2. Materi
Pengertian penyusunan anggaran.
Hubungan dengan perencanaan
strategis.
Perbedaan dengan prediksi.
Karakteristik anggaran.
Kegunaan anggaran.
Isi anggaran.
Proses penyusunan anggaran.
Aspek perilaku dalam penyusunan
anggaran.
Teknik kuantitatif dalam penyusunan
3. Pengertian Anggaran
Anggaran (budget) adalah hasil yang
diperoleh setelah menyelesaikan tugas
perencanaan (Gunawan, 1992).
Anggaran adalah rencana kegiatan yang
akan dijalankan oleh manajemen dalam
suatu periode yang tertuang secara
kwantitatif/dalam bentuk angka (Sasongko,
2010).
Anggaran adalah suatu rencana yang
disusun secara sistimatis, yang meliputi
seluruh kegiatan perusahaan, yang
dinyatakan dalam unit satuan (moneter) dan
berlaku untuk jangka waktu/periode tertentu
4. Pengertian penyusunan
anggaran
Penyusunan anggaran adalah Proses
pengoperasionalan rencana dalam bentuk
pengkuantifikasian, biasanya dalam unit
moneter, untuk kurun waktu tertentu.
Anggaran merupakan rencana yang
diungkapkan secara kuantitatif dalam unit
moneter untuk periode satu tahun.
5. Hubungan dengan perencanaan strategis
Perencanaan strategis adalah proses untuk memutuskan
hakikat dan ukuran dari beberapa program yang harus
dijalankan guna mengimplementasikan berbagai strategi
organisasi.
Baik perencanaan strategis dan penyusunan anggaran
melibatkan perencanaan, namun jenis aktivitas
perencanaannya adalah berbeda antara kedua proses
tersebut.
Proses penyusunan anggaran fokus pada satu tahun,
sementara perencanaan strategis fokus pada aktivitas
yang mencakup periode beberapa tahun.
Perencanaan strategis mendahului penyusunan anggaran
dan menyediakan kerangka kerja dimana anggaran
tahunan dikembangkan.
Suatu anggaran, intinya, merupakan potongan utk satu
tahun dari rencana strategis organisasi.
Rencana srategis intinya terstuktur berdasakan lini produk
atau program lain, sementara anggaran terstruktur
berdasarkan pusat pertanggungjawaban.
6. Perbedaan dengan prediksi
ANGGARAN PREDIKSI
Suatu anggaran dinyatakan dalam istilah
moneter.
Suatu prediksi bisa dinyatakan atau tidak
dinyatakan dalam istilah moneter.
Hanya untuk periode waktu kapan tertentu. Dapat untuk periode waktu kapan pun.
Pembuat anggaran lebih sering menerima
tanggung jawab untuk memenuhi hasil yang
dianggarkan.
Pembuat prediksi tidak menerima tanggung
jawab untuk memenuhi hasil yang
diprediksikan.
Anggaran biasanya harus disetujui oleh
wewenang yang lebih tinggi.
Prediksi biasanya tidak disetujui oleh
wewenang yang lebih tinggi.
Suatu anggaran tidak harus diperbaharui
segera setelah informasi baru
mengindikasikan adanya suatu perubahan
dalam kondisi.
Suatu prediksi diperbaharui segera setelah
informasi baru mengindikasikan adanya
suatu perubahan dalam kondisi
Varians dari anggaran selalu dianalisis
secara formal maupun berkala.
Varians dari prediksi tidak dianalisis secara
formal maupun berkala.
7. Karakteristik anggaran
Anggaran mengestimasikan potensi laba dari unit
bisnis tersebut.
Dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah
moneter mungkin didukung dengan jumlah non
moneter.
Biasanya meliputi waktu selama satu tahun. Dalam
bisnis-bisnis yang sangat dipengaruhi oleh faktor-
faktor musiman, mungkin ada dua anggaran per
tahun.
Merupakan komitmen manajemen; manajer setuju
untuk menerima langsung tanggung jawab atas
pencapaian tujuan-tujuan anggaran.
Usulan anggaran ditinjau dan disetujui oleh pejabat
yang lebih tinggi wewenangnya dari pembuat
anggaran.
Setelah disetujui, anggaran hanya dapat diubah
dalam kondisi-kondisi tertentu.
8. Kegunaan anggaran
Untuk menyesuaikan rencana strategis;
Untuk membantu mengoordinasikan
aktivitas dari beberapa bagian
organisasi;
Untuk menugaskan tanggung jawab
kepada manajer, dalam mengotorisasi
jumlah yang berwenang untuk mereka
gunakan, dan untuk menginformasikan
kepada mereka mengenai kinerja yang
diharapkan dari mereka;
Untuk memperoleh komitmen yang
9. Isi anggaran
Isi dari anggaran operasi umumnya meliputi:
Pendapatan, Biaya produksi dan penjualan, Beban
pemasaran, Beban logistic, Beban umum dan
administrasi, R&D, Pajak penghasilan, Laba bersih.
Catatan:
Beban dapat bersifat: Fleksibel, Diskresioner &
Komitmen.
Untuk waktu satu tahun, dpt dibagi per bulan atau
per kuartal, dll.
Jumlah totalnya sama dengan rencan strategis
(kecuali direvisi)
Masing-masing proyek modal yang utama dibuat
secara terpisah
Dibuat untuk organisasi secara keseluruhan dan
untuk tiap unit bisnis
Diklasifikasikan berdasarkan pusat tanggung jawab
10. Proses penyusunan anggaran
...1/3
1. Organisasi
Departemen anggaran biasanya melapor ke kontroler
korporat, menangani arus informasi dari sistem
pengendalian manajemen. Komite anggaran terdiri dari
anggota-anggota manajemen senior, seperti CEO, COO,
dan CFO. Komite tersebut meninjau dan menyetujui atau
menyesuaikan masing-masing anggaran.
2. Penerbitan Pedoman
Langkah pertama dalam proses penyusunan anggaran
adalah mengembangkan pedoman yang mengatur
penyusunan anggaran, untuk disebarkan ke semua
manajer. Pedoman ini adalah yang dinyatakan secara
implisit dalam rencana strategis dan dimodifikasi sesuai
dengan perkembangan yang telah terjadi semenjak
disetujui, khususnya kinerja perusahaan sampai tanggal
11. Proses penyusunan anggaran
...2/3
3. Usulan Awal Anggaran
Menggunakan pedoman tersebut, manajer pusat
pertanggungjawaban, dibantu dengan stafnya,
mengembangkan permintaan anggaran. Karena sebagian
besar pusat pertanggungjawaban akan memulai tahun
anggaran dengan fasilitas, karyawan, dan sumber daya
lain yang sama seperti yang mereka miliki saat ini, maka
anggaran ini didasarkan pada tingkatan yang ada, yang
dikemudian dimodifikasi sesuai dengan pedoman.
4. Negosiasi
Pembuat anggaran mendiskusikan usulan anggaran
dengan atasannya. Ini merupakan inti dari proses
tersebut. Alasan cenderung untuk menilai validitas dari
tiap penyesuaian.
12. Proses penyusunan anggaran ...3/3
5. Tinjauan dan Persetujuan
Usulan anggaran diajukan melalui beberapa tingkatan yang berjenjang dalam
organisasi. Ketika usulan tersebut mencapai puncak dari unit bisnis, analis
mengumpulkan potongan-potongan anggaran tersebut bersama-sama dan
memeriksa totalnya. Sebagian, analisis mempelajari konsistensi-misalnya,
apakah anggaran produksi konsisten dengan rencana volume penjualan?
Persetujuan terakhir direkomendasikan oleh komite anggaran kepada
CEO. CEO juga menyerahkan anggaran yang telah disetujui kepada dewan
direksi untuk disahkan. Hal ini biasanya terjadi pada bulan Desember, tepat
sebelum awal tahun anggaran.
6. Revisi Anggaran
Ada dua jenis umum revisi anggaran: a) Prosedur yang memungkinkan
pemutakhiran anggaran secara sistematis, dan b) Prosedur yang
memungkinkan adanya revisi dalam keadaan tertentu.
7. Anggaran Kontinjensi
Anggaran ini mengidentifikasi tindakan manajemen yang akan diambil jika ada
perubahan yang signifikan misalnya dalam volume penjualan dari apa yang
telah diantisipasi ketika mengembangkan anggaran. Anggaran ini
menyediakan suatu cara yang cepat untuk menyesuaikan dengan kondisi yang
berubah.
13. Aspek perilaku dalam penyusunan
anggaran
1. Partisipasi dalam Proses Penyusunan Anggaran
Partisipasi anggaran (yaitu, proses dimana pembuat
anggaran terlibat dan mempunyai pengaruh dalam
penentuan besar anggaran) mempunyai dampak positif
terhadap motivasi manajerial.
2. Keterlibatan Manajemen Senior
Manajemen harus berpatisipasi dalam peninjauan dan
persetujuan anggaran, dan persetujuan tidak hanya
sebagai stempel.
3. Departemen Anggaran (yg netral)
Departemen ini harus menganalisis anggaran secara
rinci, dan departemen tersebut harus yakin bahwa
anggaran disusun dengan memadai dan informasinya
adalah akurat. Untuk melaksanakan tugas mereka
dengan efektif, maka anggota departemen anggaran
harus mempunyai reputasi sebagai orang yang tidak
memihak dan adil.
14. Teknik kuantitatif dalam penyusunan
anggaran.
Simulasi
Simulasi adalah metode yang membangun model dari situasi riil
dan kemudian memanipulasi model ini sedemikian rupa untuk
mengambil kesimpulan tentang situasi riil.
Estimasi Probabilitas
Tiap angka dalam anggaran adalah estimasi titik, yaitu jumlah
tunggal yang paling mungkin. Setelah anggaran disetujui,
digunakan model komputer untuk mensubstitusi distribusi
probabilitas untuk setiap estimasi titik, kemudian dijalankan
beberapa kali, dan distribusi probabilitas dari perkiraan laba dapat
dihitung dan digunakan untuk tujuan perencanaan. Ini disebut
proses Monte Carlo.
Anggaran Tak Terduga
Beberapa perusahaan secara rutin menyusun anggaran tak
terduga jika terjadi penurunan tingkat penjualan secara signifikan
dari yang diharapkan sebelumnya. Misalnya anggaran tak terduga
menentukan tindakan yang diambil berdasarkan penurunan 20%
dari estimasi penjualan. Jika volume penjualan turun 20% maka
manajer unit usaha bisa menentukan untuknya sendiri, sesuai