7. Ionization Energy
+3 2e 1e
K L
+11 2e 8e
K L M
1e
3Li
11Na
Group IA
Period
2
Period
3
Gaya tarik inti terhadap elektron
valensi kuat sehingga elektron valensi
sukar dilepaskan ( IE >> )
Gaya tarik inti terhadap elektron
valensi lemah sehingga elektron
valensi mudah dilepaskan( IE << )
9. Atom berelektron banyak dapat kehilangan satu, dua, atau
lebih elektronnya.
Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron
kedua, ketiga dan seterusnya disebut energi ionisasi
kedua, ketiga dan seterusnya
Example :
Points to Note
IE 1 : Be(g) + 899 kJ Be+
(g) + e
IE 2 : Be+
(g) + 1.757 kJ Be2+
(g) + e
IE 3 : Be2+
(g) + 14.848 kJ Be3+
(g) + e
IE 4 : Be3+
(g) + 21.006 kJ Be4+
(g) + e
Valence
Electron
10.
11. Electron Affinity
Electron Affinity is the energy involved by an atom
in gas form, after it accepts an electron to form
negative ion, ex :
Cl( g) + e Cl-
(g) H = -349 kJ/mol
Cl( g) + e Cl-
(g) + 349 kJ/mol
Mean :
• Jika 1 mol atom Cl menangkap 1 mol elektron
membentuk 1 mol ion Cl-, dilepaskan energi sebesar
349 kJ (dalam bentuk kalor)
Point to Note
- = easy to accept electron (energy realized)
+ = difficult to accept electron (energy accepted)
18. Reactivity
Reactivity depends on the tendency an element to lose and
accept electron in forming a compound
The most reactivity metal is Group IA (Alkali)
The most reactivity non-metal is Group VIIA (Halogen)METAL
Non-METAL
20. Boiling & Melting Point
Metal (IA –IIIA)
Titik didih dan titik lelehnya diperngaruhi kekuatan
ikatan logam
Kekuatan ikatan logam ditentukan oleh jumlah elektron
valensi
E.Val >> ikatan logam kuat Tb dan Tm >>
21. Boiling & Melting Point
Non Metal (VA –VIIA)
Titik didih dan titik lelehnya dipengaruhi oleh wujud dan
Ar
Ar >> Tb dan Tm >>
Semi Metal (IV)
Titik didih dan titik leleh paling puncak karena molekul
raksasa
22. Boiling & Melting Point
Non Metal
Titik didih dan titik lelehnya dipengaruhi oleh Ar
Ar >> Tb dan Tm >>
Metal
Titik didih dan titik leleh dipengaruhi oleh jari – jari atom
r >> ikatan logam lemah Tb dan Tm <<