SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Download to read offline
KELAS : XII
SEMESTER 1
OLEH : FARIHUL AMRIS A,S.Pd
GELOMBANG CAHAYA
GELOMBANG CAHAYA
S
M
A
N
5
P
A
M
E
K
A
S
A
N
SK
MOTIVASI
BAGAN
LATIHAN
TP
KD
GELOMBANG CAHAYA
GELOMBANG CAHAYA
MENERAPKAN KONSEP DAN PRINSIP GEJALA
GELOMBANG DALAM MENYELESAIKAN
MASALAH
GELOMBANG CAHAYA
GELOMBANG CAHAYA
MENDESKRIPSIKAN GEJALA DAN CIRI-CIRI
GELOMBANG BUNYI DAN CAHAYA
GELOMBANG CAHAYA
GELOMBANG CAHAYA
TUJUAN
Setelah mempelajari materi ini, peserta
didik diharapkan dapat :
1. Memformulasikan peristiwa
Interfrensi Cahaya pada celah ganda
2. Mengidentifikasi sifat-sifat cahaya
melalui percobaan kelompok
3. Menganalisis penerapan sifat
cahaya dalam pemecahan masalah
diskusi dan informasi
GELOMBANG CAHAYA
GELOMBANG CAHAYA
Bagaimana warna burung merak terbentuk ?
Warna pada bulu burung merak tidak disebabkan
oleh pigment pada bulu. Jika tidak dihasilkan
oleh pigment ,bagaimana warna yang indah
tersebut terbentuk ?
P
E
N
G
A
N
T
A
R
Bulu burung merak
 Warna pada bulu burung merak dipengaruhi oleh
interferensi. Struktur multi lapisan bulu menghasilkan
interferensi yang menguatkan untuk beberapa warna
seperti biru dan hijau
 Warna akan berubah pada saat anda melihat pada
sudut yang berbeda-beda
 Warna-warni pada kupu-kupu dan burung humming
juga merupakan efek dari hasil interferensi
GELOMBANG CAHAYA
GELOMBANG CAHAYA
GELOMBANG
CAHAYA
INTERFRENSI
DIFRAKSI
POLARISASI
CELAH GANDA
CELAH TIPIS
CELAH TUNGGAL
DIFRAKSI KISI
PEMANTULAN
REFLEKSI
PEMBIASAN GANDA
ABSORBSI SELEKTIF
HAMBURAN
GELOMBANG CAHAYA
GELOMBANG CAHAYA
A. INTERFRENSI CAHAYA
Interfrensi Cahaya adalah perpaduan antara dua gelombang
atau lebih yang koheren.
Dua gelombang dikatakan koheren, jika kedua gelombang
mempunyai frekuensi dan amplitudo sama serta beda fasenya
tetap.
Interfrensi cahaya akan menghasilkan pola interfrensi yaitu
 pola garis terang
 pola garis gelap
BAGAN
GELOMBANG CAHAYA
GELOMBANG CAHAYA
Untuk mendapatkan dua cahaya yang koheren maka
sumber cahaya dilewatkan pada dua celah (celah ganda).
Cahaya dari setiap celah akan koheren karena berasal dari
satu sumber cahaya. Tiap-tiap celah dapat berfungsi sebagai
sumber cahaya. Sumber cahaya harus monokromatis
Hasil dari Superposisi cahaya yang berasal dari dua celah
ini dapat maksimum atau minimum.
,
sedang
 Terjadi dan tidak terjadinya interferensi dapat
digambarkan seperti pada Gambar 2.3.
 Gambar 2.3. (a) tidak terjadi interferensi, (b) terjadi
interferensi
Sumber : www.fisikon.com
GELOMBANG CAHAYA
GELOMBANG CAHAYA
d sin θ
θ
d
p
ℓ
d = jarak antar dua celah
(meter)
ℓ = jarak celah ke layar
(meter)
p = jarak pola interfrensi
ke terang pusat
a. Interfrensi maksimum
garis terang
d sin θ = m λ
Atau
d p = m λ
ℓ
b. Interfrensi minimum
garis gelap
d sin θ = (2m-1) ½ λ
Atau
d p = (2m-1) ½ λ
ℓ
m = 1,2,3,...
Jarak antara 2 garis terang
atau 2 garis gelap
dirumuskan :
Δd p = λ
ℓ
BAGAN
GELOMBANG CAHAYA
GELOMBANG CAHAYA
a. Interfrensi maksimum garis terang
2 n d Cos r = (2 m – 1) ½ λ
m = 1,2,3...
b. Interfrensi minimum garis gelap
2 n d Cos r = m λ
i
r
O
A
B
C
n
d
n = indeks bias lapisan tipis
d = tebal lapisan
r = sudut sinar bias
BAGAN
GELOMBANG CAHAYA
GELOMBANG CAHAYA
C. Difraksi
1. Difraksi celah tunggal
jika muka gelombang melalui celah sempit, maka
gelombang ini akan mengalami lenturan (difraksi).
Pembelokan cahaya(difraksi) dapat terjadi ketika
cahaya melewati suatu celah tunggal dan akan
menghasilkan pola garis terang dan gelap.
terjadinya difraksi diperlihatkan pada animasi
berikut
BAGAN
GELOMBANG CAHAYA
GELOMBANG CAHAYA
Muka gelombang
Celah Tunggal
Gel. cahaya
layar
BAGAN
GELOMBANG CAHAYA
GELOMBANG CAHAYA
Jika muka gelombang melalui celah sempit,
maka gelombang ini akan mengalami lenturan
(difraksi).
Jika cahaya melewati celah majemuk (kisi),
maka cahaya akan mengalami difraksi, disini
cahaya putih melewati kisi difraksi sehingga
mengalami difraksi dan terurai menurut
panjang galombang masing-masing.
Perhatikan animasi berikut ini
BAGAN
GELOMBANG CAHAYA
GELOMBANG CAHAYA
d = jarak antar celah pada kisi
N = jumlah garis per cm kisi
m = orde
Kisi difraksi
Cahaya putih
Orde ke nol
Orde ke 1
Orde ke 2
Orde ke 1
Orde ke 2
BAGAN
GELOMBANGCAHAYA
GELOMBANGCAHAYA
D. POLARISASI
Polarisasi adalah terserapnya sebagian arah getar gelombang
transversal sehingga gelombang hanya memiliki satu arah getar
saja.
Jika sinar datang pada cermin datar dengan sudut 57°, maka sinar ini
merupakan sinar terpolarisasi. Perhatikan animasi berikut
i = 57° i = 57°
Cermin datar
BAGAN
GELOMBANG CAHAYA
GELOMBANG CAHAYA
2. Polarisasi karena pembiasan dan
pemantulan
Jika sudut pantul (i) + sudut bias (r) = 90°
Atau (r) = 90° - i, maka berlaku :
Tg i = n2
n1
i adalah sudut polarisasi
i i’
N
r
Cermin datar
Medium 1 (n1)
Medium 2 (n2)
BAGAN
GELOMBANG CAHAYA
GELOMBANG CAHAYA
J I K A C A HA YA M ELA LU I K A C A , M A K A C A HA YA LEWA T
D ENGA N K ELA J U A N YA NG SA M A K E SEGA LA PENJ U RU ,
K A RENA K A CA HA NYA M EM I LI K I SA T U I NDEK S B I A S, A K A N
T ET A PI , B A HA N K RI ST A L T ERT ENT U ( K A LSI T D A N
K U A RSA ) M EM I LI K I I ND EK S B I A S LEB I H D A RI SA T U ,
SEHI NGGA K ELA J U A N CA HA YA T I DA K SA M A .
J A D I C A HA YA YA NG M ELA LU I B A HA N I NI A K A N
M ENGA LA M I PEM B I A SA N GA NDA (K EM B A R)
3. Polarisasi karena pembiasan ganda
(Bias Kembar)
BAGAN
GELOMBANG CAHAYA
GELOMBANG CAHAYA
Polarisator melewatkan sinar terpolarisasi dengan
intensitas I1 = ½ I0.
Analisator berfungsi menganalisis sinar yang
dilewatkan polarisator, mata melihat sinar paling
terang, selanjutnya sinar meredup pada saat
polarisator dan analisator saling tegak lurus, maka
tampak gelap.
Intensitas cahaya yang keluar dari analisator
memenuhi persamaan
I2 = I1 Cos2 θ = ½ I0 Cos2 θ
BAGAN
GELOMBANG CAHAYA
GELOMBANG CAHAYA
5. POLARISASI KARENA HAMBURAN
Cahaya yang terpolarisasi oleh atmosfer bumi,
mengakibatkan langit berwarna biru.
Hal ini terjadi karena cahaya warna biru paling
efektif dihamburkan jika dibandingkan dengan
cahaya lainnya
CONTOH SOAL :
CAHAYA MATAHARI YANG DALAM KEADAAN TIDAK
TERPOLARISASI JATUH PADA PERMUKAAN AIR. CAHAYA
PANTUL TERPOLARISASI LINEAR ( N AIR = 4/3)
1. TENTUKAN SUDUT ANTARA CAHAYA DATANG DENGAN
PERMUKAAN AIR
2. TENTUKAN SUDUT BIASNYA
BAGAN
GELOMBANG CAHAYA
GELOMBANG CAHAYA
1. Jika suatu gelombang melalui celah yang sempit, maka akan terjadi :
a. Pemantulan
b. Difraksi
c. Pembiasan
d. Polarisasi
e. interfrensi
2. Pada percobaan Young (celah ganda),jika jarak antara dua celahnya
dijadikan dua kali semula, maka jarak anara dua garis gelap yang
berurutan menjadi..........
a. 4 kali semula
b. 2 kali semula
c. ½ kali semula
d. ¼ kali semula
e. Tetap tidak berubah
1 dan 2 3 dan 4 5 dan 6 7 dan 8
GELOMBANG CAHAYA
GELOMBANG CAHAYA
4. Prinsip dasar dua sumber cahaya koheren adalah........
a. Keduanya sangat berdekatan
b. Amplitudonya sama
c. Simpangannya selalu sama
d. Beda fase keduanya adalah tetap
e. Keduanya memancarkan cahaya yang berpapasan
1 dan 2 3 dan 4 5 dan 6 7 dan 8
GELOMBANG CAHAYA
GELOMBANG CAHAYA
6. Warna biru langit yang terjadi karena cahaya matahari mengalami.........
a. Difraksi
b. Dispersi
c. Interfrensi
d. Polarisasi
e. refraksi
1 dan 2 3 dan 4 5 dan 6 7 dan 8
GELOMBANG CAHAYA
GELOMBANG CAHAYA
1 dan 2 3 dan 4 5 dan 6 7 dan 8
8. Sebuah celah tunggal lebarnya 0,2 mm disinari tegak lurusberkas cahaya
yang panjang gelombangnya 8000 nm. Pola difraksi ditangkap pada layar
yang jaraknya 1 meter dari celah. Tentukan :
a. jarak antara garis terang pusat terhadap garis gelap ketiga
b. Jarak antara garis gelap kedua terhadap gelap ke 4

More Related Content

Similar to Gelombang Cahaya

Kelompok 6 optika fisis
Kelompok 6 optika fisisKelompok 6 optika fisis
Kelompok 6 optika fisisNanda Reda
 
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)Paarief Udin
 
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)Paarief Udin
 
Interferensi
InterferensiInterferensi
Interferensifanda_eka
 
Ppt hyperlink gelombang cahaya
Ppt hyperlink gelombang cahayaPpt hyperlink gelombang cahaya
Ppt hyperlink gelombang cahayaRizky Hutami
 
Cahaya optika
Cahaya optikaCahaya optika
Cahaya optikaMank Zein
 
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptx
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptxGelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptx
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptxHarizaldo1
 
12 gelombang-2
12 gelombang-212 gelombang-2
12 gelombang-2KranA Paga
 
ELDIN DIFRAKSI GEM KELOMPOK 2.pptx
ELDIN DIFRAKSI GEM KELOMPOK 2.pptxELDIN DIFRAKSI GEM KELOMPOK 2.pptx
ELDIN DIFRAKSI GEM KELOMPOK 2.pptxKhairulBariyyah4
 

Similar to Gelombang Cahaya (20)

Kelompok 6 optika fisis
Kelompok 6 optika fisisKelompok 6 optika fisis
Kelompok 6 optika fisis
 
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
 
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
 
Interferensi
InterferensiInterferensi
Interferensi
 
Ppt hyperlink gelombang cahaya
Ppt hyperlink gelombang cahayaPpt hyperlink gelombang cahaya
Ppt hyperlink gelombang cahaya
 
Gelombang cahaya fisika unnes
Gelombang cahaya fisika unnesGelombang cahaya fisika unnes
Gelombang cahaya fisika unnes
 
Gelombang cahaya UNNES
Gelombang cahaya UNNESGelombang cahaya UNNES
Gelombang cahaya UNNES
 
Cahaya optika
Cahaya optikaCahaya optika
Cahaya optika
 
materi ajar CAHAYA SMA KELAS XII
materi ajar CAHAYA SMA KELAS XIImateri ajar CAHAYA SMA KELAS XII
materi ajar CAHAYA SMA KELAS XII
 
CAHAYA-OPTIK.pptx
CAHAYA-OPTIK.pptxCAHAYA-OPTIK.pptx
CAHAYA-OPTIK.pptx
 
CAHAYA-OPTIK.pptx
CAHAYA-OPTIK.pptxCAHAYA-OPTIK.pptx
CAHAYA-OPTIK.pptx
 
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptx
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptxGelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptx
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptx
 
Fisika gelombang cahaya
Fisika gelombang cahayaFisika gelombang cahaya
Fisika gelombang cahaya
 
Cahaya dan alat optik
Cahaya dan alat optikCahaya dan alat optik
Cahaya dan alat optik
 
Fitri tugas
Fitri tugasFitri tugas
Fitri tugas
 
Bab 3 cahaya KELAS XII
Bab 3 cahaya KELAS XII Bab 3 cahaya KELAS XII
Bab 3 cahaya KELAS XII
 
12 gelombang-2
12 gelombang-212 gelombang-2
12 gelombang-2
 
ELDIN DIFRAKSI GEM KELOMPOK 2.pptx
ELDIN DIFRAKSI GEM KELOMPOK 2.pptxELDIN DIFRAKSI GEM KELOMPOK 2.pptx
ELDIN DIFRAKSI GEM KELOMPOK 2.pptx
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
interferensi cahaya
interferensi cahayainterferensi cahaya
interferensi cahaya
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 

Gelombang Cahaya

  • 1. KELAS : XII SEMESTER 1 OLEH : FARIHUL AMRIS A,S.Pd GELOMBANG CAHAYA GELOMBANG CAHAYA S M A N 5 P A M E K A S A N SK MOTIVASI BAGAN LATIHAN TP KD
  • 2. GELOMBANG CAHAYA GELOMBANG CAHAYA MENERAPKAN KONSEP DAN PRINSIP GEJALA GELOMBANG DALAM MENYELESAIKAN MASALAH
  • 3. GELOMBANG CAHAYA GELOMBANG CAHAYA MENDESKRIPSIKAN GEJALA DAN CIRI-CIRI GELOMBANG BUNYI DAN CAHAYA
  • 4. GELOMBANG CAHAYA GELOMBANG CAHAYA TUJUAN Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat : 1. Memformulasikan peristiwa Interfrensi Cahaya pada celah ganda 2. Mengidentifikasi sifat-sifat cahaya melalui percobaan kelompok 3. Menganalisis penerapan sifat cahaya dalam pemecahan masalah diskusi dan informasi
  • 5. GELOMBANG CAHAYA GELOMBANG CAHAYA Bagaimana warna burung merak terbentuk ? Warna pada bulu burung merak tidak disebabkan oleh pigment pada bulu. Jika tidak dihasilkan oleh pigment ,bagaimana warna yang indah tersebut terbentuk ? P E N G A N T A R
  • 6. Bulu burung merak  Warna pada bulu burung merak dipengaruhi oleh interferensi. Struktur multi lapisan bulu menghasilkan interferensi yang menguatkan untuk beberapa warna seperti biru dan hijau  Warna akan berubah pada saat anda melihat pada sudut yang berbeda-beda  Warna-warni pada kupu-kupu dan burung humming juga merupakan efek dari hasil interferensi
  • 7. GELOMBANG CAHAYA GELOMBANG CAHAYA GELOMBANG CAHAYA INTERFRENSI DIFRAKSI POLARISASI CELAH GANDA CELAH TIPIS CELAH TUNGGAL DIFRAKSI KISI PEMANTULAN REFLEKSI PEMBIASAN GANDA ABSORBSI SELEKTIF HAMBURAN
  • 8. GELOMBANG CAHAYA GELOMBANG CAHAYA A. INTERFRENSI CAHAYA Interfrensi Cahaya adalah perpaduan antara dua gelombang atau lebih yang koheren. Dua gelombang dikatakan koheren, jika kedua gelombang mempunyai frekuensi dan amplitudo sama serta beda fasenya tetap. Interfrensi cahaya akan menghasilkan pola interfrensi yaitu  pola garis terang  pola garis gelap BAGAN
  • 9. GELOMBANG CAHAYA GELOMBANG CAHAYA Untuk mendapatkan dua cahaya yang koheren maka sumber cahaya dilewatkan pada dua celah (celah ganda). Cahaya dari setiap celah akan koheren karena berasal dari satu sumber cahaya. Tiap-tiap celah dapat berfungsi sebagai sumber cahaya. Sumber cahaya harus monokromatis Hasil dari Superposisi cahaya yang berasal dari dua celah ini dapat maksimum atau minimum. , sedang
  • 10.  Terjadi dan tidak terjadinya interferensi dapat digambarkan seperti pada Gambar 2.3.  Gambar 2.3. (a) tidak terjadi interferensi, (b) terjadi interferensi
  • 12. GELOMBANG CAHAYA GELOMBANG CAHAYA d sin θ θ d p ℓ d = jarak antar dua celah (meter) ℓ = jarak celah ke layar (meter) p = jarak pola interfrensi ke terang pusat a. Interfrensi maksimum garis terang d sin θ = m λ Atau d p = m λ ℓ b. Interfrensi minimum garis gelap d sin θ = (2m-1) ½ λ Atau d p = (2m-1) ½ λ ℓ m = 1,2,3,... Jarak antara 2 garis terang atau 2 garis gelap dirumuskan : Δd p = λ ℓ BAGAN
  • 13. GELOMBANG CAHAYA GELOMBANG CAHAYA a. Interfrensi maksimum garis terang 2 n d Cos r = (2 m – 1) ½ λ m = 1,2,3... b. Interfrensi minimum garis gelap 2 n d Cos r = m λ i r O A B C n d n = indeks bias lapisan tipis d = tebal lapisan r = sudut sinar bias BAGAN
  • 14. GELOMBANG CAHAYA GELOMBANG CAHAYA C. Difraksi 1. Difraksi celah tunggal jika muka gelombang melalui celah sempit, maka gelombang ini akan mengalami lenturan (difraksi). Pembelokan cahaya(difraksi) dapat terjadi ketika cahaya melewati suatu celah tunggal dan akan menghasilkan pola garis terang dan gelap. terjadinya difraksi diperlihatkan pada animasi berikut BAGAN
  • 15. GELOMBANG CAHAYA GELOMBANG CAHAYA Muka gelombang Celah Tunggal Gel. cahaya layar BAGAN
  • 16. GELOMBANG CAHAYA GELOMBANG CAHAYA Jika muka gelombang melalui celah sempit, maka gelombang ini akan mengalami lenturan (difraksi). Jika cahaya melewati celah majemuk (kisi), maka cahaya akan mengalami difraksi, disini cahaya putih melewati kisi difraksi sehingga mengalami difraksi dan terurai menurut panjang galombang masing-masing. Perhatikan animasi berikut ini BAGAN
  • 17. GELOMBANG CAHAYA GELOMBANG CAHAYA d = jarak antar celah pada kisi N = jumlah garis per cm kisi m = orde Kisi difraksi Cahaya putih Orde ke nol Orde ke 1 Orde ke 2 Orde ke 1 Orde ke 2 BAGAN
  • 18. GELOMBANGCAHAYA GELOMBANGCAHAYA D. POLARISASI Polarisasi adalah terserapnya sebagian arah getar gelombang transversal sehingga gelombang hanya memiliki satu arah getar saja. Jika sinar datang pada cermin datar dengan sudut 57°, maka sinar ini merupakan sinar terpolarisasi. Perhatikan animasi berikut i = 57° i = 57° Cermin datar BAGAN
  • 19. GELOMBANG CAHAYA GELOMBANG CAHAYA 2. Polarisasi karena pembiasan dan pemantulan Jika sudut pantul (i) + sudut bias (r) = 90° Atau (r) = 90° - i, maka berlaku : Tg i = n2 n1 i adalah sudut polarisasi i i’ N r Cermin datar Medium 1 (n1) Medium 2 (n2) BAGAN
  • 20. GELOMBANG CAHAYA GELOMBANG CAHAYA J I K A C A HA YA M ELA LU I K A C A , M A K A C A HA YA LEWA T D ENGA N K ELA J U A N YA NG SA M A K E SEGA LA PENJ U RU , K A RENA K A CA HA NYA M EM I LI K I SA T U I NDEK S B I A S, A K A N T ET A PI , B A HA N K RI ST A L T ERT ENT U ( K A LSI T D A N K U A RSA ) M EM I LI K I I ND EK S B I A S LEB I H D A RI SA T U , SEHI NGGA K ELA J U A N CA HA YA T I DA K SA M A . J A D I C A HA YA YA NG M ELA LU I B A HA N I NI A K A N M ENGA LA M I PEM B I A SA N GA NDA (K EM B A R) 3. Polarisasi karena pembiasan ganda (Bias Kembar) BAGAN
  • 21. GELOMBANG CAHAYA GELOMBANG CAHAYA Polarisator melewatkan sinar terpolarisasi dengan intensitas I1 = ½ I0. Analisator berfungsi menganalisis sinar yang dilewatkan polarisator, mata melihat sinar paling terang, selanjutnya sinar meredup pada saat polarisator dan analisator saling tegak lurus, maka tampak gelap. Intensitas cahaya yang keluar dari analisator memenuhi persamaan I2 = I1 Cos2 θ = ½ I0 Cos2 θ BAGAN
  • 22. GELOMBANG CAHAYA GELOMBANG CAHAYA 5. POLARISASI KARENA HAMBURAN Cahaya yang terpolarisasi oleh atmosfer bumi, mengakibatkan langit berwarna biru. Hal ini terjadi karena cahaya warna biru paling efektif dihamburkan jika dibandingkan dengan cahaya lainnya CONTOH SOAL : CAHAYA MATAHARI YANG DALAM KEADAAN TIDAK TERPOLARISASI JATUH PADA PERMUKAAN AIR. CAHAYA PANTUL TERPOLARISASI LINEAR ( N AIR = 4/3) 1. TENTUKAN SUDUT ANTARA CAHAYA DATANG DENGAN PERMUKAAN AIR 2. TENTUKAN SUDUT BIASNYA BAGAN
  • 23. GELOMBANG CAHAYA GELOMBANG CAHAYA 1. Jika suatu gelombang melalui celah yang sempit, maka akan terjadi : a. Pemantulan b. Difraksi c. Pembiasan d. Polarisasi e. interfrensi 2. Pada percobaan Young (celah ganda),jika jarak antara dua celahnya dijadikan dua kali semula, maka jarak anara dua garis gelap yang berurutan menjadi.......... a. 4 kali semula b. 2 kali semula c. ½ kali semula d. ¼ kali semula e. Tetap tidak berubah 1 dan 2 3 dan 4 5 dan 6 7 dan 8
  • 24. GELOMBANG CAHAYA GELOMBANG CAHAYA 4. Prinsip dasar dua sumber cahaya koheren adalah........ a. Keduanya sangat berdekatan b. Amplitudonya sama c. Simpangannya selalu sama d. Beda fase keduanya adalah tetap e. Keduanya memancarkan cahaya yang berpapasan 1 dan 2 3 dan 4 5 dan 6 7 dan 8
  • 25. GELOMBANG CAHAYA GELOMBANG CAHAYA 6. Warna biru langit yang terjadi karena cahaya matahari mengalami......... a. Difraksi b. Dispersi c. Interfrensi d. Polarisasi e. refraksi 1 dan 2 3 dan 4 5 dan 6 7 dan 8
  • 26. GELOMBANG CAHAYA GELOMBANG CAHAYA 1 dan 2 3 dan 4 5 dan 6 7 dan 8 8. Sebuah celah tunggal lebarnya 0,2 mm disinari tegak lurusberkas cahaya yang panjang gelombangnya 8000 nm. Pola difraksi ditangkap pada layar yang jaraknya 1 meter dari celah. Tentukan : a. jarak antara garis terang pusat terhadap garis gelap ketiga b. Jarak antara garis gelap kedua terhadap gelap ke 4