SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
TEKNIS PENYELESAIAN
SENGKETA ANTARPESERTA
(PSAP) PEMILU DI MASA
TAHAPAN KAMPANYE
PEMILU TAHUN 2024
Abd. Hafid, S.Sos., M.Si
Dosen Universitas Indonesia Timur
Anggota Bawaslu Kota Makassar Periode 2018 – 2023.
Dasar Hukum
 UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG
PEMILIHAN UMUM (UU PEMILU);
 PERBAWASLU 9 TAHUN 2022 TENTANG TATA CARA
PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHANUMUM; DAN
 KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
NOMOR 3/PS.00/K1
/01
/2023 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PENYELESAIAN SENGKETA PROSESPEMILIHAN UMUM
Dua Jenis Sengketa Proses Pemilu
Antarpeserta Pemilu
Sengketa antar-Peserta Pemilu
terjadi karena ada hak Peserta
Pemilu yang
dirugikan secara langsung oleh
Peserta Pemilu lain pada
tahapan proses Pemilu.
Pasal 4 Perbawaslu 9 Tahun 2022
Antara Peserta dengan
Penyelenggara Pemilu
Sengketa Proses Pemilu
Sengketa Peserta Pemilu dengan penyelenggara Pemilu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) terjadi karena
adanya hak calon Peserta Pemilu dan/atau Peserta Pemilu yang
dirugikan secara langsung oleh tindakan KPU, KPU Provinsi,
atau KPU Kabupaten/Kota sebagai akibat dikeluarkannya
keputusan KPU, keputusan KPU Provinsi, atau keputusan KPU
Kabupaten/Kota pada tahapan Pemilu tertentu.
Pasal 14 Perbawaslu 9 Tahun 2022
PSAP? Sengketa antar-Peserta
Pemilu terjadi karena ada
hak Peserta Pemilu yang
dirugikan secara langsung
oleh Peserta Pemilu lain
pada tahapan proses
Pemilu
Penyelesaian
Sengketa
Antarpeserta
Kerugian Langsung dalam PSAP
• Peserta Pemilu kurang optimal/maksimal dalam menggunakan
haknya (tempat, waktu, akses, serta sumber daya kampanye lainnya)
karena Peserta Pemilu lain;
• Bukan merupakan peristiwa pelanggaran Pemilu (administrasi
dan/atau pidana);
• Peserta Pemilu yang terlebih dahulu merasa dirugikan yang
dikategorikan sebagai Pemohon;
1. Kewenangan menyelesaikan:
• Bawaslu RI
• Bawaslu Provinsi
• Bawaslu Kab/Kota
• Panwascam (berdasarkan mandat)
2. Dapat dilakukan dengan acara cepat di tempat
kejadian
3. Mekanisme:
a. Merimaan permohonan;
b. Melakukan pemeriksaan permohonan (verifikasi);
c. Mempertemukan para pihak yang bersengketa
(musyawarah mufakat);
d. Memeriksa Bukti dan Memutus (Apabila tidak
mencapai kesepakatan)
4. Dapat diwakilkan oleh Pelaksana Kampanye/Tim
Kampanye yang telah terdaftar
Pasal 4 s/d 13, Perbawaslu 9/2022
Penyelesaian
Sengketa Antar
Peserta (PSAP)
terjadi karena ada hak
Peserta Pemilu yang
dirugikan secara langsung
oleh Peserta Pemilu lain
pada tahapan proses
pemilu (Pasal 4
Perbawaslu 9/22)
Kewenangan Mandat Panwas Kecamatan
• Mandat diberikan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota dengan Surat Keputusan
yang ditetapkan oleh Ketua Bawaslu Kabupaten/Kota;
• Mandat dapat diberikan sejak ditetapkannya peserta Pemilu oleh KPU dan
berlaku paling lama sampai dengan berakhirnya tahapan rekapitulasi hasil
Pemilu;
• Mandat untuk menyelesaikan seluruh sengketa antarpeserta Pemilu hanya
ditetapkan satu kali selama pelaksanaan Pemilihan Umum;
• Penerima Mandat selalu meminta petunjuk kepada Pemberi Mandat saat
akan menerima permohonan sengketa antarpeserta dan sebelum
memutus sengketa antarpeserta;
• Pemberi Mandat bertanggungjawab atas penyelesaian sengketa
antarpeserta Pemilu yang dilakukan oleh Penerima Mandat.
PRINSIP PSAP
Acara Cepat dan Sederhana
Prioritas penyelesaian pada hari yang sama dan di tempat
terjadinya peristiwa sengketa;
Permohonan dapat diajukan secara lisan;
Tim kampanye dan/atau pelaksana kampanye yang telah
terdaftar memiliki legal standing sebagai Pemohon;
Penyelesaian sengketa dapat dilaksanakan oleh
Panwaslu Kecamatan (prosedur mandat);
Administrasi dilaksanakan secara fleksibel.
Lanjutan
PRINSIP PSAP
Mengutamakan Perdamaian
Mendorong kesepakatan sebagai opsi utama penyelesaian
sengketa bagi para pihak
Akuntabel
• Permohonan lisan dituangkan dalam form tertulis;
• Dilakukan verifikasi formil dan materiil terhadap
permohonan;
• Diputuskan secara objektif;
• Kontrol Bawaslu Kabupaten/Kota bag Panwaslu Kecamatan
sebelum memutus.
KEWENANGAN PSAP
Kewenangan menyelesaikan:
Bawaslu RI
Bawaslu Provinsi
Bawaslu Kab/Kota
Panwascam (berdasarkan mandat)
Dapat dilakukan dengan acara cepat di tempat kejadian
Dapat dimohonkan oleh pelaksana kampanye yang telah terdaftar
MEKANISME PSAP
1 menerima permohonan;
2 melakukan pemeriksaan permohonan;
3
mempertemukan para
pihak yang bersengketa;
4 memeriksa bukti;
5 memutus.
PELAKSANAAN PSAP
Pemohon dan Termohon dalam PSAP adalah partai politik untuk
Pemilu anggota DPR, anggota DPRD provinsi, anggota DPRD
kabupaten/kota, perseorangan untuk Pemilu anggota DPD,dan
pasangan calon yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan
partai politik untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden;
Penyampaian permohonan dapat diwakilkan oleh tim kampanye
dan/atau pelaksana kampanye yang telah terdaftar di KPU, KPU
Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota;
Permohonan disampaikan secara tertulis atau secara lisan;
Dalam hal permohonan disampaikan secara lisan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2), Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan
Panwaslu Kecamatan mencatatkan permohonan lisan ke dalam formulir
penyelesaian sengketa antarpeserta Pemilu;
Dalam memutus permohonan sengketa antar-Peserta Bawaslu, Bawaslu
Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Panwaslu Kecamatan
mempertemukan para pihak yang bersengketa dan melakukan musyawarah
untuk mufakat;
Dalam hal pemohon dan termohon tidak mencapai kesepakatan dalam
musyawarah untuk mufakat, Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/Kota, dan Panwaslu Kecamatan memutus penyelesaian
sengketa antar-Peserta Pemilu.
ALUR P E N Y E L E S A I A N S E N G K E T A A NTA RPESERTA PEMILU
PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILU
Proses
mempertemukan para
pihak oleh Pengawas
Pemilu untuk
mencapai
kesepakatan
Output: Kesepakatan
Bawaslu sebagai
fasilitator
MEDIASI/
MUSYAWARAH
Proses persidangan
penyelesaian
sengketa proses
pemilu
Output: Putusan
Bawaslu sebagai
Pemutus
AJUDIKASI
TERIMAKASIH
2 / 2 / 2 0 X X P R E S E N T A T I O N T I T L E 1 8

More Related Content

Similar to TEKNIS PENYELESAIAN SENGKETA ANTARPESERTA (PSAP) .pptx

Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptx
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptxPaparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptx
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptxMuhammad Fatikhun
 
Mekanisme Pelaporan Dugaan Pelanggaran Pemilu dan PSU.pptx
Mekanisme Pelaporan Dugaan Pelanggaran Pemilu dan PSU.pptxMekanisme Pelaporan Dugaan Pelanggaran Pemilu dan PSU.pptx
Mekanisme Pelaporan Dugaan Pelanggaran Pemilu dan PSU.pptxkalilain121
 
MATERI KETUA PENANGANAN PELANGGARAN VERFAK.pptx
MATERI KETUA PENANGANAN PELANGGARAN VERFAK.pptxMATERI KETUA PENANGANAN PELANGGARAN VERFAK.pptx
MATERI KETUA PENANGANAN PELANGGARAN VERFAK.pptxJubair13
 
Slide Perubahan Perbawaslu PS Ketiga.pptx
Slide Perubahan Perbawaslu PS Ketiga.pptxSlide Perubahan Perbawaslu PS Ketiga.pptx
Slide Perubahan Perbawaslu PS Ketiga.pptxMilanistiKubuRaya
 
Slide Perubahan Perbawaslu PS Ketiga.pptx
Slide Perubahan Perbawaslu PS Ketiga.pptxSlide Perubahan Perbawaslu PS Ketiga.pptx
Slide Perubahan Perbawaslu PS Ketiga.pptxMilanistiKubuRaya
 
PERBAWASLU-9-2022.pdf
PERBAWASLU-9-2022.pdfPERBAWASLU-9-2022.pdf
PERBAWASLU-9-2022.pdfSekolahDai
 
BIMTEK PELNTIKAN 2024.pptx
BIMTEK PELNTIKAN 2024.pptxBIMTEK PELNTIKAN 2024.pptx
BIMTEK PELNTIKAN 2024.pptxDAVID25303
 
PROSES BERACARA DI MAHKAMH KONSTITUSI - Johny Koynja
PROSES BERACARA DI MAHKAMH KONSTITUSI - Johny KoynjaPROSES BERACARA DI MAHKAMH KONSTITUSI - Johny Koynja
PROSES BERACARA DI MAHKAMH KONSTITUSI - Johny KoynjaUniversity of Mataram
 
Materi untuk PTPS. PPT BIMTEK TUNGSURA Pemilu tahun 2024.pptx
Materi untuk PTPS. PPT BIMTEK TUNGSURA Pemilu tahun 2024.pptxMateri untuk PTPS. PPT BIMTEK TUNGSURA Pemilu tahun 2024.pptx
Materi untuk PTPS. PPT BIMTEK TUNGSURA Pemilu tahun 2024.pptxrifkisch81
 
BIMTEK 1. PENANGANAN PELANGGARAN.pptx
BIMTEK 1. PENANGANAN PELANGGARAN.pptxBIMTEK 1. PENANGANAN PELANGGARAN.pptx
BIMTEK 1. PENANGANAN PELANGGARAN.pptxkorwilcamkemranjen
 
PKPU NO 3 Tahun 2022.pdf
PKPU NO 3 Tahun 2022.pdfPKPU NO 3 Tahun 2022.pdf
PKPU NO 3 Tahun 2022.pdfUsmanHadiyanto1
 
Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022
Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022
Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022shirizkiku
 
Bimtek Tungsura Petugas KPPS Pemilu 2024.pptx
Bimtek Tungsura Petugas KPPS Pemilu 2024.pptxBimtek Tungsura Petugas KPPS Pemilu 2024.pptx
Bimtek Tungsura Petugas KPPS Pemilu 2024.pptxHahHehHoh
 
Perbawaslu 4 tahun 2019 tentang kode etik panwascam dan jajaran di bawahnya
Perbawaslu 4 tahun 2019 tentang kode etik panwascam dan jajaran di bawahnyaPerbawaslu 4 tahun 2019 tentang kode etik panwascam dan jajaran di bawahnya
Perbawaslu 4 tahun 2019 tentang kode etik panwascam dan jajaran di bawahnyaWandaSeftiawan
 
59ee2577fe14fee406cffd1400fed84f.pdf
59ee2577fe14fee406cffd1400fed84f.pdf59ee2577fe14fee406cffd1400fed84f.pdf
59ee2577fe14fee406cffd1400fed84f.pdfHumasBawasluKabupate
 
pengawasan tahapan penghitsu pemilu 2024.pptx
pengawasan tahapan penghitsu pemilu 2024.pptxpengawasan tahapan penghitsu pemilu 2024.pptx
pengawasan tahapan penghitsu pemilu 2024.pptxBambangArianto12
 
Hk Acara PHPU-Revisi.pptx
Hk Acara PHPU-Revisi.pptxHk Acara PHPU-Revisi.pptx
Hk Acara PHPU-Revisi.pptxAwaliyahsalam31
 
V1 PPT BIMTEK TUNGSURA DN_TUNAHAN_PTPS.pptx
V1 PPT BIMTEK TUNGSURA DN_TUNAHAN_PTPS.pptxV1 PPT BIMTEK TUNGSURA DN_TUNAHAN_PTPS.pptx
V1 PPT BIMTEK TUNGSURA DN_TUNAHAN_PTPS.pptxpklskalsain
 
Lorong gelap kampanye dan dana kampanye 2019 ppt
Lorong gelap kampanye dan dana kampanye 2019 pptLorong gelap kampanye dan dana kampanye 2019 ppt
Lorong gelap kampanye dan dana kampanye 2019 pptAniMaseri
 

Similar to TEKNIS PENYELESAIAN SENGKETA ANTARPESERTA (PSAP) .pptx (20)

Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptx
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptxPaparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptx
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptx
 
Mekanisme Pelaporan Dugaan Pelanggaran Pemilu dan PSU.pptx
Mekanisme Pelaporan Dugaan Pelanggaran Pemilu dan PSU.pptxMekanisme Pelaporan Dugaan Pelanggaran Pemilu dan PSU.pptx
Mekanisme Pelaporan Dugaan Pelanggaran Pemilu dan PSU.pptx
 
MATERI KETUA PENANGANAN PELANGGARAN VERFAK.pptx
MATERI KETUA PENANGANAN PELANGGARAN VERFAK.pptxMATERI KETUA PENANGANAN PELANGGARAN VERFAK.pptx
MATERI KETUA PENANGANAN PELANGGARAN VERFAK.pptx
 
Slide Perubahan Perbawaslu PS Ketiga.pptx
Slide Perubahan Perbawaslu PS Ketiga.pptxSlide Perubahan Perbawaslu PS Ketiga.pptx
Slide Perubahan Perbawaslu PS Ketiga.pptx
 
Slide Perubahan Perbawaslu PS Ketiga.pptx
Slide Perubahan Perbawaslu PS Ketiga.pptxSlide Perubahan Perbawaslu PS Ketiga.pptx
Slide Perubahan Perbawaslu PS Ketiga.pptx
 
PERBAWASLU-9-2022.pdf
PERBAWASLU-9-2022.pdfPERBAWASLU-9-2022.pdf
PERBAWASLU-9-2022.pdf
 
BIMTEK PELNTIKAN 2024.pptx
BIMTEK PELNTIKAN 2024.pptxBIMTEK PELNTIKAN 2024.pptx
BIMTEK PELNTIKAN 2024.pptx
 
PROSES BERACARA DI MAHKAMH KONSTITUSI - Johny Koynja
PROSES BERACARA DI MAHKAMH KONSTITUSI - Johny KoynjaPROSES BERACARA DI MAHKAMH KONSTITUSI - Johny Koynja
PROSES BERACARA DI MAHKAMH KONSTITUSI - Johny Koynja
 
Materi untuk PTPS. PPT BIMTEK TUNGSURA Pemilu tahun 2024.pptx
Materi untuk PTPS. PPT BIMTEK TUNGSURA Pemilu tahun 2024.pptxMateri untuk PTPS. PPT BIMTEK TUNGSURA Pemilu tahun 2024.pptx
Materi untuk PTPS. PPT BIMTEK TUNGSURA Pemilu tahun 2024.pptx
 
BIMTEK 1. PENANGANAN PELANGGARAN.pptx
BIMTEK 1. PENANGANAN PELANGGARAN.pptxBIMTEK 1. PENANGANAN PELANGGARAN.pptx
BIMTEK 1. PENANGANAN PELANGGARAN.pptx
 
PKPU NO 3 Tahun 2022.pdf
PKPU NO 3 Tahun 2022.pdfPKPU NO 3 Tahun 2022.pdf
PKPU NO 3 Tahun 2022.pdf
 
Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022
Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022
Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022
 
Bimtek Tungsura Petugas KPPS Pemilu 2024.pptx
Bimtek Tungsura Petugas KPPS Pemilu 2024.pptxBimtek Tungsura Petugas KPPS Pemilu 2024.pptx
Bimtek Tungsura Petugas KPPS Pemilu 2024.pptx
 
Perbawaslu 4 tahun 2019 tentang kode etik panwascam dan jajaran di bawahnya
Perbawaslu 4 tahun 2019 tentang kode etik panwascam dan jajaran di bawahnyaPerbawaslu 4 tahun 2019 tentang kode etik panwascam dan jajaran di bawahnya
Perbawaslu 4 tahun 2019 tentang kode etik panwascam dan jajaran di bawahnya
 
59ee2577fe14fee406cffd1400fed84f.pdf
59ee2577fe14fee406cffd1400fed84f.pdf59ee2577fe14fee406cffd1400fed84f.pdf
59ee2577fe14fee406cffd1400fed84f.pdf
 
pengawasan tahapan penghitsu pemilu 2024.pptx
pengawasan tahapan penghitsu pemilu 2024.pptxpengawasan tahapan penghitsu pemilu 2024.pptx
pengawasan tahapan penghitsu pemilu 2024.pptx
 
Hk Acara PHPU-Revisi.pptx
Hk Acara PHPU-Revisi.pptxHk Acara PHPU-Revisi.pptx
Hk Acara PHPU-Revisi.pptx
 
V1 PPT BIMTEK TUNGSURA DN_TUNAHAN_PTPS.pptx
V1 PPT BIMTEK TUNGSURA DN_TUNAHAN_PTPS.pptxV1 PPT BIMTEK TUNGSURA DN_TUNAHAN_PTPS.pptx
V1 PPT BIMTEK TUNGSURA DN_TUNAHAN_PTPS.pptx
 
RESTI PPT.pptx
RESTI PPT.pptxRESTI PPT.pptx
RESTI PPT.pptx
 
Lorong gelap kampanye dan dana kampanye 2019 ppt
Lorong gelap kampanye dan dana kampanye 2019 pptLorong gelap kampanye dan dana kampanye 2019 ppt
Lorong gelap kampanye dan dana kampanye 2019 ppt
 

More from Abdul Rais P

STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)
STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)
STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)Abdul Rais P
 
KARYA MONUMENTAL UMAT ISLAM DALAM IPTEKS
KARYA MONUMENTAL UMAT ISLAM DALAM IPTEKSKARYA MONUMENTAL UMAT ISLAM DALAM IPTEKS
KARYA MONUMENTAL UMAT ISLAM DALAM IPTEKSAbdul Rais P
 
Hakekat matematika
Hakekat matematika Hakekat matematika
Hakekat matematika Abdul Rais P
 
MATERI ALJABAR KELAS VII
MATERI ALJABAR KELAS VIIMATERI ALJABAR KELAS VII
MATERI ALJABAR KELAS VIIAbdul Rais P
 
Laporan Kegiatan Magang 1
Laporan Kegiatan Magang 1Laporan Kegiatan Magang 1
Laporan Kegiatan Magang 1Abdul Rais P
 
Teori Belajar Robert M. GAgne
Teori Belajar Robert M. GAgneTeori Belajar Robert M. GAgne
Teori Belajar Robert M. GAgneAbdul Rais P
 
Sejarah Muhammadiyah
Sejarah MuhammadiyahSejarah Muhammadiyah
Sejarah MuhammadiyahAbdul Rais P
 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatAbdul Rais P
 

More from Abdul Rais P (10)

STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)
STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)
STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)
 
KARYA MONUMENTAL UMAT ISLAM DALAM IPTEKS
KARYA MONUMENTAL UMAT ISLAM DALAM IPTEKSKARYA MONUMENTAL UMAT ISLAM DALAM IPTEKS
KARYA MONUMENTAL UMAT ISLAM DALAM IPTEKS
 
Hakekat matematika
Hakekat matematika Hakekat matematika
Hakekat matematika
 
MATERI ALJABAR KELAS VII
MATERI ALJABAR KELAS VIIMATERI ALJABAR KELAS VII
MATERI ALJABAR KELAS VII
 
Makalah jadi
Makalah jadiMakalah jadi
Makalah jadi
 
Laporan Kegiatan Magang 1
Laporan Kegiatan Magang 1Laporan Kegiatan Magang 1
Laporan Kegiatan Magang 1
 
Teori Belajar Robert M. GAgne
Teori Belajar Robert M. GAgneTeori Belajar Robert M. GAgne
Teori Belajar Robert M. GAgne
 
Teo
TeoTeo
Teo
 
Sejarah Muhammadiyah
Sejarah MuhammadiyahSejarah Muhammadiyah
Sejarah Muhammadiyah
 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan Bulat
 

Recently uploaded

HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIdillaayuna
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANharri34
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxAudyNayaAulia
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum ViktimologiSaktaPrwt
 

Recently uploaded (10)

HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 

TEKNIS PENYELESAIAN SENGKETA ANTARPESERTA (PSAP) .pptx

  • 1. TEKNIS PENYELESAIAN SENGKETA ANTARPESERTA (PSAP) PEMILU DI MASA TAHAPAN KAMPANYE PEMILU TAHUN 2024 Abd. Hafid, S.Sos., M.Si Dosen Universitas Indonesia Timur Anggota Bawaslu Kota Makassar Periode 2018 – 2023.
  • 2. Dasar Hukum  UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM (UU PEMILU);  PERBAWASLU 9 TAHUN 2022 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHANUMUM; DAN  KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 3/PS.00/K1 /01 /2023 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELESAIAN SENGKETA PROSESPEMILIHAN UMUM
  • 3. Dua Jenis Sengketa Proses Pemilu Antarpeserta Pemilu Sengketa antar-Peserta Pemilu terjadi karena ada hak Peserta Pemilu yang dirugikan secara langsung oleh Peserta Pemilu lain pada tahapan proses Pemilu. Pasal 4 Perbawaslu 9 Tahun 2022 Antara Peserta dengan Penyelenggara Pemilu Sengketa Proses Pemilu Sengketa Peserta Pemilu dengan penyelenggara Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) terjadi karena adanya hak calon Peserta Pemilu dan/atau Peserta Pemilu yang dirugikan secara langsung oleh tindakan KPU, KPU Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota sebagai akibat dikeluarkannya keputusan KPU, keputusan KPU Provinsi, atau keputusan KPU Kabupaten/Kota pada tahapan Pemilu tertentu. Pasal 14 Perbawaslu 9 Tahun 2022
  • 4. PSAP? Sengketa antar-Peserta Pemilu terjadi karena ada hak Peserta Pemilu yang dirugikan secara langsung oleh Peserta Pemilu lain pada tahapan proses Pemilu Penyelesaian Sengketa Antarpeserta
  • 5. Kerugian Langsung dalam PSAP • Peserta Pemilu kurang optimal/maksimal dalam menggunakan haknya (tempat, waktu, akses, serta sumber daya kampanye lainnya) karena Peserta Pemilu lain; • Bukan merupakan peristiwa pelanggaran Pemilu (administrasi dan/atau pidana); • Peserta Pemilu yang terlebih dahulu merasa dirugikan yang dikategorikan sebagai Pemohon;
  • 6. 1. Kewenangan menyelesaikan: • Bawaslu RI • Bawaslu Provinsi • Bawaslu Kab/Kota • Panwascam (berdasarkan mandat) 2. Dapat dilakukan dengan acara cepat di tempat kejadian 3. Mekanisme: a. Merimaan permohonan; b. Melakukan pemeriksaan permohonan (verifikasi); c. Mempertemukan para pihak yang bersengketa (musyawarah mufakat); d. Memeriksa Bukti dan Memutus (Apabila tidak mencapai kesepakatan) 4. Dapat diwakilkan oleh Pelaksana Kampanye/Tim Kampanye yang telah terdaftar Pasal 4 s/d 13, Perbawaslu 9/2022 Penyelesaian Sengketa Antar Peserta (PSAP) terjadi karena ada hak Peserta Pemilu yang dirugikan secara langsung oleh Peserta Pemilu lain pada tahapan proses pemilu (Pasal 4 Perbawaslu 9/22)
  • 7. Kewenangan Mandat Panwas Kecamatan • Mandat diberikan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota dengan Surat Keputusan yang ditetapkan oleh Ketua Bawaslu Kabupaten/Kota; • Mandat dapat diberikan sejak ditetapkannya peserta Pemilu oleh KPU dan berlaku paling lama sampai dengan berakhirnya tahapan rekapitulasi hasil Pemilu; • Mandat untuk menyelesaikan seluruh sengketa antarpeserta Pemilu hanya ditetapkan satu kali selama pelaksanaan Pemilihan Umum; • Penerima Mandat selalu meminta petunjuk kepada Pemberi Mandat saat akan menerima permohonan sengketa antarpeserta dan sebelum memutus sengketa antarpeserta; • Pemberi Mandat bertanggungjawab atas penyelesaian sengketa antarpeserta Pemilu yang dilakukan oleh Penerima Mandat.
  • 8.
  • 9. PRINSIP PSAP Acara Cepat dan Sederhana Prioritas penyelesaian pada hari yang sama dan di tempat terjadinya peristiwa sengketa; Permohonan dapat diajukan secara lisan; Tim kampanye dan/atau pelaksana kampanye yang telah terdaftar memiliki legal standing sebagai Pemohon; Penyelesaian sengketa dapat dilaksanakan oleh Panwaslu Kecamatan (prosedur mandat); Administrasi dilaksanakan secara fleksibel. Lanjutan
  • 10. PRINSIP PSAP Mengutamakan Perdamaian Mendorong kesepakatan sebagai opsi utama penyelesaian sengketa bagi para pihak Akuntabel • Permohonan lisan dituangkan dalam form tertulis; • Dilakukan verifikasi formil dan materiil terhadap permohonan; • Diputuskan secara objektif; • Kontrol Bawaslu Kabupaten/Kota bag Panwaslu Kecamatan sebelum memutus.
  • 11. KEWENANGAN PSAP Kewenangan menyelesaikan: Bawaslu RI Bawaslu Provinsi Bawaslu Kab/Kota Panwascam (berdasarkan mandat) Dapat dilakukan dengan acara cepat di tempat kejadian Dapat dimohonkan oleh pelaksana kampanye yang telah terdaftar
  • 12. MEKANISME PSAP 1 menerima permohonan; 2 melakukan pemeriksaan permohonan; 3 mempertemukan para pihak yang bersengketa; 4 memeriksa bukti; 5 memutus.
  • 13. PELAKSANAAN PSAP Pemohon dan Termohon dalam PSAP adalah partai politik untuk Pemilu anggota DPR, anggota DPRD provinsi, anggota DPRD kabupaten/kota, perseorangan untuk Pemilu anggota DPD,dan pasangan calon yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden; Penyampaian permohonan dapat diwakilkan oleh tim kampanye dan/atau pelaksana kampanye yang telah terdaftar di KPU, KPU Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota; Permohonan disampaikan secara tertulis atau secara lisan;
  • 14. Dalam hal permohonan disampaikan secara lisan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Panwaslu Kecamatan mencatatkan permohonan lisan ke dalam formulir penyelesaian sengketa antarpeserta Pemilu; Dalam memutus permohonan sengketa antar-Peserta Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Panwaslu Kecamatan mempertemukan para pihak yang bersengketa dan melakukan musyawarah untuk mufakat; Dalam hal pemohon dan termohon tidak mencapai kesepakatan dalam musyawarah untuk mufakat, Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Panwaslu Kecamatan memutus penyelesaian sengketa antar-Peserta Pemilu.
  • 15. ALUR P E N Y E L E S A I A N S E N G K E T A A NTA RPESERTA PEMILU
  • 16.
  • 17. PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILU Proses mempertemukan para pihak oleh Pengawas Pemilu untuk mencapai kesepakatan Output: Kesepakatan Bawaslu sebagai fasilitator MEDIASI/ MUSYAWARAH Proses persidangan penyelesaian sengketa proses pemilu Output: Putusan Bawaslu sebagai Pemutus AJUDIKASI
  • 18. TERIMAKASIH 2 / 2 / 2 0 X X P R E S E N T A T I O N T I T L E 1 8