SlideShare a Scribd company logo
1
PERSPEKTIF
HISTORIS tentang
PERILAKU ABNORMAL
Weni Endahing Warni, M.Psi, Psi
Windah Riskasari, M.Psi, Psi
2
PERUBAHAN PANDANGAN
PERILAKU ABNORMAL
• Masyarakat purba menghubungkan perilaku
abnormal dg kekuatan supranatural/ yg bersifat
ketuhanan  MODEL DEMONOLOGI, zaman
prasejarah.
• Abad pertengahan, kepercayaan pd roh jahat &
pengusir roh jahat digunakan untuk
menyingkirkan individu yg berperilaku abnormal
• Awal abad 19, Wilhelm Griesinger, perilaku
abnormal disebabkan oleh adanya penyakit pd
otak
• Emil Kraepelin, memiliki pengaruh perkembangan
model medis modern, yg menyamakan pola
perilaku abnormal dg penyakit fisik
3
Perubahan Penanganan Pada Orang
Dengan Gangguan Mental
• Akhir abad 15 & awal abad 16, rumah sakit jiwa mulai
berkembang di Eropa, kondisinya mengerikan.
• Abad 19, seiring kemunculan terapi moral, kondisi rumah
sakit jiwa membaik. Terapi moral percaya bahwa pasien
mental dapat berfungsi normal jika diperlakukan dg
bermartabat & dipahami.
• Menurunnya terapi moral pada akhir abad 19, keyakinan
bahwa “ketidakwarasan” tidak bisa ditangani dg sukses.
Kondisi rumah sakit jiwa memburuk, sbg tempat penitipan.
• Pertengahan Abad 20, mulai ada kesadaran & kepedulian
publik pada pasien mental. Ada pengembangan pusat
kesehatan mental masyarakat sebagai alternatif perawatan
jangka panjang.
4
Model Perilaku Abnormal
Pada Masa Kini
MODEL MEDIS/ BIOLOGIS
• Menggambarkan pola perilaku abnormal, seperti
penyakit fisik dg istilah simptom yg disebut
sindrom.
• Sindrom memiliki penyebab yg berbeda, diduga
bersifat biologis.
• Griesinger : perilaku abnormal berakar pd
penyakit otak.
• Griesinger & Kraepelin membuka jalan utk
perkembangan model medis modern yg
menjelaskan penyebab perilaku abnormal
berdasarkan kerusakan biologis/abnormalitas yg
mendasarinya, bukan roh jahat.
5
MODEL PSIKOLOGIS
• Menfokuskan pd akar psikologis dari
perilaku abnormal & berasal dari
perspektif psikoanalisis, perilaku,
humanistik, & kognitif.
• Model psikodinamika
• Freud : penyebab perilaku abnormal
terletak pada interaksi antara
kekuatan-kekuatan didalam pikiran
bawah sadar.
6
MODEL SOSIOKULTURAL
• Menekankan perspektif yg luas,
memperhitungkan konteks sosial dimana
perilaku abnormal tsb terjadi.
• Penyebab perilaku abnormal mgkn dpt
ditemukan pd kegagalan masyarakat &
bukan kegagalan orangnya.
• Masalah psikologis bisa jadi berakar pada
penyakit sosial masyarakat, spt
kemiskinan, perpecahan sosial,
diskriminasi ras, etnisitas, gender, gaya
hidup, serta hilangnya kesempatan
ekonomi.
• Szas : yg disebut penyakit mental adalah
masalah dlm kehidupan.
7
Pendapat Teoritikus tentang
Perilaku Abnormal Pada Masa Kini
MODEL BIOPSIKOSOSIAL
• Model Biopsikososial = Model
Interaksionis
• Berbagai sebab yg berasal dari ranah
biologis, psikologis, dan sosial
budaya berinteraksi secara kompleks
dlm perkembangan perilaku
abnormal.
8
Metode untuk Mempelajari
Perilaku Abnormal
METODE OBSERVASI-NATURALISTIK
• Memungkinkan mengukur perilaku dibawah
kondisi yg terjadi scr natural
METODE KORELASIONAL
• Mengeksplorasi/menguji hubungan statistik antar
variabel
• Membantu memprediksi perilaku akan datang &
menyatakan kemungkinan penyebab yg
mendasari perilaku
• Studi Longitudinal
9
METODE EKSPERIMENTAL
• Peneliti scr langsung mengontrol variabel bebas
dibawah kondisi yg terkontrol utk menampilkan
hubungan sebab akibat
METODE EPIDEMIOLOGIS
• Menguji angka kemunculan perilaku abnormal
dlm berbagai kelompok populasi atau setting.
METODE STUDI KASUS
• Menyediakan data klinis yg kaya, namun terbatas
kesulitan utk memperoleh sejarah klien yg akurat
& tdk bias, kemungkinan bias terapis, kurang
kelompok kontrol.
10
PERSPEKTIF KONTEMPORER
tentang
PERILAKU ABNORMAL
PERSPEKTIF BIOLOGIS
• Faktor biologis yg berkaitan dg perkembangan
perilaku abnormal meliputi gangguan dlm fungsi
neurotransmitter pd otak, herediter, &
abnormalitas otak yg mendasar
• Berfungsinya sistem saraf terlibat dlm
perkembangan perilaku abnormal
• Contoh : Cerebellum (otak kecil) terlibat dlm
keseimbangan & perilaku motorik (otot). Luka
pada cerebellum menimbulkan gangguan
koordinasi motorik & hilangnya ketegangan otot
11
PERSPEKTIF PSIKOLOGIS
PERSPEKTIF PSIKODINAMIKA
• Mencerminkan pandangan Freud & pengikutnya
• Perilaku abnormal berasal dari penyebab
psikologis berdasarkan kekuatan-kekuatan psikis
mendasar dlm kepribadian
• Struktur pikiran kepribadian, struktur
kepribadian, mekanisme pertahanan, tahapan
perkembangan psikoseksual
• Perilaku mencerminkan motif-motif tdk sadar,
konflik dlm diri, & pelaksanaan dari respon
pertahanan thdp kecemasan
• Perilaku normal maupun abnormal
dimotivasi/didorong oleh dorongan irrasional dari
Id
Weni E. W. M.Psi., Psikolog -
Pertemuan IV
12
TEORITIKUS BELAJAR
(Perspektif Behavioral)
Ivan Pavlov  Reflek yg dikondisikan
J.B Watson  Behaviorism
• Prinsip-prinsip belajar dpt digunakan utk
menjelaskan perilaku abnormal/normal.
B.F Skinner
• Perilaku manusia mrpkan hasil dari pembawaan
genetis & pengaruh lingkungan/situasional.
BEHAVIORISTIK
• Melihat individu sbg hasil pengaruh lingkungan
yg membentuk & memanipulasi perilaku
• 2 bentuk utama dari belajar dlm membentuk
perilaku normal & abnormal yaitu classical
conditioning & operant conditioning
13
Teori Kognitif-Sosial
Albert Bandura, J.B Rotter, W. Mischel
• Menekankan peran dari proses
berpikir/kognisi & dari belajar melalui
pengamatan, atau modelling dalam
perilaku manusia.
• Faktor dalam diri individu juga
diperhitungkan dalam menjelaskan
perilakunya.
• Rotter: perilaku tdk dpt diprediksi dari
faktor situasional saja. Apakah seseorang
akan berperilaku tertantu/tdk tergantung
pada faktor kognitif, spt harapan orang
tsb thdp hasil perilaku.
14
TEORITIKUS HUMANISTIK
Muncul pd pertengahan abad 20
Carl Rogers, Abraham Maslow
• Penting utk memahami hambatan-
hambatan yg dihadapi orang ketika
mereka berjuang utk memperoleh self-
actualization & keautentikan.
• Perilaku abnormal adalah hasil dari
perkembangan self yg terganggu.
• Rogers: orang saling menyakiti satu sama
lain/mjd antisosial dlm perilakunya hanya
ketika mrk frustrasi dlm usaha utk
mencapai potensi unik mrk.
15
TEORITIKUS KOGNITIF
Allbert Ellis, Aaron Beck
• Mempelajari kognisi, pikiran-pikiran,
keyakinan-keyakinan, harapan-harapan, &
sikap-sikap yg menyertai & mungkin
mendasari perilaku mrk.
• Menfokuskan pd peran dari pikiran-pikiran
yg terdistorsi & menipu diri sendiri dlm
menjelaskan perilaku abnormal.
• Interpretasi thdp peristiwa dlm kehidupan
menentukan keadaan emosional.
• Ellis: keyakinan tdk irrasional ttg
pengalaman yg memeicu emosi negatif &
perilaku tidak adaptif.
Peristiwa yg menggerakkan  keyakinan
 konsekuensi
16
PERPSPEKTIF
SOSIOKULTURAL
• Pandangan tentang perilaku abnormal diperluas
dg mengikutsertakan peran dari penyakit sosial
dlm masyarakat , termasuk kemiskinan, rasisme,
& kekurangan kesempatan, dlm berkembangnya
pola-pola perilaku abnormal.
• Menelaah hubungan antara pola-pola perilaku
abnormal & faktor-faktor sosiokultural seperti
gender, etnisitas, & status sosioekonomi.
• Orang-orang dari kelompok sosioekonomi yg lbh
rendah memiliki resiko lbh besar thdp masalah-
masalah perilaku yg berat  krn hidup dlm
kemiskinan menyebabkan tingkat stres sosial yg
lbh besar dibandingkan orang yg pendapatannya
lbh baik.
17
PERSPEKTIF BIOPSIKOSOSIAL
• Mencari pemahaman perilaku abnormal
berdasarkan hubungan antara faktor-faktor
biologis, psikologis, dan sosiokultural dlm
perilaku abnormal.
• Interaksi antar penyebab dlm berkembangnya
gangguan psikologis  Model Diatesis-Stres
• Diatesis dijelaskan sbg kerentanan biologis,
biasanya bersifat genetis, yg meningkatkan
resiko berkembangnya gangguan tertentu.
• Diatesis psikologis : disfungsi pd pola pikir & trait
kepribadian yg meningkatkan resiko
berkembangnya gangguan tertentu saat
menghadapi stres kehidupan.

More Related Content

What's hot

Psikoanalisis
PsikoanalisisPsikoanalisis
Psikoanalisis
Seta Wicaksana
 
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLINGPertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
SiscaAdinda
 
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistik
Langgeng Prayogo
 
Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A KellyPertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Vivia Maya Rafica
 
Ppt carl rogers
Ppt carl rogersPpt carl rogers
Ppt carl rogers
nurul_haryati
 
Tokoh Psikoanalisa
Tokoh PsikoanalisaTokoh Psikoanalisa
Tokoh Psikoanalisa
Levi Rolan
 
Julian Rotter
Julian RotterJulian Rotter
Julian Rotter
Naeya Hasbi
 
TES INTELEGENSI
TES INTELEGENSITES INTELEGENSI
TES INTELEGENSI
DD's Dindils
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
Ilma Urrutyana
 
Pertemuan 1 pengantar psikologi abnormal
Pertemuan 1  pengantar psikologi abnormalPertemuan 1  pengantar psikologi abnormal
Pertemuan 1 pengantar psikologi abnormal
AnnisaRizki16
 
Psikologi Kognitif : Long Term Memory
Psikologi Kognitif : Long Term MemoryPsikologi Kognitif : Long Term Memory
Psikologi Kognitif : Long Term MemoryNadya Meriza
 
Psikologi Sebagai Bagian dari Ilmu Faal
Psikologi Sebagai Bagian dari Ilmu FaalPsikologi Sebagai Bagian dari Ilmu Faal
Psikologi Sebagai Bagian dari Ilmu Faal
Mercu Buana University
 
Perspektif psikopatologi
Perspektif psikopatologiPerspektif psikopatologi
Perspektif psikopatologi
Muhamad Umar Chatab
 
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristikGangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
Fauzi Taha Ush
 
Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)masnasikin
 
Operant conditioning skinner
Operant conditioning skinnerOperant conditioning skinner
Operant conditioning skinner
elmakrufi
 
01 pengantar-psikodiagnostik
01 pengantar-psikodiagnostik01 pengantar-psikodiagnostik
01 pengantar-psikodiagnostik
Antary Yuniar Widi
 
27. psikologi positif
27. psikologi positif27. psikologi positif
27. psikologi positif
elmakrufi
 
Ppt teori humanistik
Ppt teori humanistikPpt teori humanistik
Ppt teori humanistik
Rinatun4e
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
Wulandari Rima Kumari
 

What's hot (20)

Psikoanalisis
PsikoanalisisPsikoanalisis
Psikoanalisis
 
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLINGPertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
 
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistik
 
Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A KellyPertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
 
Ppt carl rogers
Ppt carl rogersPpt carl rogers
Ppt carl rogers
 
Tokoh Psikoanalisa
Tokoh PsikoanalisaTokoh Psikoanalisa
Tokoh Psikoanalisa
 
Julian Rotter
Julian RotterJulian Rotter
Julian Rotter
 
TES INTELEGENSI
TES INTELEGENSITES INTELEGENSI
TES INTELEGENSI
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
 
Pertemuan 1 pengantar psikologi abnormal
Pertemuan 1  pengantar psikologi abnormalPertemuan 1  pengantar psikologi abnormal
Pertemuan 1 pengantar psikologi abnormal
 
Psikologi Kognitif : Long Term Memory
Psikologi Kognitif : Long Term MemoryPsikologi Kognitif : Long Term Memory
Psikologi Kognitif : Long Term Memory
 
Psikologi Sebagai Bagian dari Ilmu Faal
Psikologi Sebagai Bagian dari Ilmu FaalPsikologi Sebagai Bagian dari Ilmu Faal
Psikologi Sebagai Bagian dari Ilmu Faal
 
Perspektif psikopatologi
Perspektif psikopatologiPerspektif psikopatologi
Perspektif psikopatologi
 
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristikGangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
 
Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)
 
Operant conditioning skinner
Operant conditioning skinnerOperant conditioning skinner
Operant conditioning skinner
 
01 pengantar-psikodiagnostik
01 pengantar-psikodiagnostik01 pengantar-psikodiagnostik
01 pengantar-psikodiagnostik
 
27. psikologi positif
27. psikologi positif27. psikologi positif
27. psikologi positif
 
Ppt teori humanistik
Ppt teori humanistikPpt teori humanistik
Ppt teori humanistik
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
 

Similar to PERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptx

psikopatologi 1.pptx
psikopatologi 1.pptxpsikopatologi 1.pptx
psikopatologi 1.pptx
AldilaNursalma1
 
Present
PresentPresent
Present
srilutfiyati
 
Psikologi abnormal
Psikologi abnormalPsikologi abnormal
Psikologi abnormalFida Fidol
 
Psikologi abnormal
Psikologi abnormalPsikologi abnormal
Psikologi abnormalFida Fidol
 
Paradigma Psikopatologi (Mental Ilness).pptx
Paradigma Psikopatologi (Mental Ilness).pptxParadigma Psikopatologi (Mental Ilness).pptx
Paradigma Psikopatologi (Mental Ilness).pptx
ArifTriSetyanto
 
MARAMIS 1
MARAMIS 1MARAMIS 1
MARAMIS 1
Ainun Nuril Haq
 
BAHAN KULIAH 1.. Perilaku Dari Berbagai Sudut Pandang.pptx
BAHAN KULIAH 1.. Perilaku Dari Berbagai Sudut Pandang.pptxBAHAN KULIAH 1.. Perilaku Dari Berbagai Sudut Pandang.pptx
BAHAN KULIAH 1.. Perilaku Dari Berbagai Sudut Pandang.pptx
AnnisaNovita6
 
Teori teori-psikologi-perkembangan
Teori teori-psikologi-perkembanganTeori teori-psikologi-perkembangan
Teori teori-psikologi-perkembanganGeamGyu
 
Perilaku Abnormal
Perilaku AbnormalPerilaku Abnormal
Perilaku Abnormal
pjj_kemenkes
 
Ppt abnormal
Ppt abnormalPpt abnormal
Ppt abnormal
bkupstegal
 
Pengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatan
Pengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatanPengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatan
Pengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatan
Rosly Darasid darasid
 
Perilaku Abnormal
 Perilaku Abnormal Perilaku Abnormal
Perilaku Abnormal
pjj_kemenkes
 
3. staid ki-iv (konsep dasar perilaku)
3.  staid ki-iv (konsep dasar perilaku)3.  staid ki-iv (konsep dasar perilaku)
3. staid ki-iv (konsep dasar perilaku)
Jumari Awi
 
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUMPENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUMFitriAmaliyah
 
Psikopat
PsikopatPsikopat
Psikopat
Tina Novianty S
 
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)
Dr. Umi Adzlin Silim
 
Bilazim
BilazimBilazim
Psikologi modul 3 kb 4
Psikologi modul 3 kb 4Psikologi modul 3 kb 4
Psikologi modul 3 kb 4
Uwes Chaeruman
 
Teori teori psikologi perkembangan
Teori teori psikologi perkembanganTeori teori psikologi perkembangan
Teori teori psikologi perkembangan
Iwan Kurniarasa
 
Carl_Jung_Model
Carl_Jung_ModelCarl_Jung_Model
Carl_Jung_Model
ayuni83
 

Similar to PERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptx (20)

psikopatologi 1.pptx
psikopatologi 1.pptxpsikopatologi 1.pptx
psikopatologi 1.pptx
 
Present
PresentPresent
Present
 
Psikologi abnormal
Psikologi abnormalPsikologi abnormal
Psikologi abnormal
 
Psikologi abnormal
Psikologi abnormalPsikologi abnormal
Psikologi abnormal
 
Paradigma Psikopatologi (Mental Ilness).pptx
Paradigma Psikopatologi (Mental Ilness).pptxParadigma Psikopatologi (Mental Ilness).pptx
Paradigma Psikopatologi (Mental Ilness).pptx
 
MARAMIS 1
MARAMIS 1MARAMIS 1
MARAMIS 1
 
BAHAN KULIAH 1.. Perilaku Dari Berbagai Sudut Pandang.pptx
BAHAN KULIAH 1.. Perilaku Dari Berbagai Sudut Pandang.pptxBAHAN KULIAH 1.. Perilaku Dari Berbagai Sudut Pandang.pptx
BAHAN KULIAH 1.. Perilaku Dari Berbagai Sudut Pandang.pptx
 
Teori teori-psikologi-perkembangan
Teori teori-psikologi-perkembanganTeori teori-psikologi-perkembangan
Teori teori-psikologi-perkembangan
 
Perilaku Abnormal
Perilaku AbnormalPerilaku Abnormal
Perilaku Abnormal
 
Ppt abnormal
Ppt abnormalPpt abnormal
Ppt abnormal
 
Pengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatan
Pengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatanPengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatan
Pengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatan
 
Perilaku Abnormal
 Perilaku Abnormal Perilaku Abnormal
Perilaku Abnormal
 
3. staid ki-iv (konsep dasar perilaku)
3.  staid ki-iv (konsep dasar perilaku)3.  staid ki-iv (konsep dasar perilaku)
3. staid ki-iv (konsep dasar perilaku)
 
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUMPENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
 
Psikopat
PsikopatPsikopat
Psikopat
 
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)
 
Bilazim
BilazimBilazim
Bilazim
 
Psikologi modul 3 kb 4
Psikologi modul 3 kb 4Psikologi modul 3 kb 4
Psikologi modul 3 kb 4
 
Teori teori psikologi perkembangan
Teori teori psikologi perkembanganTeori teori psikologi perkembangan
Teori teori psikologi perkembangan
 
Carl_Jung_Model
Carl_Jung_ModelCarl_Jung_Model
Carl_Jung_Model
 

More from ashrafkhairulAzam

meledakkan personal branding lewat-digital-marketing.pptx
meledakkan personal branding lewat-digital-marketing.pptxmeledakkan personal branding lewat-digital-marketing.pptx
meledakkan personal branding lewat-digital-marketing.pptx
ashrafkhairulAzam
 
Anxiety-Disorder.ppt
Anxiety-Disorder.pptAnxiety-Disorder.ppt
Anxiety-Disorder.ppt
ashrafkhairulAzam
 
marketing and branding.pptx
marketing and branding.pptxmarketing and branding.pptx
marketing and branding.pptx
ashrafkhairulAzam
 
AZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
AZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdfAZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
AZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
ashrafkhairulAzam
 
AZ-TEORI-TEORI KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-TEORI-TEORI KOMUNIKASI MASSA.pdfAZ-TEORI-TEORI KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-TEORI-TEORI KOMUNIKASI MASSA.pdf
ashrafkhairulAzam
 
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdf
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdfAZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdf
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdf
ashrafkhairulAzam
 
AZ- KOMUNIKASI INTRAPERSONAL.ppt
AZ- KOMUNIKASI INTRAPERSONAL.pptAZ- KOMUNIKASI INTRAPERSONAL.ppt
AZ- KOMUNIKASI INTRAPERSONAL.ppt
ashrafkhairulAzam
 
AGRESI DAN ALTRUISME.ppt
AGRESI DAN ALTRUISME.pptAGRESI DAN ALTRUISME.ppt
AGRESI DAN ALTRUISME.ppt
ashrafkhairulAzam
 
Efektivitas Kepemimpinan.ppt
Efektivitas Kepemimpinan.pptEfektivitas Kepemimpinan.ppt
Efektivitas Kepemimpinan.ppt
ashrafkhairulAzam
 
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptx
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptxKeterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptx
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptx
ashrafkhairulAzam
 
kepemimpinan-1.ppt
kepemimpinan-1.pptkepemimpinan-1.ppt
kepemimpinan-1.ppt
ashrafkhairulAzam
 
KEPEMIMPINAN.pptx
KEPEMIMPINAN.pptxKEPEMIMPINAN.pptx
KEPEMIMPINAN.pptx
ashrafkhairulAzam
 
Branding.pptx
Branding.pptxBranding.pptx
Branding.pptx
ashrafkhairulAzam
 
AZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdfAZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdf
ashrafkhairulAzam
 
memulai-kampanye-kampanyepdfjelajah-indie-komunikasi-jlkom-brings-idea-for.pdf
memulai-kampanye-kampanyepdfjelajah-indie-komunikasi-jlkom-brings-idea-for.pdfmemulai-kampanye-kampanyepdfjelajah-indie-komunikasi-jlkom-brings-idea-for.pdf
memulai-kampanye-kampanyepdfjelajah-indie-komunikasi-jlkom-brings-idea-for.pdf
ashrafkhairulAzam
 
memenangkan pemilu dengan political marketing.pptx
memenangkan pemilu dengan political marketing.pptxmemenangkan pemilu dengan political marketing.pptx
memenangkan pemilu dengan political marketing.pptx
ashrafkhairulAzam
 
Social influence.pdf
Social influence.pdfSocial influence.pdf
Social influence.pdf
ashrafkhairulAzam
 
prinsip-dan-strategi-kepemimpinan.ppt
prinsip-dan-strategi-kepemimpinan.pptprinsip-dan-strategi-kepemimpinan.ppt
prinsip-dan-strategi-kepemimpinan.ppt
ashrafkhairulAzam
 
the winning election.pptx
the winning election.pptxthe winning election.pptx
the winning election.pptx
ashrafkhairulAzam
 
AZ SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
AZ SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdfAZ SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
AZ SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
ashrafkhairulAzam
 

More from ashrafkhairulAzam (20)

meledakkan personal branding lewat-digital-marketing.pptx
meledakkan personal branding lewat-digital-marketing.pptxmeledakkan personal branding lewat-digital-marketing.pptx
meledakkan personal branding lewat-digital-marketing.pptx
 
Anxiety-Disorder.ppt
Anxiety-Disorder.pptAnxiety-Disorder.ppt
Anxiety-Disorder.ppt
 
marketing and branding.pptx
marketing and branding.pptxmarketing and branding.pptx
marketing and branding.pptx
 
AZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
AZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdfAZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
AZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
 
AZ-TEORI-TEORI KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-TEORI-TEORI KOMUNIKASI MASSA.pdfAZ-TEORI-TEORI KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-TEORI-TEORI KOMUNIKASI MASSA.pdf
 
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdf
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdfAZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdf
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdf
 
AZ- KOMUNIKASI INTRAPERSONAL.ppt
AZ- KOMUNIKASI INTRAPERSONAL.pptAZ- KOMUNIKASI INTRAPERSONAL.ppt
AZ- KOMUNIKASI INTRAPERSONAL.ppt
 
AGRESI DAN ALTRUISME.ppt
AGRESI DAN ALTRUISME.pptAGRESI DAN ALTRUISME.ppt
AGRESI DAN ALTRUISME.ppt
 
Efektivitas Kepemimpinan.ppt
Efektivitas Kepemimpinan.pptEfektivitas Kepemimpinan.ppt
Efektivitas Kepemimpinan.ppt
 
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptx
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptxKeterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptx
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptx
 
kepemimpinan-1.ppt
kepemimpinan-1.pptkepemimpinan-1.ppt
kepemimpinan-1.ppt
 
KEPEMIMPINAN.pptx
KEPEMIMPINAN.pptxKEPEMIMPINAN.pptx
KEPEMIMPINAN.pptx
 
Branding.pptx
Branding.pptxBranding.pptx
Branding.pptx
 
AZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdfAZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdf
 
memulai-kampanye-kampanyepdfjelajah-indie-komunikasi-jlkom-brings-idea-for.pdf
memulai-kampanye-kampanyepdfjelajah-indie-komunikasi-jlkom-brings-idea-for.pdfmemulai-kampanye-kampanyepdfjelajah-indie-komunikasi-jlkom-brings-idea-for.pdf
memulai-kampanye-kampanyepdfjelajah-indie-komunikasi-jlkom-brings-idea-for.pdf
 
memenangkan pemilu dengan political marketing.pptx
memenangkan pemilu dengan political marketing.pptxmemenangkan pemilu dengan political marketing.pptx
memenangkan pemilu dengan political marketing.pptx
 
Social influence.pdf
Social influence.pdfSocial influence.pdf
Social influence.pdf
 
prinsip-dan-strategi-kepemimpinan.ppt
prinsip-dan-strategi-kepemimpinan.pptprinsip-dan-strategi-kepemimpinan.ppt
prinsip-dan-strategi-kepemimpinan.ppt
 
the winning election.pptx
the winning election.pptxthe winning election.pptx
the winning election.pptx
 
AZ SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
AZ SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdfAZ SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
AZ SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
 

Recently uploaded

705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 

Recently uploaded (20)

705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 

PERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptx

  • 1. 1 PERSPEKTIF HISTORIS tentang PERILAKU ABNORMAL Weni Endahing Warni, M.Psi, Psi Windah Riskasari, M.Psi, Psi
  • 2. 2 PERUBAHAN PANDANGAN PERILAKU ABNORMAL • Masyarakat purba menghubungkan perilaku abnormal dg kekuatan supranatural/ yg bersifat ketuhanan  MODEL DEMONOLOGI, zaman prasejarah. • Abad pertengahan, kepercayaan pd roh jahat & pengusir roh jahat digunakan untuk menyingkirkan individu yg berperilaku abnormal • Awal abad 19, Wilhelm Griesinger, perilaku abnormal disebabkan oleh adanya penyakit pd otak • Emil Kraepelin, memiliki pengaruh perkembangan model medis modern, yg menyamakan pola perilaku abnormal dg penyakit fisik
  • 3. 3 Perubahan Penanganan Pada Orang Dengan Gangguan Mental • Akhir abad 15 & awal abad 16, rumah sakit jiwa mulai berkembang di Eropa, kondisinya mengerikan. • Abad 19, seiring kemunculan terapi moral, kondisi rumah sakit jiwa membaik. Terapi moral percaya bahwa pasien mental dapat berfungsi normal jika diperlakukan dg bermartabat & dipahami. • Menurunnya terapi moral pada akhir abad 19, keyakinan bahwa “ketidakwarasan” tidak bisa ditangani dg sukses. Kondisi rumah sakit jiwa memburuk, sbg tempat penitipan. • Pertengahan Abad 20, mulai ada kesadaran & kepedulian publik pada pasien mental. Ada pengembangan pusat kesehatan mental masyarakat sebagai alternatif perawatan jangka panjang.
  • 4. 4 Model Perilaku Abnormal Pada Masa Kini MODEL MEDIS/ BIOLOGIS • Menggambarkan pola perilaku abnormal, seperti penyakit fisik dg istilah simptom yg disebut sindrom. • Sindrom memiliki penyebab yg berbeda, diduga bersifat biologis. • Griesinger : perilaku abnormal berakar pd penyakit otak. • Griesinger & Kraepelin membuka jalan utk perkembangan model medis modern yg menjelaskan penyebab perilaku abnormal berdasarkan kerusakan biologis/abnormalitas yg mendasarinya, bukan roh jahat.
  • 5. 5 MODEL PSIKOLOGIS • Menfokuskan pd akar psikologis dari perilaku abnormal & berasal dari perspektif psikoanalisis, perilaku, humanistik, & kognitif. • Model psikodinamika • Freud : penyebab perilaku abnormal terletak pada interaksi antara kekuatan-kekuatan didalam pikiran bawah sadar.
  • 6. 6 MODEL SOSIOKULTURAL • Menekankan perspektif yg luas, memperhitungkan konteks sosial dimana perilaku abnormal tsb terjadi. • Penyebab perilaku abnormal mgkn dpt ditemukan pd kegagalan masyarakat & bukan kegagalan orangnya. • Masalah psikologis bisa jadi berakar pada penyakit sosial masyarakat, spt kemiskinan, perpecahan sosial, diskriminasi ras, etnisitas, gender, gaya hidup, serta hilangnya kesempatan ekonomi. • Szas : yg disebut penyakit mental adalah masalah dlm kehidupan.
  • 7. 7 Pendapat Teoritikus tentang Perilaku Abnormal Pada Masa Kini MODEL BIOPSIKOSOSIAL • Model Biopsikososial = Model Interaksionis • Berbagai sebab yg berasal dari ranah biologis, psikologis, dan sosial budaya berinteraksi secara kompleks dlm perkembangan perilaku abnormal.
  • 8. 8 Metode untuk Mempelajari Perilaku Abnormal METODE OBSERVASI-NATURALISTIK • Memungkinkan mengukur perilaku dibawah kondisi yg terjadi scr natural METODE KORELASIONAL • Mengeksplorasi/menguji hubungan statistik antar variabel • Membantu memprediksi perilaku akan datang & menyatakan kemungkinan penyebab yg mendasari perilaku • Studi Longitudinal
  • 9. 9 METODE EKSPERIMENTAL • Peneliti scr langsung mengontrol variabel bebas dibawah kondisi yg terkontrol utk menampilkan hubungan sebab akibat METODE EPIDEMIOLOGIS • Menguji angka kemunculan perilaku abnormal dlm berbagai kelompok populasi atau setting. METODE STUDI KASUS • Menyediakan data klinis yg kaya, namun terbatas kesulitan utk memperoleh sejarah klien yg akurat & tdk bias, kemungkinan bias terapis, kurang kelompok kontrol.
  • 10. 10 PERSPEKTIF KONTEMPORER tentang PERILAKU ABNORMAL PERSPEKTIF BIOLOGIS • Faktor biologis yg berkaitan dg perkembangan perilaku abnormal meliputi gangguan dlm fungsi neurotransmitter pd otak, herediter, & abnormalitas otak yg mendasar • Berfungsinya sistem saraf terlibat dlm perkembangan perilaku abnormal • Contoh : Cerebellum (otak kecil) terlibat dlm keseimbangan & perilaku motorik (otot). Luka pada cerebellum menimbulkan gangguan koordinasi motorik & hilangnya ketegangan otot
  • 11. 11 PERSPEKTIF PSIKOLOGIS PERSPEKTIF PSIKODINAMIKA • Mencerminkan pandangan Freud & pengikutnya • Perilaku abnormal berasal dari penyebab psikologis berdasarkan kekuatan-kekuatan psikis mendasar dlm kepribadian • Struktur pikiran kepribadian, struktur kepribadian, mekanisme pertahanan, tahapan perkembangan psikoseksual • Perilaku mencerminkan motif-motif tdk sadar, konflik dlm diri, & pelaksanaan dari respon pertahanan thdp kecemasan • Perilaku normal maupun abnormal dimotivasi/didorong oleh dorongan irrasional dari Id
  • 12. Weni E. W. M.Psi., Psikolog - Pertemuan IV 12 TEORITIKUS BELAJAR (Perspektif Behavioral) Ivan Pavlov  Reflek yg dikondisikan J.B Watson  Behaviorism • Prinsip-prinsip belajar dpt digunakan utk menjelaskan perilaku abnormal/normal. B.F Skinner • Perilaku manusia mrpkan hasil dari pembawaan genetis & pengaruh lingkungan/situasional. BEHAVIORISTIK • Melihat individu sbg hasil pengaruh lingkungan yg membentuk & memanipulasi perilaku • 2 bentuk utama dari belajar dlm membentuk perilaku normal & abnormal yaitu classical conditioning & operant conditioning
  • 13. 13 Teori Kognitif-Sosial Albert Bandura, J.B Rotter, W. Mischel • Menekankan peran dari proses berpikir/kognisi & dari belajar melalui pengamatan, atau modelling dalam perilaku manusia. • Faktor dalam diri individu juga diperhitungkan dalam menjelaskan perilakunya. • Rotter: perilaku tdk dpt diprediksi dari faktor situasional saja. Apakah seseorang akan berperilaku tertantu/tdk tergantung pada faktor kognitif, spt harapan orang tsb thdp hasil perilaku.
  • 14. 14 TEORITIKUS HUMANISTIK Muncul pd pertengahan abad 20 Carl Rogers, Abraham Maslow • Penting utk memahami hambatan- hambatan yg dihadapi orang ketika mereka berjuang utk memperoleh self- actualization & keautentikan. • Perilaku abnormal adalah hasil dari perkembangan self yg terganggu. • Rogers: orang saling menyakiti satu sama lain/mjd antisosial dlm perilakunya hanya ketika mrk frustrasi dlm usaha utk mencapai potensi unik mrk.
  • 15. 15 TEORITIKUS KOGNITIF Allbert Ellis, Aaron Beck • Mempelajari kognisi, pikiran-pikiran, keyakinan-keyakinan, harapan-harapan, & sikap-sikap yg menyertai & mungkin mendasari perilaku mrk. • Menfokuskan pd peran dari pikiran-pikiran yg terdistorsi & menipu diri sendiri dlm menjelaskan perilaku abnormal. • Interpretasi thdp peristiwa dlm kehidupan menentukan keadaan emosional. • Ellis: keyakinan tdk irrasional ttg pengalaman yg memeicu emosi negatif & perilaku tidak adaptif. Peristiwa yg menggerakkan  keyakinan  konsekuensi
  • 16. 16 PERPSPEKTIF SOSIOKULTURAL • Pandangan tentang perilaku abnormal diperluas dg mengikutsertakan peran dari penyakit sosial dlm masyarakat , termasuk kemiskinan, rasisme, & kekurangan kesempatan, dlm berkembangnya pola-pola perilaku abnormal. • Menelaah hubungan antara pola-pola perilaku abnormal & faktor-faktor sosiokultural seperti gender, etnisitas, & status sosioekonomi. • Orang-orang dari kelompok sosioekonomi yg lbh rendah memiliki resiko lbh besar thdp masalah- masalah perilaku yg berat  krn hidup dlm kemiskinan menyebabkan tingkat stres sosial yg lbh besar dibandingkan orang yg pendapatannya lbh baik.
  • 17. 17 PERSPEKTIF BIOPSIKOSOSIAL • Mencari pemahaman perilaku abnormal berdasarkan hubungan antara faktor-faktor biologis, psikologis, dan sosiokultural dlm perilaku abnormal. • Interaksi antar penyebab dlm berkembangnya gangguan psikologis  Model Diatesis-Stres • Diatesis dijelaskan sbg kerentanan biologis, biasanya bersifat genetis, yg meningkatkan resiko berkembangnya gangguan tertentu. • Diatesis psikologis : disfungsi pd pola pikir & trait kepribadian yg meningkatkan resiko berkembangnya gangguan tertentu saat menghadapi stres kehidupan.