Dokumen tersebut membahas pedoman pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila pada kurikulum merdeka, yang mencakup pembentukan tim fasilitator, penentuan tema dan alokasi waktu proyek, serta penyusunan modul proyek.
Laporan Pengimbasan Narasumber Berbagi Praktik Baik Merdeka Belajar.pptxPramuditoHutomo
Implementasi Kurikulum Merdeka adalah sebuah kegiatan yang menjadi khas dan salah satu ciri dari implementasi kurikulum merdeka belajar yang diterapkan di sekolah terutama sekolah penggerak. Untuk sekolah SMP Negeri dan Swasta di Kecamatan Sendang Agung terdapat 9 sekolah yang belum mengimplementasikan Kurikulum merdeka di satuan pendidikannya. Permasalahan yang terjadi di sekolah perlu adanya solusi berupa pembelajaran bermakna untuk peserta didik. Dengan adanya pengimbasan narasumber berbagi praktik baik, maka diperlukan sebuah pengimbasan untuk pengenalan kurikulum merdeka. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan memberikan pengetahuan serta penguatan terhadap seluruh guru di Sub Rayon Sendang Agung.
materi profil pelajar pancasila ppt download gratis Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.berupa modul,buku,rangkuman,gambar dan format ppt dan pdf yang mudah di pahami atau atau dapat anda download melalui
www.sriagunggb.my.id
Laporan Pengimbasan Narasumber Berbagi Praktik Baik Merdeka Belajar.pptxPramuditoHutomo
Implementasi Kurikulum Merdeka adalah sebuah kegiatan yang menjadi khas dan salah satu ciri dari implementasi kurikulum merdeka belajar yang diterapkan di sekolah terutama sekolah penggerak. Untuk sekolah SMP Negeri dan Swasta di Kecamatan Sendang Agung terdapat 9 sekolah yang belum mengimplementasikan Kurikulum merdeka di satuan pendidikannya. Permasalahan yang terjadi di sekolah perlu adanya solusi berupa pembelajaran bermakna untuk peserta didik. Dengan adanya pengimbasan narasumber berbagi praktik baik, maka diperlukan sebuah pengimbasan untuk pengenalan kurikulum merdeka. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan memberikan pengetahuan serta penguatan terhadap seluruh guru di Sub Rayon Sendang Agung.
materi profil pelajar pancasila ppt download gratis Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.berupa modul,buku,rangkuman,gambar dan format ppt dan pdf yang mudah di pahami atau atau dapat anda download melalui
www.sriagunggb.my.id
1. Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
2. ● Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Ristek dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam
Rangka Pemulihan Pembelajaran
● Keputusan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian,
Pendidikan, kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 009/H/KR/2022
tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada
Kurikulum Merdeka
● Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor
033/H/KR/2022 tentang Perubahan Capaian Pembelajaran Kurikulum
Merdeka
● Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
● Panduan Pembelajaran dan Asesmen
● Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
3. Profil Pelajar Pancasila merupakan karakter dan kemampuan
yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri
setiap individu peserta didik melalui budaya satuan pendidikan,
pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar
Pancasila, dan ekstrakurikuler. Karakter profil pelajar Pancasila
terlihat dalam 6 dimensi profil pelajar Pancasila.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila sebagai salah satu
sarana pencapaian profil pelajar Pancasila.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan
secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu
pelaksanaan.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari
intrakurikuler (tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak
harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler)
Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja
untuk merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil
pelajar Pancasila.
Dimensi Profil Pelajar
Pancasila
1. Beriman, bertaqwa
kepada Tuhan
yang Maha Esa,
dan Berakhlak
mulia
2. Berkebinekaan
global
3. Bergotong Royong
4. Mandiri
5. Bernalar Kritis
6. Kreatif
4. Utuh dan tidak parsial
Berdasarkan pengalaman nyata
Peserta sebagai Subjek
Proses Pengembangan diri, menguatkan
kemampuan yang sudah didapat.
5. Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila pada Pendidikan
Kesetaraan dilaksanakan pada
kelompok Pemberdayaan dan/atau
Keterampilan Berbasis Profil
Pelajar Pancasila
Pendidikan kesetaraan memiliki
kekhasan pada Struktur
kurikulumnya. Struktur kurikulum pada
Pendidikan Kesetaraan terdiri
dari kelompok Mata Pelajaran
Umum dan Kelompok Program
Pemberdayaan dan Keterampilan
Berbasis Profil Pelajar Pancasila.
(kemendikbudristek RI nomor
56/M/2022)
6. • Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan pada program
pemberdayaan dan/atau keterampilan
• Berikut alokasi SKK setiap fase pada pendidikan kesetaraan.
Kelompok
Pemberdayaan &
Keterampilan
Fase A Fase B Fase C Fase D Fase E Fase F
Kelas 1-2 Kelas 3-4 Kelas 5-6 Kelas 7-9 Kelas 10 Kelas 11-12
Pemberdayaan setara
288jp
(8 SKK)
Setara
432jp
(12 SKK)
Setara
648jp
(18 SKK)
Setara
1.080jp
(30 SKK)
Setara
576jp
(16 SKK)
Setara 720jp
(20SKK)
Keterampilan
7. Membentuk Tim
Fasilitator Projek
Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
Mengidentifikasi
Tingkat Kesiapan
Satuan Pendidikan
Merancang Dimensi,
Tema dan Alokasi
Waktu Projek
Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
Menyusun Modul
Projek
Merancang Strategi
Pelaporan Hasil Projek
8.
9. Wakil kepala satuan pendidikan (koordinator projek)
dan Pendidik (perwakilan dari setiap fase)
Tips
Tugas dan tanggung jawab
tim fasilitator dapat
ditemukan di panduan P5
halaman 23
10. Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Lanjutan
Satuan pendidikan belum
memiliki sistem dalam
mempersiapkan dan
melaksanakan
pembelajaran berbasis
projek.
Satuan pendidikan
sudah memiliki sistem
melaksanakan
pembelajaran berbasis
projek.
Pembelajaran Projek
sudah menjadi kebiasaan
satuan pendidikan.
Konsep pembelajaran
berbasis projek baru
diketahui oleh pendidik.
Konsep pembelajaran
berbasis projek sudah
diketahui oleh sebagian
pendidik.
Konsep pembelajaran
berbasis projek sudah
diketahui oleh semua
pendidik.
Satuan pendidikan
melaksanakan projek
secara internal (tidak
melibatkan pihak luar).
Satuan pendidikan
mulai melibatkan pihak
di luar satdik dalam
membantu
melaksanakan aktivitas
projek.
Satuan pendidikan sudah
menjalankan kerjasama
dengan pihak mitra di luar
satdik agar dampak projek
dapat diperluas secara
berkelanjutan
11.
12.
13.
14. • Pemerintah daerah fokus terhadap sektor Pariwisata namun akses informasi dan publikasi belum dilakukan
secara efektif.
• Banyak lokasi yang menyimpan pesona/ daya tarik wisata. Sayangnya, masyarakat hanya fokus pada
pengembangan lokasi wisata yang sudah dikenal.
• Rendahnya kesadaran masyarakat untuk turut andil menjaga tempat wisata terbebas dari sampah.
• Sektor pendukung pariwisata khususnya produk olahan makanan lokal juga memiliki potensi. Sayangnya,
produk olahan makanan ini tidak dikemas secara menarik sehingga kurang memiliki daya jual.
• Minat remaja terhadap perkembangan teknologi dan informasi di lingkungan PKBM A sangat tinggi. Hal ini
didorong karena munculnya profesi-profesi baru seperti konten kreator dan pengaruh positif budaya hustle
yang banyak diminati remaja dan menjadi acuan untuk mengembangkan diri.
• Remaja di satuan pendidikan A cenderung mengakses informasi dari berbagai media digital. Sayangnya,
banyak konten digital yang diakses kurang edukatif.
• Sumber Daya Manusia (SDM) di PKBM A memiliki potensi dalam bidang teknologi informasi khususnya
penyediaan akses informasi dan publikasi di media digital.
15. Penguatan promosi pariwisata dan budaya berbasis digital
melalui konten edukatif dan peduli pada lingkungan yang
berkelanjutan
Pentingnya kemasan menarik pada produk olahan makanan lokal
sebagai sektor pendukung promosi pariwisata
16. Dimensi Elemen Subelemen
Bernalar Kritis
Elemen memperoleh dan memproses
informasi dan gagasan
Mengajukan pertanyaan
Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan
mengolah informasi dan gagasan
menganalisis dan mengevaluasi
penalaran dan prosedurnya
menganalisis dan mengevaluasi
penalaran dan prosedurnya
refleksi pemikiran dan proses berpikir
Merefleksi dan mengevaluasi
pemikirannya sendiri
Bergotong Royong
kolaborasi
Kerja sama
Komunikasi untuk mencapai tujuan
bersama
Saling-ketergantungan positif
Koordinasi Sosial
kepedulian Tanggap terhadap lingkungan Sosial
Berbagi
Kreatif
menghasilkan gagasan yang orisinal
menghasilkan karya dan tindakan yang
orisinal
memiliki keluwesan berpikir dalam
mencari alternatif solusi permasalahan
Tips
Dimensi, Elemen, Subelemen
dan Capaiannya dapat diakses
di BSKAP 009 tahun 2022
18. Kearifan Lokal
(SD-SMA dan sederajat)
Membangun rasa ingin tahu dan
kemampuan inkuiri melalui
eksplorasi tentang budaya dan
kearifan lokal masyarakat sekitar
atau daerah tersebut, serta
perkembangannya.
Rekayasa dan Teknologi
(SD-SMA dan sederajat)
Berkolaborasi dalam melatih daya
pikir kritis, kreatif, inovatif,
sekaligus kemampuan berempati
untuk berekayasa membangun
produk berteknologi yang
memudahkan kegiatan dirinya
dan juga sekitarnya.
Kewirausahaan
(SD-SMA dan sederajat)
Mengidentifikasi potensi ekonomi
di tingkat lokal dan masalah yang
ada dalam pengembangan potensi
tersebut, serta kaitannya dengan
aspek lingkungan, sosial dan
kesejahteraan masyarakat.
Bhinneka Tunggal Ika
(SD-SMA dan sederajat)
Mengenal belajar membangun
dialog penuh hormat tentang
keberagaman kelompok agama
dan kepercayaan yang dianut oleh
masyarakat sekitar dan di
Indonesia serta nilai-nilai ajaran
yang dianutnya.
Gaya Hidup Berkelanjutan
(SD-SMA dan sederajat)
Memahami dampak dari aktivitas
manusia, baik jangka pendek
maupun panjang, terhadap
kelangsungan kehidupan di dunia
maupun lingkungan sekitarnya.
Bangunlah Jiwa dan Raganya
(SD-SMA dan sederajat)
Membangun kesadaran dan
keterampilan untuk memelihara
kesehatan fisik dan mental, baik
untuk dirinya maupun orang
sekitarnya.
Suara Demokrasi
(SMP-SMA dan sederajat)
Merefleksikan makna demokrasi
dan memahami implementasi
demokrasi serta tantangannya
dalam konteks yang
berbeda, termasuk dalam
organisasi sekolah dan/atau dalam
dunia kerja.
Tema-tema projek sudah
ditentukan oleh pemerintah.
Berangkat dari tema yang ada, tim
fasilitator projek dapat
mengembangkan topik spesifik
yang sesuai dengan konteks dan
kebutuhan sekolah.
19.
20. Jumlah SKK/
semester
Startegi
penuntasan SKK
Konversi Kebutuhan
Jam Pelajaran (Jp)
8 SKK 4 Tatap muka
4 Mandiri
4 x 1 = 4
4 x 3 = 12
16 x 36 minggu = 576
Tips
Tim fasilitator dapat
merancang kebutuhan jam
pelajaran sesuai dengan
startegi penuntasan SKK
sesuai dengan kebutuhan
projek
21. Projek 1 Mengulik permata
tersembunyi nan asri
Projek 2. Berdayakan
warganet untuk Indonesia
yang edukatif
Projek 3. Berkreasi
dengan kemasan
Semester Gasal (10 minggu) Gasal (10 minggu) Genap (16 minggu)
Jpl 160 jp 160 jp 256 jp
Pilihan pengaturan
waktu projek
Waktu pelaksaaan projek
dilakukan di dalam kegiatan
live in yang di bagi menjadi
tiga tahap yaitu:
• 1 minggu persiapan
setara dengan 40 Jp
• 3 hari pada saat kegiatan
live in setara 80 jp
• 1 minggu pasca kegiatan
(pembuatan laporan dan
presentasi hasil) setara
40 jp
Waktu pelaksaaan projek
dilakukan di dalam kegiatan
penyadaran remaja di dunia
digital yang dibagi menjadi
tiga tahap yaitu:
• 1 minggu persiapan
setara dengan 40 Jp
• 1 minggu aksi
penyadaran setara 40 jp
• 3 hari pameran projek
hasil aksi dan 2 hari
pasca kegiatan setara 80
jp
Waktu pelaksanaan
dilakukan setiap minggu di
hari Sabtu sebanyak 4 jp
tatap muka dengan
pengembangan mandiri
dilakukan oleh kelompok
sebanyak 12 jp per minggu
22. Projek 1 Projek 2 Projek 3
Dimensi Bernalar kritis, kreatif Bernalar kritis,
bergotong royong
Kreatif, Bernalar kritis
dan bergotong royong
Tema Mengulik permata
tersembunyi nan asri
Berdayakan warganet
untuk Indonesia yang
edukatif
Berkreasi dengan
kemasan
Alur waktu 160 jp
Keterangan:
projek dilakukan satu
minggu dalam satu
bulan (Juli, Agustus,
September)
160 jp
Keterangan:
projek dilakukan satu
minggu dalam satu
bulan (Oktober,
November, Desember)
256 jp
Keterangan:
projek dilakukan satu
hari disetiap minggu
(setiap Jumat)
23. Mengadaptasi Modul yang
Sudah Ada
Mengadaptasi modul yang
sudah tersedia adalah pilihan
awal bagi sekolah yang belum
terbiasa melaksanakan
pembelajaran berbasis projek
yang integratif dan kolaboratif
Membuat Modul secara
Mandiri
Membuat modul secara
mandiri adalah pilihan lanjutan
bagi sekolah yang sudah
terbiasa melaksanakan
pembelajaran berbasis projek
yang integratif dan kolaboratif
Pemerintah menyediakan
beragam contoh modul
projek. Pada tahap awal
pendidik diharapkan dapat
mengadaptasi modul
tersebut sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan
sekolah, sementara pada
tahap lanjutan pendidik
diharapkan dapat
merancangnya secara
mandiri.
24. Modul projek dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunannya serta dibutuhkan untuk
kelengkapan pelaksanaan pembelajaran. Modul projek setidaknya memiliki komponen sebagai berikut:
Profil Modul Tujuan Aktivitas Asesmen
● Tema dan topik atau
judul modul
● Fase atau jenjang
sasaran
● Durasi kegiatan
● Pemetaan dimensi, elemen, sub elemen
Profil Pelajar Pancasila
● Pada Pendidikan kesetaraan, menentukan
tujuan pembelajaran dari CP
pemberdayaan dan/atau CP keterampilan
● Rubrik pencapaian berisi rumusan
kompetensi yang sesuai dengan fase
peserta didik (Untuk Pendidikan Dasar
dan Menengah)
● Alur aktivitas projek
secara umum
● Penjelasan detail
tahapan kegiatan dan
asesmennya
● Instrumen pengolahan
hasil asesmen untuk
menyimpulkan
pencapaian projek
Tim fasilitator memiliki kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul projek, untuk menyesuaikan dengan kondisi sekolah dan
kebutuhan peserta didik. Modul dapat diperkaya dengan menambahkan komponen berikut:
● Deskripsi singkat projek
● Pertanyaan pemantik untuk memancing diskusi atau proses inkuiri peserta didik
● Alat, bahan, serta media belajar yang perlu disiapkan
● Referensi pendukung
25.
26. Peserta didik mampu mengembangkan kemandirian dalam penyelesaikan permasalahan,
mengomunikasikan dan mempertahankan ide, inisiatif, serta gagasan yang dimiliki.
Peserta didik juga mampu mengenali potensi, kekuatan dan kelemahan diri, memiliki rasa
bangga terhadap capaian prestasinya. Peserta didik mampu memahami dinamika yang
terjadi pada lingkungan dan menganalisis peluang dan tantangan.
A.1 Peserta didik mampu memahami dan menganalisis permasalahan yang
dihadapi yaitu terkait dengan kemasan produk olahan makanan lokal.
A.2 Peserta didik mampu mengembangkan ide dan gagasan dalam menemukan
alternatif solusi dari permasalahan terkait kemasan produk olahan makanan
lokal.
A.3 Peserta didik mampu mengkomunikasikan dan mempertahankan ide dan
gagasan dalam rangka penyelesaian permasalahan kemasan produk makanan
lokal.
A.4 Peserta didik mampu menunjukkan inisiatif untuk melaksanakan ide dan
gagasan dalam rangka penyelesaian permasalahan terkait dengan kemasan
produk makanan lokal.
A.5 Peserta didik mampu mengenali potensi dan kekuatan diri untuk mencapai
prestasi.
A.6 Peserta didik memiliki rasa bangga terhadap capaian prestasi dirinya dalam
menemukan permaslahan kemasan produk makanan lokal.
Tujuan Pembelajaran
Elemen: Kesadaran Diri (A)
Rumusan Tujuan
Projek Penguatan
P3
Tema : Kewirausahaan dan
Rekayasa Teknologi
Topik
Projek 3
: Berkreasi dengan
Kemasan
Fase : E kelas X
Karakteristik Program
Pemberdayaan dibagi 5
elemen:
1. Kesadaran Diri
2. Harga Diri
3. Kepercayaan Diri
4. Partisipasi aktif
5. Akses terhadap
pengambilan
Keputusan
27. Dimensi Elemen Sub-elemen Target Pencapaian di akhir Fase E kelas X
Bernalar Kritis
memperoleh dan
memproses
informasi dan
gagasan
Mengajukan pertanyaan
Mengajukan pertanyaan untuk menganalisis
secara kritis permasalahan yang kompleks dan
abstrak pada projek berkreasi dengan kemasan
Mengidentifikasi, mengklarifikasi,
dan mengolah informasi dan
gagasan
Secara kritis mengklarifikasi serta menganalisis
gagasan dan informasi yang kompleks dan
abstrak dari berbagai sumber. Memprioritaskan
suatu gagasan yang paling relevan dari hasil
klarifikasi dan analisis.
menganalisis dan
mengevaluasi
penalaran dan
prosedurnya
menganalisis dan mengevaluasi
penalaran dan prosedurnya
Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
yang digunakannya dalam menemukan dan
mencari solusi serta mengambil keputusan.
refleksi pemikiran
dan proses berpikir
Merefleksi dan mengevaluasi
pemikirannya sendiri
Menjelaskan alasan untuk mendukung
pemikirannya dan memikirkan pandangan yang
mungkin berlawanan dengan pemikirannya dan
mengubah pemikirannya jika diperlukan.
Tema : Kewirausahaan dan Rekayasa Teknologi
Topik Projek 3 : Berkreasi dengan Kemasan
Fase : E kelas X
28.
29.
30.
31. Tema : Kearifan Lokal dan Gaya
Hidup Berkelanjutan
Topik
Projek 3
: Mengulik permata
tersembunyi nan asri
Fase : E kelas X
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38. Bangun keterkaitan antara
asesmen formatif (awal dan
sepanjang projek profil) dan
sumatif
Jelaskan tujuan asesmen
dan libatkan peserta didik
dalam proses asesmen
Pembuatan indikator
perkembangan sub elemen
antarfase di awal projek
Pertimbangkan keberagaman
kondisi peserta didik dan
sesuaikan metode asesmen
Pertimbangkan tujuan pencapaian
P5 dan CP Pemberdayaan yang
berfokus pada dimensi, elemen,
dan subelemen Profil Pelajar
Pancasila yang disasar
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat menyusun asesmen projek penguatan P3
39. • Asesmen Awal: digunakan untuk mengidentifikasi kemampuan awal
atau mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, dan hasilnya
digunakan untuk merancang pelaksanaan projek sesuai dengan
kondisi peserta didik
• Asesmen Proses: dilakukan sepanjang proses, dapat dirancang oleh
pendidik dan peserta didik, untuk mengetahui sejauh mana
perkembangan kompetensi peserta didik sesuai dengan dimensi rofil
pelajar Pancasila, CP pemberdayaan dan CP Keterampilan.
Digunakan sebagai umpan balik perbaikan proses.
• Asesmen formatif bisa berupa rubrik, umpan balik (dari pendidik dan
peserta didik baik secara lisan maupun tertuli,), observasi, diskusi,
presentasi, jurnal, dan sebagainya.
• Dilakukan pada akhir projek. .
Dapat dilakukan di akhir tahap
kegiatan projek jika diperlukan
(projek profil yang waktu
tempuhnya panjang).
• Contoh bentuk asesmen yaitu
rubrik, Penilaian presentasi
hasil, poster, seni, drama, dan
sebagainya.
Asesmen Formatif Asesmen Sumatif
40.
41. Tema : Kewirausahaan dan
Rekayasa Teknologi
Topik
Projek 3
: Berkreasi dengan
Kemasan
Fase : E kelas X
42. Tema : Kewirausahaan dan
Rekayasa Teknologi
Topik
Projek 3
: Berkreasi dengan
Kemasan
Fase : E kelas X
43. Tema : Kewirausahaan dan
Rekayasa Teknologi
Topik
Projek 3
: Berkreasi dengan
Kemasan
Fase : E kelas X