SlideShare a Scribd company logo
1. Definisi Konsep
Di bawah ini terdapat sejumlah konsep seperti yang telah anda pelajari dalam Modul 3
Unit 3. Buatlah Definisi atau penjelasan dengan kata- kata anda sendiri secara singkat,
padat, dan tepat ( concise) pada tempat yang telah disediakan.
1. Yang dimaksud dengan strategi dalam konteks belajar- mengajar ialah…
Jawab:
Suatu garis besar haluan bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
2. Ultimate goal adalah….
Jawab:
Tujuan akhir dari proses belajar mengajar.
3. Peran TIK dalam strategi belajar- mengajar ialah…
Jawab:
Yaitu menjadi pedoman bagi keseluruhan kegiatan belajar- mengajar
(mengorganisasikan pengalaman belajar, mengolah kegiatan belajar- mengajar,
mengevaluasi hasil dan proses belajar).
4. Entering behavior…
Jawab:
Suatu penetapan spesifikasi dan kualifikasi perubahan profil perilaku dan pribadi
siswa dalam arti yang luas.
5. Stimulus response learning ialah…
Jawab:
Proses belajar bahasa pada kanak- kanak yang diperlukan proses pembelajaran,
kondisi yang diperlukan untuk dapat berlangsungnya tipe belajar ini adalah faktor
reinforcement.
6. Concept learning atau belajar konsep ialah…
Jawab:
Proses belajarnya yaitu terkuasainya kemahiran diskriminasi dan proses kognitif
fundamental sebelumnya.
7. Rule learning ialah...
Jawab:
Proses belajar mengajar dengan mengadakan kombinasi dari berbagai konsep
(pengertian) dengan mengoprasikan kaidah- kaidah logika formal. Sehingga dapat
membuat konklusi (kesimpulan).
8. Problem solving ialah…
Jawab:
Belajar memecahkan suatu masalah atau merumuskan dan memecahkan masalah
dengan menggunakan berbagai roule yang telah dikuasainya.
9. Enquiry- discovery approach ialah…
Jawab:
Sistem belajar-mengajar guru menyajikan bahan pelajaran tidak dalam bentuknya
yang final.
10. Expository approach ialah…
Jawab:
Sistem belajar – mengajar guru menyajikan bahan dalam bentuk yang telah
dipersiapkan secara rapi, sistematik, dan lengkap sehingga siswa tinggal menyimak
dan mencernanya secara teratur dan tertib.
11. Mastery learning atau prinsip belajar tuntas ialah…
Jawab:
Maksudnya adalah waktu yang di perlukan oleh siswa untuk mencapai taraf
penguasaan bahan secara memadai seperti yang ditetapkan (norma; criterion).
12. Humanistic education ialah…
Jawab:
Suatu gerakan teori belajar yang menitikberatkan pada upaya membantu siswa agar ia
sanggup mencapai perwujudan dirinya (self- realization) sesuai dengan kemampuan
dasar dan keunikan (uniqueness) yang dimilikinya.
13. Tutorial system ialah…
Jawab:
Proses sistem belajar siswa secara lebih intesif.
14. Individu study ialah…
Jawab:
Proses belajar mengajar yang mungkin dilakuakan oleh seorang siswa yang bekerja
sendiri (individual) saja.
15. Classroom teaching yaitu…
Jawab:
Proses belajar mengajar yang dilakukan dalam ruangan (kelas) yang mungkin ±(20-
30) siswa dan cara pengajarannya pun bervareasi sesuai dengan kesenangan dan
kemampuan guru untuk mengelolanya.
16. Lecture method ( metode ceramah) yaitu…
Jawab:
Suatu cara belajar- mengajar dimana bahan disajikan oleh guru secara monologue
(sologuy) sehingga pembicaraan lebih bersifat terarah (one way communication).
17. Program instruction ( pengajaran berprogram ) ialah…
Jawab:
Bentuk metode belajar- mengajar yang fundamental. Yang paling esensial dari metide
ini,ialah siswa belajar diarahkan dengan tugas (assignment) atau pertanyaan
(question) dalam bentuk pernyataan dan pertanyaan atau uraian singkat.
18. Summative evaluation ( evaluasi sumatif ) ialah…
Jawab:
Model pelaksanaan evaluasi yang dilakukan setelah berakhirnya kegiatan belajar-
mengajar, atau sering juga kita kenal dengan istilah lain, yaitu post test.
19. Criterion referenced evaluation ialah…
Jawab:
Cara mempertimbangkan taraf keberhasilansiswa dengan memperbandingkan prestasi
yang dicapainya siswa dengan criteria yang telah ditetapkan lebih
dahulu(presstablished criterion)
20. Standard deviation ( simpangan buku ) ialah…
Jawab:
Evaluasi belajar- mengajar maka guru akan dapat mengevaluasi taraf keberhasilan,
baik hasil (produk) maupun proses belajar- mengajar yang dilakukannya beserta
siswa- siswanya, dengan menetapkan angka batas lulus yang berada di daerah
misalnya antara +0,25 dan -0,25 dengan asumsi bahwa mean (rata- rata) berada pada
titik 0 (nihil).
2. Aplikasi Konsep
Sejumblah konsep di bawah ini pun telah kita pelajari dalam Unit 3 Modul 3 ini. Carilah pasangan
dari setiap konsep itu yang anda pandang tepat dari pernyataan-pernyataan yang tersedia dengan
jalan menuliskan kode (huruf A, B, C dan seterusnya) dari konsep tersebut di depan nomor
pernyataan yang sesuai pada tempat yang disediakan.
Konsep
A. feedback (umpan balik) L. verification
B. learning experience M. Metode diskusi
C. objective in mind N. Metode ceramah
D. entering behavior O. Pengjaran berprogram
E. learning readiness P. Evaluasi formatif
F. verbal association Q norm reference evaluation
G. discriminating learning R. Passing grade
H. generalization S. Multy method
I. resitasi T. Belajar mandiri
J. sistem pengajaran modul U. Evaluasi reflektif
K. self actualization (realization)
Pernyataan
.....K..... 1. Sebelum mengajar, Pak Ain selalu memikirkan jenis-jenis kegiatan apa kiranya
yang senyogianya dilakukan siswanya nanti. Sumber-sumber apa yang
dipergunakan serta bagaimana kiranya kegiatan itu dilakukan dan bahan serta
sumber itu diorganisasikan sehingga menunjang terhadap pencapaian tujuan
belajar-mengajar.
.....B..... 2. Guru yang sudah berpengalaman seperti Pak Iyeng itu, tidak selamanya
membuat rumusan-rumusan tujuan instruksional secara terperinci setiap kali
hendak mengajar, namun hal itu tidaklah berarti bahwa proses kegiatan belajar-
mengajar yang diselenggarakan itu tanpa tujuan tertentu.
.....S..... 3. Pak Rahmat mengetahui bahwa ada sebagian siswa yang suka menjawab secara
terka-terkaan saja terhadap soal-soal yang disusun dalam bentuk Salah-Benar.
Untuk mendapatkan nilai bersih (net score) dari terkaan itu, maka ia menetapkan
bahwa jumblah butir soal yang dijawab benar harus dikurangi dengan jumblah
butir soal yang dijawab salah.
.....F..... 4. Dengan berulang kali berlatih, Dia terampil sekali menghubungkan kata-kata
yang dibaca atau didengarnya sehingga merupakan kalimat-kalimat yang
mengandung arti tertentu.
.....V..... 5. Setelah terkumpul angka-angka nilai pekerjaan siswa dalam pelajaran
Matematika yang baru saja diajarkannya, kemudian pak Abin menghitung angka
nilai rata-rata kelasnya yang ternyata hanya mencapai angka 5,25. Padahal, ia
mengharapkan nilai minimal 6.00. atas dasar hasil evaluasi tersebut, ia akan telaah
kembali kemungkinan faktor yang menyebabkan kelemahan, baik pada tujuan,
bahan, maupun metode.
.....E..... 6. Semalaman Tintin berulang kali berpidato kepada benda-benda yang ada di
kamarnya sendiri. Waktu ditanya ibunya, ia menyatakan bahwa besok ditugaskan
untuk menceritakan kembali di depan kelas kepada teman-temanya tentang
pahlawan Walter Monginsidi, yang harus dibaca lebih dahulu dari salah stu buku
sejarah indonesia.
.....I..... 7. Dari berbagai kepustakaan, Taufiq mendapatkan informasi yang oleh orang-
orang telah dipandangnya sebagai salah satu Hukum atau dalil dalam Fisika, yaitu
barang logam kalau dipanaskan akan memuai. Untuk mendapatkan kepastian,
maka diambilnya beberapa logam kemudian dipanaskanya. Berdasarkan
percobaan itu barulah ia menyakini kebenaran informasi tadi.
.....R..... 8. Kalu pak Rohman sudah menetapkan bahwa hanya siswa yang dapat mencapai
nilai 6 yang dapat dinyatakan lulusdalam mata pelajaran Matematika yang
diajarkannya, dapat di pahami apabila banyak siswa yang tidak lulus karena pada
umumnya mereka hanya mendapat prestasi sekitar angka 5.
.....M..... 9. Untuk memberikan kesempatan pada siswa belajar memecahkan masalah Pak
Surnya tidak seperti biasanya menceramahkan tentang bagaimana caranya
memecahkan suatu masalah, tetapi menampilkan secara singkat contoh sebuah
masalah, kemudian siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dengan ditugaskan
merumuskan dan mencari alternatif pemecahannya. Pak Surnya hanya bertindak
sebagai orang sumber atau pengarah, kalau diperlukan.
.....G..... 10. Dengan diberikan sejumblah bola mainan yang warna warni, Dadan yang sudah
masuk TK sangat asik memilih, memisahkan, kemudian mengumpulkan bola-bola
tersebut menurut jenis-jenis warnanya yang serupa atau mirip atu sama lainnya.
.....Q..... 11. Untuk keperluan diagnostik, ada baiknya kita membandingkan prestasi belajar
individual siswa dengan temannya satu sama lain. sebagai ukuran perbandingan
yang lebih tepat untuk keperluan ini ialah angka nilai rata-rata prestasi kelompok
siswa yang bersangkutan
.....D..... 12. Kalu dengan proses belajar kita harapkan pengetahuan, pengalaman, dan
keterampilan siswa bertambah dari apa yang telah mereka miliki, alangkah
tepatnya guru mendeteksi disposisi perilaku siswa, sebelum mereka menjalani
proses belajar dengan program daan bahan yang baru
.....P..... 13. Sudah menjadi kebiasaan bagi Pak Udi memberikan pertanyaan-pertanyaan
kepada siswanya pada setiap selesai menjelaskan bagian demi bagian dari
keseluruhan uraiannya, dengan maksud untuk menilai sejauh mana uraian itu
dipahami atau tidaknya oleh para siswa.
.....H..... 14. Banyak siswa yang terjebak masuk ke dalam kelas seenaknya, karena mengira
tidak ada guru di dalamnya: mereka tertarik oleh siswa-siswa lain yang sedang asik
mendiskusikan kemungkinan-kemungkinan cara mengatasi banjir yang sering
melanda nusantara ini. Padahal Pak Umar, Guru Geografi juga duduk
berdampingan dengan para siswanya. Ia hnya berbicara sewaktu-waktu saja
sebagai penasihat atau orang sumber. Pak Umar mengharapkan para siswanya
dapat mengembangkan kreativitasnya dan merealisasikan dirinya seoptimal
mungkin.
.....T..... 15. Pak Nana menyadari bahwa prestasi belajar antara lain dipengaruhi oleh
perbedaan-perbedaan individual di pihak para siswa sendiri . oleh karena itu, ia
menyusun bahan pelajaran kedalam satuan-satuan kecil yang bermakna.
Kemudian ditulisnya lembaran tugas serta lembaran kerjanya untuk setiap satuan
bagan tadi dan diberikan kepada siswa secara individual, sehingga setiap siswa
dapat belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatanya masing-masing.
.....L..... 16. Meskipun jumblah siswa SLTA itu 20 orang, hanya untuk minggu pertama dan
terakhir selama satu semester itu kegiatan belajar berjalan. Kegiatan dalam
minggu-minggu lainnya setiap siswa berkonsultan secara perseorangan saja tatkala
menerima tugas dan menyerahkan pekerjaannya kepada gurunya, Pak Sulaiman,
yang selalu siap setiap hari ditemui diruang kerjanya.
.....J..... 17. Pak Cece selalu memberitahukan kepada para siswanya tentang bahan-bahan
yang harus disiapkan dan harus dipelajari menjelang pelajaran minggu yang akan
datang. Dengan cara demikian, siswa datang dikelas sudah mengetahui tujuannya,
bahannya dan kegiatan yang akan dilakukannya disertai motivasi dan kesiapan
mental untuk belajar.
.....N..... 18. Dalam menghadapi siswa sebanyak 300 orang di aula sekolahnya untuk
menguraikan tentang makna Haru Sumpah Pemuda, Pak Udin Guru PMP, sangat
tepat menyiapkan bahannya secara tertulis dan sistematis, di sertai dengan
beberapa ilustrasi singkat dan kongkret dan sewaktu-waktu digunakan juga
gambaran-gambaran sebagai alat bentuknya.
.....O..... 19. Pak Ametembuh mencoba menggunakan teknik penulisan baru untuk
membantu para mahasiswanya mempelajari administrasi pendidikan secara
mandiri. Pembacanya dihadapkan dengan tugas atau pertanyaan yang dengan cara
tertentu akan segera mengetahui jawabannya. Kalau jawanan benar, siswa dapat
melanjutkan pada pertanyaan/tugas berikutnya. Tetapi kalau jawanannya itu
kurang, ia harus mengerjakan tugas lainnya sampai diperoleh jawaban yang tepat.
.....C..... 20. Di dalam peraktiknya jarang sekai suatu bahan pelajaran dapat di ajarkan
hanya dengan menggunakan metode mengajar tunggal. Oleh karena itu, dalam
mengajar PMP, Pak NU’man kedang-kadang berceramah, berdiskusi atau
memberikan tugas resitasi kepada para siswa di kelasnya yang berumblah 30
orang.
3. Gambar, Ulasan, dan Analisis kritis terhadap beberapa konsep Utama
1. Coba anda gambarkan secara skematik suatu evaluasi PBM yang menggunakan pre- post- test
design! Jelaskan untuk tujuan- tujuan evaluasi yang bagaimanakah desain itu tepat
dipergunakan?
Jawab:
 Evaluasi sumatif (post test) digunakan dilakuakn apabial kita hanya bermaksud
mengetahui tahap perkembangan terakhir dari tingkat pengetahuan atau penguasaan
belajar (mastery learning) yang telah tercapai oleh siswa.
 Evaluasi Formatif digunakan apabila kita menghendaki umpan-balik secara (immediate
feedback), kelemahan- kelemahan dari proses belajar itu dapat segera diperbaiki
sebelum terlanjur dengan kegiatan lebih lanjut yang mungkin akan lebih merugikan baik
bagi siswa maupun bagi guru sendiri.
 Evaluasi Reflektif (pre-test) digunakan untuk mendapatkan indicator atau informasi
awal tentang kesiapan (readiness) siswa dan disposisi (keadaan taraf penguasaan)
bahan atau pola-pola perilaku siswa sebagai dasar penyusunan persiapan rencana
kegiatan belajar- mengajar dan peramalan tingkat keberhasialan.
 Evaluasi teknik kombinasi bertujuan penggunaan model dilaksanakan evaluasi ini
apabila kita ingin mengetahui taraf keefektivan proses belajar- mengajar yang
bersangkutan.
2. Coba anda gambarkan pula secara skematik kategori belajar menurut Gagne itu secara
hierarki? Berikan ulasan anda dari segi dan penggunaannya di dalam praktik!
Jawab:
Ulasan dari skematik tersebut adalah:
Tipe I signal learning (belajar signal atau tanda, isyarat) yaitu signal learning dapat di definisikan
sebagai proses penguasaan pola dasar perilaku yang bersifat involunter (involuntary) (tidak
disengaja dan didasari tujuannya).
Tipe I: Signal Learning (belajar
signal atau tanda, isyarat)
Tipe II: Stimulus- Respons learning
(belajar stimulus- respons, sambut
rangsangan)
Tipe III: Chaining (mempertautkan )
dan tipe IV: verbal Association
(asosiasi verbal)
Tipe V: Discrimination learning
(belajar mengadakan perbedaan)
Tipe VI: Concept Learning (belajar
konsep dan pengertian )
Tipe VII: Rule Learning ( belajar
membuat generalisasi, hukum-
hukum)
Tipe VIII: Problem solving ( belajar
memecahkan masalah )
Kategori
belajar
Tipe II Stimulus- Respouns Learning (belajar stimulus- respouns, sambut rangsang) yaitu proses
belajar bahasa pada kanak-kanak.
Tipe III Chaining (mempertahankan) dan tipe IV: Verbal Association (asosiasi verbal) yaitu
dalam proses III berkenaan dengan aspek-aspek perilaku psikomotorik. Sedangkan tipe IV
berkenaan degan aspek- aspek belajar verbal,secara internal pada diri siswa harus sudah terkuasai
sejumlah satuan- satuan pola S-R, baik psikomotorik maupun verbal.
Tipe V Discrimination learning (belajar mengadakan perbedaan) yaitu prosesnya siswa telah
mempunyai kemahiran melakukan chaining dan association serta memilikim kekayaan
pengalaman (pola- pola satuan S-R)
Tipe VI Concept Learning (belajar konsep, pengertian) yaitu proses belajar mengindentifikasikan
persamaan- persamaan karakteristik dari sejumlah pola- pola S-R itu.
Tipe VII Rule Learning (belajar membuat generalisasi , hukum-hukum) yaitu proses belajar yang
mengadakan kombinasi dari berbagai konsep (pengertian) dengan mengoperasikan kaidah-
kaidah logika formal (induktif, deduktif, analisis, sintesis, diferensiasi, komparasi, dan kausalitas).
Tipe VIII problem Solving (belajar memecahkan masalah) yaitu pada tingkat ini siswa belajar
mermuskan dan memecahkan masalah (memberikan respouns terhadap rangsangan yang
menggambarkan atau membangkitkan situasi problematik)
3. Bandingkan pendekatan PBM berdasarkan teori inquiry- discovery approach dengan teori
expository? Bagaimana komentar anda meninjaunya dari segi keperluan praktik
penggunaannya?
Jawab:
Perbedaaannya yaitu secara garis besar produsernya teori inquiry- discovery approach
mempunyai 6 tahap sedangkan expository mempunyai 4 tahap, dan menurut saya cara
penyajian bahan dalam inquiry- discovery approach penyajian bahan pelajarannya tidak
dalam bentuknya yang final. Siswalah yang diberikan kesempatan untuk mencari dan
menemukannya sendiri dengan menggunakan teknik pendekatan pemecahan masalah.
Sedangkan Expository menggunakan penyajian bahan dalam bentuk yang telah di persiapkan
secara rapi, sistematika, dan lengkap sehingga siswa tinggal menyimak dan mencerna secara
teratur dan tertib.
4. Menurut pendapat anda adakah hubungan antara teori Mastery learning dengan Sistem
pengajar modul ( SPM ) atau system mengajar berprogram?
Coba jelaskan lebih lanjut, seandainya dalam pandangan anda memang ada kaitannya?
Jawab:
Mastery learning (belajar tuntas),waktu yang diperlukan oleh siswa untuk mencapai taraf
penguasaan bahan secara memadai seperti yang ditetapkan (norma; criterion).
Tujuannya sama yaitu untuk mencapainya tingkat penguasaan hasil pelajaran yang tinggi,
maka akan menunjukkan sikap mental yang sehat pada siswa yang bersangkutan.

More Related Content

What's hot

Baba 8 taksonomi bloom ddpp 1
Baba 8 taksonomi bloom ddpp 1 Baba 8 taksonomi bloom ddpp 1
Baba 8 taksonomi bloom ddpp 1
Mitha Cyachyiie
 
Model pembelajaran make a match
Model pembelajaran make a matchModel pembelajaran make a match
Model pembelajaran make a matchAyu Triast
 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCHPEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
Interest_Matematika_2011
 
Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
Ranah Kognitif, Afektif, dan PsikomotorRanah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
Ranah Kognitif, Afektif, dan PsikomotorSyaifOer
 
Imam Susanto (Taksonomi Bloom)
Imam Susanto (Taksonomi Bloom)Imam Susanto (Taksonomi Bloom)
Imam Susanto (Taksonomi Bloom)
Imam Susanto
 
Metode make a match
Metode make a matchMetode make a match
Metode make a match
IIM SETYAWATI
 
Imam Susanto (Taksonomi Bloom)
Imam Susanto (Taksonomi Bloom)Imam Susanto (Taksonomi Bloom)
Imam Susanto (Taksonomi Bloom)
Imam Susanto
 
Taksonomi Bloom 3 Ranah lengkap
Taksonomi Bloom 3 Ranah lengkapTaksonomi Bloom 3 Ranah lengkap
Taksonomi Bloom 3 Ranah lengkap
Muhammad Ardhiansyah
 
5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkapHari Pramono
 
5 metode pembelajaran (lengkap)
5 metode pembelajaran (lengkap)5 metode pembelajaran (lengkap)
5 metode pembelajaran (lengkap)Yokhebed Fransisca
 
5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkapHari Pramono
 
Makalah Pendekatan Pembelajaran dan RPP
Makalah Pendekatan Pembelajaran dan RPPMakalah Pendekatan Pembelajaran dan RPP
Makalah Pendekatan Pembelajaran dan RPP
aditin
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaranNasika Kaban
 
Penerapan Model Kooperatif Tipe TPS dalam Pembelajaran Matematika Pokok Bahas...
Penerapan Model Kooperatif Tipe TPS dalam Pembelajaran Matematika Pokok Bahas...Penerapan Model Kooperatif Tipe TPS dalam Pembelajaran Matematika Pokok Bahas...
Penerapan Model Kooperatif Tipe TPS dalam Pembelajaran Matematika Pokok Bahas...
Meinito Syndi (University Of MuhhamadiyahMalang)
 
Model-model Pembelajaran
Model-model PembelajaranModel-model Pembelajaran
Model-model Pembelajaran
Universitas Negeri Medan
 
Lembar pengesahan
Lembar pengesahanLembar pengesahan
Lembar pengesahan
miler1723
 

What's hot (20)

Baba 8 taksonomi bloom ddpp 1
Baba 8 taksonomi bloom ddpp 1 Baba 8 taksonomi bloom ddpp 1
Baba 8 taksonomi bloom ddpp 1
 
Model pembelajaran make a match
Model pembelajaran make a matchModel pembelajaran make a match
Model pembelajaran make a match
 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCHPEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
 
Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
Ranah Kognitif, Afektif, dan PsikomotorRanah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
 
RPP PMRI
RPP PMRIRPP PMRI
RPP PMRI
 
Imam Susanto (Taksonomi Bloom)
Imam Susanto (Taksonomi Bloom)Imam Susanto (Taksonomi Bloom)
Imam Susanto (Taksonomi Bloom)
 
Pts
PtsPts
Pts
 
Metode make a match
Metode make a matchMetode make a match
Metode make a match
 
Imam Susanto (Taksonomi Bloom)
Imam Susanto (Taksonomi Bloom)Imam Susanto (Taksonomi Bloom)
Imam Susanto (Taksonomi Bloom)
 
Taksonomi Bloom 3 Ranah lengkap
Taksonomi Bloom 3 Ranah lengkapTaksonomi Bloom 3 Ranah lengkap
Taksonomi Bloom 3 Ranah lengkap
 
Taksonomi Bloom
Taksonomi BloomTaksonomi Bloom
Taksonomi Bloom
 
5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap
 
5 metode pembelajaran (lengkap)
5 metode pembelajaran (lengkap)5 metode pembelajaran (lengkap)
5 metode pembelajaran (lengkap)
 
5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap
 
Makalah Pendekatan Pembelajaran dan RPP
Makalah Pendekatan Pembelajaran dan RPPMakalah Pendekatan Pembelajaran dan RPP
Makalah Pendekatan Pembelajaran dan RPP
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Penerapan Model Kooperatif Tipe TPS dalam Pembelajaran Matematika Pokok Bahas...
Penerapan Model Kooperatif Tipe TPS dalam Pembelajaran Matematika Pokok Bahas...Penerapan Model Kooperatif Tipe TPS dalam Pembelajaran Matematika Pokok Bahas...
Penerapan Model Kooperatif Tipe TPS dalam Pembelajaran Matematika Pokok Bahas...
 
Type tai
Type taiType tai
Type tai
 
Model-model Pembelajaran
Model-model PembelajaranModel-model Pembelajaran
Model-model Pembelajaran
 
Lembar pengesahan
Lembar pengesahanLembar pengesahan
Lembar pengesahan
 

Viewers also liked

스토리텔링 그곳에 그들이있다 2.0 ver.
스토리텔링 그곳에 그들이있다 2.0 ver.스토리텔링 그곳에 그들이있다 2.0 ver.
스토리텔링 그곳에 그들이있다 2.0 ver.Jiheon Jeong
 
Konsep pengambilan keputusan dalam manajemen
Konsep pengambilan keputusan dalam manajemenKonsep pengambilan keputusan dalam manajemen
Konsep pengambilan keputusan dalam manajemenAndrew Hutabarat
 
254457344 proposal-sepeda-santai
254457344 proposal-sepeda-santai254457344 proposal-sepeda-santai
254457344 proposal-sepeda-santaiBucex Loading
 
Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono
Bahan ajar kewirausahaan Bp. DwijonoBahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono
Bahan ajar kewirausahaan Bp. DwijonoAndrew Hutabarat
 

Viewers also liked (6)

스토리텔링 그곳에 그들이있다 2.0 ver.
스토리텔링 그곳에 그들이있다 2.0 ver.스토리텔링 그곳에 그들이있다 2.0 ver.
스토리텔링 그곳에 그들이있다 2.0 ver.
 
Konsep pengambilan keputusan dalam manajemen
Konsep pengambilan keputusan dalam manajemenKonsep pengambilan keputusan dalam manajemen
Konsep pengambilan keputusan dalam manajemen
 
Pembelajaran
PembelajaranPembelajaran
Pembelajaran
 
Pleurisy
PleurisyPleurisy
Pleurisy
 
254457344 proposal-sepeda-santai
254457344 proposal-sepeda-santai254457344 proposal-sepeda-santai
254457344 proposal-sepeda-santai
 
Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono
Bahan ajar kewirausahaan Bp. DwijonoBahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono
Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono
 

Similar to Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3 baru

KOMPILASI GAMBARAN DAN KISI-KISI SOAL PCK IPA 2022.pptx
KOMPILASI GAMBARAN DAN KISI-KISI SOAL PCK IPA 2022.pptxKOMPILASI GAMBARAN DAN KISI-KISI SOAL PCK IPA 2022.pptx
KOMPILASI GAMBARAN DAN KISI-KISI SOAL PCK IPA 2022.pptx
SabarNurohman2
 
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)
bemgusti
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaranQmMu
 
Jawaban ujian akhir semester metodologi
Jawaban ujian akhir semester metodologiJawaban ujian akhir semester metodologi
Jawaban ujian akhir semester metodologiNovhie Red Queen
 
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdf
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdfMODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdf
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdf
ayulusiyana
 
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxModel Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
lalumhw88
 
Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual
Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran KontekstualPendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual
Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual
Iip Muzdalipah
 
Perkembangan peserta didik mdl 3 unt 1 arizal
Perkembangan peserta didik  mdl 3 unt 1 arizalPerkembangan peserta didik  mdl 3 unt 1 arizal
Perkembangan peserta didik mdl 3 unt 1 arizal
istana walet
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran himpunan
Rencana pelaksanaan pembelajaran himpunan Rencana pelaksanaan pembelajaran himpunan
Rencana pelaksanaan pembelajaran himpunan
dolla laukuang
 
modul 1 (1).pdf
modul 1 (1).pdfmodul 1 (1).pdf
modul 1 (1).pdf
pitriyulianti2023
 
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian scienceIPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
ErmaniatuNyihanaerma
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
Fppi Unila
 
Rpp pkn
Rpp pknRpp pkn
Rpp pkn
Malang
 
X. kurtilas
X. kurtilasX. kurtilas
X. kurtilas
KemenagCianjur
 
METODE PEMBELAJARAN GURU DISCOVERY LEARNING
METODE PEMBELAJARAN GURU DISCOVERY LEARNINGMETODE PEMBELAJARAN GURU DISCOVERY LEARNING
METODE PEMBELAJARAN GURU DISCOVERY LEARNING
PDShop
 
RPP TARIKH KELAS XII
RPP TARIKH KELAS XIIRPP TARIKH KELAS XII
RPP TARIKH KELAS XII
aininurul5496
 
Rpp Tareh XII
Rpp Tareh XIIRpp Tareh XII
Rpp Tareh XII
niltyshofiyya
 
Bab.2.pdf
Bab.2.pdfBab.2.pdf
Tugas belajar dan pembelajaran
Tugas belajar dan pembelajaranTugas belajar dan pembelajaran
Tugas belajar dan pembelajaran
Nur Khairiah
 
RPP Himpunan KURIKULUM 13
RPP Himpunan KURIKULUM 13RPP Himpunan KURIKULUM 13
RPP Himpunan KURIKULUM 13
Ana Safrida
 

Similar to Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3 baru (20)

KOMPILASI GAMBARAN DAN KISI-KISI SOAL PCK IPA 2022.pptx
KOMPILASI GAMBARAN DAN KISI-KISI SOAL PCK IPA 2022.pptxKOMPILASI GAMBARAN DAN KISI-KISI SOAL PCK IPA 2022.pptx
KOMPILASI GAMBARAN DAN KISI-KISI SOAL PCK IPA 2022.pptx
 
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
 
Jawaban ujian akhir semester metodologi
Jawaban ujian akhir semester metodologiJawaban ujian akhir semester metodologi
Jawaban ujian akhir semester metodologi
 
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdf
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdfMODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdf
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdf
 
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxModel Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
 
Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual
Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran KontekstualPendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual
Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual
 
Perkembangan peserta didik mdl 3 unt 1 arizal
Perkembangan peserta didik  mdl 3 unt 1 arizalPerkembangan peserta didik  mdl 3 unt 1 arizal
Perkembangan peserta didik mdl 3 unt 1 arizal
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran himpunan
Rencana pelaksanaan pembelajaran himpunan Rencana pelaksanaan pembelajaran himpunan
Rencana pelaksanaan pembelajaran himpunan
 
modul 1 (1).pdf
modul 1 (1).pdfmodul 1 (1).pdf
modul 1 (1).pdf
 
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian scienceIPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Rpp pkn
Rpp pknRpp pkn
Rpp pkn
 
X. kurtilas
X. kurtilasX. kurtilas
X. kurtilas
 
METODE PEMBELAJARAN GURU DISCOVERY LEARNING
METODE PEMBELAJARAN GURU DISCOVERY LEARNINGMETODE PEMBELAJARAN GURU DISCOVERY LEARNING
METODE PEMBELAJARAN GURU DISCOVERY LEARNING
 
RPP TARIKH KELAS XII
RPP TARIKH KELAS XIIRPP TARIKH KELAS XII
RPP TARIKH KELAS XII
 
Rpp Tareh XII
Rpp Tareh XIIRpp Tareh XII
Rpp Tareh XII
 
Bab.2.pdf
Bab.2.pdfBab.2.pdf
Bab.2.pdf
 
Tugas belajar dan pembelajaran
Tugas belajar dan pembelajaranTugas belajar dan pembelajaran
Tugas belajar dan pembelajaran
 
RPP Himpunan KURIKULUM 13
RPP Himpunan KURIKULUM 13RPP Himpunan KURIKULUM 13
RPP Himpunan KURIKULUM 13
 

More from istana walet

Permendikbud tahun 2016 nomor 020
Permendikbud tahun 2016 nomor 020Permendikbud tahun 2016 nomor 020
Permendikbud tahun 2016 nomor 020
istana walet
 
Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017
Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017
Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017
istana walet
 
Program Guru Indukisi
Program Guru IndukisiProgram Guru Indukisi
Program Guru Indukisi
istana walet
 
Uts psikologi upi pjkr fpok
Uts psikologi upi pjkr fpokUts psikologi upi pjkr fpok
Uts psikologi upi pjkr fpok
istana walet
 
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikanSejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
istana walet
 
Perkembangan peserta didik unit3 modul 2 news
Perkembangan peserta didik unit3 modul 2 newsPerkembangan peserta didik unit3 modul 2 news
Perkembangan peserta didik unit3 modul 2 news
istana walet
 
Perkembangan peserta didik (modul)
Perkembangan peserta didik (modul)Perkembangan peserta didik (modul)
Perkembangan peserta didik (modul)
istana walet
 
Cover perkembangan peserta didik
Cover perkembangan peserta didikCover perkembangan peserta didik
Cover perkembangan peserta didik
istana walet
 
Coper perkembangan peserta didik
Coper perkembangan peserta didikCoper perkembangan peserta didik
Coper perkembangan peserta didik
istana walet
 
Tabel perkembangan peserta didik
Tabel perkembangan peserta didikTabel perkembangan peserta didik
Tabel perkembangan peserta didik
istana walet
 
Rangkuman penjas adaptif
Rangkuman penjas adaptifRangkuman penjas adaptif
Rangkuman penjas adaptif
istana walet
 
Perubahan media pembelajaran
Perubahan media pembelajaranPerubahan media pembelajaran
Perubahan media pembelajaran
istana walet
 
Penjas adaptif
Penjas adaptifPenjas adaptif
Penjas adaptif
istana walet
 
Pembelajaran penjas
Pembelajaran penjasPembelajaran penjas
Pembelajaran penjasistana walet
 
Media pembelajaran penjas
Media pembelajaran penjasMedia pembelajaran penjas
Media pembelajaran penjas
istana walet
 
Laporan penjas adaptif
Laporan penjas adaptifLaporan penjas adaptif
Laporan penjas adaptifistana walet
 
Kata pengant ar media
Kata pengant ar mediaKata pengant ar media
Kata pengant ar mediaistana walet
 
Cover kelompok media
Cover kelompok mediaCover kelompok media
Cover kelompok media
istana walet
 
Uas sosiologi
Uas sosiologiUas sosiologi
Uas sosiologi
istana walet
 

More from istana walet (20)

Permendikbud tahun 2016 nomor 020
Permendikbud tahun 2016 nomor 020Permendikbud tahun 2016 nomor 020
Permendikbud tahun 2016 nomor 020
 
Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017
Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017
Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017
 
Program Guru Indukisi
Program Guru IndukisiProgram Guru Indukisi
Program Guru Indukisi
 
Uts psikologi upi pjkr fpok
Uts psikologi upi pjkr fpokUts psikologi upi pjkr fpok
Uts psikologi upi pjkr fpok
 
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikanSejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
 
Perkembangan peserta didik unit3 modul 2 news
Perkembangan peserta didik unit3 modul 2 newsPerkembangan peserta didik unit3 modul 2 news
Perkembangan peserta didik unit3 modul 2 news
 
Perkembangan peserta didik (modul)
Perkembangan peserta didik (modul)Perkembangan peserta didik (modul)
Perkembangan peserta didik (modul)
 
Cover perkembangan peserta didik
Cover perkembangan peserta didikCover perkembangan peserta didik
Cover perkembangan peserta didik
 
Coper perkembangan peserta didik
Coper perkembangan peserta didikCoper perkembangan peserta didik
Coper perkembangan peserta didik
 
Tabel perkembangan peserta didik
Tabel perkembangan peserta didikTabel perkembangan peserta didik
Tabel perkembangan peserta didik
 
Rangkuman penjas adaptif
Rangkuman penjas adaptifRangkuman penjas adaptif
Rangkuman penjas adaptif
 
Perubahan media pembelajaran
Perubahan media pembelajaranPerubahan media pembelajaran
Perubahan media pembelajaran
 
Penjas adaptif
Penjas adaptifPenjas adaptif
Penjas adaptif
 
Pembelajaran penjas
Pembelajaran penjasPembelajaran penjas
Pembelajaran penjas
 
Media pembelajaran penjas
Media pembelajaran penjasMedia pembelajaran penjas
Media pembelajaran penjas
 
Laporan penjas adaptif
Laporan penjas adaptifLaporan penjas adaptif
Laporan penjas adaptif
 
Kelompok adptif
Kelompok adptifKelompok adptif
Kelompok adptif
 
Kata pengant ar media
Kata pengant ar mediaKata pengant ar media
Kata pengant ar media
 
Cover kelompok media
Cover kelompok mediaCover kelompok media
Cover kelompok media
 
Uas sosiologi
Uas sosiologiUas sosiologi
Uas sosiologi
 

Recently uploaded

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 

Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3 baru

  • 1. 1. Definisi Konsep Di bawah ini terdapat sejumlah konsep seperti yang telah anda pelajari dalam Modul 3 Unit 3. Buatlah Definisi atau penjelasan dengan kata- kata anda sendiri secara singkat, padat, dan tepat ( concise) pada tempat yang telah disediakan. 1. Yang dimaksud dengan strategi dalam konteks belajar- mengajar ialah… Jawab: Suatu garis besar haluan bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. 2. Ultimate goal adalah…. Jawab: Tujuan akhir dari proses belajar mengajar. 3. Peran TIK dalam strategi belajar- mengajar ialah… Jawab: Yaitu menjadi pedoman bagi keseluruhan kegiatan belajar- mengajar (mengorganisasikan pengalaman belajar, mengolah kegiatan belajar- mengajar, mengevaluasi hasil dan proses belajar). 4. Entering behavior… Jawab: Suatu penetapan spesifikasi dan kualifikasi perubahan profil perilaku dan pribadi siswa dalam arti yang luas. 5. Stimulus response learning ialah… Jawab: Proses belajar bahasa pada kanak- kanak yang diperlukan proses pembelajaran, kondisi yang diperlukan untuk dapat berlangsungnya tipe belajar ini adalah faktor reinforcement. 6. Concept learning atau belajar konsep ialah… Jawab: Proses belajarnya yaitu terkuasainya kemahiran diskriminasi dan proses kognitif fundamental sebelumnya. 7. Rule learning ialah... Jawab: Proses belajar mengajar dengan mengadakan kombinasi dari berbagai konsep (pengertian) dengan mengoprasikan kaidah- kaidah logika formal. Sehingga dapat membuat konklusi (kesimpulan).
  • 2. 8. Problem solving ialah… Jawab: Belajar memecahkan suatu masalah atau merumuskan dan memecahkan masalah dengan menggunakan berbagai roule yang telah dikuasainya. 9. Enquiry- discovery approach ialah… Jawab: Sistem belajar-mengajar guru menyajikan bahan pelajaran tidak dalam bentuknya yang final. 10. Expository approach ialah… Jawab: Sistem belajar – mengajar guru menyajikan bahan dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara rapi, sistematik, dan lengkap sehingga siswa tinggal menyimak dan mencernanya secara teratur dan tertib. 11. Mastery learning atau prinsip belajar tuntas ialah… Jawab: Maksudnya adalah waktu yang di perlukan oleh siswa untuk mencapai taraf penguasaan bahan secara memadai seperti yang ditetapkan (norma; criterion). 12. Humanistic education ialah… Jawab: Suatu gerakan teori belajar yang menitikberatkan pada upaya membantu siswa agar ia sanggup mencapai perwujudan dirinya (self- realization) sesuai dengan kemampuan dasar dan keunikan (uniqueness) yang dimilikinya. 13. Tutorial system ialah… Jawab: Proses sistem belajar siswa secara lebih intesif. 14. Individu study ialah… Jawab: Proses belajar mengajar yang mungkin dilakuakan oleh seorang siswa yang bekerja sendiri (individual) saja. 15. Classroom teaching yaitu… Jawab: Proses belajar mengajar yang dilakukan dalam ruangan (kelas) yang mungkin ±(20- 30) siswa dan cara pengajarannya pun bervareasi sesuai dengan kesenangan dan kemampuan guru untuk mengelolanya.
  • 3. 16. Lecture method ( metode ceramah) yaitu… Jawab: Suatu cara belajar- mengajar dimana bahan disajikan oleh guru secara monologue (sologuy) sehingga pembicaraan lebih bersifat terarah (one way communication). 17. Program instruction ( pengajaran berprogram ) ialah… Jawab: Bentuk metode belajar- mengajar yang fundamental. Yang paling esensial dari metide ini,ialah siswa belajar diarahkan dengan tugas (assignment) atau pertanyaan (question) dalam bentuk pernyataan dan pertanyaan atau uraian singkat. 18. Summative evaluation ( evaluasi sumatif ) ialah… Jawab: Model pelaksanaan evaluasi yang dilakukan setelah berakhirnya kegiatan belajar- mengajar, atau sering juga kita kenal dengan istilah lain, yaitu post test. 19. Criterion referenced evaluation ialah… Jawab: Cara mempertimbangkan taraf keberhasilansiswa dengan memperbandingkan prestasi yang dicapainya siswa dengan criteria yang telah ditetapkan lebih dahulu(presstablished criterion) 20. Standard deviation ( simpangan buku ) ialah… Jawab: Evaluasi belajar- mengajar maka guru akan dapat mengevaluasi taraf keberhasilan, baik hasil (produk) maupun proses belajar- mengajar yang dilakukannya beserta siswa- siswanya, dengan menetapkan angka batas lulus yang berada di daerah misalnya antara +0,25 dan -0,25 dengan asumsi bahwa mean (rata- rata) berada pada titik 0 (nihil). 2. Aplikasi Konsep Sejumblah konsep di bawah ini pun telah kita pelajari dalam Unit 3 Modul 3 ini. Carilah pasangan dari setiap konsep itu yang anda pandang tepat dari pernyataan-pernyataan yang tersedia dengan jalan menuliskan kode (huruf A, B, C dan seterusnya) dari konsep tersebut di depan nomor pernyataan yang sesuai pada tempat yang disediakan.
  • 4. Konsep A. feedback (umpan balik) L. verification B. learning experience M. Metode diskusi C. objective in mind N. Metode ceramah D. entering behavior O. Pengjaran berprogram E. learning readiness P. Evaluasi formatif F. verbal association Q norm reference evaluation G. discriminating learning R. Passing grade H. generalization S. Multy method I. resitasi T. Belajar mandiri J. sistem pengajaran modul U. Evaluasi reflektif K. self actualization (realization) Pernyataan .....K..... 1. Sebelum mengajar, Pak Ain selalu memikirkan jenis-jenis kegiatan apa kiranya yang senyogianya dilakukan siswanya nanti. Sumber-sumber apa yang dipergunakan serta bagaimana kiranya kegiatan itu dilakukan dan bahan serta sumber itu diorganisasikan sehingga menunjang terhadap pencapaian tujuan belajar-mengajar. .....B..... 2. Guru yang sudah berpengalaman seperti Pak Iyeng itu, tidak selamanya membuat rumusan-rumusan tujuan instruksional secara terperinci setiap kali hendak mengajar, namun hal itu tidaklah berarti bahwa proses kegiatan belajar- mengajar yang diselenggarakan itu tanpa tujuan tertentu. .....S..... 3. Pak Rahmat mengetahui bahwa ada sebagian siswa yang suka menjawab secara terka-terkaan saja terhadap soal-soal yang disusun dalam bentuk Salah-Benar. Untuk mendapatkan nilai bersih (net score) dari terkaan itu, maka ia menetapkan bahwa jumblah butir soal yang dijawab benar harus dikurangi dengan jumblah butir soal yang dijawab salah.
  • 5. .....F..... 4. Dengan berulang kali berlatih, Dia terampil sekali menghubungkan kata-kata yang dibaca atau didengarnya sehingga merupakan kalimat-kalimat yang mengandung arti tertentu. .....V..... 5. Setelah terkumpul angka-angka nilai pekerjaan siswa dalam pelajaran Matematika yang baru saja diajarkannya, kemudian pak Abin menghitung angka nilai rata-rata kelasnya yang ternyata hanya mencapai angka 5,25. Padahal, ia mengharapkan nilai minimal 6.00. atas dasar hasil evaluasi tersebut, ia akan telaah kembali kemungkinan faktor yang menyebabkan kelemahan, baik pada tujuan, bahan, maupun metode. .....E..... 6. Semalaman Tintin berulang kali berpidato kepada benda-benda yang ada di kamarnya sendiri. Waktu ditanya ibunya, ia menyatakan bahwa besok ditugaskan untuk menceritakan kembali di depan kelas kepada teman-temanya tentang pahlawan Walter Monginsidi, yang harus dibaca lebih dahulu dari salah stu buku sejarah indonesia. .....I..... 7. Dari berbagai kepustakaan, Taufiq mendapatkan informasi yang oleh orang- orang telah dipandangnya sebagai salah satu Hukum atau dalil dalam Fisika, yaitu barang logam kalau dipanaskan akan memuai. Untuk mendapatkan kepastian, maka diambilnya beberapa logam kemudian dipanaskanya. Berdasarkan percobaan itu barulah ia menyakini kebenaran informasi tadi. .....R..... 8. Kalu pak Rohman sudah menetapkan bahwa hanya siswa yang dapat mencapai nilai 6 yang dapat dinyatakan lulusdalam mata pelajaran Matematika yang diajarkannya, dapat di pahami apabila banyak siswa yang tidak lulus karena pada umumnya mereka hanya mendapat prestasi sekitar angka 5. .....M..... 9. Untuk memberikan kesempatan pada siswa belajar memecahkan masalah Pak Surnya tidak seperti biasanya menceramahkan tentang bagaimana caranya memecahkan suatu masalah, tetapi menampilkan secara singkat contoh sebuah masalah, kemudian siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dengan ditugaskan merumuskan dan mencari alternatif pemecahannya. Pak Surnya hanya bertindak sebagai orang sumber atau pengarah, kalau diperlukan. .....G..... 10. Dengan diberikan sejumblah bola mainan yang warna warni, Dadan yang sudah masuk TK sangat asik memilih, memisahkan, kemudian mengumpulkan bola-bola tersebut menurut jenis-jenis warnanya yang serupa atau mirip atu sama lainnya. .....Q..... 11. Untuk keperluan diagnostik, ada baiknya kita membandingkan prestasi belajar individual siswa dengan temannya satu sama lain. sebagai ukuran perbandingan yang lebih tepat untuk keperluan ini ialah angka nilai rata-rata prestasi kelompok siswa yang bersangkutan
  • 6. .....D..... 12. Kalu dengan proses belajar kita harapkan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan siswa bertambah dari apa yang telah mereka miliki, alangkah tepatnya guru mendeteksi disposisi perilaku siswa, sebelum mereka menjalani proses belajar dengan program daan bahan yang baru .....P..... 13. Sudah menjadi kebiasaan bagi Pak Udi memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswanya pada setiap selesai menjelaskan bagian demi bagian dari keseluruhan uraiannya, dengan maksud untuk menilai sejauh mana uraian itu dipahami atau tidaknya oleh para siswa. .....H..... 14. Banyak siswa yang terjebak masuk ke dalam kelas seenaknya, karena mengira tidak ada guru di dalamnya: mereka tertarik oleh siswa-siswa lain yang sedang asik mendiskusikan kemungkinan-kemungkinan cara mengatasi banjir yang sering melanda nusantara ini. Padahal Pak Umar, Guru Geografi juga duduk berdampingan dengan para siswanya. Ia hnya berbicara sewaktu-waktu saja sebagai penasihat atau orang sumber. Pak Umar mengharapkan para siswanya dapat mengembangkan kreativitasnya dan merealisasikan dirinya seoptimal mungkin. .....T..... 15. Pak Nana menyadari bahwa prestasi belajar antara lain dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan individual di pihak para siswa sendiri . oleh karena itu, ia menyusun bahan pelajaran kedalam satuan-satuan kecil yang bermakna. Kemudian ditulisnya lembaran tugas serta lembaran kerjanya untuk setiap satuan bagan tadi dan diberikan kepada siswa secara individual, sehingga setiap siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatanya masing-masing. .....L..... 16. Meskipun jumblah siswa SLTA itu 20 orang, hanya untuk minggu pertama dan terakhir selama satu semester itu kegiatan belajar berjalan. Kegiatan dalam minggu-minggu lainnya setiap siswa berkonsultan secara perseorangan saja tatkala menerima tugas dan menyerahkan pekerjaannya kepada gurunya, Pak Sulaiman, yang selalu siap setiap hari ditemui diruang kerjanya. .....J..... 17. Pak Cece selalu memberitahukan kepada para siswanya tentang bahan-bahan yang harus disiapkan dan harus dipelajari menjelang pelajaran minggu yang akan datang. Dengan cara demikian, siswa datang dikelas sudah mengetahui tujuannya, bahannya dan kegiatan yang akan dilakukannya disertai motivasi dan kesiapan mental untuk belajar. .....N..... 18. Dalam menghadapi siswa sebanyak 300 orang di aula sekolahnya untuk menguraikan tentang makna Haru Sumpah Pemuda, Pak Udin Guru PMP, sangat tepat menyiapkan bahannya secara tertulis dan sistematis, di sertai dengan beberapa ilustrasi singkat dan kongkret dan sewaktu-waktu digunakan juga gambaran-gambaran sebagai alat bentuknya.
  • 7. .....O..... 19. Pak Ametembuh mencoba menggunakan teknik penulisan baru untuk membantu para mahasiswanya mempelajari administrasi pendidikan secara mandiri. Pembacanya dihadapkan dengan tugas atau pertanyaan yang dengan cara tertentu akan segera mengetahui jawabannya. Kalau jawanan benar, siswa dapat melanjutkan pada pertanyaan/tugas berikutnya. Tetapi kalau jawanannya itu kurang, ia harus mengerjakan tugas lainnya sampai diperoleh jawaban yang tepat. .....C..... 20. Di dalam peraktiknya jarang sekai suatu bahan pelajaran dapat di ajarkan hanya dengan menggunakan metode mengajar tunggal. Oleh karena itu, dalam mengajar PMP, Pak NU’man kedang-kadang berceramah, berdiskusi atau memberikan tugas resitasi kepada para siswa di kelasnya yang berumblah 30 orang. 3. Gambar, Ulasan, dan Analisis kritis terhadap beberapa konsep Utama 1. Coba anda gambarkan secara skematik suatu evaluasi PBM yang menggunakan pre- post- test design! Jelaskan untuk tujuan- tujuan evaluasi yang bagaimanakah desain itu tepat dipergunakan? Jawab:  Evaluasi sumatif (post test) digunakan dilakuakn apabial kita hanya bermaksud mengetahui tahap perkembangan terakhir dari tingkat pengetahuan atau penguasaan belajar (mastery learning) yang telah tercapai oleh siswa.  Evaluasi Formatif digunakan apabila kita menghendaki umpan-balik secara (immediate feedback), kelemahan- kelemahan dari proses belajar itu dapat segera diperbaiki sebelum terlanjur dengan kegiatan lebih lanjut yang mungkin akan lebih merugikan baik bagi siswa maupun bagi guru sendiri.  Evaluasi Reflektif (pre-test) digunakan untuk mendapatkan indicator atau informasi awal tentang kesiapan (readiness) siswa dan disposisi (keadaan taraf penguasaan) bahan atau pola-pola perilaku siswa sebagai dasar penyusunan persiapan rencana kegiatan belajar- mengajar dan peramalan tingkat keberhasialan.  Evaluasi teknik kombinasi bertujuan penggunaan model dilaksanakan evaluasi ini apabila kita ingin mengetahui taraf keefektivan proses belajar- mengajar yang bersangkutan.
  • 8. 2. Coba anda gambarkan pula secara skematik kategori belajar menurut Gagne itu secara hierarki? Berikan ulasan anda dari segi dan penggunaannya di dalam praktik! Jawab: Ulasan dari skematik tersebut adalah: Tipe I signal learning (belajar signal atau tanda, isyarat) yaitu signal learning dapat di definisikan sebagai proses penguasaan pola dasar perilaku yang bersifat involunter (involuntary) (tidak disengaja dan didasari tujuannya). Tipe I: Signal Learning (belajar signal atau tanda, isyarat) Tipe II: Stimulus- Respons learning (belajar stimulus- respons, sambut rangsangan) Tipe III: Chaining (mempertautkan ) dan tipe IV: verbal Association (asosiasi verbal) Tipe V: Discrimination learning (belajar mengadakan perbedaan) Tipe VI: Concept Learning (belajar konsep dan pengertian ) Tipe VII: Rule Learning ( belajar membuat generalisasi, hukum- hukum) Tipe VIII: Problem solving ( belajar memecahkan masalah ) Kategori belajar
  • 9. Tipe II Stimulus- Respouns Learning (belajar stimulus- respouns, sambut rangsang) yaitu proses belajar bahasa pada kanak-kanak. Tipe III Chaining (mempertahankan) dan tipe IV: Verbal Association (asosiasi verbal) yaitu dalam proses III berkenaan dengan aspek-aspek perilaku psikomotorik. Sedangkan tipe IV berkenaan degan aspek- aspek belajar verbal,secara internal pada diri siswa harus sudah terkuasai sejumlah satuan- satuan pola S-R, baik psikomotorik maupun verbal. Tipe V Discrimination learning (belajar mengadakan perbedaan) yaitu prosesnya siswa telah mempunyai kemahiran melakukan chaining dan association serta memilikim kekayaan pengalaman (pola- pola satuan S-R) Tipe VI Concept Learning (belajar konsep, pengertian) yaitu proses belajar mengindentifikasikan persamaan- persamaan karakteristik dari sejumlah pola- pola S-R itu. Tipe VII Rule Learning (belajar membuat generalisasi , hukum-hukum) yaitu proses belajar yang mengadakan kombinasi dari berbagai konsep (pengertian) dengan mengoperasikan kaidah- kaidah logika formal (induktif, deduktif, analisis, sintesis, diferensiasi, komparasi, dan kausalitas). Tipe VIII problem Solving (belajar memecahkan masalah) yaitu pada tingkat ini siswa belajar mermuskan dan memecahkan masalah (memberikan respouns terhadap rangsangan yang menggambarkan atau membangkitkan situasi problematik) 3. Bandingkan pendekatan PBM berdasarkan teori inquiry- discovery approach dengan teori expository? Bagaimana komentar anda meninjaunya dari segi keperluan praktik penggunaannya? Jawab: Perbedaaannya yaitu secara garis besar produsernya teori inquiry- discovery approach mempunyai 6 tahap sedangkan expository mempunyai 4 tahap, dan menurut saya cara penyajian bahan dalam inquiry- discovery approach penyajian bahan pelajarannya tidak dalam bentuknya yang final. Siswalah yang diberikan kesempatan untuk mencari dan menemukannya sendiri dengan menggunakan teknik pendekatan pemecahan masalah. Sedangkan Expository menggunakan penyajian bahan dalam bentuk yang telah di persiapkan secara rapi, sistematika, dan lengkap sehingga siswa tinggal menyimak dan mencerna secara teratur dan tertib. 4. Menurut pendapat anda adakah hubungan antara teori Mastery learning dengan Sistem pengajar modul ( SPM ) atau system mengajar berprogram? Coba jelaskan lebih lanjut, seandainya dalam pandangan anda memang ada kaitannya? Jawab:
  • 10. Mastery learning (belajar tuntas),waktu yang diperlukan oleh siswa untuk mencapai taraf penguasaan bahan secara memadai seperti yang ditetapkan (norma; criterion). Tujuannya sama yaitu untuk mencapainya tingkat penguasaan hasil pelajaran yang tinggi, maka akan menunjukkan sikap mental yang sehat pada siswa yang bersangkutan.