2. “Pikiran-pikiran yang agung mampu melakukan baik
kesesatan-kesesatan yang agung maupun kebajikan-
kebajikan yang agung.”
3. Rene Descartes
Lahir pada tanggal 31 Maret 1596 di La Haye Touraine
Dia merupakan anak dari kalangan borjuis.
Dia bersekolah di Yesuit College Royal di La Fleche dan
belajar ilmu-ilmu alam dan filsafat skolastik.
Semasa bersekolah Descartes merupakan murid yang
cerdas sehingga diberikan hak istimewa untuk bangun
terlambat.
Karya-karya Descartes: Discours de la Methode,
Meditationes de prima Philopophia, dan Principia
Philosophiae.
4. Rene Descartes
Cogito ergo sum
(aku berpikir, maka aku ada)
Berfilsafat berarti melontarkan persoalan
metafisis untuk menemukan sebuah fundamen
yang pasti.
Cogito (kesadaran-diri) tidak ditemukan lewat
metode deduksi melainkan ditemukan lewat
pikiran kita sendiri.
5. Rene Descartes
Pikiran sebagai idea bawaan yang sudah melekat
sejak kita dilahirkan ke dunia ini.
Aku terdiri dari dua substansi, yakni jiwa dan
materi atau badan jasmaniah.
Badan adalah l’homme machine otomaton atau
mesin yang bisa bergerak sendiri.
Pentingnya mengendalikan hasrat-hasrat dalam
badan kita agar memiliki kebebasan spiritual.
6. “Apa yang kalian sebut kebenaran?
Kesesatan yang berabad-abad usianya.
Apa itu kesesatan?
Kebenaran yang dialami hanya semenit.”
7. Baruch de Spinoza
Lahir tanggal 24 November 1632 di Amsterdam
Merupakan keturunan Yahudi dari Portugal yang beremigrasi ke
Belanda.
Dikutuk oleh sinagoga karena ajarannya yang tidak sesuai dengan
ajaran Yahudi hingga kemudian menyepi ke pinggir Amsterdam.
Karya-karya Spinoza: Renati Descartes Principiorum Philosophiae
(Prinsip Filsafat Descartes), Ethica More geometrico demostrata
(Etika dibuktikan secara geometris), Tractacus de intellectus
emendatione (Traktat tentang perbaikan pemahaman) dan
Tractacus Theologico-Politicus (Traktat Politis-teologis).
8. Baruch de Spinoza
Pikiran mustahil tanpa konsep substansi.
Substansi tidak berelasi dengan sesuatu yang lain, dan
tidak dihasilkan atau disebabkan oleh sesuatu yang lain
(causa sui: penyebab dirinya sendiri).
Attribute » sesuatu yang ditangkap intelek sebagai
hakikat substansi.
Modus » hal-hal yang berubah pada substansi.
Jiwa dan badan adalah satu, sehingga setiap modifikasi
pada jiwa adalah modifikasi pada badan juga.
9. Baruch de Spinoza
Tiga taraf pengetahuan:
Taraf persepsi indrawi atau imajinasi
Taraf refleksi
Taraf intuisi
Kebebasan bukanlah kebebasan dari belenggu hubungan
sebab-akibat, melainkan sebagai kesadaran akan
hubungan sebab-akibat itu.
Tidak ada bangsa yang menjadi anak emas Allah, tak ada
agama yang memonopoli kebenaran, dan tak ada
individu yang tak bisa mengetahui Allah.
11. Gottfried Wilhelm von Leibniz
Lahir pada tanggal 1 Juli 1646 di Leipzig.
Studi hukum dan filsafat di Universitas Leipzig.
Meraih gelar doktor di usia 20 tahun.
Pernah ikut merevisi hukum kota Mainz di usia 20
tahun.
Dia adalah penemu kalkulator.
Mendirikan Academy of Sciences.
Karya-karya von Leibniz: La Monadologie
(Monadologi), Discours de Metaphysique (Wacana
tantang Metafisika), dsb.
12. Gottfried Wilhelm von Leibniz
Monadologi » ada banyak substansi yang disebut
monad (monos = satu; monad = satu unit).
Monad-monad bukanlah kenyataan jasmaniah,
melainkan kenyataan mental, yang terdiri dari
persepsi dan hasrat.
Pada saat penciptaan Allah mengadakan “harmonie
preetablie” (keselarasan yang ditetapkan
sebelumnya).
Allah bukan sembarang monad, melainkan monad
purba yang merupakan aktivitas murni, actus purus,
13. Gottfried Wilhelm von Leibniz
Empat argumen von Leibniz:
1. Manusia memiliki ide kesempurnaan, maka adanya Allah terbukti
(bukti ontologis).
2. Adanya alam semesta dan ketidaklengkapannya membuktikan
adanya sesuatu yang melebihi alam semesta ini, dan yang
transeden ini disebut Allah.
3. Kita selalu ingin mencapai kebenaran abadi, dan bahwa
kebenaran macam itu tak bisa dihasilkan manusia menunjukkan
adanya pikiran abadi, yaitu Allah.
4. Adanya keselarasan di antara monad-monad membuktikan
bahwa pada awal mula ada yang mencocokkan mereka satu
sama lain
15. Blaise Pascal
Lahir tanggal 19 Juni 1623 di Clermont-Ferrand,
Prancis.
Konon Pascal tidak pernah mengunjungi sekolah resmi
dan dididik ayahnya secara ketat.
Mulai merancang kalkulator pada tahun 1641
Pascal menekankan iman melebihi Rasio.
Karya-karya Pascal: Lettres a un Provinciales
(kumpulan surat Pascal yang menyerang para yesuit),
dan Pensee sur la religion (Pemikiran-pemikiran
tentang agama).
16. Blaise Pascal
“Le coeur a ses raisons que la raison ne connant point.”
(Hati memiliki alasan-alasan yang tidak dimengerti
rasio).
Manusia adalah makhluk yang kontradiktoris di dalam
dirinya sendiri. Dia tak sepenuhnya rasional, tetapi juga
tak sepenuhnya irasional.
Bertaruh demi Allah » kalau ternyata kalah, hidup yang
baik itu sendiri sudah merupakan keutamaan. Kalau
menang, hidup yang baik itu akan diganjar dengan
kebahagiaan abadi.