Materi tersebut membahas tentang perencanaan keperawatan keluarga yang mencakup definisi, tujuan, prioritas masalah, tujuan dan hasil yang diharapkan, serta rencana tindakan keperawatan. Proses perencanaan ini merupakan langkah penting dalam memberikan asuhan keperawatan yang terencana dan terukur pada keluarga.
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanVituuuut
Dokumen tersebut merupakan catatan asuhan keperawatan mengenai pasien bernama Ny. "S" yang dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung karena didiagnosis menderita Tuberkulosis Paru. Pasien mengeluh sesak nafas dan batuk berdahak, serta memiliki riwayat penyakit serupa beberapa bulan sebelumnya. Berdasarkan pengkajian, ditemukan beberapa masalah keperawatan seperti bersihan jalan nafas tidak efektif
Tindakan keperawatan untuk pasien isolasi sosial meliputi melatih pasien berinteraksi secara bertahap dengan berkenalan dengan perawat dan pasien lain, serta melatih keluarga untuk merawat pasien dengan membina hubungan, memberikan dukungan, dan menjadwalkan kegiatan bersama.
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanVituuuut
Dokumen tersebut merupakan catatan asuhan keperawatan mengenai pasien bernama Ny. "S" yang dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung karena didiagnosis menderita Tuberkulosis Paru. Pasien mengeluh sesak nafas dan batuk berdahak, serta memiliki riwayat penyakit serupa beberapa bulan sebelumnya. Berdasarkan pengkajian, ditemukan beberapa masalah keperawatan seperti bersihan jalan nafas tidak efektif
Tindakan keperawatan untuk pasien isolasi sosial meliputi melatih pasien berinteraksi secara bertahap dengan berkenalan dengan perawat dan pasien lain, serta melatih keluarga untuk merawat pasien dengan membina hubungan, memberikan dukungan, dan menjadwalkan kegiatan bersama.
Evaluasi merupakan bagian penting dalam proses keperawatan untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan diagnosa, rencana, dan pelaksanaan tindakan. Terdapat beberapa komponen evaluasi seperti kognitif, afektif, psikomotor, dan perubahan fisik yang dinilai berdasarkan kriteria dan standar. Hasil evaluasi digunakan untuk menentukan apakah tujuan telah tercapai, sebagian tercapai, atau belum tercapai sehing
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami gagal pernafasan akut. Terdapat beberapa masalah utama yaitu pola nafas yang tidak efektif dan gangguan pertukaran gas yang ditandai dengan sesak nafas berat dan hipoksemia. Tindakan yang diberikan meliputi oksigenasi, fisioterapi paru, dan dukungan fungsi vital untuk meningkatkan ventilasi dan pertukaran gas.
1. Dokumen tersebut membahas mengenai intervensi keperawatan keluarga yang mencakup tiga jenis yaitu suplemental, fasilitatif, dan developmental.
2. Terdapat penjelasan mengenai tujuan umum dan khusus dalam intervensi keperawatan keluarga serta domain-domain yang dapat digunakan.
3. Evaluasi merupakan tahap penting dalam proses keperawatan keluarga untuk mengetahui apakah tujuan telah tercapai.
Materi diagnosis keperawatan keluarga membahas definisi diagnosis keperawatan sebagai interpretasi data hasil pengkajian yang digunakan perawat dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi asuhan. Ada empat kategori diagnosis keperawatan keluarga yaitu aktual, risiko, promosi kesehatan, dan sejahtera.
Pengkajian pada keperawatan keluarga (KOMUNITAS)Phiea Elizabeth
Dokumen tersebut merangkum proses pengkajian keperawatan keluarga yang meliputi 8 tahapan yaitu data demografi, lingkungan, struktur dan fungsi keluarga, stress dan koping, pengembangan keluarga, pengkajian individu, sumber informasi, dan hal-hal yang perlu dikaji seperti data umum, riwayat keluarga, lingkungan, struktur, fungsi, stress, dan pemeriksaan fisik.
Implementasi asuhan keperawatan pada klien dengan Artritis Gout meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Diagnosa yang ditemukan adalah kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit Artritis Gout dan ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit. Intervensi meliputi pendidikan kesehatan tentang penyakit dan cara merawat pasien. Implementasi dan evaluasi menunjukkan tujuan keperawatan tercapai den
makalah perspektif transkultural dalam keperawatan Satya Wijaya
Dokumen tersebut membahas tentang peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien menjelang kematian dengan memperhatikan perspektif transkultural. Secara khusus dibahas mengenai pentingnya memahami budaya pasien, memberikan asuhan yang mempertahankan atau menyesuaikan budaya pasien, serta melakukan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan kebutuhan pasien terpenuhi.
Pneumonia pada Ny. S menyebabkan berbagai gejala seperti sesak nafas, batuk berdahak, dan lemah. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda infeksi paru seperti nafas cepat dan bunyi ronki. Hasil laboratorium menunjukkan leukosit tinggi yang mendukung diagnosis pneumonia.
1. Kasus pasien An. A laki-laki berusia 8 tahun yang dirujuk ke rumah sakit karena nyeri pada tulang kering akibat jatuh dari pohon. Keluarga masih mempercayai pengobatan tradisional.
Dokumen tersebut membahas tentang nutrisi dan pengukuran antropometri. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi nutrisi menurut beberapa ahli, jenis-jenis nutrisi, dan cara melakukan pengukuran antropometri seperti berat badan dan tinggi badan untuk menentukan status gizi seseorang.
Evaluasi tindakan keperawatan keluarga dilakukan untuk menilai keberhasilan tindakan yang telah dilaksanakan. Metode evaluasi meliputi observasi, wawancara, redemonstrasi, studi dokumentasi, dan angket. Evaluasi dapat berupa formatif selama proses maupun sumatif pada akhir tindakan. Hasil evaluasi digunakan untuk menentukan modifikasi, terminasi, atau dilanjutkannya tindakan keperawatan.
Evaluasi merupakan bagian penting dalam proses keperawatan untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan diagnosa, rencana, dan pelaksanaan tindakan. Terdapat beberapa komponen evaluasi seperti kognitif, afektif, psikomotor, dan perubahan fisik yang dinilai berdasarkan kriteria dan standar. Hasil evaluasi digunakan untuk menentukan apakah tujuan telah tercapai, sebagian tercapai, atau belum tercapai sehing
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami gagal pernafasan akut. Terdapat beberapa masalah utama yaitu pola nafas yang tidak efektif dan gangguan pertukaran gas yang ditandai dengan sesak nafas berat dan hipoksemia. Tindakan yang diberikan meliputi oksigenasi, fisioterapi paru, dan dukungan fungsi vital untuk meningkatkan ventilasi dan pertukaran gas.
1. Dokumen tersebut membahas mengenai intervensi keperawatan keluarga yang mencakup tiga jenis yaitu suplemental, fasilitatif, dan developmental.
2. Terdapat penjelasan mengenai tujuan umum dan khusus dalam intervensi keperawatan keluarga serta domain-domain yang dapat digunakan.
3. Evaluasi merupakan tahap penting dalam proses keperawatan keluarga untuk mengetahui apakah tujuan telah tercapai.
Materi diagnosis keperawatan keluarga membahas definisi diagnosis keperawatan sebagai interpretasi data hasil pengkajian yang digunakan perawat dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi asuhan. Ada empat kategori diagnosis keperawatan keluarga yaitu aktual, risiko, promosi kesehatan, dan sejahtera.
Pengkajian pada keperawatan keluarga (KOMUNITAS)Phiea Elizabeth
Dokumen tersebut merangkum proses pengkajian keperawatan keluarga yang meliputi 8 tahapan yaitu data demografi, lingkungan, struktur dan fungsi keluarga, stress dan koping, pengembangan keluarga, pengkajian individu, sumber informasi, dan hal-hal yang perlu dikaji seperti data umum, riwayat keluarga, lingkungan, struktur, fungsi, stress, dan pemeriksaan fisik.
Implementasi asuhan keperawatan pada klien dengan Artritis Gout meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Diagnosa yang ditemukan adalah kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit Artritis Gout dan ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit. Intervensi meliputi pendidikan kesehatan tentang penyakit dan cara merawat pasien. Implementasi dan evaluasi menunjukkan tujuan keperawatan tercapai den
makalah perspektif transkultural dalam keperawatan Satya Wijaya
Dokumen tersebut membahas tentang peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien menjelang kematian dengan memperhatikan perspektif transkultural. Secara khusus dibahas mengenai pentingnya memahami budaya pasien, memberikan asuhan yang mempertahankan atau menyesuaikan budaya pasien, serta melakukan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan kebutuhan pasien terpenuhi.
Pneumonia pada Ny. S menyebabkan berbagai gejala seperti sesak nafas, batuk berdahak, dan lemah. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda infeksi paru seperti nafas cepat dan bunyi ronki. Hasil laboratorium menunjukkan leukosit tinggi yang mendukung diagnosis pneumonia.
1. Kasus pasien An. A laki-laki berusia 8 tahun yang dirujuk ke rumah sakit karena nyeri pada tulang kering akibat jatuh dari pohon. Keluarga masih mempercayai pengobatan tradisional.
Dokumen tersebut membahas tentang nutrisi dan pengukuran antropometri. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi nutrisi menurut beberapa ahli, jenis-jenis nutrisi, dan cara melakukan pengukuran antropometri seperti berat badan dan tinggi badan untuk menentukan status gizi seseorang.
Evaluasi tindakan keperawatan keluarga dilakukan untuk menilai keberhasilan tindakan yang telah dilaksanakan. Metode evaluasi meliputi observasi, wawancara, redemonstrasi, studi dokumentasi, dan angket. Evaluasi dapat berupa formatif selama proses maupun sumatif pada akhir tindakan. Hasil evaluasi digunakan untuk menentukan modifikasi, terminasi, atau dilanjutkannya tindakan keperawatan.
Evaluasi tindakan keperawatan keluarga dilakukan untuk menilai keberhasilan tindakan yang telah dilaksanakan, sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Evaluasi dapat berupa formatif maupun sumatif dengan menggunakan berbagai metode seperti observasi, wawancara, redemonstrasi, atau studi dokumentasi. Hasil evaluasi digunakan untuk menentukan apakah perlu modifikasi atau terminasi tindakan keperawatan.
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medispjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang perencanaan keluarga, penapisan klien, dan persyaratan medis dalam penggunaan kontrasepsi. Perencanaan keluarga penting untuk menentukan jarak antara kelahiran, sedangkan penapisan klien bertujuan mendeteksi kehamilan atau kondisi medis lain. Persyaratan medis kontrasepsi mencakup hak asasi manusia dan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan berkualitas."
Dokumen tersebut merangkum asuhan kebidanan pada keluarga di komunitas, yang meliputi 5 tahapan yaitu pengkajian, analisis data, penentuan skala prioritas masalah, pelaksanaan asuhan, dan evaluasi. Tahapan tersebut dimulai dari pengkajian untuk mengidentifikasi masalah kesehatan keluarga, dilanjutkan dengan analisis data dan penentuan prioritas masalah, kemudian pelaksanaan asuhan sesuai rencana, diakhi
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan keperawatan keluarga mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Tahap perencanaan meliputi penentuan sasaran, tujuan, pendekatan dan tindakan. Tahap pelaksanaan mencakup stimulasi kesadaran keluarga dan bantuan untuk menciptakan lingkungan sehat. Tahap evaluasi digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan dengan membandingkan hasil sebenarnya den
Makalah ini membahas tentang perencanaan asuhan keperawatan keluarga yang mencakup definisi, ciri, kualitas, pentingnya membuat rencana, perumusan tujuan, dan tahapan tindakan keperawatan keluarga. Proses keperawatan keluarga terdiri atas pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Dokumen tersebut membahas tentang Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) yang meliputi pengkajian tanda dan gejala pada anak usia 2 bulan sampai 5 tahun dan bayi di bawah 2 bulan, penentuan klasifikasi penyakit, serta tindakan yang diberikan berdasarkan hasil pengkajian."
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan pjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkan metode proses keperawatan yang mencakup pendokumentasian pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Dokumentasi merupakan hal penting untuk menjamin kualitas dan kontinuitas pelayanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi keperawatan keluarga yang meliputi pengertian, tujuan, tipe, metode, dan pedoman pelaksanaannya. Implementasi merupakan tindak lanjut dari rencana keperawatan untuk mencapai tujuan perawatan dan status kesehatan yang lebih baik bagi pasien. Terdapat berbagai pendekatan yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan pasien.
Uraian materi memberikan panduan lengkap tentang perencanaan program promosi kesehatan khususnya pendidikan kesehatan, mulai dari pengertian perencanaan, tahapan membuat perencanaan meliputi menentukan sasaran, tujuan pembelajaran, isi materi, strategi pembelajaran dan evaluasi. Perencanaan ini berupa Satuan Acara Penyuluhan yang harus memenuhi unsur tujuan, materi, kegiatan dan evaluasi.
Modul ini membahas penilaian dan klasifikasi serta pengobatan pada bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan. Langkah-langkah yang harus dilakukan meliputi memeriksa kemungkinan kejang, gangguan napas, hipotermia, infeksi bakteri, ikterus, gangguan saluran cerna, diare, berat badan rendah, pemberian ASI, status imunisasi, dan masalah lain. Jika dibutuhkan rujukan segera, dilan
Modul ini membahas tentang alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yang meliputi profil, jenis, cara kerja, keuntungan dan kerugian AKDR. AKDR yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Cu T-380A yang terbuat dari kawat tembaga dan berbentuk huruf T. AKDR bekerja dengan mencegah pertemuan antara sperma dan ovum. Keuntungan AKDR antara lain efektif jangka panjang dan tidak mempengaruhi hubungan se
Ya, saya menuliskan beberapa metode KB sederhana tanpa alat yang saya ketahui yaitu:
- Metode Amenore Laktasi (MAL)
- Metode Safe Period
- Metode Billings
- Metode Kalender
Uraian di bawah ini sesuai dengan penjelasan saya mengenai MAL sebagai salah satu metode KB sederhana tanpa alat. Terima kasih atas penjelasannya.
Benang merah utama dalam melakukan asuhan persalinan normal adalah:
1. Membuat keputusan klinis yang tepat berdasarkan data yang dikumpulkan
2. Memberikan asuhan yang menghargai budaya dan keinginan ibu (asuhan sayang ibu dan bayi)
3. Mencegah terjadinya infeksi
4. Memantau kemajuan persalinan secara berkala
5. Mendokumentasikan seluruh proses dan hasil pemeriksaan
Bagaimana uraianku
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada kehamilan dengan penyulit dan komplikasi. Modul dibagi menjadi 6 kegiatan belajar yang mencakup asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil muda, ibu hamil anemia, preeklamsi, perdarahan hamil lanjut, infeksi malaria, dan HIV/AIDS. Tujuannya agar mahasiswa dapat memberikan asuhan berupa deteksi dini, penatalaksanaan awal, kolaborasi, dan rujukan pada i
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada bayi baru lahir yang mencakup asuhan bayi baru lahir normal, asuhan bayi baru lahir bermasalah, asuhan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir, dan sistem rujukan bayi baru lahir. Modul ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Kebidanan III.
[Ringkasan]
Modul ini membahas tentang konsep dan sejarah kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan hak asasi manusia yang mencakup kesehatan fisik dan emosional sepanjang siklus hidup. Sejarahnya dimulai dari konferensi PBB tahun 1960-an yang membahas pertumbuhan penduduk, kemudian diikuti oleh konferensi-konferensi internasional lainnya seperti ICPD Kairo 1994 yang meletakkan dasar baru tentang kese
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang meliputi tujuan, prinsip, kaidah penulisan, dan komponen-komponen standar dokumentasi keperawatan seperti komunikasi, akuntabilitas dan kewajiban, serta keamanan informasi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi hukum dan etika dalam dokumentasi keperawatan serta strategi manajemen risiko. Undang-undang dan peraturan mewajibkan tenaga kesehatan termasuk perawat untuk mendokumentasikan hasil kerjanya dalam rekam medis pasien. Dokumentasi yang baik dan sesuai standar dapat menjadi alat bukti hukum penting dan mencerminkan kualitas pelayanan. Manajemen risiko bertujuan mencegah c
Dokumen tersebut membahas manfaat dan pentingnya dokumentasi keperawatan, yang mencakup aspek hukum, kualitas pelayanan, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian, akreditasi, dan sarana evaluasi. Dokumentasi keperawatan memberikan dasar hukum untuk tindakan perawat dan penting untuk menjamin kualitas pelayanan serta komunikasi antar tenaga kesehatan.
Modul ini membahas tentang dokumentasi keperawatan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan seperti perawatan akut, jangka panjang, dan di rumah. Pada perawatan akut, dokumentasi dilakukan secara ringkas dan fokus pada masalah, tindakan, dan respon. Sedangkan pada perawatan jangka panjang dan rumah, dokumentasi mencakup pengkajian lengkap, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk memast
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
III
Anda mampu menyusun perencanaan
keperawatan keluarga
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar
3 ini, diharapkan mahasiswa mampu :
1) Mampu mendefinisikan
perencanaan keperawatan
keluarga
2) Menjelaskan tujuan
perencanaan keperawatan
keluarga
3) Mampu memprioritaskan
masalah keperawatan
keluarga
4) Menyusun tujuan dan hasil
yang diharapkan pada
perencanaan keperawatan
keluarga
5) Menyusun rencana tindakan
keperawatan keluarga
Pokok-pokok materi yang dipelajari
1) Definisi perencanaan
keperawatan keluarga
2) Tujuan perencanaan
keperawatan keluarga
3) Prioritas masalah keperawatan
keluarga
4) Tujuan dan hasil yang
diharapkandalamkeperawatan
keluarga
5) Menyusun rencana tindakan
keperawatan keluarga
Perencanaan Keperawatan Keluarga
3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Uraian Materi
Materi yang akan Anda pelajari terdiri dari definisi perencanaan
keperawatan keluarga, tujuan, prioritas masalah, tujuan dan hasil yang
diharapkandanrencanatindakankeperawatankeluarga.Uraianselengkapnya
sebagai berikut :
1. Definisi perencanaan keperawatan keluarga
Apa definisi perencanaan keperawatan keluarga itu? Perencanaan
keperawatan keluarga adalah sekumpulan tindakan yang direncanakan
oleh perawat untuk membantu keluarga dalam mengatasi masalah
keperawatan dengan melibatkan anggota keluarga
Perencanaan keperawatan juga dapat diartikan juga sebagai suatu
proses penyusunan berbagai intervensi keperawatan yang dibutuhkan
untuk mencegah, menurunkan atau mengurangi masalah-masalah
klien. Perencanaan ini merupakan langkah ketiga dalam membuat
suatu proses keperawatan. Dalam menentukan tahap perencanaan bagi
perawat diperlukan berbagai pengetahuan dan keterampilan diantaranya
pengetahuantentangkekuatandankelemahanklien,nilaidankepercayaan
klien, batasan praktek keperawatan, peran dari tenaga kesehatan lainnya,
kemampuan dalam memecahkan masalah, mengambil keputusan,
menulis tujuan serta memilih dan membuat strategi keperawatan yang
aman dalam memenuhi tujuan, menulis intruksi keperawatan serta
kemampuan dalam melaksanakan kerja sama dengan tingkat kesehatan
lain.
Apakah Anda sudah jelas tentang definisi perencanaan keperawatan ? kalau
Anda sudah jelas, selanjutnya Anda pelajari tentang tujuan perencanaan
keperawatan keluarga
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
1) Tujuan dari perencanaan keperawatan keluarga adalah sebagai
alat komunikasi antar perawat dalam memberikan askep keluarga,
meningkatkan kesinambungan askep yang diberikan pada keluarga,
mendokumentasikan proses dan kriteria hasil sebagai pedoman bagi
perawat dalam melakukan tindakan kepada keluarga serta melakukan
evaluasi
2. Materi ketiga tentang prioritas masalah keperawatan keluarga. Cara
memprioritaskan masalah keperawatan keluarga dengan menggunakan
skoring. Komponen dari prioritas masalah keperawatan keluarga adalah
kriteria dan bobot.
Kriteria dari prioritas masalah keperawatan keluarga terdiri dari :
a) Sifat masalah, kriteria sifat masalah ini dapat ditentukan dengan
melihat katagori diagnosis keperawatan. Adapun skor nya adalah
sebagai berikut : diagnosis keperawatan potensial skor 1, diagnosis
keperawatan risiko skor 2 dan diagnosis keperawatan aktual dengan
skor 3.
b) Kriteria kedua adalah kemungkinan untuk diubah, kriteria ini dapat
ditentukan dengan melihat pengetahuan, sumber daya keluarga,
sumberdayaperawatanyangtersediadandukunganmasyarakatnya.
Kriteri kemungkinan untuk diubah ini skornya terdir dari mudah
skornya 2, sebagaian skornya 1 dan tidak dapat skornya nol.
c) Kriteria ketiga adalah potensial untuk dicegah, kriteria ini dapat
ditentukan dengan melihat kepelikan masalah, lamanya masalah,
dan tindakan yang sedang dilakukan. Skor dari kriteria ini terdiri
dari tinggi dengan skor 3, cukup dengan skor 2 dan rendah dengan
skor 1.
d) Kriteria terakhir adalah menonjolnya masalah, kriteria ini dapat
ditentukan berdasarkan persepsi keluarga dalam melihat masalah.
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
4
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Penilaian dari kriteria ini terdiri dari segera dengan skor 2, tidak
perlu segera skornya 1 dan tidak dirasakan dengan skor nol 0.
3. Materi keempat adalah Perumusan tujuan.
Tujuan merupakan hasil yang ingin dicapai untuk mengatasi masalah
keperawatan yang terjadi pada klien. Dalam suatu tujuan terdapat kriteria
hasil yang mempunyai komponen sebagai berikut:
S (subyek) P (predikat) K (kriteria) K (kondisi) W (waktu) dengan penjabaran
sebgai berikut:
S : Perilaku pasien yang diamati.
P : Kondisi yang melengkapi pasien.
K : Kata kerja yang dapat diukur atau untuk menentukan tercapainya tujuan.
K : Sesuatu yang menyebabkan asuhan diberikan.
W : Waktu yang ingin dicapai.
Kriteria hasil (hasil yang diharapkan) merupakan stAndart evaluasi yang
merupakan gambaran tentang faktor-faktor yang dapat memberi petunjuk
bahwa tujuan telah tercapai dan digunakan dalam membuat pertimbangan.
Kriteria hasil yang dibuat harus dapat diukur, dilihat, dan didengar. Penulisan
kriteria hasil menggunakan kata-kata positif bukan menggunakan kata
negatif.
Perumusan tujuan dan kriteria hasil yang efektif dilakukan bersama keluarga,
karena keluarga bertanggung jawab terhadap kehidupannya dan Perawat
perlu menghormati keyakinan keluarga. Tujuan yang dirumuskan ada dua
yaitu tujuan jangka panjang & tujuan jangka Pendek.
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
5
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Contoh :
Tujuan jangka panjang: Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam
waktu 4 minggu jalan nafas anak S keluarga Bp. X efektif kembali
Tujuan jangka pendek dibuat berdasarkan tugas keluarga yang bermasalah:
Setelahpertemuan3x45menitkeluargadapatmengenalmasalahpneumonia
dengan menjelaskan kembali pengertian ISPA, penyebab, dan tAnda serta
gejalanya
4. Materi selanjutnya pada tahap perencanaan keperawatan adalah menyusun
rencana tindakan keperawatan keluarga.
Setelah merumuskan tujuan, langkah selanjutnya adalah menyusun rencana
tindakan. Rencana tindakan ini disesuaikan dengan tugas keluarga yang
terganggu. Tugas kesehatan keluarga tersebut adalah kemampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan, kemampuan keluarga mengambil keputusan
yang tepat, kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
sakit, kemampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan rumah yang
sehat, dan kemampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan yang ada.
Berikut ini akan diuraikan rencana tindakan berdasarkan tugas kesehatan
keluarga, yaitu
a) Rencana tindakan untuk membantu keluarga dalam rangka menstimulasi
kesadaran dan penerimaan terhadap masalah keperawatan keluarga
adalah dengan memperluas dasar pengetahuan keluarga, membantu
keluarga untuk melihat dampak atau akibat dari situasi yang ada,
menghubungkan antara kebutuhan kesehatan dengan sasaran yang
telah ditentukan, dan mengembangkan sikap positif dalam menghadapi
masalah
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
6
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
b) Rencana tindakan untuk membantu keluarga agar dapat menentukan
keputusan yang tepat sehingga dapat menyelesaikan masalahnya
adalah dengan mendiskusikan dengan keluarga tentang konsekuensi
yang akan timbul jika tidak melakukan tindakan, memperkenalkan pada
keluarga tentang alternatif tindakan yang mungkin dapat diambil serta
sumber-sumber yang diperlukan dan mendiskusikan dengan keluarga
tentang manfaat dari masing-masing alternatif tindakan
c) Rencana tindakan agar keluarga dapat meningkatkan kepercayaan diri
dalam memberikan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit,
Perawatdapatmelakukantindakanantaralaindenganmendemonstrasikan
tindakan yang diperlukan, memanfaatkan fasilitas/sarana yang ada di
rumah, dan hindari hal-hal yang merintangi keberhasilan keluarga dalam
merujuk klien atau mencari pertolongan pada petugas kesehatan.
d) Untukmeningkatkankemampuankeluargadalammenciptakanlingkungan
yang menunjang kesehatan, antara lain dengan membantu keluarga
mencari cara untuk menghindari adanya ancaman dan perkembangan
kepribadian anggota keluarga, bantu keluarga memperbaiki fasilitas
fisik yang ada, hindari ancaman psikologis dengan memperbaiki pola
komunikasi, memperjelas peran masing-masing anggota keluarga dan
mengembangkan kesanggupan keluarga untuk memenuhi kebutuhan
psikososial.
e) Rencana tindakan berikutnya untuk membantu keluarga dalam
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada, Perawat harus mempunyai
pengetahuan yang luas dan tepat tentang sumber daya yang ada di
masyarakat dan cara memanfaatkannya.
Demikian uraian materi tentang perencanaan, saya harap Anda sudah
bisa memahami materi perencanaan keperawatan keluarga. Berikutnya
rangkuman tentang materi perencanaan keperawatan keluarga.
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
7
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Perencanaan keperawatan keluarga merupakan tahap ketiga dari proses
keperawatan. Tahap ini mempunyai beberapa kegiatan mulai dari
memprioritaskan masalah keperawatan, merumuskan tujuan dan menyusun
rencana tindakan keperawatan. Tahap ini merupakan tahap yang penting
karena sangat berkaitan dengan pelaksanaan tindakan keperawatan.
Setelah Anda mempelajari semua materi, silahkan Anda menjawab
pertanyaan di bawah ini !
Rangkuman
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
8
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Tes Formatif
Pilihlah satu jawaban yang paling benar !
1. Seorang Perawat sedang menyusun perencanaan bersama keluarga setelah
pengkajian dilakukan. Tujuan dari perencanaan keperawatan keluarga
adalah :
a. Sebagai bentuk dokumentasi keperawatan profesional bagi perawat
komunitas
b. Sebagai bentuk alat komunikasi antar perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan
c. Sebagai upaya untuk mencapai tujua umum dan khusus asuhan
keperawatan keluarga
d. Sebagai salah satu tahapan proses keperawatan keluarga yang harus
dilalui oleh Perawat
e. Sebagai salah satu tugas profesional perawat komunitas dalam
melaksanakan asuhan keperawatan keluarga
2. Perawat Komunitas akan menyusun tujuan khusus keperawatan keluarga
dengan masalah hipertensi. Tujuan khusus yang benar di bawah ini adalah
a. Setelah tindakan keperawatan keluarga dilakukan tekanan darah akan
turun mencapai normal dalam waktu 1 minggu
b. Setelah tindakan keperawatan keluarga dilakukan, nyeri kepala
berkurang atau hilang dalam waktu 1 minggu
c. Setelah tindakan keperawatan dilakukan, keluarga mengerti tentang
pengertian hipertensi dalam waktu 2 hari
d. Setelah tindakan keperawatan dilakukan, tidak terjadi perubahan
perfusi jaringan cerebral 2 minggu
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
9
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
e. Setelah tindakan keperawatan dilakukan, mobilisati dapat dilakukan
mandiri dalam waktu 1 minggu
3. Untuk meningkatkan kemampuan keluarga dalam menciptakan lingkungan
yang
menunjang kesehatan, perawat dapat melakukan :
a. Bantu keluarga memperbaiki fasilitas fisik yang ada
b. Hindari ancaman psikologis dengan memperbaiki pola komunikasi
c. Mengenalkan keluarga tentang masalah kesehatan yang terjadi
d. Melakukan pendekatan pada keluarga yang mempunyai masalah
kesehatan
e. Melakukan observasi perilaku pada anggota keluarga yang sakit
4. Untuk membantu keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga,
intervensi perawat antara lain :
a. Diskusikan dengan keluarga tentang konsekuensi jika tidak melakukan
tindakan
b. Hindari ancaman psikologis dengan memperbaiki pola komunikasi
c. Mengenalkan keluarga tentang masalah kesehatan yang terjadi
d. Melakukan pendekatan pada keluarga yang mempunyai masalah
kesehatan
e. Melakukan observasi perilaku pada anggota keluarga yang sakit
5. Faktor penentu prioritas masalah keperawatan keluarga berdasarkan :
a. Sifat masalah
11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
10
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
b. Kemungkinan masalah tidak diubah
c. Masalah yang mengancam jiwa
d. Tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia
e. Sarana dan prasarana di keluarga
Terima kasih Anda telah menjawab dengan pertanyaan, silahkan cocokkan
jawaban Anda dengan kunci jawaban.
12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
11
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Tugas Mandiri
Perhatikan rumusan diagnosis keperawatan keluarga di bawah ini :
Risiko kekurangan volume cairan pada An. Sisuka Keluarga Bp. Doraemon b/d
ketidakmampuan keluarga merawat balita diare.
Coba Anda susun :
1. Tujuan umum dan tujuan khusus
2. Rencana tindakan keperawatan keluarga