SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
PENYELESAIAN SENGKETA ANTAR
PESERTA PEMILIHAN DI PILKADA
2020
Mhd Yusrizal Adi S, SH.MH
Fakultas Hukum
Universitas Medan Area
Medan 2021
Pemilihan
Umum Kepala
Daerah
Persiapan
Pelaksanaan
Evaluasi
- Regulasi Kepemiluan
- Penentuan sistem
pemilihan
- Persiapan struktur/instansi
pemilihan
- Proses pemilihan
- Pelaksanaan
pemilihan
- Penyelesaian
gugatan kepemiluan
(Proses penyelesaian
permasalahan
pemilihan di DKPP,
MA, dan MK)
Pelaksanaan Pemilihan Kepala
Daerah
Struktur / Instansi /
Kelembagaan Terkait dengan
Pilkada
Substansi dari Regulasi Pilkada
Budaya Penyelenggara dan
Masyarakat
Indikator Kapasitas
Penyelenggara
Pilkada dapat
dari segi
1. kapasitas,
2. kapabilitas,
3. kompetensi, dan
4. profesionalitasnya
Undang-Undang
Peraturan KPU
Peraturan Bawaslu
Peraturan MK
Peraturan MA
KPU
BAWASLU
MK
MA
KEJAKSAAN
POLRI
DKPP
Tugas Pengawas Pemilihan
Umum
Menerima permohonan atau menemukan sengketa
proses pemilihan
Melakukan verifikasi, dan Pemeriksaan Permohonan
Perselisihan sengketa Proses Pemilihan
Menetapkan Berita Acara Pemeriksaan
Menetapkan Putusan
Menyampaikan Putusan kepada Pihak terkait
Sengketa
Pemilihan
dalam
Pilkada
Sengketa Pemilihan antara Peserta
Pemilihan dengan Penyelenggara
Pemilihan
Sengketa Pemilihan antar
Peserta Pemilihan
Sengketa Pemilihan sebagaimana dimaksud dilakukan
melalui tahapan:
a. Menerima dan mengkaji laporan atau temuan; dan
b. Mempertemukan pihak yang bersengketa untuk
mencapai kesepakatan melalui musyawarah dan
mufakat.
Berdasarkan tahapan tersebut maka, Bawaslu Provinsi dan
Bawaslu Kabupaten/Kota memutus sengketa Pemilihan.
Objek Sengketa
Perselisihan Peserta
dengan Penyelenggara
Pemilihan
Keputusan KPU Provinsi atau
Keputusan KPU
Kabupaten/Kota yang
menyebabkan hak peserta
Pemilihan dirugikan secara
langsung dapat berupa:
- Surat Keputusan KPU Provinsi
atau Surat Keputusan KPU
Kab/Kota
- Berita Acara KPU Provinsi atau
Berita Acara KPU Kab/Kota
Pengecualian Keputusan KPU Provinsi atau
Keputusan KPU Kab/Kota lihat Pasal 5
Perbawaslu No. 2 tahun 2020
a. Bakal Pasangan Calon;
atau
b. Pasangan Calon.
Pemohon dalam
Penyelesaian Sengketa
Pemilihan
Termohon Dalam
Penyelesaian
Sengketa Pemilihan
KPU Provinsi
KPU Kabupaten/Kota
(sengketa Pemilihan Peserta dengan
Penyelenggara)
Pasangan Calon
(sengketa Pemilihan Antar Peserta)
Bakal Pasangan Calon atau Pasangan Calon yang berpotensi dirugikan haknya secara langsung karena
permohonan penyelesaian sengketa Pemilihan dapat mengajukan diri sebagai pihak terkait.
PENYELESAIN SENGKETA PEMILIHAN ANTAR
PESERTA PEMILIHAN DALAM PILKADA
Penyelesaian Sengketa
Pemilihan Antarpeserta
Pemilihan
Pasal 466 UU No. 7 Thn 2017
Pasal 142 UU No. 1 thn 2015 sebagaimana
yang telah diubah dengan UU No. 10
tahun 2016
Perbawaslu No. 2 tahun 2020
Kewenangan Penyelesian proses sengketa dibentuk untuk menjaga proses pemilihan umum Kepala Daerah
Penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta
Pemilihan dilaksanakan melalui musyawarah
dengan acara cepat terhadap peristiwa yang terjadi
pada tahapan penyelenggaraan Pemilihan dan
mengakibatkan hak peserta Pemilihan dirugikan
secara langsung oleh peserta Pemilihan lainnya.
Penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta
Pemilihan pada tahapan penyelenggaraan Pemilihan
diselesaikan dan diputus di tempat peristiwa pada
hari yang sama
Penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta
Pemilihan dapat dilaksanakan oleh Panwaslu
Kecamatan berdasarkan mandat yang diberikan
oleh Bawaslu Kabupaten/Kota dengan Surat
Keputusan yang terlebih dahulu berkonsultasi
dengan Bawaslu Provinsi
Penyelesaian
sengketa
pemilihan
antar peserta
1. Akses geografis yang sulit dijangkau;
2. Akses komunikasi yang sulit terjangkau;
dan/atau
3. Keadaan yang menyebabkan Bawaslu Provinsi,
Bawaslu Kabupaten/Kota, atau Panwaslu
Kecamatan tidak dapat memutus penyelesaian
sengketa Pemilihan antarpeserta Pemilihan
pada hari yang sama.
Penyelesaian
Sengketa
Pemilihan
Antarpeserta
Pemilihan tidak
pada hari yang
sama dengan
peristiwa
Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, atau Panwaslu Kecamatan memutus paling
lama 3 (tiga) Hari terhitung sejak permohonan penyelesaian sengketa Pemilihan
antarpeserta Pemilihan diajukan kepada Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, atau
Panwaslu Kecamatan
• Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kab/Kota memeriksa dan memutus
Sengketa Pemilihan Paling lama 12 hari sejak diterimanya
Laporan atau Temuan.
• Di dalam menyelesaikan sengketa pemilihan berdasarkan
ketentuan UU Pemilu dan UU Pilkada bahwa Bawaslu Provinsi
dan Bawaslu Kabupaten/Kota melakukan penyelesaian
sengketa melalui tahapan:
1. Menerima dan mengkaji laporan atau temuan; dan
2. Mempertemukan pihak yang bersengketa untuk mencapai
kesepakatan melalui musyawarah dan mufakat
Penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta Pemilihan dengan
musyawarah didasarkan pada:
a. Permohonan yang diajukan oleh Pasangan Calon; atau
b. Pertimbangan Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, atau
Panwaslu Kecamatan terhadap peristiwa di tempat kejadian.
• Berdasarkan ketentuan Pasal 64 ayat (4) Perbawaslu No. 2 tahun 2020
bahwa Pengajuan permohonan Penyelesaian sengketa Pemilihan
antarpeserta yang didasarkan atas permohonan yang diajukan oleh
Pasangan Calon dapat disampaikan kepada Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/Kota, dan Panwaslu Kecamatan secara lisan atau tertulis.
Adapun permohonan dalam Penyelesaian Sengketa AntarPeserta Pemilihan dapat dilakukan oleh Pasangan Calon dan
Tim Kampanye.
“Tim Kampanye adalah tim yang dibentuk oleh Pasangan Calon bersama-sama dengan Partai Politik atau
Gabungan Partai Politik yang mengusulkan Pasangan Calon atau oleh Pasangan Calon perseorangan yang
didaftarkan ke KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota” (PKPU 4 Tahun 2017 Tentang
Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil GUbernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil
Walikota).
Tahapan Penyelesaian
Sengketa Antarpeserta
Pemilihan
1. Menerima permohonan
penyelesaian sengketa
Pemilihan antarpeserta
Pemilihan;
2. Melakukan pemeriksaan
permohonan penyelesaian
sengketa Pemilihan
antarpeserta Pemilihan;
3. Mempertemukan pemohon dan
termohon yang bersengketa
untuk musyawarah;
4. Memeriksa bukti; dan
5. Memutus penyelesaian sengketa
antarpeserta Pemilihan.
Lihat Pasal 64 Perbawaslu No. 2 tahun
2020
• Hasil penerimaan permohonan penyelesaian sengketa antarpeserta
Pemilihan yang dituangkan dalam Formulir Model PSP-19 (Lihat
Perbawaslu No. 2 tahn 2020)
• Hasil pemeriksaan permohonan penyelesaian sengketa antarpeserta
Pemilihan dituangkan dalam Formulir Model PSP-20.
• Hasil pemeriksaan yang dinyatakan lengkap dicatat dalam buku pencatatan
penyelesaian sengketa antarpeserta Pemilihan sesuai dengan Formulir
Model PSP-27.
• Hasil musyawarah dalam penyelesaian sengketa antarpeserta dapat
berupa:
a. kesepakatan; atau
b. tidak mencapai kesepakatan
Lihat Pasal 64 Perbawaslu No. 2 tahun 2020
• Hasil musyawarah dituangkan dalam berita acara musyawarah sesuai dengan Formulir Model
PSP-21 dan ditandatangani oleh Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, atau Panwaslu
Kecamatan, pemohon dan termohon.
• Dalam hal musyawarah mencapai kesepakatan maka Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/Kota, atau Panwaslu Kecamatan menuangkan kesepakatan dalam putusan sesuai
dengan Formulir Model PSP-22.
• Materi kesepakatan musyawarah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Dalam hal tidak mencapai kesepakatan sebagaimana dimaksud pada ayat (9) huruf b, Bawaslu
Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, atau Panwaslu Kecamatan, memutus penyelesaian sengketa
antarpeserta Pemilihan.
• Hasil putusan penyelesaian sengketa antarpeserta Pemilihan dituangkan dalam Formulir
Model PSP-22.
• Putusan penyelesaian sengketa antarpeserta Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdiri atas putusan Bawaslu Provinsi, putusan Bawaslu Kabupaten/Kota, atau putusan
Panwaslu Kecamatan
• Putusan Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dibuat berdasarkan bukti dan fakta musyawarah.
Lihat Perbawaslu No. 2 tahun 2020
Berdasarkan Ketentuan Pasal 65 Perbawaslu No. 2 tahun 2020 bahwa:
1. Hasil putusan penyelesaian sengketa antarpeserta Pemilihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
64 ayat (5) huruf e dituangkan dalam Formulir Model PSP-22.
2. Putusan penyelesaian sengketa antarpeserta Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdiri atas putusan Bawaslu Provinsi, putusan Bawaslu Kabupaten/Kota, atau putusan Panwaslu
Kecamatan.
3. Putusan Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dibuat berdasarkan bukti dan fakta musyawarah.
4. Putusan Panwaslu Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibuat berdasarkan bukti dan
fakta musyawarah setelah berkonsultasi dengan Bawaslu Kabupaten/Kota.
5. Putusan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditandatangani oleh Bawaslu Provinsi atau Bawaslu
Kabupaten/Kota, pemohon, dan termohon.
6. Putusan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) ditandatangani oleh Panwaslu Kecamatan,
pemohon, dan termohon.
7. Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, atau Panwaslu Kecamatan membacakan putusan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan.
Asas Penyelesaian
Sengketa
Antarpeserta
1. Asas mandiri dan adil
2. Asas Kepastian Hukum;
3. Asas jujur, keterbukaan, dan
akuntabiltas;
4. Asas Kepentingan Umum;
5. Asas Proposionalitas;
6. Asas Profesionalitas, Efisiensi,
dan Efektivitas;
7. Asas tertib hukum dan tertib
administrasi
• Di dalam Proses penyelesaian sengketa proses antarpeserta di Pilkada
maka berdasarkan Perbawaslu No. 2 tahun 2020 dilaksanakan dengan
proses sengketa acara cepat .
• Di dalam proses penyelesaian sengketa acara cepat maka dokumen
administrasi sangat penting dan menjadi kebutuhan dasar wajib
dipenuhi dalam proses penyelesaian sengketa dengan acara cepat
artinya dokumen administrasi tidak dapat dikesampingkan.
• Penyelesaian Sengketa dengan Acara Cepat dilakukan dalam
menyelesaikan sengketa antarpeserta Pemilihan. Kewenangan
Penyelesaian Sengketa denga Acara Cepat diamanatkan kepada Bawaslu
Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota hingga Panwaslu Kecamatan.
• Perlu diperhatikan, pemberian kewenangan kepada Panwaslu
Kecamatan berdasarkan mandat yang diberikan oleh Bawaslu
Kabupaten/Kota dan Ditetapkan dengan surat keputusan Bawaslu
Kabupaten/Kota setelah berkonsultasi kepada Bawaslu Provinsi.
Kekuatan Mengikat
Putusan Bawaslu dalam
Penyelesaian Sengketa
Antarpeserta dalam Pilkada
Pasal 66
(1) Putusan Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan
Panwaslu Kecamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65
ayat (3) dan ayat (4) bersifat mengikat.
(2) Salinan putusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disampaikan paling lama 1 (satu) hari kerja terhitung sejak
putusan dibacakan kepada:
a. KPU Provinsi oleh Bawaslu Provinsi;
b. KPU Kabupaten/Kota oleh Bawaslu
c. Kabupaten/Kota; dan
d. PPK oleh Panwaslu Kecamatan.
(3) Putusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diumumkan di
sekretariat Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota,
dan/atau Panwaslu Kecamatan.
(4) Penyampaian salinan putusan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dimuat dalam tanda terima salinan putusan sesuai
dengan Formulir Model PSP-26.
Putusan Bawaslu mengenai penyelesaian sengketa
proses Pemilu merupakan putusan yang bersifat final
dan mengikat, kecuali putusan terhadap sengketa
proses Pemilu yang berkaitan dengan:
1.Verifikasi Partai Politik Peserta Pemilu;
2.Penetapan daftar calon tetap anggota DPR, DPD,
DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota; dan
3.Penetapan Pasangan Calon.
Setelah lahirnya Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang
Pemilihan Umum (UU Pemilu). Pembentuk UU memberikan
transformasi kekuasaan kepada Bawaslu dengan menambahkan
fungsi penyelesaian sengketa proses Pemilu, adjudikasi.
Penambahan wewenang ini membuat Bawaslu tidak lagi sekedar
pemberi rekomendasi, melainkan sebagai eksekutor atau
pemutus perkara. Berdasarkan UU Pemilu, fungsi adjudikasi yang
dimiliki Bawaslu dapat dilaksanakan untuk
menerima, memeriksa, mempertimbangkan, dan memutus
pelanggaran administrasi Pemilu, dan sengketa proses Pemilu
• Keadilan Pemilu (electoral justice) sebagai sarana dan mekanisme untuk
menjamin bahwa proses Pemilu tidak dirusak oleh penyimpangan dan
kecurangan. Termasuk dalam mekanisme keadilan Pemilu adalah pencegahan
terjadinya sengketa Pemilu melalui serangkaian kegiatan, tindak, dan
rekomendasi kepada pihak terkait apakah itu KPU ataupun Peserta Pemilu
• Jika penegakkan hukum Pemilu diartikan sebagai sarana untuk memulihkan
prinsip dan aturan hukum Pemilu yang dilanggar sehingga dapat mewujudkan
keadilan, kepastian, dan kemanfaatan Pemilu, maka sejatinya keadilan Pemilu
berkaitan dengan proses penegakan hukum Pemilu.
• Proses yang menjamin Pemilu yang jujur dan adil (free and fair election),
dengan menjamin hak konstitusional semua pihak secara proporsional dan
berkeadilan
• Pada aspek normatif penegakkan keadilan Pemilu, desain dan
mekanisme Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum
(PSPP) yang diamanatkan UU Pemilu terdapat kombinasi
penyelesaian sengketa yang bersifat alternatif dan korektif.
• Sifat alternatif PSPP tergambar melalui metode “Mediasi”, yang
mempertemukan para pihak yang bersengketa dengan
difasilitasi Mediator dari Bawaslu. Sedangkan PSPP secara
korektif tergambar melalui metode “Adjudikasi”, berupa Bawaslu
menerima, memeriksa, dan memutus sengketa yang diajukan
oleh pihak peserta Pemilu yang merasa dirugikan sebagai
akibat dikeluarkannya Keputusan dan/atau Berita Acara KPU.
• Hal yang sama juga mengikuti pada pemilihan umum kepala
daerah (Pilkada) khususnya untuk PSPP antar Peserta
Pemilihan
• Pilkada secara langsung oleh rakyat sudah berlangsung sejak
2005, dan pilkada secara serentak sudah dilakukan
bergelombang sejak 2015, 2017, dan 2018, serta tahun 2020.
• Terlepas berbagai kekurangannya, prestasi yang sudah dicapai
bangsa Indonesia dalam praktik demokrasi di daerah melalui
penyelenggaraan pilkada langsung perlu terus dilanjutkan ke
depan guna menghasilkan demokrasi yang relatif stabil,
sehingga menjadi rujukan banyak negara di dunia.
TERIMKASIH
&
WASSALAM

More Related Content

Similar to Penyelesaian-Sengketa-Antar-Peserta-Pemilihan-di-Pilkada-Medan_M-Yusrizal-Adi-S_UMA.pptx

Perbawaslu 4 tahun 2019 tentang kode etik panwascam dan jajaran di bawahnya
Perbawaslu 4 tahun 2019 tentang kode etik panwascam dan jajaran di bawahnyaPerbawaslu 4 tahun 2019 tentang kode etik panwascam dan jajaran di bawahnya
Perbawaslu 4 tahun 2019 tentang kode etik panwascam dan jajaran di bawahnya
WandaSeftiawan
 
Bahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.ppt
Bahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.pptBahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.ppt
Bahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.ppt
SutriDestemiElsi
 
Mekanisme Pelaporan Dugaan Pelanggaran Pemilu dan PSU.pptx
Mekanisme Pelaporan Dugaan Pelanggaran Pemilu dan PSU.pptxMekanisme Pelaporan Dugaan Pelanggaran Pemilu dan PSU.pptx
Mekanisme Pelaporan Dugaan Pelanggaran Pemilu dan PSU.pptx
kalilain121
 
Hukum Acara Pemilu dan Pilkada - Univ Balitar 14 Januari 2024.pptx
Hukum Acara Pemilu dan Pilkada - Univ Balitar 14 Januari 2024.pptxHukum Acara Pemilu dan Pilkada - Univ Balitar 14 Januari 2024.pptx
Hukum Acara Pemilu dan Pilkada - Univ Balitar 14 Januari 2024.pptx
dnsstore
 
salinan peraturan bawaslu nomor 3 tahun 2022 (1).pdf
salinan peraturan bawaslu nomor 3 tahun 2022 (1).pdfsalinan peraturan bawaslu nomor 3 tahun 2022 (1).pdf
salinan peraturan bawaslu nomor 3 tahun 2022 (1).pdf
MARYONSWPOHWAIN
 
PPT hijrrraaaa merepotkan.pptx
PPT hijrrraaaa merepotkan.pptxPPT hijrrraaaa merepotkan.pptx
PPT hijrrraaaa merepotkan.pptx
ITRSBA1
 
MATERI PAK WILDAN PEMILU BEINTEGRITAS 2024.pptx
MATERI PAK WILDAN PEMILU BEINTEGRITAS 2024.pptxMATERI PAK WILDAN PEMILU BEINTEGRITAS 2024.pptx
MATERI PAK WILDAN PEMILU BEINTEGRITAS 2024.pptx
taqdirulalim1
 
Penanganan Pelanggaran _Orientasi WasCam.pptx
Penanganan Pelanggaran _Orientasi WasCam.pptxPenanganan Pelanggaran _Orientasi WasCam.pptx
Penanganan Pelanggaran _Orientasi WasCam.pptx
AndreFuadi
 

Similar to Penyelesaian-Sengketa-Antar-Peserta-Pemilihan-di-Pilkada-Medan_M-Yusrizal-Adi-S_UMA.pptx (20)

Perbawaslu 4 tahun 2019 tentang kode etik panwascam dan jajaran di bawahnya
Perbawaslu 4 tahun 2019 tentang kode etik panwascam dan jajaran di bawahnyaPerbawaslu 4 tahun 2019 tentang kode etik panwascam dan jajaran di bawahnya
Perbawaslu 4 tahun 2019 tentang kode etik panwascam dan jajaran di bawahnya
 
Bahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.ppt
Bahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.pptBahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.ppt
Bahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.ppt
 
PSPP-PSAP Parpol Bawaslu Kab Serang(2).pptx
PSPP-PSAP Parpol Bawaslu Kab Serang(2).pptxPSPP-PSAP Parpol Bawaslu Kab Serang(2).pptx
PSPP-PSAP Parpol Bawaslu Kab Serang(2).pptx
 
Mekanisme Pelaporan Dugaan Pelanggaran Pemilu dan PSU.pptx
Mekanisme Pelaporan Dugaan Pelanggaran Pemilu dan PSU.pptxMekanisme Pelaporan Dugaan Pelanggaran Pemilu dan PSU.pptx
Mekanisme Pelaporan Dugaan Pelanggaran Pemilu dan PSU.pptx
 
BIMTEK 1. PENANGANAN PELANGGARAN.pptx
BIMTEK 1. PENANGANAN PELANGGARAN.pptxBIMTEK 1. PENANGANAN PELANGGARAN.pptx
BIMTEK 1. PENANGANAN PELANGGARAN.pptx
 
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptx
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptxPaparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptx
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptx
 
MATERI KETUA PENANGANAN PELANGGARAN VERFAK.pptx
MATERI KETUA PENANGANAN PELANGGARAN VERFAK.pptxMATERI KETUA PENANGANAN PELANGGARAN VERFAK.pptx
MATERI KETUA PENANGANAN PELANGGARAN VERFAK.pptx
 
Hukum Acara Pemilu dan Pilkada - Univ Balitar 14 Januari 2024.pptx
Hukum Acara Pemilu dan Pilkada - Univ Balitar 14 Januari 2024.pptxHukum Acara Pemilu dan Pilkada - Univ Balitar 14 Januari 2024.pptx
Hukum Acara Pemilu dan Pilkada - Univ Balitar 14 Januari 2024.pptx
 
PRESENTASI TATA KERJA, KODE ETIK, DAN KODE KPPS TOT.pptx
PRESENTASI TATA KERJA, KODE ETIK, DAN KODE KPPS TOT.pptxPRESENTASI TATA KERJA, KODE ETIK, DAN KODE KPPS TOT.pptx
PRESENTASI TATA KERJA, KODE ETIK, DAN KODE KPPS TOT.pptx
 
DRAFT PEDOMAN PKD 22.pdf
DRAFT PEDOMAN PKD 22.pdfDRAFT PEDOMAN PKD 22.pdf
DRAFT PEDOMAN PKD 22.pdf
 
MEMAHAMI TUGAS PENGAWAS PEMILU.pdf
MEMAHAMI TUGAS PENGAWAS PEMILU.pdfMEMAHAMI TUGAS PENGAWAS PEMILU.pdf
MEMAHAMI TUGAS PENGAWAS PEMILU.pdf
 
salinan peraturan bawaslu nomor 3 tahun 2022 (1).pdf
salinan peraturan bawaslu nomor 3 tahun 2022 (1).pdfsalinan peraturan bawaslu nomor 3 tahun 2022 (1).pdf
salinan peraturan bawaslu nomor 3 tahun 2022 (1).pdf
 
PPT hijrrraaaa merepotkan.pptx
PPT hijrrraaaa merepotkan.pptxPPT hijrrraaaa merepotkan.pptx
PPT hijrrraaaa merepotkan.pptx
 
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptx
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptxPaparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptx
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptx
 
Sosialisasi dan FGD Logistik Pemilu.pptx
Sosialisasi dan FGD Logistik Pemilu.pptxSosialisasi dan FGD Logistik Pemilu.pptx
Sosialisasi dan FGD Logistik Pemilu.pptx
 
PENANGANAN PELANGGARAN PADA PILKADA TAHUN 2020
PENANGANAN PELANGGARAN PADA PILKADA TAHUN 2020PENANGANAN PELANGGARAN PADA PILKADA TAHUN 2020
PENANGANAN PELANGGARAN PADA PILKADA TAHUN 2020
 
MATERI PAK WILDAN PEMILU BEINTEGRITAS 2024.pptx
MATERI PAK WILDAN PEMILU BEINTEGRITAS 2024.pptxMATERI PAK WILDAN PEMILU BEINTEGRITAS 2024.pptx
MATERI PAK WILDAN PEMILU BEINTEGRITAS 2024.pptx
 
v15 Bahan Rakor.pptx
v15 Bahan Rakor.pptxv15 Bahan Rakor.pptx
v15 Bahan Rakor.pptx
 
Penanganan Pelanggaran _Orientasi WasCam.pptx
Penanganan Pelanggaran _Orientasi WasCam.pptxPenanganan Pelanggaran _Orientasi WasCam.pptx
Penanganan Pelanggaran _Orientasi WasCam.pptx
 
AAlur Penanganan Pelanggaran Pemilu.pptx
AAlur Penanganan Pelanggaran Pemilu.pptxAAlur Penanganan Pelanggaran Pemilu.pptx
AAlur Penanganan Pelanggaran Pemilu.pptx
 

Recently uploaded

konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 

Recently uploaded (20)

Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Penyelesaian-Sengketa-Antar-Peserta-Pemilihan-di-Pilkada-Medan_M-Yusrizal-Adi-S_UMA.pptx

  • 1. PENYELESAIAN SENGKETA ANTAR PESERTA PEMILIHAN DI PILKADA 2020 Mhd Yusrizal Adi S, SH.MH Fakultas Hukum Universitas Medan Area Medan 2021
  • 2. Pemilihan Umum Kepala Daerah Persiapan Pelaksanaan Evaluasi - Regulasi Kepemiluan - Penentuan sistem pemilihan - Persiapan struktur/instansi pemilihan - Proses pemilihan - Pelaksanaan pemilihan - Penyelesaian gugatan kepemiluan (Proses penyelesaian permasalahan pemilihan di DKPP, MA, dan MK)
  • 3. Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Struktur / Instansi / Kelembagaan Terkait dengan Pilkada Substansi dari Regulasi Pilkada Budaya Penyelenggara dan Masyarakat Indikator Kapasitas Penyelenggara Pilkada dapat dari segi 1. kapasitas, 2. kapabilitas, 3. kompetensi, dan 4. profesionalitasnya Undang-Undang Peraturan KPU Peraturan Bawaslu Peraturan MK Peraturan MA KPU BAWASLU MK MA KEJAKSAAN POLRI DKPP
  • 4. Tugas Pengawas Pemilihan Umum Menerima permohonan atau menemukan sengketa proses pemilihan Melakukan verifikasi, dan Pemeriksaan Permohonan Perselisihan sengketa Proses Pemilihan Menetapkan Berita Acara Pemeriksaan Menetapkan Putusan Menyampaikan Putusan kepada Pihak terkait
  • 5. Sengketa Pemilihan dalam Pilkada Sengketa Pemilihan antara Peserta Pemilihan dengan Penyelenggara Pemilihan Sengketa Pemilihan antar Peserta Pemilihan
  • 6. Sengketa Pemilihan sebagaimana dimaksud dilakukan melalui tahapan: a. Menerima dan mengkaji laporan atau temuan; dan b. Mempertemukan pihak yang bersengketa untuk mencapai kesepakatan melalui musyawarah dan mufakat. Berdasarkan tahapan tersebut maka, Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota memutus sengketa Pemilihan.
  • 7. Objek Sengketa Perselisihan Peserta dengan Penyelenggara Pemilihan Keputusan KPU Provinsi atau Keputusan KPU Kabupaten/Kota yang menyebabkan hak peserta Pemilihan dirugikan secara langsung dapat berupa: - Surat Keputusan KPU Provinsi atau Surat Keputusan KPU Kab/Kota - Berita Acara KPU Provinsi atau Berita Acara KPU Kab/Kota Pengecualian Keputusan KPU Provinsi atau Keputusan KPU Kab/Kota lihat Pasal 5 Perbawaslu No. 2 tahun 2020
  • 8. a. Bakal Pasangan Calon; atau b. Pasangan Calon. Pemohon dalam Penyelesaian Sengketa Pemilihan Termohon Dalam Penyelesaian Sengketa Pemilihan KPU Provinsi KPU Kabupaten/Kota (sengketa Pemilihan Peserta dengan Penyelenggara) Pasangan Calon (sengketa Pemilihan Antar Peserta) Bakal Pasangan Calon atau Pasangan Calon yang berpotensi dirugikan haknya secara langsung karena permohonan penyelesaian sengketa Pemilihan dapat mengajukan diri sebagai pihak terkait.
  • 9. PENYELESAIN SENGKETA PEMILIHAN ANTAR PESERTA PEMILIHAN DALAM PILKADA Penyelesaian Sengketa Pemilihan Antarpeserta Pemilihan Pasal 466 UU No. 7 Thn 2017 Pasal 142 UU No. 1 thn 2015 sebagaimana yang telah diubah dengan UU No. 10 tahun 2016 Perbawaslu No. 2 tahun 2020 Kewenangan Penyelesian proses sengketa dibentuk untuk menjaga proses pemilihan umum Kepala Daerah
  • 10. Penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta Pemilihan dilaksanakan melalui musyawarah dengan acara cepat terhadap peristiwa yang terjadi pada tahapan penyelenggaraan Pemilihan dan mengakibatkan hak peserta Pemilihan dirugikan secara langsung oleh peserta Pemilihan lainnya. Penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta Pemilihan pada tahapan penyelenggaraan Pemilihan diselesaikan dan diputus di tempat peristiwa pada hari yang sama Penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta Pemilihan dapat dilaksanakan oleh Panwaslu Kecamatan berdasarkan mandat yang diberikan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota dengan Surat Keputusan yang terlebih dahulu berkonsultasi dengan Bawaslu Provinsi Penyelesaian sengketa pemilihan antar peserta
  • 11. 1. Akses geografis yang sulit dijangkau; 2. Akses komunikasi yang sulit terjangkau; dan/atau 3. Keadaan yang menyebabkan Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, atau Panwaslu Kecamatan tidak dapat memutus penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta Pemilihan pada hari yang sama. Penyelesaian Sengketa Pemilihan Antarpeserta Pemilihan tidak pada hari yang sama dengan peristiwa Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, atau Panwaslu Kecamatan memutus paling lama 3 (tiga) Hari terhitung sejak permohonan penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta Pemilihan diajukan kepada Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, atau Panwaslu Kecamatan
  • 12. • Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kab/Kota memeriksa dan memutus Sengketa Pemilihan Paling lama 12 hari sejak diterimanya Laporan atau Temuan. • Di dalam menyelesaikan sengketa pemilihan berdasarkan ketentuan UU Pemilu dan UU Pilkada bahwa Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota melakukan penyelesaian sengketa melalui tahapan: 1. Menerima dan mengkaji laporan atau temuan; dan 2. Mempertemukan pihak yang bersengketa untuk mencapai kesepakatan melalui musyawarah dan mufakat
  • 13. Penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta Pemilihan dengan musyawarah didasarkan pada: a. Permohonan yang diajukan oleh Pasangan Calon; atau b. Pertimbangan Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, atau Panwaslu Kecamatan terhadap peristiwa di tempat kejadian. • Berdasarkan ketentuan Pasal 64 ayat (4) Perbawaslu No. 2 tahun 2020 bahwa Pengajuan permohonan Penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta yang didasarkan atas permohonan yang diajukan oleh Pasangan Calon dapat disampaikan kepada Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Panwaslu Kecamatan secara lisan atau tertulis. Adapun permohonan dalam Penyelesaian Sengketa AntarPeserta Pemilihan dapat dilakukan oleh Pasangan Calon dan Tim Kampanye. “Tim Kampanye adalah tim yang dibentuk oleh Pasangan Calon bersama-sama dengan Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang mengusulkan Pasangan Calon atau oleh Pasangan Calon perseorangan yang didaftarkan ke KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota” (PKPU 4 Tahun 2017 Tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil GUbernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota).
  • 14. Tahapan Penyelesaian Sengketa Antarpeserta Pemilihan 1. Menerima permohonan penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta Pemilihan; 2. Melakukan pemeriksaan permohonan penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta Pemilihan; 3. Mempertemukan pemohon dan termohon yang bersengketa untuk musyawarah; 4. Memeriksa bukti; dan 5. Memutus penyelesaian sengketa antarpeserta Pemilihan. Lihat Pasal 64 Perbawaslu No. 2 tahun 2020
  • 15. • Hasil penerimaan permohonan penyelesaian sengketa antarpeserta Pemilihan yang dituangkan dalam Formulir Model PSP-19 (Lihat Perbawaslu No. 2 tahn 2020) • Hasil pemeriksaan permohonan penyelesaian sengketa antarpeserta Pemilihan dituangkan dalam Formulir Model PSP-20. • Hasil pemeriksaan yang dinyatakan lengkap dicatat dalam buku pencatatan penyelesaian sengketa antarpeserta Pemilihan sesuai dengan Formulir Model PSP-27. • Hasil musyawarah dalam penyelesaian sengketa antarpeserta dapat berupa: a. kesepakatan; atau b. tidak mencapai kesepakatan Lihat Pasal 64 Perbawaslu No. 2 tahun 2020
  • 16. • Hasil musyawarah dituangkan dalam berita acara musyawarah sesuai dengan Formulir Model PSP-21 dan ditandatangani oleh Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, atau Panwaslu Kecamatan, pemohon dan termohon. • Dalam hal musyawarah mencapai kesepakatan maka Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, atau Panwaslu Kecamatan menuangkan kesepakatan dalam putusan sesuai dengan Formulir Model PSP-22. • Materi kesepakatan musyawarah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. • Dalam hal tidak mencapai kesepakatan sebagaimana dimaksud pada ayat (9) huruf b, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, atau Panwaslu Kecamatan, memutus penyelesaian sengketa antarpeserta Pemilihan. • Hasil putusan penyelesaian sengketa antarpeserta Pemilihan dituangkan dalam Formulir Model PSP-22. • Putusan penyelesaian sengketa antarpeserta Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas putusan Bawaslu Provinsi, putusan Bawaslu Kabupaten/Kota, atau putusan Panwaslu Kecamatan • Putusan Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibuat berdasarkan bukti dan fakta musyawarah. Lihat Perbawaslu No. 2 tahun 2020
  • 17. Berdasarkan Ketentuan Pasal 65 Perbawaslu No. 2 tahun 2020 bahwa: 1. Hasil putusan penyelesaian sengketa antarpeserta Pemilihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 ayat (5) huruf e dituangkan dalam Formulir Model PSP-22. 2. Putusan penyelesaian sengketa antarpeserta Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas putusan Bawaslu Provinsi, putusan Bawaslu Kabupaten/Kota, atau putusan Panwaslu Kecamatan. 3. Putusan Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibuat berdasarkan bukti dan fakta musyawarah. 4. Putusan Panwaslu Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibuat berdasarkan bukti dan fakta musyawarah setelah berkonsultasi dengan Bawaslu Kabupaten/Kota. 5. Putusan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditandatangani oleh Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota, pemohon, dan termohon. 6. Putusan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) ditandatangani oleh Panwaslu Kecamatan, pemohon, dan termohon. 7. Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, atau Panwaslu Kecamatan membacakan putusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan.
  • 18. Asas Penyelesaian Sengketa Antarpeserta 1. Asas mandiri dan adil 2. Asas Kepastian Hukum; 3. Asas jujur, keterbukaan, dan akuntabiltas; 4. Asas Kepentingan Umum; 5. Asas Proposionalitas; 6. Asas Profesionalitas, Efisiensi, dan Efektivitas; 7. Asas tertib hukum dan tertib administrasi
  • 19. • Di dalam Proses penyelesaian sengketa proses antarpeserta di Pilkada maka berdasarkan Perbawaslu No. 2 tahun 2020 dilaksanakan dengan proses sengketa acara cepat . • Di dalam proses penyelesaian sengketa acara cepat maka dokumen administrasi sangat penting dan menjadi kebutuhan dasar wajib dipenuhi dalam proses penyelesaian sengketa dengan acara cepat artinya dokumen administrasi tidak dapat dikesampingkan. • Penyelesaian Sengketa dengan Acara Cepat dilakukan dalam menyelesaikan sengketa antarpeserta Pemilihan. Kewenangan Penyelesaian Sengketa denga Acara Cepat diamanatkan kepada Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota hingga Panwaslu Kecamatan. • Perlu diperhatikan, pemberian kewenangan kepada Panwaslu Kecamatan berdasarkan mandat yang diberikan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota dan Ditetapkan dengan surat keputusan Bawaslu Kabupaten/Kota setelah berkonsultasi kepada Bawaslu Provinsi.
  • 20. Kekuatan Mengikat Putusan Bawaslu dalam Penyelesaian Sengketa Antarpeserta dalam Pilkada Pasal 66 (1) Putusan Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Panwaslu Kecamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65 ayat (3) dan ayat (4) bersifat mengikat. (2) Salinan putusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan paling lama 1 (satu) hari kerja terhitung sejak putusan dibacakan kepada: a. KPU Provinsi oleh Bawaslu Provinsi; b. KPU Kabupaten/Kota oleh Bawaslu c. Kabupaten/Kota; dan d. PPK oleh Panwaslu Kecamatan. (3) Putusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diumumkan di sekretariat Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan/atau Panwaslu Kecamatan. (4) Penyampaian salinan putusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimuat dalam tanda terima salinan putusan sesuai dengan Formulir Model PSP-26.
  • 21. Putusan Bawaslu mengenai penyelesaian sengketa proses Pemilu merupakan putusan yang bersifat final dan mengikat, kecuali putusan terhadap sengketa proses Pemilu yang berkaitan dengan: 1.Verifikasi Partai Politik Peserta Pemilu; 2.Penetapan daftar calon tetap anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota; dan 3.Penetapan Pasangan Calon.
  • 22. Setelah lahirnya Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu). Pembentuk UU memberikan transformasi kekuasaan kepada Bawaslu dengan menambahkan fungsi penyelesaian sengketa proses Pemilu, adjudikasi. Penambahan wewenang ini membuat Bawaslu tidak lagi sekedar pemberi rekomendasi, melainkan sebagai eksekutor atau pemutus perkara. Berdasarkan UU Pemilu, fungsi adjudikasi yang dimiliki Bawaslu dapat dilaksanakan untuk menerima, memeriksa, mempertimbangkan, dan memutus pelanggaran administrasi Pemilu, dan sengketa proses Pemilu
  • 23. • Keadilan Pemilu (electoral justice) sebagai sarana dan mekanisme untuk menjamin bahwa proses Pemilu tidak dirusak oleh penyimpangan dan kecurangan. Termasuk dalam mekanisme keadilan Pemilu adalah pencegahan terjadinya sengketa Pemilu melalui serangkaian kegiatan, tindak, dan rekomendasi kepada pihak terkait apakah itu KPU ataupun Peserta Pemilu • Jika penegakkan hukum Pemilu diartikan sebagai sarana untuk memulihkan prinsip dan aturan hukum Pemilu yang dilanggar sehingga dapat mewujudkan keadilan, kepastian, dan kemanfaatan Pemilu, maka sejatinya keadilan Pemilu berkaitan dengan proses penegakan hukum Pemilu. • Proses yang menjamin Pemilu yang jujur dan adil (free and fair election), dengan menjamin hak konstitusional semua pihak secara proporsional dan berkeadilan
  • 24. • Pada aspek normatif penegakkan keadilan Pemilu, desain dan mekanisme Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum (PSPP) yang diamanatkan UU Pemilu terdapat kombinasi penyelesaian sengketa yang bersifat alternatif dan korektif. • Sifat alternatif PSPP tergambar melalui metode “Mediasi”, yang mempertemukan para pihak yang bersengketa dengan difasilitasi Mediator dari Bawaslu. Sedangkan PSPP secara korektif tergambar melalui metode “Adjudikasi”, berupa Bawaslu menerima, memeriksa, dan memutus sengketa yang diajukan oleh pihak peserta Pemilu yang merasa dirugikan sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan dan/atau Berita Acara KPU. • Hal yang sama juga mengikuti pada pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) khususnya untuk PSPP antar Peserta Pemilihan
  • 25. • Pilkada secara langsung oleh rakyat sudah berlangsung sejak 2005, dan pilkada secara serentak sudah dilakukan bergelombang sejak 2015, 2017, dan 2018, serta tahun 2020. • Terlepas berbagai kekurangannya, prestasi yang sudah dicapai bangsa Indonesia dalam praktik demokrasi di daerah melalui penyelenggaraan pilkada langsung perlu terus dilanjutkan ke depan guna menghasilkan demokrasi yang relatif stabil, sehingga menjadi rujukan banyak negara di dunia.