3. DEFINISI
• Kepemimpinan= suatu proses mengorganisir sekelompok orang
untuk mencapai suatu tujuan bersama.
3
⚫ Pengambilan Keputusan= serangkaian proses tindakan untuk
memutuskan atau membuat keputusan. Setiap proses
pengambilan keputusan menghasilkan pilihan akhir.
• Problem solving adalah sebuah proses yang diawali dengan
pengamatan perbedaan diantara keadaan aktual dengan keadaan
yang diinginkan, yang kemudian dilanjutkan dengan langkah
memperkecil atau menghilangkan perbedaan tersebut.
4. Karakteristik PEMIMPIN
• Risk Taking (mengambil resiko)
• Sosok Pemberani
• Memberdayakan orang lain
• Digerakkan oleh Nilai-Nilai
• Pembelajar seumur hidup
• Problem Solver
• Visioner
5. KEPEMIMPINAN KOLEKTIF KOLEGIAL VS
KEPEMIMPINAN TUNGGAL
5
JENIS KELEBIHAN KEKURANGAN
KEPEMIMPINAN
INDIVIDUAL
Cepat dalam
pengambilan keputusan
• Berpotensi
memunculkan
otoriatrian
• Memiliki beban
tanggung jawab yang
besar
KEPEMIMPINAN
KOLEKTIF
• Menumbuhkan
tanggung jawab
bersama
• Partisipatif
Proses pengambilan
keputusan lebih lambat
karena membutuhkan
konsensus
6. SYARAT DALAM KEPEMIMPINAN TIM (KOLEKTIF
KOLEGIAL)
• Harus ada kesadaran kesatuan pada semua
anggotanya.
• Harus ada hubungan interpersonal.
• Anggota harus memiliki kesempatan untuk
berkontribusi, dan belajar dari dan bekerja dengan
orang lain.
• Para anggota harus memiliki kemampuan untuk
bertindak bersama-sama menuju tujuan bersama.
6
7. MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI
BAWASLU KABUPATEN/KOTA
Pasal 139
• Pengambilan keputusan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota dilakukan dalam rapat pleno.
Pasal 140
(1) Jenis rapat pleno Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota terdiri atas:
a. rapat pleno tertutup; dan b. rapat pleno terbuka.
(1) Ketentuan lebih lanjut mengenai rapat pleno diatur dengan Peraturan Bawaslu.
Pasal 141
(1) Pemilihan Ketua Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota diputuskan melalui rapat pleno
tertutup.
(2) Ketua Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Panwaslu Kecamatan dipilih dari dan oleh anggota
melalui rapat pleno.
(3) Setiap anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Panwaslu Kecamatan mempunyai
hak suara yang sama.
8. LANGKAH-LANGKAH DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
• Membuat kerangka tujuan dan hasil yang hendak dicapai.
• Mengumpulkan informasi dan data sebagai bahan pengambilan
keputusan.
• Mengembangkan pilihan-pilihan keputusan (alternatif) melalui
brainstorming.
• Menginventarisasi daftar pro dan kontra dari setiap alternatif.
• Mengambil keputusan.
• Segera mengambil tindakan untuk menerapkannya.
• Belajar dari dan merenungkan keputusan.
8
“konflik menuju konsensus”
9. LANGKAH-LANGKAH PROBLEM SOLVING
9
IDENTIFIKASI
MASALAH
PENENTUAN
SEJUMLAH
SOLUSI
ALTERNATIF
PENENTUAN
SOLUSI
ALTERNATIF
TERPILIH
Faktor yang
menggangu
identifikasi masalah:
• Persepsi terhadap
masalah
• Penetapan
masalah dalam
lingkup solusi
• Identifikasi gejala
sebagai masalah
• Alternatif (Potensi Solusi) harus
dikembangkan (lingkungan
internal & eksternal) dan
konsekuensi/akibat yang mungkin
timbul dari setiap alternatif.
• Perlu mempertimbangkan kendala
waktu & biaya; banyaknya
alternatif dengan kecepatan
keputusan yang diambil.
• Cara untuk kembangkan alternatif
adalah dengan analisis skenario.
Paling banyak
manfaatnya dan
sedikit
mudhorotnya
10. BEBERAPA KUNCI
10
• Hati-hati terhadap asumsi, common-sense,
prasangka, pola kebisaan dll, karena berpotensi
mencemari proses indentifikasi masalah yang
sebenarnya.
• Banyak masalah yang nggak jelas masalahnya,
sebab terpolusi oleh masalah-masalah ikutannya.
• Telitilah dengan cermat, dan jika perlu tunda
penilaian.
11. KOMUNIKASI STRATEGIS
11
Strategic communication adalah proses komunikasi yang berlangsung secara terus-
menerus yang dilakukan oleh aktor-aktor komunikasi (individu, kelompok dan
organisasi), internal maupun eksternal, dalam rangka saling memahami untuk
bekerjasama mencapai tujuan organisasi (Helpris Estaswara, Umar Halim, Ahmad Badari
Burhan)
Aspek Penting:
• aktor-aktor komunikasi;
• saling memahami;
• bekerjasama, dan;
• proses komunikasi yang berlangsung secara terus-menerus,dalam
konteks pencapaian tujuan organisasi.
Strategic Communication tidak sama dengan press-conference,
press conference hanya bagian kecil dari strategic communication
12. Content
Pembuatan informasi
yang dikhususkan
untuk kelompok
sasaran tertentu
Conversation
Pembuatan panduan dialog
dengan kelompok sasaran
tertentu, yang diarahkan agar
mampu memunculkan interaksi
dan merangsang munculnya
kemauan untuk bertindak
Connectivity
Membuat informasi yang
mudah dicerna melalui
perumusan pesan yang tepat,
kelompok sasaran yang
sesaui, waktu yang pas,dan
menggunakan media yang
sesuai