SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
PGK DI BULAN
RAMADHAN
dr. Raden Adhika Putra Sudarmadi
RS Umum Pindad Bandung
2024
APA ITU
PENYAKIT GINJAL
KRONIS?
• Penyakit Ginjal Kronis adalah
kelainan pada organ ginjal
yang timbul akibat berbagai
faktor, timbul secara perlahan
dan sifatnya menahun
• Fase awal penyakit ini
biasanya tidak ditemukan
gejala, gejala kian terlihat
ketika derajat penyakit ini
meningkat
BAGAIMANA
KLASIFIKASI PGK?
• PGK diklasifikasi menjadi 5
tingkat keparahan (grading),
berdasarkan sisa fungsi ginjal
• Fungsi ginjal dinilai
berdasarkan Laju Filtrasi
Glomelurus / Glomerular
Filtration Rate (eGFR)
• Tingkat keparahan
menentukan tatalaksana
penyakit ginjal yang akan
diberikan
APA PENYEBAB PGK?
• PGK disebabkan oleh
berbagai faktor dan
penyebab, bisa disebabkan
oleh faktor genetik maupun
faktor pola hidup
• Penyebab terbanyak PGK di
Indonesia disebabkan oleh
Hipertensi dan Diabetes
Melitus
Peningkatan prevalensi berhubungan dengan faktor usia, jenis
kelamin, ras, komorbiditas (hipertensi, diabetes, obesitas), pola hidup
(merokok)
FAKTOR RISIKO PGK?
BAGAIMANA PGK DI INDONESIA?
Riskesdas 2018
Prevalensi PGK di Indonesia mencapai
3,8% dari total populasi penduduk
(meningkat 1,8% selama 5 tahun)
PGK termasuk dalam 5 penyebab kematian
terbanyak di Indonesia (Hipertensi dan
komplikasinya, Diabetes dan komplikasinya)
APA PASIEN PGK BOLEH
MELAKSANAKAN IBADAH SHAUM?
Pasien dengan Penyakit ginjal yang berencana menjalankan Ibadah Shaum
Ramadhan
Pasien dengan Diabetes Mellitus
(Gunakan DaR Risk Calculator)
Assess (Klasifikasi Risiko)
Risiko Rendah Risiko Sedang Risiko Tinggi
• eGFR >60 mL/min/1.73
m2
• eGFR 30-60 mL/min/1.73
m2
• Proteinuria > 1g/hari
• Resipien Transplantasi
Ginjal lebih dari 12 bulan
• Batu Saluran Kemih
• Penyakit akut yang
sedang berlangsung,
GGA
• eGFR <30 mL/min/1.73
m2
• Pasien dialsis dengan
penyakit penyerta
• Transplantasi ginjal
dalam kurun waktu <12
bulan
• Pasien renta
• Riwayat shaum buruk
(risiko ringan/sedang)
Advice (Kemanan Shaum)
Risiko Rendah Risiko Sedang Risiko Tinggi
Shaum aman dilaksanakan
Shaum tidak aman
dilaksanakan
Shaum belum tentu aman
dilaksanakan
Assist (Pemantauan)
• Penyesuaian asupan makanan dan cairan
• Penyesuaian dosis dan waktu pemberian obat
• Aturan untuk membatalkan shaum
• Pemantauan berkala di fasilitas kesehatan sebelum, selama,
dan setelah Ramadhan
Boobes, Y., Afandi, B., AlKindi, F. et al. Consensus recommendations on fasting during Ramadan for patients with kidney disease: review of available evidence and a
call for action (RaK Initiative). BMC Nephrol 25, 84 (2024). https://doi.org/10.1186/s12882-024-03516-y
Pasien dengan Penyakit ginjal yang berencana menjalankan Ibadah Shaum
Ramadhan
Pasien dengan Diabetes Mellitus
(Gunakan DaR Risk Calculator)
Assess (Klasifikasi Risiko)
Risiko Rendah Risiko Sedang Risiko Tinggi
• eGFR >60 mL/min/1.73
m2
• eGFR 30-60 mL/min/1.73
m2
• Proteinuria > 1g/hari
• Resipien Transplantasi
Ginjal lebih dari 12 bulan
• Batu Saluran Kemih
• Penyakit akut yang
sedang berlangsung,
GGA
• eGFR <30 mL/min/1.73
m2
• Pasien dialsis dengan
penyakit penyerta
• Transplantasi ginjal
dalam kurun waktu <12
bulan
• Pasien renta
• Riwayat shaum buruk
(risiko ringan/sedang)
Advice (Kemanan Shaum)
Risiko Rendah Risiko Sedang Risiko Tinggi
Shaum aman dilaksanakan
Shaum tidak aman
dilaksanakan
Shaum belum tentu aman
dilaksanakan
Assist (Pemantauan)
• Penyesuaian asupan makanan dan cairan
• Penyesuaian dosis dan waktu pemberian obat
• Aturan untuk membatalkan shaum
• Pemantauan berkala di fasilitas kesehatan sebelum, selama,
dan setelah Ramadhan
TAHAP I
Menentukan Risiko Pasien PGJ dalam
melaksanakan Shaum, sesui kriteria risiko
Pasien dengan Penyakit ginjal yang berencana menjalankan Ibadah Shaum
Ramadhan
Pasien dengan Diabetes Mellitus
(Gunakan DaR Risk Calculator)
Assess (Klasifikasi Risiko)
Risiko Rendah Risiko Sedang Risiko Tinggi
• eGFR >60 mL/min/1.73
m2
• eGFR 30-60 mL/min/1.73
m2
• Proteinuria > 1g/hari
• Resipien Transplantasi
Ginjal lebih dari 12 bulan
• Batu Saluran Kemih
• Penyakit akut yang
sedang berlangsung,
GGA
• eGFR <30 mL/min/1.73
m2
• Pasien dialsis dengan
penyakit penyerta
• Transplantasi ginjal
dalam kurun waktu <12
bulan
• Pasien renta
• Riwayat shaum buruk
(risiko ringan/sedang)
Advice (Kemanan Shaum)
Risiko Rendah Risiko Sedang Risiko Tinggi
Shaum aman dilaksanakan
Shaum tidak aman
dilaksanakan
Shaum belum tentu aman
dilaksanakan
Assist (Pemantauan)
• Penyesuaian asupan makanan dan cairan
• Penyesuaian dosis dan waktu pemberian obat
• Aturan untuk membatalkan shaum
• Pemantauan berkala di fasilitas kesehatan sebelum, selama,
dan setelah Ramadhan
TAHAP
II
Menentukan Keamanan melaksanakan Shaum
sesuai Klasifikasi risiko
Pasien dengan Penyakit ginjal yang berencana menjalankan Ibadah Shaum
Ramadhan
Pasien dengan Diabetes Mellitus
(Gunakan DaR Risk Calculator)
Assess (Klasifikasi Risiko)
Risiko Rendah Risiko Sedang Risiko Tinggi
• eGFR >60 mL/min/1.73
m2
• eGFR 30-60 mL/min/1.73
m2
• Proteinuria > 1g/hari
• Resipien Transplantasi
Ginjal lebih dari 12 bulan
• Batu Saluran Kemih
• Penyakit akut yang
sedang berlangsung,
GGA
• eGFR <30 mL/min/1.73
m2
• Pasien dialsis dengan
penyakit penyerta
• Transplantasi ginjal
dalam kurun waktu <12
bulan
• Pasien renta
• Riwayat shaum buruk
(risiko ringan/sedang)
Advice (Kemanan Shaum)
Risiko Rendah Risiko Sedang Risiko Tinggi
Shaum aman dilaksanakan
Shaum tidak aman
dilaksanakan
Shaum belum tentu aman
dilaksanakan
Assist (Pemantauan)
• Penyesuaian asupan makanan dan cairan
• Penyesuaian dosis dan waktu pemberian obat
• Aturan untuk membatalkan shaum
• Pemantauan berkala di fasilitas kesehatan sebelum, selama,
dan setelah Ramadhan
TAHAP
III
Melakukan pemantau selama shaum pada pasien
risiko sedang dan tinggi
Aturan untuk menghentikan shaum lebih awal
• Segala kondisi yang menyebabkan kelainan akut ginjal (demam, diare, muntah, kelelahan, etc.)
• Segala kondisi yang membutuhkan perawatan di rumah sakit (trauma, kemungkinan kejadian kardiovaskular)
• GGA, terkonfirmasi hasil laboratorium
• Hiperglikemia (GD > 300 mg/dL) atau hipoglikemia (GD < 70 mg/dL), termasuk pada pasien tanpa gejala
• Pasien transplantasi ginjal yang terlewat mengkonsumsi obat imunosupresi saat sahur
Boobes, Y., Afandi, B., AlKindi, F. et al. Consensus recommendations on fasting during Ramadan for patients with kidney disease: review of available evidence and a
call for action (RaK Initiative). BMC Nephrol 25, 84 (2024). https://doi.org/10.1186/s12882-024-03516-y
HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN SAAT
BERSHAUM PADA PASIEN PGK
• Pasien harus menghentikan shaum
jika kadar kreatinin plasma meningkat
lebih dari 30% diatas baseline
• Pasien harus menghentikan shaum
jika terdapat gejala akibat perubahan
kadar natrium dan kalium
• Ketika berbuka, hindari konsumsi
makanan tinggi kalium dan fosfat dan
meningkatkan konsumsi air
• Pasien harus dimonitor satu
atau dua kali seminggu dan
mewaspadai gejala, seperti :
• Peningkatan BB lebih dari 2
kilogram dari berat badan kering
• Edema
• Sesak napas
• Pusing
• Anoreksia
Bragazzi N. L. (2015). Ramadan fasting and chronic kidney disease: does estimated glomerular filtration rate change after and before Ramadan? Insights from a mini
meta-analysis. International journal of nephrology and renovascular disease, 8, 53–57. https://doi.org/10.2147/IJNRD.S61718

More Related Content

Similar to Penyakit Ginjal Kronik di Bulan Suci Ramadhan

Yoga setiawan Tugas GOUT (hiperurisemia).ppt
Yoga setiawan Tugas GOUT (hiperurisemia).pptYoga setiawan Tugas GOUT (hiperurisemia).ppt
Yoga setiawan Tugas GOUT (hiperurisemia).pptyoga883677
 
Journal Reading_Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and ...
Journal Reading_Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and ...Journal Reading_Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and ...
Journal Reading_Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and ...TamaRoma3
 
ppt seminar rs gm fix.pptx
ppt seminar rs gm fix.pptxppt seminar rs gm fix.pptx
ppt seminar rs gm fix.pptxssuser75a738
 
------------Acute Kidney Injury---------------
------------Acute Kidney Injury---------------------------Acute Kidney Injury---------------
------------Acute Kidney Injury---------------nurulamelya2
 
ASUHAN GIZI DAN DIETETIKA BEDAH UROLOGI.pptx
ASUHAN GIZI DAN DIETETIKA BEDAH UROLOGI.pptxASUHAN GIZI DAN DIETETIKA BEDAH UROLOGI.pptx
ASUHAN GIZI DAN DIETETIKA BEDAH UROLOGI.pptxdrArisantyNurSetiaRe
 
Gout hiperurisemia rosyid.pptx
Gout hiperurisemia rosyid.pptxGout hiperurisemia rosyid.pptx
Gout hiperurisemia rosyid.pptxRosyid Ridho
 
Manajemen pankreatitis akut
Manajemen pankreatitis akutManajemen pankreatitis akut
Manajemen pankreatitis akutHalfian Syam
 
ASKEP DM DENGAN KOMPLIKASI SEMNAS MEDAN 151022.pptx
ASKEP DM DENGAN KOMPLIKASI SEMNAS MEDAN 151022.pptxASKEP DM DENGAN KOMPLIKASI SEMNAS MEDAN 151022.pptx
ASKEP DM DENGAN KOMPLIKASI SEMNAS MEDAN 151022.pptxSiscaMayasari2
 
DIET PADA PEMBEDAHAN
DIET PADA PEMBEDAHAN DIET PADA PEMBEDAHAN
DIET PADA PEMBEDAHAN pjj_kemenkes
 
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.pptAyu Rahayu
 
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUTeric214073
 
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.pptretno915824
 
Gagal ginjal kronis 2(1)
Gagal ginjal kronis 2(1)Gagal ginjal kronis 2(1)
Gagal ginjal kronis 2(1)Khusny Kamal
 
Hypoglikemia, DM Type II.pptx
Hypoglikemia, DM Type II.pptxHypoglikemia, DM Type II.pptx
Hypoglikemia, DM Type II.pptxYudaDanang
 
Hipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilanHipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilandwirani amelia
 
Strategi Nutrisi pada PJB dan pertumbuhan pada neonatus dan bayi dengan penya...
Strategi Nutrisi pada PJB dan pertumbuhan pada neonatus dan bayi dengan penya...Strategi Nutrisi pada PJB dan pertumbuhan pada neonatus dan bayi dengan penya...
Strategi Nutrisi pada PJB dan pertumbuhan pada neonatus dan bayi dengan penya...MonicaOktariyanthy
 
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada AnakDiagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada AnakLisa Wiramas
 

Similar to Penyakit Ginjal Kronik di Bulan Suci Ramadhan (20)

Yoga setiawan Tugas GOUT (hiperurisemia).ppt
Yoga setiawan Tugas GOUT (hiperurisemia).pptYoga setiawan Tugas GOUT (hiperurisemia).ppt
Yoga setiawan Tugas GOUT (hiperurisemia).ppt
 
64 193-1-pb
64 193-1-pb64 193-1-pb
64 193-1-pb
 
Pgk
PgkPgk
Pgk
 
Preskas sindrom nefrotik
Preskas sindrom nefrotikPreskas sindrom nefrotik
Preskas sindrom nefrotik
 
Journal Reading_Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and ...
Journal Reading_Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and ...Journal Reading_Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and ...
Journal Reading_Effects of therapeutic zinc supplementation for diarrhea and ...
 
ppt seminar rs gm fix.pptx
ppt seminar rs gm fix.pptxppt seminar rs gm fix.pptx
ppt seminar rs gm fix.pptx
 
------------Acute Kidney Injury---------------
------------Acute Kidney Injury---------------------------Acute Kidney Injury---------------
------------Acute Kidney Injury---------------
 
ASUHAN GIZI DAN DIETETIKA BEDAH UROLOGI.pptx
ASUHAN GIZI DAN DIETETIKA BEDAH UROLOGI.pptxASUHAN GIZI DAN DIETETIKA BEDAH UROLOGI.pptx
ASUHAN GIZI DAN DIETETIKA BEDAH UROLOGI.pptx
 
Gout hiperurisemia rosyid.pptx
Gout hiperurisemia rosyid.pptxGout hiperurisemia rosyid.pptx
Gout hiperurisemia rosyid.pptx
 
Manajemen pankreatitis akut
Manajemen pankreatitis akutManajemen pankreatitis akut
Manajemen pankreatitis akut
 
ASKEP DM DENGAN KOMPLIKASI SEMNAS MEDAN 151022.pptx
ASKEP DM DENGAN KOMPLIKASI SEMNAS MEDAN 151022.pptxASKEP DM DENGAN KOMPLIKASI SEMNAS MEDAN 151022.pptx
ASKEP DM DENGAN KOMPLIKASI SEMNAS MEDAN 151022.pptx
 
DIET PADA PEMBEDAHAN
DIET PADA PEMBEDAHAN DIET PADA PEMBEDAHAN
DIET PADA PEMBEDAHAN
 
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt
 
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
 
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt
 
Gagal ginjal kronis 2(1)
Gagal ginjal kronis 2(1)Gagal ginjal kronis 2(1)
Gagal ginjal kronis 2(1)
 
Hypoglikemia, DM Type II.pptx
Hypoglikemia, DM Type II.pptxHypoglikemia, DM Type II.pptx
Hypoglikemia, DM Type II.pptx
 
Hipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilanHipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilan
 
Strategi Nutrisi pada PJB dan pertumbuhan pada neonatus dan bayi dengan penya...
Strategi Nutrisi pada PJB dan pertumbuhan pada neonatus dan bayi dengan penya...Strategi Nutrisi pada PJB dan pertumbuhan pada neonatus dan bayi dengan penya...
Strategi Nutrisi pada PJB dan pertumbuhan pada neonatus dan bayi dengan penya...
 
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada AnakDiagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
 

Recently uploaded

Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 

Recently uploaded (20)

Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 

Penyakit Ginjal Kronik di Bulan Suci Ramadhan

  • 1. PGK DI BULAN RAMADHAN dr. Raden Adhika Putra Sudarmadi RS Umum Pindad Bandung 2024
  • 2. APA ITU PENYAKIT GINJAL KRONIS? • Penyakit Ginjal Kronis adalah kelainan pada organ ginjal yang timbul akibat berbagai faktor, timbul secara perlahan dan sifatnya menahun • Fase awal penyakit ini biasanya tidak ditemukan gejala, gejala kian terlihat ketika derajat penyakit ini meningkat
  • 3. BAGAIMANA KLASIFIKASI PGK? • PGK diklasifikasi menjadi 5 tingkat keparahan (grading), berdasarkan sisa fungsi ginjal • Fungsi ginjal dinilai berdasarkan Laju Filtrasi Glomelurus / Glomerular Filtration Rate (eGFR) • Tingkat keparahan menentukan tatalaksana penyakit ginjal yang akan diberikan
  • 4. APA PENYEBAB PGK? • PGK disebabkan oleh berbagai faktor dan penyebab, bisa disebabkan oleh faktor genetik maupun faktor pola hidup • Penyebab terbanyak PGK di Indonesia disebabkan oleh Hipertensi dan Diabetes Melitus
  • 5. Peningkatan prevalensi berhubungan dengan faktor usia, jenis kelamin, ras, komorbiditas (hipertensi, diabetes, obesitas), pola hidup (merokok) FAKTOR RISIKO PGK?
  • 6. BAGAIMANA PGK DI INDONESIA? Riskesdas 2018 Prevalensi PGK di Indonesia mencapai 3,8% dari total populasi penduduk (meningkat 1,8% selama 5 tahun) PGK termasuk dalam 5 penyebab kematian terbanyak di Indonesia (Hipertensi dan komplikasinya, Diabetes dan komplikasinya)
  • 7. APA PASIEN PGK BOLEH MELAKSANAKAN IBADAH SHAUM?
  • 8. Pasien dengan Penyakit ginjal yang berencana menjalankan Ibadah Shaum Ramadhan Pasien dengan Diabetes Mellitus (Gunakan DaR Risk Calculator) Assess (Klasifikasi Risiko) Risiko Rendah Risiko Sedang Risiko Tinggi • eGFR >60 mL/min/1.73 m2 • eGFR 30-60 mL/min/1.73 m2 • Proteinuria > 1g/hari • Resipien Transplantasi Ginjal lebih dari 12 bulan • Batu Saluran Kemih • Penyakit akut yang sedang berlangsung, GGA • eGFR <30 mL/min/1.73 m2 • Pasien dialsis dengan penyakit penyerta • Transplantasi ginjal dalam kurun waktu <12 bulan • Pasien renta • Riwayat shaum buruk (risiko ringan/sedang) Advice (Kemanan Shaum) Risiko Rendah Risiko Sedang Risiko Tinggi Shaum aman dilaksanakan Shaum tidak aman dilaksanakan Shaum belum tentu aman dilaksanakan Assist (Pemantauan) • Penyesuaian asupan makanan dan cairan • Penyesuaian dosis dan waktu pemberian obat • Aturan untuk membatalkan shaum • Pemantauan berkala di fasilitas kesehatan sebelum, selama, dan setelah Ramadhan Boobes, Y., Afandi, B., AlKindi, F. et al. Consensus recommendations on fasting during Ramadan for patients with kidney disease: review of available evidence and a call for action (RaK Initiative). BMC Nephrol 25, 84 (2024). https://doi.org/10.1186/s12882-024-03516-y
  • 9. Pasien dengan Penyakit ginjal yang berencana menjalankan Ibadah Shaum Ramadhan Pasien dengan Diabetes Mellitus (Gunakan DaR Risk Calculator) Assess (Klasifikasi Risiko) Risiko Rendah Risiko Sedang Risiko Tinggi • eGFR >60 mL/min/1.73 m2 • eGFR 30-60 mL/min/1.73 m2 • Proteinuria > 1g/hari • Resipien Transplantasi Ginjal lebih dari 12 bulan • Batu Saluran Kemih • Penyakit akut yang sedang berlangsung, GGA • eGFR <30 mL/min/1.73 m2 • Pasien dialsis dengan penyakit penyerta • Transplantasi ginjal dalam kurun waktu <12 bulan • Pasien renta • Riwayat shaum buruk (risiko ringan/sedang) Advice (Kemanan Shaum) Risiko Rendah Risiko Sedang Risiko Tinggi Shaum aman dilaksanakan Shaum tidak aman dilaksanakan Shaum belum tentu aman dilaksanakan Assist (Pemantauan) • Penyesuaian asupan makanan dan cairan • Penyesuaian dosis dan waktu pemberian obat • Aturan untuk membatalkan shaum • Pemantauan berkala di fasilitas kesehatan sebelum, selama, dan setelah Ramadhan TAHAP I Menentukan Risiko Pasien PGJ dalam melaksanakan Shaum, sesui kriteria risiko
  • 10. Pasien dengan Penyakit ginjal yang berencana menjalankan Ibadah Shaum Ramadhan Pasien dengan Diabetes Mellitus (Gunakan DaR Risk Calculator) Assess (Klasifikasi Risiko) Risiko Rendah Risiko Sedang Risiko Tinggi • eGFR >60 mL/min/1.73 m2 • eGFR 30-60 mL/min/1.73 m2 • Proteinuria > 1g/hari • Resipien Transplantasi Ginjal lebih dari 12 bulan • Batu Saluran Kemih • Penyakit akut yang sedang berlangsung, GGA • eGFR <30 mL/min/1.73 m2 • Pasien dialsis dengan penyakit penyerta • Transplantasi ginjal dalam kurun waktu <12 bulan • Pasien renta • Riwayat shaum buruk (risiko ringan/sedang) Advice (Kemanan Shaum) Risiko Rendah Risiko Sedang Risiko Tinggi Shaum aman dilaksanakan Shaum tidak aman dilaksanakan Shaum belum tentu aman dilaksanakan Assist (Pemantauan) • Penyesuaian asupan makanan dan cairan • Penyesuaian dosis dan waktu pemberian obat • Aturan untuk membatalkan shaum • Pemantauan berkala di fasilitas kesehatan sebelum, selama, dan setelah Ramadhan TAHAP II Menentukan Keamanan melaksanakan Shaum sesuai Klasifikasi risiko
  • 11. Pasien dengan Penyakit ginjal yang berencana menjalankan Ibadah Shaum Ramadhan Pasien dengan Diabetes Mellitus (Gunakan DaR Risk Calculator) Assess (Klasifikasi Risiko) Risiko Rendah Risiko Sedang Risiko Tinggi • eGFR >60 mL/min/1.73 m2 • eGFR 30-60 mL/min/1.73 m2 • Proteinuria > 1g/hari • Resipien Transplantasi Ginjal lebih dari 12 bulan • Batu Saluran Kemih • Penyakit akut yang sedang berlangsung, GGA • eGFR <30 mL/min/1.73 m2 • Pasien dialsis dengan penyakit penyerta • Transplantasi ginjal dalam kurun waktu <12 bulan • Pasien renta • Riwayat shaum buruk (risiko ringan/sedang) Advice (Kemanan Shaum) Risiko Rendah Risiko Sedang Risiko Tinggi Shaum aman dilaksanakan Shaum tidak aman dilaksanakan Shaum belum tentu aman dilaksanakan Assist (Pemantauan) • Penyesuaian asupan makanan dan cairan • Penyesuaian dosis dan waktu pemberian obat • Aturan untuk membatalkan shaum • Pemantauan berkala di fasilitas kesehatan sebelum, selama, dan setelah Ramadhan TAHAP III Melakukan pemantau selama shaum pada pasien risiko sedang dan tinggi
  • 12. Aturan untuk menghentikan shaum lebih awal • Segala kondisi yang menyebabkan kelainan akut ginjal (demam, diare, muntah, kelelahan, etc.) • Segala kondisi yang membutuhkan perawatan di rumah sakit (trauma, kemungkinan kejadian kardiovaskular) • GGA, terkonfirmasi hasil laboratorium • Hiperglikemia (GD > 300 mg/dL) atau hipoglikemia (GD < 70 mg/dL), termasuk pada pasien tanpa gejala • Pasien transplantasi ginjal yang terlewat mengkonsumsi obat imunosupresi saat sahur Boobes, Y., Afandi, B., AlKindi, F. et al. Consensus recommendations on fasting during Ramadan for patients with kidney disease: review of available evidence and a call for action (RaK Initiative). BMC Nephrol 25, 84 (2024). https://doi.org/10.1186/s12882-024-03516-y
  • 13. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT BERSHAUM PADA PASIEN PGK • Pasien harus menghentikan shaum jika kadar kreatinin plasma meningkat lebih dari 30% diatas baseline • Pasien harus menghentikan shaum jika terdapat gejala akibat perubahan kadar natrium dan kalium • Ketika berbuka, hindari konsumsi makanan tinggi kalium dan fosfat dan meningkatkan konsumsi air • Pasien harus dimonitor satu atau dua kali seminggu dan mewaspadai gejala, seperti : • Peningkatan BB lebih dari 2 kilogram dari berat badan kering • Edema • Sesak napas • Pusing • Anoreksia Bragazzi N. L. (2015). Ramadan fasting and chronic kidney disease: does estimated glomerular filtration rate change after and before Ramadan? Insights from a mini meta-analysis. International journal of nephrology and renovascular disease, 8, 53–57. https://doi.org/10.2147/IJNRD.S61718