1. KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya Buku Pedoman Penulisan Skripsi untuk Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta telah dapat diterbitkan .
Buku ini diterbitkan dengan maksud dapat dijadikan pedoman bagi mahasiswa
yang mengambil skripsi dan dosen pembimbing skripsi, terutama untuk penelitian yang
menggunakan pendekatan kuantitatif, sehingga ada standar pelaksanaan pembimbingan
di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.
Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini disusun dalam empat (4) bab yang terdiri
dari pembahasan administrasi penulisan skripsi dan materi pokok penulisan skripsi yang
ditulis secara berurutan. Bab I membicarakan tentang mekanisme penulisan skripsi di
antaranya persyaratan akademis dan administrasi serta prosedur penulisan skripsi. Bab II
membahas isi suatu proposal penelitian, yang terdiri dari tiga bagian yaitu bagian awal,
bagian utama/inti, dan bagian akhir. Bab III membicarakan sistematika laporan skripsi
yang memudahkan mahasiswa menyusunnya. Sistematika laporan skripsi juga terdiri
dari bagian awal, bagian inti dan bagian akhir skripsi. Adapun Bab IV berupa tata cara
penulisan skripsi. Bagian ini menjelaskan tentang bentuk skripsi, tata cara penulisan
naskah, kutipan, tabel, gambar, daftar pustaka dan lampiran.
Dengan diterbitkannya buku ini, kami mengucapkan banyak terima kasih,
terutama kepada Tim Penulis Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan kepada semua pihak,
baik langsung maupun tidak langsung, yang telah membantu penulisan dan penerbitan
buku ini.
Mudah-mudahan buku ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Yogyakarta, Agustus 2010
Ketua Jurusan Manajemen
Dr. D. Agus Hardjito, M.Si
Pedoman skripsi manajemen 2010 1
2. BAB I
MEKANISME PENULISAN
1.1. Pengertian Skripsi
Skripsi adalah karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa sebagai Tugas Akhir untuk
memperoleh gelar sarjana jenjang Strata-1 (S-1). Tugas Akhir di Jurusan Manajemen
Universitas Islam Indonesia dapat berupa Skripsi, Magang, atau Rancang Bangun Bisnis.
Tujuan penulisan skripsi adalah melatih mahasiswa untuk membuat karya tulis ilmiah
yang memadukan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh kuliah dengan kondisi
riil di lapangan. Penulisan skripsi ini dilakukan baik dengan studi lapangan maupun studi
literatur yang dianalisis melalui disiplin keilmuan yang sesuai dengan konsentrasi ilmu
masing-masing. Panduan atau pedoman penulisan skripsi ini disusun untuk
mempermudah dan memperlancar penulisan skripsi.
Pedoman penulisan skripsi ini memberikan tata cara dan ketentuan baik
mengenai persyaratan, prosedur, tata cara penulisan, kandungan isi (susunan skripsi) dan
lain-lain hal yang berhubungan dengan penelitian dan penulisan skripsi. Tetapi Pedoman
ini hanya berlaku bagi penelitian kuantitatif.
1.2. Persyaratan Akademik dan Administrasi
Mahasiswa dapat menulis/menulis skripsi apabila telah memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut :
1) Jumlah SKS yang telah ditempuh minimal 110 SKS dengan Indeks Prestasi
Kumulatif minimal 2,65
2) Jumlah SKS maksimal yang dapat ditempuh 20 SKS (termasuk skripsi)
3) Topik Skripsi harus sesuai dengan konsentrasi yang dipilih
4) Lulus dengan nilai minimal C untuk mata kuliah berikut :
a. Metodologi Penelitian sesuai Konsentrasi
b. Manajemen Keuangan
c. Manajemen Pemasaran
d. Manajemen Operasional
e. Manajemen Sumber Daya Manusia
f. 2 (dua) Mata Kuliah Konsentrasi
5) Melakukan heregistrasi pada awal semester/tahun ajaran
6) Mengisi kartu rencana studi (KRS) pada saat key in sesuai jadual yang
ditetapkan Fakultas
7) Membayar biaya bimbingan skripsi sesuai ketentuan Universitas/Fakultas
8) Mendaftarkan diri di Jurusan Manajemen bagi mahasiswa yang baru akan
menulis skripsi (peserta baru), dengan menyerahkan :
a. Kwitansi pembayaran biaya bimbingan skripsi periode yang bersangkutan
b. Foto copy Hasil Studi Kumulatif semester terakhir
Apabila sampai batas waktu yang ditentukan, penulisan skripsi belum selesai maka
mahasiswa harus mendaftar kembali ke Bagian Akademik FE UII.
1.3. Batas Waktu Penulisan Skripsi
Jangka waktu maksimal penulisan skripsi mahasiswa ditetapkan 6 bulan sejak surat
ijin penulisan skripsi dikeluarkan. Jika dalam waktu 6 bulan ternyata penulisan
skripsi belum selesai, maka yang bersangkutan harus memperbaharui atau
Pedoman skripsi manajemen 2010 2
3. memperpanjang ijin penulisan skripsi, dengan prosedur seperti telah ditetapkan pada
point 2 butir 1.
1.4. Prosedur Penulisan Skripsi
1) Mahasiswa melakukan key in Skripsi bersamaan dengan jadwal key in mata kuliah
2) Mahasiswa membayar biaya Pembimbingan Skripsi
3) Mahasiswa melakukan key in untuk memilih Dosen Pembimbing Skripsi (DPS)
sesuai jadwal. Pelaksanaan key in ini adalah setelah jadwal key in Revisi.
4) Mahasiswa mengambil surat pengantar untuk menemui/berkonsultasi dengan DPS
di Jurusan Manajemen.
5) Mahasiswa melaksanakan penulisan skripsi dengan bimbingan dari DPS sejak
pembuatan proposal skripsi sampai dengan naskah akhir skripsi disetujui DPS
untuk diujikan.
6) Mahasiswa mengikuti ujian skripsi sesuai dengan jadual yang telah ditentukan
oleh Jurusan Manajemen,
7) Jika hasil ujian dinyatakan lulus dengan revisi, mahasiswa melaksanakan revisi
skripsi dengan bimbingan DPS. Hasil revisi yang sudah disetujui DPS diajukan
kepada penguji skripsi yang lain untuk memperoleh persetujuan penguji tersebut.
Revisi harus sudah selesai dalam jangka waktu maksimum 2(dua) bulan. Jika
revisi lebih dari 2(dua) bulan, mahasiswa wajib mengikuti ujian lagi.
Secara skematis, prosedur penulisan skripsi dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini.
Pedoman skripsi manajemen 2010 3
4. Gambar 1: Skema Prosedur Penulisan Skripsi
BAB II
Pendaftaran
Skripsi
Memperoleh Daftar
Dosen Pembimbing
Memilih Dosen
Pembimbing Skripsi
Mengambil surat
Pengantar di Jurusan
Pembimbing Skripsi
Proses Pembimbing-an
dengan DPS
Mendaftar Ujian
Skripsi
Pelaksanaan Ujian
Skripsi
Tidak ada
Revisi
Skripsi
Dijilid
Bimbingan Revisi Skripsi dengan
DPS dan hasil revisi disetujui
Penguji
Lulus
Ujian
Tidak
Lulus
Ada
Revisi
Diputuskan Tidak Lulus:
Jika Revisi tidak selesai
dalam 2 bulan
Tidak Lulus
karena
plagiarisme
Pedoman skripsi manajemen 2010 4
5. BAB II
PROPOSAL PENELITIAN
Setiap kegiatan penelitian, termasuk penelitian dalam rangka penulisan skripsi didahului
dengan pengajuan proposal. Proposal penelitian untuk penulisan skripsi (selanjutnya
disebut proposal penelitian) merupakan dokumen tertulis yang pertama dan memuat
seluruh rancangan setiap kegiatan penelitian dan penulisan skripsi. Proposal penulisan
skripsi akan menggambarkan secara jelas dan sistematis dari rangkaian latar belakang
dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, hipotesis, serta
metode penelitian. Sistematika proposal disusun berdasarkan urutan angka atau abjad,
bukan bab-per-bab. Dengan proposal yang baik dapat dikatakan 60% penelitian telah
selesai.
Susunan/isi proposal penelitian untuk skripsi terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian
awal, bagian utama/inti, dan bagian akhir.
2.1 Bagian Awal
Pada bagian awal ditetapkan dengan susunan sebagai berikut :
1) Halaman Judul (Lihat contoh Lampiran 1)
2) Halaman Pengesahan Proposal oleh Dosen Pembimbing Skripsi (Lihat contoh
Lampiran 2)
2.2. Bagian Utama/Inti
Pada bagian utama/inti proposal merupakan inti dari rancangan kegiatan penelitian
dalam rangka menulis skripsi. Bagian ini terdiri dari delapan hal yang akan dijelaskan
secara ringkas di bawah ini.
2.2.1. Topik/Judul Penelitian Skripsi
Judul penelitian merupakan “wajah awal” dari proposal penelitian, yang didasarkan pada
”ide” penulis yang didukung oleh penguasaan teori, ketersediaan data, daya tarik dan
pentingnya masalah penelitian, yang berfungsi sebagai ungkapan terhadap suatu masalah
yang akan dianalisis/dipecahkan dengan melakukan kegiatan penulisan.
Rumusan judul penelitian hendaknya memenuhi: 1) kalimat yang tertuju pada
rencana isi, 2) kata dan tata bahasa yang baku, 3) kalimat yang singkat, padat dan jelas,
dan 4) kata/istilah yang mudah dimengerti.
2.2.2. Latar Belakang Masalah
Pada bagian ini merupakan uraian dari topik penelitian. Latar belakang menguraikan
pokok-pokok pikiran penulis tentang argumentasi atau alasan pemilihan topik tersebut,
arti pentingnya masalah tersebut perlu diteliti dan dikaji dalam bentuk kegiatan
penulisan, serta akibat positif (menguntungkan) dan akibat negatif (merugikan) ketika
topik/suatu masalah tidak dipecahkan dengan pengkajian melalui kegiatan penelitian
tersebut. Di samping itu latar belakang penelitian juga menguraikan kelayakan topik
tersebut untuk diteliti dan memberikan gambaran awal tentang subyek penelitian.
Perumusan latar belakang ini berupa hasil pemikiran penulis, yang didasarkan
pada: 1) hasil kajian terhadap buku teks dan teori maupun penelitian orang lain, 2)
pengamatan ataupun hasil studi pendahuluan, 3) alasan pemilihan subyek penelitian, dan
4) penjelasan hubungan antara hal-hal tersebut, sehingga penelitian penting dilakukan.
Pedoman skripsi manajemen 2010 5
6. Secara teknis perumusan latar belakang ini dapat disusun dengan pola piramida
terbalik. Uraian diawali penjelasan kondisi yang makro (luas) ke arah yang lebih mikro
(sempit).
Fungsi utama dari perumusan latar belakang masalah penelitian ini untuk
meyakinkan pembaca, atau dalam hal ini Dosen Pembimbing Skripsi bahwa kegiatan
penelitian yang akan dilaksanakan tersebut merupakan sesuatu yang penting dan
mendesak untuk memperoleh pengkajian.
2.2.3. Rumusan Masalah Penelitian
Rumusan masalah penelitian merupakan inti dari penelitian, karena masalah inilah yang
akan dipecahkan/dikaji melalui kegiatan penelitian. Rumusan masalah merupakan
kristalisasi uraian di latar belakang masalah.
Secara teknis perumusan masalah penelitian biasanya berupa pertanyaan yang
akan dijawab dengan kegiatan penelitian tersebut.
2.2.4. Batasan Penelitian (Jika Diperlukan)
Apabila ruang lingkup penelitian demikian luas, sedangkan penulis hanya bermaksud
untuk meneliti sebagian di antaranya, penulis dapat mengemukakan batasan penelitian
yang diteliti, asumsi atau anggapan dasar tertentu. Hal-hal yang ada pada batasan
penelitian ini sebaiknya bukan pengulangan penjelasan yang ada pada uraian di bagian
lain, misalnya pada definisi operasional, populasi atau sampel. Artinya jika isi batasan
penelitian sudah atau akan dijelaskan secara panjang lebar di bagian lain dari proposal
(penelitian) ini, maka batasan penelitian mungkin tidak diperlukan lagi.
Batasan penelitian bukan batasan masalah. Karena batasan masalah adalah bentuk
lain dari rumusan masalah, tetapi secara teknis biasanya diujudkan berupa kalimat
pernyataan.
2.2.5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian menjelaskan mengenai sasaran akhir yang hendak dicapai dari
penelitian yang dilakukan, atau dengan kata lain akan menjawab apa yang ingin
diperoleh dengan melakukan penelitian tersebut. Perumusan tujuan penelitian seharusnya
sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah penelitian.
Secara teknis perumusan tujuan penelitian dapat diawali dengan kata-kata:
menjelaskan..., menaksir..., merinci...., menetapkan..., menafsirkan...., mengendalikan....,
mengungkapkan..... Tujuan penelitian ini harus sesuai dengan kesimpulan yang diperoleh
pada akhir penelitian. Dengan demikian, antara rumusan masalah, tujuan dan kesimpulan
penelitian harus selaras.
2.2.6. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian menjelaskan implikasi yang bisa diperoleh apabila tujuan penelitian
dapat dicapai. Manfaat yang dapat dicapai, misalnya: memberikan sumbangan terhadap
ilmu pengetahuan, membantu penyelesaian operasional, membantu menetapkan
kebijakan. Penelitian menjadi kurang bermakna apabila manfaat yang diharapkan tidak
dapat direalisasikan.
2.2.7. Kajian Pustaka
Kajian pustaka ini dimaksudkan untuk mendokumentasikan dan mengkaji hasil
penelitian yang pernah ada, penjelasan yang mendukung pada topik penelitian yang akan
dilakukan, serta penjelasan tentang konsep, variabel, indikator penelitian, pengukuran
dan asumsi pada area yang sama.
Pedoman skripsi manajemen 2010 6
7. Kajian Pustaka seharusnya mengacu pada sumber pustaka, karya ilmiah, dan data
statistik yang dipublikasikan/didokumentasikan, baik berupa cetakan, referensi,
audiovisual atau internet. Acuan dalam kajian pustaka tersebut ditunjukkan dengan
adanya kutipan, pendapat dan referensi beserta sumber-sumbernya untuk menghindari
adanya dugaan plagiarisme.
Kutipan dapat bersumber dari buku-buku teks, jurnal, ensiklopedi, makalah
seminar atau diskusi (prosiding), artikel di surat kabar atau majalah, brosur, hasil
penelitian dan karya tulis lain yang didokumentasikan (skripsi, tesis, disertasi), pendapat
yang berasal dari hasil wawancara, hasil rekaman yang didokumentasikan. Di samping
dalam bentuk cetakan, kutipan juga bisa berbentuk audiovisual dan data elektronik dari
berbagai sumber yang dapat diakses, seperti film, vidiotape, program TV, buku
elektronik, artikel dan data online. Namun perlu diingat bahwa catatan kuliah tidak dapat
digunakan sebagai sumber. Pembahasan tentang kutipan dapat dipelajar pada Bab IV.
Secara rinci kajian pustaka meliputi: kajian hasil penelitian terdahulu, landasan
teori, model/kerangka penelitian, dan formulasi hipotesis. Rangkuman dari kajian hasil
penelitian terdahulu dan landasan teori ditulis/disusun berdasarkan kelompok konteks
suatu bahasan dan pengertian tertentu, bukan masing-masing sebagai sub-bab tersendiri.
Fungsi dari hasil penelitian terdahulu dan landasan teori ini adalah meletakkan dasar
berpijak yang kokoh bagi pemecahan masalah yang diteliti, mempertegas variabel-variabel
yang menjadi pusat perhatian penelitian, dan menentukan atau merumuskan
hipotesis penelitian.
1. Landasan Teori dan Hasil Penelitian Terdahulu
Berbagai teori, konsep dan anggapan dasar digunakan untuk mendekati
pemecahan masalah. Landasan teori menekankan secara teoritis hubungan antara
berbagai variabel yang terlibat dalam permasalahan yang diangkat dalam suatu
penelitian. Dalam pengungkapan teori, seorang penulis dapat menggunakan logika yang
dimiliki selama pendapat ini bersifat ilmiah dan mempunyai argumentasi yang kuat.
Pada umumnya penulis menggunakan teori yang sudah ada, atau pendapat berbagai
kalangan yang dipandang ahli dalam masalah tersebut.
Dari kajian hasil penelitian terdahulu dapat ditemukan kesamaan/perbedaan,
kelemahan/kebaikan atau kekurangan/keunggulan penelitian terdahulu. Kajian pustaka
penting untuk mengetahui hubungan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian
yang sudah ada. Hal ini sangat penting untuk dikemukakan guna menunjukkan bahwa
penelitian yang akan dilakukan tersebut mempunyai arti penting, sehingga dapat
diketahui kontribusi penelitian ini terhadap perkembangan ilmu pengetahuan maupun
dunia praktis.
2. Model atau Kerangka Penelitian (Jika Diperlukan)
Model atau kerangka penelitian dimaksudkan untuk lebih memperjelas inti dari
bahasan hasil penelitian terdahulu dan landasan teori yang dipakai dalam penelitian,
termasuk kaitan antar variabel-variabel yang berpengaruh. Dengan model atau kerangka
penelitian pembaca akan lebih mudah memahami inti penelitian.
Model atau kerangka penelitian ini dapat berupa bagan/gambar/rumusan
matematis yang menunjukkan hubungan/pengaruh antar variabel yang telah dijelaskan
dalam landasan teoritik. Dari model ini dapat ditentukan formulasi hipotesis.
3. Formulasi Hipotesis (Jika Diperlukan)
Formulasi hipotesis dapat ditentukan dari inti pembahasan penelitian terdahulu dan
landasan teori yang dipakai dalam penelitian, atau model penelitian. Hipotesis
Pedoman skripsi manajemen 2010 7
8. merupakan dugaan atau kesimpulan awal (bersifat sementara) yang masih harus
dibuktikan kebenarannya setelah data lapangan (empiris) telah diperoleh. Dari rumusan
masalah penelitian, yang kemudian dijabarkan secara teoritik akhirnya penulis akan
mengetahui dan dapat merumuskan hipotesis penelitian.
Secara teknis pernyataan hipotesis dapat diformulasikan dengan kalimat yang
diawali dengan kata-kata seperti contoh berikut :
Jika......, maka.....
Ada hubungan.........
Ada perbedaan........
Ada pengaruh............
Secara normatif, tidak semua penelitian memerlukan hipotesis. Penelitian-penelitian
yang tidak menguji hubungan kausalitas di antara variabel-variael yang diteliti
biasanya tidak memerlukan hipotesis. Misalnya, jika penelitiannya bersifat
deskriptif/eksploratif, formulasi hipotesis tidak diperlukan.
2.2.8. Metode Penelitian
Pada bagian ini dijelaskan seluruh rangkaian/proses kegiatan yang akan dilakukan dalam
rangka membuktikan atau menyanggah hipotesis yang dirumuskan, serta menjawab
pertanyaan penelitian seperti yang telah dirumuskan pada perumusan masalah.
Menjawab masalah penelitian dan membuktikan hipotesis harus didukung oleh fakta-fakta
lapangan (data empiris) dari hasil penelitian. Oleh karena itu pada bagian ini dapat
meliputi uraian-uraian sebagai berikut :
1. Lokasi Penelitian (Jika Diperlukan)
Bagian ini menjelaskan tempat penelitian dilaksanakan, misalnya di wilayah atau
perusahaan tertentu. Pada penelitian deskriptif biasanya diperlukan lokasi penelitian. Jika
terdapat informasi yang dianggap penting, penulis dapat menjelaskan secara singkat
mengenai wilayah atau perusahaan tempat dilaksanakannya penelitian. Penelitian-penelitian
yang menggunakan data sekunder yang hanya diambil dari perpustakaan,
internet atau sumber-sumber lain yang lokasinya tidak tentu, tidak perlu menjelaskan
tempat atau lokasi penelitian. Peneliti cukup menyebutkan sumber-sumber pengambilan
datanya. Misalnya, perpustakaan, internet, dan sebagainya.
2. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional variabel adalah istilah dari variabel penelitian yang harus
mempunyai rujukan-rujukan empiris (dapat diukur, dihitung atau dikumpulkan melalui
nalar), dan dinyatakan dalam kriteria/operasi yang dapat diuji secara khusus. Definisi
operasional variabel bukan hanya sekedar definisi/pengertian tentang variabel penelitian.
Umumnya definisi variabel memuat: (1) pengertian tentang variabel tertentu, (2)
keterkaitan dengan variabel lain (tergantung, bebas, mediator), (3) indikator pengukuran
variabel, dan (4) skala pengukuran variabel.
Definisi operasional variabel seharusnya disesuaikan dengan pengertian variabel
pada kajian pustaka, yang kemudian dikuatkan dengan model penelitian atau formulasi
hipotesis.
3. Jenis dan Teknik (metode) Pengumpulan Data
Pada bagian ini berisi penjelasan tentang jenis data dan cara mengumpulkan data
tersebut. Data adalah fakta yang diberikan kepada penulis dari lingkungan studinya.
Karena itu data juga merupakan informasi yang harus dikumpulkan dan diakui
kebenarannya oleh penulis, dan kemudian akan menjadi dasar analisis penulis untuk
Pedoman skripsi manajemen 2010 8
9. memecahkan masalah penelitian atau membuktikan kebenaran hipotesis. Jenis data dapat
dibedakan berdasarkan pada sumber/asal data, pentingnya data untuk analisis penelitian,
dan tipe/sifat data.
Berdasarkan sumbernya, data dapat dibedakan menjadi data internal atau berasal
dari dalam institusi penulis sendiri, sedangkan data eksternal berasal dari luar institusi
penulis. Data eksternal dibagi menjadi: (1) data primer, yaitu data yang diperoleh
langsung dari pihak pertama, seperti dari manajemen atau responden, dan (2) data
sekunder, yakni data dari pihak kedua, seperti hasil publikasi media atau penelitian lain.
Berdasarnya tingkat pentingnya, data dibedakan menjadi data umum dan khusus.
Data umum tidak bermanfaat secara langsung dalam analisis/pemecahan masalah
penelitian. Sedangkan data khusus merupakan informasi yang berhubungan dan
digunakan secara langsung untuk analisis/pemeca-han masalah penelitian.
Berdasarkan tipe dan sifatnya, data dibedakan menjadi data kualitatif dan
kuantitatif. Data kualitatif adalah informasi yang dinyatakan bukan berupa satuan angka,
tetapi berbentuk atribut, sifat, atau katagori, sehingga bersifat subyektif. Sementara data
kuantitatif berupa data angka serta bisa dibedakan menjadi data diskrit (bulat) dan
kontinyu (pecahan atau interval).
Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi, wawancara dan
angket. Teknik observasi berarti melakukan pencatatan data melalui pengamatan secara
langsung kepada subyek atau lingkungan studi. Wawancara dilakukan dengan
mengajukan pertanyaan secara langsung (pribadi, berhadapan muka) maupun melalui
telpon kepada subyek atau responden penelitian. Sedangkan pengumpulan data
menggunakan angket (kuesioner) dilaksanakan dengan mengajukan daftar
pertanyaan/pernyataan tertulis kepada responden. Jika angket mempunyai bentuk
jawaban/tanggapan tertutup dan berskala interval, maka angket dan/atau data angket
(bisa salah satu atau dua-duanya) perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas.
4. Populasi dan Sampel
(1) Pengertian Populasi dan Sampel
Populasi adalah ruang lingkup atau besaran karakteristik dari seluruh subyek
yang diteliti. Sedangkan sampel adalah besaran karakteristik (tertentu) dari sebagian
populasi yang memiliki karakteristik sama dengan populasi.
Pemilihan populasi atau sampel dalam penelitian didasarkan pada 4 (empat)
kriteria:
a. Tersedianya sumber daya yang ada, seperti dana, waktu dan tenaga.
b. Sifat obyek yang diteliti: mudah rusak atau tidak.
c. Keseragaman atau keragaman bagian-bagian populasinya.
d. Ukuran populasi: luas tidaknya ruang lingkup obyek populasi penelitian yang
dilakukannya.
(2) Teknik Pengambilan Sampel
Untuk menarik sifat karakteristik populasi, suatu sampel harus benar-benar dapat
mewakili populasinya. Oleh karena itu diperlukan tata cara yang digunakan dalam
memilih bagian-bagian dari sampel, sehingga dapat diperoleh sampel penelitian yang
representatif seperti pada karakteristik populasinya.
Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan cara non-probability sampling dan
probability sampling. Cara Non-probability Sampling dipilih jika penulis tidak
mengetahui secara rinci karakteristik (identitas) dan/atau jumlah anggota populasi
penelitian. Jenis pengambilan sampelnya adalah Convinience/insidental Sampling, Quota
Sampling, Judgement Sampling, dan Snowball Sampling.
Pedoman skripsi manajemen 2010 9
10. Sedangkan teknik Probability Sampling mengharuskan penulis mengetahui
rincian (individu) dari anggota populasinya. Teknik pengambilan sampel yang dapat
dipilih adalah Random Sampling, Systematic Sampling, Stratified Random Sampling,
Cluster Sampling dan Sequential/Multiphase Sampling.
Dalam prakteknya penulis dapat menggunakan perpaduan dari teknik-teknik
pengambilan sampel tersebut.
(3) Penentuan Jumlah Sampel
Jumlah sampel ditentukan dengan pertimbangan :
1. Secara teoritis. Semakin banyak sampel yang diambil, semakin kecil
kemungkinan kesalahan penelitian.
2. Tingkat keseragaman (homogenitas) atau keragaman (heterogenitas) populasi.
Semakin seragam populasi semakin sedikit sampel yang diambil, dan
semakin beragam populasi semakin banyak sampel yang diambil.
3. Perhitungan Statistik
Jika jumlah Populasi diketahui, misanya dengan rumus:
(½)2 . S2 .N
n =
E2 (N-1) + (½)2 . S2
atau
(½)2 . p. q . N
n =
E2 (N-1) + (½)2 . p . q
Jika jumlah Populasi tidak diketahui, misalnya dengan memodifikasi
rumus di atas:
(½)2 . S2
n =
E2
atau
(½)2 . p q
n =
E2
Keterangan :
E : deviasi sampling maksimum yang diinginkan penulis (keputusan
subyektif)
Z : luas kurva normal standar (dapat dilihat pada tabel Z)
α : tingkat signifikansi
S : standar deviasi sampel (berdasarkan pengalaman)
p : nilai proporsi dari bagian populasi
q : nilai proporsi selain p
N : jumlah populasi penelitian
n : jumlah sampel
Pedoman skripsi manajemen 2010 10
11. 5. Metode Analisis Data
Metode analisis data dibedakan menjadi :
(1) Analisis Diskriptif, yaitu memerinci dan menjelaskan secara panjang lebar dalam
bentuk kalimat keterkaitan dari data penelitian. Data tersebut biasanya tercantum
dalam bentuk tabel dan analisis dilakukan berdasarkan data pada tabel tersebut.
(2) Analisis Statistika, yaitu analisis yang dilakukan dengan menggunakan teknik
statistika. Sebelum menggunakan teknik statistika, penulis harus menjelaskan proses
perhitungan variabel-variabel penelitian yang didasarkan pada rumus/metode
tertentu. Setelah itu baru dilakukan analisis statistik. Hasil akhir dari analisis ini
biasanya digunakan untuk membuktikan formulasi hipotesis penelitian seperti yang
telah diajukan dalam kajian pustaka.
Jika teknis statistika digunakan untuk membuktikan hipotesis, maka perlu dibuat
prosedur pengujian sebagai berikut:
a. Merumuskan hipotesis formal menjadi hipotesis operasional Ho dan Ha
b. Menetapkan taraf signifikansi () dan atau derajat kebebasan (df) pengujian
c. Menentukan kriteria pengujian diterima atau ditolaknya Ho dan Ha
d. Melakukan perhitungan [nilai] sesuai dengan pendekatan (alat) statistika yang
digunakan
e. Mengambil kesimpulan sesuai dengan butir (c) dan butir (d).
2.3. Bagian Akhir
Bagian akhir proposal penelitian terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.
1. Daftar Pustaka
Bagian ini memuat berbagai sumber/bahan pustaka yang digunakan sebagai
kutipan, referensi, atau data acuan dalam penelitian ini.
(1) Pengertian
Daftar pustaka merupakan bagian akhir dari sebuah karya tulis ilmiah termasuk
skripsi, yang menerangkan tentang semua sumber bacaan (pustaka) yang digunakan
penulis untuk menyelesaikan karya tulisnya. Daftar pustaka berfungsi untuk mengetahui
dan mengukur bobot tulisan karena dengan melihat daftar pustaka yang digunakan oleh
penulis, pembaca dapat mengetahui latar belakang teori serta pendekatan yang dipakai.
Demikian pula bobot/kualitas karya tulis dapat diketahui dari jumlah dan macam
referensi yang dipilih. Dengan daftar pustaka pembaca lebih mudah untuk menelusuri
lebih lanjut konsep, teori dan pendekatan yang digunakan penulis dalam menulis karya
tulis. Oleh karena itu, semua sumber pustaka yang dikutip di dalam naskah skripsi harus
ditulis di dalam daftar pustaka, dan sebaliknya semua sumber pustaka yang terdapat atau
ditulis dalam daftar pustaka harus ada (dikutip) dalam naskah skripsi/penelitian.
(2) Kriteria
Sumber kutipan yang dapat dimasukkan dalam daftar pustaka harus memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut:
1. Bahan bacaan harus relevan dengan topik karya tulis ilmiah.
2. Bahan bacaan harus dipublikasikan, artinya ada penerbit atau lembaga yang
bertanggaungjawab terhadap publikasi bahan tersebut.
3. Jika bahan tidak dipublikasikan, bahan tersebut harus didokumentasikan di
perpustakaan (pribadi/instansi) dan terdapat penanggung jawab naskah
dokumentasi tersebut.
4. Sumber pustaka atau bacaan yang digunakan dapat berupa sumber-sumber
pustaka yang dicetak atau media elektronik online.
Pedoman skripsi manajemen 2010 11
12. Cara penulisan daftar pustaka akan diuraikan dalam Bab IV.
2. Lampiran
Bagian ini memuat berbagai dokumen pendukung proses penelitian yang perlu
dilampirkan dalam proposal penelitian. Lampiran ini diperlukan untuk memberikan
informasi lebih lanjut mengenai isi proposal yang tidak dapat diletakkan di dalam naskah
proposal. Lampiran proposal penelitian ini misalnya angket yang digunakan untuk
memperoleh data dari responden, surat ijin penelitian, peta wilayah, dan daftar riwayat
hidup.
Pedoman skripsi manajemen 2010 12
13. BAB III
SISTEMATIKA LAPORAN
Penulisan skripsi disusun dengan sistematika yang terdiri dari bagian awal,
bagian utama/inti dan bagian akhir.
3.1. Bagian Awal
Bagian ini meliputi: halaman sampul depan, judul, pernyataan bebas plagiarisme,
pengesahan skripsi, pengesahan ujian, persembahan (jika diperlukan), motto (jika
diperlukan), abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar
lampiran.
3.1.1. Halaman Sampul Depan
Halaman ini memuat judul skripsi, kata skripsi, lambang UII, identitas penulis, tempat
dan tahun penyelesaian skripsi (lihat contoh di Lampiran 3).
Halaman sampul depan dicetak dengan tulisan warna kuning emas di atas kertas
hardcover warna hijau tua.
3.1.2. Halaman Judul
Redaksi halaman judul sama dengan halaman sampul depan, tetapi dicetak dengan
tulisan warna hitam, di atas kertas HVS warna putih, dan ditambah kalimat di bawah ini
SKRIPSI
disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat ujian akhir guna
memperoleh gelar Sarjana Strata-1 di Jurusan Manajemen,
Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia
Selengkapnya halaman judul ini bisa dilihat di contoh lampiran IV.
3.1.3. Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme
Halaman pernyataan ini dimaksudkan untuk menghindari penjiplakan karya orang lain.
Karena itu pernyataan ini harus ditandatangani oleh penulis skripsi di atas materai yang
berlaku, sebelun ujian skripsi dilakukan. Pada halaman ini dituliskan “Pernyataan Bebas
Plagiarisme” di bagian atas, kemudian diikuti tulisan pernyataan sebagai berikut:
“Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan orang lain untuk memperolah gelar kesarjanaan di
suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh
orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan dalam referensi. Apabila kemudian hari terbukti bahwa
peryataan ini tidak benar, saya sanggup menerima hukuman/sanksi apapun
sesuai peraturan yang berlaku.”
Selengkapnya halaman pernyataan bebas plagiarisme ini dapat dilihat di
contoh lampiran V.
3.1.4. Halaman Pengesahan Skripsi
Pedoman skripsi manajemen 2010 13
14. Halaman ini memuat judul skripsi, identitas penulis, keterangan tempat dan waktu
pengesahan, identitas pembimbing skripsi dan tempat tanda tangan (lihat contoh di
Lampiran VI).
3.1.5. Halaman Pengesahan Ujian
Halaman ini memuat judul pengesahan ujian, judul skripsi, identitas penulis, keterangan
tempat dan waktu pengujian, identitas dan tempat tanda tangan dewan penguji, serta
Dekan Fakultas (lihat contoh di Lampiran VII).
3.1.6. Halaman Persembahan (Jika Diperlukan).
Halaman ini memuat persembahan penulis kepada siapa saja yang dianggap mempunyai
jasa yang besar atas selesainya penulisan skripsi tersebut. Kata-kata dalam kalimat
persembahan dibuat dengan bahasa akademik, bukan bahasa populer.
3.1.7. Halaman Motto (Jika Diperlukan).
Halaman ini berisi ayat Al-Quran, Hadits, pendapat seorang ahli, atau peribahasa yang
bisa menjadi pedoman hidup penulis. Penulisan motto perlu mencantumkan sumbernya.
3.1.8. Abstrak
Abstraks ini memuat uraian secara singkat mengenai isi skripsi, terutama tujuan dan
permasalahan yang akan dipecahkan, metode penelitian yang digunakan, pendekatan
pemecahan masalah, hasil penulisannya, dan kata kunci maksimal 5 kata. Abstrak ini
ditulis dengan jarak kalimat 1 spasi dan panjang maksimal 1 halaman. Baris terakhir
kalimat pada abstrak dengan kata kunci dipisahkan dengan jarak 2 spasi. Abstrak ditulis
dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
3.1.9. Kata Pengantar
Kata pengantar ini ditulis dengan jarak 2 spasi dan memuat uraian antara lain :
1. Pernyataan syukur kepada Allah SWT atas telah diselesaikannya skripsi.
2. Tujuan umum penulisan skripsi.
3. Isi skripsi secara singkat
4. Ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang secara langsung membantu
penyelesaian skripsi tersebut. Kalimat dalam ucapan terima kasih ini dibuat dengan
bahasa akademik, bukan bahasa populer. Ucapan terima kasih ini jangan terlalu
panjang (tidak perlu mencantumkan semua teman atau pihak-pihak yang tidak
mempunyai hubungan langsung dengan penulisan skripsi)
5. Harapan penulis atas hasil penulis yang telah ditulis dalam bentuk skripsi tersebut.
3.1.10. Daftar Isi
Daftar isi berfungsi sebagai pedoman awal pembaca untuk mengetahui isi pokok yang
ada dalam skripsi tersebut. Perumusannya meliputi uraian bab, subbab, sub-subbab yang
dipandang perlu “ditonjolkan” pada sidang pembaca.
Penulisan hal tersebut di atas dengan jarak 2 spasi dan meliputi: judul daftar isi,
halaman di bagian awal skripsi, uraian dari nomor bab, nomor subbab, nomor sub-subbab,
dengan judul masing-masing menunjuk halaman tempat bagian tersebut
dituliskan, daftar pustaka, dan lampiran (lihat contoh di Lampiran VIII).
3.1.11. Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar lampiran
Pedoman skripsi manajemen 2010 14
15. Fungsi daftar-daftar ini serupa dengan daftar isi, yang meliputi: nomor, judul
tabel/gambar/lampiran, dan menunjuk halaman pada bagian-bagian yang dimaksud.
(lihat contoh di Lampiran IX; X; XI).
3.2. Bagian Utama/inti.
Unsur-unsur pokok yang dimuat dalam skripsi dijabarkan dalam bab I, II, III, IV, V dan
VI. Uraian dalam bagian utama ini ditulis dengan jarak 2 spasi.
Adapun penjelasan masing-masing bab adalah sebagai berikut:
3.2.1. Bab I : Pendahuluan
Unsur pokok yang harus dimuat dalam Bab Pendahuluan adalah beberapa bagian yang
ada dalam proposal penelitian, yaitu:
1. Latar Belakang Masalah
1.2. Perumusan Masalah
1.2. Batasan Masalah (Jika diperlukan)
1.2. Tujuan Penelitian
1.2. Manfaat Penelitian
1.2. Sistematika Laporan Penelitian (Jika Diperlukan)
3.2.2 Bab II : Kajian Pustaka
Pada dasarnya bab ini berisi penjelasan dan pembahasan yang lebih rinci dari kajian
pustaka yang ada pada proposal. Jika dalam proposal uraian tentang pengertian-pengertian
yang terkait dengan topik penelitian cukup dijelaskan pokok-pokoknya saja,
maka dalam laporan skripsi perlu dijelaskan panjang-lebar sehingga bisa diperoleh
pengertian yang lebih lengkap.
3.2.3 Bab III : Metode Penelitian
Pada dasarnya bagian ini sama seperti yang ada pada proposal penelitian. Namun jika
penulis melakukan penyesuaian kegiatan, misalnya kondisi dalam mencari data berbeda
dengan yang diharapkan dalam proposal, maka isi laporan skripsi juga harus disesuaian
dengan kondisi terakhir disertai penjelasannya. Adapun isi bab ini adalah sebagai
berikut:
1. Lokasi Penelitian (Jika Diperlukan)
2. Definisi Operasional Variabel Penelitian
3. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
4. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen dan/atau Data (Jika Diperlukan)
5. Populasi dan Sampel
6. Metode Analisis Data
Pedoman skripsi manajemen 2010 15
16. 3.2.4 Bab IV : Data Penelitian (Jika Diperlukan)
Bab ini diperlukan jika data penelitian berupa data sekunder yang relatif pendek, terdiri
dari beberapa data dan cukup penting disajikan sebagai satu kesatuan dari rangkaian
laporan skripsi. Bab ini bahkan menjadi sangat penting untuk topik penelitian tertentu,
misalnya usaha untuk menetapkan strategi perusahaan. Topik seperti ini membutuhkan
banyak data primer dan sekunder, bahkan data kualitatif yang dibutuhkan sebagai dasar
untuk analisis kualitatif. Namun demikian, jika data penelitian tidak pantas untuk
dimasukkan dalam satu bab tersendiri, maka data penelitian dapat langsung dimasukkan
dalam bab Analisis Data dan Pembahasan (tidak perlu dalam satu bab tersendiri).
3.2.5 Bab V : Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini berisi temuan-temuan yang diperoleh dalam penelitian dan analisis secara
diskriptif, kuantitatif, atau kualitatif. Hasil penelitian secara keseluruhan atau sebagian,
baik yang sesuai maupun yang tidak sesuai dengan teori atau harapan umum yang
berlaku, harus dilakukan pembahasan atau penjelasan oleh penulis dengan memaparkan
alasan kesesuaian/ketidak sesuaian hasil tersebut. Penulis juga harus membandingkan
hasil yang diperoleh dengan hasil dari penulis lain pada area yang sama, dan jika terjadi
perbedaan atau kesamaan juga harus dijelaskan alasan terjadinya.
Bagian ini juga berisi implikasi dari hasil analisis yang diperoleh sebelumnya.
Implikasi tersebut menunjukkan berbagai kemungkinan antisipasi yang perlu dilakukan,
sehingga harus bersifat terapan yang dapat dioperasionalkan. Bagian ini juga bisa
menunjukkan para pihak yang dapat memanfaatkan hasil penelitian yang diperoleh,
termasuk asumsi dan saran pemanfaatannya.
3.2.6 Bab VI : Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi dua hal, yaitu kesimpulan dan saran.
1. Kesimpulan
Bagian ini merupakan intisari dari pembahasan analisis yang diperoleh dari bab
sebelumnya. Simpulan-simpulan yang dikemukakan merupakan rangkaian jawaban
pertanyaan pada rumusan masalah, pencapaian tujuan penelitian, dan pembuktian
hipotesis.
2. Saran
Bagian saran ini merupakan konsekuensi hasil dari kesimpulan yang diambil penulis,
sebagai jawaban atas rumusan masalah. Saran merupakan intisari dari implikasi yang
telah dikemukakan pada bab sebelumnya. Karena itu, jika penelitian yang dilakukan
merupakan penelitian terapan, saran praktis yang dimunculkan harus berguna sebagai
masukan bagi pihak-pihak yang terkait. Sehingga saran ini sifatnya harus operasional
dan sesuai dengan konteks penelitian. Contoh: apabila penelitian yang dilakukan tentang
pemasaran, penulis tidak perlu memberi saran cara memperbaiki dari aspek keuangan,
sumberdaya manusia ataupun produksi.
3.3. Bagian Akhir
Bagian akhir laporan skripsi meliputi daftar pustaka dan lampiran. Dua hal ini
mempunyai muatan yang lebih lengkap dibandingkan bagian akhir proposal. Penjelasan
tentang daftar pustaka telah diuraikan dalam subbab 2.3.
Dalam laporan skripsi ini lampiran atau apendiks memuat keterangan/informasi
tambahan dan lebih bersifat teknis, sehingga tidak praktis jika dimasukkan dalam teks
Pedoman skripsi manajemen 2010 16
17. laporan, karena akan mengganggu keruntutan laporan yang disajikan, sedangkan
keterangan tersebut tidak mungkin dimasukkan pada catatan kaki. Misalnya tabel yang
sangat terperinci atau panjang untuk dipresentasikan di dalam teks, kutipan dokumen
atau peraturan-peraturan yang mendukung uraian, daftar pertanyaan atau angket, hasil
perhitungan-perhitungan, contoh ilustrasi, dan hal lain yang berhubungan dengan proses
penelitian. Bahan-bahan yang sudah sangat lazim, seperti Undang Undang Dasar,
diambil beberapa pasal/hal tertentu saja yang benar-benar berfungsi sebagai bahan
pendukung. Lampiran harus disusun mengikuti urutan proses penelitian yang dilakukan.
Selanjutnya penulisan dua hal ini akan dijelaskan tersendiri di Bab IV buku
pedoman ini.
Pedoman skripsi manajemen 2010 17
18. BAB IV
TATA CARA PENULISAN
Dalam bagian ini akan dijelaskan tentang bentuk skripsi, tata cara penulisan naskah,
kutipan, tabel, gambar, daftar pustaka dan lampiran.
4.1. Bentuk Skripsi
Skripsi disusun dalam bentuk karya tertulis dan dijilid sebagai buku laporan hasil
penelitian. Skripsi sebagai sebuah laporan hasil kegiatan penelitian memerlukan
ketentuan-ketentuan dalam pencetakan/pengetikan dan penjilidan, seperti ketentuan
membuat laporan penelitian pada umumnya. Bentuk skripsi ditetapkan sebagai berikut:
1. Kertas berukuran A4/kuarto (27 x 21 cm atau 8,4 x 11,2 inci)
2. Kertas yang digunakan HVS berwarna putih minimal 70 gram, kecuali untuk
keperluan lain, seperti pembuatan tabel/grafik/gambar yang memerlukan kertas yang
lebih panjang (lebar)
3. Naskah skripsi diketik untuk satu sisi kertas (tidak bolak-balik)
4. Ketikan naskah skripsi menggunakan huruf standar/normal (Times New Roman)
ukuran 12 huruf per inci
5. Warna huruf yang digunakan dalam naskah adalah hitam
4.2. Tata Cara Penulisan Naskah
Berikut ini dijelaskakan tata cara penulisan naskah skripsi
1. Margin (batas) pengetikan naskah adalah:
2. Batas atas : 3,5 Cm (1,38 Inci)
3. Batas bawah : 3,0 Cm (1,19 Inci)
4. Batas Kiri : 3,5 Cm (1,38 Inci)
5. Batas kanan : 2,5 Cm (1,0 Inci)
Bagian tepi kanan naskah sebaiknya lurus (rata). Jika terjadi pemenggalan kata
dalam uraian digunakan tanda penghubung (-), yang ditulis tepat di belakang huruf
terakhir dari kata yang dipenggal.
1) Pengetikan naskah dengan spasi rangkap (spasi 2), kecuali uraian yang memerlukan
ketentuan spesifik (misalnya uraian dari kutipan langsung).
2) Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baku dengan memperhatikan
kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
3) Bentuk kalimat tidak menampilkan orang pertama, kedua maupun ketiga. Dianjurkan
menggunakan bentuk kalimat aktif, dan tidak terlalu sering memakai bentuk kalimat
pasif. Dalam Kata Pengantar, hendaknya kata "saya" diganti dengan kata "penulis".
4) Istilah yang dipakai adalah istilah Bahasa Indonesia baku atau yang telah di-indonesiakan.
Jika terpaksa digunakan istilah asing harus dicetak miring (italic) dan
tepat penggunaannya.
5) Kata penghubung, seperti: sehingga, sedangkan, tetapi, atau, dan, tidak boleh
digunakan sebagai awal kalimat.
6) Pemberian nomor halaman diatur sebagai berikut :
(1) Pada bagian awal digunakan angka Romawi kecil ( i, ii, iii, iv, dst) dan ditulis
pada tengah kertas bagian bawah.
(2) Pada bagian utama (inti) dan bagian akhir menggunakan angka Arab (1, 2, 3, dst)
dan ditulis pada kanan atas (bawah) kertas naskah
(3) Halaman pada judul bab ditulis pada tengah kertas bagian bawah dengan angka
Arab.
Pedoman skripsi manajemen 2010 18
19. 8) Penomoran bab dan subbab
(1) Penomoran bab menggunakan angka Romawi (I, II, III, IV,V dst.)
(2) Subbab menggunakan model "angka-titik-angka" dan maksimum tiga digit.
Angka digit pertama menyatakan nomor bab, digit kedua untuk subsub
pertama, digit ketiga untuk subbab kedua. Apabila setelah digit ketiga masih ada
subbab berikutnya, penomoran selanjutnya menggunakan angka dengan kurung
tutup, angka dalam kurung, dan angka dengan titik.
(3) Setiap nomor subbab baru dimulai dari margin kiri.
9) Penulisan bab dan judul bab dengan huruf besar semua, ditulis di bagian tengah-atas
kertas dan dengan susunan simetris (apabila judul lebih dari satu baris), serta dicetak
tebal.
10) Penulisan subbab dicetak tebal serta dengan huruf besar pada setiap huruf pertama
setiap kata, kecuali kata sambung dan kata depan dengan huruf kecil.
11) Setiap tabel/grafik/gambar/diagram diberi nomor dan judul. Penomoran dengan
angka titik angka mengikuti nomor bab yang bersangkutan, sedangkan judul/nama
dari tabel/grafik/gambar/diagram ditulis seperti penulisan subbab.
12) Setiap alinea baru dimulai pada ketukan keenam dari batas margin sebelah kiri.
4.3. Kutipan
Dalam penulisan skripsi, penulis banyak mengutip kalimat penulis lain. Hal ini dapat
dibenarkan asal penulis yang bersangkutan berlaku jujur dan memegang kode etik karya
ilmiah, yaitu menyebutkan sumber atau asal kutipan tersebut. Penulis yang melakukan
kutipan harus bertanggung jawab penuh akan ketepatan dan ketelitian bahan yang
dikutipnya dan jika penulis menyajikan bahan kutipan pembanding, maka perlu
dilakukan kesimpulan dari perbandingan tersebut.
4.3.1. Macam Kutipan
Kutipan dapat dibedakan atas kutipan langsung, tidak langsung, pendek dan panjang.
1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah kutipan yang sama persis seperti aslinya, baik
susunan kata-kata, ejaan, maupun tanda baca bahan yang dikutip, bahkan jika sumber
aslinya salah juga dikutip apa adanya. Jika kesalahan pada sumber aslinya akan
mengganggu pembaca, tambahkan kata sic dalam kurung siku [sic] di sebelah kata yang
salah tersebut.
a. Kutipan langsung dilakukan jika dirasakan sangat perlu harus dikutip apa adanya
agar tidak mengurangi arti bahan yang dikutip.
b. Hindarilah membuat kutipan langsung yang terlalu banyak agar tidak mengganggu
kelancaran uraian dalam teks.
2. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan pokok-pokok pikiran penulis
lain, yang disusun dengan menggunakan bahasa penulis atau pengutip sendiri tanpa
mengubah pengertian aslinya (parafrasa). Tetapi perlu diingat bahwa pengutip tidak
boleh memasukkan pendapat sendiri.
3. Kutipan Pendek dan Panjang
Kutipan pendek pada umumnya terdiri atas kurang dari 40 kata atau kurang dari 4
baris, sedangkan kutipan panjang mempunyai lebih dari 40 kata atau 4 baris.
Pedoman skripsi manajemen 2010 19
20. 4.3.2. Penulisan Kutipan dan Sumbernya
Penulisan kutipan tidak langsung diatur sebagai berikut :
1. Sumber kutipan selengkapnya harus dimunculkan dalam daftar pustaka.
2. Sumber kutipan yang dicantumkan adalah nama akhir pengarang dan tahun
penerbitan. Kadang-kadang sumber kutipan juga ditambahkan nomor halaman atau
paragraf. Penulisannya dengan titik dua, dan diikuti nomor halaman atau simbul
paragraf ( ¶ ) dan nomor paragraf. Pencantuman tambahan nomor halaman harus
konsisten antara sumber yang satu dengan sumber yang lain.
3. Jika sumber kutipan ditulis oleh tiga orang atau lebih, cukup ditulis nama akhir
pengarang pertama, ditambah kata “et al.” dalam ketikan miring (italic) atau dkk, dan
tahun penerbitan.
4. Nama sumber kutipan bisa di luar atau di dalam kurung, tergantung pada letak
sumber kutipan tersebut. Jika di luar kurung urutannya adalah nama dan diikuti tahun
penerbitan di dalam tanda kurung. Jika di dalam tanda kurung (biasanya di akhir
kalimat), dengan urutan nama, tanda koma dan tahun penerbitan.
5. Jika dalam suatu kutipan terdapat dua sumber yang berbeda, penulisan antar sumber
dipisahkan dengan tanda titik koma.
6. Kutipan tidak langsung digabungkan dalam teks tanpa diapit tanda kutip, sedangkan
kutipan langsung (yang pendek) menggunakan tanda kutip.
7. Kutipan langsung (yang panjang) diketik dengan jarak satu spasi dan tanpa tanda
kutip, diletakkan di luar teks dalam satu blok/paragraf tersendiri, dengan jarak 3 spasi
dari teks sebelum dan setelah kutipan, serta margi kiri dan kanan masuk 4 ketukan
dari margin normal.
8. Jika dalam kutipan langsung, pengutip melakukan penambahan/perubahan, jelaskan
penambahan/perubahan tersebut dalam kurung siku di sebelah kanannya. Misalnya:
[cetak miring ditambahkan]
Contoh 1: Penulisan kutipan dalam teks/naskah
Khusus mengenai bisnis waralaba, Amir Karomoy (Anonim, 1995) menunjukkan
bahwa akibat adanya liberalisasi ekonomi tersebut waralaba asing di Indonesia dapat
meningkat pesat, yaitu dari 27 buah pada tahun 1991 menjadi 119 buah pada tahun 1995.
Berkaitan dengan kualitas jasa yang soft, Auh (2005) mendifinisikan “Soft
attributes such as social and relational attributes”
Teori perilaku konsumen menyatakan konsumen dalam melakukan
pembelian suatu produk dipengaruhi oleh banyak faktor rangsangan dari
luar, yaitu rangsangan pemasaran dari penjual dan kekuatan rangsangan
ekonomi, politik dan kebudayaan, serta karakteristik dan proses keputusan
pembeli (Kotler, 2007).
Jensen dan Meckling (1976) mengatakan bahwa untuk mengurangi konflik agensi antara
manajer (agen) dan pemilik (prinsipal) dapat dilakukan dengan monitoring dan bonding.
4.4. Tabel
Kesimpulan dalam suatu penulisan hanya boleh ditarik berdasarkan data yang diperoleh.
Jika data itu berbentuk angka-angka (data kuantitatif/data statistik) biasanya disusun
dalam bentuk tabel dan grafik, agar pembaca dengan mudah dan cepat memahami serta
Pedoman skripsi manajemen 2010 20
21. menginterprestasikannya. Tabel yang baik disusun sederhana atas baris dan kolom dan
memuat sejumlah variabel penelitian yang terbatas. Hal ini penting karena suatu tabel
merupakan kesatuan keterangan yang menggambarkan secara jelas isi yang dikandung
dalam tabel itu, sehingga tabel sebaiknya hanya berisi satu jenis persoalan saja. Bila tabel
terlalu panjang sebaiknya ditempatkan sebagai lampiran.
Aturan penulisan tabel sebagai berikut :
1) Setiap tabel terdiri dari kata tabel, nomor urut, judul/nama, tabel (kotak tabel) yang
bersangkutan, serta keterangan dan sumber tabel (jika ada). Masing-masing unsur
tabel ditulis berjarak satu spasi.
2) Kata tabel, yang diikuti nomor tabel, ditulis dengan huruf besar pada awal kata dan
diketik di tengah margin teks secara simetris.
3) Nomor urut tabel dengan menggunakan angka arab, mulai dari tabel pertama sampai
akhir untuk setiap babnya. Nomor tabel terdiri dari dua digit “angka-titik-angka”.
Digit pertama menunjukkan nomor bab dan digit kedua menunjukkan nomor urut
tabel yang bersangkutan.
4) Judul/nama tabel ditulis di bawah kata dan nomor tabel. Judul tabel diketik dengan
huruf besar pada awal kata kecuali kata sambung/depan serta ditempatkan di tengah
secara simetris. Judul tabel diletakan di atas tabel yang bersangkutan.
5) Jika judul tabel lebih dari satu baris, penulisannya seperti kerucut terbalik, yaitu baris
kedua lebih pendek dari baris pertama, dan seterusnya.
6) Keterangan tabel adalah penjelasan dari bagian/isi tabel (di kotak tabel), yang jika
dimasukkan di tabel akan terlalu panjang dan mengganggu penampilan tabel.
7) Sumber tabel menunjukkan asal dari suatu bagian/isi tabel, misalnya dari data
perusahaan/responden/lampiran tertentu atau data yang diolah
8) Kata tabel, nomor urut, judul/nama diletakkan di atas tabel (kotak tabel) yang
bersangkutan,
9) Keterangan dan sumber tabel diletakkan di bawah dan margin kiri tabel (kotak tabel)
yang bersangkutan,
10) Penempatan Tabel
(1) Tabel yang pendek
Tabel yang pendek bisa ditempatkan langsung dibawah uraian naskah yang
bersangkutan. Jika tidak mungkin, tabel dapat ditempatkan pada halaman
berikutnya.
(2) Tabel yang lebih panjang
Tabel yang panjangnya lebih dari satu halaman, pengetikannya dilanjutkan pada
halaman berikutnya. Misalnya pada halaman pertama Tabel 1.1, pada halaman
kedua ditulis Tabel 1.1 (lanjutan) di margin atas-kiri.
(3) Tabel yang lebar
Tabel yang lebarnya melebihi margin kanan kertas yang tersedia, pengetikan
lajur/kolom lanjutan pada halaman berikutnya. Misalnya pada halaman pertama
Tabel 1.1, pada halaman kedua ditulis Tabel 1.1 (lanjutan lajur/kolom) di margin
atas-kiri.
Jika harus diketik pada kertas dua halaman atau lebih yang dilipat, kata tabel,
nomor dan judul ditempatkan di tengah secara simetris.
11) Kepala lajur/kolom diketik tepat di atas lajur/kolom yang bersangkutan. Kepala lajur
boleh diketik vertikal dengan huruf dari bawah ke atas.
Pedoman skripsi manajemen 2010 21
22. Contoh 2: Penulisan tabel
Tabel 1.1:
Biaya dan Proporsi Biaya Pemasaran terhadap Volume Penjualan
Perusahaan Jaya Abadi
Tahun Rp (Milyar) %
1997/1998
8.157,4
1998/1999
10.961,9
1999/2000
11.775,6
2000/2001
12.577,1
2001/2002
12.598,5
2002/2003
14.590,0
2003/2004
17.042,5
2004/2005
18.217,5
2005/2006
17.896,1
2006/2007
19.936,2
2007/2008
19.236,7
30.1
33,0
29,6
26,5
24,2
23,5
24,8
25,2
22,9
22,0
19,0
Sumber: Laporan Laba/Rugi Perusahaan Jaya Abadi 1998 - 2008
4.5. Gambar
Dalam bagian ini yang dimaksud dengan gambar meliputi gambar, bagan, grafik,
diagram, foto, lukisan, dan peta. Gambar disajikan dalam teks agar pembaca lebih jelas
dan lebih mudah memahami data penelitihan yang disuguhkan. Beberapa ketentuan
penulisan gambar sebagai berikut:
1) Pada dasarnya cara penulisan gambar seperti pada penulisan tabel. Perbedaannya
hanya urutan penyajiannya saja, yaitu terdiri dari gambar bersangkutan, kemudian
diikuti (di bawah gambar) dengan kata gambar, nomor urut, judul/nama, tabel (kotak
tabel) yang bersangkutan, serta keterangan dan sumber gambar (jika ada).
2) Penempatan gambar seperti penempatan pada tabel.
3) Gambar yang dilukis dengan tangan dibuat dengan tinta India (tinta Cina).
4.6. Daftar Pustaka
Pada bagian ini akan dijelaskan hal yang berkaitan dengan ketentuan berbagai sumber
dalam daftar pustaka.
4.6.1. Ketentuan Umum Penulisan Daftar Pustaka
1) Daftar pustaka disusun menurut abjad nama penulis, tanpa diberi nomor urut.
Apabila nama penulis lebih dari satu suku kata, maka yang ditulis dalam
daftar pustaka adalah suku kata terakhir dari penulis yang bersangkutan
diikuti dengan singkatan kata (abjad huruf pertama) dari nama penulis
tersebut.
2) Baris pertama untuk setiap pustaka diketik dari margin kiri, sedang baris
berikutnya diketik empat ketukan ke dalam dari margin kiri.
3) Antar sumber pustaka yang satu dengan sumber pustaka berikutnya diketik
berspasi dua, dan antar baris dalam satu sumber pustaka diketik berspasi satu.
4) Nama jabatan, pangkat dan derajat kesarjanaan atau titel penulis tidak perlu
dicantumkan.
5) Bagi penulis asing baik buku asli atau terjemahan, dituliskan nama keluarga
lebih dahulu, sedangkan bagi penulis Indonesia ditulis dengan dibalik
(inversi).
Pedoman skripsi manajemen 2010 22
23. 6) Jika terdapat penulis yang sama untuk lebih dari satu sumber pustaka, maka
penulisan sumber kedua dan seterusnya diganti dengan garis sepanjang
delapan ketukan dari margin kiri.
7) Jika terdapat penulis dan tahun yang sama pada dua sumber atau lebih, maka
setelah penulisan tahun ditambah dengan huruf abjad. Misalnya (2008a),
(2008b) dan seterusnya.
8) Karya ilmiah yang disusun oleh dua atau tiga orang penulis,
dicantumkan semuanya dengan urutan sesuai dengan yang tertulis pada karya
ilmiah yang bersangkutan. Untuk penulis asing inversi nama hanya pada
penulis pertama. Nama depan dan nama tengah penulis kedua dan ketiga
cukup disingkat, sedangkan nama belakang ditulis lengkap.
9) Jika banyak penulis suatu karya ilmiah lebih dari tiga orang, dapat dituliskan
nama penulis pertama saja, diikuti et al. (dan kawan-kawan atau dan yang
lain) dan dicetak miring.
10) Setiap unsur dibatasi dengan tanda koma (,) atau titik (.). Penggunaan koma
atau titik harus konsisten antara satu pustaka dengan pustaka yang lain
4.6.2. Ketentuan Penulisan untuk Buku Teks
Daftar pustaka yang berasal dari buku teks harus disusun berdasarkan tata aturan yang
berlaku. Ketentuannya adalah sebagai berikut :
1) Penulisan setiap pustaka disusun dalam urutan berikut :
Nama penulis
Tahun penerbitan (dalam tanda kurung)
Judul buku
Jilid (dalam kurung)
edisi penerbitan
Tempat/kota penerbit (diikuti tanda titik dua)
Nama penerbit
2) Judul buku dicetak miring
3) Untuk buku terjemahan, setelah judul buku yang ditulis dengan judul terjemahan
bahasa Indonesia, kemudian diikuti dengan kata “terj.” (singkatan dari terjemahan) di
dalam kurung. Sedangkan tahun, kota dan nama penerbitannya juga merujuk pada
terjemahannya.
4) Bahan bacaan yang bersumber dari karya editing (penyuntingan), hanya ditulis nama
penyuntingnya diikuti kata editor atau penyunting di dalam kurung.
5) Jika nama penulis tidak disebutkan, maka sebagai penulis dicantumkan nama
lembaga atau instansi yang mengeluarkan buku tersebut.
Contoh 3: Penulisan daftar pustaka untuk buku teks
Engel, J.F., R.D. Blackwell dan P.W. Miniard (1994), Perilaku Konsumen (terj.),
Jilid 1, Edisi Keenam, Jakarta: Binarupa Aksara
Hadi, S. (1987), Metodologi Riset, Jilid 1, Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas
Psikologi Universitas Gadjah Mada.
________(1989), Metodologi Riset, Jilid 2, Yogyakarta: Andi Offset.
Arifin, Z (2005), Teori Keuangan dan Pasar Modal, Edisi pertama, Yogyakarta:
Ekonisia.
Pedoman skripsi manajemen 2010 23
24. 4.6.3. Ketentuan Penulisan Majalah, Jurnal, dan Surat Kabar
Jika suatu artikel dalam suatu majalah, jurnal atau surat kabar digunakan sebagai daftar
pustaka, maka penulisannya adalah :
Nama penulis (bila tidak ada diganti dengan kata Anonim)
Tahun Penerbitan (dalam tanda kurung)
Judul Tulisan
Nama Majalah/jurnal/surat kabar (di cetak miring)
Nomor Volume, Nomor dan/atau bulan seri (dalam kurung) untuk majalah/jurnal
Tanggal dan bulan Edisi/terbit untuk majalah/koran
Halaman
Contoh 4: Penulisan daftar pustaka dari jurnal
Albari (2008), Sikap Konsumen dalam Membeli Ayam Goreng di Yogyakarta, Siasat
Bisnis, 10 (1): 70-74
Anonim (2005), Serbuan Waralaba Asing di Indonesia, Republika, 6 September: 7.
Dharmmesta, B.S.(1994), Perilaku Konsumen Indonesia Tahun 2000, Kelola Gadjah
Mada University Business Review, 6 (3): 39-53
Harjito, D. A (2006), Substitution Relationship between the Agency Problem control
Mchanisms in Malaysia: Simultaneous Equation Analysis, Jurnal Siasat Bisnis,
1 (2), hal: 117-127.
Latif, A. R. A., B. Ariffin; D. A. Harjito (2006), Perceived Threats and Safeguards
of Auditor Independence. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 5 (2), hal: 115-133.
4.6.4. Ketentuan Penulisan untuk Disertasi, Tesis atau Skripsi.
Penulisan daftar pustaka yang bersumber dari disertasi, tesis atau skripsi diatur sebagai
berikut :
Nama Penulis
Tahun Penerbitan (dalam tanda kurung)
Judul skripsi/ tesis/ disertasi (cetak miring)
Sumber Pustaka, diikuti dengan kata “Tidak dipublikasikan” di dalam kurung ( )
Tempat (kota) di terbitkan (diikuti tanda titik dua)
Nama lembaga pendidikan yang bersangkutan
Contoh 5: Penulisan daftar pustaka dari Disertasi, Tesis atau Skripsi
Amalia, D. (2008), Preferensi Konsumen terhadap Paket Atribut Spesifikasi Produk
sebagai Compromise Effect terhadap Pembelian Notebook di Yogyakarta,
Tesis Megister Manajemen (Tidak dipublikasikan), Yogyakarta: Program
Pascasarjana UII
Runasari, WN. (2009), Pengaruh Kualitas Jasa Kantor Pajak Terhadap Kepuasan
Dan Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Yogya I Jalan Panembahan Senopati
Pedoman skripsi manajemen 2010 24
25. Yogyakarta, Skripsi Sarjana (Tidak dipublikasikan), Yogyakarta: Fakultas
Ekonomi UII.
4.6.5. Ketentuan Penulisan untuk Artikel dari Internet.
Penulisan daftar pustaka yang bersumber dari media online (seperti internet) diatur
sebagai berikut :
Jika artikel yang diambil merupakan duplikat yang persis sama dengan edisi
cetakan, penulisannya sama seperti subbab 4.6.3. (majalah/jurnal/surat kabar)
Jika artikel yang diambil bukan duplikasi dari edisi cetakan, tetapi dari publikasi
pribadi, urutan penulisannya adalah: nama, tahun diperoleh, judul, tanggal dan
sumber diperolehnya artikel.
Contoh 6: Penulisan daftar pustaka artikel dari internet
Shahin, A. (2008), Servqual and Model of Service Quality Gaps: a Framework for
Determining and Prioritizing Critical Factors in Delivering Quality Services,
diperoleh pada 3 Agustus 2008 di: http://classshares.student.usp.ac.fj/TS401/
SERVQUAL/Servqual.pdf
4.7. Lampiran
Cara penulisan lampiran sebagai berikut :
1) Lampiran diletakkan setelah daftar pustaka
2) Jika terdapat lebih dari satu macam lampiran, maka masing-masing dibuatkan
lampiran secara terpisah
3) Setiap lampiran diberi nomor urut dengan huruf arab (Lampiran 1, Lampiran 2, dst.)
4) Lampiran diurutkan sesuai dengan urutan proses atau isi yang ada dalam bagian inti
skripsi, kemudian diikuti dengan surat-surat (jika ada) yang berkaitan dengan
penulisan skripsi tersebut.
5) Kata lampiran diletakkan di tengah-tengah margin teks secara simetris.
6) Judul lampiran ditulis dengan menggunakan huruf besar pada setiap pangkal kata,
kecuali untuk kata sambung dan berjarak satu spasi.
7) Jarak antara kata lampiran dengan judul lampiran sebanyak satu spasi.
Contoh 7: Penulisan lampiran-lampiran
Lampiran 1:
Angket untuk Responden Wajib Pajak di KPP Yogya I
Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta
Lampiran 2:
Analisis Regresi Pengaruh Kualitas Jasa terhadap
Kepuasan dan Kepatuhan
Pedoman skripsi manajemen 2010 25
26. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1:
Contoh Halaman Judul Proposal Penelitian
Proposal Penelitian
Pengaruh Kualitas Jasa Kantor Pajak terhadap Kepuasan dan Kepatuhan Wajib
Pajak di KPP Yogya I Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta
Disusun dalam rangka menyusun skripsi
Oleh :
Nama : Wasilah Novieta Runasari
Nomor Mahasiswa : 05311519
Jurusan : Manajemen
Bidang Konsentrasi : Pemasaran
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
FAKULTAS EKONOMI
YOGYAKARTA
2009
Pedoman skripsi manajemen 2010 26
27. Lampiran 2:
Contoh Halaman Pengesahan Proposal Penelitian
Proposal Penelitian
Pengaruh Kualitas Jasa Kantor Pajak terhadap Kepuasan dan Kepatuhan Wajib
Pajak di KPP Yogya I Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta
Disusun dalam rangka menyusun skripsi
Oleh :
Nama : Wasilah Novieta Runasari
Nomor Mahasiswa : 05311519
Jurusan : Manajemen
Bidang Konsentrasi : Pemasaran
Yogyakarta,………
Telah disetujui oleh
Dosen Pembimbing,
Drs. Albari, M.Si
Pedoman skripsi manajemen 2010 27
28. Lampiran 3:
Contoh Halaman Sampul Depan Skripsi
Pengaruh Kualitas Jasa Kantor Pajak terhadap Kepuasan dan Kepatuhan Wajib
Pajak di KPP Yogya I Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta
SKRIPSI
Ditulis oleh :
Nama : Wasilah Novieta Runasari
Nomor Mahasiswa : 05311519
Jurusan : Manajemen
Bidang Konsentrasi : Pemasaran
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
FAKULTAS EKONOMI
YOGYAKARTA
2009
Pedoman skripsi manajemen 2010 28
29. Lampiran 4:
Contoh Halaman Judul Skripsi
Pengaruh Kualitas Jasa Kantor Pajak terhadap Kepuasan dan Kepatuhan Wajib
Pajak di KPP Yogya I Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta
SKRIPSI
ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat ujian akhir guna memperoleh gelar
sarjana strata-1 di Jurusan Manajemen,
Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia
Oleh :
Nama : Wasilah Novieta Runasari
Nomor Mahasiswa : 05311519
Jurusan : Manajemen
Bidang Konsentrasi : Pemasaran
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
FAKULTAS EKONOMI
YOGYAKARTA
2009
Pedoman skripsi manajemen 2010 29
30. Lampiran 5:
Contoh Pernyataan Bebas Plagiarisme
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
“Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan orang lain untuk memperolah gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam referensi. Apabila kemudian
hari terbukti bahwa peryataan ini tidak benar, saya sanggup menerima
hukuman/sanksi apapun sesuai peraturan yang berlaku.”
Yogyakarta, 15 Juli 2009
Penulis,
Wasilah Novieta Runasari
Pedoman skripsi manajemen 2010 30
31. Lampiran 6:
Contoh Halaman Pengesahan Skripsi
Pengaruh Kualitas Jasa Kantor Pajak terhadap Kepuasan dan Kepatuhan Wajib
Pajak di KPP Yogya I Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta
Nama : Wasilah Novieta Runasari
Nomor Mahasiswa : 05311519
Jurusan : Manajemen
Bidang Konsentrasi : Pemasaran
Yogyakarta, 15 Juli 2009
Telah disetujui dan disahkan oleh
Dosen Pembimbing,
Drs. Albari, M.Si
Pedoman skripsi manajemen 2010 31
32. Lampiran 7:
Contoh Halaman Pengesahan Ujian
Telah dipertahankan/diujikan dan disahkan
untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar
sarjana strata -I di Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi,
Universitas Islam Indonesia
Nama : Wasilah Novieta Runasari
Nomor Mahasiswa : 05311519
Jurusan : Manajemen
Bidang Konsentrasi : Pemasaran
Yogyakarta, 15 Juli 2007
Disahkan oleh :
Penguji/ Pembimbing Skripsi: Drs. Albari, M.Si ……
Penguji 1 : Drs. H. Sunardji Daromi, MM ……
Penguji 2 : Dra. Budi Astuti, M.Si. ……
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Indonesia
(Drs. Asmai Ishak, M.Bus, Ph.D)
Pedoman skripsi manajemen 2010 32
33. Lampiran 8:
Contoh Halaman Daftar Isi
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul……………...………………………………………………………….i
Halaman Sampul Depan Skripsi………………...………...….……………………….ii
Halaman Judul Skripsi………......…………………...…………...…………………..iii
Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme……...……………………………………...iv
Halaman Pengesahan Skripsi..……………...…………………………………………v
Halaman Pengesahan Ujian Skripsi…….……………………...……………………..vi
Abstraksi………………….…………………………...……………………………..vii
Kata Pengantar…..…………..……………..……………………………………….viii
Daftar Isi…………….……...…………..……………………………………….…....ix
Daftar Tabel…………………...……..…………………………………………….….x
Daftar Gambar…………...……...………………………………..…………………..xi
Daftar Lampiran……………………………………………………..………………xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah………………………...………….......................……..1
1.2. Rumusan Masalah Penelitian……………….…….......................………………..4
1.3. Batasan Masalah dan Asumsi…………….……………….......................…….…4
1.4. Tujuan Penelitian……………………………………….......................……….…6
1.5. Manfaat Penelitian…………………………………….......................………..….7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
dan seterusnya ………
Pedoman skripsi manajemen 2010 33
34. Lampiran 9:
Contoh Halaman Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Keyakinan Konsumen terhadap Produk X.........…………………………..51
1.2 Evaluasi Konsumen terhadap Keyakinan Produk X…………….................55
2.1 Derajat Keyakinan dan Sikap Konsumen……….........................................60
Lampiran 10:
Contoh Halaman Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1 Kurva Permintaan Konsumen terhadap Produk X....….......................36
2.1 Kurva Efek Perubahan Kekayaan …………..…..................................45
3.1 Struktur Organisasi Bank Tabungan Negara .......................................52
Lampiran 11:
Contoh Halaman Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Estimasi Persamaan Regresi………………………………………………116
2. Uji Heteroskedatisitas………………………………………………….….120
3. Uji Multikolinieritas…..……………………………………………….….126
4. Uji Autokorelasi….………………………………………………………..131
dan seterusnya..............................................................................…………
Pedoman skripsi manajemen 2010 34