SlideShare a Scribd company logo
1 of 96
1
2
o PERTANYAAN:
o Mengapa/ untuk apa kurikulum
perlu dikembangkan?
o Apa yang menjadi dasar/ landasan
pengembangannya?
o Bagaimana cara
mengembangkannya?
3
o Menjelaskan pengertian kurikulum
o Menjelaskan latar belakang perubahan
o Menjelaskan hubungan antara kurikulum dan
pembelajaran
o Menjelaskan 5 konsep pengembangan kurikulum
o Menjelaskan model-model pengembangan kurikulum
o Menjelaskan arah kurikulum masa depan
Kompetensi
Menjelaskan hakikat dan faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam pengembangan
kurikulum
Indikator:
4
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1947
Rencana Pelajaran →
Dirinci dalam Rencana
Pelajaran Terurai
1964
Rencana
Pendidikan
Sekolah Dasar
1968
Kurikulum
Sekolah Dasar
1973
Kurikulum Proyek
Perintis Sekolah
Pembangunan
(PPSP)
1975
Kurikulum
Sekolah Dasar
1984
Kurikulum 1984
1994
Kurikulum 1994
1997
Revisi Kurikulum 1994
2004
Rintisan
Kurikulum
Berbasis
Kompetensi
(KBK)
2006
Kurikulum
Tingkat Satuan
Pendidikan
(KTSP)
1945 1965 20151955 1975 20051985 1995
2013
Kurikulum 2013
5
 Semua yang diajarkan di institusi pendidikan
 Sekumpulan mata pelajaran atau mata
kuliah yang diajarkan baik di sekolah
maupun di luar sekolah (yang diarahkan
oleh sekolah)
 Sekumpulan mata kuliah
yang disusun secara resmi
dan sistematis yang
merupakan prasyarat untuk
sertifikasi
6
 Kurikulum adalah segala hal yang diajarkan
(program, rencana, dan isi pelajaran)
 Pembelajaran (instruction) adalah bagaimana
menyampaikan apa yang diajarkan itu (metode,
tindakan belajar mengajar, dan presentasi)
policy ?
pedoman ?
metoda ?
model belajar ?
?...?...?
POKOK MASALAHNYA ADALAH
ADANYA PERUBAHAN :
MENGUSIK KETENTRAMAN SAAT INI
KONDISI GLOBAL :
PERSAINGAN
PERSYARATAN KERJA
PERUBAHAN ORIENTASI
PERUBAHAN
KOMPETENSI
LULUSAN
PERUBAHAN
KURIKULUM
PERUBAHAN
PEMBELAJARAN
PERUBAHAN
PARADIGMA
PENGETAHUAN,
BELAJAR DAN
MENGAJAR
LATAR BELAKANG PERUBAHAN
KEBIJAKAN
DISARIKAN DARI :: DIKTI, Dokumen Penjelasan, 2000 perubahan Kep. Men. DIK BUD No. 056/U/1994,, 2000
MASALAH
EKSTERNAL
(TATANAN
GLOBAL)
MASALAH
INTERNAL
PERG.TINGGI
DI INDONESIA
 FENOMENA ANTHROPOS
 FENOMENA TEKNE
 FENOMENA OIKOS
 FENOMENA ETNOS
• Penataan Lembaga
• Penataan Arah dan
Tujuan pendidikan
• Penataan Program
Studi.
• Persaingan
• Perubahan Orientasi
Lembaga Pendidikan
• Perubahan
Persyaratan kerja
KONTEKS
ILMU/ IPTEKS
KURIKULUM INTI
& INSTITUSIONAL
( no. 232/ U/ 2000.)
KURIKULUM
NASIONAL 1994
( no. 056/ U/ 1994 )
• MKU
• MKDK
• MKK
KONTEKS
KEBUDAYAAN
 fenomenafenomena anthrophosanthrophos
dicakup dalam pengembangan manusiadicakup dalam pengembangan manusia yangyang
beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Mahaberiman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadianEsa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian
mantap, dan mandiri serta mempunyai rasamantap, dan mandiri serta mempunyai rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaantanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan..
 fenomenafenomena teknetekne
dicakup dalam penguasaan ilmu dandicakup dalam penguasaan ilmu dan
ketrampilanketrampilan untuk mencapai derajat keahlianuntuk mencapai derajat keahlian
berkarya.berkarya.
 fenomenafenomena oikosoikos
dicakup dalam kemampuan untuk memahamidicakup dalam kemampuan untuk memahami
kaidah kehidupan bermasyarakatkaidah kehidupan bermasyarakat sesuai dengansesuai dengan
pilihan keahlian dalam berkarya.pilihan keahlian dalam berkarya.
 fenomenafenomena etnosetnos,, dicakup dalam pembentukandicakup dalam pembentukan
sikap dan perilakusikap dan perilaku yang diperlukan seseorangyang diperlukan seseorang
dalam berkarya menurut tingkat keahliandalam berkarya menurut tingkat keahlian
berdasarkan ilmu dan keahlian yang dikuasai.
 SERANGKAIAN
MATA KULIAH
 SILABUS
 PROGRAM
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
( GBPP - SAP
)
 PROSES EVALUASI
( ASSESSMENT )
 PENCIPTAAN
PROSES
PEMBELAJARAN
 SUASANA
PEMBELAJARAN
DOKUMEN
( CURRICULUM
PLAN )
KEGIATAN NYATA
( ACTUAL
CURRICULUM )
• KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI
ADALAH :
SEPERANGKAT RENCANA DAN PENGATURAN
MENGENAI ISI MAUPUN BAHAN KAJIAN DAN
PELAJARAN SERTA CARA PENYAMPAIAN DAN
PENILAIANNYA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI
PEDOMAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN
BELAJAR MENGAJAR DI PERGURUAN TINGGI.
SECARA SPESIFIK
YANG BERUBAH
ADALAH :
1. PERUBAHAN ORIENTASI KURIKULUM
2. PERUBAHAN LUARAN PERGURUAN TINGGI
3. SEBAGAI KONSEKUENSINYA DIPERLUKAN
PERUBAHAN PEMBELAJARAN
(Perencanaanmencantumkan kompetensi,
metoda pembelajaran, indikator penilaian)
YANG
SELALU
BERUBAH
• JUMLAH MATA KULIAH
• BESARNYA SKS MATA
KULIAH
• ISI MATERI MATA KULIAH
• SUSUNAN MATA KULIAH
• NAMA DAN KODE MATA
KULIAH
• RUMUSAN TUJUAN
PENDIDIKAN
• SARANA PEMBELAJARAN
• BENTUK PEMBELAJARAN
( BENTUK DAN MACAM TUGAS )
( CARA MENILAI / ASSESSMENT )
• PARADIGMA PENDIDIKAN
( MENGAJAR / MENDIDIK )
( TEACHING / LEARNING )
( AKADEMIK / PROFESIONAL )
( KEMAPANAN / PERUBAHAN )
YANG SULIT
BERUBAH
KURIKULUM
BARU
Perencanaan uji coba
evaluasi
Pemahaman
bersama
TUTORIAL
GENERICSKILL
(TRANSFERABLESKILL)
KOMPETENSI
UTAMA
KOMPETENSI
PENDUKUNG
KOMPETENSI
LAINNYA
PROGRAM
PENDIDIKA
N
AKADEMIK
(S1)
IJASAH
STANDART
KOMPETENSI
JENIS
PEKERJAAN
ATAU
LAPANGAN
KEHIDUPAN
TERTENTU
LEMBAGA
PELATIHA
N
LEMBAGA
SERTIFIKAS
I
TUGAS PERGURUAN
TUGAS MASYARAKAT
PEMANGKU
PROGRAM
PENDIDIKA
N VOKASI
BASICSKILL
(APLICABLESKILL)
IJASAH
KOMPETENSI
UTAMA
KOMPETENSI
PENDUKUNG
KOMPETENSI
LAINNYA
STANDART
KOMPETENSI
JENIS
PEKERJAAN
TERTENTU
ASOSIASI
AHLI
LEMBAGA
SERTIFIKAS
I
SERTIFIKAT
KOMPETENSI
TUGAS PERGURUAN
TINGGI
TUGAS MASYARAKAT
PEMANGKU
PADA PRINSIPNYA ADALAH
MEMPERSIAPKAN SESEORANG DENGAN
KUALIFIKASI KESARJANAAN, YANG SIAP
MENYESUAIKAN DIRI DENGAN
PERUBAHAN CEPAT YANG MUNGKIN
DIHADAPINYA DALAM PROFESI ATAU
LAPANGAN KERJA YANG DIGELUTINYA.
BASIC SKILL
GENERIC SKILL
TRANSFERABLE SKILL
STANDARTSTANDART
KOMPETENSIKOMPETENSI
PROFESI / BID. KERJAPROFESI / BID. KERJA
ADA PERUBAHAN
ORIENTASI KURIKULUM
BERBASIS
PADA ISI
KEILMUAN
ADANYA
KONSORSIUM
SAINS,TEKNOLOGI ,
SENI
KONSEP UNESCO
( 4 PILAR PENDIDIKAN )
learning to know learning
to do learning to be
learning to live together
BERBASIS
PADA
KEBUDAYAAN
PENILAIAN OLEH
PERGURUAN TINGGI
SENDIRI
PENILAIAN DILAKUKAN
OLEH MASYARAKAT
PEMANGKU KEPENTINGAN
KOMPETENSI SESEORANG
UNTUK DAPAT MELAKUKAN
TINDAKAN CERDAS, PENUH
TANGGUNG JAWAB SEBAGAI
SYARAT UNTUK DIANGGAP
MAMPU OLEH MASYARAKAT
DALAM MELAKSANAKAN
TUGAS-TUGAS DI BIDANG
PEKERJAAN TERTENTU
KEMAMPUAN
MINIMAL
PENGUASAAN
PENGETAHUAN,
KETRAMPILAN DAN
SIKAP SESUAI
SASARAN
KURIKULUM
PROGRAM STUDINYA
Jenis-Jenis Kurikulum
Separated subject curriculum
YAITU
Materi atau konsep yang dipelajari dalam
suatu pelajaran terpisah dengan pelajaran
lainnya.
Corelated Curriculum
YAITU
Materi atau konsep yang dipelajari dalam
suatu pelajaran dikorelasikan dengan
pelajaran lainnya.
Broad Field
Curriculum
YAITU
Bahan pelajaran yang satu rumpun
diintegrasikan dalam suatu pembelajaran,
kegiatan atau segi kehidupan tertentu.
Integrated
Curriculum
YAITU
Bahan pelajaran yang sudah tidak nampak
disiplin ilmunya, bahan ajar diintegrasikan
dalam suatu persoalan, kegiatan atau segi
kehidupan tertentu.
Problem Solving
Curriculum
YAITU
Berisi topik pemecahan masalah sosial yang
dihadapi dalam kehidupan dengan
menggunakan pengetahuan dan ketrampilan
yang diperoleh dari barbagai mata pelajaran
atau disiplin ilmu.
Landasan Pengembangan Kurikulum
1. Landasan filosofis
2. Landasan Sosiologis
3. Landasan Psikologis
4. Landasan Teknologis
5. Landasan Organisatoris
6. Landasan Yuridis
Landasan Pengembangan
Kurikulum
Ralph Tyler (1949)
• Filosofis:
Disesuaikan dengan tujuan pendidikan
( filsafat bangsa, masyarakat, sekolah dan guru )
• Psikologis:
Memperhitungkan peserta didik ( psikologi anak,
perkembangan anak, psikologi belajar, bagaimana proses
belajar peserta didik, perkembangan fisik, mental,
psikologis, emosional, sosial dan cara belajar peserta didik)
• Sosiologis:
Disesuaikan dengan harapan / kebutuhan orang tua,
masyarakat, pemerintah, perkembangan &
perubahannya, kebudayaan manusia, hasil kerja
manusia berupa pengetahuan, agama, ekonomi
• Organisatoris:
Mempertimbangkan bentuk dan organisasi bahan
pelajaran yang akan disajikan.
• Yuridis:
• Pengembangan kurikulum berdasarkan aturan-
aturan hukum yang berlaku
3. Model Pengembangan Kurikulum
• Model adalah abstraksi dunia nyata atau
representasi peristiwa kompleks atau sistem,
dalam bentuk naratif, matematis, grafis, serta
lambang-lambang lainnya.
• Model pengembangan kurikulum adalah abstraksi
yang digunakan untuk mengembangkan suatu
kurikulum.
Model Rapl W. Tyler
Tujuan Pendidikan yang Ingin Dicapai
Pemilihan Pengalaman Belajar untuk
Mencapai Tujuan
Pengorganisasian Pengalaman Belajar
Evaluasi
Model Hilda Taba
Model Oliva
1. menetapkan dasar filsafat,
2. menganalisis kebutuhan masyarakat,
3. merumuskan tujuan umum kurikulum,
4. merumuskan tujuan khusus kurikulum,
5. mengorganisasikan rancangan implementasi kurikulum,
6. merumuskan tujuan umum pembelajaran,
7. merumuskan tujuan khusus pembelajaran,
8. menetapkan strategi pembelajaran,
9. menetapkan teknik penilaian,
10. mengimplementasikan strategi pembelajaran,
11. mengevalusi pembelajaran,
12. mengevaluasi kurikulum.
• Prosedur Pengembangan Kurikulum:
1.merumuskan tujuan umum dan khusus,
2.memilih isi dan pengalaman belajar,
3.menetapkan evaluasi.
• Lima Langkah Pengembangan Kurikulum:
1.membentuk tim,
2.evaluasi kurikulum yang sedang berjalan,
3.melakukan studi penjajagan kurikulum baru,
4.merumuskan alternative pengembangan kurikulum,
5.menyusun dan menulis kurikulum yang dikehendaki.
Model Beauchamp
Model Wheeler
Maksud, Tujuan,
Sasaran
Pemilihan
Pengalaman Belajar
Pemilihan IsiPengorganisasian dan
Integrasi Pengalaman
dan Isi
Evaluasi
Model Audery dan Nicholls
Model Skillbeck
Analisis SituasiAnalisis Situasi
Perumusan TujuanPerumusan Tujuan
Pengembangan ProgramPengembangan Program
Interpreasi dan ImplementasiInterpreasi dan Implementasi
Monitoring, Umpan Balik, dan
Rekonstruksi
Monitoring, Umpan Balik, dan
Rekonstruksi
• Jenis kurikulum yang diterapkan hingga
pertengahan tahun 2013 adalah separated subject
curriculum dimana kurikulum diwujudkan dalam
bentuk mata pelajaran.
• Sejak pertengahan tahun 2013, jenis kurikulum
yang berlaku di Indonesia adalah integrated
curriculum dimana materi pelajaran diberikan
dengan tematik.
• Jenis kurikulum yang cocok diterapkan di
Indonesia adalah kurikulum broad field curriculum.
Simpulan Jenis Kurikulum
• Pendekatan pengembangan kurikulum yang sebaiknya
digunakan di Indonesia adalah pendekatan integrative dengan
beberapa alasan.
1.Wilayah yang luas dan jumlah penduduk Indonesia sangat
besar sehingga pengembangan kurikulum tidak bisa
ditetapkan dari atas.
2.Ada berbagai banyak variasi budaya yang berkembang di
masing-masing wilayah dan tidak bisa diabaikan dalam
pengembangan kurikulum sehingga ada hal-hal yang bisa
ditetapkan dari atas dan ada yang harus berasal dari bawah.
3.Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia tidak mengikuti
pendekatan sentralistis atau desentralistis, melainkan
perpaduan diantarannya.
Simpulan Pendekatan Kurikulum
Simpulan Model Kurikulum Di Indonesia
Analisis
Kebutuhan
Masyarakat
Analisis
Kebutuhan
Masyarakat
Evaluasi
Kurikulum
Saa Ini
Evaluasi
Kurikulum
Saa Ini
Simpulan Langkah Implementasi Kurikulum
Membentuk tim dan
alokasi anggaran
Membentuk tim dan
alokasi anggaran
Melakukan uji coba
kurikulum
Melakukan uji coba
kurikulum
Memperbaiki kurikulum
berdasarkan hasil uji coba
Memperbaiki kurikulum
berdasarkan hasil uji coba
Implementasi kurikulum
pada seluruh wilayah
Implementasi kurikulum
pada seluruh wilayah
Monitoring & EvaluasiMonitoring & Evaluasi
Melakukan evaluasi
terhadap kurikulum
Melakukan evaluasi
terhadap kurikulum
• Karakteristik manusia Indonesia yang
diharapkan: iman dan taqwa, peka, tanggung
jawab, serta mandiri.
• Mengoptimalkan berbagai macam
kecerdasan.
• Menguasai TIK dan bahasa untuk
menghadapi tantangan global.
Arah Kurikulum Masa Depan
Lulusan Perguruan tinggi diharapkan mempunyaiLulusan Perguruan tinggi diharapkan mempunyai
kompetensi yang sesuai kebutuhankompetensi yang sesuai kebutuhan stakeholdersstakeholders
berupa :berupa :
• Kebutuhan kemasyarakatanKebutuhan kemasyarakatan (societal needs)(societal needs)
• Kebutuhan dunia kerjaKebutuhan dunia kerja (industrial needs)(industrial needs)
• Kebutuhan profesionalKebutuhan profesional (professional needs)(professional needs)
• Kebutuhan generasi masa depanKebutuhan generasi masa depan (aspek(aspek
scientific vision)scientific vision)
SK. MENDIKNAS RI NO. 232/U/2000, TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM
PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
MAHASISWA
KELOMPOK
MATA KULIAH
KURIKULUM
INTI
KURIKULUM
INSTITUSIONAL
1. Kelompok Pengembangan
Kepribadian ( MPK )
40% - 80%
2. Kelompok Keilmuan dan
Ketrampilan ( MKK )
3. Kelompok Keahlian Berkarya
( MKB )
4. Kelompok Perilaku Berkarya
( MPB )
5. Kelompok Berkehidupan
Bermasyarakat ( MBB )
INTI : Pancasila dan Kewarganegaraan , Agama, Bahasa Indonesia.
INST : Bahasa Inggris, ISD, IBD, IAD, Filsafat Ilmu, Olah Raga dsb.
KURIKULUM INTI ( Kompetensi Utama ) ditetapkan oleh Menteri.
1. KONSEP EMPAT PILAR PENDIDIKAN DARI
UNESCO.
2. PERSYARATAN KERJA YANG DITUNTUT
OLEH DUNIA KERJA GLOBAL.
3. USAHA PENYEPADANAN DALAM KONTEKS
NASIONAL.
Dasar Pertama :
Kurikulum yang disarankan oleh
The International Bureau of Education UNESCO
( The International Comission on Education for the 21 st
Century )
EMPAT PILAR
PENDIDIKAN
Learning to know
Learning to do
Learning to be
Learning to live
together
Life long learning
DESKRIPSI PERSYARATAN KERJA
PENGUASAAN PENGETAHUAN &
KETRAMPILAN :
• Analisis dan sintesis.
• Menguasai IT/computting.
• Managed ambiguity.
• Communication.
• 2 nd
language.
ATTITUDE :
• Kepemimpinan.
• Teamworking.
• Can work crossculturally.
PENGENALAN SIFAT PEKERJAAN TERKAIT :
• Terlatih dalam etika kerja.
• Memahami makna globalisasi.
• Fleksibel terhadap pilihan pekerjaan.
Dasar kedua :
PERSYARATAN
KERJA
IBE
UNESCO
KURIKULUM INTI &
INSTITUSIONAL
Penguasaan pengetahuan
dan ketrampilan :
• analisis dan sintesis
• menguasai IT/computting
• managed ambiguity
• communication
• 2 nd
language
learning to
know
Matakuliah
Keilmuan dan Ketrampilan
( MKKK )
learning to
do
Matakuliah
Keahlian Berkarya
( MKKB )
Attitude :
• kepemimpinan
• teamworking
• can work crossculturally
learning to
be
Mata kuliah
Perilaku Berkarya
( MKPB )
Pengenalan sifat pekerjaan
terkait :
• Terlatih dalam etika kerja
• Memahami makna globalisasi
• Fleksibel thd pilihan pekerjaan
learning to
live together
Mata kuliah
berkehidupan bersama
( MKBB )
MK Pengemb. Kepribadian
( MKPK )
Dasar ketiga : Usaha penyepadanan
SK. MENDIKNAS RI NO. 045/U/2002.
TENTANG KURIKULUM INTI PENDIDIKAN
TINGGI
ELEMEN KOMPETENSI
KURIKULUM
INTI
KURIKULUM
INSTITUSIONAL
Kompetensi
Utama
Kompetensi
Pendukung
Kompetensi
Lainnya
1. Landasan kepribadian.
40% - 80 % 20% - 40% 0% - 30%
2. Penguasaan ilmu dan ketrampilan.
3. Kemampuan berkarya.
4. Sikap dan perilaku dalam berkarya.
5. Pemahaman kaidah berkehidupan
bermasyarakat.
Kompetensi Utama
ditetapkan oleh kalangan Perguruan Tinggi, masyarakat profesi dan pengguna
lulusan.
Kompetensi Pendukung dan Kompetensi lainnya
ditetapkan oleh Institusi penyelenggara program studi
• KOMPETENSI UTAMA :
Kemampuan minimal untuk menampilkan
unjuk kerja yang memuaskan sesuai dengan
penciri program studi.
• KOMPETENSI PENDUKUNG :
Kemampuan yang gayut dan dapat
mendukung kompetensi utama serta
merupakan ciri khas PT yang bersangkutan.
• KOMPETENSI LAIN :
Kemampuan yang ditambahkan yang dapat
membantu meningkatkan kualitas hidup, dan
ditetapkan berdasarkan keadaan serta
kebutuhan lingkungan PT.
KELOMPOK MATA KULIAH
( pada SK Mendikbud no
323/U/2000) BUKAN SASARAN DARI
PENYUSUNAN
KURIKULUM
TETAPI
YANG MENJADI SASARAN
PENYUSUNAN KBK
ADALAH TERCAPAINYA
KELIMA ELEMEN
KOMPETENSI ( pada SK
Mendiknas no 045/U/2002)
PENYUSUNAN
KURIKULUM
(mengantisipasi
perubahan pasar global)
Pasal 35
(1) Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensikompetensi
lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara
berencana dan berkala.
(2) Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan
kurikulum
Penjelasan Pasal 35 Ayat (1)
• Standar isi mencakup ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan ke dalam persyaratan tentang kompetensi tamatan, kompetensi
bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang
harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikanjenjang dan jenis pendidikan
tertentutertentu.
• Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilansikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengandengan
standar nasional yang telah disepakatistandar nasional yang telah disepakati.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Sertifikasi
Pasal 61
(1) Sertifikat berbentuk ijazahijazah dan sertifikat kompetensisertifikat kompetensi.
(2) Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai pengakuan terhadap prestasi
belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus ujian
yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi.
(3)(3) Sertifikat kompetensiSertifikat kompetensi diberikan oleh penyelenggara pendidikan dan
lembaga pelatihan kepada peserta didik dan warga masyarakat sebagai
pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentupengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu
setelah lulus uji kompetensisetelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan
yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi.
Penjelasan Pasal 61
(1) Cukup jelas
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Mahasiswa
Baru
ProsesProses
PembelajaranPembelajaran
SPMISPMILeader
Dosen-pimpinan
Dokumen
KurikulumOrganisasi Pegawai PustakaLaboratorium
ResourcesDana
Masyarakat
akademik
BIDANG
KERJA
Pasarkerja
Pengakuan
Masyarakat
endrop3ai@ its.ac.id
BANBAN
PTPT STANDARSTANDAR
KOMPETENSIKOMPETENSI
LULUSANLULUSAN
STANDARSTANDAR
KOMPETENSIKOMPETENSI
KERJAKERJA
BNSPBNSP
ASOSIASIASOSIASI
PROFESIPROFESI
KKNKKN
II
LEARNINLEARNIN
GG
OUTCOMOUTCOM
EE
PERGURUANTINGGIPERGURUANTINGGI
S2S2
S1S1
S3S3
Sekolah
Menengah
Umum
S2(T)
D I
D IV
D III
D II
S3(T)
Sekolah
Menengah
Kejuruan
11
22
33
44
55
77
88
99
66
11
22
33
44
55
77
88
99
66
D ID I
DD
IIIIII
D IID II
S1(T)S1(T)
MULTI ENTRYMULTI ENTRY
ANDAND
MULTI EXITMULTI EXIT
SYSTEMSYSTEM
SMA/SMK
PERPINDAHAN ANTARA JENIS DAN
STRATA PENDIDIKAN TINGGI
PROGRAMPROGRAM
PENDIDIKAPENDIDIKA
NN
AKADEMIKAKADEMIK
S2S2
S3S3
S1S1
endrop3ai@ its.ac.id
IJASAHIJASAH
endrop3ai@ its.ac.id
PROGRAMPROGRAM
PENDIDIKAPENDIDIKA
N VOKASIN VOKASI
D ID I
D IID II
D IIID III
D IVD IVDokter
Apoteker
Akuntan
Arsitek
Pengacara
Notaris
Psikolog
NERS
PENDIDIKAN
PROFESI
JENIS PROGRAM PENDIDIKAN TINGGIJENIS PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI
11
22
33
44
55
77
88
99
66
LEVEL 5LEVEL 5
• Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang
sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan
menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu
dan kuantitas yang terukur.
• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum,
serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
• Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis
secara komprehensif; Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan
dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok
LEVEL 6LEVEL 6
• Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan
IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu
beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum
dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut
secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian
masalah prosedural.
• Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis
informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam
memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok;
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
LEVEL 7LEVEL 7
• Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah
tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara
komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS
untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan
strategis organisasi.
• Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau
seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan
monodisipliner.
• Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan
strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh
atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab
bidang keahliannya.
LEVEL 8LEVEL 8
• Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau
seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya
melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji.
• Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau
seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter
atau multidisipliner .
• Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat
bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat
pengakuan nasional maupun internasional.
PENJELASAN KKNI & LO
• Istilah yang digunakan untuk menyatakan kemampuan seseorang didalam
deskripsi KKNI adalah “capaian pembelajaran” (learning outcome). Hal
ini selain untuk membedakan istilah “kompetensi” yang digunakan oleh
dunia profesi untuk menyatakan standar kemampuan dari profesi tersebut
dengan istilah “standar kompetensi”, juga digunakannya istilah “sertifikat
kompetensi”sebagai pernyataan kelulusan dari uji kompetensi.
• Di dalam dunia pendidikan (dalam UU Sisdiknas no 20 tahun 2003)
kelulusan jenis pendidikan akademik , vokasi , dan Pendidikan profesi, diberi
“ijasah” bukan ‘sertifikat kompetensi’.
• Dibutuhkan rumusan “learning outcomes” (LO) lulusan prodi tertentu, yang
sesuai dengan level KKNI nya, yang akan digunakan sebagai acuan bagi
program studi sejenis di seluruh Indonesia.
• Rumusan tersebut merupakan pernyataan “kemampuan minimal” yang
harus dimiliki oleh setiap lulusan program studi tersebut.
LEARNING OUTCOMESLEARNING OUTCOMES
• Learning outcomesLearning outcomes are the statements of what a learner is expected to
know, understand or able to do at the end of a module and of how that
learning will be demonstrated. Unlike aims, they are couched in terms
of what the learner is expected to learn
• A set of level descriptors may act directly as a guide for the writing of
learning outcomes, or the level descriptors may be translated into, or the level descriptors may be translated into
descriptors for the discipline or programdescriptors for the discipline or program. In either case, the level
descriptors ensure that the outcome statement is clearly related to a
particular level, and they provide an indication of agreed
achievements. Learning outcomes are derived from consideration
of level descriptors and aims. Learners must show that they can
achieve the learning outcomes to gain credit for the module. Aims
provide a rationale or a direction for the module
Unsur-unsur deskripsi setiap program studi yang menyatakan jenjangUnsur-unsur deskripsi setiap program studi yang menyatakan jenjang
kemampuankemampuan
DeskriptorDeskriptor D3D3 D4D4 S1S1
Pro-Pro-
fesifesi
S2S2
SpesiaSpesia
lislis
S3S3
Menguasai pengetahuan apa sajaMenguasai pengetahuan apa saja
Untuk berperanUntuk berperan
sebagai apasebagai apa
Dengan kemampuan melakukan apa saja - denganDengan kemampuan melakukan apa saja - dengan
metode bagaimana untuk masing-masingmetode bagaimana untuk masing-masing
pelaksanaan pekerjaan tersebut -menunjukkanpelaksanaan pekerjaan tersebut -menunjukkan
kualitas hasil seperti apa - dan dalam kondisikualitas hasil seperti apa - dan dalam kondisi
bagaimanabagaimana
dandan kkemampuan manajerial apa sajaemampuan manajerial apa saja
TABEL YANG WAJIB DILENGKAPI DALAM PENYUSUNAN LO PROGRAM STUDITABEL YANG WAJIB DILENGKAPI DALAM PENYUSUNAN LO PROGRAM STUDI
73
Banyak menawarkan mata kuliah interdisipliner
seperti biostatistika, biomolekuler, gizi dan olah raga
Menawarkan mata kuliah mengenai lanjut usia dan
berbagai aspeknya
Mengenai keragaman budaya, pendidikan
internasional & global untuk membangun
pemahaman pebelajar akan emosi, sikap, perasaan
diri sendiri atau orang lain
Memasukkan hal-hal seperti pengembangan
metakognisi, cara berpikir otak kiri & otak
kanan, dan manajemen emosi & stres
74
Abad 21
Bertanya mengenai kemungkinan masa
depan apa yang akan terjadi dan masa
depan apa yang diinginkan untuk terjadi
Perubahan ekstensif dan
cepat
Ketidakpastian yang tinggi
Masyarakat yang sangat dinamis
75
 Mengandalkan otak
Mampu mencari, memilah, dan
mengolah informasi untuk
mencapai tujuan tertentu
 Mampu menggunakan komputer
 Keterampilan yang berhubungan
dengan moral, sosial, dan spiritual
 Memiliki kecerdasan emosi
76
 Mampu berkomunikasi efektif baik lisan
maupun tulisan, berpikir jernih
 Keterampilan interpersonal dan
intrapersonal
 Memahami pentingnya lingkungan sehat
bagi kehidupan manusia
 Memahami dinamika individu &
masyarakat
 Memiliki kompetensi pribadi yang tepat
untuk bidang yang diminati dan ditekuni
77
1. Kajilah kurikulum yang berlaku di program
studi bpk/ibu
2. Peraturan apa sajakah yang dijadikan dalam
penyusunan maupun pengembangan kurikum
di PS bpk/ibu
3. Mengapa dibutuhkan perubahan kurikulum
4. Apakah dengan berubahnya kurikulum,
menurut bpk/ibu membawa dampak perubahan
kualitas output/produk?
78
1. Kajilah kurikulum yang berlaku di program studi bpk/ibu
2. Peraturan apa sajakah yang dijadikan dalam penyusunan
maupun pengembangan kurikum di PS bpk/ibu
3. Mengapa dibutuhkan perubahan kurikulum
4. Apakah dengan berubahnya kurikulum, menurut bpk/ibu
membawa dampak perubahan kualitas output/produk?
Jelaskan.
5. Bagaimana proses penyusunan kurikulum yang dapat
mengantisipasi kebutuhan lapangan?
6. Isilah tabel pada penyusunan LO (learning outcome)
sesuai dengan program studi dan jenjang pendidikan
dimana bapak/ ibu mengajar
CONTOH PENJABARANCONTOH PENJABARAN
KURIKULUM KBK YANGKURIKULUM KBK YANG
BERBASIS KKNIBERBASIS KKNI
KKNI Bidang Pendidikan Matematika
Deskripsi Umum
Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka implementasi sistem
pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiap level
kualifikasi mencakup proses yang menumbuhkembangkan afeksi sebagai berikut :
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya
Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung
perdamaian dunia
Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap
masyarakat dan lingkungannya
Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta
pendapat/temuan orisinal orang lain
Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan
kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 6 PADA KKNI
DIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI D-IV ATAU S1
Deskripsi generik level 6 (paragraf pertama)
Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang keahliannya dan mampu
beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam penyelesaian masalah.
Deskripsi spesifik:
1. Mampu mengembangkan Pendidikan Matematika untuk melakukan
perencanaan, pengelolaan, implementasi, evaluasi, yang berorientasi pada
kecakapan hidup (life skill)
2. Mampu memecahkan permasalahan pendidikan matematika dan
beradaptasi dalam situasi yang dihadapi melalui model, pendekatan,
metode, dan teknik pembelajaran yang relevan di era global.
3. Menguasai secara aktif penggunaan berbagai sumber belajar dan media
pembelajaran matematika berbasis IPTEKS untuk mendukung pelaksanaan
pembelajaran
DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 6 PADA KKNI
DIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI D-IV ATAU S1
Deskripsi generik level 6 (paragraf kedua)
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan spesialis dan mendalam di
bidang-bidang tertentu, serta mampu memformulasikan penyelesaian
masalah prosedural
Deskripsi spesifik:
1. Menguasai obyek Matematika secara mendalam yang mendukung tugas
profesionalnya sebagai pendidik matematika.
DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 6 PADA KKNI
DIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI D-IV ATAU S1
Deskripsi generik level 6 (paragraf ketiga)
Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan
data, dan memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi.
Deskripsi spesifik:
1. Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan
data serta memberikan saran alrernatif pemecahan masalah dalam bidang
pendidikan matematika.
2. Mampu melakukan penelitian dan menggunakannya sebagai alternatif
pemecahan masalah di bidang pendidikan matematika yang berlaku secara
universal.
3. Mampu menerapkan kemampuan berpikir matematis dalam dunia usaha
dan industri.
DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 6 PADA KKNI
DIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI D-IV ATAU S1
Deskripsi generik level 6 (paragraf keempat)
Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab
atas pencapaian hasil kerja organisasi
Deskripsi spesifik:
1. Bertanggungjawab dalam melaksanakan profesinya sebagai pendidik
matematika dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
2. Mampu merencanakan dan mengelola sumber daya di bawah tanggung
jawabnya dengan memanfaatkan pengetahuan dan teknologi untuk
menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi.
VISI PROGRAM STUDI
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………
MISI PROGRAM STUDI
1. …………………………………
2. ………………………………..
3. ………………………………….
4. dst
Profil Lulusan
Prodi …………………………
• ………………….
• ………………….
• …………………
PROFIL DAN KOMPETENSI
SARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA
PROFIL
SARJANA
PENDIDIKAN
MATEMATIKA
PENCIRI
PROGRAM STUDI
PENCIRI
LEMBAGA/INSTITUSI
(FAKULTAS/UNIV)
KOMPETENSI UTAMA
(40% - 80%)
KOMPETENSI
PENDUKUNG
(20% - 40%)
KOMPETENSI
LAINNYA
(0% - 30%)
Pendidik
Matematika
1. Menguasai karakteristik peserta
didik dari aspek fisik, moral,
spiritual, sosial, kultural,
emosional dan intelektual
1. Mempunyai karakter
diri yang kuat,
beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME
1. Mampu
mengembangkan
potensi diri
secara mandiri
2. Menguasai teori belajar dan
prinsip-prinsip pembelajaran
yang mendidik
2. Mempunyai kepedu-
lian terhadap budaya
dan kearifan lokal
PROFIL
SARJANA PENDIDIKAN
MATEMATIKA
PENCIRI
PROGRAM STUDI
PENCIRI
LEMBAGA/INSTITUSI (FAKULTAS/UNIV)
KOMPETENSI UTAMA
(40% - 80%)
KOMPETENSI
PENDUKUNG
(20% - 40%)
KOMPETENSI
LAINNYA
(0% - 30%)
Pendidik
Matematika
3. Mengembangkan kuriku-
lum mata pelajaran
matematika
1. Mampu berinteraksi
dengan lingkungan
budaya yang
berbeda
4. Mengembangkan kuriku-
lum mata pelajaran
matematika
2. Mampunyai
kemampuan dalam
bahasa inggris
5. Mengembangkan kuriku-
lum mata pelajaran
matematika
6. Mampu menyelenggarakan
pembelajaran Matematika
yang mendidik
7. Mempunyai kemampuan
memanfaatkan teknologi
informasi dan
komunikasi untuk
kepentingan
pembelajaran Matematika
PROFIL
SARJANA PENDIDIKAN
MATEMATIKA
PENCIRI
PROGRAM STUDI
PENCIRI
LEMBAGA/INSTITUSI
KOMPETENSI UTAMA
(40% - 80%)
KOMPETENSI
PENDUKUNG
(20% - 40%)
KOMPETENS
I LAINNYA
(0% - 30%)
Pendidik
Matematika
8. Mampu memanfaatkan hasil penilaian
dan evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran
9. Dapat bertindak sesuai dengan norma
agama, hukum, sosial dan kebudayaan
nasional indonesia
10. Mampu menampilkan diri sebagai
pribadi yang jujur, berakhlak mulia,
dan teladan bagi peserta didik dan
masyarakat
11. Mampu menunjukkan etos kerja,
tanggung jawab yang tinggi, rasa
bangga menjadi guru dan rasa
12. Dapat menjunjung tinggi kode etik
profesi guru
13. Dapat berkomonikasi secara efektif,
empatik, dan santun dengan sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orang
tua dan masyarakat
PROFIL
SARJANA
PENDIDIKAN
MATEMATIKA
PENCIRI
PROGRAM STUDI
PENCIRI
LEMBAGA/INSTITUSI
KOMPETENSI UTAMA
(40% - 80%)
KOMPETENSI
PENDUKUNG
(20% - 40%)
KOMPETENSI
LAINNYA
(0% - 30%)
Pendidik
Matematika
14. Menguasai materi, struktur,
konsep, dan pola pikir keilmuan
Matematika
15. Menguasai standar kompetensi
dan kompetensi dasar Matematika
16. Menguasai standar kompetensi
dan kompetensi dasar Matematika
17. Mampu mengembangkan materi
pembelajaran Matematika secara
kreatif
18. Mampu mengembangkan
keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan melakukan
tindakan reflektif
19. Mampu memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk
mengembangkan diri.
Tahapan Penyusunan
Kurikulum
• Analisis SWOT
• Tracer Study
• Profil Lulusan
• Rumusan Capaian Pembelajaran (Learning
Outcome)
• Matriks Kompetensi dan Bahan Kajian
• Konsep Mata Kuliah dan Besar SKS
• Konsep Integrasi Bahan Kajian
• Struktur Kurikulum dan Silabus
Rumusan Learning Outcome
Prodi …………..
(Contoh)
1. Mampu merancang ……
• Mampu mengkomunikasikan ide……
• Mampu bekerja sama ………
• Mampu menghasilkan rancangan ……
• Mampu membaca dan ……
• Memiliki kemampuan managerial ……
• Mempunyai kemampuan dasar praktek…
• Memiliki kemampuan belajar ………
• Mampu berfikir kritis dan ……
• Memiliki kemampuan mengembangkan…..
Kaitan Rumusan Kompetensi dengan
Bahan Kajian
No Rms Komp Bahan Kajian
A B C D E … …
1
2
3
4
5
…
….
TUGAS PENGEMBANGAN KURIKULUM
BERBASIS KOMPETENSI MENGACU KKNI
1. RUMUSAN VISI & MISI PRODI
2. RUMUSAN PROFIL LULUSAN PRODI
3. DESKRIPSI UMUM LULUSAN
4. DESKRIPSI GENERIK KKNI (SESUAI LEVEL
MASING-MASING)
5. DESKRIPSI GENERIK PRODI
6. DESKRIPSI SPESIFIK PRODI
7. CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME)
8. ANALISIS BAHAN KAJIAN
9. STRUKTUR KURIKULUM BARU HASIL
PENGEMBANGAN
10. RANCANGAN PEMBELAJARAN (1 MAKUL)
11. RPKPS (1-2 PERTEMUAN)
96

More Related Content

What's hot

2.03 konsep dasar kurikulum
2.03  konsep dasar kurikulum2.03  konsep dasar kurikulum
2.03 konsep dasar kurikulumunit pemuda
 
1. konsep dasar pengembangan kurikulum
1. konsep dasar pengembangan kurikulum1. konsep dasar pengembangan kurikulum
1. konsep dasar pengembangan kurikulumnanang wahyudin
 
Topik9 yeap p_embentukan dan pelaksanaan kurikulum kbsr
Topik9 yeap p_embentukan dan pelaksanaan kurikulum kbsrTopik9 yeap p_embentukan dan pelaksanaan kurikulum kbsr
Topik9 yeap p_embentukan dan pelaksanaan kurikulum kbsrElamkhovan Dauqhter
 
Perbezaan KLSR, KBSR & KSSR (Pendidikan Islam Sekolah Rendah)
Perbezaan KLSR, KBSR & KSSR (Pendidikan Islam Sekolah Rendah)Perbezaan KLSR, KBSR & KSSR (Pendidikan Islam Sekolah Rendah)
Perbezaan KLSR, KBSR & KSSR (Pendidikan Islam Sekolah Rendah)naassyura
 
Presentasi matrikulasi 090314
Presentasi matrikulasi 090314Presentasi matrikulasi 090314
Presentasi matrikulasi 090314asep mulyana
 
6812170 kurikulum-model-kurikulum
6812170 kurikulum-model-kurikulum6812170 kurikulum-model-kurikulum
6812170 kurikulum-model-kurikulumStar Ng
 
Pengembangan kurikulum ppt
Pengembangan kurikulum pptPengembangan kurikulum ppt
Pengembangan kurikulum pptNovita Pasaribu
 
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim ta
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim taMakalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim ta
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim taKholikul Anwar
 
Bab 1 kurikulum
Bab 1 kurikulumBab 1 kurikulum
Bab 1 kurikulumDoEy Mas
 
Pengembangan Silabus
Pengembangan SilabusPengembangan Silabus
Pengembangan Silabusdanagara
 
2. Pengurusan Dan Perkembangan Kurikulum
2. Pengurusan Dan Perkembangan Kurikulum2. Pengurusan Dan Perkembangan Kurikulum
2. Pengurusan Dan Perkembangan KurikulumArthur Jupong
 
Jenis Kurikulum dan Pelaksanaan KSSR
Jenis Kurikulum dan Pelaksanaan KSSR Jenis Kurikulum dan Pelaksanaan KSSR
Jenis Kurikulum dan Pelaksanaan KSSR RBT10620RebeccaAnakM
 
presentasi ktsp
 presentasi ktsp presentasi ktsp
presentasi ktspadulcharli
 
Strategi pengembangan kurikulum
Strategi pengembangan kurikulumStrategi pengembangan kurikulum
Strategi pengembangan kurikulumM Tata Taufik
 

What's hot (20)

2.03 konsep dasar kurikulum
2.03  konsep dasar kurikulum2.03  konsep dasar kurikulum
2.03 konsep dasar kurikulum
 
1. konsep dasar pengembangan kurikulum
1. konsep dasar pengembangan kurikulum1. konsep dasar pengembangan kurikulum
1. konsep dasar pengembangan kurikulum
 
Topik9 yeap p_embentukan dan pelaksanaan kurikulum kbsr
Topik9 yeap p_embentukan dan pelaksanaan kurikulum kbsrTopik9 yeap p_embentukan dan pelaksanaan kurikulum kbsr
Topik9 yeap p_embentukan dan pelaksanaan kurikulum kbsr
 
Tingkat-Tingkat Pengembangan Kurikulum oleh Bpk Drs. H. Hamdan, HM, M.Ag
Tingkat-Tingkat Pengembangan Kurikulum oleh Bpk Drs. H. Hamdan, HM, M.AgTingkat-Tingkat Pengembangan Kurikulum oleh Bpk Drs. H. Hamdan, HM, M.Ag
Tingkat-Tingkat Pengembangan Kurikulum oleh Bpk Drs. H. Hamdan, HM, M.Ag
 
Kurikulum berbasis kompetensi
Kurikulum berbasis kompetensiKurikulum berbasis kompetensi
Kurikulum berbasis kompetensi
 
Perbezaan KLSR, KBSR & KSSR (Pendidikan Islam Sekolah Rendah)
Perbezaan KLSR, KBSR & KSSR (Pendidikan Islam Sekolah Rendah)Perbezaan KLSR, KBSR & KSSR (Pendidikan Islam Sekolah Rendah)
Perbezaan KLSR, KBSR & KSSR (Pendidikan Islam Sekolah Rendah)
 
Presentasi matrikulasi 090314
Presentasi matrikulasi 090314Presentasi matrikulasi 090314
Presentasi matrikulasi 090314
 
6812170 kurikulum-model-kurikulum
6812170 kurikulum-model-kurikulum6812170 kurikulum-model-kurikulum
6812170 kurikulum-model-kurikulum
 
10 pengelolaan ktsp
10 pengelolaan ktsp10 pengelolaan ktsp
10 pengelolaan ktsp
 
MIMBAR ILMIAH: IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
MIMBAR ILMIAH: IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSIMIMBAR ILMIAH: IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
MIMBAR ILMIAH: IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
 
Pengembangan kurikulum ppt
Pengembangan kurikulum pptPengembangan kurikulum ppt
Pengembangan kurikulum ppt
 
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim ta
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim taMakalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim ta
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim ta
 
Bab 1 kurikulum
Bab 1 kurikulumBab 1 kurikulum
Bab 1 kurikulum
 
Pengembangan Silabus
Pengembangan SilabusPengembangan Silabus
Pengembangan Silabus
 
Spektrum
SpektrumSpektrum
Spektrum
 
Manajemen Kurikulum 2013 SMP
Manajemen Kurikulum 2013 SMPManajemen Kurikulum 2013 SMP
Manajemen Kurikulum 2013 SMP
 
2. Pengurusan Dan Perkembangan Kurikulum
2. Pengurusan Dan Perkembangan Kurikulum2. Pengurusan Dan Perkembangan Kurikulum
2. Pengurusan Dan Perkembangan Kurikulum
 
Jenis Kurikulum dan Pelaksanaan KSSR
Jenis Kurikulum dan Pelaksanaan KSSR Jenis Kurikulum dan Pelaksanaan KSSR
Jenis Kurikulum dan Pelaksanaan KSSR
 
presentasi ktsp
 presentasi ktsp presentasi ktsp
presentasi ktsp
 
Strategi pengembangan kurikulum
Strategi pengembangan kurikulumStrategi pengembangan kurikulum
Strategi pengembangan kurikulum
 

Similar to A konsep pengembangan kurikulum iman

A konsep pengembangan kurikulum (oke) ya
A konsep pengembangan kurikulum (oke) yaA konsep pengembangan kurikulum (oke) ya
A konsep pengembangan kurikulum (oke) yaAhmad Winarno
 
3. 08_03_2022 Rev Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah (1).pdf
3. 08_03_2022 Rev Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah (1).pdf3. 08_03_2022 Rev Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah (1).pdf
3. 08_03_2022 Rev Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah (1).pdfjendralrudiyanto
 
PENYUSUNAN KOSP berdasarkan Lingkungan Sekolah
PENYUSUNAN  KOSP berdasarkan Lingkungan SekolahPENYUSUNAN  KOSP berdasarkan Lingkungan Sekolah
PENYUSUNAN KOSP berdasarkan Lingkungan SekolahNurHadi965258
 
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum
Prinsip prinsip pengembangan kurikulumPrinsip prinsip pengembangan kurikulum
Prinsip prinsip pengembangan kurikulumBun Faris
 
KURIKULUM 12.pptx
KURIKULUM 12.pptxKURIKULUM 12.pptx
KURIKULUM 12.pptxHafizElmi1
 
Pengajian kurikulum model kurikulum
Pengajian kurikulum model kurikulumPengajian kurikulum model kurikulum
Pengajian kurikulum model kurikulumNoradilah Hj Nain
 
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pptx
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pptx2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pptx
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pptxdesilusiawati
 
Pengembangn kurikulum smk kesehatan purworejo
Pengembangn kurikulum smk kesehatan purworejoPengembangn kurikulum smk kesehatan purworejo
Pengembangn kurikulum smk kesehatan purworejoSMK Kesehatan Purworejo
 
1. Penyusunan KOSP...OKTA.pdf
1.  Penyusunan KOSP...OKTA.pdf1.  Penyusunan KOSP...OKTA.pdf
1. Penyusunan KOSP...OKTA.pdfGiyatnoGiyatno3
 
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdf
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdf2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdf
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdfamrulhidayat7
 
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdf
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdf2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdf
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdfdevvypertiwi
 
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdf
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdf2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdf
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdfIqbaal11
 
Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09ida parida
 
Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09ida parida
 
Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09ida parida
 
Nota Tajuk 8 Kepimpinan dalam PTV
Nota Tajuk 8 Kepimpinan dalam PTVNota Tajuk 8 Kepimpinan dalam PTV
Nota Tajuk 8 Kepimpinan dalam PTVSherly Jewinly
 

Similar to A konsep pengembangan kurikulum iman (20)

A konsep pengembangan kurikulum (oke) ya
A konsep pengembangan kurikulum (oke) yaA konsep pengembangan kurikulum (oke) ya
A konsep pengembangan kurikulum (oke) ya
 
Minggu 8
Minggu 8Minggu 8
Minggu 8
 
3. 08_03_2022 Rev Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah (1).pdf
3. 08_03_2022 Rev Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah (1).pdf3. 08_03_2022 Rev Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah (1).pdf
3. 08_03_2022 Rev Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah (1).pdf
 
PENYUSUNAN KOSP berdasarkan Lingkungan Sekolah
PENYUSUNAN  KOSP berdasarkan Lingkungan SekolahPENYUSUNAN  KOSP berdasarkan Lingkungan Sekolah
PENYUSUNAN KOSP berdasarkan Lingkungan Sekolah
 
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum
Prinsip prinsip pengembangan kurikulumPrinsip prinsip pengembangan kurikulum
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum
 
KURIKULUM 12.pptx
KURIKULUM 12.pptxKURIKULUM 12.pptx
KURIKULUM 12.pptx
 
Penelitian tindakan sekolah
Penelitian tindakan sekolahPenelitian tindakan sekolah
Penelitian tindakan sekolah
 
kurikulum
kurikulumkurikulum
kurikulum
 
Pengajian kurikulum model kurikulum
Pengajian kurikulum model kurikulumPengajian kurikulum model kurikulum
Pengajian kurikulum model kurikulum
 
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pptx
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pptx2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pptx
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pptx
 
PPT KOSP (2)xxxxrevisi.pptx
PPT KOSP (2)xxxxrevisi.pptxPPT KOSP (2)xxxxrevisi.pptx
PPT KOSP (2)xxxxrevisi.pptx
 
Pengembangn kurikulum smk kesehatan purworejo
Pengembangn kurikulum smk kesehatan purworejoPengembangn kurikulum smk kesehatan purworejo
Pengembangn kurikulum smk kesehatan purworejo
 
1. Penyusunan KOSP...OKTA.pdf
1.  Penyusunan KOSP...OKTA.pdf1.  Penyusunan KOSP...OKTA.pdf
1. Penyusunan KOSP...OKTA.pdf
 
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdf
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdf2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdf
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdf
 
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdf
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdf2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdf
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdf
 
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdf
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdf2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdf
2. Proses Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan.pdf
 
Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09
 
Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09
 
Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09
 
Nota Tajuk 8 Kepimpinan dalam PTV
Nota Tajuk 8 Kepimpinan dalam PTVNota Tajuk 8 Kepimpinan dalam PTV
Nota Tajuk 8 Kepimpinan dalam PTV
 

More from KhasbihMaslekhah (16)

Meyakini kitab kitab allah swt, mencintai al-qur’an
Meyakini kitab kitab allah swt, mencintai al-qur’anMeyakini kitab kitab allah swt, mencintai al-qur’an
Meyakini kitab kitab allah swt, mencintai al-qur’an
 
Ppt manusia sebagai khalifah
Ppt manusia sebagai khalifahPpt manusia sebagai khalifah
Ppt manusia sebagai khalifah
 
Tekpen ppt
Tekpen pptTekpen ppt
Tekpen ppt
 
Tekpen ppt
Tekpen pptTekpen ppt
Tekpen ppt
 
Silabus pembelajaran ec
Silabus pembelajaran ecSilabus pembelajaran ec
Silabus pembelajaran ec
 
Silabus pembelajaran
Silabus pembelajaranSilabus pembelajaran
Silabus pembelajaran
 
Rukun iman kepada hari akhir
Rukun iman kepada hari akhirRukun iman kepada hari akhir
Rukun iman kepada hari akhir
 
Rpp
RppRpp
Rpp
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran
 
Qadha dan qadar
Qadha dan qadarQadha dan qadar
Qadha dan qadar
 
Program tahunan
Program tahunanProgram tahunan
Program tahunan
 
Ppt iman-kepada-hari-akhir (elin)
Ppt iman-kepada-hari-akhir (elin)Ppt iman-kepada-hari-akhir (elin)
Ppt iman-kepada-hari-akhir (elin)
 
Perilaku tercela
Perilaku tercelaPerilaku tercela
Perilaku tercela
 
Perilaku tercela
Perilaku tercelaPerilaku tercela
Perilaku tercela
 
Qadha dan qadar
Qadha dan qadar Qadha dan qadar
Qadha dan qadar
 
Qadha dan qadar
Qadha dan qadarQadha dan qadar
Qadha dan qadar
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 

A konsep pengembangan kurikulum iman

  • 1. 1
  • 2. 2 o PERTANYAAN: o Mengapa/ untuk apa kurikulum perlu dikembangkan? o Apa yang menjadi dasar/ landasan pengembangannya? o Bagaimana cara mengembangkannya?
  • 3. 3 o Menjelaskan pengertian kurikulum o Menjelaskan latar belakang perubahan o Menjelaskan hubungan antara kurikulum dan pembelajaran o Menjelaskan 5 konsep pengembangan kurikulum o Menjelaskan model-model pengembangan kurikulum o Menjelaskan arah kurikulum masa depan Kompetensi Menjelaskan hakikat dan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan kurikulum Indikator:
  • 4. 4 Perkembangan Kurikulum di Indonesia 1947 Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar 1968 Kurikulum Sekolah Dasar 1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) 1975 Kurikulum Sekolah Dasar 1984 Kurikulum 1984 1994 Kurikulum 1994 1997 Revisi Kurikulum 1994 2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 1945 1965 20151955 1975 20051985 1995 2013 Kurikulum 2013
  • 5. 5  Semua yang diajarkan di institusi pendidikan  Sekumpulan mata pelajaran atau mata kuliah yang diajarkan baik di sekolah maupun di luar sekolah (yang diarahkan oleh sekolah)  Sekumpulan mata kuliah yang disusun secara resmi dan sistematis yang merupakan prasyarat untuk sertifikasi
  • 6. 6  Kurikulum adalah segala hal yang diajarkan (program, rencana, dan isi pelajaran)  Pembelajaran (instruction) adalah bagaimana menyampaikan apa yang diajarkan itu (metode, tindakan belajar mengajar, dan presentasi)
  • 7. policy ? pedoman ? metoda ? model belajar ? ?...?...?
  • 8. POKOK MASALAHNYA ADALAH ADANYA PERUBAHAN : MENGUSIK KETENTRAMAN SAAT INI
  • 9. KONDISI GLOBAL : PERSAINGAN PERSYARATAN KERJA PERUBAHAN ORIENTASI PERUBAHAN KOMPETENSI LULUSAN PERUBAHAN KURIKULUM PERUBAHAN PEMBELAJARAN PERUBAHAN PARADIGMA PENGETAHUAN, BELAJAR DAN MENGAJAR
  • 10.
  • 11. LATAR BELAKANG PERUBAHAN KEBIJAKAN DISARIKAN DARI :: DIKTI, Dokumen Penjelasan, 2000 perubahan Kep. Men. DIK BUD No. 056/U/1994,, 2000 MASALAH EKSTERNAL (TATANAN GLOBAL) MASALAH INTERNAL PERG.TINGGI DI INDONESIA  FENOMENA ANTHROPOS  FENOMENA TEKNE  FENOMENA OIKOS  FENOMENA ETNOS • Penataan Lembaga • Penataan Arah dan Tujuan pendidikan • Penataan Program Studi. • Persaingan • Perubahan Orientasi Lembaga Pendidikan • Perubahan Persyaratan kerja KONTEKS ILMU/ IPTEKS KURIKULUM INTI & INSTITUSIONAL ( no. 232/ U/ 2000.) KURIKULUM NASIONAL 1994 ( no. 056/ U/ 1994 ) • MKU • MKDK • MKK KONTEKS KEBUDAYAAN
  • 12.  fenomenafenomena anthrophosanthrophos dicakup dalam pengembangan manusiadicakup dalam pengembangan manusia yangyang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Mahaberiman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadianEsa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasamantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaantanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan..  fenomenafenomena teknetekne dicakup dalam penguasaan ilmu dandicakup dalam penguasaan ilmu dan ketrampilanketrampilan untuk mencapai derajat keahlianuntuk mencapai derajat keahlian berkarya.berkarya.  fenomenafenomena oikosoikos dicakup dalam kemampuan untuk memahamidicakup dalam kemampuan untuk memahami kaidah kehidupan bermasyarakatkaidah kehidupan bermasyarakat sesuai dengansesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.pilihan keahlian dalam berkarya.  fenomenafenomena etnosetnos,, dicakup dalam pembentukandicakup dalam pembentukan sikap dan perilakusikap dan perilaku yang diperlukan seseorangyang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahliandalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keahlian yang dikuasai.
  • 13.  SERANGKAIAN MATA KULIAH  SILABUS  PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN ( GBPP - SAP )  PROSES EVALUASI ( ASSESSMENT )  PENCIPTAAN PROSES PEMBELAJARAN  SUASANA PEMBELAJARAN DOKUMEN ( CURRICULUM PLAN ) KEGIATAN NYATA ( ACTUAL CURRICULUM )
  • 14. • KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI ADALAH : SEPERANGKAT RENCANA DAN PENGATURAN MENGENAI ISI MAUPUN BAHAN KAJIAN DAN PELAJARAN SERTA CARA PENYAMPAIAN DAN PENILAIANNYA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI PEDOMAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI PERGURUAN TINGGI.
  • 15. SECARA SPESIFIK YANG BERUBAH ADALAH : 1. PERUBAHAN ORIENTASI KURIKULUM 2. PERUBAHAN LUARAN PERGURUAN TINGGI 3. SEBAGAI KONSEKUENSINYA DIPERLUKAN PERUBAHAN PEMBELAJARAN (Perencanaanmencantumkan kompetensi, metoda pembelajaran, indikator penilaian)
  • 16. YANG SELALU BERUBAH • JUMLAH MATA KULIAH • BESARNYA SKS MATA KULIAH • ISI MATERI MATA KULIAH • SUSUNAN MATA KULIAH • NAMA DAN KODE MATA KULIAH • RUMUSAN TUJUAN PENDIDIKAN • SARANA PEMBELAJARAN • BENTUK PEMBELAJARAN ( BENTUK DAN MACAM TUGAS ) ( CARA MENILAI / ASSESSMENT ) • PARADIGMA PENDIDIKAN ( MENGAJAR / MENDIDIK ) ( TEACHING / LEARNING ) ( AKADEMIK / PROFESIONAL ) ( KEMAPANAN / PERUBAHAN ) YANG SULIT BERUBAH KURIKULUM BARU
  • 20. PADA PRINSIPNYA ADALAH MEMPERSIAPKAN SESEORANG DENGAN KUALIFIKASI KESARJANAAN, YANG SIAP MENYESUAIKAN DIRI DENGAN PERUBAHAN CEPAT YANG MUNGKIN DIHADAPINYA DALAM PROFESI ATAU LAPANGAN KERJA YANG DIGELUTINYA. BASIC SKILL GENERIC SKILL TRANSFERABLE SKILL STANDARTSTANDART KOMPETENSIKOMPETENSI PROFESI / BID. KERJAPROFESI / BID. KERJA
  • 21. ADA PERUBAHAN ORIENTASI KURIKULUM BERBASIS PADA ISI KEILMUAN ADANYA KONSORSIUM SAINS,TEKNOLOGI , SENI KONSEP UNESCO ( 4 PILAR PENDIDIKAN ) learning to know learning to do learning to be learning to live together BERBASIS PADA KEBUDAYAAN
  • 22. PENILAIAN OLEH PERGURUAN TINGGI SENDIRI PENILAIAN DILAKUKAN OLEH MASYARAKAT PEMANGKU KEPENTINGAN KOMPETENSI SESEORANG UNTUK DAPAT MELAKUKAN TINDAKAN CERDAS, PENUH TANGGUNG JAWAB SEBAGAI SYARAT UNTUK DIANGGAP MAMPU OLEH MASYARAKAT DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS DI BIDANG PEKERJAAN TERTENTU KEMAMPUAN MINIMAL PENGUASAAN PENGETAHUAN, KETRAMPILAN DAN SIKAP SESUAI SASARAN KURIKULUM PROGRAM STUDINYA
  • 24. Separated subject curriculum YAITU Materi atau konsep yang dipelajari dalam suatu pelajaran terpisah dengan pelajaran lainnya.
  • 25. Corelated Curriculum YAITU Materi atau konsep yang dipelajari dalam suatu pelajaran dikorelasikan dengan pelajaran lainnya.
  • 26. Broad Field Curriculum YAITU Bahan pelajaran yang satu rumpun diintegrasikan dalam suatu pembelajaran, kegiatan atau segi kehidupan tertentu.
  • 27. Integrated Curriculum YAITU Bahan pelajaran yang sudah tidak nampak disiplin ilmunya, bahan ajar diintegrasikan dalam suatu persoalan, kegiatan atau segi kehidupan tertentu.
  • 28. Problem Solving Curriculum YAITU Berisi topik pemecahan masalah sosial yang dihadapi dalam kehidupan dengan menggunakan pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh dari barbagai mata pelajaran atau disiplin ilmu.
  • 29. Landasan Pengembangan Kurikulum 1. Landasan filosofis 2. Landasan Sosiologis 3. Landasan Psikologis 4. Landasan Teknologis 5. Landasan Organisatoris 6. Landasan Yuridis
  • 30. Landasan Pengembangan Kurikulum Ralph Tyler (1949) • Filosofis: Disesuaikan dengan tujuan pendidikan ( filsafat bangsa, masyarakat, sekolah dan guru ) • Psikologis: Memperhitungkan peserta didik ( psikologi anak, perkembangan anak, psikologi belajar, bagaimana proses belajar peserta didik, perkembangan fisik, mental, psikologis, emosional, sosial dan cara belajar peserta didik)
  • 31. • Sosiologis: Disesuaikan dengan harapan / kebutuhan orang tua, masyarakat, pemerintah, perkembangan & perubahannya, kebudayaan manusia, hasil kerja manusia berupa pengetahuan, agama, ekonomi • Organisatoris: Mempertimbangkan bentuk dan organisasi bahan pelajaran yang akan disajikan. • Yuridis: • Pengembangan kurikulum berdasarkan aturan- aturan hukum yang berlaku
  • 32. 3. Model Pengembangan Kurikulum • Model adalah abstraksi dunia nyata atau representasi peristiwa kompleks atau sistem, dalam bentuk naratif, matematis, grafis, serta lambang-lambang lainnya. • Model pengembangan kurikulum adalah abstraksi yang digunakan untuk mengembangkan suatu kurikulum.
  • 33. Model Rapl W. Tyler Tujuan Pendidikan yang Ingin Dicapai Pemilihan Pengalaman Belajar untuk Mencapai Tujuan Pengorganisasian Pengalaman Belajar Evaluasi
  • 35. Model Oliva 1. menetapkan dasar filsafat, 2. menganalisis kebutuhan masyarakat, 3. merumuskan tujuan umum kurikulum, 4. merumuskan tujuan khusus kurikulum, 5. mengorganisasikan rancangan implementasi kurikulum, 6. merumuskan tujuan umum pembelajaran, 7. merumuskan tujuan khusus pembelajaran, 8. menetapkan strategi pembelajaran, 9. menetapkan teknik penilaian, 10. mengimplementasikan strategi pembelajaran, 11. mengevalusi pembelajaran, 12. mengevaluasi kurikulum.
  • 36. • Prosedur Pengembangan Kurikulum: 1.merumuskan tujuan umum dan khusus, 2.memilih isi dan pengalaman belajar, 3.menetapkan evaluasi. • Lima Langkah Pengembangan Kurikulum: 1.membentuk tim, 2.evaluasi kurikulum yang sedang berjalan, 3.melakukan studi penjajagan kurikulum baru, 4.merumuskan alternative pengembangan kurikulum, 5.menyusun dan menulis kurikulum yang dikehendaki. Model Beauchamp
  • 37. Model Wheeler Maksud, Tujuan, Sasaran Pemilihan Pengalaman Belajar Pemilihan IsiPengorganisasian dan Integrasi Pengalaman dan Isi Evaluasi
  • 38. Model Audery dan Nicholls
  • 39. Model Skillbeck Analisis SituasiAnalisis Situasi Perumusan TujuanPerumusan Tujuan Pengembangan ProgramPengembangan Program Interpreasi dan ImplementasiInterpreasi dan Implementasi Monitoring, Umpan Balik, dan Rekonstruksi Monitoring, Umpan Balik, dan Rekonstruksi
  • 40. • Jenis kurikulum yang diterapkan hingga pertengahan tahun 2013 adalah separated subject curriculum dimana kurikulum diwujudkan dalam bentuk mata pelajaran. • Sejak pertengahan tahun 2013, jenis kurikulum yang berlaku di Indonesia adalah integrated curriculum dimana materi pelajaran diberikan dengan tematik. • Jenis kurikulum yang cocok diterapkan di Indonesia adalah kurikulum broad field curriculum. Simpulan Jenis Kurikulum
  • 41. • Pendekatan pengembangan kurikulum yang sebaiknya digunakan di Indonesia adalah pendekatan integrative dengan beberapa alasan. 1.Wilayah yang luas dan jumlah penduduk Indonesia sangat besar sehingga pengembangan kurikulum tidak bisa ditetapkan dari atas. 2.Ada berbagai banyak variasi budaya yang berkembang di masing-masing wilayah dan tidak bisa diabaikan dalam pengembangan kurikulum sehingga ada hal-hal yang bisa ditetapkan dari atas dan ada yang harus berasal dari bawah. 3.Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia tidak mengikuti pendekatan sentralistis atau desentralistis, melainkan perpaduan diantarannya. Simpulan Pendekatan Kurikulum
  • 42. Simpulan Model Kurikulum Di Indonesia Analisis Kebutuhan Masyarakat Analisis Kebutuhan Masyarakat Evaluasi Kurikulum Saa Ini Evaluasi Kurikulum Saa Ini
  • 43. Simpulan Langkah Implementasi Kurikulum Membentuk tim dan alokasi anggaran Membentuk tim dan alokasi anggaran Melakukan uji coba kurikulum Melakukan uji coba kurikulum Memperbaiki kurikulum berdasarkan hasil uji coba Memperbaiki kurikulum berdasarkan hasil uji coba Implementasi kurikulum pada seluruh wilayah Implementasi kurikulum pada seluruh wilayah Monitoring & EvaluasiMonitoring & Evaluasi Melakukan evaluasi terhadap kurikulum Melakukan evaluasi terhadap kurikulum
  • 44. • Karakteristik manusia Indonesia yang diharapkan: iman dan taqwa, peka, tanggung jawab, serta mandiri. • Mengoptimalkan berbagai macam kecerdasan. • Menguasai TIK dan bahasa untuk menghadapi tantangan global. Arah Kurikulum Masa Depan
  • 45. Lulusan Perguruan tinggi diharapkan mempunyaiLulusan Perguruan tinggi diharapkan mempunyai kompetensi yang sesuai kebutuhankompetensi yang sesuai kebutuhan stakeholdersstakeholders berupa :berupa : • Kebutuhan kemasyarakatanKebutuhan kemasyarakatan (societal needs)(societal needs) • Kebutuhan dunia kerjaKebutuhan dunia kerja (industrial needs)(industrial needs) • Kebutuhan profesionalKebutuhan profesional (professional needs)(professional needs) • Kebutuhan generasi masa depanKebutuhan generasi masa depan (aspek(aspek scientific vision)scientific vision)
  • 46. SK. MENDIKNAS RI NO. 232/U/2000, TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA KELOMPOK MATA KULIAH KURIKULUM INTI KURIKULUM INSTITUSIONAL 1. Kelompok Pengembangan Kepribadian ( MPK ) 40% - 80% 2. Kelompok Keilmuan dan Ketrampilan ( MKK ) 3. Kelompok Keahlian Berkarya ( MKB ) 4. Kelompok Perilaku Berkarya ( MPB ) 5. Kelompok Berkehidupan Bermasyarakat ( MBB ) INTI : Pancasila dan Kewarganegaraan , Agama, Bahasa Indonesia. INST : Bahasa Inggris, ISD, IBD, IAD, Filsafat Ilmu, Olah Raga dsb. KURIKULUM INTI ( Kompetensi Utama ) ditetapkan oleh Menteri.
  • 47. 1. KONSEP EMPAT PILAR PENDIDIKAN DARI UNESCO. 2. PERSYARATAN KERJA YANG DITUNTUT OLEH DUNIA KERJA GLOBAL. 3. USAHA PENYEPADANAN DALAM KONTEKS NASIONAL.
  • 48. Dasar Pertama : Kurikulum yang disarankan oleh The International Bureau of Education UNESCO ( The International Comission on Education for the 21 st Century ) EMPAT PILAR PENDIDIKAN Learning to know Learning to do Learning to be Learning to live together Life long learning
  • 49. DESKRIPSI PERSYARATAN KERJA PENGUASAAN PENGETAHUAN & KETRAMPILAN : • Analisis dan sintesis. • Menguasai IT/computting. • Managed ambiguity. • Communication. • 2 nd language. ATTITUDE : • Kepemimpinan. • Teamworking. • Can work crossculturally. PENGENALAN SIFAT PEKERJAAN TERKAIT : • Terlatih dalam etika kerja. • Memahami makna globalisasi. • Fleksibel terhadap pilihan pekerjaan. Dasar kedua :
  • 50. PERSYARATAN KERJA IBE UNESCO KURIKULUM INTI & INSTITUSIONAL Penguasaan pengetahuan dan ketrampilan : • analisis dan sintesis • menguasai IT/computting • managed ambiguity • communication • 2 nd language learning to know Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan ( MKKK ) learning to do Matakuliah Keahlian Berkarya ( MKKB ) Attitude : • kepemimpinan • teamworking • can work crossculturally learning to be Mata kuliah Perilaku Berkarya ( MKPB ) Pengenalan sifat pekerjaan terkait : • Terlatih dalam etika kerja • Memahami makna globalisasi • Fleksibel thd pilihan pekerjaan learning to live together Mata kuliah berkehidupan bersama ( MKBB ) MK Pengemb. Kepribadian ( MKPK ) Dasar ketiga : Usaha penyepadanan
  • 51.
  • 52.
  • 53. SK. MENDIKNAS RI NO. 045/U/2002. TENTANG KURIKULUM INTI PENDIDIKAN TINGGI ELEMEN KOMPETENSI KURIKULUM INTI KURIKULUM INSTITUSIONAL Kompetensi Utama Kompetensi Pendukung Kompetensi Lainnya 1. Landasan kepribadian. 40% - 80 % 20% - 40% 0% - 30% 2. Penguasaan ilmu dan ketrampilan. 3. Kemampuan berkarya. 4. Sikap dan perilaku dalam berkarya. 5. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat. Kompetensi Utama ditetapkan oleh kalangan Perguruan Tinggi, masyarakat profesi dan pengguna lulusan. Kompetensi Pendukung dan Kompetensi lainnya ditetapkan oleh Institusi penyelenggara program studi
  • 54. • KOMPETENSI UTAMA : Kemampuan minimal untuk menampilkan unjuk kerja yang memuaskan sesuai dengan penciri program studi. • KOMPETENSI PENDUKUNG : Kemampuan yang gayut dan dapat mendukung kompetensi utama serta merupakan ciri khas PT yang bersangkutan. • KOMPETENSI LAIN : Kemampuan yang ditambahkan yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup, dan ditetapkan berdasarkan keadaan serta kebutuhan lingkungan PT.
  • 55. KELOMPOK MATA KULIAH ( pada SK Mendikbud no 323/U/2000) BUKAN SASARAN DARI PENYUSUNAN KURIKULUM TETAPI YANG MENJADI SASARAN PENYUSUNAN KBK ADALAH TERCAPAINYA KELIMA ELEMEN KOMPETENSI ( pada SK Mendiknas no 045/U/2002)
  • 57. Pasal 35 (1) Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensikompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala. (2) Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum Penjelasan Pasal 35 Ayat (1) • Standar isi mencakup ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan ke dalam persyaratan tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikanjenjang dan jenis pendidikan tertentutertentu. • Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilansikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengandengan standar nasional yang telah disepakatistandar nasional yang telah disepakati. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
  • 58. Sertifikasi Pasal 61 (1) Sertifikat berbentuk ijazahijazah dan sertifikat kompetensisertifikat kompetensi. (2) Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi. (3)(3) Sertifikat kompetensiSertifikat kompetensi diberikan oleh penyelenggara pendidikan dan lembaga pelatihan kepada peserta didik dan warga masyarakat sebagai pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentupengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensisetelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi. Penjelasan Pasal 61 (1) Cukup jelas UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
  • 59. Mahasiswa Baru ProsesProses PembelajaranPembelajaran SPMISPMILeader Dosen-pimpinan Dokumen KurikulumOrganisasi Pegawai PustakaLaboratorium ResourcesDana Masyarakat akademik BIDANG KERJA Pasarkerja Pengakuan Masyarakat endrop3ai@ its.ac.id BANBAN PTPT STANDARSTANDAR KOMPETENSIKOMPETENSI LULUSANLULUSAN STANDARSTANDAR KOMPETENSIKOMPETENSI KERJAKERJA BNSPBNSP ASOSIASIASOSIASI PROFESIPROFESI KKNKKN II LEARNINLEARNIN GG OUTCOMOUTCOM EE PERGURUANTINGGIPERGURUANTINGGI
  • 60.
  • 61.
  • 62. S2S2 S1S1 S3S3 Sekolah Menengah Umum S2(T) D I D IV D III D II S3(T) Sekolah Menengah Kejuruan 11 22 33 44 55 77 88 99 66 11 22 33 44 55 77 88 99 66
  • 63. D ID I DD IIIIII D IID II S1(T)S1(T) MULTI ENTRYMULTI ENTRY ANDAND MULTI EXITMULTI EXIT SYSTEMSYSTEM SMA/SMK PERPINDAHAN ANTARA JENIS DAN STRATA PENDIDIKAN TINGGI
  • 64. PROGRAMPROGRAM PENDIDIKAPENDIDIKA NN AKADEMIKAKADEMIK S2S2 S3S3 S1S1 endrop3ai@ its.ac.id IJASAHIJASAH endrop3ai@ its.ac.id PROGRAMPROGRAM PENDIDIKAPENDIDIKA N VOKASIN VOKASI D ID I D IID II D IIID III D IVD IVDokter Apoteker Akuntan Arsitek Pengacara Notaris Psikolog NERS PENDIDIKAN PROFESI JENIS PROGRAM PENDIDIKAN TINGGIJENIS PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI
  • 66. LEVEL 5LEVEL 5 • Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur. • Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. • Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara komprehensif; Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok
  • 67. LEVEL 6LEVEL 6 • Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi. • Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. • Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok; Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
  • 68. LEVEL 7LEVEL 7 • Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi. • Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner. • Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya.
  • 69. LEVEL 8LEVEL 8 • Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji. • Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner . • Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.
  • 70. PENJELASAN KKNI & LO • Istilah yang digunakan untuk menyatakan kemampuan seseorang didalam deskripsi KKNI adalah “capaian pembelajaran” (learning outcome). Hal ini selain untuk membedakan istilah “kompetensi” yang digunakan oleh dunia profesi untuk menyatakan standar kemampuan dari profesi tersebut dengan istilah “standar kompetensi”, juga digunakannya istilah “sertifikat kompetensi”sebagai pernyataan kelulusan dari uji kompetensi. • Di dalam dunia pendidikan (dalam UU Sisdiknas no 20 tahun 2003) kelulusan jenis pendidikan akademik , vokasi , dan Pendidikan profesi, diberi “ijasah” bukan ‘sertifikat kompetensi’. • Dibutuhkan rumusan “learning outcomes” (LO) lulusan prodi tertentu, yang sesuai dengan level KKNI nya, yang akan digunakan sebagai acuan bagi program studi sejenis di seluruh Indonesia. • Rumusan tersebut merupakan pernyataan “kemampuan minimal” yang harus dimiliki oleh setiap lulusan program studi tersebut.
  • 71. LEARNING OUTCOMESLEARNING OUTCOMES • Learning outcomesLearning outcomes are the statements of what a learner is expected to know, understand or able to do at the end of a module and of how that learning will be demonstrated. Unlike aims, they are couched in terms of what the learner is expected to learn • A set of level descriptors may act directly as a guide for the writing of learning outcomes, or the level descriptors may be translated into, or the level descriptors may be translated into descriptors for the discipline or programdescriptors for the discipline or program. In either case, the level descriptors ensure that the outcome statement is clearly related to a particular level, and they provide an indication of agreed achievements. Learning outcomes are derived from consideration of level descriptors and aims. Learners must show that they can achieve the learning outcomes to gain credit for the module. Aims provide a rationale or a direction for the module
  • 72. Unsur-unsur deskripsi setiap program studi yang menyatakan jenjangUnsur-unsur deskripsi setiap program studi yang menyatakan jenjang kemampuankemampuan DeskriptorDeskriptor D3D3 D4D4 S1S1 Pro-Pro- fesifesi S2S2 SpesiaSpesia lislis S3S3 Menguasai pengetahuan apa sajaMenguasai pengetahuan apa saja Untuk berperanUntuk berperan sebagai apasebagai apa Dengan kemampuan melakukan apa saja - denganDengan kemampuan melakukan apa saja - dengan metode bagaimana untuk masing-masingmetode bagaimana untuk masing-masing pelaksanaan pekerjaan tersebut -menunjukkanpelaksanaan pekerjaan tersebut -menunjukkan kualitas hasil seperti apa - dan dalam kondisikualitas hasil seperti apa - dan dalam kondisi bagaimanabagaimana dandan kkemampuan manajerial apa sajaemampuan manajerial apa saja TABEL YANG WAJIB DILENGKAPI DALAM PENYUSUNAN LO PROGRAM STUDITABEL YANG WAJIB DILENGKAPI DALAM PENYUSUNAN LO PROGRAM STUDI
  • 73. 73 Banyak menawarkan mata kuliah interdisipliner seperti biostatistika, biomolekuler, gizi dan olah raga Menawarkan mata kuliah mengenai lanjut usia dan berbagai aspeknya Mengenai keragaman budaya, pendidikan internasional & global untuk membangun pemahaman pebelajar akan emosi, sikap, perasaan diri sendiri atau orang lain Memasukkan hal-hal seperti pengembangan metakognisi, cara berpikir otak kiri & otak kanan, dan manajemen emosi & stres
  • 74. 74 Abad 21 Bertanya mengenai kemungkinan masa depan apa yang akan terjadi dan masa depan apa yang diinginkan untuk terjadi Perubahan ekstensif dan cepat Ketidakpastian yang tinggi Masyarakat yang sangat dinamis
  • 75. 75  Mengandalkan otak Mampu mencari, memilah, dan mengolah informasi untuk mencapai tujuan tertentu  Mampu menggunakan komputer  Keterampilan yang berhubungan dengan moral, sosial, dan spiritual  Memiliki kecerdasan emosi
  • 76. 76  Mampu berkomunikasi efektif baik lisan maupun tulisan, berpikir jernih  Keterampilan interpersonal dan intrapersonal  Memahami pentingnya lingkungan sehat bagi kehidupan manusia  Memahami dinamika individu & masyarakat  Memiliki kompetensi pribadi yang tepat untuk bidang yang diminati dan ditekuni
  • 77. 77 1. Kajilah kurikulum yang berlaku di program studi bpk/ibu 2. Peraturan apa sajakah yang dijadikan dalam penyusunan maupun pengembangan kurikum di PS bpk/ibu 3. Mengapa dibutuhkan perubahan kurikulum 4. Apakah dengan berubahnya kurikulum, menurut bpk/ibu membawa dampak perubahan kualitas output/produk?
  • 78. 78 1. Kajilah kurikulum yang berlaku di program studi bpk/ibu 2. Peraturan apa sajakah yang dijadikan dalam penyusunan maupun pengembangan kurikum di PS bpk/ibu 3. Mengapa dibutuhkan perubahan kurikulum 4. Apakah dengan berubahnya kurikulum, menurut bpk/ibu membawa dampak perubahan kualitas output/produk? Jelaskan. 5. Bagaimana proses penyusunan kurikulum yang dapat mengantisipasi kebutuhan lapangan? 6. Isilah tabel pada penyusunan LO (learning outcome) sesuai dengan program studi dan jenjang pendidikan dimana bapak/ ibu mengajar
  • 79. CONTOH PENJABARANCONTOH PENJABARAN KURIKULUM KBK YANGKURIKULUM KBK YANG BERBASIS KKNIBERBASIS KKNI
  • 80. KKNI Bidang Pendidikan Matematika Deskripsi Umum Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiap level kualifikasi mencakup proses yang menumbuhkembangkan afeksi sebagai berikut : Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan orisinal orang lain Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
  • 81. DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 6 PADA KKNI DIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI D-IV ATAU S1 Deskripsi generik level 6 (paragraf pertama) Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang keahliannya dan mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam penyelesaian masalah. Deskripsi spesifik: 1. Mampu mengembangkan Pendidikan Matematika untuk melakukan perencanaan, pengelolaan, implementasi, evaluasi, yang berorientasi pada kecakapan hidup (life skill) 2. Mampu memecahkan permasalahan pendidikan matematika dan beradaptasi dalam situasi yang dihadapi melalui model, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang relevan di era global. 3. Menguasai secara aktif penggunaan berbagai sumber belajar dan media pembelajaran matematika berbasis IPTEKS untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran
  • 82. DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 6 PADA KKNI DIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI D-IV ATAU S1 Deskripsi generik level 6 (paragraf kedua) Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan spesialis dan mendalam di bidang-bidang tertentu, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural Deskripsi spesifik: 1. Menguasai obyek Matematika secara mendalam yang mendukung tugas profesionalnya sebagai pendidik matematika.
  • 83. DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 6 PADA KKNI DIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI D-IV ATAU S1 Deskripsi generik level 6 (paragraf ketiga) Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan data, dan memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi. Deskripsi spesifik: 1. Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan data serta memberikan saran alrernatif pemecahan masalah dalam bidang pendidikan matematika. 2. Mampu melakukan penelitian dan menggunakannya sebagai alternatif pemecahan masalah di bidang pendidikan matematika yang berlaku secara universal. 3. Mampu menerapkan kemampuan berpikir matematis dalam dunia usaha dan industri.
  • 84. DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 6 PADA KKNI DIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI D-IV ATAU S1 Deskripsi generik level 6 (paragraf keempat) Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja organisasi Deskripsi spesifik: 1. Bertanggungjawab dalam melaksanakan profesinya sebagai pendidik matematika dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. 2. Mampu merencanakan dan mengelola sumber daya di bawah tanggung jawabnya dengan memanfaatkan pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi.
  • 86. MISI PROGRAM STUDI 1. ………………………………… 2. ……………………………….. 3. …………………………………. 4. dst
  • 87. Profil Lulusan Prodi ………………………… • …………………. • …………………. • …………………
  • 88. PROFIL DAN KOMPETENSI SARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA PROFIL SARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA PENCIRI PROGRAM STUDI PENCIRI LEMBAGA/INSTITUSI (FAKULTAS/UNIV) KOMPETENSI UTAMA (40% - 80%) KOMPETENSI PENDUKUNG (20% - 40%) KOMPETENSI LAINNYA (0% - 30%) Pendidik Matematika 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional dan intelektual 1. Mempunyai karakter diri yang kuat, beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME 1. Mampu mengembangkan potensi diri secara mandiri 2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik 2. Mempunyai kepedu- lian terhadap budaya dan kearifan lokal
  • 89. PROFIL SARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA PENCIRI PROGRAM STUDI PENCIRI LEMBAGA/INSTITUSI (FAKULTAS/UNIV) KOMPETENSI UTAMA (40% - 80%) KOMPETENSI PENDUKUNG (20% - 40%) KOMPETENSI LAINNYA (0% - 30%) Pendidik Matematika 3. Mengembangkan kuriku- lum mata pelajaran matematika 1. Mampu berinteraksi dengan lingkungan budaya yang berbeda 4. Mengembangkan kuriku- lum mata pelajaran matematika 2. Mampunyai kemampuan dalam bahasa inggris 5. Mengembangkan kuriku- lum mata pelajaran matematika 6. Mampu menyelenggarakan pembelajaran Matematika yang mendidik 7. Mempunyai kemampuan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran Matematika
  • 90. PROFIL SARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA PENCIRI PROGRAM STUDI PENCIRI LEMBAGA/INSTITUSI KOMPETENSI UTAMA (40% - 80%) KOMPETENSI PENDUKUNG (20% - 40%) KOMPETENS I LAINNYA (0% - 30%) Pendidik Matematika 8. Mampu memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran 9. Dapat bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional indonesia 10. Mampu menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat 11. Mampu menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru dan rasa 12. Dapat menjunjung tinggi kode etik profesi guru 13. Dapat berkomonikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat
  • 91. PROFIL SARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA PENCIRI PROGRAM STUDI PENCIRI LEMBAGA/INSTITUSI KOMPETENSI UTAMA (40% - 80%) KOMPETENSI PENDUKUNG (20% - 40%) KOMPETENSI LAINNYA (0% - 30%) Pendidik Matematika 14. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan Matematika 15. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar Matematika 16. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar Matematika 17. Mampu mengembangkan materi pembelajaran Matematika secara kreatif 18. Mampu mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif 19. Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.
  • 92. Tahapan Penyusunan Kurikulum • Analisis SWOT • Tracer Study • Profil Lulusan • Rumusan Capaian Pembelajaran (Learning Outcome) • Matriks Kompetensi dan Bahan Kajian • Konsep Mata Kuliah dan Besar SKS • Konsep Integrasi Bahan Kajian • Struktur Kurikulum dan Silabus
  • 93. Rumusan Learning Outcome Prodi ………….. (Contoh) 1. Mampu merancang …… • Mampu mengkomunikasikan ide…… • Mampu bekerja sama ……… • Mampu menghasilkan rancangan …… • Mampu membaca dan …… • Memiliki kemampuan managerial …… • Mempunyai kemampuan dasar praktek… • Memiliki kemampuan belajar ……… • Mampu berfikir kritis dan …… • Memiliki kemampuan mengembangkan…..
  • 94. Kaitan Rumusan Kompetensi dengan Bahan Kajian No Rms Komp Bahan Kajian A B C D E … … 1 2 3 4 5 … ….
  • 95. TUGAS PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MENGACU KKNI 1. RUMUSAN VISI & MISI PRODI 2. RUMUSAN PROFIL LULUSAN PRODI 3. DESKRIPSI UMUM LULUSAN 4. DESKRIPSI GENERIK KKNI (SESUAI LEVEL MASING-MASING) 5. DESKRIPSI GENERIK PRODI 6. DESKRIPSI SPESIFIK PRODI 7. CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME) 8. ANALISIS BAHAN KAJIAN 9. STRUKTUR KURIKULUM BARU HASIL PENGEMBANGAN 10. RANCANGAN PEMBELAJARAN (1 MAKUL) 11. RPKPS (1-2 PERTEMUAN)
  • 96. 96