SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
Oswar Mungkasa
Perencana Ahli Utama Bappenas
Arisan 6301 – Neraca Ruang – SAPPK ITB
Bandung 18 Juli 2023
Perencanaan Skenario
(Scenario Planning)
Semakin Penting dan Dibutuhkan
29/12/2023 2
The only relevant discussions about
the future are when we succeed in
shifting the question from whether
something will happen
to what we would do if it did happen.
- Arden Brummell and Greg Mac Gillivray
-
Neither past nor present,
but the FUTURE
has become the key
to your existence, today.
As without a future
there is no meaning to life
- Tom Meyers, Futurize Yourself -
Konsep Dasar
Rujukan
29/12/2023 3
Kisi Tayangan
Penerapan
Perkembangan Awal
Perkembangan Awal
• Kegagalan Pendekatan
Konvensional
• Indonesia Tidak
Tertinggal
29/12/2023 4
Perkembangan Awal : Kegagalan Pendekatan Konvensional
• US RAND (Research and Development) Corporation (1950-an)
menggunakan perencanaan skenario secara sistimatik pertama kali
dalam penelitian sistim senjata alternatif dan strategi militer negara di
Dunia
• Royal Dutch Shell (1973) mempunyai jawaban menggunakan skenario
yang dikembangkan sendiri menghadapi kejutan minyak (oil boom).
• pengembangan kemampuan dan pendidikan masa depan
(PriceWaterhouse Coopers);
• mengubah kesadaran pemerintah akan perubahan (Nicaragua in
2012/Foresight);
• menemukan dan memanfaatkan perubahan politik yang mengganggu
(Eastern Bloc);
• mengidentifikasi kebutuhan masa depan bioteknologi (WBSCD);
• penciptaan usulan bisnis bagi lembaga nir laba (Global Business
Network).
Perkembangan Awal : Indonesia tidak tertinggal
• RAND Corporation (2003)  Skenario Masa Depan Indonesia yang
mencakup 6 (enam) skenario.
• Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
(2000) melalui pendekatan dialog bottom-up meluncurkan
Indonesia Masa Depan 2010.
• Skenario Indonesia 2010 versi pemangku kepentingan Jawa Barat
• Skenario Indonesia 2015
• Bappenas menyiapkan Skenario Indonesia 2045 dengan
memanfaatkan perencanaan skenario, namun hanya untuk
kebutuhan pelatihan staf muda.
KONSEP DASAR
• Pemahaman Dasar
• Manfaat
• Karakteristik
29/12/2023 7
Pemahaman Dasar: Skenario dan Perencanaan Skenario
Skenario
• secara sederhana digambarkan sebagai cerita yang menggambarkan
kemungkinan masa depan.
• peristiwa hipotetis yang ditetapkan di masa depan untuk memba-
ngun kemungkinan rantai sebab-akibat peristiwa
• ilustrasi hipotetis masa depan, menggambarkan jalur pengembang-
an dan berfungsi sebagai bentuk panduan
Perencanaan Skenario
• proses untuk mengembangkan pandangan alternatif tentang masa
depan organisasi dengan menganalisis ketidakpastian utama yang
dapat mengubah keadaan secara nyata
• sebuah narasi atau cerita yang mengenai kemungkinan masa depan
yang berisikan tentang apa yang mungkin terjadi atau bukan apa
yang harus terjadi yang tidak dapat diprediksi atau bukan ramalan
mengenai masa depan yang dideskripsikan secara jelas di masa
mendatang
• Sederhananya, perencanaan skenario merupakan gambaran
kemungkinan masa depan
Pemahaman Dasar: Skenario dan Perencanaan Skenario
Perencanaan Skenario
• perencanaan skenario adalah perangkat perencanaan strategis
yang efektif dalam jangka menengah dan jangka panjang pada
kondisi tidak menentu
• bukan sebuah ramalan, bukan pula proyeksi masa depan dari
kondisi saat ini, bahkan bukan sebuah visi atau kondisi masa
depan yang diinginkan. Melainkan lebih sebagai jawaban
terhadap pertanyaan “seperti apa masa depan yang
terbayangkan” atau “apa yang akan terjadi jika …?”. Ramalan
cenderung mengabaikan risiko, sementara skenario mencakup
unsur risiko
• nilai perencanaan skenario bukan terletak pada ketepatannya
menggambarkan masa depan, tetapi cara menampakkan
seluruh kemungkinan arah masa depan.
Manfaat
• Konsep "peramalan" ditafsirkan berbeda dalam
perencanaan skenario. Skenario menunjukkan beragam
kemungkinan
• Skenario membuka pikiran terhadap kemungkinan yang tak
terbayangkan dan menantang keyakinan internal organisasi
yang telah lama dianut.
• Skenario mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih
baik untuk masa depan karena meningkatnya koordinasi,
proses pembelajaran.
• mendorong anggota organisasi, pimpinan untuk terus
berkomunikasi, mentransfer pengetahuan, dan belajar.
• berpikir tentang sesuatu yang tidak terpikirkan (thinking the
unthinkable)
Manfaat
• Konsep "peramalan" ditafsirkan berbeda yang menunjukkan
beragam kemungkinan
• Skenario membuka pikiran terhadap kemungkinan yang tak
terbayangkan (thinking the unthinkable) dan menantang
keyakinan internal organisasi yang telah lama dianut.
• Skenario mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih
baik untuk masa depan karena meningkatnya komuniksi,
koordinasi, proses pembelajaran melalui transfer
pengetahuan.
• peningkatan kreativitas dan inovasi.
Karakteristik
• Dapat dikelola (manageability), jumlah skenario setidaknya
terdiri dari dua dan paling banyak empat
• Masuk akal (plausibility),
• Konsisten, peristiwa yang dijelaskan dalam skenario harus
dihubungkan melalui garis sebab/akibat yang logis dan harus
terkait satu sama lain
• Kelengkapan (comprehensibility), skenario sewajarnya rinci
agar dapat ditelusuri
• Pembedaan (differentiation), skenario terpilih sewajarnya jelas
berbeda satu sama lain
• Transparan, sebagai sarana untuk meningkatkan tingkat
legitimasi skenario, pendekatan perencanaan skenario yang
diadopsi dan semua asumsi, hipotesis dan pilihan yang dibuat
selama proses pengembangan skenario harus jelas
KONSEP DASAR
• Perbandingan
Perencanaan
Konvensional dan
Skenario
29/12/2023 13
Perbandingan Perencanaan Konvensional dan Skenario
• perencanaan konvensional merancang masa depan berdasar
tingkat kepastian tinggi dengan merujuk pada kinerja masa
lalu, kuantitatif, tidak menampilkan risiko dan ketidakpastian,
serta sesuai untuk perspektif jangka pendek dan tingkat
ketidakpastian rendah.
• perencanaan skenario mengedepankan ketidakpastian,
kecenderungan yang beragam, tidak hanya kuantitatif, dan
sesuai untuk perspektif jangka menengah dan panjang.
• Perencanaan konvensional seperti mengemudi mobil
menggunakan kaca spion. Sementara perencanaan skenario di
sisi lain, menggunakan kaca depan atau masa depan sebagai
pemandu.
Perbandingan Perencanaan Konvensional dan Skenario
KONSEP DASAR
• Perencanaan
Skenario Normatif
dan Skenario
Eksploratif
29/12/2023 16
Perencanaan Skenario Normatif dan Skenario Eksploratif
• normative scenario planning (perencanaan skenario normatif)
atau backcasting analysis (analisis penuangan mundur).
Sementara perencanaan skenario konvensional dikenal sebagai
perencanaan skenario eksploratif (konvensional)
• Perencanaan skenario konvensional bersifat obyektif atau
netral, yang menggambarkan kemungkinan peristiwa masa
depan dengan mengabaikan keinginan
• pendekatan perencanaan skenario normatif (analisis
penuangan mundur) ini melihat ke belakang dari keadaan masa
depan yang diinginkan (yaitu visi pembangunan masa depan
yang diinginkan) hingga saat ini dengan maksud untuk
merancang strategi yang tepat yang dapat mengarah dari
situasi saat ini ke keadaan masa depan yang diinginkan
Perencanaan Skenario Normatif dan Skenario Eksploratif
• Karakteristik pembeda utama dari analisis penuangan mundur
adalah upayanya untuk menjelajah masa depan berdasar apa
yang seharusnya, daripada apa yang mungkin terjadi
(konvensional), dan perhatian pencapaian masa depan yang
diinginkan dapat diperoleh (dan masa depan yang tidak
diinginkan dapat dihindari)
• pendekatan perencanaan skenario konvensional menanggapi
pertanyaan 'apa yang bisa terjadi?', analisis penuangan
mundur berurusan dengan pertanyaan seperti 'apa yang kita
inginkan di masa depan?' dan 'apa yang harus terjadi agar itu
menjadi kenyataan?'
Perbandingan Perencanaan Skenario Normatif dan Eksploratif
Perbandingan Perencanaan Skenario Normatif dan Eksploratif
(a) Skenario Kecenderungan
diekstrapolasi dari
kecenderungan masa lalu ke
masa depan
(b) Skenario Exploratif:
rencana disusun berdasar
sebuah matriks skenario,
bersama dengan skenario
kecenderungan
© Pilihan rencana skenario
diantara rencana skenario
alternatif untuk ditetapkan
sebagai rencana skenario
normatif (vision)
(d) Backcasting (berjalan
mundur) dari sebuah visi
yang ditetapkan ke masa kini,
KONSEP DASAR
• Pendekatan Pakar
• Pendekatan Dialog
29/12/2023 21
Pendekatan Pakar dan Dialog
• Pendekatan utama perencanaan skenario, yaitu
 Pendekatan Pakar, berupa pelibatan ahli atau kalangan tertentu
sebagai aktor seperti Mont Fleur Scenario (Afrika Selatan).
 Pendekatan Dialog, berupa pelibatan beragam pihak/pemangku
kepentingan
• pemangku kepentingan adalah perorangan atau kelompok yang
berpengaruh atau dipengaruhi oleh peristiwa.
• keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses perencanaan
skenario telah menjadi suatu keniscayaan untuk menjamin
terwujudnya kebijakan dan strategi yang dapat diterima
masyarakat luas.
• konsep pemangku kepentingan dapat menjadi normatif, yang
berarti melibatkan semua orang yang berminat, atau strategis,
yang berarti hanya pemangku kepentingan yang secara pragmatis
berkontribusi pada keberhasilan kegiatan
KONSEP DASAR
• Tahapan
Perencanaan
Skenario Normatif
• Tahapan
Perencanaan
Skenario
Eksploratif
29/12/2023 23
Tahapan Perencanaan Skenario
• Menetapkan Focal Concern (FC). beberapa hal yang diperlukan
untuk dapat menentukan atau menetapkan FC, yaitu (i) Berbagai
pertanyaan strategis yang menjadi obsesi peserta; (ii) Merupakan
jangkar bagi pembicaraan mengenai skenario; (iii) Perlunya
kerangka waktu yang jelas; (iv) FC harus yang berbeda guna
menghasilkan skenario berbeda juga.
• Mengenali Driving Force (DF). terdapat beberapa faktor yang perlu
diperhatikan, yakni (i) DF merupakan suatu pendorong terhadap
adanya perubahan; (ii) Idenfikasi DF dilakukan dengan
mendaftarkan sebanyak mungkin dan selengkap mungkin hal yang
dipercaya untuk dapat mempengaruhi FC (iii) DF selalu dinyatakan
kedalam bentuk "variabel".
• Melakukan Analisis hubungan antarDF di satu pihak dan antara DF's
dan FC. Langkah yang dilakukan adalah (i) Memetakan hubungan
antarDF; (ii) Memetakan hubungan keseluruhan DF terhadap FC;
(iii) Menjelaskan jalinan hubungan yang memengaruhi FC.
Tahapan Perencanaan Skenario
• Memilih DF yang paling berpengaruh. menggunakan 3 (tiga) kriteria (i)
DF yang memiliki hubungan langsung terhadap FC; (ii) DF yang memiliki
pengaruh segera terhadap FC; (iii) DF yang paling kritis berdasar
pentingnya dan ketidakpastian tinggi (importance and uncertain).
• Mengembangkan matrik skenario. Dilakukan melalui penetapan dua
DF terpilih yang akan menjadi sumbu ordinat dan aksis. Selanjutnya
menentukan tema untuk tiap kutub
• Menentukan ciri kunci pada setiap skenario. Untuk mendapatkan atau
menentukan indikator kunci dalam sebuah kegiatan penyusunan
skenario, pertama menentukan ciri pokok yang dari masing-masing
kutub yang ada, kedua menentukan implikasi dari bertemunya ciri- ciri
yang melekat pada kutub yang relevan pada satu DF dan kutub yang
relevan pada DF yang lainnya, ketiga harus menentukan simbol atau
fase yang asosiatif untuk masing - masing skenario.
• Menyusun narasi skenario.
Tahapan Perencanaan Skenario
KONSEP DASAR
• Kelemahan dan
Risiko
• Faktor
Keberhasilan
29/12/2023 27
Kelemahan dan Risiko Perencanaan Skenario
Kelemahan dan Risiko
• Masalah atau isu digambarkan kurang memadai sehingga menyulitkan
mengenali kekuatan penggerak yang selanjutnya menyulitkan
mengembangkan skenario;
• Terlalu banyak skenario yang ditetapkan sehingga proses penetapan dan
penyempurnaan skenario menjadi tidak berkesudahan;
• Skenario dipandang terlalu subyektif;
• Terpaku pada skenario tunggal;
• Terlalu banyak skenario yang bagus menyulitkan memilih rencana atau
strategi terpilih
Kurang diminati
• perencanaan skenario tidak menghasilkan masa depan tunggal sehingga
tidak menyediakan kepastian bagi pengambilan keputusan
• Biasanya teknik skenario bersifat kualitatif, berdasarkan nalar dan intuisi,
meskipun juga mengandung analisis yang mendalam.
• butuh waktu lama untuk melakukan analisis menyeluruh dan
mendapatkan hasil
Faktor Keberhasilan Perencanaan Skenario
• Komitmen pimpinan
• Pengumpulan data dan informasi dari beragam sumber baik internal
maupun eksternal.
• Menghindari terlalu percaya pada kemampuan memprediksi masa depan
tanpa didukung logika dan analisis pendukung yang didasarkan pada fakta
• Pemantauan terus-menerus terhadap perkembangan lingkungan dan
menyimak hasilnya sebagai dasar pemutakhiran dari serangkaian skenario
• Peserta berasal dari beragam pemangku kepentingan termasuk pemerintah,
yang membantu penetapan kekuatan penggerak termasuk ketidakpastian
• skenario yang telah disepakati perlu ditindaklanjuti dengan penetapan
tindak lanjut dan indikator utama pemantauan
• Sumberdaya beragam dan transparan
• Proses penyusunan terbuka, para pihak aktif berpartisipasi, mau
mendengar.
• Kerangka waktu untuk perencanaan skenario bervariasi berdasarkan
kebutuhan organisasi namun skenario jangka panjang menjadi lebih
berguna
ILUSTRASI
PENERAPAN
Sumber: Solihin (2020)
29/12/2023 30
Langkah I : Menentukan Focal Concern (FC)
Keberlanjutan Fiskal 2022
Langkah 2 : Identifikasi Driving Forces
1 Kebijakan Harga BBM 19 Tekanan politik DPR
2 Harga Minyak Dunia 20 Permintaan minyak dunia
3 Defisit Anggaran 21 Produksi minyak dunia
4 Stabilitas negara produsen 22 Kebijakan perpajakan
5 Pertumbuhan ekonomi dunia 23 Kebijakan penggunaan uang negara
6 Penerimaan pajak/PNB 24 Kebijakan hutang
7 Penerimaan negara 25 Intervensi AS terhadap negara produsen minyak
8 Pengeluaran negara 26 Pertumbuhan ekonomi dunia
9 Utang/hibah 27 Kebijakan OPEC
10 Nilai tukar 28 Kebijakan non OPEC
11 Suka bunga 29 Penemuan energi baru
12 inflasi 30 Penemuan teknologi hemat energi
13 Daya beli dan daaya saing 31 Kebiajakan energi nasional
14 Tekanan politik buruh 32 privatisasi
15 Tekanan politik mahasiswa 33 Dana bagi hassil
16 Tekanan politik pengusaha 34 Dana alokasi umum
17 Tekanan politik pengamat 35 Dana alokasi khusus
18 Tekanan politik YLKI 36 Pinjaman pemda
Langkah 3 : Keterkaitan antar DF
DF terkait langsung
dengan FC
Pengaruh DF
terhadap FC
Ketidakpastian
Harga minyak dunia penting tinggi
Kebijakan harga BBM penting Tinggi (politik)
Deficit anggaran penting Rendah (bisa dikelola)
Langkah 4 : Memilih Dua DF
Langkah 5 : Menyusun Skenario
Langkah 6 : Menentukan ciri kunci pada setiap skenario
.
SKENARIO Pertama
Elang Perkasa (Fiskal stabil/kuat karena windfall profit MIGAS)
Harga dunia yang tinggi dan kebijakan harga BBM dipadukan
berdasar mekanisme pasar. Dengan demikian, kondisi fiskal
menjadi sangat sehat/kuat karena penerimaan negara dari
sektor migas meningkat tajam. MIGAS meningkat tajam
sehingga pemerintah dapat peluang melaksanakan berbagai
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pasar BBM diramaikan
oleh pelaku Domestik atau Nigerian (pertamina, Medco, Caltex,
Exxon Mobil, Total, Unocal dan lainnya. Mekanisme pasar
membantu langkah penghentian penyelundupan, pengoplosan,
kelangkaan BBM.
Langkah 6 : Menentukan ciri kunci pada setiap skenario
.
.
SKENARIO Kedua
Kura Kura (Penerimaan MIGAS rendah, anggaran masih defisit)
Harga minyak dunia cukup rendah dikombinasikan dengan
kebijakan harga BBM berdasarkan mekanisme pasar. Tekanan
terhadap fiskal dari sektor BBM tidak ada, namun penerimaan
sektor MIGAS tidak memberikan tambahan berarti bagi
penerimaan negara. Konsumen tidak peduli dengan kebijakan
harga BBM berdasarkan mekanisme pasar karena harga minyak
dunia rendah sehingga harga BBM terjangkau oleh konsumen
Langkah 6 : Menentukan ciri kunci pada setiap skenario
.
.
SKENARIO Ketiga
Bebek Lumpuh (Defisit anggaran besar, perekonomian
lumpuh)
Harga minyak dunia cukup rendah dipadukan dengan
kebijakan subsidi harga BBM. Walau harga minyak rendah,
Pemerintah terpaksa memberikan subsidi harga karena terjadi
krisis ekonomi yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi
negatif, nilai tukar rupiah menurun tajam, suku bunga tinggi,
inflasi meroket daya beli masyarakat menurun drastis serta
kondisi fiskal labil dengan defisit cukup besar. Petrtamina satu-
satunya pelaku pasar BBM.
Langkah 6 : Menentukan ciri kunci pada setiap skenario
.
.
SKENARIO Keempat
Keledai (Subsidi BBM tinggi, defisit anggaran tinggi, stabilitas
makro terancam)
Harga minyak dunia tinggi dipadukan dengan kebijakan
subsidi harga BBM. Pemerintah tidak menaikkan harga jual
BBM dalam negeri karena berbagai pertimbangan politis,
ekonomi dan sosial sehingga defisit anggaran membengkak luar
biasa. Akibatnya, untuk mengurangi defisit banyak program
pemerintah terpaksa dipotong termasuk program sosial untuk
membantu masyarakat kurang mampu. Pertamina sebagai satu-
satunya perusahaan minyak yang ditunjuk memasok dan
menyalurkn BBM bersubsidi mengalami kesulita arus kas
karena biaya minyak yang cukup tinggi dan pembayaran subsidi
dari pemerintah yang selalu terlambat. Kebutuhan devisa untuk
mengimpor BBM dalam jumlah besar mengakibatkan krisis nilai
tukar rupiah, sehingga BI terpaksa menaikkan suku Bunga.
Narasi Tiap Skenario
.
.Skenario Pertama (Elang Perkasa)
Minggu pertama pada bulan Januari 2010, Amin seorang
pengendara mobil 1.000 cc sedang mengisi bensin pada SPBU Caltex.
Harga bensin Rp. 9.000/liter. Terlihat banyak kendaraan pribadi
berukuran kecil sedang antri mengisi bahan bakar gas karena harga
gas setara BBM jauh lebih murah disbanding harga BBM. Setelah
mengisi BBM, AMIN mendengarkan radio Elshinta yang menyatakan
bahwa realisasi APBN tahun 2009 sudah tidak lagi mengalai deficit
karena penerimaan negara dari MIGAS meningkat tajam. Diberitakan
pula bahwa dari peningkatan tersebut, Pemerintah mampu
melakukan berbagai investasi infgrastruktur serta program
kesejahteraan sosial seperti kesehatan, dan Pendidikan untuk
masyarakat kurang mampu. Program investasi pemerintah
berkontribusi dalam penyediaan lapangan kerja dan pemberantasan
kemiskinan. Selain pembangunan infrastruktur dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat, pemerintah juga mampu memperbaiki
kesejahteraan pegawai negeri sipil, TNI dan POLRI sehingga dapat
menikmati kehidupan berkecukupan. Kondisi fiscal pada waktu itu
cukup kuat.
Narasi Tiap Skenario
.
.Skenario Kedua (Kura Kura)
Akhir Desember 2009, di dalam mobilz, Amron
menonton Metro TV yang menayangkan data ekonomi makro
dan harga minyak. Disebutkan kurs Rupiah mencapai
Rp.16.000/USD 1, tingkat inflasi 6%, suku bunga 7% dan harga
minyak dunia UD 20/barel. Sementara menonton TV, Amron
melihat jarum penunjuk isi tanki mobilnya sudah mendekati
kosong, sehingga mampir pada SPBU Exxon Mobil. Amron
membeli bensin sebanyak 40 liter sebesar Rp.2.500 per liter.
Setelah selesai, Amron mendengarkan laporan akhir tahun
Pemerintah yang menyebutkan realisasi anggaran masih
mengalami defisit, dan penerimaan dari sektor minyak dan
gas bumi relatif rendah.
Narasi Tiap Skenario
.
.Skenario Ketiga (Bebek Lumpuh)
Memasuki pertengahan tahun 2010, terjadi krisis moneter
pada beberapa negara di Kawasan Asia Tenggara. Indonesia
sebagai salah satu negara yang baru saja pulih dri krisis sejak tahun
1997, tidak mampu mengelak krisis tersebut. Kondisi ekonomi
makro belum cukup kuat, krisis tersebut mengakibatkan dampak
cukup besar sehingga nilai tukar Rupiah mencapai Rp.45.000/USD
1, inflasi mencapai 80 persen, suku bunga melejit emncapai 90
persen, daya beli masyarakat menurun tajam. Dunia perbankan
menjadi lumpuh, tabungan masyarakat tidak jelas, kekacauan
terjadi dimana-mana. Kondisi fiskal sangat labil dengan defisit
mengkhawatirkan di atas 10 persen dari PDB. Walaupun harga
minyak dunia cukup rendah USD 20/barrel. Namun tiada pilihan
lain bagi Pemerintah kecuali memberikan subsidi harga BBM.
Ketika Amir hendak membeli bensin pada SPBU Pertamina, dia
membayarRp. 3.500/liter padahal harga pasar dapat mencapai
Rp.7.100/liter
Narasi Tiap Skenario
.
.Skenario Keempat (Keledai)
Memasuki tahun 2010, Pemerintah ternyata tidak berhasil
menghapuskan subsidi BBM sehingga Pertamina merupakan satu-satunya
di dalam negeri. Ketika Ahmad membaca koran pada hari itu dia
mengetahui kurs Rupiah Rp. 25.000/USD dan harga minyak dunia mencapai
USD 80/barrel. Ketika Ahmad mampir pada SPBU pemerintah, dia membeli
bensin seharga Rp.7.000/liter. Harga ini merupakan harga BBM bersubsidi
karena harga pasar seharusnya mencapai R.14.000/liter. Dengan harga
bersubsidi dan tingkat konsumsi bensin sebesar 12 juta kiloliter per tahun.
Pemerintah harus menyediakan anggaran subsidi untuk bensin saja tidak
kurang Rp. 84 triliun/tahun. Kondisi ini sangat memberatkan APBN sehingga
Indonesia menghadapi krisis fiskal yang luar biasa. Untuk menutupi defisit
pemerintah menjual obligasi, namun pasar tidak berminat membeli karena
pasar menilai pemerintah tidak akan mampu membayar kewajibannya.
Kondisi bergulir sehingga nilai obligasi juga jatuh nilainya karena kebutuhan
devisa yang besar yang dibutuhkan Pertamina untuk mengimpor minyak
mentah maupun BBM. Kondisi ini sangat rawan dan berpotensi
menimbulkan krisis ekonomi jilid dua.
Matriks Strategi Tiap Skenario
Narasi Strategi Tiap Skenario
.
.
STRATEGI Skenario Pertama (Elang Perkasa)
Terdapat dua strategi yang dapat dilakukan dari sisi
fiskal karena posisinya yang cukup kuat terutama akibat
penerimaan sektor MIGAS yang cukup tinggi ditempuh
Strategi Investasi Publik dan Sosial, yaitu strategi
melakukan investasi sosial di bidang Pendidikan dan
kesehatan, serta investasi dalam penyediaan barang
publik seperti infrastruktur. Strategi kedua ditinjau dari
kondisi harga BBM cukup tinggi yang dirasakan cukup
berat oleh konsumen dapat ditempuh Strategi Pajak
Bahan Bakar Rendah, yaitu menurunkan tarif pajak yang
terkait dengan penjualan BBM termasuk penurunan tarif
pajak bahan bakar kendaraan bermotor
Narasi Strategi Tiap Skenario
.
.
STRATEGI Skenario Kedua (Kura Kura)
Harga jual BBM cukup murah dan terjangkau,
disarankan untuk melakukan Strategi
Intensifikasi Pajak Bahan Bakar, yaitu strategi
menerapkan pajak terkait pengolahan dan
penjualan BBM sampai tarif maksimum,
sehingga menambah pemasukan keuangan
negara dari sektor migas.
Narasi Strategi Tiap Skenario
.
.
STRATEGI Skenario Ketiga (Bebek Lumpuh)
Dalam kondisi kesulitan, tidak banyak pilihan simbol
yang bisa ditempuh karena krisis ekonomi yang sedang terjadi
mengakibatkan sempitnya ruang gerak untuk memilih
berbagai strategi yang dinginkan kecuali Strategi Kendali
Kerusakan, yaitu strategi meminimalkan dampak yang akan
terjadi agar krisis dapat segera diatasi.
Narasi Strategi Tiap Skenario
.
.
STRATEGI Skenario Keempat (Keledai)
Ketika fiskal sangat tertekan akibat subsidi BBM yang
naik tajam dan ketika Pemerintah tidak berani/mampu
memutuskan untuk menghapuskan subsidi BBM, maka
pilihan strategi yang mungkin dilakukan tentunya tinggal dari
sisi pengeluaran. Dengan demikian, strategi yang mungkin
ditempuh adalah Strategi Pengelolaan Pemotongan yaitu
strategi pemotongan pengeluaran anggaran melalui berbagai
program penghematan seperti penghematan peralatan
kantor, penghematan energi. Pemotongan pengeluaran
negara dilakukan dengan mempertimbangkan urutan
prioritas program dan memerhatikan kepentingan
masyarakat golingan kurang mampu
29/12/2023 49
DAFTAR
RUJUKAN
Rujukan (1)
Buku – Pedoman
• Chartered Global Management Accountant (CGMA) (2015). Scenario
Planning: Providing Insight for Impact. American Institute of CPAs dan
Chartered Institute of Management Accountants, Oktober.
Makalah/Artikel
• Andersen, Per Dannemand; Meiken Hansen dan Cynthia Selin (2021).
Stakeholder Inclusion in Scenario Planning-A Review of European Project.
Technological Forecasting and Social Change 169
• Danevska, Andrijana (tanpa tahun). Application od Scenario Planning in
Turbulent Environment: Case of Financial Companies in RNM.
• Dean, Marco (2019). Scenario Planning: A Literatur Review. Diakses melaui
https://www.researchgate.net/publication/343722823 tanggal 1 Maret
2023.
• Edgar, Boo dkk (2003). Using Scenario Planning in Regional Development
Context: the Challenges and Opportunities. Emerald Group Publishing
Limited. World Journal of Science, Technology and Sustainable
Development Vol. 10 No. 2, 2013 hal 103-122.
• Etzkowitz, H. and Klofsten, M. (2005), “The Innovating Region: Toward a
Theory of Knowledge-based Regional Development”, R&D Management,
Vol. 35 No. 3, pp. 243-255.
Rujukan (2)
• European Foresight Platform (EFP) (2015). Scenario Method. Diakses pada tanggal
8 Maret 2023 melalui http://foresight-platform.eu/community/forlearn/how-to-
do-foresight/methods/ scenario/
• Fernanda, Desi (2007). Analisis Skenario Indonesia 2015 dan Kemungkinan
Penerapannya Pada Konteks Kalimantan dari Perspektif Politik Desentralisasi dalam
Utomo, Tri Widodo (ed.) (2007). Menerawang Pembangunan Wilayah di Masa
Depan dengan Analisis Skenario (Scenario Planning), Pusat Kajian dan Pendidikan
dan Pelatihan Aparatur III (PKP2A III), LAN Samarinda.
• Fotr, Jiri dkk (2012). Scenarios and Their Application in Strategic Planning. Praque,
The University of Economics.
• Garvin, D.A. & Levesque, L.C. (2006). A Note on Scenario Planning. Harvard
Business School Case Study 9-306-003.
• Heijden, Van Der, K. (1999). The Art of Maverick Thinking. Scenario and Strategy
Planning, Apríl/May Vol. 1, Issue 1, str. 19-23.
• Martelli, A. (2014). Models of Scenario Building and Planning: Facing Uncertainty
and Complexity. Palgrave Macmillan.
• Mungkasa, Oswar (2022). Perencanaan Skenario. Konsep Dasar, Pembelajaran dan
Agenda Strategis. Makalah lepas. Diakses pada tanggal 13 Ag
• Oliver, J.J. and Parrett, E. (2018). Managing future uncertainty: Re-evaluating the
role of scenario planning, Business Horizons, Volume 61, Issue 2, March–April, 339-
352.
Rujukan (3)
• Prasetyo, Deddy A. (2007). Menerawang Masa Depan: Scenario Planning dan Kemungkinan
Penerapannya untuk Kalimantan dalam Utomo, Tri Widodo (ed.) (2007). Menerawang
Pembangunan Wilayah di Masa Depan dengan Analisis Skenario (Scenario Planning), Pusat
Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur III (PKP2A III), LAN Samarinda.
• Setiawan, Arri. Perencanaan/Peramalan Skenario. Diakses pada tanggal 2 Januari 2023
melalui
https://www.academia.edu/39792209/PERENCANAAN_PERAMALAN_SKENARIO_SCENARIO_
PLANNING
• Solihin, Dadang (2007). Perumusan Perencanaan Skenario dalam Rangka Memperkuat Sistem
Perencanaan Pembangunan dan Kinerja Organisasi dengan Pendekatan Sistemik dalam
Utomo, Tri Widodo (ed.) (2007). Menerawang Pembangunan Wilayah di Masa Depan dengan
Analisis Skenario (Scenario Planning), Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur III
(PKP2A III), LAN Samarinda.
• Solihin, Dadang (2020). Scenario Planning. Analisis Lingkungan Strategik Lembaga Ketanahan
Nasional RI. FGD Scenario Planning Lembaga Ketanahan Nasional, 27 Mei.
• Sparingga, Daniel (2007). Pengantar Scenario Planning dalam Utomo, Tri Widodo (ed.) (2007).
Menerawang Pembangunan Wilayah di Masa Depan dengan Analisis Skenario (Scenario
Planning), Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur III (PKP2A III), LAN Samarinda.
• The Chartered Institute of Management Accountants (CIMA) (2015). Scenario Planning:
Providing Insight for Impact.
• Wack, P. (1984), Scenarios: The Gentle Art of Re-Perceiving, Harvard College, Cambridge, MA.
29/12/2023 53
TERIMA
KASIH
• Email: oswar.mungkasa63@gmail.com
• https://pitt.academia.edu/oswarmungkasa
• https://www.researchgate.net/profile/Oswar-Mungkasa

More Related Content

What's hot

Modul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publikModul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publikunitpublikasi
 
Merancang laporan hasil evaluasi program
Merancang laporan hasil evaluasi programMerancang laporan hasil evaluasi program
Merancang laporan hasil evaluasi programHiszbul Bahri
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanZakiah dr
 
Kebijakan Publik (Dari Pengertian, Perumusan Hingga Penerapannya)
Kebijakan Publik (Dari Pengertian, Perumusan Hingga Penerapannya)Kebijakan Publik (Dari Pengertian, Perumusan Hingga Penerapannya)
Kebijakan Publik (Dari Pengertian, Perumusan Hingga Penerapannya)Tri Widodo W. UTOMO
 
Evaluasi kebijakan pendidikan
Evaluasi kebijakan pendidikanEvaluasi kebijakan pendidikan
Evaluasi kebijakan pendidikanKhairul Badri
 
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan PublikAgenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Presentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IVPresentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IValiyudhi_h
 
Ppt rumus komparatif
Ppt rumus komparatifPpt rumus komparatif
Ppt rumus komparatifDEWITP
 
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis KebijakanModul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakanunitpublikasi
 
PPT TUGAS KEBIJAKAN PENDIDIKAN.pptx
PPT TUGAS KEBIJAKAN PENDIDIKAN.pptxPPT TUGAS KEBIJAKAN PENDIDIKAN.pptx
PPT TUGAS KEBIJAKAN PENDIDIKAN.pptxriki487213
 
Pendekatan dan Metode Pengembangan PKn
Pendekatan dan Metode Pengembangan PKnPendekatan dan Metode Pengembangan PKn
Pendekatan dan Metode Pengembangan PKnAndhika Pratama
 
03.Anilisis Kebijakan Publik 1
03.Anilisis Kebijakan Publik 103.Anilisis Kebijakan Publik 1
03.Anilisis Kebijakan Publik 1siskamto
 
Modul 2. sub modul 1. Pentingnya Data dalam Analisis Kebijakan
Modul 2. sub modul 1. Pentingnya Data dalam Analisis KebijakanModul 2. sub modul 1. Pentingnya Data dalam Analisis Kebijakan
Modul 2. sub modul 1. Pentingnya Data dalam Analisis Kebijakanunitpublikasi
 
Analisis kebijakan sosial, model dan tekniknya
Analisis kebijakan sosial, model dan tekniknyaAnalisis kebijakan sosial, model dan tekniknya
Analisis kebijakan sosial, model dan tekniknyaHIMA KS FISIP UNPAD
 
Analisis SWOT untuk Penyusunan Strategi
Analisis SWOT  untuk Penyusunan StrategiAnalisis SWOT  untuk Penyusunan Strategi
Analisis SWOT untuk Penyusunan StrategiDadang Solihin
 

What's hot (20)

Modul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publikModul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publik
 
Sistematika metodologi penelitian
Sistematika metodologi penelitianSistematika metodologi penelitian
Sistematika metodologi penelitian
 
Merancang laporan hasil evaluasi program
Merancang laporan hasil evaluasi programMerancang laporan hasil evaluasi program
Merancang laporan hasil evaluasi program
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi Kebijakan
 
Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
 
Kebijakan Publik (Dari Pengertian, Perumusan Hingga Penerapannya)
Kebijakan Publik (Dari Pengertian, Perumusan Hingga Penerapannya)Kebijakan Publik (Dari Pengertian, Perumusan Hingga Penerapannya)
Kebijakan Publik (Dari Pengertian, Perumusan Hingga Penerapannya)
 
Evaluasi kebijakan pendidikan
Evaluasi kebijakan pendidikanEvaluasi kebijakan pendidikan
Evaluasi kebijakan pendidikan
 
Analisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan PublikAnalisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan Publik
 
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan PublikAgenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
 
Presentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IVPresentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IV
 
Ppt rumus komparatif
Ppt rumus komparatifPpt rumus komparatif
Ppt rumus komparatif
 
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis KebijakanModul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
 
PPT TUGAS KEBIJAKAN PENDIDIKAN.pptx
PPT TUGAS KEBIJAKAN PENDIDIKAN.pptxPPT TUGAS KEBIJAKAN PENDIDIKAN.pptx
PPT TUGAS KEBIJAKAN PENDIDIKAN.pptx
 
Pendekatan dan Metode Pengembangan PKn
Pendekatan dan Metode Pengembangan PKnPendekatan dan Metode Pengembangan PKn
Pendekatan dan Metode Pengembangan PKn
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
TEORI-TEORI KEPEMIMPINANTEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
 
03.Anilisis Kebijakan Publik 1
03.Anilisis Kebijakan Publik 103.Anilisis Kebijakan Publik 1
03.Anilisis Kebijakan Publik 1
 
Modul 2. sub modul 1. Pentingnya Data dalam Analisis Kebijakan
Modul 2. sub modul 1. Pentingnya Data dalam Analisis KebijakanModul 2. sub modul 1. Pentingnya Data dalam Analisis Kebijakan
Modul 2. sub modul 1. Pentingnya Data dalam Analisis Kebijakan
 
model model analisis kebijakan publik
model model analisis kebijakan publikmodel model analisis kebijakan publik
model model analisis kebijakan publik
 
Analisis kebijakan sosial, model dan tekniknya
Analisis kebijakan sosial, model dan tekniknyaAnalisis kebijakan sosial, model dan tekniknya
Analisis kebijakan sosial, model dan tekniknya
 
Analisis SWOT untuk Penyusunan Strategi
Analisis SWOT  untuk Penyusunan StrategiAnalisis SWOT  untuk Penyusunan Strategi
Analisis SWOT untuk Penyusunan Strategi
 

Similar to Perencanaan Skenario

05 ANALISIS SKENARIO.ppt
05 ANALISIS SKENARIO.ppt05 ANALISIS SKENARIO.ppt
05 ANALISIS SKENARIO.pptSasongkoHarry
 
Menerawang Pembangunan Wilayah di masa depan dengan analisis skenario (skenar...
Menerawang Pembangunan Wilayah di masa depan dengan analisis skenario (skenar...Menerawang Pembangunan Wilayah di masa depan dengan analisis skenario (skenar...
Menerawang Pembangunan Wilayah di masa depan dengan analisis skenario (skenar...Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
Konsepsi Perencanaan Dan Dasar-Dasar Perencanaan Pembangunan Daerah
Konsepsi Perencanaan Dan Dasar-Dasar Perencanaan Pembangunan DaerahKonsepsi Perencanaan Dan Dasar-Dasar Perencanaan Pembangunan Daerah
Konsepsi Perencanaan Dan Dasar-Dasar Perencanaan Pembangunan DaerahSiti Sahati
 
Perencanaan Skenario (Scenario Planning). Konsep Dasar, Pembelajaran, dan Age...
Perencanaan Skenario (Scenario Planning). Konsep Dasar, Pembelajaran, dan Age...Perencanaan Skenario (Scenario Planning). Konsep Dasar, Pembelajaran, dan Age...
Perencanaan Skenario (Scenario Planning). Konsep Dasar, Pembelajaran, dan Age...oswarmungkasa1
 
PSV 3107 - Kajian Masa Depan2
PSV 3107 - Kajian Masa Depan2PSV 3107 - Kajian Masa Depan2
PSV 3107 - Kajian Masa Depan2artventure ipkt
 
Kajian masa depan
Kajian masa depanKajian masa depan
Kajian masa depanSky Putih
 
Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]Fajar Jabrik
 
Landasan teori Perencanaan Skenario (Thomas J Chermack)
Landasan teori Perencanaan Skenario (Thomas J Chermack)Landasan teori Perencanaan Skenario (Thomas J Chermack)
Landasan teori Perencanaan Skenario (Thomas J Chermack)Hanna Syabrina
 
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahMekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahRandy Wrihatnolo
 
Pengajaran berasaskan kajian masa depan t6
Pengajaran berasaskan kajian masa depan t6Pengajaran berasaskan kajian masa depan t6
Pengajaran berasaskan kajian masa depan t6Ahmad Husairi
 
Knowledge Capture Systems: Systems that Preserve and Formalize Knowledge - Kn...
Knowledge Capture Systems: Systems that Preserve and Formalize Knowledge - Kn...Knowledge Capture Systems: Systems that Preserve and Formalize Knowledge - Kn...
Knowledge Capture Systems: Systems that Preserve and Formalize Knowledge - Kn...Aditya Gunawan
 
3. Arief Budiman (KPU RI) - Pengambilan Keputusan.pptx
3. Arief Budiman (KPU RI) - Pengambilan Keputusan.pptx3. Arief Budiman (KPU RI) - Pengambilan Keputusan.pptx
3. Arief Budiman (KPU RI) - Pengambilan Keputusan.pptxGagaSihab2
 
01 kbat-lembaga-peperiksaan
01 kbat-lembaga-peperiksaan01 kbat-lembaga-peperiksaan
01 kbat-lembaga-peperiksaannormyusuf
 
kbat lembaga peperiksaan Higher Order Thinking skills.pptx
kbat lembaga peperiksaan Higher Order Thinking skills.pptxkbat lembaga peperiksaan Higher Order Thinking skills.pptx
kbat lembaga peperiksaan Higher Order Thinking skills.pptxNorazlina88
 

Similar to Perencanaan Skenario (20)

05 ANALISIS SKENARIO.ppt
05 ANALISIS SKENARIO.ppt05 ANALISIS SKENARIO.ppt
05 ANALISIS SKENARIO.ppt
 
Menerawang Pembangunan Wilayah di masa depan dengan analisis skenario (skenar...
Menerawang Pembangunan Wilayah di masa depan dengan analisis skenario (skenar...Menerawang Pembangunan Wilayah di masa depan dengan analisis skenario (skenar...
Menerawang Pembangunan Wilayah di masa depan dengan analisis skenario (skenar...
 
Perencanaan administrasi pendidikan
Perencanaan administrasi pendidikanPerencanaan administrasi pendidikan
Perencanaan administrasi pendidikan
 
Konsepsi Perencanaan Dan Dasar-Dasar Perencanaan Pembangunan Daerah
Konsepsi Perencanaan Dan Dasar-Dasar Perencanaan Pembangunan DaerahKonsepsi Perencanaan Dan Dasar-Dasar Perencanaan Pembangunan Daerah
Konsepsi Perencanaan Dan Dasar-Dasar Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Perencanaan Skenario (Scenario Planning). Konsep Dasar, Pembelajaran, dan Age...
Perencanaan Skenario (Scenario Planning). Konsep Dasar, Pembelajaran, dan Age...Perencanaan Skenario (Scenario Planning). Konsep Dasar, Pembelajaran, dan Age...
Perencanaan Skenario (Scenario Planning). Konsep Dasar, Pembelajaran, dan Age...
 
PSV 3107 - Kajian Masa Depan2
PSV 3107 - Kajian Masa Depan2PSV 3107 - Kajian Masa Depan2
PSV 3107 - Kajian Masa Depan2
 
Kajian masa depan
Kajian masa depanKajian masa depan
Kajian masa depan
 
Prinsip 5 w 1h
Prinsip 5 w 1hPrinsip 5 w 1h
Prinsip 5 w 1h
 
Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]
 
Landasan teori Perencanaan Skenario (Thomas J Chermack)
Landasan teori Perencanaan Skenario (Thomas J Chermack)Landasan teori Perencanaan Skenario (Thomas J Chermack)
Landasan teori Perencanaan Skenario (Thomas J Chermack)
 
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahMekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
 
08eumi
08eumi08eumi
08eumi
 
08eumi
08eumi08eumi
08eumi
 
Scenario planning
Scenario planningScenario planning
Scenario planning
 
Pengajaran berasaskan kajian masa depan t6
Pengajaran berasaskan kajian masa depan t6Pengajaran berasaskan kajian masa depan t6
Pengajaran berasaskan kajian masa depan t6
 
Knowledge Capture Systems: Systems that Preserve and Formalize Knowledge - Kn...
Knowledge Capture Systems: Systems that Preserve and Formalize Knowledge - Kn...Knowledge Capture Systems: Systems that Preserve and Formalize Knowledge - Kn...
Knowledge Capture Systems: Systems that Preserve and Formalize Knowledge - Kn...
 
Inisiasi 3
Inisiasi 3Inisiasi 3
Inisiasi 3
 
3. Arief Budiman (KPU RI) - Pengambilan Keputusan.pptx
3. Arief Budiman (KPU RI) - Pengambilan Keputusan.pptx3. Arief Budiman (KPU RI) - Pengambilan Keputusan.pptx
3. Arief Budiman (KPU RI) - Pengambilan Keputusan.pptx
 
01 kbat-lembaga-peperiksaan
01 kbat-lembaga-peperiksaan01 kbat-lembaga-peperiksaan
01 kbat-lembaga-peperiksaan
 
kbat lembaga peperiksaan Higher Order Thinking skills.pptx
kbat lembaga peperiksaan Higher Order Thinking skills.pptxkbat lembaga peperiksaan Higher Order Thinking skills.pptx
kbat lembaga peperiksaan Higher Order Thinking skills.pptx
 

More from oswarmungkasa1

Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...oswarmungkasa1
 
Tanggapan Rancangan Undang Undang tentang Perubahan Undang Undang Nomor 29 Ta...
Tanggapan Rancangan Undang Undang tentang Perubahan Undang Undang Nomor 29 Ta...Tanggapan Rancangan Undang Undang tentang Perubahan Undang Undang Nomor 29 Ta...
Tanggapan Rancangan Undang Undang tentang Perubahan Undang Undang Nomor 29 Ta...oswarmungkasa1
 
Mewujudkan Jakarta Kota Global Tantangan dan AGenda Strategis
Mewujudkan Jakarta Kota Global Tantangan dan AGenda StrategisMewujudkan Jakarta Kota Global Tantangan dan AGenda Strategis
Mewujudkan Jakarta Kota Global Tantangan dan AGenda Strategisoswarmungkasa1
 
Momentum Pasca Sesi 7 Global Platform Disaster Risk Reduction 2022 Pesan Pent...
Momentum Pasca Sesi 7 Global Platform Disaster Risk Reduction 2022 Pesan Pent...Momentum Pasca Sesi 7 Global Platform Disaster Risk Reduction 2022 Pesan Pent...
Momentum Pasca Sesi 7 Global Platform Disaster Risk Reduction 2022 Pesan Pent...oswarmungkasa1
 
Mewujudkan TOD di Indonesia Rangkuman Pembelajaran Kota Mancanegara
Mewujudkan TOD di Indonesia Rangkuman Pembelajaran Kota MancanegaraMewujudkan TOD di Indonesia Rangkuman Pembelajaran Kota Mancanegara
Mewujudkan TOD di Indonesia Rangkuman Pembelajaran Kota Mancanegaraoswarmungkasa1
 
Mewujudkan Kota Sehat. Pembelajaran Mancanegara bagi Penyempurnaan Kota Sehat...
Mewujudkan Kota Sehat. Pembelajaran Mancanegara bagi Penyempurnaan Kota Sehat...Mewujudkan Kota Sehat. Pembelajaran Mancanegara bagi Penyempurnaan Kota Sehat...
Mewujudkan Kota Sehat. Pembelajaran Mancanegara bagi Penyempurnaan Kota Sehat...oswarmungkasa1
 
Mewujudkan Jalan Berbayar di Jakarta Belajar dari Pengalaman Kota Mancanegara
Mewujudkan Jalan Berbayar di Jakarta Belajar dari Pengalaman Kota MancanegaraMewujudkan Jalan Berbayar di Jakarta Belajar dari Pengalaman Kota Mancanegara
Mewujudkan Jalan Berbayar di Jakarta Belajar dari Pengalaman Kota Mancanegaraoswarmungkasa1
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...oswarmungkasa1
 
Sekilas Tata Kelola Kolaboratif
Sekilas Tata Kelola KolaboratifSekilas Tata Kelola Kolaboratif
Sekilas Tata Kelola Kolaboratifoswarmungkasa1
 
Tata Kelola Kolaboratif
Tata Kelola KolaboratifTata Kelola Kolaboratif
Tata Kelola Kolaboratifoswarmungkasa1
 
Pengembangan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar dan Pembelajaran
Pengembangan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar dan PembelajaranPengembangan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar dan Pembelajaran
Pengembangan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar dan Pembelajaranoswarmungkasa1
 
Rencana Aksi Kolaboratif
Rencana Aksi KolaboratifRencana Aksi Kolaboratif
Rencana Aksi Kolaboratifoswarmungkasa1
 
Kode Etik Perencana Kota dan Wilayah. Pemahaman Konsep Dasar dan Penerapan Ma...
Kode Etik Perencana Kota dan Wilayah. Pemahaman Konsep Dasar dan Penerapan Ma...Kode Etik Perencana Kota dan Wilayah. Pemahaman Konsep Dasar dan Penerapan Ma...
Kode Etik Perencana Kota dan Wilayah. Pemahaman Konsep Dasar dan Penerapan Ma...oswarmungkasa1
 
Jakarta Towards a Resilient City
Jakarta Towards a Resilient CityJakarta Towards a Resilient City
Jakarta Towards a Resilient Cityoswarmungkasa1
 
Collaboration towards A Resilient Jakarta
Collaboration towards A Resilient JakartaCollaboration towards A Resilient Jakarta
Collaboration towards A Resilient Jakartaoswarmungkasa1
 
Green Infrastructure di Perkotaan. Studi Kasus Jakarta
Green Infrastructure di Perkotaan. Studi Kasus JakartaGreen Infrastructure di Perkotaan. Studi Kasus Jakarta
Green Infrastructure di Perkotaan. Studi Kasus Jakartaoswarmungkasa1
 
Kode Etik Perencana. Pemahaman Konsep Dasar dan Penerapan
Kode Etik Perencana. Pemahaman Konsep Dasar dan PenerapanKode Etik Perencana. Pemahaman Konsep Dasar dan Penerapan
Kode Etik Perencana. Pemahaman Konsep Dasar dan Penerapanoswarmungkasa1
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan PublikTata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publikoswarmungkasa1
 

More from oswarmungkasa1 (20)

Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Tanggapan Rancangan Undang Undang tentang Perubahan Undang Undang Nomor 29 Ta...
Tanggapan Rancangan Undang Undang tentang Perubahan Undang Undang Nomor 29 Ta...Tanggapan Rancangan Undang Undang tentang Perubahan Undang Undang Nomor 29 Ta...
Tanggapan Rancangan Undang Undang tentang Perubahan Undang Undang Nomor 29 Ta...
 
Mewujudkan Jakarta Kota Global Tantangan dan AGenda Strategis
Mewujudkan Jakarta Kota Global Tantangan dan AGenda StrategisMewujudkan Jakarta Kota Global Tantangan dan AGenda Strategis
Mewujudkan Jakarta Kota Global Tantangan dan AGenda Strategis
 
Momentum Pasca Sesi 7 Global Platform Disaster Risk Reduction 2022 Pesan Pent...
Momentum Pasca Sesi 7 Global Platform Disaster Risk Reduction 2022 Pesan Pent...Momentum Pasca Sesi 7 Global Platform Disaster Risk Reduction 2022 Pesan Pent...
Momentum Pasca Sesi 7 Global Platform Disaster Risk Reduction 2022 Pesan Pent...
 
Mewujudkan TOD di Indonesia Rangkuman Pembelajaran Kota Mancanegara
Mewujudkan TOD di Indonesia Rangkuman Pembelajaran Kota MancanegaraMewujudkan TOD di Indonesia Rangkuman Pembelajaran Kota Mancanegara
Mewujudkan TOD di Indonesia Rangkuman Pembelajaran Kota Mancanegara
 
Mewujudkan Kota Sehat. Pembelajaran Mancanegara bagi Penyempurnaan Kota Sehat...
Mewujudkan Kota Sehat. Pembelajaran Mancanegara bagi Penyempurnaan Kota Sehat...Mewujudkan Kota Sehat. Pembelajaran Mancanegara bagi Penyempurnaan Kota Sehat...
Mewujudkan Kota Sehat. Pembelajaran Mancanegara bagi Penyempurnaan Kota Sehat...
 
Mewujudkan Jalan Berbayar di Jakarta Belajar dari Pengalaman Kota Mancanegara
Mewujudkan Jalan Berbayar di Jakarta Belajar dari Pengalaman Kota MancanegaraMewujudkan Jalan Berbayar di Jakarta Belajar dari Pengalaman Kota Mancanegara
Mewujudkan Jalan Berbayar di Jakarta Belajar dari Pengalaman Kota Mancanegara
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Sekilas Tata Kelola Kolaboratif
Sekilas Tata Kelola KolaboratifSekilas Tata Kelola Kolaboratif
Sekilas Tata Kelola Kolaboratif
 
Tata Kelola Kolaboratif
Tata Kelola KolaboratifTata Kelola Kolaboratif
Tata Kelola Kolaboratif
 
Pengembangan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar dan Pembelajaran
Pengembangan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar dan PembelajaranPengembangan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar dan Pembelajaran
Pengembangan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar dan Pembelajaran
 
Rencana Aksi Kolaboratif
Rencana Aksi KolaboratifRencana Aksi Kolaboratif
Rencana Aksi Kolaboratif
 
Kode Etik Perencana Kota dan Wilayah. Pemahaman Konsep Dasar dan Penerapan Ma...
Kode Etik Perencana Kota dan Wilayah. Pemahaman Konsep Dasar dan Penerapan Ma...Kode Etik Perencana Kota dan Wilayah. Pemahaman Konsep Dasar dan Penerapan Ma...
Kode Etik Perencana Kota dan Wilayah. Pemahaman Konsep Dasar dan Penerapan Ma...
 
Jakarta Towards a Resilient City
Jakarta Towards a Resilient CityJakarta Towards a Resilient City
Jakarta Towards a Resilient City
 
Collaboration towards A Resilient Jakarta
Collaboration towards A Resilient JakartaCollaboration towards A Resilient Jakarta
Collaboration towards A Resilient Jakarta
 
Filosofi Pembangunan
Filosofi PembangunanFilosofi Pembangunan
Filosofi Pembangunan
 
Green Infrastructure di Perkotaan. Studi Kasus Jakarta
Green Infrastructure di Perkotaan. Studi Kasus JakartaGreen Infrastructure di Perkotaan. Studi Kasus Jakarta
Green Infrastructure di Perkotaan. Studi Kasus Jakarta
 
Kode Etik Perencana. Pemahaman Konsep Dasar dan Penerapan
Kode Etik Perencana. Pemahaman Konsep Dasar dan PenerapanKode Etik Perencana. Pemahaman Konsep Dasar dan Penerapan
Kode Etik Perencana. Pemahaman Konsep Dasar dan Penerapan
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan PublikTata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik
 
Filosofi Pembangunan
Filosofi PembangunanFilosofi Pembangunan
Filosofi Pembangunan
 

Recently uploaded

Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxhartonohajar
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxZainul Ulum
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...ngrecopemdes
 

Recently uploaded (7)

Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 

Perencanaan Skenario

  • 1. Oswar Mungkasa Perencana Ahli Utama Bappenas Arisan 6301 – Neraca Ruang – SAPPK ITB Bandung 18 Juli 2023 Perencanaan Skenario (Scenario Planning) Semakin Penting dan Dibutuhkan
  • 2. 29/12/2023 2 The only relevant discussions about the future are when we succeed in shifting the question from whether something will happen to what we would do if it did happen. - Arden Brummell and Greg Mac Gillivray - Neither past nor present, but the FUTURE has become the key to your existence, today. As without a future there is no meaning to life - Tom Meyers, Futurize Yourself -
  • 3. Konsep Dasar Rujukan 29/12/2023 3 Kisi Tayangan Penerapan Perkembangan Awal
  • 4. Perkembangan Awal • Kegagalan Pendekatan Konvensional • Indonesia Tidak Tertinggal 29/12/2023 4
  • 5. Perkembangan Awal : Kegagalan Pendekatan Konvensional • US RAND (Research and Development) Corporation (1950-an) menggunakan perencanaan skenario secara sistimatik pertama kali dalam penelitian sistim senjata alternatif dan strategi militer negara di Dunia • Royal Dutch Shell (1973) mempunyai jawaban menggunakan skenario yang dikembangkan sendiri menghadapi kejutan minyak (oil boom). • pengembangan kemampuan dan pendidikan masa depan (PriceWaterhouse Coopers); • mengubah kesadaran pemerintah akan perubahan (Nicaragua in 2012/Foresight); • menemukan dan memanfaatkan perubahan politik yang mengganggu (Eastern Bloc); • mengidentifikasi kebutuhan masa depan bioteknologi (WBSCD); • penciptaan usulan bisnis bagi lembaga nir laba (Global Business Network).
  • 6. Perkembangan Awal : Indonesia tidak tertinggal • RAND Corporation (2003)  Skenario Masa Depan Indonesia yang mencakup 6 (enam) skenario. • Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) (2000) melalui pendekatan dialog bottom-up meluncurkan Indonesia Masa Depan 2010. • Skenario Indonesia 2010 versi pemangku kepentingan Jawa Barat • Skenario Indonesia 2015 • Bappenas menyiapkan Skenario Indonesia 2045 dengan memanfaatkan perencanaan skenario, namun hanya untuk kebutuhan pelatihan staf muda.
  • 7. KONSEP DASAR • Pemahaman Dasar • Manfaat • Karakteristik 29/12/2023 7
  • 8. Pemahaman Dasar: Skenario dan Perencanaan Skenario Skenario • secara sederhana digambarkan sebagai cerita yang menggambarkan kemungkinan masa depan. • peristiwa hipotetis yang ditetapkan di masa depan untuk memba- ngun kemungkinan rantai sebab-akibat peristiwa • ilustrasi hipotetis masa depan, menggambarkan jalur pengembang- an dan berfungsi sebagai bentuk panduan Perencanaan Skenario • proses untuk mengembangkan pandangan alternatif tentang masa depan organisasi dengan menganalisis ketidakpastian utama yang dapat mengubah keadaan secara nyata • sebuah narasi atau cerita yang mengenai kemungkinan masa depan yang berisikan tentang apa yang mungkin terjadi atau bukan apa yang harus terjadi yang tidak dapat diprediksi atau bukan ramalan mengenai masa depan yang dideskripsikan secara jelas di masa mendatang • Sederhananya, perencanaan skenario merupakan gambaran kemungkinan masa depan
  • 9. Pemahaman Dasar: Skenario dan Perencanaan Skenario Perencanaan Skenario • perencanaan skenario adalah perangkat perencanaan strategis yang efektif dalam jangka menengah dan jangka panjang pada kondisi tidak menentu • bukan sebuah ramalan, bukan pula proyeksi masa depan dari kondisi saat ini, bahkan bukan sebuah visi atau kondisi masa depan yang diinginkan. Melainkan lebih sebagai jawaban terhadap pertanyaan “seperti apa masa depan yang terbayangkan” atau “apa yang akan terjadi jika …?”. Ramalan cenderung mengabaikan risiko, sementara skenario mencakup unsur risiko • nilai perencanaan skenario bukan terletak pada ketepatannya menggambarkan masa depan, tetapi cara menampakkan seluruh kemungkinan arah masa depan.
  • 10. Manfaat • Konsep "peramalan" ditafsirkan berbeda dalam perencanaan skenario. Skenario menunjukkan beragam kemungkinan • Skenario membuka pikiran terhadap kemungkinan yang tak terbayangkan dan menantang keyakinan internal organisasi yang telah lama dianut. • Skenario mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih baik untuk masa depan karena meningkatnya koordinasi, proses pembelajaran. • mendorong anggota organisasi, pimpinan untuk terus berkomunikasi, mentransfer pengetahuan, dan belajar. • berpikir tentang sesuatu yang tidak terpikirkan (thinking the unthinkable)
  • 11. Manfaat • Konsep "peramalan" ditafsirkan berbeda yang menunjukkan beragam kemungkinan • Skenario membuka pikiran terhadap kemungkinan yang tak terbayangkan (thinking the unthinkable) dan menantang keyakinan internal organisasi yang telah lama dianut. • Skenario mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih baik untuk masa depan karena meningkatnya komuniksi, koordinasi, proses pembelajaran melalui transfer pengetahuan. • peningkatan kreativitas dan inovasi.
  • 12. Karakteristik • Dapat dikelola (manageability), jumlah skenario setidaknya terdiri dari dua dan paling banyak empat • Masuk akal (plausibility), • Konsisten, peristiwa yang dijelaskan dalam skenario harus dihubungkan melalui garis sebab/akibat yang logis dan harus terkait satu sama lain • Kelengkapan (comprehensibility), skenario sewajarnya rinci agar dapat ditelusuri • Pembedaan (differentiation), skenario terpilih sewajarnya jelas berbeda satu sama lain • Transparan, sebagai sarana untuk meningkatkan tingkat legitimasi skenario, pendekatan perencanaan skenario yang diadopsi dan semua asumsi, hipotesis dan pilihan yang dibuat selama proses pengembangan skenario harus jelas
  • 14. Perbandingan Perencanaan Konvensional dan Skenario • perencanaan konvensional merancang masa depan berdasar tingkat kepastian tinggi dengan merujuk pada kinerja masa lalu, kuantitatif, tidak menampilkan risiko dan ketidakpastian, serta sesuai untuk perspektif jangka pendek dan tingkat ketidakpastian rendah. • perencanaan skenario mengedepankan ketidakpastian, kecenderungan yang beragam, tidak hanya kuantitatif, dan sesuai untuk perspektif jangka menengah dan panjang. • Perencanaan konvensional seperti mengemudi mobil menggunakan kaca spion. Sementara perencanaan skenario di sisi lain, menggunakan kaca depan atau masa depan sebagai pemandu.
  • 16. KONSEP DASAR • Perencanaan Skenario Normatif dan Skenario Eksploratif 29/12/2023 16
  • 17. Perencanaan Skenario Normatif dan Skenario Eksploratif • normative scenario planning (perencanaan skenario normatif) atau backcasting analysis (analisis penuangan mundur). Sementara perencanaan skenario konvensional dikenal sebagai perencanaan skenario eksploratif (konvensional) • Perencanaan skenario konvensional bersifat obyektif atau netral, yang menggambarkan kemungkinan peristiwa masa depan dengan mengabaikan keinginan • pendekatan perencanaan skenario normatif (analisis penuangan mundur) ini melihat ke belakang dari keadaan masa depan yang diinginkan (yaitu visi pembangunan masa depan yang diinginkan) hingga saat ini dengan maksud untuk merancang strategi yang tepat yang dapat mengarah dari situasi saat ini ke keadaan masa depan yang diinginkan
  • 18. Perencanaan Skenario Normatif dan Skenario Eksploratif • Karakteristik pembeda utama dari analisis penuangan mundur adalah upayanya untuk menjelajah masa depan berdasar apa yang seharusnya, daripada apa yang mungkin terjadi (konvensional), dan perhatian pencapaian masa depan yang diinginkan dapat diperoleh (dan masa depan yang tidak diinginkan dapat dihindari) • pendekatan perencanaan skenario konvensional menanggapi pertanyaan 'apa yang bisa terjadi?', analisis penuangan mundur berurusan dengan pertanyaan seperti 'apa yang kita inginkan di masa depan?' dan 'apa yang harus terjadi agar itu menjadi kenyataan?'
  • 19. Perbandingan Perencanaan Skenario Normatif dan Eksploratif
  • 20. Perbandingan Perencanaan Skenario Normatif dan Eksploratif (a) Skenario Kecenderungan diekstrapolasi dari kecenderungan masa lalu ke masa depan (b) Skenario Exploratif: rencana disusun berdasar sebuah matriks skenario, bersama dengan skenario kecenderungan © Pilihan rencana skenario diantara rencana skenario alternatif untuk ditetapkan sebagai rencana skenario normatif (vision) (d) Backcasting (berjalan mundur) dari sebuah visi yang ditetapkan ke masa kini,
  • 21. KONSEP DASAR • Pendekatan Pakar • Pendekatan Dialog 29/12/2023 21
  • 22. Pendekatan Pakar dan Dialog • Pendekatan utama perencanaan skenario, yaitu  Pendekatan Pakar, berupa pelibatan ahli atau kalangan tertentu sebagai aktor seperti Mont Fleur Scenario (Afrika Selatan).  Pendekatan Dialog, berupa pelibatan beragam pihak/pemangku kepentingan • pemangku kepentingan adalah perorangan atau kelompok yang berpengaruh atau dipengaruhi oleh peristiwa. • keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses perencanaan skenario telah menjadi suatu keniscayaan untuk menjamin terwujudnya kebijakan dan strategi yang dapat diterima masyarakat luas. • konsep pemangku kepentingan dapat menjadi normatif, yang berarti melibatkan semua orang yang berminat, atau strategis, yang berarti hanya pemangku kepentingan yang secara pragmatis berkontribusi pada keberhasilan kegiatan
  • 23. KONSEP DASAR • Tahapan Perencanaan Skenario Normatif • Tahapan Perencanaan Skenario Eksploratif 29/12/2023 23
  • 24. Tahapan Perencanaan Skenario • Menetapkan Focal Concern (FC). beberapa hal yang diperlukan untuk dapat menentukan atau menetapkan FC, yaitu (i) Berbagai pertanyaan strategis yang menjadi obsesi peserta; (ii) Merupakan jangkar bagi pembicaraan mengenai skenario; (iii) Perlunya kerangka waktu yang jelas; (iv) FC harus yang berbeda guna menghasilkan skenario berbeda juga. • Mengenali Driving Force (DF). terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan, yakni (i) DF merupakan suatu pendorong terhadap adanya perubahan; (ii) Idenfikasi DF dilakukan dengan mendaftarkan sebanyak mungkin dan selengkap mungkin hal yang dipercaya untuk dapat mempengaruhi FC (iii) DF selalu dinyatakan kedalam bentuk "variabel". • Melakukan Analisis hubungan antarDF di satu pihak dan antara DF's dan FC. Langkah yang dilakukan adalah (i) Memetakan hubungan antarDF; (ii) Memetakan hubungan keseluruhan DF terhadap FC; (iii) Menjelaskan jalinan hubungan yang memengaruhi FC.
  • 25. Tahapan Perencanaan Skenario • Memilih DF yang paling berpengaruh. menggunakan 3 (tiga) kriteria (i) DF yang memiliki hubungan langsung terhadap FC; (ii) DF yang memiliki pengaruh segera terhadap FC; (iii) DF yang paling kritis berdasar pentingnya dan ketidakpastian tinggi (importance and uncertain). • Mengembangkan matrik skenario. Dilakukan melalui penetapan dua DF terpilih yang akan menjadi sumbu ordinat dan aksis. Selanjutnya menentukan tema untuk tiap kutub • Menentukan ciri kunci pada setiap skenario. Untuk mendapatkan atau menentukan indikator kunci dalam sebuah kegiatan penyusunan skenario, pertama menentukan ciri pokok yang dari masing-masing kutub yang ada, kedua menentukan implikasi dari bertemunya ciri- ciri yang melekat pada kutub yang relevan pada satu DF dan kutub yang relevan pada DF yang lainnya, ketiga harus menentukan simbol atau fase yang asosiatif untuk masing - masing skenario. • Menyusun narasi skenario.
  • 27. KONSEP DASAR • Kelemahan dan Risiko • Faktor Keberhasilan 29/12/2023 27
  • 28. Kelemahan dan Risiko Perencanaan Skenario Kelemahan dan Risiko • Masalah atau isu digambarkan kurang memadai sehingga menyulitkan mengenali kekuatan penggerak yang selanjutnya menyulitkan mengembangkan skenario; • Terlalu banyak skenario yang ditetapkan sehingga proses penetapan dan penyempurnaan skenario menjadi tidak berkesudahan; • Skenario dipandang terlalu subyektif; • Terpaku pada skenario tunggal; • Terlalu banyak skenario yang bagus menyulitkan memilih rencana atau strategi terpilih Kurang diminati • perencanaan skenario tidak menghasilkan masa depan tunggal sehingga tidak menyediakan kepastian bagi pengambilan keputusan • Biasanya teknik skenario bersifat kualitatif, berdasarkan nalar dan intuisi, meskipun juga mengandung analisis yang mendalam. • butuh waktu lama untuk melakukan analisis menyeluruh dan mendapatkan hasil
  • 29. Faktor Keberhasilan Perencanaan Skenario • Komitmen pimpinan • Pengumpulan data dan informasi dari beragam sumber baik internal maupun eksternal. • Menghindari terlalu percaya pada kemampuan memprediksi masa depan tanpa didukung logika dan analisis pendukung yang didasarkan pada fakta • Pemantauan terus-menerus terhadap perkembangan lingkungan dan menyimak hasilnya sebagai dasar pemutakhiran dari serangkaian skenario • Peserta berasal dari beragam pemangku kepentingan termasuk pemerintah, yang membantu penetapan kekuatan penggerak termasuk ketidakpastian • skenario yang telah disepakati perlu ditindaklanjuti dengan penetapan tindak lanjut dan indikator utama pemantauan • Sumberdaya beragam dan transparan • Proses penyusunan terbuka, para pihak aktif berpartisipasi, mau mendengar. • Kerangka waktu untuk perencanaan skenario bervariasi berdasarkan kebutuhan organisasi namun skenario jangka panjang menjadi lebih berguna
  • 31. Langkah I : Menentukan Focal Concern (FC) Keberlanjutan Fiskal 2022
  • 32. Langkah 2 : Identifikasi Driving Forces 1 Kebijakan Harga BBM 19 Tekanan politik DPR 2 Harga Minyak Dunia 20 Permintaan minyak dunia 3 Defisit Anggaran 21 Produksi minyak dunia 4 Stabilitas negara produsen 22 Kebijakan perpajakan 5 Pertumbuhan ekonomi dunia 23 Kebijakan penggunaan uang negara 6 Penerimaan pajak/PNB 24 Kebijakan hutang 7 Penerimaan negara 25 Intervensi AS terhadap negara produsen minyak 8 Pengeluaran negara 26 Pertumbuhan ekonomi dunia 9 Utang/hibah 27 Kebijakan OPEC 10 Nilai tukar 28 Kebijakan non OPEC 11 Suka bunga 29 Penemuan energi baru 12 inflasi 30 Penemuan teknologi hemat energi 13 Daya beli dan daaya saing 31 Kebiajakan energi nasional 14 Tekanan politik buruh 32 privatisasi 15 Tekanan politik mahasiswa 33 Dana bagi hassil 16 Tekanan politik pengusaha 34 Dana alokasi umum 17 Tekanan politik pengamat 35 Dana alokasi khusus 18 Tekanan politik YLKI 36 Pinjaman pemda
  • 33. Langkah 3 : Keterkaitan antar DF
  • 34. DF terkait langsung dengan FC Pengaruh DF terhadap FC Ketidakpastian Harga minyak dunia penting tinggi Kebijakan harga BBM penting Tinggi (politik) Deficit anggaran penting Rendah (bisa dikelola) Langkah 4 : Memilih Dua DF
  • 35. Langkah 5 : Menyusun Skenario
  • 36. Langkah 6 : Menentukan ciri kunci pada setiap skenario . SKENARIO Pertama Elang Perkasa (Fiskal stabil/kuat karena windfall profit MIGAS) Harga dunia yang tinggi dan kebijakan harga BBM dipadukan berdasar mekanisme pasar. Dengan demikian, kondisi fiskal menjadi sangat sehat/kuat karena penerimaan negara dari sektor migas meningkat tajam. MIGAS meningkat tajam sehingga pemerintah dapat peluang melaksanakan berbagai peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pasar BBM diramaikan oleh pelaku Domestik atau Nigerian (pertamina, Medco, Caltex, Exxon Mobil, Total, Unocal dan lainnya. Mekanisme pasar membantu langkah penghentian penyelundupan, pengoplosan, kelangkaan BBM.
  • 37. Langkah 6 : Menentukan ciri kunci pada setiap skenario . . SKENARIO Kedua Kura Kura (Penerimaan MIGAS rendah, anggaran masih defisit) Harga minyak dunia cukup rendah dikombinasikan dengan kebijakan harga BBM berdasarkan mekanisme pasar. Tekanan terhadap fiskal dari sektor BBM tidak ada, namun penerimaan sektor MIGAS tidak memberikan tambahan berarti bagi penerimaan negara. Konsumen tidak peduli dengan kebijakan harga BBM berdasarkan mekanisme pasar karena harga minyak dunia rendah sehingga harga BBM terjangkau oleh konsumen
  • 38. Langkah 6 : Menentukan ciri kunci pada setiap skenario . . SKENARIO Ketiga Bebek Lumpuh (Defisit anggaran besar, perekonomian lumpuh) Harga minyak dunia cukup rendah dipadukan dengan kebijakan subsidi harga BBM. Walau harga minyak rendah, Pemerintah terpaksa memberikan subsidi harga karena terjadi krisis ekonomi yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi negatif, nilai tukar rupiah menurun tajam, suku bunga tinggi, inflasi meroket daya beli masyarakat menurun drastis serta kondisi fiskal labil dengan defisit cukup besar. Petrtamina satu- satunya pelaku pasar BBM.
  • 39. Langkah 6 : Menentukan ciri kunci pada setiap skenario . . SKENARIO Keempat Keledai (Subsidi BBM tinggi, defisit anggaran tinggi, stabilitas makro terancam) Harga minyak dunia tinggi dipadukan dengan kebijakan subsidi harga BBM. Pemerintah tidak menaikkan harga jual BBM dalam negeri karena berbagai pertimbangan politis, ekonomi dan sosial sehingga defisit anggaran membengkak luar biasa. Akibatnya, untuk mengurangi defisit banyak program pemerintah terpaksa dipotong termasuk program sosial untuk membantu masyarakat kurang mampu. Pertamina sebagai satu- satunya perusahaan minyak yang ditunjuk memasok dan menyalurkn BBM bersubsidi mengalami kesulita arus kas karena biaya minyak yang cukup tinggi dan pembayaran subsidi dari pemerintah yang selalu terlambat. Kebutuhan devisa untuk mengimpor BBM dalam jumlah besar mengakibatkan krisis nilai tukar rupiah, sehingga BI terpaksa menaikkan suku Bunga.
  • 40. Narasi Tiap Skenario . .Skenario Pertama (Elang Perkasa) Minggu pertama pada bulan Januari 2010, Amin seorang pengendara mobil 1.000 cc sedang mengisi bensin pada SPBU Caltex. Harga bensin Rp. 9.000/liter. Terlihat banyak kendaraan pribadi berukuran kecil sedang antri mengisi bahan bakar gas karena harga gas setara BBM jauh lebih murah disbanding harga BBM. Setelah mengisi BBM, AMIN mendengarkan radio Elshinta yang menyatakan bahwa realisasi APBN tahun 2009 sudah tidak lagi mengalai deficit karena penerimaan negara dari MIGAS meningkat tajam. Diberitakan pula bahwa dari peningkatan tersebut, Pemerintah mampu melakukan berbagai investasi infgrastruktur serta program kesejahteraan sosial seperti kesehatan, dan Pendidikan untuk masyarakat kurang mampu. Program investasi pemerintah berkontribusi dalam penyediaan lapangan kerja dan pemberantasan kemiskinan. Selain pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, pemerintah juga mampu memperbaiki kesejahteraan pegawai negeri sipil, TNI dan POLRI sehingga dapat menikmati kehidupan berkecukupan. Kondisi fiscal pada waktu itu cukup kuat.
  • 41. Narasi Tiap Skenario . .Skenario Kedua (Kura Kura) Akhir Desember 2009, di dalam mobilz, Amron menonton Metro TV yang menayangkan data ekonomi makro dan harga minyak. Disebutkan kurs Rupiah mencapai Rp.16.000/USD 1, tingkat inflasi 6%, suku bunga 7% dan harga minyak dunia UD 20/barel. Sementara menonton TV, Amron melihat jarum penunjuk isi tanki mobilnya sudah mendekati kosong, sehingga mampir pada SPBU Exxon Mobil. Amron membeli bensin sebanyak 40 liter sebesar Rp.2.500 per liter. Setelah selesai, Amron mendengarkan laporan akhir tahun Pemerintah yang menyebutkan realisasi anggaran masih mengalami defisit, dan penerimaan dari sektor minyak dan gas bumi relatif rendah.
  • 42. Narasi Tiap Skenario . .Skenario Ketiga (Bebek Lumpuh) Memasuki pertengahan tahun 2010, terjadi krisis moneter pada beberapa negara di Kawasan Asia Tenggara. Indonesia sebagai salah satu negara yang baru saja pulih dri krisis sejak tahun 1997, tidak mampu mengelak krisis tersebut. Kondisi ekonomi makro belum cukup kuat, krisis tersebut mengakibatkan dampak cukup besar sehingga nilai tukar Rupiah mencapai Rp.45.000/USD 1, inflasi mencapai 80 persen, suku bunga melejit emncapai 90 persen, daya beli masyarakat menurun tajam. Dunia perbankan menjadi lumpuh, tabungan masyarakat tidak jelas, kekacauan terjadi dimana-mana. Kondisi fiskal sangat labil dengan defisit mengkhawatirkan di atas 10 persen dari PDB. Walaupun harga minyak dunia cukup rendah USD 20/barrel. Namun tiada pilihan lain bagi Pemerintah kecuali memberikan subsidi harga BBM. Ketika Amir hendak membeli bensin pada SPBU Pertamina, dia membayarRp. 3.500/liter padahal harga pasar dapat mencapai Rp.7.100/liter
  • 43. Narasi Tiap Skenario . .Skenario Keempat (Keledai) Memasuki tahun 2010, Pemerintah ternyata tidak berhasil menghapuskan subsidi BBM sehingga Pertamina merupakan satu-satunya di dalam negeri. Ketika Ahmad membaca koran pada hari itu dia mengetahui kurs Rupiah Rp. 25.000/USD dan harga minyak dunia mencapai USD 80/barrel. Ketika Ahmad mampir pada SPBU pemerintah, dia membeli bensin seharga Rp.7.000/liter. Harga ini merupakan harga BBM bersubsidi karena harga pasar seharusnya mencapai R.14.000/liter. Dengan harga bersubsidi dan tingkat konsumsi bensin sebesar 12 juta kiloliter per tahun. Pemerintah harus menyediakan anggaran subsidi untuk bensin saja tidak kurang Rp. 84 triliun/tahun. Kondisi ini sangat memberatkan APBN sehingga Indonesia menghadapi krisis fiskal yang luar biasa. Untuk menutupi defisit pemerintah menjual obligasi, namun pasar tidak berminat membeli karena pasar menilai pemerintah tidak akan mampu membayar kewajibannya. Kondisi bergulir sehingga nilai obligasi juga jatuh nilainya karena kebutuhan devisa yang besar yang dibutuhkan Pertamina untuk mengimpor minyak mentah maupun BBM. Kondisi ini sangat rawan dan berpotensi menimbulkan krisis ekonomi jilid dua.
  • 45. Narasi Strategi Tiap Skenario . . STRATEGI Skenario Pertama (Elang Perkasa) Terdapat dua strategi yang dapat dilakukan dari sisi fiskal karena posisinya yang cukup kuat terutama akibat penerimaan sektor MIGAS yang cukup tinggi ditempuh Strategi Investasi Publik dan Sosial, yaitu strategi melakukan investasi sosial di bidang Pendidikan dan kesehatan, serta investasi dalam penyediaan barang publik seperti infrastruktur. Strategi kedua ditinjau dari kondisi harga BBM cukup tinggi yang dirasakan cukup berat oleh konsumen dapat ditempuh Strategi Pajak Bahan Bakar Rendah, yaitu menurunkan tarif pajak yang terkait dengan penjualan BBM termasuk penurunan tarif pajak bahan bakar kendaraan bermotor
  • 46. Narasi Strategi Tiap Skenario . . STRATEGI Skenario Kedua (Kura Kura) Harga jual BBM cukup murah dan terjangkau, disarankan untuk melakukan Strategi Intensifikasi Pajak Bahan Bakar, yaitu strategi menerapkan pajak terkait pengolahan dan penjualan BBM sampai tarif maksimum, sehingga menambah pemasukan keuangan negara dari sektor migas.
  • 47. Narasi Strategi Tiap Skenario . . STRATEGI Skenario Ketiga (Bebek Lumpuh) Dalam kondisi kesulitan, tidak banyak pilihan simbol yang bisa ditempuh karena krisis ekonomi yang sedang terjadi mengakibatkan sempitnya ruang gerak untuk memilih berbagai strategi yang dinginkan kecuali Strategi Kendali Kerusakan, yaitu strategi meminimalkan dampak yang akan terjadi agar krisis dapat segera diatasi.
  • 48. Narasi Strategi Tiap Skenario . . STRATEGI Skenario Keempat (Keledai) Ketika fiskal sangat tertekan akibat subsidi BBM yang naik tajam dan ketika Pemerintah tidak berani/mampu memutuskan untuk menghapuskan subsidi BBM, maka pilihan strategi yang mungkin dilakukan tentunya tinggal dari sisi pengeluaran. Dengan demikian, strategi yang mungkin ditempuh adalah Strategi Pengelolaan Pemotongan yaitu strategi pemotongan pengeluaran anggaran melalui berbagai program penghematan seperti penghematan peralatan kantor, penghematan energi. Pemotongan pengeluaran negara dilakukan dengan mempertimbangkan urutan prioritas program dan memerhatikan kepentingan masyarakat golingan kurang mampu
  • 50. Rujukan (1) Buku – Pedoman • Chartered Global Management Accountant (CGMA) (2015). Scenario Planning: Providing Insight for Impact. American Institute of CPAs dan Chartered Institute of Management Accountants, Oktober. Makalah/Artikel • Andersen, Per Dannemand; Meiken Hansen dan Cynthia Selin (2021). Stakeholder Inclusion in Scenario Planning-A Review of European Project. Technological Forecasting and Social Change 169 • Danevska, Andrijana (tanpa tahun). Application od Scenario Planning in Turbulent Environment: Case of Financial Companies in RNM. • Dean, Marco (2019). Scenario Planning: A Literatur Review. Diakses melaui https://www.researchgate.net/publication/343722823 tanggal 1 Maret 2023. • Edgar, Boo dkk (2003). Using Scenario Planning in Regional Development Context: the Challenges and Opportunities. Emerald Group Publishing Limited. World Journal of Science, Technology and Sustainable Development Vol. 10 No. 2, 2013 hal 103-122. • Etzkowitz, H. and Klofsten, M. (2005), “The Innovating Region: Toward a Theory of Knowledge-based Regional Development”, R&D Management, Vol. 35 No. 3, pp. 243-255.
  • 51. Rujukan (2) • European Foresight Platform (EFP) (2015). Scenario Method. Diakses pada tanggal 8 Maret 2023 melalui http://foresight-platform.eu/community/forlearn/how-to- do-foresight/methods/ scenario/ • Fernanda, Desi (2007). Analisis Skenario Indonesia 2015 dan Kemungkinan Penerapannya Pada Konteks Kalimantan dari Perspektif Politik Desentralisasi dalam Utomo, Tri Widodo (ed.) (2007). Menerawang Pembangunan Wilayah di Masa Depan dengan Analisis Skenario (Scenario Planning), Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur III (PKP2A III), LAN Samarinda. • Fotr, Jiri dkk (2012). Scenarios and Their Application in Strategic Planning. Praque, The University of Economics. • Garvin, D.A. & Levesque, L.C. (2006). A Note on Scenario Planning. Harvard Business School Case Study 9-306-003. • Heijden, Van Der, K. (1999). The Art of Maverick Thinking. Scenario and Strategy Planning, Apríl/May Vol. 1, Issue 1, str. 19-23. • Martelli, A. (2014). Models of Scenario Building and Planning: Facing Uncertainty and Complexity. Palgrave Macmillan. • Mungkasa, Oswar (2022). Perencanaan Skenario. Konsep Dasar, Pembelajaran dan Agenda Strategis. Makalah lepas. Diakses pada tanggal 13 Ag • Oliver, J.J. and Parrett, E. (2018). Managing future uncertainty: Re-evaluating the role of scenario planning, Business Horizons, Volume 61, Issue 2, March–April, 339- 352.
  • 52. Rujukan (3) • Prasetyo, Deddy A. (2007). Menerawang Masa Depan: Scenario Planning dan Kemungkinan Penerapannya untuk Kalimantan dalam Utomo, Tri Widodo (ed.) (2007). Menerawang Pembangunan Wilayah di Masa Depan dengan Analisis Skenario (Scenario Planning), Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur III (PKP2A III), LAN Samarinda. • Setiawan, Arri. Perencanaan/Peramalan Skenario. Diakses pada tanggal 2 Januari 2023 melalui https://www.academia.edu/39792209/PERENCANAAN_PERAMALAN_SKENARIO_SCENARIO_ PLANNING • Solihin, Dadang (2007). Perumusan Perencanaan Skenario dalam Rangka Memperkuat Sistem Perencanaan Pembangunan dan Kinerja Organisasi dengan Pendekatan Sistemik dalam Utomo, Tri Widodo (ed.) (2007). Menerawang Pembangunan Wilayah di Masa Depan dengan Analisis Skenario (Scenario Planning), Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur III (PKP2A III), LAN Samarinda. • Solihin, Dadang (2020). Scenario Planning. Analisis Lingkungan Strategik Lembaga Ketanahan Nasional RI. FGD Scenario Planning Lembaga Ketanahan Nasional, 27 Mei. • Sparingga, Daniel (2007). Pengantar Scenario Planning dalam Utomo, Tri Widodo (ed.) (2007). Menerawang Pembangunan Wilayah di Masa Depan dengan Analisis Skenario (Scenario Planning), Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur III (PKP2A III), LAN Samarinda. • The Chartered Institute of Management Accountants (CIMA) (2015). Scenario Planning: Providing Insight for Impact. • Wack, P. (1984), Scenarios: The Gentle Art of Re-Perceiving, Harvard College, Cambridge, MA.
  • 53. 29/12/2023 53 TERIMA KASIH • Email: oswar.mungkasa63@gmail.com • https://pitt.academia.edu/oswarmungkasa • https://www.researchgate.net/profile/Oswar-Mungkasa