SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
HUKUM ACARA PERSELISIHAN HASIL
PEMILU DAN PILKADA
Mahkamah Konstitusi
Republik Indonesia
Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA)
Kerjasama antara PERADI dengan Universitas Islam Balitar
Blitar, 14 Januari 2023
1
Prof. Dr. Enny Nurbaningsih, S.H., M.Hum.
Hakim Konstitusi
TANTANGAN PEMILU DAN PILKADA SERENTAK
2
Tantangan Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada
Serentak
Masalah teknis persiapan Pemilu dan
Pilkada
Masalah partisipasi pemilih
Masalah transparansi dan tata Kelola
pemilu yang akuntabel
Kampanye yang dilakukan secara
langsung maupun melalui media sosial
seringkali diwarnai pelanggaran
Tantangan Penanganan Sengketa Hasil Pemilu
dan Pilkada oleh MK
Banyaknya perkara yang masuk
Singkatnya waktu penyelesaian
Mahkamah sering menemukan
kesaksian palsu, dokumen palsu, dan
tanda-tangan palsu
DESAIN PEMILU SERENTAK 2024
02
3
3
Berdasarkan Putusan MK No. 67/PUU-XIX/2021, desain pemilihan umum
serentak secara nasional yang dipilih oleh pembentuk Undang-Undang pada
tahun 2024 adalah pemilu serentak dalam 2 (dua) tahap, yaitu:
Pemilu Serentak
(i) pemilihan umum serentak untuk
memilih Anggota DPR, DPD,
Presiden/Wakil Presiden, dan
Anggota DPRD
Pilkada Serentak
(ii) beberapa waktu
setelahnya dilaksanakan
Pilkada serentak secara
nasional.
02
4
4
Putusan MK
No. 18/PUU-
XX/2022 telah
mempertimbangkan
mengenai keserentakan
waktu penyelenggaraan
pemilihan Kepala Daerah
Mengenai keserentakan waktu Pilkada menurut Mahkamah
tidak hanya merujuk pada waktu pemungutan suara (voting
time) melainkan juga waktu pelantikan (inauguration time)
yang juga perlu diatur dan disinkronkan keserentakannya.
Keserentakan tersebut merupakan langkah awal bagi
Kepala Daerah terpilih untuk mensinergikan kebijakan
pemerintah daerah dengan pemerintah pusat serta
mensinkronkan tata kelola pemerintah daerah dengan
pemerintah pusat.
Dengan disinkronkannya waktu penyelenggaraan baik
pemungutan suara maupun pelantikan pasangan calon terpilih
maka diharapkan tercipta efektivitas dan efisiensi
kebijakan pembangunan antara daerah dan pusat.
URGENSI PILKADA SERENTAK
5
Palenggaran
administrasi
dan proses
Pemilihan/
Pemilu
Sengketa
Tata
Usaha
Negara
Pemilihan
/ Pemilu
Tindak
Pidana
Pemilihan/
Pemilu
Pelanggaran
Kode Etik
Penyelenggara
Pemilu
Perselisihan
Hasil
Pemilu/Pilkada
KPU dan
Bawaslu
PTUN
Penegakan
Hukum
Terpadu
(Gakkumdu)
Dewan
Kehormatan
Penyelenggara
Pemilu
Mahkamah
Konstitusi
PENYELESAIAN SENGKETA PEMILU DAN PILKADA
HUKUM ACARA MAHKAMAH KONSTITUSI
Sumber Utama:
1. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. UU Nomor 24 Tahun 2003 tentang MK yang
telah direvisi beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2020 tentang
Mahkamah Konstitusi
3. Peraturan Mahkamah Konstitusi (PMK)
4. Yurisprudensi Putusan MK
5. UU dan hukum acara umum lainnya
6
Jenis Pemilihan Batas Waktu
Pengajuan
Batas Waktu
Penyelesaian
Perkara
Pemilihan Presiden 3 hari setelah 14 hari
Pemilihan Anggota
Legislatif
3 x 24 jam 30 hari
Pemilihan Kepala
Daerah
3 hari sejak 45 hari
Pengajuan permohonan secara online dan proses
persidangan melalui daring dapat dilakukan
BATAS WAKTU PENGAJUAN PERMOHONAN DAN
PENYELESAIAN SENGKETA
Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU)
(PHPU Presiden dan Wakil Presiden)
PHPU Presiden dan Wakil Presiden
 Para Pihak
1. Pemohon
Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden
2. Termohon
Komisi Pemilihan Umum (KPU)
3. Pihak Terkait
Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang berkepentingan terhadap permohonan Pemohon.
4. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)
 Objek
Penetapan perolehan suara hasil Pemilu Presiden dan Wapres yang dilakukan secara nasional oleh KPU
 Tenggang Waktu
Permohonan diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari setelah penetapan perolehan suara hasil
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden oleh Termohon
 Putusan
Perkara PHPU Presiden dan Wakil Presiden diputus Mahkamah dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja
sejak Permohonan dicatat dalam BRPK.
8
Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU)
(PHPU Anggota DPR/DPRD)
PHPU Legislatif (Anggota DPR/DPRD)
 Para Pihak
1) Pemohon
• Partai Politik Peserta Pemilu untuk pengisian keanggotaan DPR dan DPRD
• Partai Politik Lokal Peserta Pemilu untuk pengisian keanggotaan DPRA dan DPRK
2) Termohon
Komisi Pemilihan Umum (KPU)
3) Pihak Terkait
• Partai Politik Peserta Pemilu untuk pengisian keanggotaan DPR dan DPRD
• Partai Politik Lokal Peserta Pemilu untuk pengisian keanggotaan DPRA dan DPRK
4) Pemberi Keterangan
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)
 Objek
Objek Perkara PHPU Anggota DPR/DPRD adalah Keputusan Termohon tentang penetapan perolehan suara hasil
Pemilu anggota DPR dan DPRD secara nasional yang memengaruhi perolehan kursi Pemohon dan/atau terpilihnya
calon anggota DPR dan/atau DPRD.
 Tenggang Waktu
Permohonan diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 x 24 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak diumumkan
penetapan perolehan suara hasil Pemilu anggota DPR dan DPRD secara nasional oleh Termohon
 Putusan
Perkara PHPU Anggota DPR dan DPRD diputus Mahkamah dalam waktu 30 hari kerja sejak Permohonan dicatat dalam
BRPK. 9
Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU)
(Anggota DPD)
PHPU Legislatif (Anggota DPD)
 Para Pihak
1) Pemohon
Perseorangan peserta Pemilu untuk pengisian keanggotaan DPD.
2) Termohon
Komisi Pemilihan Umum (KPU)
3) Pihak Terkait
Perseorangan peserta Pemilu untuk pengisian keanggotaan DPD yang berkepentingan terhadap
permohonan Pemohon.
4) Pemberi Keterangan
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)
 Objek
Objek Perkara PHPU Anggota DPD adalah Keputusan Termohon tentang penetapan perolehan suara
hasil Pemilu anggota DPD secara nasional yang memengaruhi terpilihnya Pemohon.
 Tenggang Waktu
• Permohonan diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 x 24 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak
diumumkan penetapan perolehan suara hasil Pemilu anggota DPD secara nasional oleh Termohon.
 Putusan
Perkara PHPU Anggota DPD diputus Mahkamah dalam waktu 30 hari kerja sejak Permohonan dicatat
dalam BRPK. 10
Perselisihan Hasil Pemilihan Hasil Kepala Daerah
PHP
Kada
1. Pasangan Calon Gubernur dan Wakil
Gubernur,
2. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati,
atau
3. Pasangan Calon Walikota dan Wakil
Walikota.
Untuk Calon Tunggal:
• Pemohon adalah Pemantau Pemilihan
dalam negeri yang terdaftar dan
memperoleh akreditasi dari penyelenggara
pemilu.
PIHAK TERKAIT
Peserta Pemilihan:
1. Pasangan Calon Gubernur dan Wakil
Gubernur,
2. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati,
atau
3. Pasangan Calon Walikota dan Wakil
Walikota yang memperoleh suara terbanyak.
TERMOHON
KPU/KIP PROV,
KPU/KIP KAB, atau
KPU/KIP KOTA
 Objek
Keputusan KPU/KIP Prov/Kab/Kot tentang Penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan
 Tenggang Waktu
Permohonan diajukan dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak diumumkan
penetapan perolehan suara hasil Pemilihan oleh KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota.
 Putusan
Putusan dilaksanakan dalam tenggang waktu paling lama 45 (empat puluh lima) hari kerja sejak permohonan
dicatat dalam BRPK. 11
AMAR PUTUSAN
MAHKAMAH KONSTITUSI
1. Permohonan tidak dapat diterima
2. Permohonan ditolak apabila Permohonan terbukti tidak beralasan;
3. Permohonan dikabulkan apabila Permohonan terbukti beralasan dan
selanjutnya Mahkamah menyatakan membatalkan hasil penghitungan suara
oleh Termohon, serta menetapkan penghitungan suara yang benar.
* Mahkamah memerintahkan kepada KPU untuk dilaksanakan penghitungan
suara ulang atau pemungutan suara ulang (PSU)
Akibat Hukum Putusan
Memutuskan rekapitulasi suara yang benar
Memerintahkan pelaksanaan Penghitungan Suara Ulang
Memerintahkan Pemungutan Suara Ulang
Mendiskualifikasi Pasangan Calon Kepala Daerah
TERIMA
KASIH
14

More Related Content

Similar to Hukum Acara Pemilu dan Pilkada - Univ Balitar 14 Januari 2024.pptx

sosialisasi dan pendidikan pemilih pemilu 2024.pptx
sosialisasi dan pendidikan pemilih pemilu 2024.pptxsosialisasi dan pendidikan pemilih pemilu 2024.pptx
sosialisasi dan pendidikan pemilih pemilu 2024.pptxssuser55d8f7
 
TEKNIS PENYELESAIAN SENGKETA ANTARPESERTA (PSAP) .pptx
TEKNIS PENYELESAIAN SENGKETA ANTARPESERTA (PSAP) .pptxTEKNIS PENYELESAIAN SENGKETA ANTARPESERTA (PSAP) .pptx
TEKNIS PENYELESAIAN SENGKETA ANTARPESERTA (PSAP) .pptxAbdul Rais P
 
contoh bawaslu soal jawab.docx
contoh bawaslu  soal jawab.docxcontoh bawaslu  soal jawab.docx
contoh bawaslu soal jawab.docxTVBAWAHTANAH
 
Potensi Sebelum Kampanye.pptx
Potensi Sebelum Kampanye.pptxPotensi Sebelum Kampanye.pptx
Potensi Sebelum Kampanye.pptxMatchSaid
 
PKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoek
PKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoekPKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoek
PKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoekLaskarDamaiIndonesia
 
Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan
Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihanPeran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan
Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihanAhsanul Minan
 
Efektifitas Mahakamah Konstitusi dalam sengketa pemilu Ima azizah 6411413110
Efektifitas Mahakamah Konstitusi dalam sengketa pemilu Ima azizah  6411413110Efektifitas Mahakamah Konstitusi dalam sengketa pemilu Ima azizah  6411413110
Efektifitas Mahakamah Konstitusi dalam sengketa pemilu Ima azizah 6411413110natal kristiono
 
PKPU 25 2023, Tungsura.pptx sebagai bahan rapat di
PKPU 25 2023, Tungsura.pptx sebagai bahan rapat diPKPU 25 2023, Tungsura.pptx sebagai bahan rapat di
PKPU 25 2023, Tungsura.pptx sebagai bahan rapat dissuser5ec212
 
MATERI KULIAH HUKUM ACARA MK.ppt
MATERI KULIAH HUKUM ACARA MK.pptMATERI KULIAH HUKUM ACARA MK.ppt
MATERI KULIAH HUKUM ACARA MK.pptJyLalahi
 
Materi UU Pemilu tahapan dan program pemilu 2019
Materi UU Pemilu tahapan dan program pemilu 2019Materi UU Pemilu tahapan dan program pemilu 2019
Materi UU Pemilu tahapan dan program pemilu 2019Dody Wijaya
 
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptx
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptxPaparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptx
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptxKajianIlmiahBanjar
 
Materi PKPU 25 Tahun 2023 edit 1.pdf peraturan yang mengatur tentang pemungut...
Materi PKPU 25 Tahun 2023 edit 1.pdf peraturan yang mengatur tentang pemungut...Materi PKPU 25 Tahun 2023 edit 1.pdf peraturan yang mengatur tentang pemungut...
Materi PKPU 25 Tahun 2023 edit 1.pdf peraturan yang mengatur tentang pemungut...panwascamgangga
 
Penyelesaian-Sengketa-Antar-Peserta-Pemilihan-di-Pilkada-Medan_M-Yusrizal-Adi...
Penyelesaian-Sengketa-Antar-Peserta-Pemilihan-di-Pilkada-Medan_M-Yusrizal-Adi...Penyelesaian-Sengketa-Antar-Peserta-Pemilihan-di-Pilkada-Medan_M-Yusrizal-Adi...
Penyelesaian-Sengketa-Antar-Peserta-Pemilihan-di-Pilkada-Medan_M-Yusrizal-Adi...DavedeEmanuel
 
PSPP-PSAP Parpol Bawaslu Kab Serang(2).pptx
PSPP-PSAP Parpol Bawaslu Kab Serang(2).pptxPSPP-PSAP Parpol Bawaslu Kab Serang(2).pptx
PSPP-PSAP Parpol Bawaslu Kab Serang(2).pptxMoverKahfi
 
TAHAPAN 2024.pdf
TAHAPAN 2024.pdfTAHAPAN 2024.pdf
TAHAPAN 2024.pdfturbin2
 
Penyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusi
Penyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusiPenyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusi
Penyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusiindra wijaya
 

Similar to Hukum Acara Pemilu dan Pilkada - Univ Balitar 14 Januari 2024.pptx (20)

sosialisasi dan pendidikan pemilih pemilu 2024.pptx
sosialisasi dan pendidikan pemilih pemilu 2024.pptxsosialisasi dan pendidikan pemilih pemilu 2024.pptx
sosialisasi dan pendidikan pemilih pemilu 2024.pptx
 
TEKNIS PENYELESAIAN SENGKETA ANTARPESERTA (PSAP) .pptx
TEKNIS PENYELESAIAN SENGKETA ANTARPESERTA (PSAP) .pptxTEKNIS PENYELESAIAN SENGKETA ANTARPESERTA (PSAP) .pptx
TEKNIS PENYELESAIAN SENGKETA ANTARPESERTA (PSAP) .pptx
 
contoh bawaslu soal jawab.docx
contoh bawaslu  soal jawab.docxcontoh bawaslu  soal jawab.docx
contoh bawaslu soal jawab.docx
 
UNSIKA SEMINAR 26NOV22.pptx
UNSIKA SEMINAR 26NOV22.pptxUNSIKA SEMINAR 26NOV22.pptx
UNSIKA SEMINAR 26NOV22.pptx
 
Potensi Sebelum Kampanye.pptx
Potensi Sebelum Kampanye.pptxPotensi Sebelum Kampanye.pptx
Potensi Sebelum Kampanye.pptx
 
PKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoek
PKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoekPKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoek
PKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoek
 
Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan
Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihanPeran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan
Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
Efektifitas Mahakamah Konstitusi dalam sengketa pemilu Ima azizah 6411413110
Efektifitas Mahakamah Konstitusi dalam sengketa pemilu Ima azizah  6411413110Efektifitas Mahakamah Konstitusi dalam sengketa pemilu Ima azizah  6411413110
Efektifitas Mahakamah Konstitusi dalam sengketa pemilu Ima azizah 6411413110
 
PKPU 25 2023, Tungsura.pptx sebagai bahan rapat di
PKPU 25 2023, Tungsura.pptx sebagai bahan rapat diPKPU 25 2023, Tungsura.pptx sebagai bahan rapat di
PKPU 25 2023, Tungsura.pptx sebagai bahan rapat di
 
MATERI KULIAH HUKUM ACARA MK.ppt
MATERI KULIAH HUKUM ACARA MK.pptMATERI KULIAH HUKUM ACARA MK.ppt
MATERI KULIAH HUKUM ACARA MK.ppt
 
Materi UU Pemilu tahapan dan program pemilu 2019
Materi UU Pemilu tahapan dan program pemilu 2019Materi UU Pemilu tahapan dan program pemilu 2019
Materi UU Pemilu tahapan dan program pemilu 2019
 
Uu 12 2003
Uu 12 2003Uu 12 2003
Uu 12 2003
 
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptx
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptxPaparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptx
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptx
 
Materi PKPU 25 Tahun 2023 edit 1.pdf peraturan yang mengatur tentang pemungut...
Materi PKPU 25 Tahun 2023 edit 1.pdf peraturan yang mengatur tentang pemungut...Materi PKPU 25 Tahun 2023 edit 1.pdf peraturan yang mengatur tentang pemungut...
Materi PKPU 25 Tahun 2023 edit 1.pdf peraturan yang mengatur tentang pemungut...
 
Penyelesaian-Sengketa-Antar-Peserta-Pemilihan-di-Pilkada-Medan_M-Yusrizal-Adi...
Penyelesaian-Sengketa-Antar-Peserta-Pemilihan-di-Pilkada-Medan_M-Yusrizal-Adi...Penyelesaian-Sengketa-Antar-Peserta-Pemilihan-di-Pilkada-Medan_M-Yusrizal-Adi...
Penyelesaian-Sengketa-Antar-Peserta-Pemilihan-di-Pilkada-Medan_M-Yusrizal-Adi...
 
PSPP-PSAP Parpol Bawaslu Kab Serang(2).pptx
PSPP-PSAP Parpol Bawaslu Kab Serang(2).pptxPSPP-PSAP Parpol Bawaslu Kab Serang(2).pptx
PSPP-PSAP Parpol Bawaslu Kab Serang(2).pptx
 
TAHAPAN 2024.pdf
TAHAPAN 2024.pdfTAHAPAN 2024.pdf
TAHAPAN 2024.pdf
 
Bab i
Bab   iBab   i
Bab i
 
Penyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusi
Penyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusiPenyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusi
Penyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusi
 

Recently uploaded

BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...Indra Wardhana
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfSumardi Arahbani
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahayunitahatmayantihafi
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIdillaayuna
 
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumekahariansyah96
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptxmohamadhafiz651
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANharri34
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxINTANAMALINURAWALIA
 
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Sumardi Arahbani
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxekahariansyah96
 

Recently uploaded (10)

BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
 
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 

Hukum Acara Pemilu dan Pilkada - Univ Balitar 14 Januari 2024.pptx

  • 1. HUKUM ACARA PERSELISIHAN HASIL PEMILU DAN PILKADA Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) Kerjasama antara PERADI dengan Universitas Islam Balitar Blitar, 14 Januari 2023 1 Prof. Dr. Enny Nurbaningsih, S.H., M.Hum. Hakim Konstitusi
  • 2. TANTANGAN PEMILU DAN PILKADA SERENTAK 2 Tantangan Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak Masalah teknis persiapan Pemilu dan Pilkada Masalah partisipasi pemilih Masalah transparansi dan tata Kelola pemilu yang akuntabel Kampanye yang dilakukan secara langsung maupun melalui media sosial seringkali diwarnai pelanggaran Tantangan Penanganan Sengketa Hasil Pemilu dan Pilkada oleh MK Banyaknya perkara yang masuk Singkatnya waktu penyelesaian Mahkamah sering menemukan kesaksian palsu, dokumen palsu, dan tanda-tangan palsu
  • 3. DESAIN PEMILU SERENTAK 2024 02 3 3 Berdasarkan Putusan MK No. 67/PUU-XIX/2021, desain pemilihan umum serentak secara nasional yang dipilih oleh pembentuk Undang-Undang pada tahun 2024 adalah pemilu serentak dalam 2 (dua) tahap, yaitu: Pemilu Serentak (i) pemilihan umum serentak untuk memilih Anggota DPR, DPD, Presiden/Wakil Presiden, dan Anggota DPRD Pilkada Serentak (ii) beberapa waktu setelahnya dilaksanakan Pilkada serentak secara nasional.
  • 4. 02 4 4 Putusan MK No. 18/PUU- XX/2022 telah mempertimbangkan mengenai keserentakan waktu penyelenggaraan pemilihan Kepala Daerah Mengenai keserentakan waktu Pilkada menurut Mahkamah tidak hanya merujuk pada waktu pemungutan suara (voting time) melainkan juga waktu pelantikan (inauguration time) yang juga perlu diatur dan disinkronkan keserentakannya. Keserentakan tersebut merupakan langkah awal bagi Kepala Daerah terpilih untuk mensinergikan kebijakan pemerintah daerah dengan pemerintah pusat serta mensinkronkan tata kelola pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Dengan disinkronkannya waktu penyelenggaraan baik pemungutan suara maupun pelantikan pasangan calon terpilih maka diharapkan tercipta efektivitas dan efisiensi kebijakan pembangunan antara daerah dan pusat. URGENSI PILKADA SERENTAK
  • 5. 5 Palenggaran administrasi dan proses Pemilihan/ Pemilu Sengketa Tata Usaha Negara Pemilihan / Pemilu Tindak Pidana Pemilihan/ Pemilu Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu Perselisihan Hasil Pemilu/Pilkada KPU dan Bawaslu PTUN Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Mahkamah Konstitusi PENYELESAIAN SENGKETA PEMILU DAN PILKADA
  • 6. HUKUM ACARA MAHKAMAH KONSTITUSI Sumber Utama: 1. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 2. UU Nomor 24 Tahun 2003 tentang MK yang telah direvisi beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2020 tentang Mahkamah Konstitusi 3. Peraturan Mahkamah Konstitusi (PMK) 4. Yurisprudensi Putusan MK 5. UU dan hukum acara umum lainnya 6
  • 7. Jenis Pemilihan Batas Waktu Pengajuan Batas Waktu Penyelesaian Perkara Pemilihan Presiden 3 hari setelah 14 hari Pemilihan Anggota Legislatif 3 x 24 jam 30 hari Pemilihan Kepala Daerah 3 hari sejak 45 hari Pengajuan permohonan secara online dan proses persidangan melalui daring dapat dilakukan BATAS WAKTU PENGAJUAN PERMOHONAN DAN PENYELESAIAN SENGKETA
  • 8. Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) (PHPU Presiden dan Wakil Presiden) PHPU Presiden dan Wakil Presiden  Para Pihak 1. Pemohon Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden 2. Termohon Komisi Pemilihan Umum (KPU) 3. Pihak Terkait Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang berkepentingan terhadap permohonan Pemohon. 4. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)  Objek Penetapan perolehan suara hasil Pemilu Presiden dan Wapres yang dilakukan secara nasional oleh KPU  Tenggang Waktu Permohonan diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari setelah penetapan perolehan suara hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden oleh Termohon  Putusan Perkara PHPU Presiden dan Wakil Presiden diputus Mahkamah dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak Permohonan dicatat dalam BRPK. 8
  • 9. Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) (PHPU Anggota DPR/DPRD) PHPU Legislatif (Anggota DPR/DPRD)  Para Pihak 1) Pemohon • Partai Politik Peserta Pemilu untuk pengisian keanggotaan DPR dan DPRD • Partai Politik Lokal Peserta Pemilu untuk pengisian keanggotaan DPRA dan DPRK 2) Termohon Komisi Pemilihan Umum (KPU) 3) Pihak Terkait • Partai Politik Peserta Pemilu untuk pengisian keanggotaan DPR dan DPRD • Partai Politik Lokal Peserta Pemilu untuk pengisian keanggotaan DPRA dan DPRK 4) Pemberi Keterangan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)  Objek Objek Perkara PHPU Anggota DPR/DPRD adalah Keputusan Termohon tentang penetapan perolehan suara hasil Pemilu anggota DPR dan DPRD secara nasional yang memengaruhi perolehan kursi Pemohon dan/atau terpilihnya calon anggota DPR dan/atau DPRD.  Tenggang Waktu Permohonan diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 x 24 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak diumumkan penetapan perolehan suara hasil Pemilu anggota DPR dan DPRD secara nasional oleh Termohon  Putusan Perkara PHPU Anggota DPR dan DPRD diputus Mahkamah dalam waktu 30 hari kerja sejak Permohonan dicatat dalam BRPK. 9
  • 10. Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) (Anggota DPD) PHPU Legislatif (Anggota DPD)  Para Pihak 1) Pemohon Perseorangan peserta Pemilu untuk pengisian keanggotaan DPD. 2) Termohon Komisi Pemilihan Umum (KPU) 3) Pihak Terkait Perseorangan peserta Pemilu untuk pengisian keanggotaan DPD yang berkepentingan terhadap permohonan Pemohon. 4) Pemberi Keterangan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)  Objek Objek Perkara PHPU Anggota DPD adalah Keputusan Termohon tentang penetapan perolehan suara hasil Pemilu anggota DPD secara nasional yang memengaruhi terpilihnya Pemohon.  Tenggang Waktu • Permohonan diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 x 24 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak diumumkan penetapan perolehan suara hasil Pemilu anggota DPD secara nasional oleh Termohon.  Putusan Perkara PHPU Anggota DPD diputus Mahkamah dalam waktu 30 hari kerja sejak Permohonan dicatat dalam BRPK. 10
  • 11. Perselisihan Hasil Pemilihan Hasil Kepala Daerah PHP Kada 1. Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, atau 3. Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota. Untuk Calon Tunggal: • Pemohon adalah Pemantau Pemilihan dalam negeri yang terdaftar dan memperoleh akreditasi dari penyelenggara pemilu. PIHAK TERKAIT Peserta Pemilihan: 1. Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, atau 3. Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota yang memperoleh suara terbanyak. TERMOHON KPU/KIP PROV, KPU/KIP KAB, atau KPU/KIP KOTA  Objek Keputusan KPU/KIP Prov/Kab/Kot tentang Penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan  Tenggang Waktu Permohonan diajukan dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak diumumkan penetapan perolehan suara hasil Pemilihan oleh KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota.  Putusan Putusan dilaksanakan dalam tenggang waktu paling lama 45 (empat puluh lima) hari kerja sejak permohonan dicatat dalam BRPK. 11
  • 12. AMAR PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI 1. Permohonan tidak dapat diterima 2. Permohonan ditolak apabila Permohonan terbukti tidak beralasan; 3. Permohonan dikabulkan apabila Permohonan terbukti beralasan dan selanjutnya Mahkamah menyatakan membatalkan hasil penghitungan suara oleh Termohon, serta menetapkan penghitungan suara yang benar. * Mahkamah memerintahkan kepada KPU untuk dilaksanakan penghitungan suara ulang atau pemungutan suara ulang (PSU)
  • 13. Akibat Hukum Putusan Memutuskan rekapitulasi suara yang benar Memerintahkan pelaksanaan Penghitungan Suara Ulang Memerintahkan Pemungutan Suara Ulang Mendiskualifikasi Pasangan Calon Kepala Daerah