SlideShare a Scribd company logo
F. LEMBARAN KERJA 3-3
1. Definisi Konsep
Di bawah ini terdapat sejumlah konsep seperti yang telah anda pelajari dalam Modul 3 Unit
3 ini. Buatlah definisikan atau jelaskan dengan kata-kata anda sendiri secara singkat, padat,
dan tepat (concise) pada tempat yang telah disediakan.
Pertanyaan :
1. Yang dimaksud dengan strategi dalam konteks belajar mengajar ialah
2. Ultimate goal ialah
3. Peranan TIK dalam strategi belajar-mengajar ialah
4. Entering behavior ialah
5. Stimulus response learning ialah
6. Concept learning atau belajar konsep ialah
7. Rule learning ialah
8. Problem solving ialah.
9. Enquiry-discovery approach ialah
10. Expository approac ialah
11. Mastery learning atau perinsip belajar tuntas ialah
12. Humanistic education ialah
13. Tutorial sistem ialah
14. individual study ialah
15. Classroom teaching yaitu
16. Lecture method (metode ceramah) yaitu
17. Program instruction (pengajaran berprograma) ialah
18. Summative evaluation (evaluasi sumatife) ialah
19. Criterion referenced evaluation ialah
20. Standard deviation (simpangan baku) ialah
Jawab :
1. suatu garis besar haluan bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan
2. Tujuan akhir dari suatu proses belajar mengajar.
3. Memberikan gambaran karakteristik perubahan-perubahan yang diharapkan (intended
outcomes) terjadi pada saat berakhirnya kegiatan belajar-mengajar.
4. Hasil perubahan belajar itu dimanifestasikan dalam perubahan perilaku dan peribadi baik
secara material-substansional, struktural fungsional maupun secara behavioral.
5. Termasuk kedalam operan or instrumental condition atau belajar dengan trial and error.
Misal proses belajra bahasa pada kanak-kanak
6. Siswa belajar mengidentifikasikan persamaan-persamaan karakeristik dari sejumblah pola-
pola S-R tersebut.
7. belajar membuat generalisasi, hukum-hukum, maksudnya siswa belajar mengadakan
kombinasi dari berbagai konsep (pengertian) dengan mengoperasikan kaidah-kaidah logika
formal sehingga siswa dapat membuat konklusi (kesimpulan).
8. Siswa belajar merumuskan dan memecahkan masalah (memberikan respon terhadap
rangsangan yang menggambarkan atau membangkitkan situasi problematika), dengan
menggunakan berbagai rule yang telah dikuasainya.
9. Mencari dan menemukan sendiri maksudnya dalam sistem belajar ini, guru menyajikan
bahan pelajaran tidak dalam bentuknya yang final. Siswalah yang diberikan kesempatan
untuk mencari dan menemukannya sendiri dengan menggunakan teknik pendekatan
pemecahan masalah.
10. Dalam sistem ini, guru menyajikan bahan dalam bentuk yang telah di persiapkan secara
rapi, sistematik dan lengkap sehingga siswa tinggal menyimak dan mencernanya secara
teratur dan tertib.
11. Waktu yang diperlukan oleh siswa untuk mencapai taraf penguasaan bahan secara
memandai seperti yang ditetapkan (norma; criterion), di samping sebagai indikator peramal
taraf penguasaan yang akan di capai siswa setelah menjalani proses belajar pada waktu yang
lamanya telah disediakan.
12. Membantu siswa agar ia sanggup mencapai perujudan dirinya sesuai dengan kemampuan
dasar dan keunikan yang dimilikinya.
13. Suatu sistem pengajaran siswa secara lebih intesif.
14. Metode belajar dengan kelompok siswa tunggal atau siawa bekerja individual saja.
15. Metode belajar yang besar kelompok belajar mungkin berkisar antara 20-40 orang
16. Metode Ceramah merupakan suatu cara belajar-mengajar di mana bahan disajikan oleh
guru secara monologue sehingga pembicaraan lebih bersifat satu arah.
17. Merupakan bentuk metode belajar-mengajar yang fundamental. Yang paling esensi dari
metode ini, ialah siswa belajar diharapkan dengan tugas atau pertanyaan dalam bentuk
pernyataan atau uraian singkat.
18. Metode pelaksanaan evaluasi yang dilakukan setelah berakhirnya kegiatan belajar-
mengajar, atau sering juga kita kenal dengan istilah lain, yaitu post test.
19. Atau PAP = penilaian acuan patokan, merupakan cara mempertimbangkan taraf
keberhasilan siswa dengan memperbandingkan prestasi yang dicapainya dengan kriteria yang
telah ditetapkan lebih dahulu.
20. Evaluasi belajar- mengajar maka guru akan dapat mengevaluasi taraf keberhasilan, baik hasil
(produk) maupun proses belajar- mengajar yang dilakukannya beserta siswa- siswanya, dengan
menetapkan angka batas lulus yang berada di daerah misalnya antara +0,25 dan -0,25 dengan asumsi
bahwa mean (rata- rata) berada pada titik 0 (nihil).
2. Aplikasi Konsep
Sejumblah konsep di bawah ini pun telah kita pelajari dalam Unit 3 Modul 3 ini. Carilah
pasangan dari setiap konsep itu yang anda pandang tepat dari pernyataan-pernyataan yang
tersedia dengan jalan menuliskan kode (huruf A, B, C dan seterusnya) dari konsep tersebut di
depan nomor pernyataan yang sesuai pada tempat yang disediakan.
Konsep
A. feedback (umpan balik) L. verification
B. learning experience M. Metode diskusi
C. objective in mind N. Metode ceramah
D. entering behavior O. Pengjaran berprogram
E. learning readiness P. Evaluasi formatif
F. verbal association Q norm reference evaluation
G. discriminating learning R. Passing grade
H. generalization S. Multy method
I. resitasi T. Belajar mandiri
J. sistem pengajaran modul U. Evaluasi reflektif
K. self actualization (realization)
Pernyataan
.....K..... 1. Sebelum mengajar, Pak Ain selalu memikirkan jenis-jenis kegiatan apa kiranya
yang senyogianya dilakukan siswanya nanti. Sumber-sumber apa yang dipergunakan
serta bagaimana kiranya kegiatan itu dilakukan dan bahan serta sumber itu
diorganisasikan sehingga menunjang terhadap pencapaian tujuan belajar-mengajar.
.....B..... 2. Guru yang sudah berpengalaman seperti Pak Iyeng itu, tidak selamanya membuat
rumusan-rumusan tujuan instruksional secara terperinci setiap kali hendak mengajar,
namun hal itu tidaklah berarti bahwa proses kegiatan belajar-mengajar yang
diselenggarakan itu tanpa tujuan tertentu.
.....S..... 3. Pak Rahmat mengetahui bahwa ada sebagian siswa yang suka menjawab secara
terka-terkaan saja terhadap soal-soal yang disusun dalam bentuk Salah-Benar. Untuk
mendapatkan nilai bersih (net score) dari terkaan itu, maka ia menetapkan bahwa
jumblah butir soal yang dijawab benar harus dikurangi dengan jumblah butir soal
yang dijawab salah.
.....F..... 4. Dengan berulang kali berlatih, Dia terampil sekali menghubungkan kata-kata yang
dibaca atau didengarnya sehingga merupakan kalimat-kalimat yang mengandung arti
tertentu.
.....V..... 5. Setelah terkumpul angka-angka nilai pekerjaan siswa dalam pelajaran Matematika
yang baru saja diajarkannya, kemudian pak Abin menghitung angka nilai rata-rata
kelasnya yang ternyata hanya mencapai angka 5,25. Padahal, ia mengharapkan nilai
minimal 6.00. atas dasar hasil evaluasi tersebut, ia akan telaah kembali kemungkinan
faktor yang menyebabkan kelemahan, baik pada tujuan, bahan, maupun metode.
.....E..... 6. Semalaman Tintin berulang kali berpidato kepada benda-benda yang ada di
kamarnya sendiri. Waktu ditanya ibunya, ia menyatakan bahwa besok ditugaskan
untuk menceritakan kembali di depan kelas kepada teman-temanya tentang pahlawan
Walter Monginsidi, yang harus dibaca lebih dahulu dari salah stu buku sejarah
indonesia.
.....I..... 7. Dari berbagai kepustakaan, Taufiq mendapatkan informasi yang oleh orang-orang
telah dipandangnya sebagai salah satu Hukum atau dalil dalam Fisika, yaitu barang
logam kalau dipanaskan akan memuai. Untuk mendapatkan kepastian, maka
diambilnya beberapa logam kemudian dipanaskanya. Berdasarkan percobaan itu
barulah ia menyakini kebenaran informasi tadi.
.....R..... 8. Kalu pak Rohman sudah menetapkan bahwa hanya siswa yang dapat mencapai
nilai 6 yang dapat dinyatakan lulusdalam mata pelajaran Matematika yang
diajarkannya, dapat di pahami apabila banyak siswa yang tidak lulus karena pada
umumnya mereka hanya mendapat prestasi sekitar angka 5.
.....M..... 9. Untuk memberikan kesempatan pada siswa belajar memecahkan masalah Pak
Surnya tidak seperti biasanya menceramahkan tentang bagaimana caranya
memecahkan suatu masalah, tetapi menampilkan secara singkat contoh sebuah
masalah, kemudian siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dengan ditugaskan
merumuskan dan mencari alternatif pemecahannya. Pak Surnya hanya bertindak
sebagai orang sumber atau pengarah, kalau diperlukan.
.....G..... 10. Dengan diberikan sejumblah bola mainan yang warna warni, Dadan yang sudah
masuk TK sangat asik memilih, memisahkan, kemudian mengumpulkan bola-bola
tersebut menurut jenis-jenis warnanya yang serupa atau mirip atu sama lainnya.
.....Q..... 11. Untuk keperluan diagnostik, ada baiknya kita membandingkan prestasi belajar
individual siswa dengan temannya satu sama lain. sebagai ukuran perbandingan yang
lebih tepat untuk keperluan ini ialah angka nilai rata-rata prestasi kelompok siswa
yang bersangkutan
.....D..... 12. Kalu dengan proses belajar kita harapkan pengetahuan, pengalaman, dan
keterampilan siswa bertambah dari apa yang telah mereka miliki, alangkah tepatnya
guru mendeteksi disposisi perilaku siswa, sebelum mereka menjalani proses belajar
dengan program daan bahan yang baru
.....P..... 13. Sudah menjadi kebiasaan bagi Pak Udi memberikan pertanyaan-pertanyaan
kepada siswanya pada setiap selesai menjelaskan bagian demi bagian dari
keseluruhan uraiannya, dengan maksud untuk menilai sejauh mana uraian itu
dipahami atau tidaknya oleh para siswa.
.....H..... 14. Banyak siswa yang terjebak masuk ke dalam kelas seenaknya, karena mengira
tidak ada guru di dalamnya: mereka tertarik oleh siswa-siswa lain yang sedang asik
mendiskusikan kemungkinan-kemungkinan cara mengatasi banjir yang sering
melanda nusantara ini. Padahal Pak Umar, Guru Geografi juga duduk berdampingan
dengan para siswanya. Ia hnya berbicara sewaktu-waktu saja sebagai penasihat atau
orang sumber. Pak Umar mengharapkan para siswanya dapat mengembangkan
kreativitasnya dan merealisasikan dirinya seoptimal mungkin.
.....T..... 15. Pak Nana menyadari bahwa prestasi belajar antara lain dipengaruhi oleh
perbedaan-perbedaan individual di pihak para siswa sendiri . oleh karena itu, ia
menyusun bahan pelajaran kedalam satuan-satuan kecil yang bermakna. Kemudian
ditulisnya lembaran tugas serta lembaran kerjanya untuk setiap satuan bagan tadi dan
diberikan kepada siswa secara individual, sehingga setiap siswa dapat belajar sesuai
dengan kemampuan dan kecepatanya masing-masing.
.....L..... 16. Meskipun jumblah siswa SLTA itu 20 orang, hanya untuk minggu pertama dan
terakhir selama satu semester itu kegiatan belajar berjalan. Kegiatan dalam minggu-
minggu lainnya setiap siswa berkonsultan secara perseorangan saja tatkala menerima
tugas dan menyerahkan pekerjaannya kepada gurunya, Pak Sulaiman, yang selalu
siap setiap hari ditemui diruang kerjanya.
.....J..... 17. Pak Cece selalu memberitahukan kepada para siswanya tentang bahan-bahan
yang harus disiapkan dan harus dipelajari menjelang pelajaran minggu yang akan
datang. Dengan cara demikian, siswa datang dikelas sudah mengetahui tujuannya,
bahannya dan kegiatan yang akan dilakukannya disertai motivasi dan kesiapan mental
untuk belajar.
.....N..... 18. Dalam menghadapi siswa sebanyak 300 orang di aula sekolahnya untuk
menguraikan tentang makna Haru Sumpah Pemuda, Pak Udin Guru PMP, sangat
tepat menyiapkan bahannya secara tertulis dan sistematis, di sertai dengan beberapa
ilustrasi singkat dan kongkret dan sewaktu-waktu digunakan juga gambaran-
gambaran sebagai alat bentuknya.
.....O..... 19. Pak Ametembuh mencoba menggunakan teknik penulisan baru untuk membantu
para mahasiswanya mempelajari administrasi pendidikan secara mandiri.
Pembacanya dihadapkan dengan tugas atau pertanyaan yang dengan cara tertentu
akan segera mengetahui jawabannya. Kalau jawanan benar, siswa dapat melanjutkan
pada pertanyaan/tugas berikutnya. Tetapi kalau jawanannya itu kurang, ia harus
mengerjakan tugas lainnya sampai diperoleh jawaban yang tepat.
.....C..... 20. Di dalam peraktiknya jarang sekai suatu bahan pelajaran dapat di ajarkan hanya
dengan menggunakan metode mengajar tunggal. Oleh karena itu, dalam mengajar
PMP, Pak NU’man kedang-kadang berceramah, berdiskusi atau memberikan tugas
resitasi kepada para siswa di kelasnya yang berumblah 30 orang.
3. Gambaran, Ulasan, dan Analisis Keritik terhadap Beberapa Konsep Utama
1. Coba anda gambarkan secara skematik suatu strategi evaluasi PBM yang menggunakan pre-post
test design! Jelaskan untuk tujuan-tujuan evaluasi yang bagaimanakah desain itu tepat di
pergunakan.
Jawab :
 Evaluasi sumatif (post test) digunakan dilakuakn apabial kita hanya bermaksud
mengetahui tahap perkembangan terakhir dari tingkat pengetahuan atau penguasaan
belajar (mastery learning) yang telah tercapai oleh siswa.
 Evaluasi Formatif digunakan apabila kita menghendaki umpan-balik secara
(immediate feedback), kelemahan- kelemahan dari proses belajar itu dapat segera
diperbaiki sebelum terlanjur dengan kegiatan lebih lanjut yang mungkin akan lebih
merugikan baik bagi siswa maupun bagi guru sendiri.
 Evaluasi Reflektif (pre-test) digunakan untuk mendapatkan indicator atau informasi
awal tentang kesiapan (readiness) siswa dan disposisi (keadaan taraf penguasaan)
bahan atau pola-pola perilaku siswa sebagai dasar penyusunan persiapan rencana
kegiatan belajar- mengajar dan peramalan tingkat keberhasialan.
 Evaluasi teknik kombinasi bertujuan penggunaan model dilaksanakan evaluasi ini
apabila kita ingin mengetahui taraf keefektivan proses belajar- mengajar yang
bersangkutan.
2. Coba anda gambarkan pula secara skematik katagori belajar menurut Gagne itu secara hierarki?
Berikan ulasan anda dari segi dan penggunaannya di dalam praktik!
Jawab :
Ulasan dari skematik tersebut adalah:
Tipe I: Signal Learning (belajar
signal atau tanda, isyarat)
Tipe II: Stimulus- Respons learning
(belajar stimulus- respons, sambut
rangsangan)
Tipe III: Chaining (mempertautkan )
dan tipe IV: verbal Association
(asosiasi verbal)
Tipe V: Discrimination learning
(belajar mengadakan perbedaan)
Tipe VI: Concept Learning (belajar
konsep dan pengertian )
Tipe VII: Rule Learning ( belajar
membuat generalisasi, hukum-
hukum)
Tipe VIII: Problem solving ( belajar
memecahkan masalah )
Kategori
belajar
Tipe I signal learning (belajar signal atau tanda, isyarat) yaitu signal learning dapat di definisikan
sebagai proses penguasaan pola dasar perilaku yang bersifat involunter (involuntary) (tidak disengaja
dan didasari tujuannya).
Tipe II Stimulus- Respouns Learning (belajar stimulus- respouns, sambut rangsang) yaitu proses
belajar bahasa pada kanak-kanak.
Tipe III Chaining (mempertahankan) dan tipe IV: Verbal Association (asosiasi verbal) yaitu dalam
proses III berkenaan dengan aspek-aspek perilaku psikomotorik. Sedangkan tipe IV berkenaan degan
aspek- aspek belajar verbal,secara internal pada diri siswa harus sudah terkuasai sejumlah satuan-
satuan pola S-R, baik psikomotorik maupun verbal.
Tipe V Discrimination learning (belajar mengadakan perbedaan) yaitu prosesnya siswa telah
mempunyai kemahiran melakukan chaining dan association serta memilikim kekayaan pengalaman
(pola- pola satuan S-R)
Tipe VI Concept Learning (belajar konsep, pengertian) yaitu proses belajar mengindentifikasikan
persamaan- persamaan karakteristik dari sejumlah pola- pola S-R itu.
Tipe VII Rule Learning (belajar membuat generalisasi , hukum-hukum) yaitu proses belajar yang
mengadakan kombinasi dari berbagai konsep (pengertian) dengan mengoperasikan kaidah- kaidah
logika formal (induktif, deduktif, analisis, sintesis, diferensiasi, komparasi, dan kausalitas).
Tipe VIII problem Solving (belajar memecahkan masalah) yaitu pada tingkat ini siswa belajar
mermuskan dan memecahkan masalah (memberikan respouns terhadap rangsangan yang
menggambarkan atau membangkitkan situasi problematik)
3. Bandingkan pendekatan PBM berdasarkan teori inquiry-discovery approach dengan teori
expository? Bagai mana komentar anda meninjaunya dari segi keperluan praktik penggunaannya?
Jawab :
kalaw teori inquiry-discovery approach guru hanya menyajikan bahan pelajaran tidak
Dalam bentuknya yang final. Siswalah yang diberikan kesempatan untuk mencari dan
menemukannya sendiri.
Sedangkan teori expository guru menyajikan bahan dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara
rapi, sistematik, dan lengkap sehingga siswa tinggal menyimak dan mencernanya.
Menurut saya lebih bagus teori inquiry-discovery approach karena siswa bisa lebih kreatif
menemukan berbagai sumber dan pastinya lebih banyak pengetahuan yang di dapatnya.
4.Menurut pendapat anda adakah hubungan antara teori Mastery Learning dengan sistem
Pengajaran Modul (SPM) atau sistem mengajar berprogram?
Coba jelaskan lebih lanjut, seandainya dalam pandangan anda memang ada kaitannya?
Jawab :
ia ada kaitanya sama-sama terprogram dan pasti materi yang di sampikan akan
tersampaikan semua cuman belum tentu siswa menguasainya atau mencernanya semua.

More Related Content

What's hot

Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus MenyimakPembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Yuns Saragih
 
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
Rudi Salam Sinulingga
 
LKPD-Perkalian dan Pembagian pada Pecahan
LKPD-Perkalian dan Pembagian pada PecahanLKPD-Perkalian dan Pembagian pada Pecahan
LKPD-Perkalian dan Pembagian pada Pecahan
Alorka 114114
 
(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3A
(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3A(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3A
(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3ANastiti Rahajeng
 
Laporan PPG Prajabatan.pdf
Laporan PPG Prajabatan.pdfLaporan PPG Prajabatan.pdf
Laporan PPG Prajabatan.pdf
LearnBrisbane
 
Ptk presentasi
Ptk presentasiPtk presentasi
Ptk presentasi
ibyadul
 
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SDPPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
Fitriadina1
 
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docxCONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
FriscaDwiSeptianaPut
 
Pembelajaran terpadu model connected
Pembelajaran terpadu model connectedPembelajaran terpadu model connected
Pembelajaran terpadu model connectedMohamad Agoen'k Dukalang
 
Lk 2.1 identifikasi masalah muh. tayyib farkani
Lk 2.1 identifikasi masalah muh. tayyib farkaniLk 2.1 identifikasi masalah muh. tayyib farkani
Lk 2.1 identifikasi masalah muh. tayyib farkani
Muh Thayyib Farchany
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranrizka_pratiwi
 
Format perencanaan perbaikan pembelajaran
Format perencanaan perbaikan pembelajaranFormat perencanaan perbaikan pembelajaran
Format perencanaan perbaikan pembelajaranOperator Warnet Vast Raha
 
MODUL 3 _ PENGORGANISASIAN KELAS _ PKR.pdf
MODUL 3 _ PENGORGANISASIAN KELAS _ PKR.pdfMODUL 3 _ PENGORGANISASIAN KELAS _ PKR.pdf
MODUL 3 _ PENGORGANISASIAN KELAS _ PKR.pdf
harishmwddh
 
Kasus pembelajaran bahasa indonesia di sd
Kasus pembelajaran bahasa indonesia di sdKasus pembelajaran bahasa indonesia di sd
Kasus pembelajaran bahasa indonesia di sdOperator Warnet Vast Raha
 
Topik 2.pdf
Topik 2.pdfTopik 2.pdf
Topik 2.pdf
NurAiniAlthafunnisa
 
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus MenulisPembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis
Yuns Saragih
 
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfKurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
APRILIANYUNTIARI
 
Topik 1.pdf
Topik 1.pdfTopik 1.pdf
Topik 1.pdf
NurAiniAlthafunnisa
 
RPP Mengenalkan kegiatan bermusyawarah
RPP Mengenalkan kegiatan bermusyawarahRPP Mengenalkan kegiatan bermusyawarah
RPP Mengenalkan kegiatan bermusyawarah
Achmad Darmawan
 

What's hot (20)

Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus MenyimakPembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
 
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
 
LKPD-Perkalian dan Pembagian pada Pecahan
LKPD-Perkalian dan Pembagian pada PecahanLKPD-Perkalian dan Pembagian pada Pecahan
LKPD-Perkalian dan Pembagian pada Pecahan
 
(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3A
(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3A(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3A
(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3A
 
Laporan PPG Prajabatan.pdf
Laporan PPG Prajabatan.pdfLaporan PPG Prajabatan.pdf
Laporan PPG Prajabatan.pdf
 
Ptk presentasi
Ptk presentasiPtk presentasi
Ptk presentasi
 
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SDPPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
 
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docxCONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
 
Pembelajaran terpadu model connected
Pembelajaran terpadu model connectedPembelajaran terpadu model connected
Pembelajaran terpadu model connected
 
Lk 2.1 identifikasi masalah muh. tayyib farkani
Lk 2.1 identifikasi masalah muh. tayyib farkaniLk 2.1 identifikasi masalah muh. tayyib farkani
Lk 2.1 identifikasi masalah muh. tayyib farkani
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaran
 
Format perencanaan perbaikan pembelajaran
Format perencanaan perbaikan pembelajaranFormat perencanaan perbaikan pembelajaran
Format perencanaan perbaikan pembelajaran
 
MODUL 3 _ PENGORGANISASIAN KELAS _ PKR.pdf
MODUL 3 _ PENGORGANISASIAN KELAS _ PKR.pdfMODUL 3 _ PENGORGANISASIAN KELAS _ PKR.pdf
MODUL 3 _ PENGORGANISASIAN KELAS _ PKR.pdf
 
Kasus pembelajaran bahasa indonesia di sd
Kasus pembelajaran bahasa indonesia di sdKasus pembelajaran bahasa indonesia di sd
Kasus pembelajaran bahasa indonesia di sd
 
Topik 2.pdf
Topik 2.pdfTopik 2.pdf
Topik 2.pdf
 
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus MenulisPembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis
 
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfKurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
 
Topik 1.pdf
Topik 1.pdfTopik 1.pdf
Topik 1.pdf
 
RPP Mengenalkan kegiatan bermusyawarah
RPP Mengenalkan kegiatan bermusyawarahRPP Mengenalkan kegiatan bermusyawarah
RPP Mengenalkan kegiatan bermusyawarah
 
Kasus pembelajaran bahasa indonesia sd
Kasus pembelajaran bahasa indonesia sdKasus pembelajaran bahasa indonesia sd
Kasus pembelajaran bahasa indonesia sd
 

Similar to Perkembangan peserta didik modul 3 unit3

Perkembangan peserta didik 2
Perkembangan peserta didik 2Perkembangan peserta didik 2
Perkembangan peserta didik 2
istana walet
 
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3 baru
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3 baruPerkembangan peserta didik modul 3 unit 3 baru
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3 baru
istana walet
 
Perkembangan peserta didik 1
Perkembangan peserta didik 1Perkembangan peserta didik 1
Perkembangan peserta didik 1
istana walet
 
Perkembangan peserta didik 5
Perkembangan peserta didik 5Perkembangan peserta didik 5
Perkembangan peserta didik 5
istana walet
 
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3
istana walet
 
Perkembangan peserta didik 4
Perkembangan peserta didik 4Perkembangan peserta didik 4
Perkembangan peserta didik 4
istana walet
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaranQmMu
 
Buku saku model pembelajaran
Buku saku model pembelajaran Buku saku model pembelajaran
Buku saku model pembelajaran
Yan Chen
 
5 metode pembelajaran (lengkap)
5 metode pembelajaran (lengkap)5 metode pembelajaran (lengkap)
5 metode pembelajaran (lengkap)Yokhebed Fransisca
 
RPP Himpunan KURIKULUM 13
RPP Himpunan KURIKULUM 13RPP Himpunan KURIKULUM 13
RPP Himpunan KURIKULUM 13
Ana Safrida
 
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxModel Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
lalumhw88
 
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)
bemgusti
 
Jawaban ujian akhir semester metodologi
Jawaban ujian akhir semester metodologiJawaban ujian akhir semester metodologi
Jawaban ujian akhir semester metodologiNovhie Red Queen
 
RPP Matematika kelas 5 semester 1-2
RPP Matematika kelas 5 semester 1-2RPP Matematika kelas 5 semester 1-2
RPP Matematika kelas 5 semester 1-2
Alfan Fazan Jr.
 
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian scienceIPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
ErmaniatuNyihanaerma
 
MODEL PEMBELAJARAN MICRO TEACHING.pptx
MODEL PEMBELAJARAN MICRO TEACHING.pptxMODEL PEMBELAJARAN MICRO TEACHING.pptx
MODEL PEMBELAJARAN MICRO TEACHING.pptx
muhzulfanidris
 
Perkembangan peserta didik mdl 3 unt 1 arizal
Perkembangan peserta didik  mdl 3 unt 1 arizalPerkembangan peserta didik  mdl 3 unt 1 arizal
Perkembangan peserta didik mdl 3 unt 1 arizal
istana walet
 
Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual
Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran KontekstualPendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual
Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual
Iip Muzdalipah
 
Aneka metode-pembelajaran
Aneka metode-pembelajaranAneka metode-pembelajaran
Aneka metode-pembelajaran
Erje Samawa
 

Similar to Perkembangan peserta didik modul 3 unit3 (20)

Perkembangan peserta didik 2
Perkembangan peserta didik 2Perkembangan peserta didik 2
Perkembangan peserta didik 2
 
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3 baru
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3 baruPerkembangan peserta didik modul 3 unit 3 baru
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3 baru
 
Perkembangan peserta didik 1
Perkembangan peserta didik 1Perkembangan peserta didik 1
Perkembangan peserta didik 1
 
Perkembangan peserta didik 5
Perkembangan peserta didik 5Perkembangan peserta didik 5
Perkembangan peserta didik 5
 
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3
 
Perkembangan peserta didik 4
Perkembangan peserta didik 4Perkembangan peserta didik 4
Perkembangan peserta didik 4
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
 
Buku saku model pembelajaran
Buku saku model pembelajaran Buku saku model pembelajaran
Buku saku model pembelajaran
 
5 metode pembelajaran (lengkap)
5 metode pembelajaran (lengkap)5 metode pembelajaran (lengkap)
5 metode pembelajaran (lengkap)
 
RPP Himpunan KURIKULUM 13
RPP Himpunan KURIKULUM 13RPP Himpunan KURIKULUM 13
RPP Himpunan KURIKULUM 13
 
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxModel Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
 
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)
 
Jawaban ujian akhir semester metodologi
Jawaban ujian akhir semester metodologiJawaban ujian akhir semester metodologi
Jawaban ujian akhir semester metodologi
 
RPP Matematika kelas 5 semester 1-2
RPP Matematika kelas 5 semester 1-2RPP Matematika kelas 5 semester 1-2
RPP Matematika kelas 5 semester 1-2
 
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian scienceIPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
 
MODEL PEMBELAJARAN MICRO TEACHING.pptx
MODEL PEMBELAJARAN MICRO TEACHING.pptxMODEL PEMBELAJARAN MICRO TEACHING.pptx
MODEL PEMBELAJARAN MICRO TEACHING.pptx
 
Pts
PtsPts
Pts
 
Perkembangan peserta didik mdl 3 unt 1 arizal
Perkembangan peserta didik  mdl 3 unt 1 arizalPerkembangan peserta didik  mdl 3 unt 1 arizal
Perkembangan peserta didik mdl 3 unt 1 arizal
 
Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual
Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran KontekstualPendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual
Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual
 
Aneka metode-pembelajaran
Aneka metode-pembelajaranAneka metode-pembelajaran
Aneka metode-pembelajaran
 

More from istana walet

Permendikbud tahun 2016 nomor 020
Permendikbud tahun 2016 nomor 020Permendikbud tahun 2016 nomor 020
Permendikbud tahun 2016 nomor 020
istana walet
 
Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017
Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017
Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017
istana walet
 
Program Guru Indukisi
Program Guru IndukisiProgram Guru Indukisi
Program Guru Indukisi
istana walet
 
Uts psikologi upi pjkr fpok
Uts psikologi upi pjkr fpokUts psikologi upi pjkr fpok
Uts psikologi upi pjkr fpok
istana walet
 
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikanSejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
istana walet
 
Perkembangan peserta didik unit3 modul 2 news
Perkembangan peserta didik unit3 modul 2 newsPerkembangan peserta didik unit3 modul 2 news
Perkembangan peserta didik unit3 modul 2 news
istana walet
 
Perkembangan peserta didik modul 3 unit4
Perkembangan peserta didik modul 3 unit4Perkembangan peserta didik modul 3 unit4
Perkembangan peserta didik modul 3 unit4
istana walet
 
Perkembangan peserta didik (modul)
Perkembangan peserta didik (modul)Perkembangan peserta didik (modul)
Perkembangan peserta didik (modul)
istana walet
 
Cover perkembangan peserta didik
Cover perkembangan peserta didikCover perkembangan peserta didik
Cover perkembangan peserta didik
istana walet
 
Coper perkembangan peserta didik
Coper perkembangan peserta didikCoper perkembangan peserta didik
Coper perkembangan peserta didik
istana walet
 
Tabel perkembangan peserta didik
Tabel perkembangan peserta didikTabel perkembangan peserta didik
Tabel perkembangan peserta didik
istana walet
 
Rangkuman penjas adaptif
Rangkuman penjas adaptifRangkuman penjas adaptif
Rangkuman penjas adaptif
istana walet
 
Perubahan media pembelajaran
Perubahan media pembelajaranPerubahan media pembelajaran
Perubahan media pembelajaran
istana walet
 
Penjas adaptif
Penjas adaptifPenjas adaptif
Penjas adaptif
istana walet
 
Pembelajaran
PembelajaranPembelajaran
Pembelajaranistana walet
 
Pembelajaran penjas
Pembelajaran penjasPembelajaran penjas
Pembelajaran penjasistana walet
 
Media pembelajaran penjas
Media pembelajaran penjasMedia pembelajaran penjas
Media pembelajaran penjas
istana walet
 
Laporan penjas adaptif
Laporan penjas adaptifLaporan penjas adaptif
Laporan penjas adaptifistana walet
 
Kelompok adptif
Kelompok adptifKelompok adptif
Kelompok adptifistana walet
 
Kata pengant ar media
Kata pengant ar mediaKata pengant ar media
Kata pengant ar mediaistana walet
 

More from istana walet (20)

Permendikbud tahun 2016 nomor 020
Permendikbud tahun 2016 nomor 020Permendikbud tahun 2016 nomor 020
Permendikbud tahun 2016 nomor 020
 
Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017
Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017
Pergub sp3 or jawa barat tahun 2017
 
Program Guru Indukisi
Program Guru IndukisiProgram Guru Indukisi
Program Guru Indukisi
 
Uts psikologi upi pjkr fpok
Uts psikologi upi pjkr fpokUts psikologi upi pjkr fpok
Uts psikologi upi pjkr fpok
 
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikanSejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
 
Perkembangan peserta didik unit3 modul 2 news
Perkembangan peserta didik unit3 modul 2 newsPerkembangan peserta didik unit3 modul 2 news
Perkembangan peserta didik unit3 modul 2 news
 
Perkembangan peserta didik modul 3 unit4
Perkembangan peserta didik modul 3 unit4Perkembangan peserta didik modul 3 unit4
Perkembangan peserta didik modul 3 unit4
 
Perkembangan peserta didik (modul)
Perkembangan peserta didik (modul)Perkembangan peserta didik (modul)
Perkembangan peserta didik (modul)
 
Cover perkembangan peserta didik
Cover perkembangan peserta didikCover perkembangan peserta didik
Cover perkembangan peserta didik
 
Coper perkembangan peserta didik
Coper perkembangan peserta didikCoper perkembangan peserta didik
Coper perkembangan peserta didik
 
Tabel perkembangan peserta didik
Tabel perkembangan peserta didikTabel perkembangan peserta didik
Tabel perkembangan peserta didik
 
Rangkuman penjas adaptif
Rangkuman penjas adaptifRangkuman penjas adaptif
Rangkuman penjas adaptif
 
Perubahan media pembelajaran
Perubahan media pembelajaranPerubahan media pembelajaran
Perubahan media pembelajaran
 
Penjas adaptif
Penjas adaptifPenjas adaptif
Penjas adaptif
 
Pembelajaran
PembelajaranPembelajaran
Pembelajaran
 
Pembelajaran penjas
Pembelajaran penjasPembelajaran penjas
Pembelajaran penjas
 
Media pembelajaran penjas
Media pembelajaran penjasMedia pembelajaran penjas
Media pembelajaran penjas
 
Laporan penjas adaptif
Laporan penjas adaptifLaporan penjas adaptif
Laporan penjas adaptif
 
Kelompok adptif
Kelompok adptifKelompok adptif
Kelompok adptif
 
Kata pengant ar media
Kata pengant ar mediaKata pengant ar media
Kata pengant ar media
 

Recently uploaded

RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 

Recently uploaded (20)

RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 

Perkembangan peserta didik modul 3 unit3

  • 1. F. LEMBARAN KERJA 3-3 1. Definisi Konsep Di bawah ini terdapat sejumlah konsep seperti yang telah anda pelajari dalam Modul 3 Unit 3 ini. Buatlah definisikan atau jelaskan dengan kata-kata anda sendiri secara singkat, padat, dan tepat (concise) pada tempat yang telah disediakan. Pertanyaan : 1. Yang dimaksud dengan strategi dalam konteks belajar mengajar ialah 2. Ultimate goal ialah 3. Peranan TIK dalam strategi belajar-mengajar ialah 4. Entering behavior ialah 5. Stimulus response learning ialah 6. Concept learning atau belajar konsep ialah 7. Rule learning ialah 8. Problem solving ialah. 9. Enquiry-discovery approach ialah 10. Expository approac ialah 11. Mastery learning atau perinsip belajar tuntas ialah 12. Humanistic education ialah 13. Tutorial sistem ialah 14. individual study ialah 15. Classroom teaching yaitu 16. Lecture method (metode ceramah) yaitu 17. Program instruction (pengajaran berprograma) ialah 18. Summative evaluation (evaluasi sumatife) ialah 19. Criterion referenced evaluation ialah 20. Standard deviation (simpangan baku) ialah Jawab : 1. suatu garis besar haluan bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan
  • 2. 2. Tujuan akhir dari suatu proses belajar mengajar. 3. Memberikan gambaran karakteristik perubahan-perubahan yang diharapkan (intended outcomes) terjadi pada saat berakhirnya kegiatan belajar-mengajar. 4. Hasil perubahan belajar itu dimanifestasikan dalam perubahan perilaku dan peribadi baik secara material-substansional, struktural fungsional maupun secara behavioral. 5. Termasuk kedalam operan or instrumental condition atau belajar dengan trial and error. Misal proses belajra bahasa pada kanak-kanak 6. Siswa belajar mengidentifikasikan persamaan-persamaan karakeristik dari sejumblah pola- pola S-R tersebut. 7. belajar membuat generalisasi, hukum-hukum, maksudnya siswa belajar mengadakan kombinasi dari berbagai konsep (pengertian) dengan mengoperasikan kaidah-kaidah logika formal sehingga siswa dapat membuat konklusi (kesimpulan). 8. Siswa belajar merumuskan dan memecahkan masalah (memberikan respon terhadap rangsangan yang menggambarkan atau membangkitkan situasi problematika), dengan menggunakan berbagai rule yang telah dikuasainya. 9. Mencari dan menemukan sendiri maksudnya dalam sistem belajar ini, guru menyajikan bahan pelajaran tidak dalam bentuknya yang final. Siswalah yang diberikan kesempatan untuk mencari dan menemukannya sendiri dengan menggunakan teknik pendekatan pemecahan masalah. 10. Dalam sistem ini, guru menyajikan bahan dalam bentuk yang telah di persiapkan secara rapi, sistematik dan lengkap sehingga siswa tinggal menyimak dan mencernanya secara teratur dan tertib. 11. Waktu yang diperlukan oleh siswa untuk mencapai taraf penguasaan bahan secara memandai seperti yang ditetapkan (norma; criterion), di samping sebagai indikator peramal taraf penguasaan yang akan di capai siswa setelah menjalani proses belajar pada waktu yang lamanya telah disediakan. 12. Membantu siswa agar ia sanggup mencapai perujudan dirinya sesuai dengan kemampuan dasar dan keunikan yang dimilikinya. 13. Suatu sistem pengajaran siswa secara lebih intesif. 14. Metode belajar dengan kelompok siswa tunggal atau siawa bekerja individual saja. 15. Metode belajar yang besar kelompok belajar mungkin berkisar antara 20-40 orang 16. Metode Ceramah merupakan suatu cara belajar-mengajar di mana bahan disajikan oleh guru secara monologue sehingga pembicaraan lebih bersifat satu arah.
  • 3. 17. Merupakan bentuk metode belajar-mengajar yang fundamental. Yang paling esensi dari metode ini, ialah siswa belajar diharapkan dengan tugas atau pertanyaan dalam bentuk pernyataan atau uraian singkat. 18. Metode pelaksanaan evaluasi yang dilakukan setelah berakhirnya kegiatan belajar- mengajar, atau sering juga kita kenal dengan istilah lain, yaitu post test. 19. Atau PAP = penilaian acuan patokan, merupakan cara mempertimbangkan taraf keberhasilan siswa dengan memperbandingkan prestasi yang dicapainya dengan kriteria yang telah ditetapkan lebih dahulu. 20. Evaluasi belajar- mengajar maka guru akan dapat mengevaluasi taraf keberhasilan, baik hasil (produk) maupun proses belajar- mengajar yang dilakukannya beserta siswa- siswanya, dengan menetapkan angka batas lulus yang berada di daerah misalnya antara +0,25 dan -0,25 dengan asumsi bahwa mean (rata- rata) berada pada titik 0 (nihil). 2. Aplikasi Konsep Sejumblah konsep di bawah ini pun telah kita pelajari dalam Unit 3 Modul 3 ini. Carilah pasangan dari setiap konsep itu yang anda pandang tepat dari pernyataan-pernyataan yang tersedia dengan jalan menuliskan kode (huruf A, B, C dan seterusnya) dari konsep tersebut di depan nomor pernyataan yang sesuai pada tempat yang disediakan. Konsep A. feedback (umpan balik) L. verification B. learning experience M. Metode diskusi C. objective in mind N. Metode ceramah D. entering behavior O. Pengjaran berprogram E. learning readiness P. Evaluasi formatif F. verbal association Q norm reference evaluation G. discriminating learning R. Passing grade H. generalization S. Multy method I. resitasi T. Belajar mandiri
  • 4. J. sistem pengajaran modul U. Evaluasi reflektif K. self actualization (realization) Pernyataan .....K..... 1. Sebelum mengajar, Pak Ain selalu memikirkan jenis-jenis kegiatan apa kiranya yang senyogianya dilakukan siswanya nanti. Sumber-sumber apa yang dipergunakan serta bagaimana kiranya kegiatan itu dilakukan dan bahan serta sumber itu diorganisasikan sehingga menunjang terhadap pencapaian tujuan belajar-mengajar. .....B..... 2. Guru yang sudah berpengalaman seperti Pak Iyeng itu, tidak selamanya membuat rumusan-rumusan tujuan instruksional secara terperinci setiap kali hendak mengajar, namun hal itu tidaklah berarti bahwa proses kegiatan belajar-mengajar yang diselenggarakan itu tanpa tujuan tertentu. .....S..... 3. Pak Rahmat mengetahui bahwa ada sebagian siswa yang suka menjawab secara terka-terkaan saja terhadap soal-soal yang disusun dalam bentuk Salah-Benar. Untuk mendapatkan nilai bersih (net score) dari terkaan itu, maka ia menetapkan bahwa jumblah butir soal yang dijawab benar harus dikurangi dengan jumblah butir soal yang dijawab salah. .....F..... 4. Dengan berulang kali berlatih, Dia terampil sekali menghubungkan kata-kata yang dibaca atau didengarnya sehingga merupakan kalimat-kalimat yang mengandung arti tertentu. .....V..... 5. Setelah terkumpul angka-angka nilai pekerjaan siswa dalam pelajaran Matematika yang baru saja diajarkannya, kemudian pak Abin menghitung angka nilai rata-rata kelasnya yang ternyata hanya mencapai angka 5,25. Padahal, ia mengharapkan nilai minimal 6.00. atas dasar hasil evaluasi tersebut, ia akan telaah kembali kemungkinan faktor yang menyebabkan kelemahan, baik pada tujuan, bahan, maupun metode. .....E..... 6. Semalaman Tintin berulang kali berpidato kepada benda-benda yang ada di kamarnya sendiri. Waktu ditanya ibunya, ia menyatakan bahwa besok ditugaskan untuk menceritakan kembali di depan kelas kepada teman-temanya tentang pahlawan Walter Monginsidi, yang harus dibaca lebih dahulu dari salah stu buku sejarah indonesia. .....I..... 7. Dari berbagai kepustakaan, Taufiq mendapatkan informasi yang oleh orang-orang telah dipandangnya sebagai salah satu Hukum atau dalil dalam Fisika, yaitu barang logam kalau dipanaskan akan memuai. Untuk mendapatkan kepastian, maka
  • 5. diambilnya beberapa logam kemudian dipanaskanya. Berdasarkan percobaan itu barulah ia menyakini kebenaran informasi tadi. .....R..... 8. Kalu pak Rohman sudah menetapkan bahwa hanya siswa yang dapat mencapai nilai 6 yang dapat dinyatakan lulusdalam mata pelajaran Matematika yang diajarkannya, dapat di pahami apabila banyak siswa yang tidak lulus karena pada umumnya mereka hanya mendapat prestasi sekitar angka 5. .....M..... 9. Untuk memberikan kesempatan pada siswa belajar memecahkan masalah Pak Surnya tidak seperti biasanya menceramahkan tentang bagaimana caranya memecahkan suatu masalah, tetapi menampilkan secara singkat contoh sebuah masalah, kemudian siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dengan ditugaskan merumuskan dan mencari alternatif pemecahannya. Pak Surnya hanya bertindak sebagai orang sumber atau pengarah, kalau diperlukan. .....G..... 10. Dengan diberikan sejumblah bola mainan yang warna warni, Dadan yang sudah masuk TK sangat asik memilih, memisahkan, kemudian mengumpulkan bola-bola tersebut menurut jenis-jenis warnanya yang serupa atau mirip atu sama lainnya. .....Q..... 11. Untuk keperluan diagnostik, ada baiknya kita membandingkan prestasi belajar individual siswa dengan temannya satu sama lain. sebagai ukuran perbandingan yang lebih tepat untuk keperluan ini ialah angka nilai rata-rata prestasi kelompok siswa yang bersangkutan .....D..... 12. Kalu dengan proses belajar kita harapkan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan siswa bertambah dari apa yang telah mereka miliki, alangkah tepatnya guru mendeteksi disposisi perilaku siswa, sebelum mereka menjalani proses belajar dengan program daan bahan yang baru .....P..... 13. Sudah menjadi kebiasaan bagi Pak Udi memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswanya pada setiap selesai menjelaskan bagian demi bagian dari keseluruhan uraiannya, dengan maksud untuk menilai sejauh mana uraian itu dipahami atau tidaknya oleh para siswa. .....H..... 14. Banyak siswa yang terjebak masuk ke dalam kelas seenaknya, karena mengira tidak ada guru di dalamnya: mereka tertarik oleh siswa-siswa lain yang sedang asik mendiskusikan kemungkinan-kemungkinan cara mengatasi banjir yang sering melanda nusantara ini. Padahal Pak Umar, Guru Geografi juga duduk berdampingan dengan para siswanya. Ia hnya berbicara sewaktu-waktu saja sebagai penasihat atau orang sumber. Pak Umar mengharapkan para siswanya dapat mengembangkan kreativitasnya dan merealisasikan dirinya seoptimal mungkin. .....T..... 15. Pak Nana menyadari bahwa prestasi belajar antara lain dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan individual di pihak para siswa sendiri . oleh karena itu, ia menyusun bahan pelajaran kedalam satuan-satuan kecil yang bermakna. Kemudian
  • 6. ditulisnya lembaran tugas serta lembaran kerjanya untuk setiap satuan bagan tadi dan diberikan kepada siswa secara individual, sehingga setiap siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatanya masing-masing. .....L..... 16. Meskipun jumblah siswa SLTA itu 20 orang, hanya untuk minggu pertama dan terakhir selama satu semester itu kegiatan belajar berjalan. Kegiatan dalam minggu- minggu lainnya setiap siswa berkonsultan secara perseorangan saja tatkala menerima tugas dan menyerahkan pekerjaannya kepada gurunya, Pak Sulaiman, yang selalu siap setiap hari ditemui diruang kerjanya. .....J..... 17. Pak Cece selalu memberitahukan kepada para siswanya tentang bahan-bahan yang harus disiapkan dan harus dipelajari menjelang pelajaran minggu yang akan datang. Dengan cara demikian, siswa datang dikelas sudah mengetahui tujuannya, bahannya dan kegiatan yang akan dilakukannya disertai motivasi dan kesiapan mental untuk belajar. .....N..... 18. Dalam menghadapi siswa sebanyak 300 orang di aula sekolahnya untuk menguraikan tentang makna Haru Sumpah Pemuda, Pak Udin Guru PMP, sangat tepat menyiapkan bahannya secara tertulis dan sistematis, di sertai dengan beberapa ilustrasi singkat dan kongkret dan sewaktu-waktu digunakan juga gambaran- gambaran sebagai alat bentuknya. .....O..... 19. Pak Ametembuh mencoba menggunakan teknik penulisan baru untuk membantu para mahasiswanya mempelajari administrasi pendidikan secara mandiri. Pembacanya dihadapkan dengan tugas atau pertanyaan yang dengan cara tertentu akan segera mengetahui jawabannya. Kalau jawanan benar, siswa dapat melanjutkan pada pertanyaan/tugas berikutnya. Tetapi kalau jawanannya itu kurang, ia harus mengerjakan tugas lainnya sampai diperoleh jawaban yang tepat. .....C..... 20. Di dalam peraktiknya jarang sekai suatu bahan pelajaran dapat di ajarkan hanya dengan menggunakan metode mengajar tunggal. Oleh karena itu, dalam mengajar PMP, Pak NU’man kedang-kadang berceramah, berdiskusi atau memberikan tugas resitasi kepada para siswa di kelasnya yang berumblah 30 orang. 3. Gambaran, Ulasan, dan Analisis Keritik terhadap Beberapa Konsep Utama 1. Coba anda gambarkan secara skematik suatu strategi evaluasi PBM yang menggunakan pre-post test design! Jelaskan untuk tujuan-tujuan evaluasi yang bagaimanakah desain itu tepat di pergunakan. Jawab :
  • 7.  Evaluasi sumatif (post test) digunakan dilakuakn apabial kita hanya bermaksud mengetahui tahap perkembangan terakhir dari tingkat pengetahuan atau penguasaan belajar (mastery learning) yang telah tercapai oleh siswa.  Evaluasi Formatif digunakan apabila kita menghendaki umpan-balik secara (immediate feedback), kelemahan- kelemahan dari proses belajar itu dapat segera diperbaiki sebelum terlanjur dengan kegiatan lebih lanjut yang mungkin akan lebih merugikan baik bagi siswa maupun bagi guru sendiri.  Evaluasi Reflektif (pre-test) digunakan untuk mendapatkan indicator atau informasi awal tentang kesiapan (readiness) siswa dan disposisi (keadaan taraf penguasaan) bahan atau pola-pola perilaku siswa sebagai dasar penyusunan persiapan rencana kegiatan belajar- mengajar dan peramalan tingkat keberhasialan.  Evaluasi teknik kombinasi bertujuan penggunaan model dilaksanakan evaluasi ini apabila kita ingin mengetahui taraf keefektivan proses belajar- mengajar yang bersangkutan. 2. Coba anda gambarkan pula secara skematik katagori belajar menurut Gagne itu secara hierarki? Berikan ulasan anda dari segi dan penggunaannya di dalam praktik! Jawab : Ulasan dari skematik tersebut adalah: Tipe I: Signal Learning (belajar signal atau tanda, isyarat) Tipe II: Stimulus- Respons learning (belajar stimulus- respons, sambut rangsangan) Tipe III: Chaining (mempertautkan ) dan tipe IV: verbal Association (asosiasi verbal) Tipe V: Discrimination learning (belajar mengadakan perbedaan) Tipe VI: Concept Learning (belajar konsep dan pengertian ) Tipe VII: Rule Learning ( belajar membuat generalisasi, hukum- hukum) Tipe VIII: Problem solving ( belajar memecahkan masalah ) Kategori belajar
  • 8. Tipe I signal learning (belajar signal atau tanda, isyarat) yaitu signal learning dapat di definisikan sebagai proses penguasaan pola dasar perilaku yang bersifat involunter (involuntary) (tidak disengaja dan didasari tujuannya). Tipe II Stimulus- Respouns Learning (belajar stimulus- respouns, sambut rangsang) yaitu proses belajar bahasa pada kanak-kanak. Tipe III Chaining (mempertahankan) dan tipe IV: Verbal Association (asosiasi verbal) yaitu dalam proses III berkenaan dengan aspek-aspek perilaku psikomotorik. Sedangkan tipe IV berkenaan degan aspek- aspek belajar verbal,secara internal pada diri siswa harus sudah terkuasai sejumlah satuan- satuan pola S-R, baik psikomotorik maupun verbal. Tipe V Discrimination learning (belajar mengadakan perbedaan) yaitu prosesnya siswa telah mempunyai kemahiran melakukan chaining dan association serta memilikim kekayaan pengalaman (pola- pola satuan S-R) Tipe VI Concept Learning (belajar konsep, pengertian) yaitu proses belajar mengindentifikasikan persamaan- persamaan karakteristik dari sejumlah pola- pola S-R itu. Tipe VII Rule Learning (belajar membuat generalisasi , hukum-hukum) yaitu proses belajar yang mengadakan kombinasi dari berbagai konsep (pengertian) dengan mengoperasikan kaidah- kaidah logika formal (induktif, deduktif, analisis, sintesis, diferensiasi, komparasi, dan kausalitas). Tipe VIII problem Solving (belajar memecahkan masalah) yaitu pada tingkat ini siswa belajar mermuskan dan memecahkan masalah (memberikan respouns terhadap rangsangan yang menggambarkan atau membangkitkan situasi problematik) 3. Bandingkan pendekatan PBM berdasarkan teori inquiry-discovery approach dengan teori expository? Bagai mana komentar anda meninjaunya dari segi keperluan praktik penggunaannya? Jawab : kalaw teori inquiry-discovery approach guru hanya menyajikan bahan pelajaran tidak Dalam bentuknya yang final. Siswalah yang diberikan kesempatan untuk mencari dan menemukannya sendiri. Sedangkan teori expository guru menyajikan bahan dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara rapi, sistematik, dan lengkap sehingga siswa tinggal menyimak dan mencernanya. Menurut saya lebih bagus teori inquiry-discovery approach karena siswa bisa lebih kreatif menemukan berbagai sumber dan pastinya lebih banyak pengetahuan yang di dapatnya. 4.Menurut pendapat anda adakah hubungan antara teori Mastery Learning dengan sistem Pengajaran Modul (SPM) atau sistem mengajar berprogram?
  • 9. Coba jelaskan lebih lanjut, seandainya dalam pandangan anda memang ada kaitannya? Jawab : ia ada kaitanya sama-sama terprogram dan pasti materi yang di sampikan akan tersampaikan semua cuman belum tentu siswa menguasainya atau mencernanya semua.