SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Download to read offline
KATA PENGANTAR 
Bismillahirrahmanirrahim 
Assalamu'alaikum Wr. Wb. 
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan 
karunia-Nya Buku Pedoman Penulisan Skripsi untuk Jurusan Manajemen Fakultas 
Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta telah dapat diterbitkan . 
Buku ini diterbitkan dengan maksud dapat dijadikan pedoman bagi mahasiswa 
yang mengambil skripsi dan dosen pembimbing skripsi, terutama untuk penelitian yang 
menggunakan pendekatan kuantitatif, sehingga ada standar pelaksanaan pembimbingan 
di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. 
Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini disusun dalam empat (4) bab yang terdiri 
dari pembahasan administrasi penulisan skripsi dan materi pokok penulisan skripsi yang 
ditulis secara berurutan. Bab I membicarakan tentang mekanisme penulisan skripsi di 
antaranya persyaratan akademis dan administrasi serta prosedur penulisan skripsi. Bab II 
membahas isi suatu proposal penelitian, yang terdiri dari tiga bagian yaitu bagian awal, 
bagian utama/inti, dan bagian akhir. Bab III membicarakan sistematika laporan skripsi 
yang memudahkan mahasiswa menyusunnya. Sistematika laporan skripsi juga terdiri 
dari bagian awal, bagian inti dan bagian akhir skripsi. Adapun Bab IV berupa tata cara 
penulisan skripsi. Bagian ini menjelaskan tentang bentuk skripsi, tata cara penulisan 
naskah, kutipan, tabel, gambar, daftar pustaka dan lampiran. 
Dengan diterbitkannya buku ini, kami mengucapkan banyak terima kasih, 
terutama kepada Tim Penulis Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan kepada semua pihak, 
baik langsung maupun tidak langsung, yang telah membantu penulisan dan penerbitan 
buku ini. 
Mudah-mudahan buku ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. 
Wassalamu'alaikum Wr. Wb. 
Yogyakarta, Agustus 2010 
Ketua Jurusan Manajemen 
Dr. D. Agus Hardjito, M.Si 
Pedoman skripsi manajemen 2010 1
BAB I 
MEKANISME PENULISAN 
1.1. Pengertian Skripsi 
Skripsi adalah karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa sebagai Tugas Akhir untuk 
memperoleh gelar sarjana jenjang Strata-1 (S-1). Tugas Akhir di Jurusan Manajemen 
Universitas Islam Indonesia dapat berupa Skripsi, Magang, atau Rancang Bangun Bisnis. 
Tujuan penulisan skripsi adalah melatih mahasiswa untuk membuat karya tulis ilmiah 
yang memadukan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh kuliah dengan kondisi 
riil di lapangan. Penulisan skripsi ini dilakukan baik dengan studi lapangan maupun studi 
literatur yang dianalisis melalui disiplin keilmuan yang sesuai dengan konsentrasi ilmu 
masing-masing. Panduan atau pedoman penulisan skripsi ini disusun untuk 
mempermudah dan memperlancar penulisan skripsi. 
Pedoman penulisan skripsi ini memberikan tata cara dan ketentuan baik 
mengenai persyaratan, prosedur, tata cara penulisan, kandungan isi (susunan skripsi) dan 
lain-lain hal yang berhubungan dengan penelitian dan penulisan skripsi. Tetapi Pedoman 
ini hanya berlaku bagi penelitian kuantitatif. 
1.2. Persyaratan Akademik dan Administrasi 
Mahasiswa dapat menulis/menulis skripsi apabila telah memenuhi syarat-syarat 
sebagai berikut : 
1) Jumlah SKS yang telah ditempuh minimal 110 SKS dengan Indeks Prestasi 
Kumulatif minimal 2,65 
2) Jumlah SKS maksimal yang dapat ditempuh 20 SKS (termasuk skripsi) 
3) Topik Skripsi harus sesuai dengan konsentrasi yang dipilih 
4) Lulus dengan nilai minimal C untuk mata kuliah berikut : 
a. Metodologi Penelitian sesuai Konsentrasi 
b. Manajemen Keuangan 
c. Manajemen Pemasaran 
d. Manajemen Operasional 
e. Manajemen Sumber Daya Manusia 
f. 2 (dua) Mata Kuliah Konsentrasi 
5) Melakukan heregistrasi pada awal semester/tahun ajaran 
6) Mengisi kartu rencana studi (KRS) pada saat key in sesuai jadual yang 
ditetapkan Fakultas 
7) Membayar biaya bimbingan skripsi sesuai ketentuan Universitas/Fakultas 
8) Mendaftarkan diri di Jurusan Manajemen bagi mahasiswa yang baru akan 
menulis skripsi (peserta baru), dengan menyerahkan : 
a. Kwitansi pembayaran biaya bimbingan skripsi periode yang bersangkutan 
b. Foto copy Hasil Studi Kumulatif semester terakhir 
Apabila sampai batas waktu yang ditentukan, penulisan skripsi belum selesai maka 
mahasiswa harus mendaftar kembali ke Bagian Akademik FE UII. 
1.3. Batas Waktu Penulisan Skripsi 
Jangka waktu maksimal penulisan skripsi mahasiswa ditetapkan 6 bulan sejak surat 
ijin penulisan skripsi dikeluarkan. Jika dalam waktu 6 bulan ternyata penulisan 
skripsi belum selesai, maka yang bersangkutan harus memperbaharui atau 
Pedoman skripsi manajemen 2010 2
memperpanjang ijin penulisan skripsi, dengan prosedur seperti telah ditetapkan pada 
point 2 butir 1. 
1.4. Prosedur Penulisan Skripsi 
1) Mahasiswa melakukan key in Skripsi bersamaan dengan jadwal key in mata kuliah 
2) Mahasiswa membayar biaya Pembimbingan Skripsi 
3) Mahasiswa melakukan key in untuk memilih Dosen Pembimbing Skripsi (DPS) 
sesuai jadwal. Pelaksanaan key in ini adalah setelah jadwal key in Revisi. 
4) Mahasiswa mengambil surat pengantar untuk menemui/berkonsultasi dengan DPS 
di Jurusan Manajemen. 
5) Mahasiswa melaksanakan penulisan skripsi dengan bimbingan dari DPS sejak 
pembuatan proposal skripsi sampai dengan naskah akhir skripsi disetujui DPS 
untuk diujikan. 
6) Mahasiswa mengikuti ujian skripsi sesuai dengan jadual yang telah ditentukan 
oleh Jurusan Manajemen, 
7) Jika hasil ujian dinyatakan lulus dengan revisi, mahasiswa melaksanakan revisi 
skripsi dengan bimbingan DPS. Hasil revisi yang sudah disetujui DPS diajukan 
kepada penguji skripsi yang lain untuk memperoleh persetujuan penguji tersebut. 
Revisi harus sudah selesai dalam jangka waktu maksimum 2(dua) bulan. Jika 
revisi lebih dari 2(dua) bulan, mahasiswa wajib mengikuti ujian lagi. 
Secara skematis, prosedur penulisan skripsi dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini. 
Pedoman skripsi manajemen 2010 3
Gambar 1: Skema Prosedur Penulisan Skripsi 
BAB II 
Pendaftaran 
Skripsi 
Memperoleh Daftar 
Dosen Pembimbing 
Memilih Dosen 
Pembimbing Skripsi 
Mengambil surat 
Pengantar di Jurusan 
Pembimbing Skripsi 
Proses Pembimbing-an 
dengan DPS 
Mendaftar Ujian 
Skripsi 
Pelaksanaan Ujian 
Skripsi 
Tidak ada 
Revisi 
Skripsi 
Dijilid 
Bimbingan Revisi Skripsi dengan 
DPS dan hasil revisi disetujui 
Penguji 
Lulus 
Ujian 
Tidak 
Lulus 
Ada 
Revisi 
Diputuskan Tidak Lulus: 
Jika Revisi tidak selesai 
dalam 2 bulan 
Tidak Lulus 
karena 
plagiarisme 
Pedoman skripsi manajemen 2010 4
BAB II 
PROPOSAL PENELITIAN 
Setiap kegiatan penelitian, termasuk penelitian dalam rangka penulisan skripsi didahului 
dengan pengajuan proposal. Proposal penelitian untuk penulisan skripsi (selanjutnya 
disebut proposal penelitian) merupakan dokumen tertulis yang pertama dan memuat 
seluruh rancangan setiap kegiatan penelitian dan penulisan skripsi. Proposal penulisan 
skripsi akan menggambarkan secara jelas dan sistematis dari rangkaian latar belakang 
dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, hipotesis, serta 
metode penelitian. Sistematika proposal disusun berdasarkan urutan angka atau abjad, 
bukan bab-per-bab. Dengan proposal yang baik dapat dikatakan 60% penelitian telah 
selesai. 
Susunan/isi proposal penelitian untuk skripsi terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian 
awal, bagian utama/inti, dan bagian akhir. 
2.1 Bagian Awal 
Pada bagian awal ditetapkan dengan susunan sebagai berikut : 
1) Halaman Judul (Lihat contoh Lampiran 1) 
2) Halaman Pengesahan Proposal oleh Dosen Pembimbing Skripsi (Lihat contoh 
Lampiran 2) 
2.2. Bagian Utama/Inti 
Pada bagian utama/inti proposal merupakan inti dari rancangan kegiatan penelitian 
dalam rangka menulis skripsi. Bagian ini terdiri dari delapan hal yang akan dijelaskan 
secara ringkas di bawah ini. 
2.2.1. Topik/Judul Penelitian Skripsi 
Judul penelitian merupakan “wajah awal” dari proposal penelitian, yang didasarkan pada 
”ide” penulis yang didukung oleh penguasaan teori, ketersediaan data, daya tarik dan 
pentingnya masalah penelitian, yang berfungsi sebagai ungkapan terhadap suatu masalah 
yang akan dianalisis/dipecahkan dengan melakukan kegiatan penulisan. 
Rumusan judul penelitian hendaknya memenuhi: 1) kalimat yang tertuju pada 
rencana isi, 2) kata dan tata bahasa yang baku, 3) kalimat yang singkat, padat dan jelas, 
dan 4) kata/istilah yang mudah dimengerti. 
2.2.2. Latar Belakang Masalah 
Pada bagian ini merupakan uraian dari topik penelitian. Latar belakang menguraikan 
pokok-pokok pikiran penulis tentang argumentasi atau alasan pemilihan topik tersebut, 
arti pentingnya masalah tersebut perlu diteliti dan dikaji dalam bentuk kegiatan 
penulisan, serta akibat positif (menguntungkan) dan akibat negatif (merugikan) ketika 
topik/suatu masalah tidak dipecahkan dengan pengkajian melalui kegiatan penelitian 
tersebut. Di samping itu latar belakang penelitian juga menguraikan kelayakan topik 
tersebut untuk diteliti dan memberikan gambaran awal tentang subyek penelitian. 
Perumusan latar belakang ini berupa hasil pemikiran penulis, yang didasarkan 
pada: 1) hasil kajian terhadap buku teks dan teori maupun penelitian orang lain, 2) 
pengamatan ataupun hasil studi pendahuluan, 3) alasan pemilihan subyek penelitian, dan 
4) penjelasan hubungan antara hal-hal tersebut, sehingga penelitian penting dilakukan. 
Pedoman skripsi manajemen 2010 5
Secara teknis perumusan latar belakang ini dapat disusun dengan pola piramida 
terbalik. Uraian diawali penjelasan kondisi yang makro (luas) ke arah yang lebih mikro 
(sempit). 
Fungsi utama dari perumusan latar belakang masalah penelitian ini untuk 
meyakinkan pembaca, atau dalam hal ini Dosen Pembimbing Skripsi bahwa kegiatan 
penelitian yang akan dilaksanakan tersebut merupakan sesuatu yang penting dan 
mendesak untuk memperoleh pengkajian. 
2.2.3. Rumusan Masalah Penelitian 
Rumusan masalah penelitian merupakan inti dari penelitian, karena masalah inilah yang 
akan dipecahkan/dikaji melalui kegiatan penelitian. Rumusan masalah merupakan 
kristalisasi uraian di latar belakang masalah. 
Secara teknis perumusan masalah penelitian biasanya berupa pertanyaan yang 
akan dijawab dengan kegiatan penelitian tersebut. 
2.2.4. Batasan Penelitian (Jika Diperlukan) 
Apabila ruang lingkup penelitian demikian luas, sedangkan penulis hanya bermaksud 
untuk meneliti sebagian di antaranya, penulis dapat mengemukakan batasan penelitian 
yang diteliti, asumsi atau anggapan dasar tertentu. Hal-hal yang ada pada batasan 
penelitian ini sebaiknya bukan pengulangan penjelasan yang ada pada uraian di bagian 
lain, misalnya pada definisi operasional, populasi atau sampel. Artinya jika isi batasan 
penelitian sudah atau akan dijelaskan secara panjang lebar di bagian lain dari proposal 
(penelitian) ini, maka batasan penelitian mungkin tidak diperlukan lagi. 
Batasan penelitian bukan batasan masalah. Karena batasan masalah adalah bentuk 
lain dari rumusan masalah, tetapi secara teknis biasanya diujudkan berupa kalimat 
pernyataan. 
2.2.5. Tujuan Penelitian 
Tujuan penelitian menjelaskan mengenai sasaran akhir yang hendak dicapai dari 
penelitian yang dilakukan, atau dengan kata lain akan menjawab apa yang ingin 
diperoleh dengan melakukan penelitian tersebut. Perumusan tujuan penelitian seharusnya 
sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah penelitian. 
Secara teknis perumusan tujuan penelitian dapat diawali dengan kata-kata: 
menjelaskan..., menaksir..., merinci...., menetapkan..., menafsirkan...., mengendalikan...., 
mengungkapkan..... Tujuan penelitian ini harus sesuai dengan kesimpulan yang diperoleh 
pada akhir penelitian. Dengan demikian, antara rumusan masalah, tujuan dan kesimpulan 
penelitian harus selaras. 
2.2.6. Manfaat Penelitian 
Manfaat penelitian menjelaskan implikasi yang bisa diperoleh apabila tujuan penelitian 
dapat dicapai. Manfaat yang dapat dicapai, misalnya: memberikan sumbangan terhadap 
ilmu pengetahuan, membantu penyelesaian operasional, membantu menetapkan 
kebijakan. Penelitian menjadi kurang bermakna apabila manfaat yang diharapkan tidak 
dapat direalisasikan. 
2.2.7. Kajian Pustaka 
Kajian pustaka ini dimaksudkan untuk mendokumentasikan dan mengkaji hasil 
penelitian yang pernah ada, penjelasan yang mendukung pada topik penelitian yang akan 
dilakukan, serta penjelasan tentang konsep, variabel, indikator penelitian, pengukuran 
dan asumsi pada area yang sama. 
Pedoman skripsi manajemen 2010 6
Kajian Pustaka seharusnya mengacu pada sumber pustaka, karya ilmiah, dan data 
statistik yang dipublikasikan/didokumentasikan, baik berupa cetakan, referensi, 
audiovisual atau internet. Acuan dalam kajian pustaka tersebut ditunjukkan dengan 
adanya kutipan, pendapat dan referensi beserta sumber-sumbernya untuk menghindari 
adanya dugaan plagiarisme. 
Kutipan dapat bersumber dari buku-buku teks, jurnal, ensiklopedi, makalah 
seminar atau diskusi (prosiding), artikel di surat kabar atau majalah, brosur, hasil 
penelitian dan karya tulis lain yang didokumentasikan (skripsi, tesis, disertasi), pendapat 
yang berasal dari hasil wawancara, hasil rekaman yang didokumentasikan. Di samping 
dalam bentuk cetakan, kutipan juga bisa berbentuk audiovisual dan data elektronik dari 
berbagai sumber yang dapat diakses, seperti film, vidiotape, program TV, buku 
elektronik, artikel dan data online. Namun perlu diingat bahwa catatan kuliah tidak dapat 
digunakan sebagai sumber. Pembahasan tentang kutipan dapat dipelajar pada Bab IV. 
Secara rinci kajian pustaka meliputi: kajian hasil penelitian terdahulu, landasan 
teori, model/kerangka penelitian, dan formulasi hipotesis. Rangkuman dari kajian hasil 
penelitian terdahulu dan landasan teori ditulis/disusun berdasarkan kelompok konteks 
suatu bahasan dan pengertian tertentu, bukan masing-masing sebagai sub-bab tersendiri. 
Fungsi dari hasil penelitian terdahulu dan landasan teori ini adalah meletakkan dasar 
berpijak yang kokoh bagi pemecahan masalah yang diteliti, mempertegas variabel-variabel 
yang menjadi pusat perhatian penelitian, dan menentukan atau merumuskan 
hipotesis penelitian. 
1. Landasan Teori dan Hasil Penelitian Terdahulu 
Berbagai teori, konsep dan anggapan dasar digunakan untuk mendekati 
pemecahan masalah. Landasan teori menekankan secara teoritis hubungan antara 
berbagai variabel yang terlibat dalam permasalahan yang diangkat dalam suatu 
penelitian. Dalam pengungkapan teori, seorang penulis dapat menggunakan logika yang 
dimiliki selama pendapat ini bersifat ilmiah dan mempunyai argumentasi yang kuat. 
Pada umumnya penulis menggunakan teori yang sudah ada, atau pendapat berbagai 
kalangan yang dipandang ahli dalam masalah tersebut. 
Dari kajian hasil penelitian terdahulu dapat ditemukan kesamaan/perbedaan, 
kelemahan/kebaikan atau kekurangan/keunggulan penelitian terdahulu. Kajian pustaka 
penting untuk mengetahui hubungan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian 
yang sudah ada. Hal ini sangat penting untuk dikemukakan guna menunjukkan bahwa 
penelitian yang akan dilakukan tersebut mempunyai arti penting, sehingga dapat 
diketahui kontribusi penelitian ini terhadap perkembangan ilmu pengetahuan maupun 
dunia praktis. 
2. Model atau Kerangka Penelitian (Jika Diperlukan) 
Model atau kerangka penelitian dimaksudkan untuk lebih memperjelas inti dari 
bahasan hasil penelitian terdahulu dan landasan teori yang dipakai dalam penelitian, 
termasuk kaitan antar variabel-variabel yang berpengaruh. Dengan model atau kerangka 
penelitian pembaca akan lebih mudah memahami inti penelitian. 
Model atau kerangka penelitian ini dapat berupa bagan/gambar/rumusan 
matematis yang menunjukkan hubungan/pengaruh antar variabel yang telah dijelaskan 
dalam landasan teoritik. Dari model ini dapat ditentukan formulasi hipotesis. 
3. Formulasi Hipotesis (Jika Diperlukan) 
Formulasi hipotesis dapat ditentukan dari inti pembahasan penelitian terdahulu dan 
landasan teori yang dipakai dalam penelitian, atau model penelitian. Hipotesis 
Pedoman skripsi manajemen 2010 7
merupakan dugaan atau kesimpulan awal (bersifat sementara) yang masih harus 
dibuktikan kebenarannya setelah data lapangan (empiris) telah diperoleh. Dari rumusan 
masalah penelitian, yang kemudian dijabarkan secara teoritik akhirnya penulis akan 
mengetahui dan dapat merumuskan hipotesis penelitian. 
Secara teknis pernyataan hipotesis dapat diformulasikan dengan kalimat yang 
diawali dengan kata-kata seperti contoh berikut : 
Jika......, maka..... 
Ada hubungan......... 
Ada perbedaan........ 
Ada pengaruh............ 
Secara normatif, tidak semua penelitian memerlukan hipotesis. Penelitian-penelitian 
yang tidak menguji hubungan kausalitas di antara variabel-variael yang diteliti 
biasanya tidak memerlukan hipotesis. Misalnya, jika penelitiannya bersifat 
deskriptif/eksploratif, formulasi hipotesis tidak diperlukan. 
2.2.8. Metode Penelitian 
Pada bagian ini dijelaskan seluruh rangkaian/proses kegiatan yang akan dilakukan dalam 
rangka membuktikan atau menyanggah hipotesis yang dirumuskan, serta menjawab 
pertanyaan penelitian seperti yang telah dirumuskan pada perumusan masalah. 
Menjawab masalah penelitian dan membuktikan hipotesis harus didukung oleh fakta-fakta 
lapangan (data empiris) dari hasil penelitian. Oleh karena itu pada bagian ini dapat 
meliputi uraian-uraian sebagai berikut : 
1. Lokasi Penelitian (Jika Diperlukan) 
Bagian ini menjelaskan tempat penelitian dilaksanakan, misalnya di wilayah atau 
perusahaan tertentu. Pada penelitian deskriptif biasanya diperlukan lokasi penelitian. Jika 
terdapat informasi yang dianggap penting, penulis dapat menjelaskan secara singkat 
mengenai wilayah atau perusahaan tempat dilaksanakannya penelitian. Penelitian-penelitian 
yang menggunakan data sekunder yang hanya diambil dari perpustakaan, 
internet atau sumber-sumber lain yang lokasinya tidak tentu, tidak perlu menjelaskan 
tempat atau lokasi penelitian. Peneliti cukup menyebutkan sumber-sumber pengambilan 
datanya. Misalnya, perpustakaan, internet, dan sebagainya. 
2. Definisi Operasional Variabel Penelitian 
Definisi operasional variabel adalah istilah dari variabel penelitian yang harus 
mempunyai rujukan-rujukan empiris (dapat diukur, dihitung atau dikumpulkan melalui 
nalar), dan dinyatakan dalam kriteria/operasi yang dapat diuji secara khusus. Definisi 
operasional variabel bukan hanya sekedar definisi/pengertian tentang variabel penelitian. 
Umumnya definisi variabel memuat: (1) pengertian tentang variabel tertentu, (2) 
keterkaitan dengan variabel lain (tergantung, bebas, mediator), (3) indikator pengukuran 
variabel, dan (4) skala pengukuran variabel. 
Definisi operasional variabel seharusnya disesuaikan dengan pengertian variabel 
pada kajian pustaka, yang kemudian dikuatkan dengan model penelitian atau formulasi 
hipotesis. 
3. Jenis dan Teknik (metode) Pengumpulan Data 
Pada bagian ini berisi penjelasan tentang jenis data dan cara mengumpulkan data 
tersebut. Data adalah fakta yang diberikan kepada penulis dari lingkungan studinya. 
Karena itu data juga merupakan informasi yang harus dikumpulkan dan diakui 
kebenarannya oleh penulis, dan kemudian akan menjadi dasar analisis penulis untuk 
Pedoman skripsi manajemen 2010 8
memecahkan masalah penelitian atau membuktikan kebenaran hipotesis. Jenis data dapat 
dibedakan berdasarkan pada sumber/asal data, pentingnya data untuk analisis penelitian, 
dan tipe/sifat data. 
Berdasarkan sumbernya, data dapat dibedakan menjadi data internal atau berasal 
dari dalam institusi penulis sendiri, sedangkan data eksternal berasal dari luar institusi 
penulis. Data eksternal dibagi menjadi: (1) data primer, yaitu data yang diperoleh 
langsung dari pihak pertama, seperti dari manajemen atau responden, dan (2) data 
sekunder, yakni data dari pihak kedua, seperti hasil publikasi media atau penelitian lain. 
Berdasarnya tingkat pentingnya, data dibedakan menjadi data umum dan khusus. 
Data umum tidak bermanfaat secara langsung dalam analisis/pemecahan masalah 
penelitian. Sedangkan data khusus merupakan informasi yang berhubungan dan 
digunakan secara langsung untuk analisis/pemeca-han masalah penelitian. 
Berdasarkan tipe dan sifatnya, data dibedakan menjadi data kualitatif dan 
kuantitatif. Data kualitatif adalah informasi yang dinyatakan bukan berupa satuan angka, 
tetapi berbentuk atribut, sifat, atau katagori, sehingga bersifat subyektif. Sementara data 
kuantitatif berupa data angka serta bisa dibedakan menjadi data diskrit (bulat) dan 
kontinyu (pecahan atau interval). 
Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi, wawancara dan 
angket. Teknik observasi berarti melakukan pencatatan data melalui pengamatan secara 
langsung kepada subyek atau lingkungan studi. Wawancara dilakukan dengan 
mengajukan pertanyaan secara langsung (pribadi, berhadapan muka) maupun melalui 
telpon kepada subyek atau responden penelitian. Sedangkan pengumpulan data 
menggunakan angket (kuesioner) dilaksanakan dengan mengajukan daftar 
pertanyaan/pernyataan tertulis kepada responden. Jika angket mempunyai bentuk 
jawaban/tanggapan tertutup dan berskala interval, maka angket dan/atau data angket 
(bisa salah satu atau dua-duanya) perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. 
4. Populasi dan Sampel 
(1) Pengertian Populasi dan Sampel 
Populasi adalah ruang lingkup atau besaran karakteristik dari seluruh subyek 
yang diteliti. Sedangkan sampel adalah besaran karakteristik (tertentu) dari sebagian 
populasi yang memiliki karakteristik sama dengan populasi. 
Pemilihan populasi atau sampel dalam penelitian didasarkan pada 4 (empat) 
kriteria: 
a. Tersedianya sumber daya yang ada, seperti dana, waktu dan tenaga. 
b. Sifat obyek yang diteliti: mudah rusak atau tidak. 
c. Keseragaman atau keragaman bagian-bagian populasinya. 
d. Ukuran populasi: luas tidaknya ruang lingkup obyek populasi penelitian yang 
dilakukannya. 
(2) Teknik Pengambilan Sampel 
Untuk menarik sifat karakteristik populasi, suatu sampel harus benar-benar dapat 
mewakili populasinya. Oleh karena itu diperlukan tata cara yang digunakan dalam 
memilih bagian-bagian dari sampel, sehingga dapat diperoleh sampel penelitian yang 
representatif seperti pada karakteristik populasinya. 
Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan cara non-probability sampling dan 
probability sampling. Cara Non-probability Sampling dipilih jika penulis tidak 
mengetahui secara rinci karakteristik (identitas) dan/atau jumlah anggota populasi 
penelitian. Jenis pengambilan sampelnya adalah Convinience/insidental Sampling, Quota 
Sampling, Judgement Sampling, dan Snowball Sampling. 
Pedoman skripsi manajemen 2010 9
Sedangkan teknik Probability Sampling mengharuskan penulis mengetahui 
rincian (individu) dari anggota populasinya. Teknik pengambilan sampel yang dapat 
dipilih adalah Random Sampling, Systematic Sampling, Stratified Random Sampling, 
Cluster Sampling dan Sequential/Multiphase Sampling. 
Dalam prakteknya penulis dapat menggunakan perpaduan dari teknik-teknik 
pengambilan sampel tersebut. 
(3) Penentuan Jumlah Sampel 
Jumlah sampel ditentukan dengan pertimbangan : 
1. Secara teoritis. Semakin banyak sampel yang diambil, semakin kecil 
kemungkinan kesalahan penelitian. 
2. Tingkat keseragaman (homogenitas) atau keragaman (heterogenitas) populasi. 
Semakin seragam populasi semakin sedikit sampel yang diambil, dan 
semakin beragam populasi semakin banyak sampel yang diambil. 
3. Perhitungan Statistik 
 Jika jumlah Populasi diketahui, misanya dengan rumus: 
(½)2 . S2 .N 
n = 
E2 (N-1) + (½)2 . S2 
atau 
(½)2 . p. q . N 
n = 
E2 (N-1) + (½)2 . p . q 
 Jika jumlah Populasi tidak diketahui, misalnya dengan memodifikasi 
rumus di atas: 
(½)2 . S2 
n = 
E2 
atau 
(½)2 . p q 
n = 
E2 
Keterangan : 
E : deviasi sampling maksimum yang diinginkan penulis (keputusan 
subyektif) 
Z : luas kurva normal standar (dapat dilihat pada tabel Z) 
α : tingkat signifikansi 
S : standar deviasi sampel (berdasarkan pengalaman) 
p : nilai proporsi dari bagian populasi 
q : nilai proporsi selain p 
N : jumlah populasi penelitian 
n : jumlah sampel 
Pedoman skripsi manajemen 2010 10
5. Metode Analisis Data 
Metode analisis data dibedakan menjadi : 
(1) Analisis Diskriptif, yaitu memerinci dan menjelaskan secara panjang lebar dalam 
bentuk kalimat keterkaitan dari data penelitian. Data tersebut biasanya tercantum 
dalam bentuk tabel dan analisis dilakukan berdasarkan data pada tabel tersebut. 
(2) Analisis Statistika, yaitu analisis yang dilakukan dengan menggunakan teknik 
statistika. Sebelum menggunakan teknik statistika, penulis harus menjelaskan proses 
perhitungan variabel-variabel penelitian yang didasarkan pada rumus/metode 
tertentu. Setelah itu baru dilakukan analisis statistik. Hasil akhir dari analisis ini 
biasanya digunakan untuk membuktikan formulasi hipotesis penelitian seperti yang 
telah diajukan dalam kajian pustaka. 
Jika teknis statistika digunakan untuk membuktikan hipotesis, maka perlu dibuat 
prosedur pengujian sebagai berikut: 
a. Merumuskan hipotesis formal menjadi hipotesis operasional Ho dan Ha 
b. Menetapkan taraf signifikansi () dan atau derajat kebebasan (df) pengujian 
c. Menentukan kriteria pengujian diterima atau ditolaknya Ho dan Ha 
d. Melakukan perhitungan [nilai] sesuai dengan pendekatan (alat) statistika yang 
digunakan 
e. Mengambil kesimpulan sesuai dengan butir (c) dan butir (d). 
2.3. Bagian Akhir 
Bagian akhir proposal penelitian terdiri dari daftar pustaka dan lampiran. 
1. Daftar Pustaka 
Bagian ini memuat berbagai sumber/bahan pustaka yang digunakan sebagai 
kutipan, referensi, atau data acuan dalam penelitian ini. 
(1) Pengertian 
Daftar pustaka merupakan bagian akhir dari sebuah karya tulis ilmiah termasuk 
skripsi, yang menerangkan tentang semua sumber bacaan (pustaka) yang digunakan 
penulis untuk menyelesaikan karya tulisnya. Daftar pustaka berfungsi untuk mengetahui 
dan mengukur bobot tulisan karena dengan melihat daftar pustaka yang digunakan oleh 
penulis, pembaca dapat mengetahui latar belakang teori serta pendekatan yang dipakai. 
Demikian pula bobot/kualitas karya tulis dapat diketahui dari jumlah dan macam 
referensi yang dipilih. Dengan daftar pustaka pembaca lebih mudah untuk menelusuri 
lebih lanjut konsep, teori dan pendekatan yang digunakan penulis dalam menulis karya 
tulis. Oleh karena itu, semua sumber pustaka yang dikutip di dalam naskah skripsi harus 
ditulis di dalam daftar pustaka, dan sebaliknya semua sumber pustaka yang terdapat atau 
ditulis dalam daftar pustaka harus ada (dikutip) dalam naskah skripsi/penelitian. 
(2) Kriteria 
Sumber kutipan yang dapat dimasukkan dalam daftar pustaka harus memenuhi 
syarat-syarat sebagai berikut: 
1. Bahan bacaan harus relevan dengan topik karya tulis ilmiah. 
2. Bahan bacaan harus dipublikasikan, artinya ada penerbit atau lembaga yang 
bertanggaungjawab terhadap publikasi bahan tersebut. 
3. Jika bahan tidak dipublikasikan, bahan tersebut harus didokumentasikan di 
perpustakaan (pribadi/instansi) dan terdapat penanggung jawab naskah 
dokumentasi tersebut. 
4. Sumber pustaka atau bacaan yang digunakan dapat berupa sumber-sumber 
pustaka yang dicetak atau media elektronik online. 
Pedoman skripsi manajemen 2010 11
Cara penulisan daftar pustaka akan diuraikan dalam Bab IV. 
2. Lampiran 
Bagian ini memuat berbagai dokumen pendukung proses penelitian yang perlu 
dilampirkan dalam proposal penelitian. Lampiran ini diperlukan untuk memberikan 
informasi lebih lanjut mengenai isi proposal yang tidak dapat diletakkan di dalam naskah 
proposal. Lampiran proposal penelitian ini misalnya angket yang digunakan untuk 
memperoleh data dari responden, surat ijin penelitian, peta wilayah, dan daftar riwayat 
hidup. 
Pedoman skripsi manajemen 2010 12
BAB III 
SISTEMATIKA LAPORAN 
Penulisan skripsi disusun dengan sistematika yang terdiri dari bagian awal, 
bagian utama/inti dan bagian akhir. 
3.1. Bagian Awal 
Bagian ini meliputi: halaman sampul depan, judul, pernyataan bebas plagiarisme, 
pengesahan skripsi, pengesahan ujian, persembahan (jika diperlukan), motto (jika 
diperlukan), abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar 
lampiran. 
3.1.1. Halaman Sampul Depan 
Halaman ini memuat judul skripsi, kata skripsi, lambang UII, identitas penulis, tempat 
dan tahun penyelesaian skripsi (lihat contoh di Lampiran 3). 
Halaman sampul depan dicetak dengan tulisan warna kuning emas di atas kertas 
hardcover warna hijau tua. 
3.1.2. Halaman Judul 
Redaksi halaman judul sama dengan halaman sampul depan, tetapi dicetak dengan 
tulisan warna hitam, di atas kertas HVS warna putih, dan ditambah kalimat di bawah ini 
SKRIPSI 
disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat ujian akhir guna 
memperoleh gelar Sarjana Strata-1 di Jurusan Manajemen, 
Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia 
Selengkapnya halaman judul ini bisa dilihat di contoh lampiran IV. 
3.1.3. Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme 
Halaman pernyataan ini dimaksudkan untuk menghindari penjiplakan karya orang lain. 
Karena itu pernyataan ini harus ditandatangani oleh penulis skripsi di atas materai yang 
berlaku, sebelun ujian skripsi dilakukan. Pada halaman ini dituliskan “Pernyataan Bebas 
Plagiarisme” di bagian atas, kemudian diikuti tulisan pernyataan sebagai berikut: 
“Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya 
yang pernah diajukan orang lain untuk memperolah gelar kesarjanaan di 
suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak 
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh 
orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan 
disebutkan dalam referensi. Apabila kemudian hari terbukti bahwa 
peryataan ini tidak benar, saya sanggup menerima hukuman/sanksi apapun 
sesuai peraturan yang berlaku.” 
Selengkapnya halaman pernyataan bebas plagiarisme ini dapat dilihat di 
contoh lampiran V. 
3.1.4. Halaman Pengesahan Skripsi 
Pedoman skripsi manajemen 2010 13
Halaman ini memuat judul skripsi, identitas penulis, keterangan tempat dan waktu 
pengesahan, identitas pembimbing skripsi dan tempat tanda tangan (lihat contoh di 
Lampiran VI). 
3.1.5. Halaman Pengesahan Ujian 
Halaman ini memuat judul pengesahan ujian, judul skripsi, identitas penulis, keterangan 
tempat dan waktu pengujian, identitas dan tempat tanda tangan dewan penguji, serta 
Dekan Fakultas (lihat contoh di Lampiran VII). 
3.1.6. Halaman Persembahan (Jika Diperlukan). 
Halaman ini memuat persembahan penulis kepada siapa saja yang dianggap mempunyai 
jasa yang besar atas selesainya penulisan skripsi tersebut. Kata-kata dalam kalimat 
persembahan dibuat dengan bahasa akademik, bukan bahasa populer. 
3.1.7. Halaman Motto (Jika Diperlukan). 
Halaman ini berisi ayat Al-Quran, Hadits, pendapat seorang ahli, atau peribahasa yang 
bisa menjadi pedoman hidup penulis. Penulisan motto perlu mencantumkan sumbernya. 
3.1.8. Abstrak 
Abstraks ini memuat uraian secara singkat mengenai isi skripsi, terutama tujuan dan 
permasalahan yang akan dipecahkan, metode penelitian yang digunakan, pendekatan 
pemecahan masalah, hasil penulisannya, dan kata kunci maksimal 5 kata. Abstrak ini 
ditulis dengan jarak kalimat 1 spasi dan panjang maksimal 1 halaman. Baris terakhir 
kalimat pada abstrak dengan kata kunci dipisahkan dengan jarak 2 spasi. Abstrak ditulis 
dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. 
3.1.9. Kata Pengantar 
Kata pengantar ini ditulis dengan jarak 2 spasi dan memuat uraian antara lain : 
1. Pernyataan syukur kepada Allah SWT atas telah diselesaikannya skripsi. 
2. Tujuan umum penulisan skripsi. 
3. Isi skripsi secara singkat 
4. Ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang secara langsung membantu 
penyelesaian skripsi tersebut. Kalimat dalam ucapan terima kasih ini dibuat dengan 
bahasa akademik, bukan bahasa populer. Ucapan terima kasih ini jangan terlalu 
panjang (tidak perlu mencantumkan semua teman atau pihak-pihak yang tidak 
mempunyai hubungan langsung dengan penulisan skripsi) 
5. Harapan penulis atas hasil penulis yang telah ditulis dalam bentuk skripsi tersebut. 
3.1.10. Daftar Isi 
Daftar isi berfungsi sebagai pedoman awal pembaca untuk mengetahui isi pokok yang 
ada dalam skripsi tersebut. Perumusannya meliputi uraian bab, subbab, sub-subbab yang 
dipandang perlu “ditonjolkan” pada sidang pembaca. 
Penulisan hal tersebut di atas dengan jarak 2 spasi dan meliputi: judul daftar isi, 
halaman di bagian awal skripsi, uraian dari nomor bab, nomor subbab, nomor sub-subbab, 
dengan judul masing-masing menunjuk halaman tempat bagian tersebut 
dituliskan, daftar pustaka, dan lampiran (lihat contoh di Lampiran VIII). 
3.1.11. Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar lampiran 
Pedoman skripsi manajemen 2010 14
Fungsi daftar-daftar ini serupa dengan daftar isi, yang meliputi: nomor, judul 
tabel/gambar/lampiran, dan menunjuk halaman pada bagian-bagian yang dimaksud. 
(lihat contoh di Lampiran IX; X; XI). 
3.2. Bagian Utama/inti. 
Unsur-unsur pokok yang dimuat dalam skripsi dijabarkan dalam bab I, II, III, IV, V dan 
VI. Uraian dalam bagian utama ini ditulis dengan jarak 2 spasi. 
Adapun penjelasan masing-masing bab adalah sebagai berikut: 
3.2.1. Bab I : Pendahuluan 
Unsur pokok yang harus dimuat dalam Bab Pendahuluan adalah beberapa bagian yang 
ada dalam proposal penelitian, yaitu: 
1. Latar Belakang Masalah 
1.2. Perumusan Masalah 
1.2. Batasan Masalah (Jika diperlukan) 
1.2. Tujuan Penelitian 
1.2. Manfaat Penelitian 
1.2. Sistematika Laporan Penelitian (Jika Diperlukan) 
3.2.2 Bab II : Kajian Pustaka 
Pada dasarnya bab ini berisi penjelasan dan pembahasan yang lebih rinci dari kajian 
pustaka yang ada pada proposal. Jika dalam proposal uraian tentang pengertian-pengertian 
yang terkait dengan topik penelitian cukup dijelaskan pokok-pokoknya saja, 
maka dalam laporan skripsi perlu dijelaskan panjang-lebar sehingga bisa diperoleh 
pengertian yang lebih lengkap. 
3.2.3 Bab III : Metode Penelitian 
Pada dasarnya bagian ini sama seperti yang ada pada proposal penelitian. Namun jika 
penulis melakukan penyesuaian kegiatan, misalnya kondisi dalam mencari data berbeda 
dengan yang diharapkan dalam proposal, maka isi laporan skripsi juga harus disesuaian 
dengan kondisi terakhir disertai penjelasannya. Adapun isi bab ini adalah sebagai 
berikut: 
1. Lokasi Penelitian (Jika Diperlukan) 
2. Definisi Operasional Variabel Penelitian 
3. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data 
4. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen dan/atau Data (Jika Diperlukan) 
5. Populasi dan Sampel 
6. Metode Analisis Data 
Pedoman skripsi manajemen 2010 15
3.2.4 Bab IV : Data Penelitian (Jika Diperlukan) 
Bab ini diperlukan jika data penelitian berupa data sekunder yang relatif pendek, terdiri 
dari beberapa data dan cukup penting disajikan sebagai satu kesatuan dari rangkaian 
laporan skripsi. Bab ini bahkan menjadi sangat penting untuk topik penelitian tertentu, 
misalnya usaha untuk menetapkan strategi perusahaan. Topik seperti ini membutuhkan 
banyak data primer dan sekunder, bahkan data kualitatif yang dibutuhkan sebagai dasar 
untuk analisis kualitatif. Namun demikian, jika data penelitian tidak pantas untuk 
dimasukkan dalam satu bab tersendiri, maka data penelitian dapat langsung dimasukkan 
dalam bab Analisis Data dan Pembahasan (tidak perlu dalam satu bab tersendiri). 
3.2.5 Bab V : Analisis Data dan Pembahasan 
Bab ini berisi temuan-temuan yang diperoleh dalam penelitian dan analisis secara 
diskriptif, kuantitatif, atau kualitatif. Hasil penelitian secara keseluruhan atau sebagian, 
baik yang sesuai maupun yang tidak sesuai dengan teori atau harapan umum yang 
berlaku, harus dilakukan pembahasan atau penjelasan oleh penulis dengan memaparkan 
alasan kesesuaian/ketidak sesuaian hasil tersebut. Penulis juga harus membandingkan 
hasil yang diperoleh dengan hasil dari penulis lain pada area yang sama, dan jika terjadi 
perbedaan atau kesamaan juga harus dijelaskan alasan terjadinya. 
Bagian ini juga berisi implikasi dari hasil analisis yang diperoleh sebelumnya. 
Implikasi tersebut menunjukkan berbagai kemungkinan antisipasi yang perlu dilakukan, 
sehingga harus bersifat terapan yang dapat dioperasionalkan. Bagian ini juga bisa 
menunjukkan para pihak yang dapat memanfaatkan hasil penelitian yang diperoleh, 
termasuk asumsi dan saran pemanfaatannya. 
3.2.6 Bab VI : Kesimpulan dan Saran 
Bab ini berisi dua hal, yaitu kesimpulan dan saran. 
1. Kesimpulan 
Bagian ini merupakan intisari dari pembahasan analisis yang diperoleh dari bab 
sebelumnya. Simpulan-simpulan yang dikemukakan merupakan rangkaian jawaban 
pertanyaan pada rumusan masalah, pencapaian tujuan penelitian, dan pembuktian 
hipotesis. 
2. Saran 
Bagian saran ini merupakan konsekuensi hasil dari kesimpulan yang diambil penulis, 
sebagai jawaban atas rumusan masalah. Saran merupakan intisari dari implikasi yang 
telah dikemukakan pada bab sebelumnya. Karena itu, jika penelitian yang dilakukan 
merupakan penelitian terapan, saran praktis yang dimunculkan harus berguna sebagai 
masukan bagi pihak-pihak yang terkait. Sehingga saran ini sifatnya harus operasional 
dan sesuai dengan konteks penelitian. Contoh: apabila penelitian yang dilakukan tentang 
pemasaran, penulis tidak perlu memberi saran cara memperbaiki dari aspek keuangan, 
sumberdaya manusia ataupun produksi. 
3.3. Bagian Akhir 
Bagian akhir laporan skripsi meliputi daftar pustaka dan lampiran. Dua hal ini 
mempunyai muatan yang lebih lengkap dibandingkan bagian akhir proposal. Penjelasan 
tentang daftar pustaka telah diuraikan dalam subbab 2.3. 
Dalam laporan skripsi ini lampiran atau apendiks memuat keterangan/informasi 
tambahan dan lebih bersifat teknis, sehingga tidak praktis jika dimasukkan dalam teks 
Pedoman skripsi manajemen 2010 16
laporan, karena akan mengganggu keruntutan laporan yang disajikan, sedangkan 
keterangan tersebut tidak mungkin dimasukkan pada catatan kaki. Misalnya tabel yang 
sangat terperinci atau panjang untuk dipresentasikan di dalam teks, kutipan dokumen 
atau peraturan-peraturan yang mendukung uraian, daftar pertanyaan atau angket, hasil 
perhitungan-perhitungan, contoh ilustrasi, dan hal lain yang berhubungan dengan proses 
penelitian. Bahan-bahan yang sudah sangat lazim, seperti Undang Undang Dasar, 
diambil beberapa pasal/hal tertentu saja yang benar-benar berfungsi sebagai bahan 
pendukung. Lampiran harus disusun mengikuti urutan proses penelitian yang dilakukan. 
Selanjutnya penulisan dua hal ini akan dijelaskan tersendiri di Bab IV buku 
pedoman ini. 
Pedoman skripsi manajemen 2010 17
BAB IV 
TATA CARA PENULISAN 
Dalam bagian ini akan dijelaskan tentang bentuk skripsi, tata cara penulisan naskah, 
kutipan, tabel, gambar, daftar pustaka dan lampiran. 
4.1. Bentuk Skripsi 
Skripsi disusun dalam bentuk karya tertulis dan dijilid sebagai buku laporan hasil 
penelitian. Skripsi sebagai sebuah laporan hasil kegiatan penelitian memerlukan 
ketentuan-ketentuan dalam pencetakan/pengetikan dan penjilidan, seperti ketentuan 
membuat laporan penelitian pada umumnya. Bentuk skripsi ditetapkan sebagai berikut: 
1. Kertas berukuran A4/kuarto (27 x 21 cm atau 8,4 x 11,2 inci) 
2. Kertas yang digunakan HVS berwarna putih minimal 70 gram, kecuali untuk 
keperluan lain, seperti pembuatan tabel/grafik/gambar yang memerlukan kertas yang 
lebih panjang (lebar) 
3. Naskah skripsi diketik untuk satu sisi kertas (tidak bolak-balik) 
4. Ketikan naskah skripsi menggunakan huruf standar/normal (Times New Roman) 
ukuran 12 huruf per inci 
5. Warna huruf yang digunakan dalam naskah adalah hitam 
4.2. Tata Cara Penulisan Naskah 
Berikut ini dijelaskakan tata cara penulisan naskah skripsi 
1. Margin (batas) pengetikan naskah adalah: 
2. Batas atas : 3,5 Cm (1,38 Inci) 
3. Batas bawah : 3,0 Cm (1,19 Inci) 
4. Batas Kiri : 3,5 Cm (1,38 Inci) 
5. Batas kanan : 2,5 Cm (1,0 Inci) 
Bagian tepi kanan naskah sebaiknya lurus (rata). Jika terjadi pemenggalan kata 
dalam uraian digunakan tanda penghubung (-), yang ditulis tepat di belakang huruf 
terakhir dari kata yang dipenggal. 
1) Pengetikan naskah dengan spasi rangkap (spasi 2), kecuali uraian yang memerlukan 
ketentuan spesifik (misalnya uraian dari kutipan langsung). 
2) Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baku dengan memperhatikan 
kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). 
3) Bentuk kalimat tidak menampilkan orang pertama, kedua maupun ketiga. Dianjurkan 
menggunakan bentuk kalimat aktif, dan tidak terlalu sering memakai bentuk kalimat 
pasif. Dalam Kata Pengantar, hendaknya kata "saya" diganti dengan kata "penulis". 
4) Istilah yang dipakai adalah istilah Bahasa Indonesia baku atau yang telah di-indonesiakan. 
Jika terpaksa digunakan istilah asing harus dicetak miring (italic) dan 
tepat penggunaannya. 
5) Kata penghubung, seperti: sehingga, sedangkan, tetapi, atau, dan, tidak boleh 
digunakan sebagai awal kalimat. 
6) Pemberian nomor halaman diatur sebagai berikut : 
(1) Pada bagian awal digunakan angka Romawi kecil ( i, ii, iii, iv, dst) dan ditulis 
pada tengah kertas bagian bawah. 
(2) Pada bagian utama (inti) dan bagian akhir menggunakan angka Arab (1, 2, 3, dst) 
dan ditulis pada kanan atas (bawah) kertas naskah 
(3) Halaman pada judul bab ditulis pada tengah kertas bagian bawah dengan angka 
Arab. 
Pedoman skripsi manajemen 2010 18
8) Penomoran bab dan subbab 
(1) Penomoran bab menggunakan angka Romawi (I, II, III, IV,V dst.) 
(2) Subbab menggunakan model "angka-titik-angka" dan maksimum tiga digit. 
Angka digit pertama menyatakan nomor bab, digit kedua untuk subsub 
pertama, digit ketiga untuk subbab kedua. Apabila setelah digit ketiga masih ada 
subbab berikutnya, penomoran selanjutnya menggunakan angka dengan kurung 
tutup, angka dalam kurung, dan angka dengan titik. 
(3) Setiap nomor subbab baru dimulai dari margin kiri. 
9) Penulisan bab dan judul bab dengan huruf besar semua, ditulis di bagian tengah-atas 
kertas dan dengan susunan simetris (apabila judul lebih dari satu baris), serta dicetak 
tebal. 
10) Penulisan subbab dicetak tebal serta dengan huruf besar pada setiap huruf pertama 
setiap kata, kecuali kata sambung dan kata depan dengan huruf kecil. 
11) Setiap tabel/grafik/gambar/diagram diberi nomor dan judul. Penomoran dengan 
angka titik angka mengikuti nomor bab yang bersangkutan, sedangkan judul/nama 
dari tabel/grafik/gambar/diagram ditulis seperti penulisan subbab. 
12) Setiap alinea baru dimulai pada ketukan keenam dari batas margin sebelah kiri. 
4.3. Kutipan 
Dalam penulisan skripsi, penulis banyak mengutip kalimat penulis lain. Hal ini dapat 
dibenarkan asal penulis yang bersangkutan berlaku jujur dan memegang kode etik karya 
ilmiah, yaitu menyebutkan sumber atau asal kutipan tersebut. Penulis yang melakukan 
kutipan harus bertanggung jawab penuh akan ketepatan dan ketelitian bahan yang 
dikutipnya dan jika penulis menyajikan bahan kutipan pembanding, maka perlu 
dilakukan kesimpulan dari perbandingan tersebut. 
4.3.1. Macam Kutipan 
Kutipan dapat dibedakan atas kutipan langsung, tidak langsung, pendek dan panjang. 
1. Kutipan Langsung 
Kutipan langsung adalah kutipan yang sama persis seperti aslinya, baik 
susunan kata-kata, ejaan, maupun tanda baca bahan yang dikutip, bahkan jika sumber 
aslinya salah juga dikutip apa adanya. Jika kesalahan pada sumber aslinya akan 
mengganggu pembaca, tambahkan kata sic dalam kurung siku [sic] di sebelah kata yang 
salah tersebut. 
a. Kutipan langsung dilakukan jika dirasakan sangat perlu harus dikutip apa adanya 
agar tidak mengurangi arti bahan yang dikutip. 
b. Hindarilah membuat kutipan langsung yang terlalu banyak agar tidak mengganggu 
kelancaran uraian dalam teks. 
2. Kutipan Tidak Langsung 
Kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan pokok-pokok pikiran penulis 
lain, yang disusun dengan menggunakan bahasa penulis atau pengutip sendiri tanpa 
mengubah pengertian aslinya (parafrasa). Tetapi perlu diingat bahwa pengutip tidak 
boleh memasukkan pendapat sendiri. 
3. Kutipan Pendek dan Panjang 
Kutipan pendek pada umumnya terdiri atas kurang dari 40 kata atau kurang dari 4 
baris, sedangkan kutipan panjang mempunyai lebih dari 40 kata atau 4 baris. 
Pedoman skripsi manajemen 2010 19
4.3.2. Penulisan Kutipan dan Sumbernya 
Penulisan kutipan tidak langsung diatur sebagai berikut : 
1. Sumber kutipan selengkapnya harus dimunculkan dalam daftar pustaka. 
2. Sumber kutipan yang dicantumkan adalah nama akhir pengarang dan tahun 
penerbitan. Kadang-kadang sumber kutipan juga ditambahkan nomor halaman atau 
paragraf. Penulisannya dengan titik dua, dan diikuti nomor halaman atau simbul 
paragraf ( ¶ ) dan nomor paragraf. Pencantuman tambahan nomor halaman harus 
konsisten antara sumber yang satu dengan sumber yang lain. 
3. Jika sumber kutipan ditulis oleh tiga orang atau lebih, cukup ditulis nama akhir 
pengarang pertama, ditambah kata “et al.” dalam ketikan miring (italic) atau dkk, dan 
tahun penerbitan. 
4. Nama sumber kutipan bisa di luar atau di dalam kurung, tergantung pada letak 
sumber kutipan tersebut. Jika di luar kurung urutannya adalah nama dan diikuti tahun 
penerbitan di dalam tanda kurung. Jika di dalam tanda kurung (biasanya di akhir 
kalimat), dengan urutan nama, tanda koma dan tahun penerbitan. 
5. Jika dalam suatu kutipan terdapat dua sumber yang berbeda, penulisan antar sumber 
dipisahkan dengan tanda titik koma. 
6. Kutipan tidak langsung digabungkan dalam teks tanpa diapit tanda kutip, sedangkan 
kutipan langsung (yang pendek) menggunakan tanda kutip. 
7. Kutipan langsung (yang panjang) diketik dengan jarak satu spasi dan tanpa tanda 
kutip, diletakkan di luar teks dalam satu blok/paragraf tersendiri, dengan jarak 3 spasi 
dari teks sebelum dan setelah kutipan, serta margi kiri dan kanan masuk 4 ketukan 
dari margin normal. 
8. Jika dalam kutipan langsung, pengutip melakukan penambahan/perubahan, jelaskan 
penambahan/perubahan tersebut dalam kurung siku di sebelah kanannya. Misalnya: 
[cetak miring ditambahkan] 
Contoh 1: Penulisan kutipan dalam teks/naskah 
Khusus mengenai bisnis waralaba, Amir Karomoy (Anonim, 1995) menunjukkan 
bahwa akibat adanya liberalisasi ekonomi tersebut waralaba asing di Indonesia dapat 
meningkat pesat, yaitu dari 27 buah pada tahun 1991 menjadi 119 buah pada tahun 1995. 
Berkaitan dengan kualitas jasa yang soft, Auh (2005) mendifinisikan “Soft 
attributes such as social and relational attributes” 
Teori perilaku konsumen menyatakan konsumen dalam melakukan 
pembelian suatu produk dipengaruhi oleh banyak faktor rangsangan dari 
luar, yaitu rangsangan pemasaran dari penjual dan kekuatan rangsangan 
ekonomi, politik dan kebudayaan, serta karakteristik dan proses keputusan 
pembeli (Kotler, 2007). 
Jensen dan Meckling (1976) mengatakan bahwa untuk mengurangi konflik agensi antara 
manajer (agen) dan pemilik (prinsipal) dapat dilakukan dengan monitoring dan bonding. 
4.4. Tabel 
Kesimpulan dalam suatu penulisan hanya boleh ditarik berdasarkan data yang diperoleh. 
Jika data itu berbentuk angka-angka (data kuantitatif/data statistik) biasanya disusun 
dalam bentuk tabel dan grafik, agar pembaca dengan mudah dan cepat memahami serta 
Pedoman skripsi manajemen 2010 20
menginterprestasikannya. Tabel yang baik disusun sederhana atas baris dan kolom dan 
memuat sejumlah variabel penelitian yang terbatas. Hal ini penting karena suatu tabel 
merupakan kesatuan keterangan yang menggambarkan secara jelas isi yang dikandung 
dalam tabel itu, sehingga tabel sebaiknya hanya berisi satu jenis persoalan saja. Bila tabel 
terlalu panjang sebaiknya ditempatkan sebagai lampiran. 
Aturan penulisan tabel sebagai berikut : 
1) Setiap tabel terdiri dari kata tabel, nomor urut, judul/nama, tabel (kotak tabel) yang 
bersangkutan, serta keterangan dan sumber tabel (jika ada). Masing-masing unsur 
tabel ditulis berjarak satu spasi. 
2) Kata tabel, yang diikuti nomor tabel, ditulis dengan huruf besar pada awal kata dan 
diketik di tengah margin teks secara simetris. 
3) Nomor urut tabel dengan menggunakan angka arab, mulai dari tabel pertama sampai 
akhir untuk setiap babnya. Nomor tabel terdiri dari dua digit “angka-titik-angka”. 
Digit pertama menunjukkan nomor bab dan digit kedua menunjukkan nomor urut 
tabel yang bersangkutan. 
4) Judul/nama tabel ditulis di bawah kata dan nomor tabel. Judul tabel diketik dengan 
huruf besar pada awal kata kecuali kata sambung/depan serta ditempatkan di tengah 
secara simetris. Judul tabel diletakan di atas tabel yang bersangkutan. 
5) Jika judul tabel lebih dari satu baris, penulisannya seperti kerucut terbalik, yaitu baris 
kedua lebih pendek dari baris pertama, dan seterusnya. 
6) Keterangan tabel adalah penjelasan dari bagian/isi tabel (di kotak tabel), yang jika 
dimasukkan di tabel akan terlalu panjang dan mengganggu penampilan tabel. 
7) Sumber tabel menunjukkan asal dari suatu bagian/isi tabel, misalnya dari data 
perusahaan/responden/lampiran tertentu atau data yang diolah 
8) Kata tabel, nomor urut, judul/nama diletakkan di atas tabel (kotak tabel) yang 
bersangkutan, 
9) Keterangan dan sumber tabel diletakkan di bawah dan margin kiri tabel (kotak tabel) 
yang bersangkutan, 
10) Penempatan Tabel 
(1) Tabel yang pendek 
Tabel yang pendek bisa ditempatkan langsung dibawah uraian naskah yang 
bersangkutan. Jika tidak mungkin, tabel dapat ditempatkan pada halaman 
berikutnya. 
(2) Tabel yang lebih panjang 
Tabel yang panjangnya lebih dari satu halaman, pengetikannya dilanjutkan pada 
halaman berikutnya. Misalnya pada halaman pertama Tabel 1.1, pada halaman 
kedua ditulis Tabel 1.1 (lanjutan) di margin atas-kiri. 
(3) Tabel yang lebar 
Tabel yang lebarnya melebihi margin kanan kertas yang tersedia, pengetikan 
lajur/kolom lanjutan pada halaman berikutnya. Misalnya pada halaman pertama 
Tabel 1.1, pada halaman kedua ditulis Tabel 1.1 (lanjutan lajur/kolom) di margin 
atas-kiri. 
Jika harus diketik pada kertas dua halaman atau lebih yang dilipat, kata tabel, 
nomor dan judul ditempatkan di tengah secara simetris. 
11) Kepala lajur/kolom diketik tepat di atas lajur/kolom yang bersangkutan. Kepala lajur 
boleh diketik vertikal dengan huruf dari bawah ke atas. 
Pedoman skripsi manajemen 2010 21
Contoh 2: Penulisan tabel 
Tabel 1.1: 
Biaya dan Proporsi Biaya Pemasaran terhadap Volume Penjualan 
Perusahaan Jaya Abadi 
Tahun Rp (Milyar) % 
1997/1998 
8.157,4 
1998/1999 
10.961,9 
1999/2000 
11.775,6 
2000/2001 
12.577,1 
2001/2002 
12.598,5 
2002/2003 
14.590,0 
2003/2004 
17.042,5 
2004/2005 
18.217,5 
2005/2006 
17.896,1 
2006/2007 
19.936,2 
2007/2008 
19.236,7 
30.1 
33,0 
29,6 
26,5 
24,2 
23,5 
24,8 
25,2 
22,9 
22,0 
19,0 
Sumber: Laporan Laba/Rugi Perusahaan Jaya Abadi 1998 - 2008 
4.5. Gambar 
Dalam bagian ini yang dimaksud dengan gambar meliputi gambar, bagan, grafik, 
diagram, foto, lukisan, dan peta. Gambar disajikan dalam teks agar pembaca lebih jelas 
dan lebih mudah memahami data penelitihan yang disuguhkan. Beberapa ketentuan 
penulisan gambar sebagai berikut: 
1) Pada dasarnya cara penulisan gambar seperti pada penulisan tabel. Perbedaannya 
hanya urutan penyajiannya saja, yaitu terdiri dari gambar bersangkutan, kemudian 
diikuti (di bawah gambar) dengan kata gambar, nomor urut, judul/nama, tabel (kotak 
tabel) yang bersangkutan, serta keterangan dan sumber gambar (jika ada). 
2) Penempatan gambar seperti penempatan pada tabel. 
3) Gambar yang dilukis dengan tangan dibuat dengan tinta India (tinta Cina). 
4.6. Daftar Pustaka 
Pada bagian ini akan dijelaskan hal yang berkaitan dengan ketentuan berbagai sumber 
dalam daftar pustaka. 
4.6.1. Ketentuan Umum Penulisan Daftar Pustaka 
1) Daftar pustaka disusun menurut abjad nama penulis, tanpa diberi nomor urut. 
Apabila nama penulis lebih dari satu suku kata, maka yang ditulis dalam 
daftar pustaka adalah suku kata terakhir dari penulis yang bersangkutan 
diikuti dengan singkatan kata (abjad huruf pertama) dari nama penulis 
tersebut. 
2) Baris pertama untuk setiap pustaka diketik dari margin kiri, sedang baris 
berikutnya diketik empat ketukan ke dalam dari margin kiri. 
3) Antar sumber pustaka yang satu dengan sumber pustaka berikutnya diketik 
berspasi dua, dan antar baris dalam satu sumber pustaka diketik berspasi satu. 
4) Nama jabatan, pangkat dan derajat kesarjanaan atau titel penulis tidak perlu 
dicantumkan. 
5) Bagi penulis asing baik buku asli atau terjemahan, dituliskan nama keluarga 
lebih dahulu, sedangkan bagi penulis Indonesia ditulis dengan dibalik 
(inversi). 
Pedoman skripsi manajemen 2010 22
6) Jika terdapat penulis yang sama untuk lebih dari satu sumber pustaka, maka 
penulisan sumber kedua dan seterusnya diganti dengan garis sepanjang 
delapan ketukan dari margin kiri. 
7) Jika terdapat penulis dan tahun yang sama pada dua sumber atau lebih, maka 
setelah penulisan tahun ditambah dengan huruf abjad. Misalnya (2008a), 
(2008b) dan seterusnya. 
8) Karya ilmiah yang disusun oleh dua atau tiga orang penulis, 
dicantumkan semuanya dengan urutan sesuai dengan yang tertulis pada karya 
ilmiah yang bersangkutan. Untuk penulis asing inversi nama hanya pada 
penulis pertama. Nama depan dan nama tengah penulis kedua dan ketiga 
cukup disingkat, sedangkan nama belakang ditulis lengkap. 
9) Jika banyak penulis suatu karya ilmiah lebih dari tiga orang, dapat dituliskan 
nama penulis pertama saja, diikuti et al. (dan kawan-kawan atau dan yang 
lain) dan dicetak miring. 
10) Setiap unsur dibatasi dengan tanda koma (,) atau titik (.). Penggunaan koma 
atau titik harus konsisten antara satu pustaka dengan pustaka yang lain 
4.6.2. Ketentuan Penulisan untuk Buku Teks 
Daftar pustaka yang berasal dari buku teks harus disusun berdasarkan tata aturan yang 
berlaku. Ketentuannya adalah sebagai berikut : 
1) Penulisan setiap pustaka disusun dalam urutan berikut : 
 Nama penulis 
 Tahun penerbitan (dalam tanda kurung) 
 Judul buku 
 Jilid (dalam kurung) 
 edisi penerbitan 
 Tempat/kota penerbit (diikuti tanda titik dua) 
 Nama penerbit 
2) Judul buku dicetak miring 
3) Untuk buku terjemahan, setelah judul buku yang ditulis dengan judul terjemahan 
bahasa Indonesia, kemudian diikuti dengan kata “terj.” (singkatan dari terjemahan) di 
dalam kurung. Sedangkan tahun, kota dan nama penerbitannya juga merujuk pada 
terjemahannya. 
4) Bahan bacaan yang bersumber dari karya editing (penyuntingan), hanya ditulis nama 
penyuntingnya diikuti kata editor atau penyunting di dalam kurung. 
5) Jika nama penulis tidak disebutkan, maka sebagai penulis dicantumkan nama 
lembaga atau instansi yang mengeluarkan buku tersebut. 
Contoh 3: Penulisan daftar pustaka untuk buku teks 
Engel, J.F., R.D. Blackwell dan P.W. Miniard (1994), Perilaku Konsumen (terj.), 
Jilid 1, Edisi Keenam, Jakarta: Binarupa Aksara 
Hadi, S. (1987), Metodologi Riset, Jilid 1, Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas 
Psikologi Universitas Gadjah Mada. 
________(1989), Metodologi Riset, Jilid 2, Yogyakarta: Andi Offset. 
Arifin, Z (2005), Teori Keuangan dan Pasar Modal, Edisi pertama, Yogyakarta: 
Ekonisia. 
Pedoman skripsi manajemen 2010 23
4.6.3. Ketentuan Penulisan Majalah, Jurnal, dan Surat Kabar 
Jika suatu artikel dalam suatu majalah, jurnal atau surat kabar digunakan sebagai daftar 
pustaka, maka penulisannya adalah : 
 Nama penulis (bila tidak ada diganti dengan kata Anonim) 
 Tahun Penerbitan (dalam tanda kurung) 
 Judul Tulisan 
 Nama Majalah/jurnal/surat kabar (di cetak miring) 
 Nomor Volume, Nomor dan/atau bulan seri (dalam kurung) untuk majalah/jurnal 
 Tanggal dan bulan Edisi/terbit untuk majalah/koran 
 Halaman 
Contoh 4: Penulisan daftar pustaka dari jurnal 
Albari (2008), Sikap Konsumen dalam Membeli Ayam Goreng di Yogyakarta, Siasat 
Bisnis, 10 (1): 70-74 
Anonim (2005), Serbuan Waralaba Asing di Indonesia, Republika, 6 September: 7. 
Dharmmesta, B.S.(1994), Perilaku Konsumen Indonesia Tahun 2000, Kelola Gadjah 
Mada University Business Review, 6 (3): 39-53 
Harjito, D. A (2006), Substitution Relationship between the Agency Problem control 
Mchanisms in Malaysia: Simultaneous Equation Analysis, Jurnal Siasat Bisnis, 
1 (2), hal: 117-127. 
Latif, A. R. A., B. Ariffin; D. A. Harjito (2006), Perceived Threats and Safeguards 
of Auditor Independence. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 5 (2), hal: 115-133. 
4.6.4. Ketentuan Penulisan untuk Disertasi, Tesis atau Skripsi. 
Penulisan daftar pustaka yang bersumber dari disertasi, tesis atau skripsi diatur sebagai 
berikut : 
 Nama Penulis 
 Tahun Penerbitan (dalam tanda kurung) 
 Judul skripsi/ tesis/ disertasi (cetak miring) 
 Sumber Pustaka, diikuti dengan kata “Tidak dipublikasikan” di dalam kurung ( ) 
 Tempat (kota) di terbitkan (diikuti tanda titik dua) 
 Nama lembaga pendidikan yang bersangkutan 
Contoh 5: Penulisan daftar pustaka dari Disertasi, Tesis atau Skripsi 
Amalia, D. (2008), Preferensi Konsumen terhadap Paket Atribut Spesifikasi Produk 
sebagai Compromise Effect terhadap Pembelian Notebook di Yogyakarta, 
Tesis Megister Manajemen (Tidak dipublikasikan), Yogyakarta: Program 
Pascasarjana UII 
Runasari, WN. (2009), Pengaruh Kualitas Jasa Kantor Pajak Terhadap Kepuasan 
Dan Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Yogya I Jalan Panembahan Senopati 
Pedoman skripsi manajemen 2010 24
Yogyakarta, Skripsi Sarjana (Tidak dipublikasikan), Yogyakarta: Fakultas 
Ekonomi UII. 
4.6.5. Ketentuan Penulisan untuk Artikel dari Internet. 
Penulisan daftar pustaka yang bersumber dari media online (seperti internet) diatur 
sebagai berikut : 
 Jika artikel yang diambil merupakan duplikat yang persis sama dengan edisi 
cetakan, penulisannya sama seperti subbab 4.6.3. (majalah/jurnal/surat kabar) 
 Jika artikel yang diambil bukan duplikasi dari edisi cetakan, tetapi dari publikasi 
pribadi, urutan penulisannya adalah: nama, tahun diperoleh, judul, tanggal dan 
sumber diperolehnya artikel. 
Contoh 6: Penulisan daftar pustaka artikel dari internet 
Shahin, A. (2008), Servqual and Model of Service Quality Gaps: a Framework for 
Determining and Prioritizing Critical Factors in Delivering Quality Services, 
diperoleh pada 3 Agustus 2008 di: http://classshares.student.usp.ac.fj/TS401/ 
SERVQUAL/Servqual.pdf 
4.7. Lampiran 
Cara penulisan lampiran sebagai berikut : 
1) Lampiran diletakkan setelah daftar pustaka 
2) Jika terdapat lebih dari satu macam lampiran, maka masing-masing dibuatkan 
lampiran secara terpisah 
3) Setiap lampiran diberi nomor urut dengan huruf arab (Lampiran 1, Lampiran 2, dst.) 
4) Lampiran diurutkan sesuai dengan urutan proses atau isi yang ada dalam bagian inti 
skripsi, kemudian diikuti dengan surat-surat (jika ada) yang berkaitan dengan 
penulisan skripsi tersebut. 
5) Kata lampiran diletakkan di tengah-tengah margin teks secara simetris. 
6) Judul lampiran ditulis dengan menggunakan huruf besar pada setiap pangkal kata, 
kecuali untuk kata sambung dan berjarak satu spasi. 
7) Jarak antara kata lampiran dengan judul lampiran sebanyak satu spasi. 
Contoh 7: Penulisan lampiran-lampiran 
Lampiran 1: 
Angket untuk Responden Wajib Pajak di KPP Yogya I 
Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta 
Lampiran 2: 
Analisis Regresi Pengaruh Kualitas Jasa terhadap 
Kepuasan dan Kepatuhan 
Pedoman skripsi manajemen 2010 25
LAMPIRAN-LAMPIRAN 
Lampiran 1: 
Contoh Halaman Judul Proposal Penelitian 
Proposal Penelitian 
Pengaruh Kualitas Jasa Kantor Pajak terhadap Kepuasan dan Kepatuhan Wajib 
Pajak di KPP Yogya I Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta 
Disusun dalam rangka menyusun skripsi 
Oleh : 
Nama : Wasilah Novieta Runasari 
Nomor Mahasiswa : 05311519 
Jurusan : Manajemen 
Bidang Konsentrasi : Pemasaran 
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 
FAKULTAS EKONOMI 
YOGYAKARTA 
2009 
Pedoman skripsi manajemen 2010 26
Lampiran 2: 
Contoh Halaman Pengesahan Proposal Penelitian 
Proposal Penelitian 
Pengaruh Kualitas Jasa Kantor Pajak terhadap Kepuasan dan Kepatuhan Wajib 
Pajak di KPP Yogya I Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta 
Disusun dalam rangka menyusun skripsi 
Oleh : 
Nama : Wasilah Novieta Runasari 
Nomor Mahasiswa : 05311519 
Jurusan : Manajemen 
Bidang Konsentrasi : Pemasaran 
Yogyakarta,……… 
Telah disetujui oleh 
Dosen Pembimbing, 
Drs. Albari, M.Si 
Pedoman skripsi manajemen 2010 27
Lampiran 3: 
Contoh Halaman Sampul Depan Skripsi 
Pengaruh Kualitas Jasa Kantor Pajak terhadap Kepuasan dan Kepatuhan Wajib 
Pajak di KPP Yogya I Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta 
SKRIPSI 
Ditulis oleh : 
Nama : Wasilah Novieta Runasari 
Nomor Mahasiswa : 05311519 
Jurusan : Manajemen 
Bidang Konsentrasi : Pemasaran 
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 
FAKULTAS EKONOMI 
YOGYAKARTA 
2009 
Pedoman skripsi manajemen 2010 28
Lampiran 4: 
Contoh Halaman Judul Skripsi 
Pengaruh Kualitas Jasa Kantor Pajak terhadap Kepuasan dan Kepatuhan Wajib 
Pajak di KPP Yogya I Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta 
SKRIPSI 
ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat ujian akhir guna memperoleh gelar 
sarjana strata-1 di Jurusan Manajemen, 
Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia 
Oleh : 
Nama : Wasilah Novieta Runasari 
Nomor Mahasiswa : 05311519 
Jurusan : Manajemen 
Bidang Konsentrasi : Pemasaran 
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 
FAKULTAS EKONOMI 
YOGYAKARTA 
2009 
Pedoman skripsi manajemen 2010 29
Lampiran 5: 
Contoh Pernyataan Bebas Plagiarisme 
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME 
“Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang 
pernah diajukan orang lain untuk memperolah gelar kesarjanaan di suatu 
perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau 
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara 
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam referensi. Apabila kemudian 
hari terbukti bahwa peryataan ini tidak benar, saya sanggup menerima 
hukuman/sanksi apapun sesuai peraturan yang berlaku.” 
Yogyakarta, 15 Juli 2009 
Penulis, 
Wasilah Novieta Runasari 
Pedoman skripsi manajemen 2010 30
Lampiran 6: 
Contoh Halaman Pengesahan Skripsi 
Pengaruh Kualitas Jasa Kantor Pajak terhadap Kepuasan dan Kepatuhan Wajib 
Pajak di KPP Yogya I Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta 
Nama : Wasilah Novieta Runasari 
Nomor Mahasiswa : 05311519 
Jurusan : Manajemen 
Bidang Konsentrasi : Pemasaran 
Yogyakarta, 15 Juli 2009 
Telah disetujui dan disahkan oleh 
Dosen Pembimbing, 
Drs. Albari, M.Si 
Pedoman skripsi manajemen 2010 31
Lampiran 7: 
Contoh Halaman Pengesahan Ujian 
Telah dipertahankan/diujikan dan disahkan 
untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar 
sarjana strata -I di Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, 
Universitas Islam Indonesia 
Nama : Wasilah Novieta Runasari 
Nomor Mahasiswa : 05311519 
Jurusan : Manajemen 
Bidang Konsentrasi : Pemasaran 
Yogyakarta, 15 Juli 2007 
Disahkan oleh : 
Penguji/ Pembimbing Skripsi: Drs. Albari, M.Si …… 
Penguji 1 : Drs. H. Sunardji Daromi, MM …… 
Penguji 2 : Dra. Budi Astuti, M.Si. …… 
Mengetahui 
Dekan Fakultas Ekonomi 
Universitas Islam Indonesia 
(Drs. Asmai Ishak, M.Bus, Ph.D) 
Pedoman skripsi manajemen 2010 32
Lampiran 8: 
Contoh Halaman Daftar Isi 
DAFTAR ISI 
Halaman 
Halaman Judul……………...………………………………………………………….i 
Halaman Sampul Depan Skripsi………………...………...….……………………….ii 
Halaman Judul Skripsi………......…………………...…………...…………………..iii 
Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme……...……………………………………...iv 
Halaman Pengesahan Skripsi..……………...…………………………………………v 
Halaman Pengesahan Ujian Skripsi…….……………………...……………………..vi 
Abstraksi………………….…………………………...……………………………..vii 
Kata Pengantar…..…………..……………..……………………………………….viii 
Daftar Isi…………….……...…………..……………………………………….…....ix 
Daftar Tabel…………………...……..…………………………………………….….x 
Daftar Gambar…………...……...………………………………..…………………..xi 
Daftar Lampiran……………………………………………………..………………xii 
BAB I PENDAHULUAN 
1.1. Latar Belakang Masalah………………………...………….......................……..1 
1.2. Rumusan Masalah Penelitian……………….…….......................………………..4 
1.3. Batasan Masalah dan Asumsi…………….……………….......................…….…4 
1.4. Tujuan Penelitian……………………………………….......................……….…6 
1.5. Manfaat Penelitian…………………………………….......................………..….7 
BAB II KAJIAN PUSTAKA 
dan seterusnya ……… 
Pedoman skripsi manajemen 2010 33
Lampiran 9: 
Contoh Halaman Daftar Tabel 
DAFTAR TABEL 
Tabel Halaman 
1.1 Keyakinan Konsumen terhadap Produk X.........…………………………..51 
1.2 Evaluasi Konsumen terhadap Keyakinan Produk X…………….................55 
2.1 Derajat Keyakinan dan Sikap Konsumen……….........................................60 
Lampiran 10: 
Contoh Halaman Daftar Gambar 
DAFTAR GAMBAR 
Gambar Halaman 
1.1 Kurva Permintaan Konsumen terhadap Produk X....….......................36 
2.1 Kurva Efek Perubahan Kekayaan …………..…..................................45 
3.1 Struktur Organisasi Bank Tabungan Negara .......................................52 
Lampiran 11: 
Contoh Halaman Daftar Lampiran 
DAFTAR LAMPIRAN 
Lampiran Halaman 
1. Estimasi Persamaan Regresi………………………………………………116 
2. Uji Heteroskedatisitas………………………………………………….….120 
3. Uji Multikolinieritas…..……………………………………………….….126 
4. Uji Autokorelasi….………………………………………………………..131 
dan seterusnya..............................................................................………… 
Pedoman skripsi manajemen 2010 34

More Related Content

What's hot

Ohio Leadership style (Kepemimpinan Kepala Sekolah)
Ohio Leadership style (Kepemimpinan Kepala Sekolah)Ohio Leadership style (Kepemimpinan Kepala Sekolah)
Ohio Leadership style (Kepemimpinan Kepala Sekolah)Muhammad Rozi
 
Tugas Rangkuman Jago Lobi & Negosiasi
Tugas Rangkuman Jago Lobi & NegosiasiTugas Rangkuman Jago Lobi & Negosiasi
Tugas Rangkuman Jago Lobi & Negosiasieddy sanusi silitonga
 
RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI (disusun sebagai tugas mata kuliah Teknik Negosiasi)
RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI (disusun sebagai tugas mata kuliah Teknik Negosiasi)RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI (disusun sebagai tugas mata kuliah Teknik Negosiasi)
RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI (disusun sebagai tugas mata kuliah Teknik Negosiasi)eddy sanusi silitonga
 
Sewa guna usaha
Sewa guna usahaSewa guna usaha
Sewa guna usahanonarunny
 
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028Iqbal Ajib
 
Implementasi Strategi
Implementasi StrategiImplementasi Strategi
Implementasi StrategiEko Mardianto
 
Global marketing
Global marketing Global marketing
Global marketing INDOMARET
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porterAdityoDwinanto
 
Negosiasi Internasional dan Lintas Budaya
Negosiasi Internasional dan Lintas BudayaNegosiasi Internasional dan Lintas Budaya
Negosiasi Internasional dan Lintas Budayaaristamy agata
 
Makalah kebijakan moneter islami
Makalah kebijakan moneter islamiMakalah kebijakan moneter islami
Makalah kebijakan moneter islamiNoeghraha Prathama
 
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)AsadCungkring97
 
Kepemimpinan organisasi industri multi nasional
Kepemimpinan organisasi industri multi nasionalKepemimpinan organisasi industri multi nasional
Kepemimpinan organisasi industri multi nasionalEndang Hidayat
 
makalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusanmakalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusanMJM Networks
 
benchmarking.ppt
benchmarking.pptbenchmarking.ppt
benchmarking.pptFebian12
 

What's hot (20)

Ohio Leadership style (Kepemimpinan Kepala Sekolah)
Ohio Leadership style (Kepemimpinan Kepala Sekolah)Ohio Leadership style (Kepemimpinan Kepala Sekolah)
Ohio Leadership style (Kepemimpinan Kepala Sekolah)
 
Tugas Rangkuman Jago Lobi & Negosiasi
Tugas Rangkuman Jago Lobi & NegosiasiTugas Rangkuman Jago Lobi & Negosiasi
Tugas Rangkuman Jago Lobi & Negosiasi
 
Mengelola sumber daya manusia (sdm)
Mengelola sumber daya manusia (sdm)Mengelola sumber daya manusia (sdm)
Mengelola sumber daya manusia (sdm)
 
RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI (disusun sebagai tugas mata kuliah Teknik Negosiasi)
RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI (disusun sebagai tugas mata kuliah Teknik Negosiasi)RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI (disusun sebagai tugas mata kuliah Teknik Negosiasi)
RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI (disusun sebagai tugas mata kuliah Teknik Negosiasi)
 
Sewa guna usaha
Sewa guna usahaSewa guna usaha
Sewa guna usaha
 
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
 
Implementasi Strategi
Implementasi StrategiImplementasi Strategi
Implementasi Strategi
 
MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARAN MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARAN
 
Global marketing
Global marketing Global marketing
Global marketing
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porter
 
Negosiasi Internasional dan Lintas Budaya
Negosiasi Internasional dan Lintas BudayaNegosiasi Internasional dan Lintas Budaya
Negosiasi Internasional dan Lintas Budaya
 
Makalah kebijakan moneter islami
Makalah kebijakan moneter islamiMakalah kebijakan moneter islami
Makalah kebijakan moneter islami
 
Evaluasi Strategi
Evaluasi StrategiEvaluasi Strategi
Evaluasi Strategi
 
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
 
Manajemen Strategis Internasional
Manajemen Strategis InternasionalManajemen Strategis Internasional
Manajemen Strategis Internasional
 
Tabel ranti
Tabel rantiTabel ranti
Tabel ranti
 
Kepemimpinan organisasi industri multi nasional
Kepemimpinan organisasi industri multi nasionalKepemimpinan organisasi industri multi nasional
Kepemimpinan organisasi industri multi nasional
 
makalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusanmakalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusan
 
Presentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutangPresentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutang
 
benchmarking.ppt
benchmarking.pptbenchmarking.ppt
benchmarking.ppt
 

Similar to Penulisan skripsi s1 manajemen uii

Pedoman skripsi-bab-i-v-r-1
Pedoman skripsi-bab-i-v-r-1Pedoman skripsi-bab-i-v-r-1
Pedoman skripsi-bab-i-v-r-1Roila Masruroh
 
PANDUAN-PENYUSUNAN-SKRIPSI-MANAJEMEN.pdf
PANDUAN-PENYUSUNAN-SKRIPSI-MANAJEMEN.pdfPANDUAN-PENYUSUNAN-SKRIPSI-MANAJEMEN.pdf
PANDUAN-PENYUSUNAN-SKRIPSI-MANAJEMEN.pdfEkamawardi
 
Panduan penulisan skripsi
Panduan penulisan skripsi Panduan penulisan skripsi
Panduan penulisan skripsi Konsultan Tesis
 
Pedoman penyusunan dan penulisan skripsi s1 final
Pedoman penyusunan dan penulisan skripsi s1 finalPedoman penyusunan dan penulisan skripsi s1 final
Pedoman penyusunan dan penulisan skripsi s1 finalWillh Nobis
 
32 tesis kuantitatif & kualitatif
32 tesis kuantitatif & kualitatif32 tesis kuantitatif & kualitatif
32 tesis kuantitatif & kualitatifAminullah Assagaf
 
32 tesis kuantitatif & kualitatif
32 tesis kuantitatif & kualitatif32 tesis kuantitatif & kualitatif
32 tesis kuantitatif & kualitatifAminullah Assagaf
 
1) pedoman penulisan tesis kover baru 2019 rev
1) pedoman penulisan tesis kover baru 2019 rev1) pedoman penulisan tesis kover baru 2019 rev
1) pedoman penulisan tesis kover baru 2019 revAminullah Assagaf
 
Pedoman penulisan skripsi 1
Pedoman penulisan skripsi 1Pedoman penulisan skripsi 1
Pedoman penulisan skripsi 1offline26
 
1) pedoman penulisan tesis kover baru 2019 rev
1) pedoman penulisan tesis kover baru 2019 rev1) pedoman penulisan tesis kover baru 2019 rev
1) pedoman penulisan tesis kover baru 2019 revAminullah Assagaf
 
Panduan tesis MIP UMY
Panduan tesis MIP UMYPanduan tesis MIP UMY
Panduan tesis MIP UMYykdewacinta
 
Sistematika Penulisan Laporan Ilmiah
Sistematika Penulisan Laporan IlmiahSistematika Penulisan Laporan Ilmiah
Sistematika Penulisan Laporan IlmiahLaila Mahmudah R
 
Panduan skripsi pdf
Panduan skripsi pdfPanduan skripsi pdf
Panduan skripsi pdfErick Minang
 
Petunjuk penulisan ta (if)
Petunjuk penulisan ta (if)Petunjuk penulisan ta (if)
Petunjuk penulisan ta (if)Ryan ForPeace
 
SOP-Penulisan-dan-Pembimbingan-Skripsi.docx
SOP-Penulisan-dan-Pembimbingan-Skripsi.docxSOP-Penulisan-dan-Pembimbingan-Skripsi.docx
SOP-Penulisan-dan-Pembimbingan-Skripsi.docxEdiSusanto219304
 
Pedoman penulisan skripsi fekon unikarta
Pedoman penulisan skripsi fekon unikartaPedoman penulisan skripsi fekon unikarta
Pedoman penulisan skripsi fekon unikartaBang Udin
 
Panduan proposal ta dan skripsi
Panduan proposal ta dan skripsiPanduan proposal ta dan skripsi
Panduan proposal ta dan skripsiYunia Nurcahyanie
 

Similar to Penulisan skripsi s1 manajemen uii (20)

Pedoman TESIS INSTITUT STIAMI
Pedoman TESIS INSTITUT STIAMIPedoman TESIS INSTITUT STIAMI
Pedoman TESIS INSTITUT STIAMI
 
Pedoman skripsi-bab-i-v-r-1
Pedoman skripsi-bab-i-v-r-1Pedoman skripsi-bab-i-v-r-1
Pedoman skripsi-bab-i-v-r-1
 
PANDUAN-PENYUSUNAN-SKRIPSI-MANAJEMEN.pdf
PANDUAN-PENYUSUNAN-SKRIPSI-MANAJEMEN.pdfPANDUAN-PENYUSUNAN-SKRIPSI-MANAJEMEN.pdf
PANDUAN-PENYUSUNAN-SKRIPSI-MANAJEMEN.pdf
 
Panduan penulisan skripsi
Panduan penulisan skripsi Panduan penulisan skripsi
Panduan penulisan skripsi
 
Pedoman penyusunan dan penulisan skripsi s1 final
Pedoman penyusunan dan penulisan skripsi s1 finalPedoman penyusunan dan penulisan skripsi s1 final
Pedoman penyusunan dan penulisan skripsi s1 final
 
32 tesis kuantitatif & kualitatif
32 tesis kuantitatif & kualitatif32 tesis kuantitatif & kualitatif
32 tesis kuantitatif & kualitatif
 
32 tesis kuantitatif & kualitatif
32 tesis kuantitatif & kualitatif32 tesis kuantitatif & kualitatif
32 tesis kuantitatif & kualitatif
 
1) pedoman penulisan tesis kover baru 2019 rev
1) pedoman penulisan tesis kover baru 2019 rev1) pedoman penulisan tesis kover baru 2019 rev
1) pedoman penulisan tesis kover baru 2019 rev
 
Pedoman penulisan skripsi 1
Pedoman penulisan skripsi 1Pedoman penulisan skripsi 1
Pedoman penulisan skripsi 1
 
1) pedoman penulisan tesis kover baru 2019 rev
1) pedoman penulisan tesis kover baru 2019 rev1) pedoman penulisan tesis kover baru 2019 rev
1) pedoman penulisan tesis kover baru 2019 rev
 
Panduan tesis MIP UMY
Panduan tesis MIP UMYPanduan tesis MIP UMY
Panduan tesis MIP UMY
 
Sistematika Penulisan Laporan Ilmiah
Sistematika Penulisan Laporan IlmiahSistematika Penulisan Laporan Ilmiah
Sistematika Penulisan Laporan Ilmiah
 
Panduan skripsi pdf
Panduan skripsi pdfPanduan skripsi pdf
Panduan skripsi pdf
 
Modul 3 praktikum
Modul 3   praktikumModul 3   praktikum
Modul 3 praktikum
 
Petunjuk penulisan ta (if)
Petunjuk penulisan ta (if)Petunjuk penulisan ta (if)
Petunjuk penulisan ta (if)
 
SOP-Penulisan-dan-Pembimbingan-Skripsi.docx
SOP-Penulisan-dan-Pembimbingan-Skripsi.docxSOP-Penulisan-dan-Pembimbingan-Skripsi.docx
SOP-Penulisan-dan-Pembimbingan-Skripsi.docx
 
Pedoman penulisan skripsi fekon unikarta
Pedoman penulisan skripsi fekon unikartaPedoman penulisan skripsi fekon unikarta
Pedoman penulisan skripsi fekon unikarta
 
Panduan proposal ta dan skripsi
Panduan proposal ta dan skripsiPanduan proposal ta dan skripsi
Panduan proposal ta dan skripsi
 
33 skripsi
33 skripsi33 skripsi
33 skripsi
 
33 skripsi
33 skripsi33 skripsi
33 skripsi
 

More from Nanang Zubaidi

Nanang Zubaidi - Week 2 - Thesis Statement
Nanang Zubaidi - Week 2 - Thesis StatementNanang Zubaidi - Week 2 - Thesis Statement
Nanang Zubaidi - Week 2 - Thesis StatementNanang Zubaidi
 
Nanang Zubaidi - Week 2 - Introduction to English Syntax
Nanang Zubaidi - Week 2 - Introduction to English SyntaxNanang Zubaidi - Week 2 - Introduction to English Syntax
Nanang Zubaidi - Week 2 - Introduction to English SyntaxNanang Zubaidi
 
Nanang Zubaidi - Week 2 - Gender and English Language Teaching
Nanang Zubaidi - Week 2 - Gender and English Language TeachingNanang Zubaidi - Week 2 - Gender and English Language Teaching
Nanang Zubaidi - Week 2 - Gender and English Language TeachingNanang Zubaidi
 
Corpus Linguistics: An Introduction
Corpus Linguistics: An IntroductionCorpus Linguistics: An Introduction
Corpus Linguistics: An IntroductionNanang Zubaidi
 
Listening & taking notes
Listening & taking notesListening & taking notes
Listening & taking notesNanang Zubaidi
 
Nz the role of communication in the learning process
Nz   the role of communication in the learning processNz   the role of communication in the learning process
Nz the role of communication in the learning processNanang Zubaidi
 

More from Nanang Zubaidi (6)

Nanang Zubaidi - Week 2 - Thesis Statement
Nanang Zubaidi - Week 2 - Thesis StatementNanang Zubaidi - Week 2 - Thesis Statement
Nanang Zubaidi - Week 2 - Thesis Statement
 
Nanang Zubaidi - Week 2 - Introduction to English Syntax
Nanang Zubaidi - Week 2 - Introduction to English SyntaxNanang Zubaidi - Week 2 - Introduction to English Syntax
Nanang Zubaidi - Week 2 - Introduction to English Syntax
 
Nanang Zubaidi - Week 2 - Gender and English Language Teaching
Nanang Zubaidi - Week 2 - Gender and English Language TeachingNanang Zubaidi - Week 2 - Gender and English Language Teaching
Nanang Zubaidi - Week 2 - Gender and English Language Teaching
 
Corpus Linguistics: An Introduction
Corpus Linguistics: An IntroductionCorpus Linguistics: An Introduction
Corpus Linguistics: An Introduction
 
Listening & taking notes
Listening & taking notesListening & taking notes
Listening & taking notes
 
Nz the role of communication in the learning process
Nz   the role of communication in the learning processNz   the role of communication in the learning process
Nz the role of communication in the learning process
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Penulisan skripsi s1 manajemen uii

  • 1. KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Assalamu'alaikum Wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya Buku Pedoman Penulisan Skripsi untuk Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta telah dapat diterbitkan . Buku ini diterbitkan dengan maksud dapat dijadikan pedoman bagi mahasiswa yang mengambil skripsi dan dosen pembimbing skripsi, terutama untuk penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, sehingga ada standar pelaksanaan pembimbingan di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini disusun dalam empat (4) bab yang terdiri dari pembahasan administrasi penulisan skripsi dan materi pokok penulisan skripsi yang ditulis secara berurutan. Bab I membicarakan tentang mekanisme penulisan skripsi di antaranya persyaratan akademis dan administrasi serta prosedur penulisan skripsi. Bab II membahas isi suatu proposal penelitian, yang terdiri dari tiga bagian yaitu bagian awal, bagian utama/inti, dan bagian akhir. Bab III membicarakan sistematika laporan skripsi yang memudahkan mahasiswa menyusunnya. Sistematika laporan skripsi juga terdiri dari bagian awal, bagian inti dan bagian akhir skripsi. Adapun Bab IV berupa tata cara penulisan skripsi. Bagian ini menjelaskan tentang bentuk skripsi, tata cara penulisan naskah, kutipan, tabel, gambar, daftar pustaka dan lampiran. Dengan diterbitkannya buku ini, kami mengucapkan banyak terima kasih, terutama kepada Tim Penulis Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan kepada semua pihak, baik langsung maupun tidak langsung, yang telah membantu penulisan dan penerbitan buku ini. Mudah-mudahan buku ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Yogyakarta, Agustus 2010 Ketua Jurusan Manajemen Dr. D. Agus Hardjito, M.Si Pedoman skripsi manajemen 2010 1
  • 2. BAB I MEKANISME PENULISAN 1.1. Pengertian Skripsi Skripsi adalah karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa sebagai Tugas Akhir untuk memperoleh gelar sarjana jenjang Strata-1 (S-1). Tugas Akhir di Jurusan Manajemen Universitas Islam Indonesia dapat berupa Skripsi, Magang, atau Rancang Bangun Bisnis. Tujuan penulisan skripsi adalah melatih mahasiswa untuk membuat karya tulis ilmiah yang memadukan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh kuliah dengan kondisi riil di lapangan. Penulisan skripsi ini dilakukan baik dengan studi lapangan maupun studi literatur yang dianalisis melalui disiplin keilmuan yang sesuai dengan konsentrasi ilmu masing-masing. Panduan atau pedoman penulisan skripsi ini disusun untuk mempermudah dan memperlancar penulisan skripsi. Pedoman penulisan skripsi ini memberikan tata cara dan ketentuan baik mengenai persyaratan, prosedur, tata cara penulisan, kandungan isi (susunan skripsi) dan lain-lain hal yang berhubungan dengan penelitian dan penulisan skripsi. Tetapi Pedoman ini hanya berlaku bagi penelitian kuantitatif. 1.2. Persyaratan Akademik dan Administrasi Mahasiswa dapat menulis/menulis skripsi apabila telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : 1) Jumlah SKS yang telah ditempuh minimal 110 SKS dengan Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,65 2) Jumlah SKS maksimal yang dapat ditempuh 20 SKS (termasuk skripsi) 3) Topik Skripsi harus sesuai dengan konsentrasi yang dipilih 4) Lulus dengan nilai minimal C untuk mata kuliah berikut : a. Metodologi Penelitian sesuai Konsentrasi b. Manajemen Keuangan c. Manajemen Pemasaran d. Manajemen Operasional e. Manajemen Sumber Daya Manusia f. 2 (dua) Mata Kuliah Konsentrasi 5) Melakukan heregistrasi pada awal semester/tahun ajaran 6) Mengisi kartu rencana studi (KRS) pada saat key in sesuai jadual yang ditetapkan Fakultas 7) Membayar biaya bimbingan skripsi sesuai ketentuan Universitas/Fakultas 8) Mendaftarkan diri di Jurusan Manajemen bagi mahasiswa yang baru akan menulis skripsi (peserta baru), dengan menyerahkan : a. Kwitansi pembayaran biaya bimbingan skripsi periode yang bersangkutan b. Foto copy Hasil Studi Kumulatif semester terakhir Apabila sampai batas waktu yang ditentukan, penulisan skripsi belum selesai maka mahasiswa harus mendaftar kembali ke Bagian Akademik FE UII. 1.3. Batas Waktu Penulisan Skripsi Jangka waktu maksimal penulisan skripsi mahasiswa ditetapkan 6 bulan sejak surat ijin penulisan skripsi dikeluarkan. Jika dalam waktu 6 bulan ternyata penulisan skripsi belum selesai, maka yang bersangkutan harus memperbaharui atau Pedoman skripsi manajemen 2010 2
  • 3. memperpanjang ijin penulisan skripsi, dengan prosedur seperti telah ditetapkan pada point 2 butir 1. 1.4. Prosedur Penulisan Skripsi 1) Mahasiswa melakukan key in Skripsi bersamaan dengan jadwal key in mata kuliah 2) Mahasiswa membayar biaya Pembimbingan Skripsi 3) Mahasiswa melakukan key in untuk memilih Dosen Pembimbing Skripsi (DPS) sesuai jadwal. Pelaksanaan key in ini adalah setelah jadwal key in Revisi. 4) Mahasiswa mengambil surat pengantar untuk menemui/berkonsultasi dengan DPS di Jurusan Manajemen. 5) Mahasiswa melaksanakan penulisan skripsi dengan bimbingan dari DPS sejak pembuatan proposal skripsi sampai dengan naskah akhir skripsi disetujui DPS untuk diujikan. 6) Mahasiswa mengikuti ujian skripsi sesuai dengan jadual yang telah ditentukan oleh Jurusan Manajemen, 7) Jika hasil ujian dinyatakan lulus dengan revisi, mahasiswa melaksanakan revisi skripsi dengan bimbingan DPS. Hasil revisi yang sudah disetujui DPS diajukan kepada penguji skripsi yang lain untuk memperoleh persetujuan penguji tersebut. Revisi harus sudah selesai dalam jangka waktu maksimum 2(dua) bulan. Jika revisi lebih dari 2(dua) bulan, mahasiswa wajib mengikuti ujian lagi. Secara skematis, prosedur penulisan skripsi dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini. Pedoman skripsi manajemen 2010 3
  • 4. Gambar 1: Skema Prosedur Penulisan Skripsi BAB II Pendaftaran Skripsi Memperoleh Daftar Dosen Pembimbing Memilih Dosen Pembimbing Skripsi Mengambil surat Pengantar di Jurusan Pembimbing Skripsi Proses Pembimbing-an dengan DPS Mendaftar Ujian Skripsi Pelaksanaan Ujian Skripsi Tidak ada Revisi Skripsi Dijilid Bimbingan Revisi Skripsi dengan DPS dan hasil revisi disetujui Penguji Lulus Ujian Tidak Lulus Ada Revisi Diputuskan Tidak Lulus: Jika Revisi tidak selesai dalam 2 bulan Tidak Lulus karena plagiarisme Pedoman skripsi manajemen 2010 4
  • 5. BAB II PROPOSAL PENELITIAN Setiap kegiatan penelitian, termasuk penelitian dalam rangka penulisan skripsi didahului dengan pengajuan proposal. Proposal penelitian untuk penulisan skripsi (selanjutnya disebut proposal penelitian) merupakan dokumen tertulis yang pertama dan memuat seluruh rancangan setiap kegiatan penelitian dan penulisan skripsi. Proposal penulisan skripsi akan menggambarkan secara jelas dan sistematis dari rangkaian latar belakang dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, hipotesis, serta metode penelitian. Sistematika proposal disusun berdasarkan urutan angka atau abjad, bukan bab-per-bab. Dengan proposal yang baik dapat dikatakan 60% penelitian telah selesai. Susunan/isi proposal penelitian untuk skripsi terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian utama/inti, dan bagian akhir. 2.1 Bagian Awal Pada bagian awal ditetapkan dengan susunan sebagai berikut : 1) Halaman Judul (Lihat contoh Lampiran 1) 2) Halaman Pengesahan Proposal oleh Dosen Pembimbing Skripsi (Lihat contoh Lampiran 2) 2.2. Bagian Utama/Inti Pada bagian utama/inti proposal merupakan inti dari rancangan kegiatan penelitian dalam rangka menulis skripsi. Bagian ini terdiri dari delapan hal yang akan dijelaskan secara ringkas di bawah ini. 2.2.1. Topik/Judul Penelitian Skripsi Judul penelitian merupakan “wajah awal” dari proposal penelitian, yang didasarkan pada ”ide” penulis yang didukung oleh penguasaan teori, ketersediaan data, daya tarik dan pentingnya masalah penelitian, yang berfungsi sebagai ungkapan terhadap suatu masalah yang akan dianalisis/dipecahkan dengan melakukan kegiatan penulisan. Rumusan judul penelitian hendaknya memenuhi: 1) kalimat yang tertuju pada rencana isi, 2) kata dan tata bahasa yang baku, 3) kalimat yang singkat, padat dan jelas, dan 4) kata/istilah yang mudah dimengerti. 2.2.2. Latar Belakang Masalah Pada bagian ini merupakan uraian dari topik penelitian. Latar belakang menguraikan pokok-pokok pikiran penulis tentang argumentasi atau alasan pemilihan topik tersebut, arti pentingnya masalah tersebut perlu diteliti dan dikaji dalam bentuk kegiatan penulisan, serta akibat positif (menguntungkan) dan akibat negatif (merugikan) ketika topik/suatu masalah tidak dipecahkan dengan pengkajian melalui kegiatan penelitian tersebut. Di samping itu latar belakang penelitian juga menguraikan kelayakan topik tersebut untuk diteliti dan memberikan gambaran awal tentang subyek penelitian. Perumusan latar belakang ini berupa hasil pemikiran penulis, yang didasarkan pada: 1) hasil kajian terhadap buku teks dan teori maupun penelitian orang lain, 2) pengamatan ataupun hasil studi pendahuluan, 3) alasan pemilihan subyek penelitian, dan 4) penjelasan hubungan antara hal-hal tersebut, sehingga penelitian penting dilakukan. Pedoman skripsi manajemen 2010 5
  • 6. Secara teknis perumusan latar belakang ini dapat disusun dengan pola piramida terbalik. Uraian diawali penjelasan kondisi yang makro (luas) ke arah yang lebih mikro (sempit). Fungsi utama dari perumusan latar belakang masalah penelitian ini untuk meyakinkan pembaca, atau dalam hal ini Dosen Pembimbing Skripsi bahwa kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan tersebut merupakan sesuatu yang penting dan mendesak untuk memperoleh pengkajian. 2.2.3. Rumusan Masalah Penelitian Rumusan masalah penelitian merupakan inti dari penelitian, karena masalah inilah yang akan dipecahkan/dikaji melalui kegiatan penelitian. Rumusan masalah merupakan kristalisasi uraian di latar belakang masalah. Secara teknis perumusan masalah penelitian biasanya berupa pertanyaan yang akan dijawab dengan kegiatan penelitian tersebut. 2.2.4. Batasan Penelitian (Jika Diperlukan) Apabila ruang lingkup penelitian demikian luas, sedangkan penulis hanya bermaksud untuk meneliti sebagian di antaranya, penulis dapat mengemukakan batasan penelitian yang diteliti, asumsi atau anggapan dasar tertentu. Hal-hal yang ada pada batasan penelitian ini sebaiknya bukan pengulangan penjelasan yang ada pada uraian di bagian lain, misalnya pada definisi operasional, populasi atau sampel. Artinya jika isi batasan penelitian sudah atau akan dijelaskan secara panjang lebar di bagian lain dari proposal (penelitian) ini, maka batasan penelitian mungkin tidak diperlukan lagi. Batasan penelitian bukan batasan masalah. Karena batasan masalah adalah bentuk lain dari rumusan masalah, tetapi secara teknis biasanya diujudkan berupa kalimat pernyataan. 2.2.5. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian menjelaskan mengenai sasaran akhir yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan, atau dengan kata lain akan menjawab apa yang ingin diperoleh dengan melakukan penelitian tersebut. Perumusan tujuan penelitian seharusnya sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah penelitian. Secara teknis perumusan tujuan penelitian dapat diawali dengan kata-kata: menjelaskan..., menaksir..., merinci...., menetapkan..., menafsirkan...., mengendalikan...., mengungkapkan..... Tujuan penelitian ini harus sesuai dengan kesimpulan yang diperoleh pada akhir penelitian. Dengan demikian, antara rumusan masalah, tujuan dan kesimpulan penelitian harus selaras. 2.2.6. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian menjelaskan implikasi yang bisa diperoleh apabila tujuan penelitian dapat dicapai. Manfaat yang dapat dicapai, misalnya: memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan, membantu penyelesaian operasional, membantu menetapkan kebijakan. Penelitian menjadi kurang bermakna apabila manfaat yang diharapkan tidak dapat direalisasikan. 2.2.7. Kajian Pustaka Kajian pustaka ini dimaksudkan untuk mendokumentasikan dan mengkaji hasil penelitian yang pernah ada, penjelasan yang mendukung pada topik penelitian yang akan dilakukan, serta penjelasan tentang konsep, variabel, indikator penelitian, pengukuran dan asumsi pada area yang sama. Pedoman skripsi manajemen 2010 6
  • 7. Kajian Pustaka seharusnya mengacu pada sumber pustaka, karya ilmiah, dan data statistik yang dipublikasikan/didokumentasikan, baik berupa cetakan, referensi, audiovisual atau internet. Acuan dalam kajian pustaka tersebut ditunjukkan dengan adanya kutipan, pendapat dan referensi beserta sumber-sumbernya untuk menghindari adanya dugaan plagiarisme. Kutipan dapat bersumber dari buku-buku teks, jurnal, ensiklopedi, makalah seminar atau diskusi (prosiding), artikel di surat kabar atau majalah, brosur, hasil penelitian dan karya tulis lain yang didokumentasikan (skripsi, tesis, disertasi), pendapat yang berasal dari hasil wawancara, hasil rekaman yang didokumentasikan. Di samping dalam bentuk cetakan, kutipan juga bisa berbentuk audiovisual dan data elektronik dari berbagai sumber yang dapat diakses, seperti film, vidiotape, program TV, buku elektronik, artikel dan data online. Namun perlu diingat bahwa catatan kuliah tidak dapat digunakan sebagai sumber. Pembahasan tentang kutipan dapat dipelajar pada Bab IV. Secara rinci kajian pustaka meliputi: kajian hasil penelitian terdahulu, landasan teori, model/kerangka penelitian, dan formulasi hipotesis. Rangkuman dari kajian hasil penelitian terdahulu dan landasan teori ditulis/disusun berdasarkan kelompok konteks suatu bahasan dan pengertian tertentu, bukan masing-masing sebagai sub-bab tersendiri. Fungsi dari hasil penelitian terdahulu dan landasan teori ini adalah meletakkan dasar berpijak yang kokoh bagi pemecahan masalah yang diteliti, mempertegas variabel-variabel yang menjadi pusat perhatian penelitian, dan menentukan atau merumuskan hipotesis penelitian. 1. Landasan Teori dan Hasil Penelitian Terdahulu Berbagai teori, konsep dan anggapan dasar digunakan untuk mendekati pemecahan masalah. Landasan teori menekankan secara teoritis hubungan antara berbagai variabel yang terlibat dalam permasalahan yang diangkat dalam suatu penelitian. Dalam pengungkapan teori, seorang penulis dapat menggunakan logika yang dimiliki selama pendapat ini bersifat ilmiah dan mempunyai argumentasi yang kuat. Pada umumnya penulis menggunakan teori yang sudah ada, atau pendapat berbagai kalangan yang dipandang ahli dalam masalah tersebut. Dari kajian hasil penelitian terdahulu dapat ditemukan kesamaan/perbedaan, kelemahan/kebaikan atau kekurangan/keunggulan penelitian terdahulu. Kajian pustaka penting untuk mengetahui hubungan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian yang sudah ada. Hal ini sangat penting untuk dikemukakan guna menunjukkan bahwa penelitian yang akan dilakukan tersebut mempunyai arti penting, sehingga dapat diketahui kontribusi penelitian ini terhadap perkembangan ilmu pengetahuan maupun dunia praktis. 2. Model atau Kerangka Penelitian (Jika Diperlukan) Model atau kerangka penelitian dimaksudkan untuk lebih memperjelas inti dari bahasan hasil penelitian terdahulu dan landasan teori yang dipakai dalam penelitian, termasuk kaitan antar variabel-variabel yang berpengaruh. Dengan model atau kerangka penelitian pembaca akan lebih mudah memahami inti penelitian. Model atau kerangka penelitian ini dapat berupa bagan/gambar/rumusan matematis yang menunjukkan hubungan/pengaruh antar variabel yang telah dijelaskan dalam landasan teoritik. Dari model ini dapat ditentukan formulasi hipotesis. 3. Formulasi Hipotesis (Jika Diperlukan) Formulasi hipotesis dapat ditentukan dari inti pembahasan penelitian terdahulu dan landasan teori yang dipakai dalam penelitian, atau model penelitian. Hipotesis Pedoman skripsi manajemen 2010 7
  • 8. merupakan dugaan atau kesimpulan awal (bersifat sementara) yang masih harus dibuktikan kebenarannya setelah data lapangan (empiris) telah diperoleh. Dari rumusan masalah penelitian, yang kemudian dijabarkan secara teoritik akhirnya penulis akan mengetahui dan dapat merumuskan hipotesis penelitian. Secara teknis pernyataan hipotesis dapat diformulasikan dengan kalimat yang diawali dengan kata-kata seperti contoh berikut : Jika......, maka..... Ada hubungan......... Ada perbedaan........ Ada pengaruh............ Secara normatif, tidak semua penelitian memerlukan hipotesis. Penelitian-penelitian yang tidak menguji hubungan kausalitas di antara variabel-variael yang diteliti biasanya tidak memerlukan hipotesis. Misalnya, jika penelitiannya bersifat deskriptif/eksploratif, formulasi hipotesis tidak diperlukan. 2.2.8. Metode Penelitian Pada bagian ini dijelaskan seluruh rangkaian/proses kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka membuktikan atau menyanggah hipotesis yang dirumuskan, serta menjawab pertanyaan penelitian seperti yang telah dirumuskan pada perumusan masalah. Menjawab masalah penelitian dan membuktikan hipotesis harus didukung oleh fakta-fakta lapangan (data empiris) dari hasil penelitian. Oleh karena itu pada bagian ini dapat meliputi uraian-uraian sebagai berikut : 1. Lokasi Penelitian (Jika Diperlukan) Bagian ini menjelaskan tempat penelitian dilaksanakan, misalnya di wilayah atau perusahaan tertentu. Pada penelitian deskriptif biasanya diperlukan lokasi penelitian. Jika terdapat informasi yang dianggap penting, penulis dapat menjelaskan secara singkat mengenai wilayah atau perusahaan tempat dilaksanakannya penelitian. Penelitian-penelitian yang menggunakan data sekunder yang hanya diambil dari perpustakaan, internet atau sumber-sumber lain yang lokasinya tidak tentu, tidak perlu menjelaskan tempat atau lokasi penelitian. Peneliti cukup menyebutkan sumber-sumber pengambilan datanya. Misalnya, perpustakaan, internet, dan sebagainya. 2. Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi operasional variabel adalah istilah dari variabel penelitian yang harus mempunyai rujukan-rujukan empiris (dapat diukur, dihitung atau dikumpulkan melalui nalar), dan dinyatakan dalam kriteria/operasi yang dapat diuji secara khusus. Definisi operasional variabel bukan hanya sekedar definisi/pengertian tentang variabel penelitian. Umumnya definisi variabel memuat: (1) pengertian tentang variabel tertentu, (2) keterkaitan dengan variabel lain (tergantung, bebas, mediator), (3) indikator pengukuran variabel, dan (4) skala pengukuran variabel. Definisi operasional variabel seharusnya disesuaikan dengan pengertian variabel pada kajian pustaka, yang kemudian dikuatkan dengan model penelitian atau formulasi hipotesis. 3. Jenis dan Teknik (metode) Pengumpulan Data Pada bagian ini berisi penjelasan tentang jenis data dan cara mengumpulkan data tersebut. Data adalah fakta yang diberikan kepada penulis dari lingkungan studinya. Karena itu data juga merupakan informasi yang harus dikumpulkan dan diakui kebenarannya oleh penulis, dan kemudian akan menjadi dasar analisis penulis untuk Pedoman skripsi manajemen 2010 8
  • 9. memecahkan masalah penelitian atau membuktikan kebenaran hipotesis. Jenis data dapat dibedakan berdasarkan pada sumber/asal data, pentingnya data untuk analisis penelitian, dan tipe/sifat data. Berdasarkan sumbernya, data dapat dibedakan menjadi data internal atau berasal dari dalam institusi penulis sendiri, sedangkan data eksternal berasal dari luar institusi penulis. Data eksternal dibagi menjadi: (1) data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari pihak pertama, seperti dari manajemen atau responden, dan (2) data sekunder, yakni data dari pihak kedua, seperti hasil publikasi media atau penelitian lain. Berdasarnya tingkat pentingnya, data dibedakan menjadi data umum dan khusus. Data umum tidak bermanfaat secara langsung dalam analisis/pemecahan masalah penelitian. Sedangkan data khusus merupakan informasi yang berhubungan dan digunakan secara langsung untuk analisis/pemeca-han masalah penelitian. Berdasarkan tipe dan sifatnya, data dibedakan menjadi data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif adalah informasi yang dinyatakan bukan berupa satuan angka, tetapi berbentuk atribut, sifat, atau katagori, sehingga bersifat subyektif. Sementara data kuantitatif berupa data angka serta bisa dibedakan menjadi data diskrit (bulat) dan kontinyu (pecahan atau interval). Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi, wawancara dan angket. Teknik observasi berarti melakukan pencatatan data melalui pengamatan secara langsung kepada subyek atau lingkungan studi. Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara langsung (pribadi, berhadapan muka) maupun melalui telpon kepada subyek atau responden penelitian. Sedangkan pengumpulan data menggunakan angket (kuesioner) dilaksanakan dengan mengajukan daftar pertanyaan/pernyataan tertulis kepada responden. Jika angket mempunyai bentuk jawaban/tanggapan tertutup dan berskala interval, maka angket dan/atau data angket (bisa salah satu atau dua-duanya) perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. 4. Populasi dan Sampel (1) Pengertian Populasi dan Sampel Populasi adalah ruang lingkup atau besaran karakteristik dari seluruh subyek yang diteliti. Sedangkan sampel adalah besaran karakteristik (tertentu) dari sebagian populasi yang memiliki karakteristik sama dengan populasi. Pemilihan populasi atau sampel dalam penelitian didasarkan pada 4 (empat) kriteria: a. Tersedianya sumber daya yang ada, seperti dana, waktu dan tenaga. b. Sifat obyek yang diteliti: mudah rusak atau tidak. c. Keseragaman atau keragaman bagian-bagian populasinya. d. Ukuran populasi: luas tidaknya ruang lingkup obyek populasi penelitian yang dilakukannya. (2) Teknik Pengambilan Sampel Untuk menarik sifat karakteristik populasi, suatu sampel harus benar-benar dapat mewakili populasinya. Oleh karena itu diperlukan tata cara yang digunakan dalam memilih bagian-bagian dari sampel, sehingga dapat diperoleh sampel penelitian yang representatif seperti pada karakteristik populasinya. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan cara non-probability sampling dan probability sampling. Cara Non-probability Sampling dipilih jika penulis tidak mengetahui secara rinci karakteristik (identitas) dan/atau jumlah anggota populasi penelitian. Jenis pengambilan sampelnya adalah Convinience/insidental Sampling, Quota Sampling, Judgement Sampling, dan Snowball Sampling. Pedoman skripsi manajemen 2010 9
  • 10. Sedangkan teknik Probability Sampling mengharuskan penulis mengetahui rincian (individu) dari anggota populasinya. Teknik pengambilan sampel yang dapat dipilih adalah Random Sampling, Systematic Sampling, Stratified Random Sampling, Cluster Sampling dan Sequential/Multiphase Sampling. Dalam prakteknya penulis dapat menggunakan perpaduan dari teknik-teknik pengambilan sampel tersebut. (3) Penentuan Jumlah Sampel Jumlah sampel ditentukan dengan pertimbangan : 1. Secara teoritis. Semakin banyak sampel yang diambil, semakin kecil kemungkinan kesalahan penelitian. 2. Tingkat keseragaman (homogenitas) atau keragaman (heterogenitas) populasi. Semakin seragam populasi semakin sedikit sampel yang diambil, dan semakin beragam populasi semakin banyak sampel yang diambil. 3. Perhitungan Statistik  Jika jumlah Populasi diketahui, misanya dengan rumus: (½)2 . S2 .N n = E2 (N-1) + (½)2 . S2 atau (½)2 . p. q . N n = E2 (N-1) + (½)2 . p . q  Jika jumlah Populasi tidak diketahui, misalnya dengan memodifikasi rumus di atas: (½)2 . S2 n = E2 atau (½)2 . p q n = E2 Keterangan : E : deviasi sampling maksimum yang diinginkan penulis (keputusan subyektif) Z : luas kurva normal standar (dapat dilihat pada tabel Z) α : tingkat signifikansi S : standar deviasi sampel (berdasarkan pengalaman) p : nilai proporsi dari bagian populasi q : nilai proporsi selain p N : jumlah populasi penelitian n : jumlah sampel Pedoman skripsi manajemen 2010 10
  • 11. 5. Metode Analisis Data Metode analisis data dibedakan menjadi : (1) Analisis Diskriptif, yaitu memerinci dan menjelaskan secara panjang lebar dalam bentuk kalimat keterkaitan dari data penelitian. Data tersebut biasanya tercantum dalam bentuk tabel dan analisis dilakukan berdasarkan data pada tabel tersebut. (2) Analisis Statistika, yaitu analisis yang dilakukan dengan menggunakan teknik statistika. Sebelum menggunakan teknik statistika, penulis harus menjelaskan proses perhitungan variabel-variabel penelitian yang didasarkan pada rumus/metode tertentu. Setelah itu baru dilakukan analisis statistik. Hasil akhir dari analisis ini biasanya digunakan untuk membuktikan formulasi hipotesis penelitian seperti yang telah diajukan dalam kajian pustaka. Jika teknis statistika digunakan untuk membuktikan hipotesis, maka perlu dibuat prosedur pengujian sebagai berikut: a. Merumuskan hipotesis formal menjadi hipotesis operasional Ho dan Ha b. Menetapkan taraf signifikansi () dan atau derajat kebebasan (df) pengujian c. Menentukan kriteria pengujian diterima atau ditolaknya Ho dan Ha d. Melakukan perhitungan [nilai] sesuai dengan pendekatan (alat) statistika yang digunakan e. Mengambil kesimpulan sesuai dengan butir (c) dan butir (d). 2.3. Bagian Akhir Bagian akhir proposal penelitian terdiri dari daftar pustaka dan lampiran. 1. Daftar Pustaka Bagian ini memuat berbagai sumber/bahan pustaka yang digunakan sebagai kutipan, referensi, atau data acuan dalam penelitian ini. (1) Pengertian Daftar pustaka merupakan bagian akhir dari sebuah karya tulis ilmiah termasuk skripsi, yang menerangkan tentang semua sumber bacaan (pustaka) yang digunakan penulis untuk menyelesaikan karya tulisnya. Daftar pustaka berfungsi untuk mengetahui dan mengukur bobot tulisan karena dengan melihat daftar pustaka yang digunakan oleh penulis, pembaca dapat mengetahui latar belakang teori serta pendekatan yang dipakai. Demikian pula bobot/kualitas karya tulis dapat diketahui dari jumlah dan macam referensi yang dipilih. Dengan daftar pustaka pembaca lebih mudah untuk menelusuri lebih lanjut konsep, teori dan pendekatan yang digunakan penulis dalam menulis karya tulis. Oleh karena itu, semua sumber pustaka yang dikutip di dalam naskah skripsi harus ditulis di dalam daftar pustaka, dan sebaliknya semua sumber pustaka yang terdapat atau ditulis dalam daftar pustaka harus ada (dikutip) dalam naskah skripsi/penelitian. (2) Kriteria Sumber kutipan yang dapat dimasukkan dalam daftar pustaka harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1. Bahan bacaan harus relevan dengan topik karya tulis ilmiah. 2. Bahan bacaan harus dipublikasikan, artinya ada penerbit atau lembaga yang bertanggaungjawab terhadap publikasi bahan tersebut. 3. Jika bahan tidak dipublikasikan, bahan tersebut harus didokumentasikan di perpustakaan (pribadi/instansi) dan terdapat penanggung jawab naskah dokumentasi tersebut. 4. Sumber pustaka atau bacaan yang digunakan dapat berupa sumber-sumber pustaka yang dicetak atau media elektronik online. Pedoman skripsi manajemen 2010 11
  • 12. Cara penulisan daftar pustaka akan diuraikan dalam Bab IV. 2. Lampiran Bagian ini memuat berbagai dokumen pendukung proses penelitian yang perlu dilampirkan dalam proposal penelitian. Lampiran ini diperlukan untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai isi proposal yang tidak dapat diletakkan di dalam naskah proposal. Lampiran proposal penelitian ini misalnya angket yang digunakan untuk memperoleh data dari responden, surat ijin penelitian, peta wilayah, dan daftar riwayat hidup. Pedoman skripsi manajemen 2010 12
  • 13. BAB III SISTEMATIKA LAPORAN Penulisan skripsi disusun dengan sistematika yang terdiri dari bagian awal, bagian utama/inti dan bagian akhir. 3.1. Bagian Awal Bagian ini meliputi: halaman sampul depan, judul, pernyataan bebas plagiarisme, pengesahan skripsi, pengesahan ujian, persembahan (jika diperlukan), motto (jika diperlukan), abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. 3.1.1. Halaman Sampul Depan Halaman ini memuat judul skripsi, kata skripsi, lambang UII, identitas penulis, tempat dan tahun penyelesaian skripsi (lihat contoh di Lampiran 3). Halaman sampul depan dicetak dengan tulisan warna kuning emas di atas kertas hardcover warna hijau tua. 3.1.2. Halaman Judul Redaksi halaman judul sama dengan halaman sampul depan, tetapi dicetak dengan tulisan warna hitam, di atas kertas HVS warna putih, dan ditambah kalimat di bawah ini SKRIPSI disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat ujian akhir guna memperoleh gelar Sarjana Strata-1 di Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia Selengkapnya halaman judul ini bisa dilihat di contoh lampiran IV. 3.1.3. Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme Halaman pernyataan ini dimaksudkan untuk menghindari penjiplakan karya orang lain. Karena itu pernyataan ini harus ditandatangani oleh penulis skripsi di atas materai yang berlaku, sebelun ujian skripsi dilakukan. Pada halaman ini dituliskan “Pernyataan Bebas Plagiarisme” di bagian atas, kemudian diikuti tulisan pernyataan sebagai berikut: “Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan orang lain untuk memperolah gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam referensi. Apabila kemudian hari terbukti bahwa peryataan ini tidak benar, saya sanggup menerima hukuman/sanksi apapun sesuai peraturan yang berlaku.” Selengkapnya halaman pernyataan bebas plagiarisme ini dapat dilihat di contoh lampiran V. 3.1.4. Halaman Pengesahan Skripsi Pedoman skripsi manajemen 2010 13
  • 14. Halaman ini memuat judul skripsi, identitas penulis, keterangan tempat dan waktu pengesahan, identitas pembimbing skripsi dan tempat tanda tangan (lihat contoh di Lampiran VI). 3.1.5. Halaman Pengesahan Ujian Halaman ini memuat judul pengesahan ujian, judul skripsi, identitas penulis, keterangan tempat dan waktu pengujian, identitas dan tempat tanda tangan dewan penguji, serta Dekan Fakultas (lihat contoh di Lampiran VII). 3.1.6. Halaman Persembahan (Jika Diperlukan). Halaman ini memuat persembahan penulis kepada siapa saja yang dianggap mempunyai jasa yang besar atas selesainya penulisan skripsi tersebut. Kata-kata dalam kalimat persembahan dibuat dengan bahasa akademik, bukan bahasa populer. 3.1.7. Halaman Motto (Jika Diperlukan). Halaman ini berisi ayat Al-Quran, Hadits, pendapat seorang ahli, atau peribahasa yang bisa menjadi pedoman hidup penulis. Penulisan motto perlu mencantumkan sumbernya. 3.1.8. Abstrak Abstraks ini memuat uraian secara singkat mengenai isi skripsi, terutama tujuan dan permasalahan yang akan dipecahkan, metode penelitian yang digunakan, pendekatan pemecahan masalah, hasil penulisannya, dan kata kunci maksimal 5 kata. Abstrak ini ditulis dengan jarak kalimat 1 spasi dan panjang maksimal 1 halaman. Baris terakhir kalimat pada abstrak dengan kata kunci dipisahkan dengan jarak 2 spasi. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. 3.1.9. Kata Pengantar Kata pengantar ini ditulis dengan jarak 2 spasi dan memuat uraian antara lain : 1. Pernyataan syukur kepada Allah SWT atas telah diselesaikannya skripsi. 2. Tujuan umum penulisan skripsi. 3. Isi skripsi secara singkat 4. Ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang secara langsung membantu penyelesaian skripsi tersebut. Kalimat dalam ucapan terima kasih ini dibuat dengan bahasa akademik, bukan bahasa populer. Ucapan terima kasih ini jangan terlalu panjang (tidak perlu mencantumkan semua teman atau pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan langsung dengan penulisan skripsi) 5. Harapan penulis atas hasil penulis yang telah ditulis dalam bentuk skripsi tersebut. 3.1.10. Daftar Isi Daftar isi berfungsi sebagai pedoman awal pembaca untuk mengetahui isi pokok yang ada dalam skripsi tersebut. Perumusannya meliputi uraian bab, subbab, sub-subbab yang dipandang perlu “ditonjolkan” pada sidang pembaca. Penulisan hal tersebut di atas dengan jarak 2 spasi dan meliputi: judul daftar isi, halaman di bagian awal skripsi, uraian dari nomor bab, nomor subbab, nomor sub-subbab, dengan judul masing-masing menunjuk halaman tempat bagian tersebut dituliskan, daftar pustaka, dan lampiran (lihat contoh di Lampiran VIII). 3.1.11. Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar lampiran Pedoman skripsi manajemen 2010 14
  • 15. Fungsi daftar-daftar ini serupa dengan daftar isi, yang meliputi: nomor, judul tabel/gambar/lampiran, dan menunjuk halaman pada bagian-bagian yang dimaksud. (lihat contoh di Lampiran IX; X; XI). 3.2. Bagian Utama/inti. Unsur-unsur pokok yang dimuat dalam skripsi dijabarkan dalam bab I, II, III, IV, V dan VI. Uraian dalam bagian utama ini ditulis dengan jarak 2 spasi. Adapun penjelasan masing-masing bab adalah sebagai berikut: 3.2.1. Bab I : Pendahuluan Unsur pokok yang harus dimuat dalam Bab Pendahuluan adalah beberapa bagian yang ada dalam proposal penelitian, yaitu: 1. Latar Belakang Masalah 1.2. Perumusan Masalah 1.2. Batasan Masalah (Jika diperlukan) 1.2. Tujuan Penelitian 1.2. Manfaat Penelitian 1.2. Sistematika Laporan Penelitian (Jika Diperlukan) 3.2.2 Bab II : Kajian Pustaka Pada dasarnya bab ini berisi penjelasan dan pembahasan yang lebih rinci dari kajian pustaka yang ada pada proposal. Jika dalam proposal uraian tentang pengertian-pengertian yang terkait dengan topik penelitian cukup dijelaskan pokok-pokoknya saja, maka dalam laporan skripsi perlu dijelaskan panjang-lebar sehingga bisa diperoleh pengertian yang lebih lengkap. 3.2.3 Bab III : Metode Penelitian Pada dasarnya bagian ini sama seperti yang ada pada proposal penelitian. Namun jika penulis melakukan penyesuaian kegiatan, misalnya kondisi dalam mencari data berbeda dengan yang diharapkan dalam proposal, maka isi laporan skripsi juga harus disesuaian dengan kondisi terakhir disertai penjelasannya. Adapun isi bab ini adalah sebagai berikut: 1. Lokasi Penelitian (Jika Diperlukan) 2. Definisi Operasional Variabel Penelitian 3. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data 4. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen dan/atau Data (Jika Diperlukan) 5. Populasi dan Sampel 6. Metode Analisis Data Pedoman skripsi manajemen 2010 15
  • 16. 3.2.4 Bab IV : Data Penelitian (Jika Diperlukan) Bab ini diperlukan jika data penelitian berupa data sekunder yang relatif pendek, terdiri dari beberapa data dan cukup penting disajikan sebagai satu kesatuan dari rangkaian laporan skripsi. Bab ini bahkan menjadi sangat penting untuk topik penelitian tertentu, misalnya usaha untuk menetapkan strategi perusahaan. Topik seperti ini membutuhkan banyak data primer dan sekunder, bahkan data kualitatif yang dibutuhkan sebagai dasar untuk analisis kualitatif. Namun demikian, jika data penelitian tidak pantas untuk dimasukkan dalam satu bab tersendiri, maka data penelitian dapat langsung dimasukkan dalam bab Analisis Data dan Pembahasan (tidak perlu dalam satu bab tersendiri). 3.2.5 Bab V : Analisis Data dan Pembahasan Bab ini berisi temuan-temuan yang diperoleh dalam penelitian dan analisis secara diskriptif, kuantitatif, atau kualitatif. Hasil penelitian secara keseluruhan atau sebagian, baik yang sesuai maupun yang tidak sesuai dengan teori atau harapan umum yang berlaku, harus dilakukan pembahasan atau penjelasan oleh penulis dengan memaparkan alasan kesesuaian/ketidak sesuaian hasil tersebut. Penulis juga harus membandingkan hasil yang diperoleh dengan hasil dari penulis lain pada area yang sama, dan jika terjadi perbedaan atau kesamaan juga harus dijelaskan alasan terjadinya. Bagian ini juga berisi implikasi dari hasil analisis yang diperoleh sebelumnya. Implikasi tersebut menunjukkan berbagai kemungkinan antisipasi yang perlu dilakukan, sehingga harus bersifat terapan yang dapat dioperasionalkan. Bagian ini juga bisa menunjukkan para pihak yang dapat memanfaatkan hasil penelitian yang diperoleh, termasuk asumsi dan saran pemanfaatannya. 3.2.6 Bab VI : Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi dua hal, yaitu kesimpulan dan saran. 1. Kesimpulan Bagian ini merupakan intisari dari pembahasan analisis yang diperoleh dari bab sebelumnya. Simpulan-simpulan yang dikemukakan merupakan rangkaian jawaban pertanyaan pada rumusan masalah, pencapaian tujuan penelitian, dan pembuktian hipotesis. 2. Saran Bagian saran ini merupakan konsekuensi hasil dari kesimpulan yang diambil penulis, sebagai jawaban atas rumusan masalah. Saran merupakan intisari dari implikasi yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya. Karena itu, jika penelitian yang dilakukan merupakan penelitian terapan, saran praktis yang dimunculkan harus berguna sebagai masukan bagi pihak-pihak yang terkait. Sehingga saran ini sifatnya harus operasional dan sesuai dengan konteks penelitian. Contoh: apabila penelitian yang dilakukan tentang pemasaran, penulis tidak perlu memberi saran cara memperbaiki dari aspek keuangan, sumberdaya manusia ataupun produksi. 3.3. Bagian Akhir Bagian akhir laporan skripsi meliputi daftar pustaka dan lampiran. Dua hal ini mempunyai muatan yang lebih lengkap dibandingkan bagian akhir proposal. Penjelasan tentang daftar pustaka telah diuraikan dalam subbab 2.3. Dalam laporan skripsi ini lampiran atau apendiks memuat keterangan/informasi tambahan dan lebih bersifat teknis, sehingga tidak praktis jika dimasukkan dalam teks Pedoman skripsi manajemen 2010 16
  • 17. laporan, karena akan mengganggu keruntutan laporan yang disajikan, sedangkan keterangan tersebut tidak mungkin dimasukkan pada catatan kaki. Misalnya tabel yang sangat terperinci atau panjang untuk dipresentasikan di dalam teks, kutipan dokumen atau peraturan-peraturan yang mendukung uraian, daftar pertanyaan atau angket, hasil perhitungan-perhitungan, contoh ilustrasi, dan hal lain yang berhubungan dengan proses penelitian. Bahan-bahan yang sudah sangat lazim, seperti Undang Undang Dasar, diambil beberapa pasal/hal tertentu saja yang benar-benar berfungsi sebagai bahan pendukung. Lampiran harus disusun mengikuti urutan proses penelitian yang dilakukan. Selanjutnya penulisan dua hal ini akan dijelaskan tersendiri di Bab IV buku pedoman ini. Pedoman skripsi manajemen 2010 17
  • 18. BAB IV TATA CARA PENULISAN Dalam bagian ini akan dijelaskan tentang bentuk skripsi, tata cara penulisan naskah, kutipan, tabel, gambar, daftar pustaka dan lampiran. 4.1. Bentuk Skripsi Skripsi disusun dalam bentuk karya tertulis dan dijilid sebagai buku laporan hasil penelitian. Skripsi sebagai sebuah laporan hasil kegiatan penelitian memerlukan ketentuan-ketentuan dalam pencetakan/pengetikan dan penjilidan, seperti ketentuan membuat laporan penelitian pada umumnya. Bentuk skripsi ditetapkan sebagai berikut: 1. Kertas berukuran A4/kuarto (27 x 21 cm atau 8,4 x 11,2 inci) 2. Kertas yang digunakan HVS berwarna putih minimal 70 gram, kecuali untuk keperluan lain, seperti pembuatan tabel/grafik/gambar yang memerlukan kertas yang lebih panjang (lebar) 3. Naskah skripsi diketik untuk satu sisi kertas (tidak bolak-balik) 4. Ketikan naskah skripsi menggunakan huruf standar/normal (Times New Roman) ukuran 12 huruf per inci 5. Warna huruf yang digunakan dalam naskah adalah hitam 4.2. Tata Cara Penulisan Naskah Berikut ini dijelaskakan tata cara penulisan naskah skripsi 1. Margin (batas) pengetikan naskah adalah: 2. Batas atas : 3,5 Cm (1,38 Inci) 3. Batas bawah : 3,0 Cm (1,19 Inci) 4. Batas Kiri : 3,5 Cm (1,38 Inci) 5. Batas kanan : 2,5 Cm (1,0 Inci) Bagian tepi kanan naskah sebaiknya lurus (rata). Jika terjadi pemenggalan kata dalam uraian digunakan tanda penghubung (-), yang ditulis tepat di belakang huruf terakhir dari kata yang dipenggal. 1) Pengetikan naskah dengan spasi rangkap (spasi 2), kecuali uraian yang memerlukan ketentuan spesifik (misalnya uraian dari kutipan langsung). 2) Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baku dengan memperhatikan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). 3) Bentuk kalimat tidak menampilkan orang pertama, kedua maupun ketiga. Dianjurkan menggunakan bentuk kalimat aktif, dan tidak terlalu sering memakai bentuk kalimat pasif. Dalam Kata Pengantar, hendaknya kata "saya" diganti dengan kata "penulis". 4) Istilah yang dipakai adalah istilah Bahasa Indonesia baku atau yang telah di-indonesiakan. Jika terpaksa digunakan istilah asing harus dicetak miring (italic) dan tepat penggunaannya. 5) Kata penghubung, seperti: sehingga, sedangkan, tetapi, atau, dan, tidak boleh digunakan sebagai awal kalimat. 6) Pemberian nomor halaman diatur sebagai berikut : (1) Pada bagian awal digunakan angka Romawi kecil ( i, ii, iii, iv, dst) dan ditulis pada tengah kertas bagian bawah. (2) Pada bagian utama (inti) dan bagian akhir menggunakan angka Arab (1, 2, 3, dst) dan ditulis pada kanan atas (bawah) kertas naskah (3) Halaman pada judul bab ditulis pada tengah kertas bagian bawah dengan angka Arab. Pedoman skripsi manajemen 2010 18
  • 19. 8) Penomoran bab dan subbab (1) Penomoran bab menggunakan angka Romawi (I, II, III, IV,V dst.) (2) Subbab menggunakan model "angka-titik-angka" dan maksimum tiga digit. Angka digit pertama menyatakan nomor bab, digit kedua untuk subsub pertama, digit ketiga untuk subbab kedua. Apabila setelah digit ketiga masih ada subbab berikutnya, penomoran selanjutnya menggunakan angka dengan kurung tutup, angka dalam kurung, dan angka dengan titik. (3) Setiap nomor subbab baru dimulai dari margin kiri. 9) Penulisan bab dan judul bab dengan huruf besar semua, ditulis di bagian tengah-atas kertas dan dengan susunan simetris (apabila judul lebih dari satu baris), serta dicetak tebal. 10) Penulisan subbab dicetak tebal serta dengan huruf besar pada setiap huruf pertama setiap kata, kecuali kata sambung dan kata depan dengan huruf kecil. 11) Setiap tabel/grafik/gambar/diagram diberi nomor dan judul. Penomoran dengan angka titik angka mengikuti nomor bab yang bersangkutan, sedangkan judul/nama dari tabel/grafik/gambar/diagram ditulis seperti penulisan subbab. 12) Setiap alinea baru dimulai pada ketukan keenam dari batas margin sebelah kiri. 4.3. Kutipan Dalam penulisan skripsi, penulis banyak mengutip kalimat penulis lain. Hal ini dapat dibenarkan asal penulis yang bersangkutan berlaku jujur dan memegang kode etik karya ilmiah, yaitu menyebutkan sumber atau asal kutipan tersebut. Penulis yang melakukan kutipan harus bertanggung jawab penuh akan ketepatan dan ketelitian bahan yang dikutipnya dan jika penulis menyajikan bahan kutipan pembanding, maka perlu dilakukan kesimpulan dari perbandingan tersebut. 4.3.1. Macam Kutipan Kutipan dapat dibedakan atas kutipan langsung, tidak langsung, pendek dan panjang. 1. Kutipan Langsung Kutipan langsung adalah kutipan yang sama persis seperti aslinya, baik susunan kata-kata, ejaan, maupun tanda baca bahan yang dikutip, bahkan jika sumber aslinya salah juga dikutip apa adanya. Jika kesalahan pada sumber aslinya akan mengganggu pembaca, tambahkan kata sic dalam kurung siku [sic] di sebelah kata yang salah tersebut. a. Kutipan langsung dilakukan jika dirasakan sangat perlu harus dikutip apa adanya agar tidak mengurangi arti bahan yang dikutip. b. Hindarilah membuat kutipan langsung yang terlalu banyak agar tidak mengganggu kelancaran uraian dalam teks. 2. Kutipan Tidak Langsung Kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan pokok-pokok pikiran penulis lain, yang disusun dengan menggunakan bahasa penulis atau pengutip sendiri tanpa mengubah pengertian aslinya (parafrasa). Tetapi perlu diingat bahwa pengutip tidak boleh memasukkan pendapat sendiri. 3. Kutipan Pendek dan Panjang Kutipan pendek pada umumnya terdiri atas kurang dari 40 kata atau kurang dari 4 baris, sedangkan kutipan panjang mempunyai lebih dari 40 kata atau 4 baris. Pedoman skripsi manajemen 2010 19
  • 20. 4.3.2. Penulisan Kutipan dan Sumbernya Penulisan kutipan tidak langsung diatur sebagai berikut : 1. Sumber kutipan selengkapnya harus dimunculkan dalam daftar pustaka. 2. Sumber kutipan yang dicantumkan adalah nama akhir pengarang dan tahun penerbitan. Kadang-kadang sumber kutipan juga ditambahkan nomor halaman atau paragraf. Penulisannya dengan titik dua, dan diikuti nomor halaman atau simbul paragraf ( ¶ ) dan nomor paragraf. Pencantuman tambahan nomor halaman harus konsisten antara sumber yang satu dengan sumber yang lain. 3. Jika sumber kutipan ditulis oleh tiga orang atau lebih, cukup ditulis nama akhir pengarang pertama, ditambah kata “et al.” dalam ketikan miring (italic) atau dkk, dan tahun penerbitan. 4. Nama sumber kutipan bisa di luar atau di dalam kurung, tergantung pada letak sumber kutipan tersebut. Jika di luar kurung urutannya adalah nama dan diikuti tahun penerbitan di dalam tanda kurung. Jika di dalam tanda kurung (biasanya di akhir kalimat), dengan urutan nama, tanda koma dan tahun penerbitan. 5. Jika dalam suatu kutipan terdapat dua sumber yang berbeda, penulisan antar sumber dipisahkan dengan tanda titik koma. 6. Kutipan tidak langsung digabungkan dalam teks tanpa diapit tanda kutip, sedangkan kutipan langsung (yang pendek) menggunakan tanda kutip. 7. Kutipan langsung (yang panjang) diketik dengan jarak satu spasi dan tanpa tanda kutip, diletakkan di luar teks dalam satu blok/paragraf tersendiri, dengan jarak 3 spasi dari teks sebelum dan setelah kutipan, serta margi kiri dan kanan masuk 4 ketukan dari margin normal. 8. Jika dalam kutipan langsung, pengutip melakukan penambahan/perubahan, jelaskan penambahan/perubahan tersebut dalam kurung siku di sebelah kanannya. Misalnya: [cetak miring ditambahkan] Contoh 1: Penulisan kutipan dalam teks/naskah Khusus mengenai bisnis waralaba, Amir Karomoy (Anonim, 1995) menunjukkan bahwa akibat adanya liberalisasi ekonomi tersebut waralaba asing di Indonesia dapat meningkat pesat, yaitu dari 27 buah pada tahun 1991 menjadi 119 buah pada tahun 1995. Berkaitan dengan kualitas jasa yang soft, Auh (2005) mendifinisikan “Soft attributes such as social and relational attributes” Teori perilaku konsumen menyatakan konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk dipengaruhi oleh banyak faktor rangsangan dari luar, yaitu rangsangan pemasaran dari penjual dan kekuatan rangsangan ekonomi, politik dan kebudayaan, serta karakteristik dan proses keputusan pembeli (Kotler, 2007). Jensen dan Meckling (1976) mengatakan bahwa untuk mengurangi konflik agensi antara manajer (agen) dan pemilik (prinsipal) dapat dilakukan dengan monitoring dan bonding. 4.4. Tabel Kesimpulan dalam suatu penulisan hanya boleh ditarik berdasarkan data yang diperoleh. Jika data itu berbentuk angka-angka (data kuantitatif/data statistik) biasanya disusun dalam bentuk tabel dan grafik, agar pembaca dengan mudah dan cepat memahami serta Pedoman skripsi manajemen 2010 20
  • 21. menginterprestasikannya. Tabel yang baik disusun sederhana atas baris dan kolom dan memuat sejumlah variabel penelitian yang terbatas. Hal ini penting karena suatu tabel merupakan kesatuan keterangan yang menggambarkan secara jelas isi yang dikandung dalam tabel itu, sehingga tabel sebaiknya hanya berisi satu jenis persoalan saja. Bila tabel terlalu panjang sebaiknya ditempatkan sebagai lampiran. Aturan penulisan tabel sebagai berikut : 1) Setiap tabel terdiri dari kata tabel, nomor urut, judul/nama, tabel (kotak tabel) yang bersangkutan, serta keterangan dan sumber tabel (jika ada). Masing-masing unsur tabel ditulis berjarak satu spasi. 2) Kata tabel, yang diikuti nomor tabel, ditulis dengan huruf besar pada awal kata dan diketik di tengah margin teks secara simetris. 3) Nomor urut tabel dengan menggunakan angka arab, mulai dari tabel pertama sampai akhir untuk setiap babnya. Nomor tabel terdiri dari dua digit “angka-titik-angka”. Digit pertama menunjukkan nomor bab dan digit kedua menunjukkan nomor urut tabel yang bersangkutan. 4) Judul/nama tabel ditulis di bawah kata dan nomor tabel. Judul tabel diketik dengan huruf besar pada awal kata kecuali kata sambung/depan serta ditempatkan di tengah secara simetris. Judul tabel diletakan di atas tabel yang bersangkutan. 5) Jika judul tabel lebih dari satu baris, penulisannya seperti kerucut terbalik, yaitu baris kedua lebih pendek dari baris pertama, dan seterusnya. 6) Keterangan tabel adalah penjelasan dari bagian/isi tabel (di kotak tabel), yang jika dimasukkan di tabel akan terlalu panjang dan mengganggu penampilan tabel. 7) Sumber tabel menunjukkan asal dari suatu bagian/isi tabel, misalnya dari data perusahaan/responden/lampiran tertentu atau data yang diolah 8) Kata tabel, nomor urut, judul/nama diletakkan di atas tabel (kotak tabel) yang bersangkutan, 9) Keterangan dan sumber tabel diletakkan di bawah dan margin kiri tabel (kotak tabel) yang bersangkutan, 10) Penempatan Tabel (1) Tabel yang pendek Tabel yang pendek bisa ditempatkan langsung dibawah uraian naskah yang bersangkutan. Jika tidak mungkin, tabel dapat ditempatkan pada halaman berikutnya. (2) Tabel yang lebih panjang Tabel yang panjangnya lebih dari satu halaman, pengetikannya dilanjutkan pada halaman berikutnya. Misalnya pada halaman pertama Tabel 1.1, pada halaman kedua ditulis Tabel 1.1 (lanjutan) di margin atas-kiri. (3) Tabel yang lebar Tabel yang lebarnya melebihi margin kanan kertas yang tersedia, pengetikan lajur/kolom lanjutan pada halaman berikutnya. Misalnya pada halaman pertama Tabel 1.1, pada halaman kedua ditulis Tabel 1.1 (lanjutan lajur/kolom) di margin atas-kiri. Jika harus diketik pada kertas dua halaman atau lebih yang dilipat, kata tabel, nomor dan judul ditempatkan di tengah secara simetris. 11) Kepala lajur/kolom diketik tepat di atas lajur/kolom yang bersangkutan. Kepala lajur boleh diketik vertikal dengan huruf dari bawah ke atas. Pedoman skripsi manajemen 2010 21
  • 22. Contoh 2: Penulisan tabel Tabel 1.1: Biaya dan Proporsi Biaya Pemasaran terhadap Volume Penjualan Perusahaan Jaya Abadi Tahun Rp (Milyar) % 1997/1998 8.157,4 1998/1999 10.961,9 1999/2000 11.775,6 2000/2001 12.577,1 2001/2002 12.598,5 2002/2003 14.590,0 2003/2004 17.042,5 2004/2005 18.217,5 2005/2006 17.896,1 2006/2007 19.936,2 2007/2008 19.236,7 30.1 33,0 29,6 26,5 24,2 23,5 24,8 25,2 22,9 22,0 19,0 Sumber: Laporan Laba/Rugi Perusahaan Jaya Abadi 1998 - 2008 4.5. Gambar Dalam bagian ini yang dimaksud dengan gambar meliputi gambar, bagan, grafik, diagram, foto, lukisan, dan peta. Gambar disajikan dalam teks agar pembaca lebih jelas dan lebih mudah memahami data penelitihan yang disuguhkan. Beberapa ketentuan penulisan gambar sebagai berikut: 1) Pada dasarnya cara penulisan gambar seperti pada penulisan tabel. Perbedaannya hanya urutan penyajiannya saja, yaitu terdiri dari gambar bersangkutan, kemudian diikuti (di bawah gambar) dengan kata gambar, nomor urut, judul/nama, tabel (kotak tabel) yang bersangkutan, serta keterangan dan sumber gambar (jika ada). 2) Penempatan gambar seperti penempatan pada tabel. 3) Gambar yang dilukis dengan tangan dibuat dengan tinta India (tinta Cina). 4.6. Daftar Pustaka Pada bagian ini akan dijelaskan hal yang berkaitan dengan ketentuan berbagai sumber dalam daftar pustaka. 4.6.1. Ketentuan Umum Penulisan Daftar Pustaka 1) Daftar pustaka disusun menurut abjad nama penulis, tanpa diberi nomor urut. Apabila nama penulis lebih dari satu suku kata, maka yang ditulis dalam daftar pustaka adalah suku kata terakhir dari penulis yang bersangkutan diikuti dengan singkatan kata (abjad huruf pertama) dari nama penulis tersebut. 2) Baris pertama untuk setiap pustaka diketik dari margin kiri, sedang baris berikutnya diketik empat ketukan ke dalam dari margin kiri. 3) Antar sumber pustaka yang satu dengan sumber pustaka berikutnya diketik berspasi dua, dan antar baris dalam satu sumber pustaka diketik berspasi satu. 4) Nama jabatan, pangkat dan derajat kesarjanaan atau titel penulis tidak perlu dicantumkan. 5) Bagi penulis asing baik buku asli atau terjemahan, dituliskan nama keluarga lebih dahulu, sedangkan bagi penulis Indonesia ditulis dengan dibalik (inversi). Pedoman skripsi manajemen 2010 22
  • 23. 6) Jika terdapat penulis yang sama untuk lebih dari satu sumber pustaka, maka penulisan sumber kedua dan seterusnya diganti dengan garis sepanjang delapan ketukan dari margin kiri. 7) Jika terdapat penulis dan tahun yang sama pada dua sumber atau lebih, maka setelah penulisan tahun ditambah dengan huruf abjad. Misalnya (2008a), (2008b) dan seterusnya. 8) Karya ilmiah yang disusun oleh dua atau tiga orang penulis, dicantumkan semuanya dengan urutan sesuai dengan yang tertulis pada karya ilmiah yang bersangkutan. Untuk penulis asing inversi nama hanya pada penulis pertama. Nama depan dan nama tengah penulis kedua dan ketiga cukup disingkat, sedangkan nama belakang ditulis lengkap. 9) Jika banyak penulis suatu karya ilmiah lebih dari tiga orang, dapat dituliskan nama penulis pertama saja, diikuti et al. (dan kawan-kawan atau dan yang lain) dan dicetak miring. 10) Setiap unsur dibatasi dengan tanda koma (,) atau titik (.). Penggunaan koma atau titik harus konsisten antara satu pustaka dengan pustaka yang lain 4.6.2. Ketentuan Penulisan untuk Buku Teks Daftar pustaka yang berasal dari buku teks harus disusun berdasarkan tata aturan yang berlaku. Ketentuannya adalah sebagai berikut : 1) Penulisan setiap pustaka disusun dalam urutan berikut :  Nama penulis  Tahun penerbitan (dalam tanda kurung)  Judul buku  Jilid (dalam kurung)  edisi penerbitan  Tempat/kota penerbit (diikuti tanda titik dua)  Nama penerbit 2) Judul buku dicetak miring 3) Untuk buku terjemahan, setelah judul buku yang ditulis dengan judul terjemahan bahasa Indonesia, kemudian diikuti dengan kata “terj.” (singkatan dari terjemahan) di dalam kurung. Sedangkan tahun, kota dan nama penerbitannya juga merujuk pada terjemahannya. 4) Bahan bacaan yang bersumber dari karya editing (penyuntingan), hanya ditulis nama penyuntingnya diikuti kata editor atau penyunting di dalam kurung. 5) Jika nama penulis tidak disebutkan, maka sebagai penulis dicantumkan nama lembaga atau instansi yang mengeluarkan buku tersebut. Contoh 3: Penulisan daftar pustaka untuk buku teks Engel, J.F., R.D. Blackwell dan P.W. Miniard (1994), Perilaku Konsumen (terj.), Jilid 1, Edisi Keenam, Jakarta: Binarupa Aksara Hadi, S. (1987), Metodologi Riset, Jilid 1, Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. ________(1989), Metodologi Riset, Jilid 2, Yogyakarta: Andi Offset. Arifin, Z (2005), Teori Keuangan dan Pasar Modal, Edisi pertama, Yogyakarta: Ekonisia. Pedoman skripsi manajemen 2010 23
  • 24. 4.6.3. Ketentuan Penulisan Majalah, Jurnal, dan Surat Kabar Jika suatu artikel dalam suatu majalah, jurnal atau surat kabar digunakan sebagai daftar pustaka, maka penulisannya adalah :  Nama penulis (bila tidak ada diganti dengan kata Anonim)  Tahun Penerbitan (dalam tanda kurung)  Judul Tulisan  Nama Majalah/jurnal/surat kabar (di cetak miring)  Nomor Volume, Nomor dan/atau bulan seri (dalam kurung) untuk majalah/jurnal  Tanggal dan bulan Edisi/terbit untuk majalah/koran  Halaman Contoh 4: Penulisan daftar pustaka dari jurnal Albari (2008), Sikap Konsumen dalam Membeli Ayam Goreng di Yogyakarta, Siasat Bisnis, 10 (1): 70-74 Anonim (2005), Serbuan Waralaba Asing di Indonesia, Republika, 6 September: 7. Dharmmesta, B.S.(1994), Perilaku Konsumen Indonesia Tahun 2000, Kelola Gadjah Mada University Business Review, 6 (3): 39-53 Harjito, D. A (2006), Substitution Relationship between the Agency Problem control Mchanisms in Malaysia: Simultaneous Equation Analysis, Jurnal Siasat Bisnis, 1 (2), hal: 117-127. Latif, A. R. A., B. Ariffin; D. A. Harjito (2006), Perceived Threats and Safeguards of Auditor Independence. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 5 (2), hal: 115-133. 4.6.4. Ketentuan Penulisan untuk Disertasi, Tesis atau Skripsi. Penulisan daftar pustaka yang bersumber dari disertasi, tesis atau skripsi diatur sebagai berikut :  Nama Penulis  Tahun Penerbitan (dalam tanda kurung)  Judul skripsi/ tesis/ disertasi (cetak miring)  Sumber Pustaka, diikuti dengan kata “Tidak dipublikasikan” di dalam kurung ( )  Tempat (kota) di terbitkan (diikuti tanda titik dua)  Nama lembaga pendidikan yang bersangkutan Contoh 5: Penulisan daftar pustaka dari Disertasi, Tesis atau Skripsi Amalia, D. (2008), Preferensi Konsumen terhadap Paket Atribut Spesifikasi Produk sebagai Compromise Effect terhadap Pembelian Notebook di Yogyakarta, Tesis Megister Manajemen (Tidak dipublikasikan), Yogyakarta: Program Pascasarjana UII Runasari, WN. (2009), Pengaruh Kualitas Jasa Kantor Pajak Terhadap Kepuasan Dan Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Yogya I Jalan Panembahan Senopati Pedoman skripsi manajemen 2010 24
  • 25. Yogyakarta, Skripsi Sarjana (Tidak dipublikasikan), Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UII. 4.6.5. Ketentuan Penulisan untuk Artikel dari Internet. Penulisan daftar pustaka yang bersumber dari media online (seperti internet) diatur sebagai berikut :  Jika artikel yang diambil merupakan duplikat yang persis sama dengan edisi cetakan, penulisannya sama seperti subbab 4.6.3. (majalah/jurnal/surat kabar)  Jika artikel yang diambil bukan duplikasi dari edisi cetakan, tetapi dari publikasi pribadi, urutan penulisannya adalah: nama, tahun diperoleh, judul, tanggal dan sumber diperolehnya artikel. Contoh 6: Penulisan daftar pustaka artikel dari internet Shahin, A. (2008), Servqual and Model of Service Quality Gaps: a Framework for Determining and Prioritizing Critical Factors in Delivering Quality Services, diperoleh pada 3 Agustus 2008 di: http://classshares.student.usp.ac.fj/TS401/ SERVQUAL/Servqual.pdf 4.7. Lampiran Cara penulisan lampiran sebagai berikut : 1) Lampiran diletakkan setelah daftar pustaka 2) Jika terdapat lebih dari satu macam lampiran, maka masing-masing dibuatkan lampiran secara terpisah 3) Setiap lampiran diberi nomor urut dengan huruf arab (Lampiran 1, Lampiran 2, dst.) 4) Lampiran diurutkan sesuai dengan urutan proses atau isi yang ada dalam bagian inti skripsi, kemudian diikuti dengan surat-surat (jika ada) yang berkaitan dengan penulisan skripsi tersebut. 5) Kata lampiran diletakkan di tengah-tengah margin teks secara simetris. 6) Judul lampiran ditulis dengan menggunakan huruf besar pada setiap pangkal kata, kecuali untuk kata sambung dan berjarak satu spasi. 7) Jarak antara kata lampiran dengan judul lampiran sebanyak satu spasi. Contoh 7: Penulisan lampiran-lampiran Lampiran 1: Angket untuk Responden Wajib Pajak di KPP Yogya I Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta Lampiran 2: Analisis Regresi Pengaruh Kualitas Jasa terhadap Kepuasan dan Kepatuhan Pedoman skripsi manajemen 2010 25
  • 26. LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1: Contoh Halaman Judul Proposal Penelitian Proposal Penelitian Pengaruh Kualitas Jasa Kantor Pajak terhadap Kepuasan dan Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Yogya I Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta Disusun dalam rangka menyusun skripsi Oleh : Nama : Wasilah Novieta Runasari Nomor Mahasiswa : 05311519 Jurusan : Manajemen Bidang Konsentrasi : Pemasaran UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FAKULTAS EKONOMI YOGYAKARTA 2009 Pedoman skripsi manajemen 2010 26
  • 27. Lampiran 2: Contoh Halaman Pengesahan Proposal Penelitian Proposal Penelitian Pengaruh Kualitas Jasa Kantor Pajak terhadap Kepuasan dan Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Yogya I Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta Disusun dalam rangka menyusun skripsi Oleh : Nama : Wasilah Novieta Runasari Nomor Mahasiswa : 05311519 Jurusan : Manajemen Bidang Konsentrasi : Pemasaran Yogyakarta,……… Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing, Drs. Albari, M.Si Pedoman skripsi manajemen 2010 27
  • 28. Lampiran 3: Contoh Halaman Sampul Depan Skripsi Pengaruh Kualitas Jasa Kantor Pajak terhadap Kepuasan dan Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Yogya I Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta SKRIPSI Ditulis oleh : Nama : Wasilah Novieta Runasari Nomor Mahasiswa : 05311519 Jurusan : Manajemen Bidang Konsentrasi : Pemasaran UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FAKULTAS EKONOMI YOGYAKARTA 2009 Pedoman skripsi manajemen 2010 28
  • 29. Lampiran 4: Contoh Halaman Judul Skripsi Pengaruh Kualitas Jasa Kantor Pajak terhadap Kepuasan dan Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Yogya I Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat ujian akhir guna memperoleh gelar sarjana strata-1 di Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia Oleh : Nama : Wasilah Novieta Runasari Nomor Mahasiswa : 05311519 Jurusan : Manajemen Bidang Konsentrasi : Pemasaran UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FAKULTAS EKONOMI YOGYAKARTA 2009 Pedoman skripsi manajemen 2010 29
  • 30. Lampiran 5: Contoh Pernyataan Bebas Plagiarisme PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME “Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan orang lain untuk memperolah gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam referensi. Apabila kemudian hari terbukti bahwa peryataan ini tidak benar, saya sanggup menerima hukuman/sanksi apapun sesuai peraturan yang berlaku.” Yogyakarta, 15 Juli 2009 Penulis, Wasilah Novieta Runasari Pedoman skripsi manajemen 2010 30
  • 31. Lampiran 6: Contoh Halaman Pengesahan Skripsi Pengaruh Kualitas Jasa Kantor Pajak terhadap Kepuasan dan Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Yogya I Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta Nama : Wasilah Novieta Runasari Nomor Mahasiswa : 05311519 Jurusan : Manajemen Bidang Konsentrasi : Pemasaran Yogyakarta, 15 Juli 2009 Telah disetujui dan disahkan oleh Dosen Pembimbing, Drs. Albari, M.Si Pedoman skripsi manajemen 2010 31
  • 32. Lampiran 7: Contoh Halaman Pengesahan Ujian Telah dipertahankan/diujikan dan disahkan untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana strata -I di Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia Nama : Wasilah Novieta Runasari Nomor Mahasiswa : 05311519 Jurusan : Manajemen Bidang Konsentrasi : Pemasaran Yogyakarta, 15 Juli 2007 Disahkan oleh : Penguji/ Pembimbing Skripsi: Drs. Albari, M.Si …… Penguji 1 : Drs. H. Sunardji Daromi, MM …… Penguji 2 : Dra. Budi Astuti, M.Si. …… Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (Drs. Asmai Ishak, M.Bus, Ph.D) Pedoman skripsi manajemen 2010 32
  • 33. Lampiran 8: Contoh Halaman Daftar Isi DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul……………...………………………………………………………….i Halaman Sampul Depan Skripsi………………...………...….……………………….ii Halaman Judul Skripsi………......…………………...…………...…………………..iii Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme……...……………………………………...iv Halaman Pengesahan Skripsi..……………...…………………………………………v Halaman Pengesahan Ujian Skripsi…….……………………...……………………..vi Abstraksi………………….…………………………...……………………………..vii Kata Pengantar…..…………..……………..……………………………………….viii Daftar Isi…………….……...…………..……………………………………….…....ix Daftar Tabel…………………...……..…………………………………………….….x Daftar Gambar…………...……...………………………………..…………………..xi Daftar Lampiran……………………………………………………..………………xii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah………………………...………….......................……..1 1.2. Rumusan Masalah Penelitian……………….…….......................………………..4 1.3. Batasan Masalah dan Asumsi…………….……………….......................…….…4 1.4. Tujuan Penelitian……………………………………….......................……….…6 1.5. Manfaat Penelitian…………………………………….......................………..….7 BAB II KAJIAN PUSTAKA dan seterusnya ……… Pedoman skripsi manajemen 2010 33
  • 34. Lampiran 9: Contoh Halaman Daftar Tabel DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1.1 Keyakinan Konsumen terhadap Produk X.........…………………………..51 1.2 Evaluasi Konsumen terhadap Keyakinan Produk X…………….................55 2.1 Derajat Keyakinan dan Sikap Konsumen……….........................................60 Lampiran 10: Contoh Halaman Daftar Gambar DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1.1 Kurva Permintaan Konsumen terhadap Produk X....….......................36 2.1 Kurva Efek Perubahan Kekayaan …………..…..................................45 3.1 Struktur Organisasi Bank Tabungan Negara .......................................52 Lampiran 11: Contoh Halaman Daftar Lampiran DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Estimasi Persamaan Regresi………………………………………………116 2. Uji Heteroskedatisitas………………………………………………….….120 3. Uji Multikolinieritas…..……………………………………………….….126 4. Uji Autokorelasi….………………………………………………………..131 dan seterusnya..............................................................................………… Pedoman skripsi manajemen 2010 34