Pasar modal yang efisien terjadi jika ada informasi terbaru masuk kepasar dan informasi baru ini adalah pengungkapan informasi emiten yang bersifat material yang segera diumumkan atau dipublikasikan kepada public melalui Bapepam selaku pengawas pasar modal. Hal ini diperkirakan akan mempengaruhi perubahan harga saham. Sempitnya pengungkapan informasi menimbulkan harga saham dapat dinilai terlalu rendah (Undervalued) oleh pasar dan dapat memiliki insentif untuk melakukan penawaran melalui jalur penawaran terbatas (Private market),dimana menimbulkan biaya transaksi dan mengurangi likuiditas yang diharapkan. Perusahaan yang harga sahamnya tinggi (overvalued) dianggap mampu memberikan pengungkapan informasi yang lebih relevan kepada investor sehingga manajer memiliki peluang untuk melakukan aksi jual saham yang dipegangnya atau mengeluarkan ekuitas saham baru pada tingkat rate yang favorable.
Efisiensi pasar saham sangat membutuhkan informasi yang seluas-luasnya karena berdampak terhadap harga saham, pemilihan saham pada portofolio yang diilih oleh investor mengakibatkan harapan nilai return yang menguntungkan dengan tingkat resiko seminimal mungkin.
Pasar modal yang efisien terjadi jika ada informasi terbaru masuk kepasar dan informasi baru ini adalah pengungkapan informasi emiten yang bersifat material yang segera diumumkan atau dipublikasikan kepada public melalui Bapepam selaku pengawas pasar modal. Hal ini diperkirakan akan mempengaruhi perubahan harga saham. Sempitnya pengungkapan informasi menimbulkan harga saham dapat dinilai terlalu rendah (Undervalued) oleh pasar dan dapat memiliki insentif untuk melakukan penawaran melalui jalur penawaran terbatas (Private market),dimana menimbulkan biaya transaksi dan mengurangi likuiditas yang diharapkan. Perusahaan yang harga sahamnya tinggi (overvalued) dianggap mampu memberikan pengungkapan informasi yang lebih relevan kepada investor sehingga manajer memiliki peluang untuk melakukan aksi jual saham yang dipegangnya atau mengeluarkan ekuitas saham baru pada tingkat rate yang favorable.
Efisiensi pasar saham sangat membutuhkan informasi yang seluas-luasnya karena berdampak terhadap harga saham, pemilihan saham pada portofolio yang diilih oleh investor mengakibatkan harapan nilai return yang menguntungkan dengan tingkat resiko seminimal mungkin.
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKnurul khaiva
- model manajemen strategi
- definisi lingkungan
- karakteristik lingkungan
- proses analisis lingkungan eksternal
- 2 macam lingkungan eksternal
- dll
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKnurul khaiva
- model manajemen strategi
- definisi lingkungan
- karakteristik lingkungan
- proses analisis lingkungan eksternal
- 2 macam lingkungan eksternal
- dll
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Saya lulusan 2018 S1 Pendidikan Manajemen Perkantoran di Universitas Pendidikan Indonesia. Disini saya akan membagikan semua materi yang sudah saya dan teman kelas saya kerjakan selama masa kuliah. Semoga bermanfaat. :)
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)Donny kurnianto
Materi ini bertujuan untuk membangun variasi dalam melaksanakan suatu konseling di lingkungan kampus atau pun sekolah, agar peserta didik merasa nyaman dan tidak terintimidasi dengan adanya konseling tersebut.
.
Terima Kasih Kepada Dr. Sitti Hartinah DS MM
PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...Anggi Saputra
Bentuk partisipasi yang nyata yaitu partisipasi buah pikiran lebih merupakan partisipasi berupa sumbangan ide, pendapat atau buah pikiran konstruktif, baik untuk menyusun program maupun untuk memperlancar pelaksanaan program dan juga untuk mewujudkannya dengan memberikan pengalaman dan pengetahuan guna mengembangkan kegiatan yang diikutinya.
Pengelolaan Pembelajaran Kewirausahaan di Universitas Negeri Padang - Present...Lutfi Koto
Presentasi penelitian yang dilakukan di Universitas Negeri Padang mengenai Pengelolaan Pembelajaran Kewirausahaan di Universitas Negeri Padang
Peneliti : Lutfi Koto
Mahasiswa Administrasi Pendidikan, Universitas Negeri Padang
PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Menurut Para Ahli :
1. Kemp (1995)
2. Kozma (dalam Sanjaya 2007)
3. Gerlach dan Ely
4. Dick dan Carey (1990 dalam Sanjaya, 2007)
5. Cropper dalam Wiryawan dan Noorhadi (1998)
TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARANLutfi Koto
TEORI BELAJAR
DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
A. Pengertian belajar
B. Pengerian Belajar Menurut Teori
1. Teori Behavioristik
2. Teori Kognitif (Bruner)
3. Teori Belajar Humanisme (Carl R. Roger)
TAHAP-TAHAP DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MANUSIALutfi Koto
A. Tahap Perkembangan Manusia
1. Periode anak
2. Periode Remaja
3. Periode Deawasa
B. Tugas Perkembangan Manusia
1. Tugas perkembangan masa kanak-kanak
a. Tugas perkembangan Masa bayi & pra sekolah
b. Tugas perkembangan anak usia sekolah
2. Tugas perkembangan masa remaja
3. Tugas perkembangan masa dewasa
a. Dewasa awal
b. Dewasa pertengahan
c. Dewasa akhir (masa tua)
C. Tugas Perkembangan dan Implementasinya dalam Pembelajaran
RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKAN
A. Pengertian Psikologi Pendidikan
B. Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan
C. Tujuan mempelajari Psikologi Pendiidkan
D. Kompetensi Guru
E. Peranan Guru dalam keseluruhan upaya pendidikan.
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJARLutfi Koto
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
1. Pengertian Perkembangan
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
1. Faktor Genetika (Hereditas)
2. Faktor Lingkungan
a. Lingkungan Keluarga
b. Lingkungan Sekolah
c. Kelompok Teman Sebaya (Peer Group)
C. Prinsip-prinsip Perkembangan
PEMROSESAN INFORMASI DALAM BELAJAR
A. Konsep Sensasi, Atensi, Persepsi dan Memori
1. Sensasi
2. Atensi
3. Persepsi
4. Memori
B. Pemanfaatan Pemrosesan Informasi dalam Belajar
MOTIVASI DALAM BELAJAR
A. Pengertian Motivasi
B. Teori Motivasi Dalam Belajar
C. Peranan Motivasi Dalam Belajar
D. Jenis-jenis Motivasi
E. Karakteristik Individu yang Memiliki Motivasi Berprestasi yang Tinggi
F. Upaya untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
KREATIVITAS DALAM BELAJAR
1. Pengertian Kreativitas
2. Ciri-Ciri Individu yang Kreatif
3. Tahap-Tahap Berkembanganya Kreativitas
4. Upaya Guru untuk Mengembangkan Kreatifitas dalam Pembelajaran
KEJENUHAN DAN TRANSFER DALAM BELAJAR
A. Kejenuhan Dalam Belajar
1. Pengertian Kejenuhan dalam Belajar
2. Faktor Penyebab Kejenuhan
B. Transfer dalam belajar
BAKAT DALAM PROSES BELAJAR
A. Pengertian Bakat
1. SC Utami Munandar (1885)
Kemampuan bawaan seseorang, sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat tewujud.
2. Katini kartono (1979)
Segala faktor yang ada pada individu sejak awalnya pertama dari kehidupannya yang kemudian menimbulkan perkembangan keahlian, kecakapan, dan keterampilan khusus tertentu.
3. Suganda Purbakawatja (1982)
Benih dan suatu sifat yang baru akan nampak nyata jika mendapat kesempatan atau kemungkinan untuk atau kemungkinan untuk berkembang
4. Dyke bingkam
Suatu kondisi atau serangkaian karakteristik dari kemampuan seseorang untuk mencapai sesuatu degan sedikit latihan.
B. Jenis-jenis Bakat
Ditinjau dari cara berfungsinya Moesono (1979) mengemukakan bahwa bakat dikelompokkan menjadi 2 :
1. Bakat kemahiran atau kemampuan mengenai bidang pekerjaan yang khusus seperti bakat musik, menari, olahraga, (sepak bola, senam, renang)
2. Bakat khusus tertentu diperlukan sebagai perantara untuk merealisasikan kemampuan tertentu.
2. PERANAN KELOMPOK DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
A. Pentingnya keterlibatan kelompok
B. Perlu tidaknya melibatkan kelompok
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitaskelompok
D. Teknik-teknikpeningkatan efektifitaskelompok
E. Pedoman keperilakuan
F. Kelemahanpenggunaan kelompok
3. Pentingnya keterlibatan kelompok
Peranan kelompom dalam identifikasi hakekat masalah,
yang secara kreatif mencari dan menemukan berbagai
alternatif serta memilih salah satu diantara alternatif yang
tersedia, biasanya akan berlangsung dengan lebih efektif
apaila orang-orang yang berkepentingan dalam terpecahnya
masalahyang dihadapidilibatkan secara langsung
4. PERLU TIDAKNYA MELIBATKAN KELOMPOK
Manfaat yang diperoleh dengan melibtkan kelompok-kelompok
tertentu dalam proses pengambilan keputusan :
1. Hasilkerja kelompok
Apabila pra anggota kelompok mampu mengemukakan pendapat
dan gagasannya secara meyakinkan, pertukaran pikiran yang terjadi
biasanya menumbuhkan gagasan lain yang dapat dimanfaatkan oleh
kelompok sebagai keseluruhan
5. PERLU TIDAKNYA MELIBATKAN KELOMPOK
2. Masukanyang beraneka ragam
3. Pemanfaatan berrbagaiilmupengetahuan
4. Penguranganpandanganyangsubjektif
5. Keterikatankeputusanyang diambil
6. Pentinganyakomunikasidalam
pemanfaatankelompok
7. Meningkatkan mutukeputusanyang diambil
6. Faktor Yang Mempengaruhi
Efektifitas Kelompok
Pengambilan eputusan yang efektif tidak semata-mata
dikaitkan dengan pendekatan yang rasional dan bersifat
ilmiah, tetapi juga dengan faktor-faktor lain seperti
kreatifitas, inovasi, intuisi, pengalaman, dan bahkan
ketertarikansecara emosional.
7. Teknik Peningkatan Efektifitas
Kelompok
Menentukanjumlah kelompok
Penugasanyangjelas
Pentingnyakomunikasi
Penyediaansumberdayadandanayangmemadai
Kejelasansasaranyangingin dicapai
Pentingnyasuasanapersahabatan
Metodekerjayangtepat
Pemanfaatanwaktu
Perananpemimpin sebagai kasalitator
Dokumentasiyangakurat
Tatatertibdiskusi
Pengelolaanagendapertemuan
Pengaturantempatduduk
8. PEDOMAN KEPERILAKUAN
Keberhasilan suatu kelompok akan berhasil apabila diantara anggota
kelompok terjadi pertukaran pendapat dan informasi secara terbuka.
Keterbukaan ini akan mendorong terwujudnya :
a. Timbulnya saling mempercayai
b. Timbulnya suasana persahabatan
c. Partisipasi aktif semuaanggota
d. Terjadinya komunikasi yang efektif
e. Terhindarnya konformitas yang berlebihan
f. Dibahasnya semuaperbedaan dengan maksud menghilangkannya
g. Tersisihnya segi-segi perbedaan yang tidak penting, sehingga
keputusan yang bermutu tinggi dapat diambil
9. Kelemahan Penggunaan Kelompok
1. Pengaruh nilai-nilaisosial
2. Pertimbangan status
3. Kesepakatanyang terlalucepat tercapai
4. Pengaruh dominan orang kuatdalam kelompok
5. Kekurangmampuan berkonsentrasi
6. Kurangnya kesempatan mengemukakan ide, pendapat dan
pengetahuan
7. Pemilihan anggota yang tidak tepat
8. Percayaan yang berlebihan pada kelompok ahli
9. Kepemimpinan yang tidak efektif