SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
MEKANISME PELAPORAN DUGAAN
PELANGGARAN PEMILU DAN PSU
Hermansyah, S.H.I.,M.H
Perhimpunan Pemilih Indonesia Provinsi Lampung
DASAR HUKUM
• Undang - Undang 7 Tahun 2017
Pemilihan Umum
• Perbawaslu Nomor 3 Tahun 2022
Tata Kerja dan Pola Hubungan Pengawas Pemilihan Umum
• PKPU Nomor 3 Tahun 2022
Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024
• Perbawaslu Nomor 7 Tahun 2022
Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilihan Umum
• Peraturan Badan Pengawas Pemilu Nomor 8 Tahun 2022
Penyelesaian Pelanggaran Administratif Pemilihan Umum
• PKPU Nomor 7 Tahun 2022
Penyusunan Daftar Pemilih Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum
dan Sistem Informasi Data Pemilih
• PKPU Nomor 25 Tahun 2023
Pemungutan dan Penghitungan suara dalam Pemilihan Umum
TREND PELANGGARAN
1 2 3 4 5
NETRALITAS
APARATUR SIPIL
NEGARA (ASN)
PELANGGARAN
TERHADAP ALAT
PERAGA
KAMPANYE (APK)
KEGIATAN
KAMPANYE
TANPA ADANYA
PEMBERITAHUAN
PERUSAKAN/
PENGHILANGAN
ALAT PERAGA
KAMPANYE (APK)
KEGIATAN KAMPANYE
YANG MENGARAH
KEPADA PEMBERIAN
BARANG ATAU
materi lainnya secara
langsung maupun
tidak langsung
PENANGANAN TEMUAN DAN LAPORAN
PELANGGARAN PEMILU
(PERBAWASLU NOMOR 7 TAHUN 2022)
TEMUAN DAN LAPORAN
(Pasal 1 angka 30)
( Pasal 1 angka 31)
Temuan adalah dugaan pelanggaran Pemilu yang
ditemukan dari hasil pengawasan Pengawas
Pemilu pada setiap tahapan penyelenggaraan
Pemilu atau hasil investigasi Bawaslu, Bawaslu
Provinsi, Bawaslu Kabupaten / Kota dan
Panwaslu Kecamatan.
Laporan adalah dugaan pelanggaran Pemilu
yang disampaikan secara resmi kepada
Pengawas Pemilu oleh WNI yang mempunyai hak
pilih Peserta Pemilu dan Pemantau Pemilu
KETENTUAN MENGENAI TEMUAN
01
02
03
Ada lima syarat untuk penetapan
temuan : (1) Identitas penemu ; (2) tidak
melebihi batas wakti ; (3) identitas
terlapor ; (4) uraian kejadian ; dan (5)
Bukti (Pasal 5 ayat 1)
Temuan didasarkan pada
hasil pengawasan dan hasil
investigasi terhadap peristiwa
yang mengandung dugaan
pelanggaran (Pasal 2)
Temuan diregistrasi oleh pengawas
yang melakukan penanganan paling
lama 2 hari kerja setelah penetapan
temuan (Pasal 5 ayat 3)
Laporan hasil pengawasan yang
mengandung dugaan pelanggaran
etik penyelenggara adhoc
ditangani oleh Bawaslu Kab /Kota
04
KETENTUAN MENGENAI LAPORAN
01
02
04
Pelapor menyerahkan dokumen
fotokopi KTP dan bukti Pasal 11
ayat 5 huruf d)
Laporan disampaikan pada hari dan
jam kerja , kecuali pada masa tenang
dan pemungutan suara yang bisa
dilakukan dalam waktu 1x24 jam
(Pasal 11 ayat 1 4)
Dalam hal laporan merupakan
dugaan pelanggaran Administratif
Pemilu TSM, maka bukti harus
menunjukan terjadinya pelanggaran
di 50% dari wilayah atau daerah
pemilihan (Pasal 13 ayat 3)
Laporan yang diterima oleh PKD atau
Pengawas TPS diteruskan ke
Panwaslu Kecamatan (mengarahkan
atau menemani pelapor datang ke
Panwascam), jika Pelapor tidak
bersedia ke Panwascam , maka
laporan tersebut menjadi informasi
awal (Pasal 9)
05
Bukti dalam bentuk surat
dirangkap 3 ( tiga ) dan bukti
elektronik disampaikan melalui
media penyimpanan (Pasal 13
ayat 1 2)
03
• Nama dan Alamat Pelapor
• Pihak Terlapor ; dan
• Waktu penyampaian tidak melebihi
jangka waktu
(Pasal 15 ayat 3)
• Waktu dan Tempat kejadian dugaan
pelanggaran Pemilu
• Uraian kejadian dugaan pelanggaran
Pemilu ; dan
• Bukti
(Pasal 15 ayat 4)
SYARAT FORMIL DAN MATERIEL LAPORAN
KAJIAN AWAL
Kajian Awal dilakukan paling lama 2 ( dua )
Hari sejak laporan disampaikan Dalam
hal laporan disampaikan secara daring,
maka Kajian Awal dihitung setelah
dokumen laporan disampaikan ke kantor
Pengawas Pemilu (Pasal 15 ayat 2)
Kesimpulan Kajian
Awal terdiri dari (Pasal 16 ayat 1):
• Laporan memenuhi syarat formal dan materiel serta
merupakan dugaan pelanggaran Pemilu ; atau
• Laporan tidak memenuhi syarat formal dan/ atau
materiel atau merupakan dugaan pelanggaran
terhadap peraturan perundang undangan lain.
Kajian Awal dilakukan untuk
menentukan keterpenuhan syarat
Laporan dan jenis dugaan
pelanggararan Pemilu
Kajian Awal dilakukan hanya
terhadap laporan
Kajian Awal diplenokan Pengawas
Pemilu dan ditandatangani oleh
Ketua (Pasal 16 ayat 4)
KAJIAN AKHIR
PELANGGARAN PEMILU :
• PELANGGARAN KODE ETIK PENYELENGGARA
PEMILU;
• PELANGGARAN ADMINISTRATIF PEMILU; dan/atau
• TINDAK PIDANA PEMILU.
BUKAN PELANGGARAN PEMILU :
• TEMUAN ATAU LAPORAN TIDAK TERBUKTI SEBAGAI
PELANGGARAN PEMILU; atau
• TEMUAN ATAU LAPORAN MERUPAKAN DUGAAN
PELANGGARAN PERATURAN PERUNDANG -
PERUNDANGAN LAINYA
KLARIFIKASI
1
Klarifikasi
dapat dilakukan secara
tatap muka atau secara
daring
2 4
Klarifikasi daring
hanya dapat
dilakukan apabila
terdapat masalah
geografis , keamanan ,
ketersedian
sarana dan prasarana ,
serta bencana
alam atau nonalam
Salinan BA Klarifikasi
diberikan
saat penanganan
pelanggaran
selesai (hanya terbatas
salinan BA
yang diklarifikasi )
3
Apabila
pihak yang diperiksa tidak
bersedia disumpah , maka
klarifikasi tetap bisa
dilakukan
tanpa sumpah
Penghitungan frasa “sejak” :
Penghitungan frasa “setelah” :
Laporan disampaikan paling lama 7 (tujuh) hari sejak
diketahui terjadinya dugaan pelanggaran (Pasal 8 ayat 3).
Apabila A mengetahui kejadian Hari Senin 31 Oktober 2022
maka hari itu dihitung sebagai hari pertama Sehingga
laporan bisa disampaikan paling lama Hari Selasa 9
November 2022.
Bawaslu menyusun kajian awal paling lama 2 (dua) hari
setelah laporan disampaikan (Pasal 15 ayat 1) Apabila A
menyampaikan laporan pada hari Senin 31 Oktober 2022
maka hari pertama adalah hari Selasa 1 November 2022
sehingga batas waktu menyusun kajian awal adalah hari
Rabu 2 November 2022.
Penghitungan frasa “sebelum” :
Surat undangan disampaikan 1 (satu) hari sebelum Klarifikasi
(Pasal 29 ayat 2). Apabila Klarifikasi akan dilakukan pada
hari Rabu 2 November 2022 maka surat undangan harus
sudah disampaikan kepada para pihak pada hari Selasa 1
November 2022.
PENYELESAIAN PELANGGARAN ADMINISTRATIF PEMILU
(PERBAWASLU NOMOR 8 TAHUN 2022)
PARA PIHAK
• PENEMU Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kab /Kota (Pasal
6 dan Pasal 57);
• PELAPOR WNI yang punya hak pilih Peserta Pemilu dan
Pemantau Pemilu (Pasal 7 dan Pasal 58);
• TERLAPOR Partai Politik Peserta Pemilu Calon Anggota
DPR, Calon Anggota DPD, Calon Anggota DPRD,
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden serta
Penyelenggara Pemilu di jajaran KPU (Pasal 8);
• Khusus untuk Dugaan Pelanggaran Administratif Pemilu
TSM, TERLAPOR adalah Calon Anggota DPR, Calon
Anggota DPD, Calon Anggota DPRD, dan Pasangan Calon
(Pasal 59).
Penetapan Temuan dan Penyampaian
Laporan
Penetapan temuan dan penyampaian laporan diatur dalam Peraturan
Perbawaslu tentang penanganan temuan dan laporan pelanggaran pemilu
(Pasal 9 ayat 2 Perbawaslu 7 22).
Jadi dalam Perbawaslu ini tidak mengatur lagi mengenai hal tersebut.
Kewenangan Panwascam dalam proses penanganan pelanggaran hanya diatur
sebagaimana ketentuan Perbawaslu Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Penanganan
Temuan Dan Laporan Pelanggaran Pemilu.
PEMUNGUTAN SUARA DAN PENGHITUNGAN SUARA
PEMILIHAN UMUM
(PKPU Nomor 25 tahun 2023)
PASAL 80 PASAL 81
• Pemungutan suara di TPS dapat diulang apabila terjadi bencana alam
dan/atau kerusuhan yang mengakibatkan hasil pemungutan suara
tidak dapat digunakan atau penghitungan suara tidak dapat dilakukan.
• Pemungutan suara di TPS wajib diulang apabila dari hasil penelitian
dan pemeriksaan Pengawas TPS terbukti terdapat keadaan sebagai
berikut:
• pembukaan kotak suara dan/atau berkas pemungutan dan
penghitungan suara tidak dilakukan menurut tata cara yang
ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan;
• petugas KPPS meminta Pemilih memberikan tanda khusus,
menandatangani, atau menuliskan nama atau alamat pada surat suara
yang sudah digunakan;
• petugas KPPS merusak lebih dari satu surat suara yang sudah
digunakan oleh Pemilih sehingga surat suara tersebut menjadi tidak
sah; dan/atau
• Pemilih yang tidak memiliki KTP-el atau Suket, dan jdih.kpu.go.id - 49 -
tidak terdaftar di DPT dan DPTb memberikan suara di TPS.
• Selain keadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), pemungutan
suara wajib diulang jika terdapat pemilih yang memberikan suara lebih
dari 1 (satu) kali, baik pada satu TPS atau pada TPS yang berbeda.
• Pemungutan suara ulang diusulkan oleh KPPS dengan
menyebutkan keadaan yang menyebabkan diadakannya
pemungutan suara ulang.
• Usul KPPS diteruskan kepada PPK dan selanjutnya diajukan
kepada KPU Kabupaten/Kota untuk pengambilan keputusan
diadakannya pemungutan suara ulang.
• Pemungutan suara ulang di TPS dilaksanakan paling lama 10
(sepuluh) Hari setelah hari pemungutan suara, berdasarkan
Keputusan KPU Kabupaten/Kota.
• Pemungutan suara ulang sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) hanya dilakukan untuk 1 (satu) kali pemungutan suara
ulang.
• KPU Kabupaten/Kota menyampaikan salinan keputusan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) kepada KPPS melalui
PPK dan PPS, serta wajib menyampaikan ke KPU melalui KPU
Provinsi.
• KPU Kabupaten/Kota menyampaikan permintaan Saksi untuk
hadir dan menyaksikan pemungutan suara ulang di TPS.
Pemungutan Suara Ulang dan Penghitungan Suara Ulang
PASAL 93 PASAL 94
• Dalam pelaksanaan pemungutan suara ulang pasca putusan
Mahkamah Konstitusi, KPU:
• Menyusun dan menetapkan jadwal pelaksanaan pemungutan suara
ulang dengan memperhatikan amar putusan Mahkamah Konstitusi;
dan
• merencanakan kebutuhan anggaran untuk pelaksanaan pemungutan
suara ulang pasca putusan Mahkamah Konstitusi.
• Jadwal pelaksanaan pemungutan suara ulang sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a ditetapkan dengan Keputusan KPU.
• Alur pemungutan suara ulang pasca putusan Mahkamah Konstitusi
ditetapkan dengan Keputusan KPU.
• Pemungutan suara ulang pasca putusan Mahkamah
Konstitusi di TPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 93 ayat
(1), dilaksanakan pada hari kerja, hari libur, atau hari yang
diliburkan.
• KPU Kabupaten/Kota memberitahukan kepada kepala
daerah, pimpinan instansi vertikal di daerah, pimpinan
perusahaan, atau kepala satuan pendidikan agar memberikan
kesempatan kepada Pemilih untuk menggunakan hak
pilihnya dalam pemungutan suara ulang pasca putusan
Mahkamah Konstitusi.
Pemungutan Suara Ulang Pasca Putusan MK
PASAL 96
Surat suara untuk pemungutan suara
ulang di TPS, disediakan sebanyak:
Surat suara untuk pemungutan suara ulang di TPS pasca
Putusan Mahkamah Konstitusi disediakan sebanyak:
• 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu Presiden dan
Wakil Presiden untuk setiap kabupaten/kota;
• 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu anggota DPR
untuk setiap Dapil;
• 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu anggota DPD
untuk setiap Dapil;
• 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu anggota
DPRD Provinsi untuk setiap Dapil; dan
• 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu anggota
DPRD Kabupaten/Kota untuk setiap Dapil.
• 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu Presiden
dan Wakil Presiden untuk setiap kabupaten/kota;
• 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu anggota
DPR untuk setiap Dapil;
• 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu anggota
DPD untuk setiap Dapil;
• 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu anggota
DPRD Provinsi untuk setiap Dapil; dan
• 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu anggota
DPRD Kabupaten/Kota untuk setiap Dapil.
SURAT SUARA PEMUNGUTAN SUARA ULANG
PASAL 84
THANK YOU

More Related Content

Similar to Mekanisme Pelaporan Dugaan Pelanggaran Pemilu dan PSU.pptx

ADM CEPAT.pptx
ADM CEPAT.pptxADM CEPAT.pptx
ADM CEPAT.pptxDeaArsyad
 
PKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoek
PKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoekPKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoek
PKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoekLaskarDamaiIndonesia
 
Advokasi (4) PEMAHAMAN PERATURAN PILKADA SERENTAK 2018.pptx
Advokasi (4) PEMAHAMAN PERATURAN PILKADA SERENTAK 2018.pptxAdvokasi (4) PEMAHAMAN PERATURAN PILKADA SERENTAK 2018.pptx
Advokasi (4) PEMAHAMAN PERATURAN PILKADA SERENTAK 2018.pptxWirausahaMandiriJaya
 
PKPU 25 2023, Tungsura.pptx sebagai bahan rapat di
PKPU 25 2023, Tungsura.pptx sebagai bahan rapat diPKPU 25 2023, Tungsura.pptx sebagai bahan rapat di
PKPU 25 2023, Tungsura.pptx sebagai bahan rapat dissuser5ec212
 
pengawasan pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilihan umum 2024.pptx
pengawasan pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilihan umum 2024.pptxpengawasan pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilihan umum 2024.pptx
pengawasan pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilihan umum 2024.pptxdivpencegahankrg
 
PKPU 25 2023, Tungsura(240124).pptx
PKPU 25 2023, Tungsura(240124).pptxPKPU 25 2023, Tungsura(240124).pptx
PKPU 25 2023, Tungsura(240124).pptxGardenLavender
 
Hukum Acara Pemilu dan Pilkada - Univ Balitar 14 Januari 2024.pptx
Hukum Acara Pemilu dan Pilkada - Univ Balitar 14 Januari 2024.pptxHukum Acara Pemilu dan Pilkada - Univ Balitar 14 Januari 2024.pptx
Hukum Acara Pemilu dan Pilkada - Univ Balitar 14 Januari 2024.pptxdnsstore
 
pengawasan tahapan penghitsu pemilu 2024.pptx
pengawasan tahapan penghitsu pemilu 2024.pptxpengawasan tahapan penghitsu pemilu 2024.pptx
pengawasan tahapan penghitsu pemilu 2024.pptxBambangArianto12
 
Tungsura - Materi PKPU 25 Tahun 2023 FIX.pdf
Tungsura - Materi PKPU 25 Tahun 2023 FIX.pdfTungsura - Materi PKPU 25 Tahun 2023 FIX.pdf
Tungsura - Materi PKPU 25 Tahun 2023 FIX.pdfdffffg606
 
Peta kerawanan pemilu 2019 - BAWASLU
Peta kerawanan pemilu 2019 - BAWASLUPeta kerawanan pemilu 2019 - BAWASLU
Peta kerawanan pemilu 2019 - BAWASLUAvida Virya
 
MATERI PEMBEKALAN PTPS PANWASLU KECAMATAN NANGA PINOH.pptx
MATERI PEMBEKALAN PTPS PANWASLU KECAMATAN NANGA PINOH.pptxMATERI PEMBEKALAN PTPS PANWASLU KECAMATAN NANGA PINOH.pptx
MATERI PEMBEKALAN PTPS PANWASLU KECAMATAN NANGA PINOH.pptxsdmohubdatinbawasluw
 
V2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan).pdf
V2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan).pdfV2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan).pdf
V2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan).pdfDhimasAgum
 
PKPU 25 2023, Tungsura, Bawaslu (240124)#2.pptx
PKPU 25 2023, Tungsura, Bawaslu (240124)#2.pptxPKPU 25 2023, Tungsura, Bawaslu (240124)#2.pptx
PKPU 25 2023, Tungsura, Bawaslu (240124)#2.pptxahmadkhoiron
 
bimtek kPPS PEMILIAHAN UMUM TAHUN 2024 OK
bimtek kPPS PEMILIAHAN UMUM TAHUN 2024 OKbimtek kPPS PEMILIAHAN UMUM TAHUN 2024 OK
bimtek kPPS PEMILIAHAN UMUM TAHUN 2024 OKGoesToKluyuran
 
Potensi Sebelum Kampanye.pptx
Potensi Sebelum Kampanye.pptxPotensi Sebelum Kampanye.pptx
Potensi Sebelum Kampanye.pptxMatchSaid
 
TUGAS PTPS 2024 dalam pemilu serentak tahun 2024.pptx
TUGAS PTPS 2024 dalam pemilu serentak tahun 2024.pptxTUGAS PTPS 2024 dalam pemilu serentak tahun 2024.pptx
TUGAS PTPS 2024 dalam pemilu serentak tahun 2024.pptxtobotanisdi
 

Similar to Mekanisme Pelaporan Dugaan Pelanggaran Pemilu dan PSU.pptx (20)

PENANGANAN PELANGGARAN PADA PILKADA TAHUN 2020
PENANGANAN PELANGGARAN PADA PILKADA TAHUN 2020PENANGANAN PELANGGARAN PADA PILKADA TAHUN 2020
PENANGANAN PELANGGARAN PADA PILKADA TAHUN 2020
 
ADM CEPAT.pptx
ADM CEPAT.pptxADM CEPAT.pptx
ADM CEPAT.pptx
 
PKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoek
PKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoekPKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoek
PKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoek
 
Advokasi (4) PEMAHAMAN PERATURAN PILKADA SERENTAK 2018.pptx
Advokasi (4) PEMAHAMAN PERATURAN PILKADA SERENTAK 2018.pptxAdvokasi (4) PEMAHAMAN PERATURAN PILKADA SERENTAK 2018.pptx
Advokasi (4) PEMAHAMAN PERATURAN PILKADA SERENTAK 2018.pptx
 
PKPU 25 2023, Tungsura.pptx sebagai bahan rapat di
PKPU 25 2023, Tungsura.pptx sebagai bahan rapat diPKPU 25 2023, Tungsura.pptx sebagai bahan rapat di
PKPU 25 2023, Tungsura.pptx sebagai bahan rapat di
 
pengawasan pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilihan umum 2024.pptx
pengawasan pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilihan umum 2024.pptxpengawasan pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilihan umum 2024.pptx
pengawasan pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilihan umum 2024.pptx
 
PKPU 25 2023, Tungsura(240124).pptx
PKPU 25 2023, Tungsura(240124).pptxPKPU 25 2023, Tungsura(240124).pptx
PKPU 25 2023, Tungsura(240124).pptx
 
Hukum Acara Pemilu dan Pilkada - Univ Balitar 14 Januari 2024.pptx
Hukum Acara Pemilu dan Pilkada - Univ Balitar 14 Januari 2024.pptxHukum Acara Pemilu dan Pilkada - Univ Balitar 14 Januari 2024.pptx
Hukum Acara Pemilu dan Pilkada - Univ Balitar 14 Januari 2024.pptx
 
pengawasan tahapan penghitsu pemilu 2024.pptx
pengawasan tahapan penghitsu pemilu 2024.pptxpengawasan tahapan penghitsu pemilu 2024.pptx
pengawasan tahapan penghitsu pemilu 2024.pptx
 
RESTI PPT.pptx
RESTI PPT.pptxRESTI PPT.pptx
RESTI PPT.pptx
 
Tungsura - Materi PKPU 25 Tahun 2023 FIX.pdf
Tungsura - Materi PKPU 25 Tahun 2023 FIX.pdfTungsura - Materi PKPU 25 Tahun 2023 FIX.pdf
Tungsura - Materi PKPU 25 Tahun 2023 FIX.pdf
 
Peta kerawanan pemilu 2019 - BAWASLU
Peta kerawanan pemilu 2019 - BAWASLUPeta kerawanan pemilu 2019 - BAWASLU
Peta kerawanan pemilu 2019 - BAWASLU
 
MATERI PEMBEKALAN PTPS PANWASLU KECAMATAN NANGA PINOH.pptx
MATERI PEMBEKALAN PTPS PANWASLU KECAMATAN NANGA PINOH.pptxMATERI PEMBEKALAN PTPS PANWASLU KECAMATAN NANGA PINOH.pptx
MATERI PEMBEKALAN PTPS PANWASLU KECAMATAN NANGA PINOH.pptx
 
V2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan).pdf
V2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan).pdfV2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan).pdf
V2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan).pdf
 
PKPU 25 2023, Tungsura, Bawaslu (240124)#2.pptx
PKPU 25 2023, Tungsura, Bawaslu (240124)#2.pptxPKPU 25 2023, Tungsura, Bawaslu (240124)#2.pptx
PKPU 25 2023, Tungsura, Bawaslu (240124)#2.pptx
 
bimtek kPPS PEMILIAHAN UMUM TAHUN 2024 OK
bimtek kPPS PEMILIAHAN UMUM TAHUN 2024 OKbimtek kPPS PEMILIAHAN UMUM TAHUN 2024 OK
bimtek kPPS PEMILIAHAN UMUM TAHUN 2024 OK
 
Penegakan hukum pemilukada
Penegakan hukum pemilukadaPenegakan hukum pemilukada
Penegakan hukum pemilukada
 
Muktiono materi presentasi
Muktiono materi presentasiMuktiono materi presentasi
Muktiono materi presentasi
 
Potensi Sebelum Kampanye.pptx
Potensi Sebelum Kampanye.pptxPotensi Sebelum Kampanye.pptx
Potensi Sebelum Kampanye.pptx
 
TUGAS PTPS 2024 dalam pemilu serentak tahun 2024.pptx
TUGAS PTPS 2024 dalam pemilu serentak tahun 2024.pptxTUGAS PTPS 2024 dalam pemilu serentak tahun 2024.pptx
TUGAS PTPS 2024 dalam pemilu serentak tahun 2024.pptx
 

Recently uploaded

393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugaslisapalena
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxZhardestiny
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 

Recently uploaded (9)

393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 

Mekanisme Pelaporan Dugaan Pelanggaran Pemilu dan PSU.pptx

  • 1. MEKANISME PELAPORAN DUGAAN PELANGGARAN PEMILU DAN PSU Hermansyah, S.H.I.,M.H Perhimpunan Pemilih Indonesia Provinsi Lampung
  • 2. DASAR HUKUM • Undang - Undang 7 Tahun 2017 Pemilihan Umum • Perbawaslu Nomor 3 Tahun 2022 Tata Kerja dan Pola Hubungan Pengawas Pemilihan Umum • PKPU Nomor 3 Tahun 2022 Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024 • Perbawaslu Nomor 7 Tahun 2022 Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilihan Umum • Peraturan Badan Pengawas Pemilu Nomor 8 Tahun 2022 Penyelesaian Pelanggaran Administratif Pemilihan Umum • PKPU Nomor 7 Tahun 2022 Penyusunan Daftar Pemilih Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Sistem Informasi Data Pemilih • PKPU Nomor 25 Tahun 2023 Pemungutan dan Penghitungan suara dalam Pemilihan Umum
  • 3. TREND PELANGGARAN 1 2 3 4 5 NETRALITAS APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) PELANGGARAN TERHADAP ALAT PERAGA KAMPANYE (APK) KEGIATAN KAMPANYE TANPA ADANYA PEMBERITAHUAN PERUSAKAN/ PENGHILANGAN ALAT PERAGA KAMPANYE (APK) KEGIATAN KAMPANYE YANG MENGARAH KEPADA PEMBERIAN BARANG ATAU materi lainnya secara langsung maupun tidak langsung
  • 4. PENANGANAN TEMUAN DAN LAPORAN PELANGGARAN PEMILU (PERBAWASLU NOMOR 7 TAHUN 2022)
  • 5. TEMUAN DAN LAPORAN (Pasal 1 angka 30) ( Pasal 1 angka 31) Temuan adalah dugaan pelanggaran Pemilu yang ditemukan dari hasil pengawasan Pengawas Pemilu pada setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu atau hasil investigasi Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten / Kota dan Panwaslu Kecamatan. Laporan adalah dugaan pelanggaran Pemilu yang disampaikan secara resmi kepada Pengawas Pemilu oleh WNI yang mempunyai hak pilih Peserta Pemilu dan Pemantau Pemilu
  • 6. KETENTUAN MENGENAI TEMUAN 01 02 03 Ada lima syarat untuk penetapan temuan : (1) Identitas penemu ; (2) tidak melebihi batas wakti ; (3) identitas terlapor ; (4) uraian kejadian ; dan (5) Bukti (Pasal 5 ayat 1) Temuan didasarkan pada hasil pengawasan dan hasil investigasi terhadap peristiwa yang mengandung dugaan pelanggaran (Pasal 2) Temuan diregistrasi oleh pengawas yang melakukan penanganan paling lama 2 hari kerja setelah penetapan temuan (Pasal 5 ayat 3) Laporan hasil pengawasan yang mengandung dugaan pelanggaran etik penyelenggara adhoc ditangani oleh Bawaslu Kab /Kota 04
  • 7. KETENTUAN MENGENAI LAPORAN 01 02 04 Pelapor menyerahkan dokumen fotokopi KTP dan bukti Pasal 11 ayat 5 huruf d) Laporan disampaikan pada hari dan jam kerja , kecuali pada masa tenang dan pemungutan suara yang bisa dilakukan dalam waktu 1x24 jam (Pasal 11 ayat 1 4) Dalam hal laporan merupakan dugaan pelanggaran Administratif Pemilu TSM, maka bukti harus menunjukan terjadinya pelanggaran di 50% dari wilayah atau daerah pemilihan (Pasal 13 ayat 3) Laporan yang diterima oleh PKD atau Pengawas TPS diteruskan ke Panwaslu Kecamatan (mengarahkan atau menemani pelapor datang ke Panwascam), jika Pelapor tidak bersedia ke Panwascam , maka laporan tersebut menjadi informasi awal (Pasal 9) 05 Bukti dalam bentuk surat dirangkap 3 ( tiga ) dan bukti elektronik disampaikan melalui media penyimpanan (Pasal 13 ayat 1 2) 03
  • 8. • Nama dan Alamat Pelapor • Pihak Terlapor ; dan • Waktu penyampaian tidak melebihi jangka waktu (Pasal 15 ayat 3) • Waktu dan Tempat kejadian dugaan pelanggaran Pemilu • Uraian kejadian dugaan pelanggaran Pemilu ; dan • Bukti (Pasal 15 ayat 4) SYARAT FORMIL DAN MATERIEL LAPORAN
  • 9. KAJIAN AWAL Kajian Awal dilakukan paling lama 2 ( dua ) Hari sejak laporan disampaikan Dalam hal laporan disampaikan secara daring, maka Kajian Awal dihitung setelah dokumen laporan disampaikan ke kantor Pengawas Pemilu (Pasal 15 ayat 2) Kesimpulan Kajian Awal terdiri dari (Pasal 16 ayat 1): • Laporan memenuhi syarat formal dan materiel serta merupakan dugaan pelanggaran Pemilu ; atau • Laporan tidak memenuhi syarat formal dan/ atau materiel atau merupakan dugaan pelanggaran terhadap peraturan perundang undangan lain. Kajian Awal dilakukan untuk menentukan keterpenuhan syarat Laporan dan jenis dugaan pelanggararan Pemilu Kajian Awal dilakukan hanya terhadap laporan Kajian Awal diplenokan Pengawas Pemilu dan ditandatangani oleh Ketua (Pasal 16 ayat 4)
  • 10. KAJIAN AKHIR PELANGGARAN PEMILU : • PELANGGARAN KODE ETIK PENYELENGGARA PEMILU; • PELANGGARAN ADMINISTRATIF PEMILU; dan/atau • TINDAK PIDANA PEMILU. BUKAN PELANGGARAN PEMILU : • TEMUAN ATAU LAPORAN TIDAK TERBUKTI SEBAGAI PELANGGARAN PEMILU; atau • TEMUAN ATAU LAPORAN MERUPAKAN DUGAAN PELANGGARAN PERATURAN PERUNDANG - PERUNDANGAN LAINYA
  • 11. KLARIFIKASI 1 Klarifikasi dapat dilakukan secara tatap muka atau secara daring 2 4 Klarifikasi daring hanya dapat dilakukan apabila terdapat masalah geografis , keamanan , ketersedian sarana dan prasarana , serta bencana alam atau nonalam Salinan BA Klarifikasi diberikan saat penanganan pelanggaran selesai (hanya terbatas salinan BA yang diklarifikasi ) 3 Apabila pihak yang diperiksa tidak bersedia disumpah , maka klarifikasi tetap bisa dilakukan tanpa sumpah
  • 12. Penghitungan frasa “sejak” : Penghitungan frasa “setelah” : Laporan disampaikan paling lama 7 (tujuh) hari sejak diketahui terjadinya dugaan pelanggaran (Pasal 8 ayat 3). Apabila A mengetahui kejadian Hari Senin 31 Oktober 2022 maka hari itu dihitung sebagai hari pertama Sehingga laporan bisa disampaikan paling lama Hari Selasa 9 November 2022. Bawaslu menyusun kajian awal paling lama 2 (dua) hari setelah laporan disampaikan (Pasal 15 ayat 1) Apabila A menyampaikan laporan pada hari Senin 31 Oktober 2022 maka hari pertama adalah hari Selasa 1 November 2022 sehingga batas waktu menyusun kajian awal adalah hari Rabu 2 November 2022. Penghitungan frasa “sebelum” : Surat undangan disampaikan 1 (satu) hari sebelum Klarifikasi (Pasal 29 ayat 2). Apabila Klarifikasi akan dilakukan pada hari Rabu 2 November 2022 maka surat undangan harus sudah disampaikan kepada para pihak pada hari Selasa 1 November 2022.
  • 13. PENYELESAIAN PELANGGARAN ADMINISTRATIF PEMILU (PERBAWASLU NOMOR 8 TAHUN 2022)
  • 14. PARA PIHAK • PENEMU Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kab /Kota (Pasal 6 dan Pasal 57); • PELAPOR WNI yang punya hak pilih Peserta Pemilu dan Pemantau Pemilu (Pasal 7 dan Pasal 58); • TERLAPOR Partai Politik Peserta Pemilu Calon Anggota DPR, Calon Anggota DPD, Calon Anggota DPRD, Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden serta Penyelenggara Pemilu di jajaran KPU (Pasal 8); • Khusus untuk Dugaan Pelanggaran Administratif Pemilu TSM, TERLAPOR adalah Calon Anggota DPR, Calon Anggota DPD, Calon Anggota DPRD, dan Pasangan Calon (Pasal 59).
  • 15. Penetapan Temuan dan Penyampaian Laporan Penetapan temuan dan penyampaian laporan diatur dalam Peraturan Perbawaslu tentang penanganan temuan dan laporan pelanggaran pemilu (Pasal 9 ayat 2 Perbawaslu 7 22). Jadi dalam Perbawaslu ini tidak mengatur lagi mengenai hal tersebut. Kewenangan Panwascam dalam proses penanganan pelanggaran hanya diatur sebagaimana ketentuan Perbawaslu Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Penanganan Temuan Dan Laporan Pelanggaran Pemilu.
  • 16. PEMUNGUTAN SUARA DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM (PKPU Nomor 25 tahun 2023)
  • 17. PASAL 80 PASAL 81 • Pemungutan suara di TPS dapat diulang apabila terjadi bencana alam dan/atau kerusuhan yang mengakibatkan hasil pemungutan suara tidak dapat digunakan atau penghitungan suara tidak dapat dilakukan. • Pemungutan suara di TPS wajib diulang apabila dari hasil penelitian dan pemeriksaan Pengawas TPS terbukti terdapat keadaan sebagai berikut: • pembukaan kotak suara dan/atau berkas pemungutan dan penghitungan suara tidak dilakukan menurut tata cara yang ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan; • petugas KPPS meminta Pemilih memberikan tanda khusus, menandatangani, atau menuliskan nama atau alamat pada surat suara yang sudah digunakan; • petugas KPPS merusak lebih dari satu surat suara yang sudah digunakan oleh Pemilih sehingga surat suara tersebut menjadi tidak sah; dan/atau • Pemilih yang tidak memiliki KTP-el atau Suket, dan jdih.kpu.go.id - 49 - tidak terdaftar di DPT dan DPTb memberikan suara di TPS. • Selain keadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), pemungutan suara wajib diulang jika terdapat pemilih yang memberikan suara lebih dari 1 (satu) kali, baik pada satu TPS atau pada TPS yang berbeda. • Pemungutan suara ulang diusulkan oleh KPPS dengan menyebutkan keadaan yang menyebabkan diadakannya pemungutan suara ulang. • Usul KPPS diteruskan kepada PPK dan selanjutnya diajukan kepada KPU Kabupaten/Kota untuk pengambilan keputusan diadakannya pemungutan suara ulang. • Pemungutan suara ulang di TPS dilaksanakan paling lama 10 (sepuluh) Hari setelah hari pemungutan suara, berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten/Kota. • Pemungutan suara ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dilakukan untuk 1 (satu) kali pemungutan suara ulang. • KPU Kabupaten/Kota menyampaikan salinan keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) kepada KPPS melalui PPK dan PPS, serta wajib menyampaikan ke KPU melalui KPU Provinsi. • KPU Kabupaten/Kota menyampaikan permintaan Saksi untuk hadir dan menyaksikan pemungutan suara ulang di TPS. Pemungutan Suara Ulang dan Penghitungan Suara Ulang
  • 18. PASAL 93 PASAL 94 • Dalam pelaksanaan pemungutan suara ulang pasca putusan Mahkamah Konstitusi, KPU: • Menyusun dan menetapkan jadwal pelaksanaan pemungutan suara ulang dengan memperhatikan amar putusan Mahkamah Konstitusi; dan • merencanakan kebutuhan anggaran untuk pelaksanaan pemungutan suara ulang pasca putusan Mahkamah Konstitusi. • Jadwal pelaksanaan pemungutan suara ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan dengan Keputusan KPU. • Alur pemungutan suara ulang pasca putusan Mahkamah Konstitusi ditetapkan dengan Keputusan KPU. • Pemungutan suara ulang pasca putusan Mahkamah Konstitusi di TPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 93 ayat (1), dilaksanakan pada hari kerja, hari libur, atau hari yang diliburkan. • KPU Kabupaten/Kota memberitahukan kepada kepala daerah, pimpinan instansi vertikal di daerah, pimpinan perusahaan, atau kepala satuan pendidikan agar memberikan kesempatan kepada Pemilih untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemungutan suara ulang pasca putusan Mahkamah Konstitusi. Pemungutan Suara Ulang Pasca Putusan MK
  • 19. PASAL 96 Surat suara untuk pemungutan suara ulang di TPS, disediakan sebanyak: Surat suara untuk pemungutan suara ulang di TPS pasca Putusan Mahkamah Konstitusi disediakan sebanyak: • 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden untuk setiap kabupaten/kota; • 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu anggota DPR untuk setiap Dapil; • 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu anggota DPD untuk setiap Dapil; • 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu anggota DPRD Provinsi untuk setiap Dapil; dan • 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu anggota DPRD Kabupaten/Kota untuk setiap Dapil. • 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden untuk setiap kabupaten/kota; • 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu anggota DPR untuk setiap Dapil; • 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu anggota DPD untuk setiap Dapil; • 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu anggota DPRD Provinsi untuk setiap Dapil; dan • 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu anggota DPRD Kabupaten/Kota untuk setiap Dapil. SURAT SUARA PEMUNGUTAN SUARA ULANG PASAL 84