang khususnya yang berkaitan dengan penyakit mental.
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi positif yang berfokus pada hal-hal positif dalam kehidupan seperti kebahagiaan, kepuasan, dan kegembiraan daripada hal-hal negatif seperti depresi dan kecemasan. Psikologi positif bertujuan untuk membangun kekuatan dan potensi manusia daripada hanya memperbaiki kelemahan. Pendekatan ini diyakini dapat mencegah gangguan mental melalui penanaman nilai-nilai
Teori humanistik menurut Abraham Maslow menyatakan bahwa terdapat hierarki lima kebutuhan manusia mulai dari fisiologis, keamanan, cinta, penghargaan hingga aktualisasi diri. Maslow meyakini bahwa manusia memiliki potensi untuk terus tumbuh dan berkembang menuju pencapaian aktualisasi diri.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dan ruang lingkup psikologi abnormal dan psikopatologi. Ia menjelaskan bahwa psikologi abnormal berfokus pada perilaku abnormal, sedangkan psikopatologi berfokus pada penyakit jiwa. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik perilaku abnormal, sejarah perkembangannya, dan definisi normalitas secara psikologis.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori kepribadian seperti psikoanalisis Freud, psikologi individual Alfred Adler, teori Karen Horney, dan teori Harry Stack Sullivan. Selanjutnya dibahas mengenai stresor, stres, dan penyesuaian diri terhadap stres. Dokumen ini juga membahas gejala gangguan jiwa, penyebab gangguan jiwa, klasifikasi gangguan jiwa, pemeriksaan psikiatrik, gangguan mental organik, skizofrenia
Dokumen tersebut membahas tentang definisi psikopatologi dan gangguan mental serta beberapa teori yang berkaitan dengan penjelasan terjadinya gangguan mental, meliputi model biologis, psikodinamika, kognitif, dan lingkungan."
Pengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatanRosly Darasid darasid
Dokumen tersebut membahasakan pengurusan emosi, kognitif, dan tingkah laku dalam kehidupan manusia. Ia menjelaskan definisi ketiga konsep tersebut beserta komponennya. Dokumen ini juga menyentuh mengenai teori-teori yang menjelaskan tingkah laku berisiko seperti teori pembelajaran sosial serta teknik untuk mengubah tingkah laku seperti memberikan pilihan dan memperhatikan motivasi di sebalik tingk
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku normal dan abnormal. Perilaku normal adalah perilaku yang dapat diterima secara sosial, sedangkan perilaku abnormal adalah perilaku yang menyimpang dari norma sosial dan dapat memiliki dampak negatif bagi individu atau masyarakat. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis perilaku abnormal seperti psikopati, defisiensi moral, dan abnormalitas seksual beserta penyebab dan ciri-cirinya.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar perilaku manusia, meliputi pengertian perilaku, pandangan-pandangan tentang perilaku, jenis-jenis perilaku, dan dinamika perilaku individu. Perilaku manusia dijelaskan sebagai manifestasi interaksi individu dengan lingkungan, yang bersifat kompleks karena dipengaruhi faktor biologis, psikologis, sosial, dan spiritual. Berbagai pandangan dalam ilmu pengetahuan melihat perilaku dari sudut pandang neurobiolog
1. Psikopat adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan perilaku antisosial dan tidak peduli terhadap orang lain. 2. Psikopat sadar akan tindakannya namun tidak merasa bersalah. 3. Penanganan psikopat membutuhkan pendekatan komprehensif melalui terapi, obat, dan dukungan sosial meskipun tidak dapat disembuhkan sepenuhnya.
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai psikologi bilazim dan berbagai jenis kecelaruan mental. Secara ringkas, dibahasikan konsep psikologi bilazim, pendekatan-pendekatan yang digunakan untuk memahaminya seperti perspektif biologi, psikodinamik, dan tingkah laku, serta jenis-jenis kecelaruan seperti kebimbangan, somatoform, pemisahan, dan mood.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep terkait perilaku abnormal meliputi definisi perilaku normal dan abnormal, penyebab, jenis-jenis, dan gejala berbagai gangguan mental seperti psikopati, defisiensi moral, psikoneurosis, psikosis, dan lainnya."
Teori-teori Psikologi Perkembangan membahas berbagai pendekatan untuk memahami perkembangan manusia, termasuk teori biologis, psikodinamika, psikoseksual, psikososial, dan belajar."
meledakkan personal branding lewat-digital-marketing.pptxashrafkhairulAzam
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya membangun personal branding melalui berkarya secara konsisten di internet. Personal branding yang kuat akan membuka banyak peluang baru seperti kolaborasi dengan influencer, kesempatan menulis buku, bahkan mendapat tawaran kerja sebagai freelancer. Oleh karena itu, perbanyaklah berkarya dan promosikan karya Anda secara terus menerus di internet agar dapat memperluas jangkauan dan memb
Dokumen tersebut membahas mengenai gangguan kecemasan yang meliputi beberapa daerah otak dan transmiter otak yang terkait. Jenis gangguan kecemasan yang dijelaskan antara lain gangguan panik, gangguan cemas menyeluruh, fobia spesifik dan sosial, serta gangguan obsesif kompulsif.
This document summarizes a conversation on marketing and branding with Saifana M. Saad. It discusses the evolution of media and the role of media in entertaining, educating, and acting as a watchdog. It also discusses political propaganda techniques and provides examples of propaganda posters. Other topics covered include what branding is, why companies need branding, types of media, storytelling techniques, how to write like a journalist, defining earned, owned and paid media, discussing algorithms, measuring marketing success, and suggestions for Islamic advertising.
Dokumen tersebut membahas tentang efektivitas komunikasi interpersonal yang diukur dari tiga hal yaitu pesan dapat dimengerti sebagaimana maksud pengirim, pesan ditindaklanjuti secara sukarela oleh penerima, dan dapat meningkatkan kualitas hubungan. Tiga faktor penentu keberhasilan komunikasi adalah komunikator, komunikan, dan pesan itu sendiri. Komunikasi interpersonal yang efektif dapat membantu mencapai tujuan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas berbagai teori komunikasi massa mulai dari teori efek besar, efek terbatas, efek moderat, spiral kebisuan, kultivasi, pengaturan agenda, uses and gratification, hingga teori kritis.
2. Setiap teori dijelaskan latar belakang, asumsi utama, dan contoh penelitian terkait.
3. Teori-teori tersebut berkembang se
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdfashrafkhairulAzam
Komunikasi massa memiliki pengaruh terhadap individu dan perilaku sosial. Terdapat berbagai teori yang mencoba menjelaskan hubungan antara media dan efeknya, seperti teori peniruan, teori belajar sosial, dan teori perpanjangan alat indera. Pengaruh media bergantung pada faktor individu dan situasi."
Komunikasi intrapersonal adalah proses komunikasi yang terjadi di dalam diri seseorang, dimana orang tersebut berperan sebagai pengirim dan penerima pesan secara bersamaan. Proses ini meliputi aktivitas persepsi, memori, berpikir, dan pengambilan keputusan secara internal.
Dokumen ini membahas tentang agresi dan altruisme. Agresi didefinisikan sebagai perilaku yang disengaja untuk merugikan orang lain, sedangkan altruisme adalah hasrat untuk menolong tanpa mempertimbangkan kepentingan diri sendiri. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi agresi dan altruisme seperti lingkungan, kelompok sosial, dan karakteristik individu.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan sekolah. Terdapat beberapa poin penting yang diangkat, yaitu peran kepala sekolah dalam memotivasi warga sekolah untuk mencapai tujuan sekolah, perbedaan antara peran kepala sekolah sebagai pemimpin dan manajer, serta tantangan dalam penerapan kebijakan otonomi sekolah. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik organisasi pembelajar dan model dasar
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptxashrafkhairulAzam
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan kepemimpinan dalam memotivasi dan melatih anggota. Teori harapan dan tujuan digunakan untuk menjelaskan bagaimana pemimpin dapat memotivasi orang lain melalui pengakuan, keadilan sosial, dan coaching. Pelatihan eksekutif dapat membantu meningkatkan keterampilan kepemimpinan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kepemimpinan pada abad ke-21 yang menuntut kepemimpinan yang unggul atau "super" untuk menghadapi tantangan globalisasi, perubahan yang cepat, dan kompetisi yang ketat. Dibahas pula perkembangan paradigma kepemimpinan meliputi gaya, tipologi, model, dan teori kepemimpinan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, konsep, jenis, proses pembentukan, karakteristik, dan aplikasi branding. Secara khusus membahas tentang proses pembentukan merek baru untuk produk obat herbal baru PT Dexa Medica yang berfungsi sebagai penguat daya tahan tubuh dengan nama merek "STIMUNO".
Dokumen tersebut membahas berbagai teori dan konsep kepemimpinan, mulai dari teori karakter, gaya, kemungkinan, hingga transformasional. Juga dibahas mengenai orientasi sumber pendanaan yang berpengaruh terhadap pola lembaga, serta karakteristik kendala yang mempengaruhi perumusan strategi, implementasi, dan evaluasi. Secara keseluruhan dokumen memberikan gambaran menyeluruh tentang teori-teori dasar kepemimpinan
This document provides an overview of campaign management strategies and techniques for winning elections. It discusses understanding voters and their characteristics, measuring a candidate's popularity, likeability and electability. The document also covers identifying a campaign's strengths, weaknesses, opportunities and threats, targeting specific voter groups, and setting quantitative and qualitative goals for winning an election.
Persepsi interpersonal dipengaruhi oleh faktor personal dan situasional. Faktor personal meliputi pengalaman, motif, kepribadian, sedangkan faktor situasional meliputi reward, familiaritas, dan kedekatan. Persepsi yang tidak tepat dapat menyebabkan distorsi pesan dan breakdown komunikasi.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. 2
PERUBAHAN PANDANGAN
PERILAKU ABNORMAL
• Masyarakat purba menghubungkan perilaku
abnormal dg kekuatan supranatural/ yg bersifat
ketuhanan MODEL DEMONOLOGI, zaman
prasejarah.
• Abad pertengahan, kepercayaan pd roh jahat &
pengusir roh jahat digunakan untuk
menyingkirkan individu yg berperilaku abnormal
• Awal abad 19, Wilhelm Griesinger, perilaku
abnormal disebabkan oleh adanya penyakit pd
otak
• Emil Kraepelin, memiliki pengaruh perkembangan
model medis modern, yg menyamakan pola
perilaku abnormal dg penyakit fisik
3. 3
Perubahan Penanganan Pada Orang
Dengan Gangguan Mental
• Akhir abad 15 & awal abad 16, rumah sakit jiwa mulai
berkembang di Eropa, kondisinya mengerikan.
• Abad 19, seiring kemunculan terapi moral, kondisi rumah
sakit jiwa membaik. Terapi moral percaya bahwa pasien
mental dapat berfungsi normal jika diperlakukan dg
bermartabat & dipahami.
• Menurunnya terapi moral pada akhir abad 19, keyakinan
bahwa “ketidakwarasan” tidak bisa ditangani dg sukses.
Kondisi rumah sakit jiwa memburuk, sbg tempat penitipan.
• Pertengahan Abad 20, mulai ada kesadaran & kepedulian
publik pada pasien mental. Ada pengembangan pusat
kesehatan mental masyarakat sebagai alternatif perawatan
jangka panjang.
4. 4
Model Perilaku Abnormal
Pada Masa Kini
MODEL MEDIS/ BIOLOGIS
• Menggambarkan pola perilaku abnormal, seperti
penyakit fisik dg istilah simptom yg disebut
sindrom.
• Sindrom memiliki penyebab yg berbeda, diduga
bersifat biologis.
• Griesinger : perilaku abnormal berakar pd
penyakit otak.
• Griesinger & Kraepelin membuka jalan utk
perkembangan model medis modern yg
menjelaskan penyebab perilaku abnormal
berdasarkan kerusakan biologis/abnormalitas yg
mendasarinya, bukan roh jahat.
5. 5
MODEL PSIKOLOGIS
• Menfokuskan pd akar psikologis dari
perilaku abnormal & berasal dari
perspektif psikoanalisis, perilaku,
humanistik, & kognitif.
• Model psikodinamika
• Freud : penyebab perilaku abnormal
terletak pada interaksi antara
kekuatan-kekuatan didalam pikiran
bawah sadar.
6. 6
MODEL SOSIOKULTURAL
• Menekankan perspektif yg luas,
memperhitungkan konteks sosial dimana
perilaku abnormal tsb terjadi.
• Penyebab perilaku abnormal mgkn dpt
ditemukan pd kegagalan masyarakat &
bukan kegagalan orangnya.
• Masalah psikologis bisa jadi berakar pada
penyakit sosial masyarakat, spt
kemiskinan, perpecahan sosial,
diskriminasi ras, etnisitas, gender, gaya
hidup, serta hilangnya kesempatan
ekonomi.
• Szas : yg disebut penyakit mental adalah
masalah dlm kehidupan.
7. 7
Pendapat Teoritikus tentang
Perilaku Abnormal Pada Masa Kini
MODEL BIOPSIKOSOSIAL
• Model Biopsikososial = Model
Interaksionis
• Berbagai sebab yg berasal dari ranah
biologis, psikologis, dan sosial
budaya berinteraksi secara kompleks
dlm perkembangan perilaku
abnormal.
8. 8
Metode untuk Mempelajari
Perilaku Abnormal
METODE OBSERVASI-NATURALISTIK
• Memungkinkan mengukur perilaku dibawah
kondisi yg terjadi scr natural
METODE KORELASIONAL
• Mengeksplorasi/menguji hubungan statistik antar
variabel
• Membantu memprediksi perilaku akan datang &
menyatakan kemungkinan penyebab yg
mendasari perilaku
• Studi Longitudinal
9. 9
METODE EKSPERIMENTAL
• Peneliti scr langsung mengontrol variabel bebas
dibawah kondisi yg terkontrol utk menampilkan
hubungan sebab akibat
METODE EPIDEMIOLOGIS
• Menguji angka kemunculan perilaku abnormal
dlm berbagai kelompok populasi atau setting.
METODE STUDI KASUS
• Menyediakan data klinis yg kaya, namun terbatas
kesulitan utk memperoleh sejarah klien yg akurat
& tdk bias, kemungkinan bias terapis, kurang
kelompok kontrol.
10. 10
PERSPEKTIF KONTEMPORER
tentang
PERILAKU ABNORMAL
PERSPEKTIF BIOLOGIS
• Faktor biologis yg berkaitan dg perkembangan
perilaku abnormal meliputi gangguan dlm fungsi
neurotransmitter pd otak, herediter, &
abnormalitas otak yg mendasar
• Berfungsinya sistem saraf terlibat dlm
perkembangan perilaku abnormal
• Contoh : Cerebellum (otak kecil) terlibat dlm
keseimbangan & perilaku motorik (otot). Luka
pada cerebellum menimbulkan gangguan
koordinasi motorik & hilangnya ketegangan otot
11. 11
PERSPEKTIF PSIKOLOGIS
PERSPEKTIF PSIKODINAMIKA
• Mencerminkan pandangan Freud & pengikutnya
• Perilaku abnormal berasal dari penyebab
psikologis berdasarkan kekuatan-kekuatan psikis
mendasar dlm kepribadian
• Struktur pikiran kepribadian, struktur
kepribadian, mekanisme pertahanan, tahapan
perkembangan psikoseksual
• Perilaku mencerminkan motif-motif tdk sadar,
konflik dlm diri, & pelaksanaan dari respon
pertahanan thdp kecemasan
• Perilaku normal maupun abnormal
dimotivasi/didorong oleh dorongan irrasional dari
Id
12. Weni E. W. M.Psi., Psikolog -
Pertemuan IV
12
TEORITIKUS BELAJAR
(Perspektif Behavioral)
Ivan Pavlov Reflek yg dikondisikan
J.B Watson Behaviorism
• Prinsip-prinsip belajar dpt digunakan utk
menjelaskan perilaku abnormal/normal.
B.F Skinner
• Perilaku manusia mrpkan hasil dari pembawaan
genetis & pengaruh lingkungan/situasional.
BEHAVIORISTIK
• Melihat individu sbg hasil pengaruh lingkungan
yg membentuk & memanipulasi perilaku
• 2 bentuk utama dari belajar dlm membentuk
perilaku normal & abnormal yaitu classical
conditioning & operant conditioning
13. 13
Teori Kognitif-Sosial
Albert Bandura, J.B Rotter, W. Mischel
• Menekankan peran dari proses
berpikir/kognisi & dari belajar melalui
pengamatan, atau modelling dalam
perilaku manusia.
• Faktor dalam diri individu juga
diperhitungkan dalam menjelaskan
perilakunya.
• Rotter: perilaku tdk dpt diprediksi dari
faktor situasional saja. Apakah seseorang
akan berperilaku tertantu/tdk tergantung
pada faktor kognitif, spt harapan orang
tsb thdp hasil perilaku.
14. 14
TEORITIKUS HUMANISTIK
Muncul pd pertengahan abad 20
Carl Rogers, Abraham Maslow
• Penting utk memahami hambatan-
hambatan yg dihadapi orang ketika
mereka berjuang utk memperoleh self-
actualization & keautentikan.
• Perilaku abnormal adalah hasil dari
perkembangan self yg terganggu.
• Rogers: orang saling menyakiti satu sama
lain/mjd antisosial dlm perilakunya hanya
ketika mrk frustrasi dlm usaha utk
mencapai potensi unik mrk.
15. 15
TEORITIKUS KOGNITIF
Allbert Ellis, Aaron Beck
• Mempelajari kognisi, pikiran-pikiran,
keyakinan-keyakinan, harapan-harapan, &
sikap-sikap yg menyertai & mungkin
mendasari perilaku mrk.
• Menfokuskan pd peran dari pikiran-pikiran
yg terdistorsi & menipu diri sendiri dlm
menjelaskan perilaku abnormal.
• Interpretasi thdp peristiwa dlm kehidupan
menentukan keadaan emosional.
• Ellis: keyakinan tdk irrasional ttg
pengalaman yg memeicu emosi negatif &
perilaku tidak adaptif.
Peristiwa yg menggerakkan keyakinan
konsekuensi
16. 16
PERPSPEKTIF
SOSIOKULTURAL
• Pandangan tentang perilaku abnormal diperluas
dg mengikutsertakan peran dari penyakit sosial
dlm masyarakat , termasuk kemiskinan, rasisme,
& kekurangan kesempatan, dlm berkembangnya
pola-pola perilaku abnormal.
• Menelaah hubungan antara pola-pola perilaku
abnormal & faktor-faktor sosiokultural seperti
gender, etnisitas, & status sosioekonomi.
• Orang-orang dari kelompok sosioekonomi yg lbh
rendah memiliki resiko lbh besar thdp masalah-
masalah perilaku yg berat krn hidup dlm
kemiskinan menyebabkan tingkat stres sosial yg
lbh besar dibandingkan orang yg pendapatannya
lbh baik.
17. 17
PERSPEKTIF BIOPSIKOSOSIAL
• Mencari pemahaman perilaku abnormal
berdasarkan hubungan antara faktor-faktor
biologis, psikologis, dan sosiokultural dlm
perilaku abnormal.
• Interaksi antar penyebab dlm berkembangnya
gangguan psikologis Model Diatesis-Stres
• Diatesis dijelaskan sbg kerentanan biologis,
biasanya bersifat genetis, yg meningkatkan
resiko berkembangnya gangguan tertentu.
• Diatesis psikologis : disfungsi pd pola pikir & trait
kepribadian yg meningkatkan resiko
berkembangnya gangguan tertentu saat
menghadapi stres kehidupan.