Dokumen tersebut membahas kerangka pengembangan kurikulum 2013 berbasis kompetensi dan karakter serta pentingnya kerja sama antara SMK dan industri untuk meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan dan keterserapan lulusan. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat kerja sama tersebut bagi berbagai pihak seperti pendidikan, industri, siswa, dan pemerintah.
1. Diikumpulkan Oleh : Drs. Wahono, M.Pd.
Disajikan dalam Workshop Pengembangan Model Kurikulum berbasis Industri
2018
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH
3. Kerangka Pengembangan Kurikulum 2013 Berbasis
Kompetensi
Standar
Pendidik &
Tenaga
Kependidikan
Standar
Sarana
Prasarana
Standar
Pengelolaan
Standar
Pembiayaan
Pendidikan
SKL
Struktur Mata
Pelajaran
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
Silabus
RPP
Standar Isi &
Standar Penilaian
Standar Proses
4. Pembelajaran dan
Inovasi
• Kreatif dan inovasi
• Berfikir kritis
menyelesaikan masalah
• Komunikasi dan
kolaborasi
Informasi,
Media and
Teknologi
• Melek
informasi
• Melek Media
• Melek TIK
Kehidupan dan Karir
• Fleksibel dan
adaptif
• Berinisiatif dan
mandiri
• Keterampilan
sosial dan budaya
• Produktif dan
akuntabel
•
Kepemimpinan&tang
gung jawab
(Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness.
Partnership for 21st Century, 2008)
Kerangka Kompetensi Abad 21
Kerangka ini
menunjukkan bahwa
berpengetahuan [melalui
core subjects] saja tidak
cukup, harus dilengkapi:
-Berkemampuan kreatif
- kritis
-Berkarakter kuat
[bertanggung jawab,
sosial, toleran,
produktif, adaptif,...]
5. Kompetensi – Kompetensi Abad 21
Kemampuan
Belajar dan
Berinovasi
Literasi
Digital Kecakapan Hidup
•Berpikir Kritis
dan
Penyelesaian
Masalah
•Kreativitas dan
Inovasi
•Komunikasi
•Kolaborasi
•Literasi
Informasi
•Literasi
Media
•Literasi
Teknologi
•Fleksibilitas dan
Adaptabilitas
•Inisiatif dan Mandiri
•Interaksi Lintas Sosial-
Budaya
•Produktivitas dan
Akuntabilitas
•Kepemimpinan dan
Tanggung Jawab
Karakter
•Ketaqwaan/religius, cinta tanah air, toleran,
menghormati keberagaman, jujur, adil, empati,
penyayang, rasa hormat, kesederhanaan,
pengampun, rendah hati, integritas, disiplin, kerja
keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,
semangat kebangsaan, menghargai prestasi,
bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar
membaca, peduli lingkungan, peduli sosial,
NKRI
Keberagam
an
SDG
HAM
Kualitas
Hidup
Lingkungan
Demokr
asi
PA-BP
PPKn
Bahasa
Matematika
IPA
IPS
Seni
Budaya
&
Keterampilan
PJOK
Kontek
s
Mata
Pelajaran
7. Pembiasaan nilai-nilai
dalam keseharian sekolah
Branding sekolah
Keteladanan pendidik
Ekosistem sekolah
Norma, peraturan, dan
tradisi sekolah
IMPLEMENTASI
KONSEP PPK
7
Integrasi dalam mata pelajaran
Optimalisasi muatan lokal
Manajemen kelas
Orang tua, Komite Sekolah
Dunia usaha
Akademisi
pegiat pendidikan
Pelaku Seni, Budaya,
Bahasa & Sastra
Pemerintah & Pemda
PPK BERBASIS KELAS
PPK BERBASIS BUDAYA
SEKOLAH
PPK BERBASIS MASYARAKAT
Diajarka
n
Dibiasakan
Dilatih
Konsisten
Menjadi
Kebiasaan
Menjadi
Karakter
Menjadi
Budaya
8. KURIKULUM 2013
Fungsi dan
Tujuan
Pendidikan
Nasional
KARAKTER
KURIKULUM 2013
KURIKULUM
2013
KURIKULUM
2013
Religius, jujur, toleran, disiplin,
bekerja keras, kreati mandiri,
demokratis, rasa ingin tahu,
semangat kebangsaan, cinta
tanah air, menghargai prestasi,
komunikatif, cinta damai,
gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial, dan
bertanggungiawab (Perpres
87/2017)
• Berpikir kritis
• Kreatif
• Komunikatif
• Kolaboratif
Dalam menyelesaikan
masalah
• Literasi baca tulis
• Literasi berhitung
• Literasi sains
• Literasi teknologi
informasi dan
komunikasi
• Literasi finansial
• Literasi budaya dan
kewarganegaraan
9. Bahasa Indonesi
Matematika
Bahasa Inggris
KURIKULUM TINGKAT
NASIONAL
KURIKULUM TINGKAT DAERAH KURIKULUM TINGKAT
SEKOLAH
Pendidikan
KTSP
Beban Belajar
11/2/2017 DRAFT 5
KOMPETENSI
Penyesuaian Event Daerah
Prakarya
, Olahraga, dan Kesehatan
Seni Budaya
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Sosial
a
1. Visi
RPP dan
Kegiatan
Pembelajaran
[Intra dan Ekstra
Kurikuler]
2. Misi
3. Strategi
4. Tujuan
5. Struktur &
Muatan
Kurikulum:
[Jam
pelajaran
“real”]
6. Waktu &
7. Kalender
Akademik
gama
Kn
I. Mata Pelajaran
Pendidikan A
PKN PP
Ilmu Pengetahu
Ilmu Pengetahu
Pendidikan Jasmani
K
e
r
a
n
g
k
a
D
a
s
a
r
Struktur
Kurikulum
[distribusi
jam
min/maks]
Beban
Belajar
Kalender
Akademik
Koordinasi dan Supervisi
23. Industri
Produktivitas
• Kebutuhan Tenaga
Kerja handal
(recruitment)
CSR
• Hibah
• Beasiswa
SMK
Keterserapan
lulusan
• Meningkatkan
Kemampukerjaan
Lulusan
Technology
Transfer
Bantuan
24. PSG (Dual-System)
Kelas Industri
Prakerin / Magang (Peserta
didik dan Guru)
PBET / Teaching Factory
Guru / Instruktur dari
Industri (guest lecturer)
Transisi ke dunia
kerja
• Bimbingan Karir
• Recruitment (BKK)
Project work
CSR
• Hibah peralatan
• Beasiswa
Sertifikasi, Kerja-
Sama penelitian, dll.
25. (1) Bagi Institusi PENDIDIKAN KEJURUAN:
Kualitas siswa/lulusan lebih sesuai dengan kebutuhan
industri sehingga meningkatkan serapan lulusan
Poin akreditasi
Meningkatkan kualitas pengajar
Meningkatkan reputasi sekolah, sehingga animo pendaftar
meningkat
Meningkatkan komunikasi dan hubungan dengan industri
Kesempatan mempelajari kebutuhan industri lebih dalam
sehingga dapat mensikronisasi kurikulum agar lebih
sesuai
Kesempatan melakukan penelusuran alumni di industri
26. (2) Bagi INDUSTRI:
Memperoleh calon tenaga kerja yang lebih sesuai dengan
kebutuhan industri
Memperoleh tenaga kerja untuk jangka waktu pendek
Memperoleh database yang dapat dimanfaatkan saat
diperlukan, misalnya kebutuhan tenaga kerja siap pakai
untuk penyelesaian proyek jangka waktu tertentu
Memperluas jaringan kerjasama
Kesempatan untuk mengidentifikasi dan mengelola (potensi)
sumber daya manusia lebih awal
Meningkatkan citra perusahaan
Meningkatkan kemampuan manajemen dan karyawan untuk
transfer keterampilan dan pengetahuan (internal trainer)
Kesempatan untuk memberikan masukan dalam
pengembangan kurikulum sehingga lebih sesuai dengan
kebutuhan industri
Investasi pasar masa depan
27. (3) Bagi SISWA:
Berinteraksi langsung dengan dunia kerja
Kesempatan untuk mempelajari hal-hal baru yang
tidak dipelajari di sekolah, terutama terkait
keterampilan non-teknis (soft skill)
Memberikan suasana belajar yang berbeda
Membangun hubungan dengan industri dan
profesional
Membangun reputasi untuk meningkatkan potensi
rekruitmen
Mengeksplorasi kemungkinan alternatif area kerja
yang potensial
Membangun profesionalisme
28. (4) Bagi PEMERINTAH:
Ketersediaan SDM handal yang sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan industri sebagai
pilar untuk pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan
Meningkatkan investasi
Meningkatkan daya saing nasional dengan
meningkatnya produktivitas
Memberikan edukasi yang berkualitas (compulsary
education)
Membantu ketersediaan dana pemerintah yang
terbatas
Meningkatkan kemampukerjaan generasi muda
sekarang dan masa depan → menurunkan
29. SMK
Siapa pengguna lulusan?
Bagaimana sekolah memberikan pendidikan / pelatihan yang
sesuai dengan kebutuhan industri? selalu “up-to-date” dg
perkembangan Industri yang cepat?
Pekerjaan apa di masa depan?
Kompetensi / kualifikasi yang diharapkan ?
Apa Indikator kinerja SMK yang signifikan dan relevan?
Industri
Siapa yang menopang produktivitas?
Bagaimana (strategi) mendapatkan SDM yang sesuai (tidak
salah pilih?) dengan cost/benefit yang optimal?
30. Pemerintah
Meningkatkan daya saing nasional
Produktivitas dari lulusan SMK yang berkontribusi ke GDP
• Transisi ke dunia kerja
Menarik investasi
Dana pendidikan yang terbatas
Road map SMK (vokasi) untuk masa depan (2030)
Masyarakat
Pilihan pendidikan dan pelatihan / jurusan yang terbaik? –
masa depan
Biaya yang terjangkau
Pekerjaan yang layak
31. Referensi :
1. Manajemen Implementasi Kurikulum 2013, Kementerian Pendidika
Dan Kebudayaan Republik Indonesia 2018;
2. Kebutuhan Penyelarasan Kurikulum dengan DU/DI , Sodiq Purwan
3. Kelas Industri,, Rudy Djamali, GEZ, 2016